Persaingan antara tanaman sejenis (kompotensi intraspesifik)
Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa semakin banyaknya
biji yang ditanam dalam suatu pot/polybag maka akan menimbulkan persaingan yang semakin tinggi,
sehingga pertumbuhan tanaman tersebut akan terhambat, hal ini terjadi karena unsur hara yang
dipergunakan semakin besar, jika tidak terjadi persaingan inter spesies maka terdapat perbedaan
pertumbuhan tanaman sejenis untuk setiap perlakuan, pertumbuhan tanaman monospesies lebih
besar dari pada heterospesies berarti terdapat mutualisme.
Pada pratikum ini dilakukan percobaan misalnya terhadap tanaman jagung ( Zea mays),
perlakuan pertama hanya ditanami 1 biji jagung, disini tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik
karena tidak tersaingi oleh spesies lainnya, pada perlakuan kedua ditanami dua biji kacang hijau,
tetapi pertumbuhan pot satu dan dua berbeda, karena pot tersebut ditumbuhi dua kacang hijau
sehingga tersaingi makanan yang diperlakukannya sebab tidak mencukupi. Pada percobaan ketiga
tiap pot ditanami tiga biji jagung dimana terlihat disini persaingan yaitu terhadap kondisi tanaman,
ada yang tumbuh subur dan ada yang mati. Pada prlakuan keempat pot ditanami empat batang
kacang hijau ada yang mati dan ada yang hidup. Perlakuan kurang baik dibandingkan dengan
perlakuan satu, dua, dan tiga.
Kompetisi diantara tanaman merupakan peristiwa interaksi antara tanaman deskripsi,
proses kompetisi terjadi sangat penting untuk dapat memahami keseimbangan populasi dalam
komunitas tanaman. Persaingan antara spesies yang berbeda dapat terjadi dalam makanan, dalam
hubungan antara persaingan dua spesies dapat merupakan bentuk ekploitasi makanan yang tersedia
dalam waktu singkat.
Kesimpulan
dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Persaingan antar tanaman ini adalah dalam hal kebutuhan unsur hara agar dapat
mempertahankan hidupnya.
2. Kompetisi inter spesies terjadi pada tanaman yang sejenis.
3. Tidak ada2 spesies mempunyai penyaring yang petensial jika sedang memanfaatkan suatu
sumber daya alam.
4. Proses kompetisi menjadi sangat penting untuk dapat memahami keseimbangan populasi
dalam komunitas tanaman.
5. Semakin banyak tumbuhan yang ada dalam suatu pot maka persaingan semakin terlihat.
6. Adanya kompetisi inter spesies akan menghambat pertumbuhan masing-masing.
7. Tumbuhan yang tidak bertahan dengan persaingan akan terhambat pertumbuhannya dan
ada yang mati.
8. Semakin banyak biji yang ditanam dalam sebuah pot maka akan menimbulkan persaaingan
yang tinggi.
Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kebanyakan tumbuhan
tidak dapat bersaing antara satu dengan yang lainnya di alam. Apabila secara fisik langsung yang
sering dan lazim di temukan atau di jumpai adalah persaingan binatang. Tumbuhan tidak bersaing
secara fisik melainkan tumbuhan tersebut menggunakan pengaruh terhadap lingkungan yang
kemudian dapat mengakibatkan perubahan-perubahan pada kesejahteraan tumbuh-tumbuhan
tetangganya.
Kompetisi diantara tanaman merupakan peristiwa interaksi antara tanaman deskripsi,
proses kompetisi dan prosesnya menjadi sangat penting untuk dapat memahami keseimbangan
populasi dalam komunitas tanaman, oleh karena itu tidak ada dua spesies memiliki kebutuhan
tempat yang sama. Berarti adanya suatu derajat aktivitas yang lebih besar dibandingkan yang
terdapat didalam kebanyakan spesies, semua spesies mempunyai penyaring yang potensial jika
sedang memanfaatkan suatu sumber daya, semua tergantung pada spesies itu sendiri.
Selain itu terdapat beberapa fenomena ekologi yang saling spetakuler seperti intra spesifik
dan interaksi obligat antara populasi yang berbeda antara taksonomi, hal demikian dapat
mempengaruhi jarak suatu tanaman dari populasi tersebut dan laju pertumbuhan jenis tanaman
tersebut.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Persaingan tanaman tidak dapat dilihat dengan nyata.
2. Apabila secara fisik langsung yang sering dan lazim dijumpai adalah persaingan binatang.
3. Lebih dari satu spesies dapat menaikan ketahanan atau pengaruh lingkungan apabila
dalam persaingan intra spesifik menjadi berkurang.
