REFERATPERIANAL FISTULA
oleh:Sany Agnia 102011101016
Pembimbing: dr. Samsul Huda, Sp.B
SMF Ilmu Penyakit BedahFakultas Kedokteran Universitas Jember
RSD dr.Soebandi Jember2014
Anatomi • Kanalis analis berasal dari proktoderm yang
merupakan invaginasi ektoderm, sedangkan rektum berasal dari endoderm.
Fisiologi
• kelenjar rektum yang terdapat di kripta
antar kolumna rektum berfungsi sebagai
barrier.
• Kelenjar ini mengeluarkan semacam lendir,
berguna sebagai pelicin/ lubrikasi
Definisi perianal fistula
• Fistula perianal dapat disebut juga fistula ani atau
fistula para-anal. Fistula perianal merupakan
suatu komunikasi abnormal antara anus dan kulit
perianal.
Etiologi
• Idiopatik
• Abses perianal
• Penyakit sekunder : penyakit Crohn. fisura ani,
karsinoma, terapi radiasi, aktinomikosis,
tuberculosis, trauma dan infeksi klamidia
Patofiologi
Klasifikasi
1. Berdasarkan lokasi internal opening
• Fistula letak rendah
• Fistula letak tinggi
2. Berdasarkan review dari AGA ditentukan dua
sistem klasifikasi yang lebih bersifat klinis, yaitu:
• Fistula Simpel
• Fistula Kompleks
3. Klasifikasi park berdasarkan patokan sphiger
interna dan eksterna:
• Fistula intersphingteric
• Fistula transsphingteric
• Fistula suprasphingteric
• Fistula ekstrasphingteric
Epidemiologi
Arch Surg. 2011;146(9):1011-1016
Diagnosis
1. Anamnesis
• Riwayat kambuhan dari abses perianal
• Nyeri saat bergerak, defekasi dan batuk
• Keluar cairan purulen
• Adanya benjolan
• Demam
• Kemerahan dan iritasi pada kulit sekitar anus
2. Pemeriksaan fisik
• Eksternal opening
• Internal opening
• Fistula tract
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium 2. Pemeriksaan Radiologi
a. Fistulografib. Ultrasound endoanal / endorektal c. MRId. CT- Scan e. Anal manometri
Tatalaksana
Tujuan tatalaksana dari fistula ani menurut Finlay et al :● mengidentifikasi jalur fistula● untuk eradikasi infeksi● untuk eradikasi jalur fistula● mencegah rekuren ● mempertahankan continence dan fungsi sfingter
Tatalaksana
1. Abses perianal
• Antibiotik
• Drainase
2. Fistula
a. Medika mentosa
• Antibiotik profilaksis
• Analgesik
• Antipiretik
b. Bedah
1. Fistulotomi
Dengan cara membuka fistula dari lubang
asal sampai ke lubang kulit.
Probe kuretase di biarkan terbuka
2. Flap rektal
3. Penempatan seton
• Seton berasal sari bahasa latin “ seta” yang artinya bulu.
• Dipasang pada saluran fistula
Tujuan
• Identifikasi saluran fistula
• Drain
• Induksi fibrin
4. Bioprosthetic plug
Plug yang berbentuk kerucut untuk menutup
internal opening fistula sedangkan eksternal
opening fistula dibiarkan tetap terbuka.
• Anal fistula plug
5. Lem fibrin atau sumbat kolagen
• Lem fibrin terbuat dari protein plasma untuk menyumbat
dan menyembuhkan fistula
• Dengan cara membersihkan dahulu salurannya lalu
menyuntikkan lem lewat saluran eksterna lubang yang
didalam tertutup.
6. Adiposa Stem cell
Komplikasi
1. Infeksi
2. Inkontinensia
3. Rekurensi
Diagnosis banding
• Hidradenitis supurativa
• Fistula proktitis
• Sinus pilonidalis
• Fissura ani
Prognosis
• Fistula dapat kambuh bila lubang dalam tidak
dibuka atau dikeluarkan.
TERIMAKASIH