Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
Abstrak—Tujuan dapat membuat grafik pengisian dan pengosongan kapasitor, menentukan waktu dan kapa-sitas kapasitor dan mengenali batas toleransi kom-ponen. Dilakukan 2 percobaan (pengisian dan pengosongan) dengan manipulasi t=10 s, 20 s, 30 s, dan 40 s. Percobaan 1, pada C=4,7.10-3F nilai Vc berturut-turut (6,0±0,1) V, (6,0±0,1) V dan (6,0±0,1) V. Dengan q=C.v didapat muatan 28,2.10-3 C pada C=1.10-4F nilai Vc berturut-turut (6,2±0,1) V, (6,2±0,1) V dan (6,2±0,1) V . Dengan q= 6.10-4 C. Percobaan 1, pada C=4,7.10-3F nilai Vc berturut-turut (0,6±0,1) V, (0,6±0,1) V dan (0,6±0,1) V. Dengan q=C.v didapat muatan 28,2.10-3 C pada C=1.10-4F nilai Vc berturut-turut (0,2±0,1), (0,0±0,1)dan (0,0±0,1). Dengan q= 6.10-4 C.
Pada percobaan, grafik sudah sesuai dengan hipotesis, namun jika dibandingkan dengan teoritis, nilainya berbeda. Hal ini dikarenakan ketidaktelitian praktikan dalam megukur dan kesalahan komponen alat
Kata Kunci—Kapasitor,pengisian,pengosongan dan eksponensial.
PENDAHULUAN
Kapasitor adalah suatu komponen elektronik yang memiliki fungsi untuk menyimpan muatan. Suatu kapasitor yang terpasang pada rangkaian akan membuat beda potensial yang ada dan arus yang mengalir menjadi nol. Hal ini dikarenakan kapasitor menyimpan muatan dan memiliki beda potensial antara ujung-ujung kapasitor. Pengisian kapasitor memiliki persamaan tertentu yang dapat ditentukan kapan kapasitor mencapai titik/muatan maksimumnya. Begitu pula dengan pengosongan kapasitor, muatan akan keluar dari kapasitor dan beda potensial pada kedua ujung kapasitor akan menurun pada selang waktu tertentu. Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai pengisian dan pengosongan kapasitor.
Darilatar belakang di atas, ditarik rumusan masalah?
“Bagaimanakah hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial kapasitor terhadap pertambahan waktu yang terjadi pada kapasitor?”
Adapun tujuan praktikum adalah dapat membuat grafik pengisian dan pengosongan muatan kapasitor, menentukan waktu dan kapasitas kapasitor dan mengenali batas toleransi komponen.
I.KAJIAN TEORIKondensator atau sering disebut sebagai ka-
pasitor adalah suatu alat yang dapat me-nyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday.
Satuan dari kapasitansi kondensator
adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang
terlalu besar, sehingga digunakan:
Pikofarad ( ) =
Nanofarad ( ) =
Microfarad ( ) =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan
rumus:
(1)
: Kapasitansi
: permitivitas hampa
: permitivitas relatif
: luas pelat
:jarak antar pelat/tebal dielektrik
[5]
Sifat-sifat kapasitor pada umumnya :
RANGKAIAN PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR
(E-2)Wahyu Aji Pratama, Fitriani Setiasih, Ichwan Rismayandie, Nanik Lestari, Siva soraya, Syara Suciati, Viky
Fatmawati, asisten praktikum Andy AzhariJurusan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin 70123e-mail: [email protected]
1
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
-Kapasitor terhadap tegangan dc merupakan
hambatan yang sangat besar.
-Kapasitor terhadap tegangan ac mempunyai
resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan
frequency kerja.
-Kapasitor terhadap tegangan ac akan menimbulkan
pergeseran fasa, dimana arus 900 mendahului
tegangannya.
Resistansi dari sebuah kapasitor terhadap
tegangan ac disebut reaktansi. Disimbolkan dengan
Xc, besarnya reaktansi kapasitor ditulis dengan rumus
:
Xc = 1/2πfc (2)
Dimana :
Xc = Reaktansi kapasitif (ohm)
f = frekuensi kerja rangkain dalam satuan hertz
c = kapasitansi (farad) .
