PERENCANAAN PERKERASAN RUNWAY
BANDARA ABDUL RACHMAN SALEH, MALANG, JAWA TIMUR
TUGAS MATAKULIAH TEKNIK LAPANGAN TERBANG
DIKERJAKAN OLEH:
BESTANANDA FILARTANA 135060109111001
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL
MALANG
2015
PERENCANAAN PERKERASAN RUNWAY
BANDARA ABDUL RACHMAN SALEH
Pemerintah Jawa Timur merencanakan membangun runway untuk Bandara Abdul
Rachman Saleh.
Data yang telah tersedia adalah sebagai berikut:
Tanah dasar: CBR 8%
Jumlah penumpang 1600 orang (PP) per hari.
Rute tujuannya adalah sebagai berikut:
Malang Jakarta 1000 orang dengan Pesawat Boeing 737-900 ER
Malang Balikpapan 550 orang dengan Pesawat Boeing 737-800 NG
Malang Bali 50 orang dengan Pesawat ATR 72
Karakteristik Pesawat rencana (aircraft design) yang akan beroperasi di Bandara Abdul
Rachman Saleh Malang yaitu:
Boeing 737-900 ER
Pesawat 737-900 ER
Karakteristik Pesawat 737-900 ER
a) Kecepatan terbang : 420 knot (780 km/h)
b) Mesin : 2 mesin turbofan, antara 64,4 kN sampai 117,3 kN per
mesin, dan jenis mesinnya adalah CFM International
CFM56-7
c) Jangkauan jelajah : 3200 mil laut (5925 km)
d) Panjang sayap : 34,3 m (dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan)
e) Panjang pesawat : 42,1 m
f) Tinggi ekor : 12,5 m
g) Berat saat take off : 85139 kg (maksimum)
h) Berat saat landing : 71350 kg (maksimum)
i) Kapasitas : 174 hingga 215 penumpang
Boeing 737-800 NG
Pesawat 737-800 NG
Karakteristik Pesawat 737-800 NG
a) Kecepatan terbang : 440 knot (815 km/h)
b) Mesin : 2 mesin turbofan, antara 64,4 kN sampai 117,3 kN per
mesin, dan jenis mesinnya adalah CFM International
CFM56-7
c) Jangkauan jelajah : 2745 mil laut (5080 km)
d) Panjang sayap : 34,3 m (dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan)
e) Panjang pesawat : 42,1 m
f) Tinggi ekor : 12,5 m
g) Berat saat take off : 79010 kg (maksimum)
h) Berat saat landing : 66361 kg (maksimum)
i) Kapasitas : 85 hingga 189 penumpang
ATR 72
Pesawat ATR 72
Karakteristik Pesawat ATR 72
a) Kecepatan terbang : 276 knot (511 km/jam)
b) Mesin : 2 x Praff dan Whiney Canada PW127F/M
c) Jangkauan jelajah : 932 mil laut (1500 km)
d) Panjang sayap : 27,05 m (dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan)
e) Panjang pesawat : 27,16 m
f) Tinggi ekor : 7,65 m
g) Berat saat take off : 23000 kg (maksimum)
h) Berat saat landing : 22350 kg (maksimum)
i) Kapasitas : 68 hingga 74 penumpang
Perhitungan Keberangkatan Per Hari
1) Rute Malang Jakarta penumpang 1000 orang (PP) per hari, jadi penumpang yang
datang 500 orang dan pergi 500 orang per hari. Jika rute Malang - Jakarta
menggunakan Pesawat Boeing 737-900 ER dengan kapasitas penumpang 174 hingga
215 penumpang, jadi Pesawat Boeing 737-900 ER keberangkatan per hari sebanyak
3 kali.
2) Rute Malang Balikpapan penumpang 550 orang (PP) per hari, jadi penumpang yang
datang 275 orang dan pergi 275 orang per hari. Jika rute Malang Balipapan
menggunakan Pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas penumpang 85 hingga
189 penumpang, jadi Pesawat Boeing 737 800 NG keberangkatan per hari sebanyak
2 kali.
3) Rute Malang Bali penumpang 50 orang (PP) perhari, jadi penumpang yang datang
25 orang dan pergi 25 orang per hari. Jika rute Malang Bali menggunakan Pesawat
ATR 72 dengan kapasitas 68 hingga 74 penumpang, jadi Pesawat ATR 72
keberangkatan per hari sebanyak 1 kali.
Tabel Data Pesawat, Susunan Roda, MTOW, dan Keberangkatan Tahunan
Keberangkatan Keberangkatan
Kg Pound Harian Tahunan
Boeing 737-900ER Dual Wheel 85139 187699 3 1095
Boeing 737-800 NG Dual Wheel 79010 174187 2 730
ATR 72 Dual Wheel 23000 50706 1 365
MTOWJenis Pesawat Susunan Roda
Perhitungan Equivalent Annual Departure
1. Beban roda dari pesawat rencana (W1)
W1 = MTOW pesawat rencana x 95% x (1/jumlah roda pesawat rencana)
Pesawat rencana dipilih Boeing 737-900 ER dikarenakan keberangkatan tahunan
paling banyak.
W1 = 85139 kg x 95% x (1/4) = 20220.513 kg
2. Beban roda dari pendaratan dari masing-masing jenis pesawat (W2)
W2 = MTOW pesawat rencana x 95% x (1/jumlah roda pesawat)
a) Boeing 737-900 ER
W2 = 85139 kg x 95% x (1/4) = 20220.513 kg
b) Boeing 737-800 NG
W2 = 79010 kg x 95% x (1/4) = 18764.875 kg
c) ATR 72
W2 = 23000 kg x 95% x (1/4) = 5462.500 kg
3. Log R1 = (log R2) x
5.0
2
1
W
W
a) Boeing 737-900 ER
Log R1 = (log 1095) x
5.0
513.20220
513.20220
= 3.039
b) Boeing 737-800 NG
Log R1 = (log 730) x
5.0
875.18764
513.20220
= 2.972
c) ATR 72
Log R1 = (log 365) x
5.0
500.5462
513.20220
= 4.930
4. R1 adalah jumlah keberangkatan tahunan ekuivalen pesawat ditentukan dengan cara
sebagai berikut:
R1 =
5.0
1
2)2(log
10
W
WxR
a) Boeing 737-900 ER
R1 =
5.0
513.20220
513.20220)1095(log
10
x
= 1095
b) Boeing 737-800 NG
R1 =
5.0
513.20220
875.18764)1095(log
10
x
= 573.239
c) ATR 72
R1 =
5.0
513.20220
500.5462)1095(log
10
x
= 21.467
Dari hasil perhitungan di atas di tabelkan seperti di bawah ini.
Tabel Perhitungan Equivalent Annual Departure
Keberangkatan Tahunan
Kg Pound R2
Boeing 737-900ER Dual Wheel 85139 187699 1095 20220.513 20220.513 3.039 1095.000
Boeing 737-800 NG Dual Wheel 79010 174187 730 18764.875 20220.513 2.972 573.239
ATR 72 Dual Wheel 23000 50706 365 5462.500 20220.513 4.930 21.467
Jenis Pesawat Susunan RodaMTOW
R1W1 Log R1W2
Perhitungan Total Annual Departure
N =
2001
Lxb x a x L
Umur rencana perkerasan (L) Bandara Abdul Rachman Saleh = 20 tahun
a) Boeing 737-900 ER
N =
200
2001
x x 1095 x 20 = 21900 kali
b) Boeing 737-800 NG
N =
200
2001
x x 573.239 x 20 = 11464.772 kali 11465 kali
c) ATR 72
N =
200
2001
x x 21.467 x 20 = 429.336 kali kali 429 kali
Dari hasil perhitungan di atas ditabelkan seperti di bawah ini.
Tabel Total Annual Departure
Total Total Keberangkatan
Keberangkatan (Pembulatan)
Boeing 737-900ER 21900.000 21900
Boeing 737-800 NG 11464.772 11465
ATR 72 429.336 429
Total Keberangkatan 33794.108 33794
Jenis Pesawat
Perhitungan Menggunakan Software FAARFIELD
Tabel Input Data Perhitungan
Gambar Spasi Roda Masing-Masing Pesawat
Setelah mengetahui konstribusi masing-masing pesawat dalam menyumbangkan kerusakan
pada perkerasan, dapat ditentukan tebal perkerasan yang memiliki CDF = 1 (kerusakan
akan terjadi saat umur perkerasan selama 20 tahun terlampaui). Adapun hasil tebal
perkerasannya adalah sebagai berikut:
Tabel Susunan Perkerasan dengan Perhitungan Software FAARFIELD
mm
125
127.5
419.6
672.1
Layer
Surface Course (P-401/P-403 HMA)
Base Course (P-304 Cement Treat Base)
Subbase Course (P-208 Agregate Base Course)
Total
Gambar Susunan Perkerasan Menggunakan Software FAARFIELD
Gambar Hasil Desain Tebal Perkerasan Software FAARFIELD
FAARFIELD - Airport Pavement Design (V 1.305, 9/28/10 64-bit)
Section NewFlexible in Job AbdurahmanSaleh.
Working directory is C:\Program Files\FAA\FAARFIELD\
The structure is New Flexible. Asphalt CDF was not computed.
Design Life = 20 years.
A design for this section was completed on 05/26/15 at 00:50:20.
Pavement Structure Information by Layer, Top First
No. Type Thickness
mm
Modulus
MPa
Poisson's
Ratio
Strength
R,MPa
1 P-401/ P-403 HMA Surface 125.0 1,378.95 0.35 0.00
2 P-304 CTB 127.5 3,447.38 0.20 0.00
3 P-208 Cr Ag 419.6 338.69 0.35 0.00
4 Subgrade 0.0 82.74 0.35 0.00
Total thickness to the top of the subgrade = 672.1 mm
Airplane Information
No. Name Gross Wt.
tonnes
Annual
Departures
% Annual
Growth
1 B737-900 ER 85.139 1,095 0.00
2 B737-800 79.010 573 0.00
3 Dual Whl-60 23.000 21 0.00
Additional Airplane Information Subgrade CDF
No. Name CDF
Contribution
CDF Max
for Airplane
P/C
Ratio
1 B737-900 ER 0.85 0.85 1.30
2 B737-800 0.15 0.15 1.30
3 Dual Whl-60 0.00 0.00 1.67