PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI READING
GUIDE BERBASIS KOMIK DENGAN MODUL TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD AL-ISLAM 2 JAMSAREN
TAHUN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
RISALI MUFTAZANI
NIM: A510100268
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ABSTRAK
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI READINGGUIDE BERBASIS KOMIK DENGAN MODUL TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD AL-ISLAM 2 JAMSARENTAHUN 2013/2014
Oleh:Risali Muftazani, A510100268, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas MuhammadiyahSurakarta, 2014, 55 halaman
AbstrakTujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perbedaan efektivitaspenerapan media komik dengan media modul terhadap hasil belajar IPA siswakelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun 2013/2014 (2) Untuk mengetahui mediapembelajaran yang lebih baik antara media komik dengan media modul terhadaphasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun 2013/2014.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh siswa kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun ajar 2013/2014 yangterdiri dari empat kelas yaitu kelas VA, VB, VC, dan VD. Sampel dalampenelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas VA yang diberikan perlakuanmenggunakan media komik dan kelas VB yang diberikan perlakuan menggunakanmedia modul. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dandokumentasi. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas. Teknik analisisdata yang digunakan adalah uji-t. Hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5%diperoleh thitung > -ttabel, yaitu -1,089 > -1,989 dan nilai rata-rata kelas VA lebihrendah dibandingkan nilai rata-rata kelas VB yaitu 83,38 < 86,07. Kesimpulandalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Tidak terdapat perbedaan yangsignifikan antara efektivitas penerapan media komik dengan media modulterhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun2013/2014, (2) Efektivitas penerapan media komik tidak lebih baik dari mediamodul terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun2013/2014.
Kata Kunci: efektivitas, media komik, media modul, hasil belajar
A. PENDAHULUAN
IPA merupakan ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2010:3). Dalam
kegiatan pembelajaran IPA, peserta didik diharapkan untuk menguasai
prinsip, konsep, hukum, teori dan fakta yang ada dalam lingkungan alam
sekitar.
Masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran IPA yaitu kurang
tepatnya penggunaan media pembelajaran. Media yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran IPA seharusnya disesuaikan dengan materi yang
diberikan dan dapat digunakan untuk menjelaskan materi ajar IPA. Akan
tetapi, pada kenyataannya guru masih jarang menggunakan alat peraga atau
media ajar lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA. Selain itu,
banyaknya materi ajar membuat siswa merasa terbebani dan cenderung tidak
menyukai mata pelajaran IPA yang berdampak pada hasil belajar yang kurang
memuaskan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian dan minat
siswa untuk menggali pengetahuan. Salah satu cara yang dapat digunakan
seorang guru yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif.
Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rifa’i (Erlina, 2009:2) bahwa
media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
Contoh media pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran IPA adalah komik dan modul. Peran media komik
dalam pembelajaran IPA adalah untuk menarik perhatian siswa dan
menyampaikan materi ajar yang tidak dapat disampaikan menggunakan alat
peraga IPA. Sedangkan peran modul dalam pembelajaran IPA yaitu untuk
menyampaikan materi ajar. Dengan menggunakan modul, guru dapat
menyusun bahan pelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Komik dan modul pada dasarnya merupakan media pembelajaran
berupa media cetak dan dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan materi ajar.
Penerapan media komik dan modul dapat menumbuhkan budaya membaca
siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Akan tetapi, besar
pengaruh kedua media tersebut terhadap hasil belajar belum diketahui. Agar
media komik dan modul dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, diperlukan
sebuah strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memanfaatkan
kedua media tersebut.
Salah satu strategi pembelajaran yang dinilai dapat diterapkan dengan
memanfaatkan media komik dan modul untuk mata pelajaran IPA adalah
strategi pembelajaran Reading Guide. Strategi Reading Guide merupakan
strategi pembelajaran yang memberikan panduan kepada siswa dalam
melakukan kegiatan membaca, sehingga siswa mengetahui apa yang harus
dipelajarinya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
akan dilakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Efektivitas
Penerapan Strategi Reading Guide Berbasis Komik dengan Modul
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren
Tahun 2013/2014”.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2014 di SD Al-Islam 2
Jamsaren Surakarta. Berdasarkan pendekatannya penelitian dibagi menjadi
dua yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini berdasarkan
pendekatannya termasuk dalam penelitian kuantitatif, sedangkan berdasarkan
karakterisitiknya penelitian ini termasuk dalam eksperimen murni. Dalam
penelitian eksperimen murni terdapat pemberian perlakuan atau manipulasi
kegiatan serta pengujian hasil dan dalam menguji atau mengukur, dilakukan
dengan menggunakan instrumen atau tes baku (Sukmadinata, 2012:58)
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Al-Islam 2
Jamsaren Surakarta Tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat kelas
yaitu kelas VA, VB, VC, dan VD. Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Dalam penelitian ini, sampel
yang diambil untuk mewakili populasi yaitu kelas VA dan VB.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non
random sampling (non probability sampling), karena tidak semua individu
memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan
maksud atau tujuan tertentu. Teknik tersebut dipilih karena tujuan penelitian
adalah untuk membandingkan keefektifan strategi Reading Guide berbasis
komik dan berbasis modul.
Variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi Reading Guide dilengkapi
dengan media pembelajaran komik dan modul. Variabel terikat pada
penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren.
Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik tes.
Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang daftar siswa
dan identitas atau profil sekolah. Teknik tes yang digunakan adalah tes hasil
belajar. Bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif tipe pilihan ganda.
Sebelum tes diujikan, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua uji ini
digunakan untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel. Setelah
mendapatkan soal yang valid dan reliabel, soal diujikan dan dilakukan
analisis data.