4. Makin banyak biji yang ditanam dalam satu pot akan semakin menimbulkan persaingan
yang semakin besar, sehingga pertumbuhan tanaman tersebut semakin lamban atau
terganggu.
5. Persaingan antara anggota-anggota spesies berbeda dapat terjadi dalam hal makanan,
waktu dan ruang.
6. Tidak ada dua spesies yang memiliki kebutuhan tempat yang sama.
7. Kompetisi antara tanaman merupakan peristiwa interaksi antara tanaman deskripsi.
Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa persaingan antar
jenis tanaman atau tumbuhan oleh agresi kimia atau disebut allelopati yang dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan atau membunuh tumbuhan yang disainginya. Apabila tanaman
tersebut disirami allelopati maka lama-kelamaan akan mati dan juga ada yang tumbuh tetapi tidak
normal atau kerdil, atau senyawa ini dapat juga meracuni tanaman disekitarnya ataupun dapat
meracuni perkecambahan pertumbuhan disekitarnya.
Percobaan dilakukan pada kacang hijau dengan 4 peerlakuan dan 3 kali pengulangan.
Adapun pemberian masing-masing ekstrak dengan kadar yang berbeda dan untuk melihat hasil yang
maksimal dari pemberian allelopati maka diperlakukan satu perkecambahan yang disiram dengan
aquadest sebagai kontrol.
Setiap penanaman dilakukan pada cawan petri yang diisi dengan kapas kemudian ditanami
bibit kacang hijau yang telah direndam sebelumnya. Selama 15 hari dilakukan pengukuran, ada
beberapa tanaman yang dapat tumbuh namun tidak seoptimal dengan pertumbuhan kontrol.
Namun ada juga beberapa tanaman yang sampai pada akhir pengamatan tidak juga mengalami
pertumbuhan. Pada PO ( kontrol ) semua biji dapat tumbuh dengan baik.
Pada tumbuhan/tanaman jagung pertumbuhan juga dapat terhambat seperti pada
tumbuhan lainnya dan tumbuhan yang disainginya, semakin banyak allelopati yang disirami maka
akan semakin cepat terjadinya penghambatan pertumbuhan dan ada juga yang mati karena
pengaruh terhadap faktor fisik maupun biologis lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan jenis-jenis tumbuhan yang bertindak sebagai tuan rumah atau inang.
kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Persaingan antara jenis tumbuhan yang disebabkan oleh agresi dapat menyebabkan
tumbuhan tersebut mati.
2. Pada penyiraman minggu pertama tumbuhan tumbuh masih sempurna dan tidak nampak
adanya kelainan atau perubahan persaingan.
3. Pada minggu berikutnya sudah terlihat adanya kelainan atau perubahan persaingan.
4. Senyawa allelopati juga dapat menyebabkan kematian pada tumbuhan sekitarnya.
5. Allelopati adalah suatu senyawa yang dihasilkan suatu tanaman lain atau tanaman yang
tumbuh disekitarnya.
6. Allelopati dapat terjadi pada pertumbuhan tumbuhan sejenis dan lain jenis.
7. Pemberian zat allelopati dengan kadar yang tinggi dapat menghambat perkecambahan.
8. Biji yang telah diberi allelopatidengan kadar yang minimum dapat berkecambah, manun
lama-kelamaan akan mati juga.
Pembahasan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa allelopati merupakan
peristiwa yang suatu pertumbuhan jenis lain yang berdekatan.untuk mengetahui pengaruh allelopati
suatu jenis tanaman terhadap perkecambahan jenistanaman budidaya diperlukan pengujian secara
statistik, dan rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL. Semua jaringan mempunyai potensi
senyawa allelopati yang dapat dilepaskan dari jaringan tubuh dalam berbagai cara misalnya melalui
penguapan.
Berbagai jenis metabolik yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan belum banyak diketahui
kegunaannya. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan zat-zat kimia yang dapat merangsang atau
meracuni jenis tumbuhan lain ataupun jenis tanaman itu sendiri. Senyawa ini dapat meracuni biji-biji
tanaman disekitarnya, semua jaringan tumbuh-tumbuhan mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan allelopati. Allelopati dikeluarkan melalui penguapan misalnya oleh beberapa jenis
tumbuhan yang berasal dari daerah gersang dan kering, senyawa kimia yang dilepasi melalui
penguapan akan akan diserap oleh tanaman/ tumbuhan yang ada disekitarnya.