Besarnya kapasitansi atau kapasitas total (Ct) pada
kapasitor yang dirangkai seri seperti gambar dibawah
dapat dirumuskan sebagai berikut.
Gambar 1. Rangkaian seri
Untuk kapasitor yang dirangkai paralel nilai
kapasitansi atau kapasitas total (Ct)untuk rangkaian
seperti berikut adalah.
Gambar 1. Rangkaian paralel
[4]
Berdasarkan nilainya, kapasitor dibedakan atas
kapasitor tetap dan kapasitor variabel. Berdasarkan
bahan dielektriknya, kapasitor dibedakan atas
kapasitor kertas, mika, plastik, elektrolit dan kapasitor
udara. Berdasarkan contoh penggunaan kapasitor
dalam rangkaian elektronika berdasarkan fungsinya :
1. Pencari gelombang pada radio
2. Menyimpan energi listrik pada lampu blitz
3. Sebagai alat untuk memperhalus riak dari
tegangan AC yang terdapat dioda
didalamnya.
[1]
Pengisian Muatan
Perhatikan gambar :
Gambar 3. Rangkaian kapasitor
Berdasarkan hukum kirchoff maka dari gambar di
atas diperoleh :
∑V =0
ε−V R−V c=0
ε=V R+V c
(3)
Ketika saklar ditutup (t=0) muatan pada kapasitor
adalah nol, dan arus awalnya (I0) maksimum :
I 0=εR
(4)
Jika persamaan (3) dideferensialkan terhadap waktu
maka
∂ ε∂ t
=∂ V R
∂ t+
∂V c
∂ t
∂ ε∂ t
=∂( I . R)
∂t+
∂( QC
)
∂t
0=R ∂ I∂ t
+ 1C
∂ Q∂t
0=R ∂ I∂ t
+ 1C
I
−R . ∂ I∂ t
= 1C
I
2
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
∂ II
=−1RC
.∂ t
Integralkan kedua ruas
∫ ∂ II
=−1RC∫ ∂t
lnI t
I0= −t
RC
I t
I 0=e
−tRC
I t=I 0. e−tRC (5)
Dengan I 0=εR
Jika persamaan I t=εR
.e−tRC didistribusikan
maka :
ε=V R+V c
ε=I t R+V c( t )
ε= εR
e−tRC . R+V c(t)
ε=ε e−tRC +V c (t )
Besar tegangan kapasitor sebagai fungsi waktu
V c=ε−ε .e−tRC
V c=ε ¿) (6)
Pengosongan muatan kapasitor
I ( t )=∂ q∂t
=∂(q0 . e
−tRC )
∂ t=
−q0
RCe
−tRC (7)
Besar energi yang tersimpan di dalam kapasitor
adalah :
U=12
qv=12
qε=12
ε2 (8)
[2]
Bila sebuah kapasitor diisi melalui sebuah
hambatan yang cukup besar, maka tegangan yang
melintang kapasitor akan naik. Kenaikan tegangan
semakin lama semakin lambat karena muatan yang
sudah berada di dalam kapasitor akan melawan
pertambahan muatan itu. Perlawanan ini semakin
lama semakin kuat sesuai dengan bertambah
besarnya jumlah muatan dalam kapasitor.
Selanjutnya dari persamaan tersebut maka grafiknya
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4. Grafik penurunan I terhadap t
[3]
IV. METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dipergunakan antara lain 1
buah power supply, 1 buah multimeter dan 4 buah
kabel penghubung.
Hipotesis “Pada pengisian kapasitor, semakin bertambahnya
waktu yang diberlakukan pada rangkaian, maka semakin besar pula tegangan yang terbaca pada kapasitor dan semakin kecil kuat arus listrik yang mengalir masing-masing secara eksponensial”
“Pada pengosongan kapasitor, semakin lama waktu yang diberlakukan pada rangkaian, maka semakin kecil tegangan yang terbaca pada kapasitor dan semakin kecil pula arus yang keluar dari kapasitor masing-masing berubah secara eksponensial.”
Identifikasi dan Definisi overasional Variabel.
