ANALISIS YURIDIS NORMATIF MENGENAI DISSENTING OPINION
HAKIM AGUNG ARTIDJO ALKOSTAR DALAM PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1541 K/Pid.Sus/2013
TENTANG PEMBATALAN PUTUSAN PEMIDANAAN
TERDAKWA TINDAK PIDANA KORUPSI
PENULISAN HUKUM
Oleh :
RIZAL MUHAMMAD FARASYI
09400093
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015
PENULISAN HUKUM
ANALISIS YURIDIS NORMATIF MENGENAI DISSENTING OPINION
HAKIM AGUNG ARTIDJO ALKOSTAR DALAM PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1541 K/Pid.Sus/2013
TENTANG PEMBATALAN PUTUSAN PEMIDANAAN
TERDAKWA TINDAK PIDANA KORUPSI
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Kesarjanaan
Dalam Bidang Ilmu Hukum
Oleh :
RIZAL MUHAMMAD FARASYI
09400093
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur haturkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,
hidayah, dan petunjuknya sehingga penulis diberi kemudahan dalam menyusun
dan menyelesaikan Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dengan Judul ‘Analisis
Yuridis Normatif Mengenai Dissenting Opinion Hakim Agung Artidjo Alkostar
Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1541 K/Pid.Sus/2013 Tentang
Pembatalan Putusan Pemidanaan Terdakwa Tindak Pidana Korupsi’.
Dan tidak lupa sholawat serta salam selalu terucap dan tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia dari zaman
kejahiliyahan ke zaman yang penuh barokah dan rahmat dari Allah SWT.
Penulis juga mengucapakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada para pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dan semangat
sehingga terselesainya penulisan hukum ini, ucapan rasa terima kasih tersebut
penulis sampaikan kepada :
1. Ibuku tercinta Saksi Amperawati, Kakekku yang ku hormati Moh. Sihad,
Adekku yang ku sanyangi, Ach. Sugiarto yang ku hormati dan Bapakku
Achmad Djuhairi yang ku hormati yang selalu memberikan dukungan,
motivasi, serat do’a dalam menyusun penulisan hukum ini.
2. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang bapak Dr. H. Muhadjir Effendy,
M.AP beserta seluruh jajaran Pembantu Rektor dan Staf Rektorat.
3. Bapak Dr. Sualrdi, SH.,M.Si selaku Dekan beserta para Pembantu Dekan,
Bapak Ibu Dosen dan staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Cekli Setya Pratiwi, SH.,LL.M selaku pembimbing I yang selalu
membimbing dengan profesional, memberikan masukan maupun kritikan
kepada penulis sehingga penulisan hukum ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak Sidik Sunaryo, SH.,M.Si.,M.Hum selaku pembimbing II yang selalu
meluangkan waktunya di tengah kesibukannya bagi penulis untuk melakukan
bimbingan penulisan hukum ini.
6. Ibu Komariah, SH.,M.Hum selaku dosen wali kelas B Fakultas Hukum UMM
angkatan 2009.
7. Kepada teman-temanku Setiawan Aribowo, Gilang Agung Prabowo SH, Yeni
Chairunnisa’ SH, Alfi Syukrin, Imam Wahyudi dan semua mahasiswa Fakultas
Hukum angkatan 2009 yang telah memberikan motivasi dan semangat dan
indahnya persahabatan selama dan sesudahnya masa perkuliahan.