Seharusnya tanaman yang diberi allelopati maka pertumbuhannya akan terhambat, namun
pada percobaan yang kami lakukan terhadap kacang hijau dalam pemberian ekstrak akasia hampir
sama pertumbuhannya dengan yang menggunakan kontrol ( tidak diberikan allelopati ).
Adapun hal demikian ini terjadi mungkin dikarenakan dalam pelaksanaan praktikum ini turun
hujan yaitu pada saat pemberian ekstrak, kesalahan pada saat pembuatan ekstrak maupun lain-
lainnya.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Allelopati merupakan suatu peristiwa tanaman menghasilkan zat kimia penghambat
pertumbuhan jenis yang lain berdekatan.
2. Untuk mengetahui pengaruh allelopati suatu jenis tanaman terhadap perkecambahan jenis
tanaman budidaya diperlukan pengujian yang statistik.
3. Karena pengaruh faktor iklim yang tidak mendukung, maka percobaan ini tidak terlalu
berhasil.
4. Seharusnya tanaman yang diberikan allelopati akan terhambat pertumbuhannya sehingga
lam-kelamaan akan mati.
5. Pada percobaan kelima yang menjadi preparatnya adalah kacang hijau dengan ekstrak yang
diberikan adalah akasia.
6. Pada pertumbuhan yang dapat merangsang perkecambahan yang dilaksanakan oleh
allelopati.
7. Tidak semua tanaman yang dapat menghasilkan allelopati, tetapi hanya beberapa tanaman
dari spesies tertentu.
8. Allelopati dapat dikeluarkan melalui penguapan.
pembahasan
setelah kita melakukan praktikum dilapangan tentang luas minimum area dapat kita ketahui
bahwa komunitas adalah kumpulan dari berbagai macam individu. Tidak ada tumbuhan atau hewan
sebagai individu yang mampu menyendiri terpisah dari yang lainnya, tetapi lebih suka hidup
berkelompok atau berkoloni. Dalam lingkungan yang serba sama. Bila kelompok tumbuhan dan bila
hanya kelompok hewan saja dalam habitat itu dikaji disebut komunitas hewan.
Kurva spesies area adalah kurva yang mempunyai jenis area tersempit, tetapi mempunyai
jenis yang sama. Kurva spesies area dapat dilihat atau ditentukan dengan cara membuat plot atau
petak. Plot tersebut dibatasi dengan benang atau tali. Banyak plot ditentukan oleh ada atau tidaknya
pertambahan spesies baru pada setiap plot. Pada percobaan kurva area kami meneliti jenis-jenis
tumbuhan sekitar lapangan gelanggang. Disekitar lapangan ini kami membuat sebanyak lima plot/
petak. Pada plot ini didominasi oleh jenis rumput-rumputan, demikian juga dengan plot I,II,III,IV dan
V.
Suatu dasar dari vegetasi disebut komunitas tumbuhan atau asosiasi tumbuhan. Spesies
hidup bersama dalam kelompok yang memperlihatkan berbagai tingkat ketergantungan diantara
sesama mereka dan habitat fisiknya. Setiap komunitas terdiri berbagai macam spesies yang tetap
berlangsung terus-menerus dari tahun-ketahun.Dalam suatu komunitas setiap jenis tumbuhan
dimiliki oleh banyaknya individu dan satu kelompok individu dari spesies yang sama dikenal senagai
populasi.
kesimpulan
dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Vegetasi adalah total jumlah pertumbuhan yang terus-menerus dari berbagai bentuk
populasi tumbuhandi suatu daerah.
2. Komunitas adalah kumpulan dari berbagai individu.
3. Komunitas tumbuhan mempunyai beberapa ciri antara lain: perkembangan komunitas,
organisme dan fungsi komunitas.
4. Kurva spesies area adalah adalah kurva yang mempunyai area tersempit tetapi mempunyai
jenis spesies yang banyak.
5. Kurva spesies area dapat ditentukan dengan membuat plot.
6. Kurva spesies area dilakukan untuk menentukan luas petak minimum yang dapat mewakili
tipe komunitas yang ingin diamati.
7. Setiap komunitas terdiri dari berbagai macam spesies yang tetap berlangsung bertahun-
tahun.
8. Kurva spesies area dapat dihentikan apabila sudah tidak ada spesies baru pada plot
berikutnya.
Pembahasan
Pengamatan terhadap metode kuadrat yang kami lakukan di lapangan gelanggang dapat
dilihat beberapa jenis tumbuhan.