Pada percobaan ini, kami melakukan 2 buah percobaan. Percobaan pertama yaitu percobaan pengisian muatan kapasitor dan percobaan kedua pengosongan muatan kapasitor. Pada percobaan pertama, variabel manipulasinya adalah waktu; variabel kontrol yaitu tegangan sumber, kapasitansi kapasitor dan resistansi resistor; dan variabel responnya adalah tegangan kapasitor. Pada percobaan kedua, variabel manipulasinya adalah waktu; variabel kontrol yaitu tegangan sumber, kapasitansi kapasitor dan resistansi resistor; dan variabel responnya adalah tegangan kapasitor.
I(t) =
ER .e-
t/RC
I
3
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
Selama percobaan pertama(pengisian muatan kapasitor) , memanipulasi waktu selama 4 kali, yaitu 10 s, 20 s , 30 s dan 40 s yang ditentukan menggunakan stopwatch. Selama percobaan dikontrol nilai hambatan yang digunakan, yaitu R = 47 Ω , sumber tegangan yang digunakan sebesar 6 V, dan nilai kapasitansi kapasitor sebesar C1 = 4,7.10-3 F dan C2 (sebagai pembanding) = 1.10-4 F . Adapun variabel responnya adalah tegangan pada kapasitor yang didefinisikan sebagai tegangan pada ujung-ujung kapasitor yag terbaca pada voltmeter dengan satuan Volt (V). Selama percobaan kedua (pengosongan muatan kapasitor), memanipulasi waktu selama 4 kali, yaitu 10 s, 20 s , 30 s dan 40 s yang ditentukan menggunakan stopwatch. Selama percobaan dikontrol nilai hambatan yang digunakan, yaitu R = 47 Ω , sumber tegangan yang digunakan sebesar 6 V, dan nilai kapasitansi kapasitor sebesar C1 = 4,7.10-3 F dan C2 (sebagai pembanding) = 1.10-4 F. Adapun variabel responnya adalah tegangan pada kapasitor yang didefinisikan sebagai tegangan pada ujung-ujung kapasitor yag terbaca pada voltmeter dengan satuan Volt (V).
Langkah KerjaPengisian muatan kapasitor
Pertama-tama memperhatikan power supply,
memilih keluaran DC yang variabel/tegangan dapat
diubah dengan memilih tombol tengah. Kemudian
memperhatikan voltmeter yang digunakan, mengatur
agar dapat mengukur tegangan hingga 6 volt.
Memperhatikan polaritas voltmeter jangan sampai
terbalik. Mencatat hambatan dalamnya jika ada.
Menyusun alat seperti gambar rangkaian tetapi tanpa
kapasitor. Menutup saklar dan mengatur tegangan
masukan hinggavoltmeter menunjukkan 6 volt. Buka
kembali saklar setelah mengukur tegangan masuknya.
Kemudian mengosongkan muatan kapasitor.
Memasang kapasitor pada tempatnya sesuai dengan
gambar atau simbolnya. Menutup saklar dengan
serentak menekan tombol stopwatch lalu mencatat
tegangan dan kuat arus yang mengalir sesaat setelah
saklar ditutup dan ketika timer/stopwatch
menunjukkan 10,20,30 dan 40 detik.
Pengosongan muatan kapasitor
Setelah mencatat tegangan pada bagian pengisian
kapasitor, mencatat tegangan yang terbaca pada
voltmeter, membuka saklar/lepaskan hubungan ke
sumber tegangan. Menjalankan stopwatch serentak
dengan membuka saklar. Mengamati perubahan
tegangan pada pengosongan kapasitor. Mencatat
tegangan yang terbaca pada volt meter ketika
stopwatch sesaat setelah saklar ditutup dan ketika
menunjukkan angka 10,20,30, dan 40 sekon.
Kemudian mencatat hasil pada lembar pengamatan.
TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Tabel pengisian muatan kapasitor
No
(t±0,01)sekon
(V c 1±0,1) Volt
(V c 2±0,1) Volt
1 10,00 6,0 6,22 20,00 6,0 6,23 30,00 6,2 6,24 40,00 6,2 6,2
Tabel 1. Tabel pengosongan muatan kapasitor
No
(t±0,01)sekon
(V c 1±0,1) Volt
(V c 2±0,1) Volt
1 10,00 0,6 0,22 20,00 0,6 03 30,00 0,6 04 40,00 0,6 0
TEKNIK ANALISIS
1. Pengisian muatan kapasitorV c=ε ¿)
I t=εR
e−tRC
q=c . v2. Pengosongan muatan kapasitor
V c=ε ¿)
4
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
I t=−εR
e−tRC
q=c . v
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk dapat membuat grafik pengisian dan pengosongan muatan kapasitor, menentukan waktu dan kapasitas kapasitor dan mengenali batas toleransi komponen.
Pada praktikum dilakukan 2 percobaan, yaitu percobaan pengisian muatan kapasitor dan pengosongan muatan kapasitor. Percobaan pertamaPada percobaan pertama, dilakukan dengan memanipulasi waktu pada saat pengisian berturut-turut 10,20,30 dan 40 sekon. Respon yang ingin diukur adalah besarnya tegangan pada kapasitor yang diamati yaitu C1 = 4,7.10-3 F dan C2= 1.10-4 F. dari hasil percobaan, didapatkan data hasil percobaan sebagai berikut.
No
(t±0,01)sekon
(V c 1±0,1) Volt
(V c 2±0,1) Volt
1 10,00 6,0 6,22 20,00 6,0 6,23 30,00 6,2 6,24 40,00 6,2 6,2
Adapun dengan memasukkan kedalam persamaanV c=ε ¿)
Didapatkan data sebagai berikut.
No
(t±0,01)sekon
V c 1 (V) V c 2 (V)
1 10,00 6 62 20,00 6 63 30,00 6 64 40,00 6 6
Adapun dengan memasukkan kedalam persamaan
I t=−εR
e−tRC
q=c . vDidapatkan It dan q sebagai berikut.Pada C1
No
(t±0,01)Sekon
I (A) q (C)
1 10,00 2,79.10-21 2,82.10-2
2 20,00 0,61.10-40 2,82.10-2
3 30,00 0,13.10-59 2,82.10-2
4 40,00 0,29.10-79 2,82.10-2
Pada C2
No
(t±0,01)Sekon
I (A) q (C)
1 10,00 0 6.10-4
2 20,00 0 6.10-4
3 30,00 0 6.10-4
4 40,00 0 6.10-4
Pada tabel di atas, dilihat dari data kapasitor pertama (C1) data hasil percobaan menampilkan nilai tegangan yang bernilai 6 Volt pada t= 10 dan 20 sekon dan 6,2 Volt pada t= 30 dan 40 sekon. Adapun secara teoritis nilai tegangan bernilai 6 volt. Seharusnya baik teoritis dan percobaan didapatkan nilai yang sama dan sesuai, namun berdasarkan percobaan, batas toleransi tegangan minimum dari 6,2 Volt dapat menjadi 6,1 Volt, sehingga terdapat selisih sebesar 0,1 Volt. Selisih ini membuat ketidaksesuaian pada hasil percobaan dan teoritis dikarenakan ketidaktelitian praktikan dalam melakukan pengukuran. Adapun dilihat dari C2 nya pada percobaan menunjukkan nilai yang konstan sebesar 6,2 Volt. Jika kita analisis, seharusnya nilai yang terbaca pada voltmeter tidak lebih dari 6 volt karena kita mengatur agar Vs = 6 Volt. Jadi, bisa dimungkinkan kesalahan terletak pada ketidaktelitian praktikan atau karena faktor alatnya.
Adapun grafiknya dapat dilihat sebagai berikut.
Pengisian pada kapasitor dengan C1= 4,7 . 10-3 Farad Secara Percobaan
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1
2
3
4
5
6
7
Tegangan
Tegangan
Pengisian pada kapasitor dengan C2= 1 . 10-4 Farad Secara Percobaan
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1
2
3
4
5
6
7
Tegangan
Tegangan
Pengisian pada kapasitor Secara Teoritis dengan C1= 4,7 . 10-3 Farad
5
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1
2
3
4
5
6
7
Tegangan
Tegangan
Pengisian pada kapasitor Secara Teoritis dengan C2= 1 . 10-4 Farad
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
1
2
3
4
5
6
7
Tegangan
Tegangan
Grafik Pengisian Arus Secara Teoritis Pada C1
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
Kuat Arus
Kuat Arus
Grafik Pengisian Arus Secara Teoritis Pada C2
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
Kuat Arus
Kuat Arus
Grafik Pengisian Muatan pada C1
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.010.020.03
Muatan (Columb)
Y-Values
Grafik Pengisian Muatan pada C2
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.0002
0.0004
0.0006
0.0008
Muatan (Columb)
Y-Values
Dari grafik yang diperoleh, terlihat bahwa, pada tegangan kapasitor bertambah seiring dengan bertaambahnya waktu secara eksponensial. Kuat arus listrik berkurang secara eksponensial terhadap waktu dan muaan bertambah secara eksponensial terhadap waktu, hal tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan.