8. Semua para pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang telah
membantu, memberikan motivasi dan semangat dalam penulisan hukum ini.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para pihak tersebut
dengan pahala yang setimpal dan dijadikan sebagai bekal amal ibadah di
kehidupan akhirat. Penulis berharap semoga penulisan hukum ini bermanfaat bagi
penegakan hukum di Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia. Apabila
terdapat kesalahan maupun keliruan dalam penulisan hukum ini penulis meminta
maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, 22 April 2015
Penulis
Rizal Muhammad Farasyi
DAFTAR ISI
Lembar Cover / Sampul Dalam ....................................................................... i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Lembar Pengesahan (Setelah Dilakukan Ujian Penulisan Hukum) ................. iii
Surat Pernyataan............................................................................................... iv
Ungkapan Pribadi / Motto ................................................................................ v
Abstraksi ......................................................................................................... vi
Abstract ......................................................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Daftar Isi ......................................................................................................... x
Daftar Lampiran ............................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Permasalahan ........................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 11
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 12
E. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 14
F. Metode Penelitian ................................................................................. 14
G. Sistematika Penelitian .......................................................................... 19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Pembuktian ................................................. 21
1. Pengertian Pembuktian .................................................................... 21
2. Teori Sistem Pembuktian ................................................................ 22
3. Alat-Alat Bukti Yang Sah ............................................................... 25
B. Tinjauan Umum Tentang Putusan Hakim ............................................ 34
1. Pengertian Putusan Hakim .............................................................. 34
2. Proses Penjatuhan Putusan Hakim .................................................. 35
3. Teori Pemidanaan ............................................................................ 36
4. Syarat Sahnya Putusan Hakim ......................................................... 38
5. Bentuk Putusan Hakim .................................................................... 39
C. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi ............................... 42
1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi .................................................. 42
2. Rumusan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Sebagaimana
Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu .................... 44
D. Tinjauan Umum Tentang Dissenting Opinion ..................................... 55
1. Pengertian Dissenting Opinion ........................................................ 55
2. Pengaturan Dissenting Opinion Di Indonesia ................................. 56
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Putusan Mahkamah Agung Nomor 1541 K/Pid.Sus/2013 .... 59
B. Analisa Putusan Mahkamah Agung Nomor 1541 K/Pid.Sus/2013
Yang Menyatakan Terdakwa Bebas Dikarenakan Unsur-Unsur
Dalam Dakwaan Tidak Terpenuhi Ditinjau Dari Aspek Kepastian
Hukum Dan Keadilan ........................................................................... 65
1. Analisa Judex Juris Tentang Pertimbangan Unsur-Unsur Dalam
Dakwaan Ditinjau Dari Aspek Kepastian Hukum ........................... 65
2. Analisa Judex Juris Tentang Pertimbangan Unsur-Unsur Dalam
Dakwaan Ditinjau Dari Aspek Keadilan ......................................... 84
C. Analisa Dissenting Opinion Hakim Agung Artidjo Alkostar Dalam
Putusan Mahkamah Agung Nomor 1541 K/Pid.Sus/2013 Ditinjau
Dari Aspek Kepastian Hukum, Keadilan, Dan Kemanfaatan .............. 89
1. Analisa Pertimbangan Unsur-Unsur Dalam Dakwaan Ditinjau
Dari Aspek Kepastian Hukum ......................................................... 89
2. Analisa Pertimbangan Unsur-Unsur Dalam Dakwaan Ditinjau
Dari Aspek Keadilan ....................................................................... 105
3. Analisa Dissenting Opinion Dalam Putusan Ditinjau Dari Aspek
Kemanfaatan .................................................................................... 108
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 113
B. Saran ..................................................................................................... 115
Daftar Pustaka .................................................................................................. 116
Index ......................................................................................................... 121
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas Dan Berita Acara Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 2. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
Lampiran 3. Kartu Bukti Peserta Seminar Proposal
Lampiran 4. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1541 K/Pid.Sus/2013
Lampiran 5. Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2012/P.TIPIKOR-BNA
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Adami Chazawi. 2008. Hukum Pembuktian Tidak Pidana Korupsi UU No. 31
Tahun 1999 diubah dengan UU No. 20 Tahn 2001. Edisi Kedua.
Cetakan1. Bandung. P.T. Alumni.
Adami Chazawi. 2010. Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia.
Cetakan Ketiga. Bayumedia Publishing.
Adrian Sutedi. 2012. Aspek Hukum Pengadaan Barang Dan Jasa Dan Berbagai
Permasalahannya. Edisi Kedua. Jakarta Timur. Sinar Grafika.
Ahmad Rifai. 2010. Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Perspektif Hukum
Progresif. Jakarta. Sinar Grafika.
Amiruddin dan Zainal Asikin. 2012. Pengantar Metode Penelitian Hukum.
Jakarta. Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Andi Hamzah. 2005. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional
Dan Internasional. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Aziz Syamsudin. 2011. Tindak Pidana Khusus. Cetakan I. Jakarta. Sinar Grafika.
Bambang Waluyo. 1996. Sistem Pembuktian Dalam Sistem Peradilan Indonesia.
Jakarta. Sinar Grafika.
Darwan Prinst. 2002. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bandung. PT. Citra
Aditya Bakti.
Emansyah Djaja. 2010. Meredesain Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Implikasi
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012-016-019/PPU-IV/2006.
Cetakan Pertama. Jakarta. Sinar Grafika.
Ermansjah Djaja. 2010. Memberantas Korupsi Bersama KPK Kajian Yuridis
UURI Nomor 30 Tahun 1999 juncto UURI Nomor 20 Tahun 2001 Versi
UURI Nomor 30 Tahun 2002 juncto UURI Nomor 46 Tahun 2009. Edisi
Kedua. Cetakan Pertama. Jakarta. Sinar Grafika.
Evi Hartanti. 2009. Tindak Pidana Korupsi. Edisi Kedua. Cetakan Ketiga. Jakarta.
Sinar Grafika.
Jawade Hafidz Arsyad. 2013. Korupsi dalam Perspektif HAN (Hukum
Administrasi Negara). Cetakan Pertama. Jakarta. Sinar Grafika.
Leden Marpaung. 2010. Proses Penanganan Perkara Pidana (Di Kejaksaan &
Pengadilan Negeri Upaya Hukum & Eksekusi). Cetakan Kedua. Jakarta.
Sinar Grafika.
Lilik Mulyadi. 2011. Tindak Pidana Korupsi di Indonesia Normatif, Teoretis,
Praktik, dan Masalahnya. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Bandung. P.T.
Alumni.
Lilik Mulyadi. 2012. Hukum Acara Pidana Normatif, Teoretis, Praktik dan
Permasalahannya. Cetakan Kedua. Bandung. PT Alumni.
M. Yahya Harahap. 2010. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP
Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan
Kembali. Edisi Kedua. Cetakan Kedua belas. Jakarta. Sinar Grafika.
Munir Fuady. 2010. Dinamika Teori Hukum . Bogor. Ghalia Indonesia.
P.A.F. Lamintang. 1984. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung. Sinar
Baru.
Pedoman Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang. 2012.
R. Wiyono. 2012. Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Edisi Kedua. Cetakan Ketiga. Jakarta. Sinar Grafika.
Salim HS. 2012. Perkembangan Teori Dalam Ilmu Hukum. Jakarta. PT Grafindo
Persada.
Satjipto Rahardjo. 2006. Ilmu Hukum. Cetakan Keenam. Bandung. PT. Citra
Aditya Bakti.
Tongat. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia dalam Perspektif Pembaharuan.
Malang. UMM Press.
UUD 1945 (Amandemen Lengkap) & Susunan Kabinet 2009-2014, Pustaka
Yustisia, Yogyakarta.
W.J.S Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. PN Balai
Pustaka.
Wasis SP. 1998. Pengantar Ilmu Hukum. Malang: UMM Press.
Jurnal/Artikel :
Dhahriono M,SH. 2013. Tinjauan Yuridis Terhadap Dissenting Opinion Pada
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Putusan
No.29.pid.sus/2011/PN.MKS. Makassar. Skripsi. Bagian Hukum Pidana.
Fakultas Hukum. Universitas Hasanuddin.
Indonesia Corruption Watch. 2014. Penerapan Unsur Merugikan Keuangan
Negara Dalam Delik Tindak Pidana Korupsi.
M. Riadhussyah. 2014. Peranan BPKP Menghitung Kerugian Keuangan Negara
Dalam Rangka Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Di
Kota Mataram). Mataram. Jurnal Karya Ilmiah. Fakultas Hukum.
Universitas Mataram.
Nevey Varida Ariani. 2008. Penerapan Dissenting Opinion Hakim (Perbedaan
Pendapat Hakim) dan Relevansinya Bagi Penegakan Hukum Di Indonesia.
Tesis. Magister Ilmu Hukum. Universitas Muhammadiyah Malang.
Internet :
Http://ngobrolinhukum.com/2013/02/05/memahami-kepastian-dalam-hukum/
diakses pada tanggal 15 Februari 2014 pukul 15.00 wib.
Sie Infokum-Ditama Binbangkum. Diakses dari
http://id.scribd.com/doc/58277350/Dissenting-Opinion#download pada
tanggal 31-12-2014 pukul 23.48 wib.
Vincent Asido Panggabean. 2012. Diakses dari
http://www.merdeka.com/peristiwa/banyak-terdakwa-korupsi-divonis-
bebas-icw-sambangi-ma.html pada tanggal 21-10-2014 pukul 17.00 wib.
Peraturan Perundang-Undangan :
Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah
Non Departemen.
Keputusan Presiden nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Undang-Undang Nomor 23 Prp Tahun 1960 Tentang Keadaan Bahaya.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.