Adapun penyebaran dari spesies tersebut tidak merata, dimana beberapa tumbuhan
tersebut membentuk kelompok sendiri-sendiri.
Dari plot yang diamati , tidak semua tumbuhan yang ditemukan pada plot satu ada pada plot
berikutnya, tetapi ada beberapa spesies yang terdapat pada setiap plot yang diamati.
Pad plot satu ditemukan tumbuhan putri malu ( Mimosa pudica ) dari famili mimosaceae,
rumput jarum dan rumput-rumputan. Pada plot dua ditemukan batang jambu monyet ( Syzigium
aquantica) dari famili myrataceae dan rumput teki ( Cyperus rotundus) dari famili cyperaceae, putri
malu (mimosa pudica) dari famili mimosaceae. Pada plot tiga ditemukan rumput bebek (Sporabolus
bertenoanus) dari famili poaceae, tapak leman (Elephantrois scaber) dari famili compositae, dan
maniram (Premma corybosa) dari famili verbanacaeae, alang-alang (Imperata corybosa) dari famili
poaceae dan urang-uring (Ecliptra prostata) dari famili compositae. Pada plot lima ditemukan putri
malu (Mimosa pudica) dari famili mimosaceae, urang-aring (Ecliptra prostata) dari famili compositae,
jorong (Starchitarpheta jamaichencis), cagak langi (Tridax procumben) dari famili compositae, dan
rumput belulang dari famili poaceae.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode kuadrat dilakukan untuk mengetahui komposisi jenis maupun penyebaran, juga
struktur vegetasi.
2. Penyebaran dari setiap spesies tidak merata disemua tempat namun membentuk kelompok
ditempat-tempat tertentu.
3. Pada plot satu ditemukan tumbuhan putri malu, rumput jarum, dan rumput-rumputan.
4. Pada plot dua ditemukan batang jambu monyet, rumput teki dan putri malu.
5. Pada plot tiga ditemukan rumput bebek, tapak leman dan mariram.
6. Pada plot empat ditemukan rumput teki, maniram, alang-alang, dan urang-aring.
7. Pada plot lima ditemukan putri malu, urang-aring, jarong, cagak langit dan rumput belulang.
pembahasan
dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman adalah cahaya matahari, suhu, dan kelembaban. Iklim merupakan suatu komponen
lingkungan yang terpenting bagi tumbuhan, kapasitas lapang adalah kemampuan tanah mengikat
air, apabila dilakukan penyiraman ditandai dengan merembesnya air keluar dari media tanah dan
pengukuran tinggi.tanaman dimulai dari muka tanah sampai ujung batang tanaman. Cahaya
matahari digunakan tumbuhan untuk melakukan foto sintesis dan tanpa cahaya matahari tumbuhan
tidak dapat hidup dan makhluk hidup lainnya juga tidak akan memperoleh kehidupan.
Untuk mengetahui beberapa faktor iklim terhadap pertumbuhan suatu tanaman dapat dicari dengan
regresi. Nilai kolerasi suhu udara (r) pada tempat terang beberapa nilai kolerasi (r) tempat yang
gelap dan begitu juga uji t nya, karena tempat cahaya ada matahari ( cahaya) ada beberapa pada
tempat yang terang, sedangkan tempat yang gelap tidak ada cahaya matahari. Cahaya matahari
sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman.
Tanaman yang ada didaerah asalnya sehingga mendapat iklim ditanah yang cocok untuk
pertumbuhan dan biasanya akan berguna setiap tahun pada bulan yang sama. Apabila tanaman
dipindahkan ke tempat yang lain akan mendapat iklim dan tanah yang berbeda maka hal ini akan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut, kerena pertumbuhan tergantung pada aktivitas
sistem foto sintesis, maka hal ini akan mengalami tekanan seleksi yang intensif.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat di ambil kesimpulan bahwa:
1. Iklim merupakan salah satu komponen lingkungan yang terpenting bagi pertumbuhan
tanaman.
2. Faktor yang mempengaruhi tanaman adalah cahaya matahari, suhu, udara, tanah,
kelembaban, curah hujan dan kelembaban udara.
3. Kapasitas lapang adalah kemampuan tanah mengikat air.
4. Untuk mengetahui faktor iklim terhadap suatu tanaman menggunakan regresi.
5. Tempat yang terang berbeda dengan tempat yang gelap sehingga juga mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
6. Apabila tanaman dapat iklim yang berlainan / tidak cocok maka hal ini akan mengalami
tekanan seleksi yang intensif dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut.
7. Pertumbuhan tergantung pada aktivitas sistem foto sintesis.