Adapun dengan membandingkan besar kapasitansi antara C1 dan C2 didapatkan hasil bahwa nilai muatan yang ditampung oleh C2 lebih banyak karena kapasitansinya besar. Pada perhitungan teoritis, nilai I pada C1 lebih lambat menurun daripada pada C2. Pada perhitungan, nilai C2 sudah menunjuk nilai nol. Padahal di C1 belum sampai di angka nol. Ini menandakan bahwa semakin besar kapasitansi, semakin cepat arus menurun secara eksponensial terhadap waktu. Adapu tegangan yang dihasilkan bernilai sama.
Percobaan keduaPada percobaan kedua (pengosongan kapasitor), dilakukan dengan memanipulasi waktu pada saat pengisian berturut-turut 10,20,30 dan 40 sekon. Respon yang ingin diukur adalah besarnya tegangan pada kapasitor yang diamati yaitu C1 = 4,7.10-3 F dan C2= 1.10-4 F sebagai pembanding. dari hasil percobaan, didapatkan data hasil percobaan sebagai berikut.
No
(t±0,01)sekon
(V c 1±0,1) Volt
(V c 2±0,1) Volt
1 10,00 0,6 02 20,00 0,6 03 30,00 0,6 04 40,00 0,6 0
Adapun dengan memasukkan kedalam persamaanV c=ε ¿)
Didapatkan data sebagai berikut.
No
(t±0,01)sekon
V c 1 (V) V c 2 (V)
1 10,00 1,31.10-15 02 20,00 0,28.10-38 0
6
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
3 30,00 6,27.10-59 04 40,00 1,37.10-79 0
Adapun dengan memasukkan kedalam persamaan
I t=−εR
e−tRC
q=c . vDidapatkan It dan q sebagai berikut.Pada C1
No (t±0,01)Sekon
I (A) q (C)
1 10,00 0,28.10-20 6,16.10-18
2 20,00 0,61.10-40 1,35.10-41
3 30,00 0,13.10-59 2,94.10-61
4 40,00 0,29.10-79 6,44.10-81
Pada C2
No
(t±0,01)Sekon
I (A) q (C)
1 10,00 0 02 20,00 0 03 30,00 0 04 40,00 0 0
Pada tabel di atas, dilihat dari data kapasitor pertama (C1) data hasil percobaan menampilkan nilai tegangan yang bernilai 0,6 Volt pada t= 10 dan 40 sekon. Adapun secara teoritis nilai tegangan sangat kecil sekali atau mendekati nol. Seharusnya baik teoritis dan percobaan didapatkan nilai yang sama dan sesuai. ketidaksesuaian pada hasil percobaan dan teoritis dikarenakan ketidaktelitian praktikan dalam melakukan pengukuran. Adapun dilihat dari C2 nya pada percobaan dan teoritisnya didapat nilai yang sama, yaitu 0 Volt. Hal ini menunjukkan kesesuaian antara percobaan dan teori, Alhamdulillah.
Adapun grafiknya dapat dilihat sebagai berikut.
Grafik Pengosongan tegangan kapasitor pada C1
secara Percobaan
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
5
10
TeganganTegangan
Grafik Pengosongan tegangan kapasitor pada C2
secara Percobaan
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
2
4
6
8
Tegangan
Tegangan
Grafik Pengosongan tegangan kapasitor pada C1
secara Teoritis
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
5
10
Tegangan (V)
Tegangan (V)
Grafik Pengosongan tegangan kapasitor pada C2
secara Teoritis
0 5 10 15 20 25 30 35 40 4502468
Tegangan (V)
Tegangan (V)
Grafik Pengosongan Kuat arus pada C1
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.050.1
0.15
Kuat Arus
Kuat Arus
Grafik Pengosongan Kuat arus pada C2
7
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.05
0.1
0.15
Kuat Arus
Kuat Arus
Grafik Pengosongan muatan pada C1
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.01
0.02
0.03
Muatan (Columb)
Muatan (Columb)
Grafik Pengosongan muatan pada C2
0 5 10 15 20 25 30 35 40 450
0.0005
0.001
Muatan (Columb)Muatan (Columb)
Dari grafik yang diperoleh, terlihat bahwa ketika saklar diputuskan pada percobaan, tegangan seketika menurun secara eksponensial terhadap waktu, hal tersebut juga terjadi pada arus akan keluar dari kapasitor yang mengakibatkan terjadinya penurunan arus yang terbaca secara teoritis dan terjadinya penurunan jumlah muatan yang terdapat di kapasitor dikarenakan berpindah.
Besar kapasitas kapasitor dari suatu kapasitor dapat dilihat dari kombinasi warna atau tertera langsung pada kapasitor.
Adapun dengan membandingkan besar kapasitansi antara C1 dan C2 didapatkan hasil bahwa nilai kapasitansi yang besar pada C2 membuat C2 cepat untuk kehilangan muatan. Begitu pula yang terjadi pada tegangannya dan arus yang keluar. Pada saat
t=10 sekon saja, C2 sudah menunjukkan angka nol sedangkan arus dan tegangan pada C1 belum mencapai nol. Dari grafik yang disajikan terlihat hasil percobaan baik secara praktikum dan teoritis memperoleh hasil yang sama.
Adapun batas toleransi kapasitor adalah batas maksimal kapasitor dalam menyimpan muatan dan tegangan yang diberikan pada kapasitor. Jika tegangan pada kapasitor dilalui melebihi batas toleransi, maka kapasitor tidak dapat bekerja dengan baik.
SIMPULANPada percobaan kali ini, disumpulkan bahwa
pada pengisian kapasitor, grafik tegangan menaik secara eksponensial terhadap waktu. Grafik kuat arus listrik menurun secara eksponensial terhadap waktu dan grafik muatan menaik secara eksponensial terhadap waktu. Adapun pada pengosongan kapasitor, grafik tegangan menurun secara eksponensial terhadap waktu. Grafik kuat arus listrik menurun secara eksponensial terhadap waktu dan grafik muatan menurun secara eksponensial terhadap waktu. Adapun semakin besar kapasitor, pada pengisian kapasitor, maka semakin cepat arus menurun dan muatan yang disimpan lebih besar. Pada pengosongan kapasitor, maka semakin cepat tegangan, arus dan muatan menjadi nol.
Besar kapasitas kapasitor dari suatu kapasitor dapat dilihat dari kombinasi warna atau tertera langsung pada kapasitor.
Adapun batas toleransi kapasitor adalah batas maksimal kapasitor dalam menyimpan muatan dan tegangan yang diberikan pada kapasitor. Jika tegangan pada kapasitor dilalui melebihi batas toleransi, maka kapasitor tidak dapat bekerja dengan baik.
UCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah
SWT karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Misbah, M.Pd selaku dosen pembimbing. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Andy Azhari selaku asisten praktikum selama pengambilan data dan pembimbingan pembuatan laporan. Serta tidak lupa ucapan terimakasih ditujukan kepada kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan. Terakhir untuk teman-teman di kelompok yang telah membantu banyak hal dalam menyelesaikan laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA[1] Misbah. 2015. Handout Elektronika daasar.
Banjarmasin : Unlam.[2] Salam,abdul.2015. Hand out kapasitor. Banjar-
masin : Unlam
8
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin
[3] Tim Dosen Elektronika Dasar.2015.Penuntun praktikum elektronika dasar 1.Banjarmasin : Unlam
[4] - . “Karakteristik Dioda”, diakses 1 November 2015.http:elektronika-dasar.web.id/karakteristik-kapasitor/.
[5] - . “Kondensator”, diakses 1 November 2015. http:wikipedia.org/wiki/Kondensator.
9