Untuk mengetahui normalitas data yang diperoleh dari kedua kelas
dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas. Dalam analisis data, teknik yang
digunakan adalah uji-t. Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan
efektivitas penerapan media komik dengan media modul terhadap hasil
belajar IPA. Untuk mengetahui media yang lebih baik antara media komik
dan media modul menggunakan nilai rata-rata hasil belajar IPA.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel terlebih dahulu
dilakukan Try out soal. Try out dilakukan di kelas VC. Soal try out yang
diberikan kepada siswa berjumlah 35 soal dan soal valid yang didapat
berjumlah 23 soal.
Penelitian dilakukan di dua kelas yaitu kelas VA dan VB. Kelas VA
sebagai kelas eksperimen I mendapat perlakuan menggunakan strategi
Reading Guide dengan media komik dan kelas VB sebagai kelas eksperimen
II mendapat perlakuan menggunakan strategi Reading Guide dengan media
modul. Selanjutnya, dilaksanakan tes hasil belajar untuk mengetahui
efektivitas kedua media tersebut terhadap hasil belajar IPA. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis.
Analisis data dilakukan menggunakan uji-t. Berdasarkan uji-t
menggunakan program statistik SPSS 19 dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara efektivitas penerapan media komik
dengan media modul terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2
Jamsaren tahun 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan dengan thitung > -ttabel,
yaitu -1,089 > -1,989 dan signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar
0,279. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar IPA, diperoleh nilai rata-rata
kelas VB lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas VA. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa efektivitas penerapan media komik tidak lebih baik
dari media modul terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2
Jamsaren tahun 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata
kelas VA < nilai rata-rata kelas VB, yaitu 83,38 < 86,07 .
Dilihat dari rerata antara hasil belajar IPA kelas VA dan VB terdapat
selisih sebesar 2,69. Berdasarkan selisih nilai rata-rata hasil belajar tersebut,
dapat dilihat bahwa efektivitas penerapan media komik tidak berbeda secara
signifikan dengan efektivitas penerapan media modul. Hal tersebut
disebabkan karena kedua media tersebut memiliki beberapa persamaan.
Persamaan kedua media tersebut yaitu kedua media tersebut berupa media
cetak dan digunakan dengan cara dibaca. Selain itu strategi pembelajaran
yang digunakan untuk memanfaatkan kedua media pun sama yaitu strategi
Reading Guide.
Strategi Reading Guide merupakan strategi pembelajaran yang dapat
digunakan untuk memanfaatkan media komik dan modul. Hamruni
(2012:160) menjelaskan bahwa strategi Reading Guide merupakan
pembelajaran berbasis bacaan dimana guru memberikan pedoman membaca
kepada siswa dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan maupun tugas-tugas.
Strategi Reading Guide merupakan strategi yang tepat untuk pembelajaran
dengan materi yang banyak dan waktu yang singkat. Hal tersebut sejalan
yang diungkapkan Rahardjo (2013) dalam www.layanan-guru.blogspot.com
bahwa kelebihan strategi Reading Guide yaitu dapat membantu siswa
memahami poin-poin penting dalam waktu yang singkat.
Efektivitas pembelajaran dengan media komik tidak lebih baik dari
media modul. Faktor yang menyebabkan efektivitas pembelajaran dengan
media komik tidak lebih baik dari pembelajaran dengan media modul karena
dalam pembelajaran dengan media komik siswa lebih tertarik dengan gambar
yang ada dari pada materi ajarnya, hal tersebut sejalan dengan yang
diungkapkan Arjuna (2011) dalam ww.arjunabelajar.blogspot.com bahwa
dalam pembelajaran dengan media komik siswa cenderung hanya melihat
gambar yang menarik saja tanpa memperhatikan isi materi yang terkandung.
Selain itu, penjelasan materi dalam komik disajikan dalam bentuk percakapan
sehingga menyebabkan siswa menjadi kesulitan mencari inti dari materi yang
diajarkan. Sebaliknya, dalam pembelajaran dengan media modul, materi
disajikan secara praktis sehingga siswa lebih mudah memahami inti materi
yang terkandung dalam modul. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan
Nasution (1997) yang dikutip oleh Silalahi (2013) dalam
www.ekasilalahi159.blogspot.com bahwa salah satu keuntungan
pembelajaran dengan modul adalah pengembangan modul yang didesain
menarik dan mudah dipelajari.
D. KESIMPULAN
1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara efektivitas penerapan
media komik dengan media modul terhadap hasil belajar IPA siswa kelas
V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun 2013/2014. Berdasarkan uji-t
menggunakan program statistik SPSS 19 diperoleh thitung > -ttabel, yaitu -
1,089 > -1,989 dan signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,279.
2. Efektivitas penerapan media komik tidak lebih baik dari media modul
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Al-Islam 2 Jamsaren tahun
2013/2014. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas
eksperimen I (media komik) < nilai rata-rata kelas eksperimen II (media
modul), yaitu 83,38 < 86,07 .
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
Arjuna. 2011. “Komik Sebagai Media Pembelajaran”. Dalamwww.arjunabelajar.blogspot.com/2011/03/komik-sebagai-media-pembelajaran.html diakses 26 januari 2014 pada 09.40
Erlina. 2009. Supermedia: Mencari dan Menampilkan Sumber Mengajar dariInternet. Jakarta: Erlangga
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Rahardjo, Sahid. 2013. “Strategi Pembelajaran Reading Guide”. Dalam www.layanan-guru.blogspot.com/2013/04/strategi-pembelajaran-reading-guide.html. Diakses 21 Desember 2013
Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PTIndeks
Silalahi, Eka. 2013. “Model Pembelajaran Morrison Ross and Kemp”. Dalamhttp://ekasilalahi159.blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-morrison-ross-and.html diakses tanggal 28 Januari 2014 pada 10.37
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya