PERSYARATAN PENGURUSAN AKTA KELAHIRAN
Mengapa setiap orang perlu memiliki Akta kelahiran? Bukti sah mengenai identitas diri (seperti nama,jenis
kelamin,tempat dan tanggal lahir serta Kewarganegaraan), hubungan keperdataan antara anak
dengan orang tua yang diperlukan sebagai berikut:
PERSYARATAN PENCATATAN KELAHIRAN WNI DI KAPAL LAUT ATAU PESAWAT TERBANG
Surat keterangan kelahiran dari nakhoda kapal laut/ kapten pesawat
KTP orang tua
Foto copy Paspor RI orang tua
Kutipan Akta Perkawinan / Buku Nikah atau bukti tertulis perkawinan orang tua
PERSYARATAN PENCATATAN KELAHIRAN WNI DI INDONESIA USIA 0 S/D 60 HARI
Kartu Keluarga (KK)
Kartu Tanda Penduduk (KTP) sumai dan istri
Surat lahir anak (Bidan / Klinik / Puskesmas / Rumah Sakit)
Buku nikah (Muslim) dan Akte kawin catatan sipil (Non Muslim)
2 (dua) orang saksi + KTP (Hadir)
Lampirkan surat kuasa bagi yang diwakilkan
Catatan :
- Pengurusan Akta kelahiran berdasarkan Azas Domisili
- Semua berkas asli dan fotocopy rangkap 1/Anak
PERSYARATAN PENCATATAN KELAHIRAN WNI DI INDONESIA USIA 61 HARI S/D DAN
SETERUSNYA
Kartu keluarga (KK)
Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri
Surat lahir anak (Bidan / Klinik / Puskesmas / Rumah Sakit)
Buku nikah (Muslim) dan Akte kawin catatan sipil (Non Muslim)
Surat pengantar dari kelurahan
2 (dua) orang saksi + KTP (hadir)
Catatan :
- Pengurusan akta kelahiran berdasarkan Azas Domisili
- Lampirkan ijazah SD/SMP/SMU bagi yang sudah memiliki ijazah
- Bagi orang dewasa yang tidak memiliki surat lahir dapat digantikan dengan ijazah
- Semua berkas asli dan fotocopy rangkap 1/anak
- Lampirkan surat kuasa bagi yang diwakilkan
PERSYARATAN PENCATATAN KELAHIRAN ORANG ASING DI INDONESIA
Surat kelahiran dari dokter/bidan/penolong kelahiran
Kutipan akta nikah/akta perkawinan orang tua
KK dan KTP orang tua bagi pemegang izin tinggal tetap
Surat keterangan tempat tinggal orang tua bagi pemegang izin tinggal terbatas dan / atau
Paspor bagi pemegang izin kunjungan
PERSYARATAN PELAPORAN KELAHIRAN WNI DI PERWAKILAN RI
Bukti pencatatan kelahiran dari Negara setempat
Fotocopy paspor RI orang tua
Fotocopy Kutipan akta perkawinan/buku nikah atau bukti terrulis perkawinan orang tua
PERSYARATAN PENCATATAN KELAHIRAN DI PERWAKILAN RI
Surat keterangan kelahiran dari nakhoda kapal laut/ kapten pesawat
KTP orang tua
Fotocopy Paspor orang tua
Kutipan Akta Perkawinan/Buku nikah atau bukti tertilis perkawinan orang tua
=============================================================
==
PERSYARATAN PENGURUSAN AKTA PERKAWINAN
Mengapa setiap Perkawinan perlu dicatatkan dan diurus perkawinannya? Bukti sahnya perkawinan menurut Negara
yang diperlukan sebagai dasar
Legalitas kehidupan bersama
Pengurusan akta kelahiran anak yang dilahirkan, penerbitan KK
Tunjangan keluarga, asuransi, pensiun, perbankan
Perlindungan hukum bagi pasangan dan anak
Persyaratan melakukan gugat cerai
Bagi Pemerintah, Dengan Pencatatan Perkawinan Diperoleh Statistik Peristiwa Yang Dapat Digunakan Untuk
Kepentingan Pemantauan Keluarga Dan Penetapan Kebijakan Pembangunan Lainnya
PERSYARATAN PENCATATAN PERKAWINAN
Surat pemberkatan dari Gereja / Vihara / Kuil / Penghayat kepercayaan
Surat Pengantar dari kelurahan untuk mengurus Akta Perkawinan / belum pernah menikah (apabila belum
satu kartu keluarga, surat pengantar lurah masing-masing asli dan fotocopy rangkap 1)
Akta kelahiran suami dan istri
Kartu Keluarga suami dan istri
Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri
Ijazah terakhir suami dan istri
Ijin kawin atasan / KPI ; Bagi anggota TNI-POLRI
Foto gandeng 4 x 6 = 3 lembar berwarna
Surat kematian / Akta cerai bagi yang sudah pernah menikah.
PERSYARATAN PENCATATAN PERKAWINAN DI INDONESIA
Surat keterngan pemberkatan perkawinan/surat perkawinan penghayat kepercayaan
KTP suami dan istri
Pas photo suami dan istri
Kutipan Akta Kelahiran suami dan istri, Paspor bagi suami atau istri Orang Asing
PERSYARATAN PELAPORAN PERKAWINAN DI PERWAKILAN RI
Bukti pencatatan perkawinan/ akta perkawinan dari Negara setempat
KTP suami dan istri bagi penduduk Indonesia, dan
Paspor RI
PERSYARATAN PENCATATAN PERKAWINAN DI PERWAKILAN RI
Surat keterangan tentang terjadinya perkawinan dari Negara setempat
Pas photo suami dan istri
KTP suami dan istri bagi penduduk Indonesia, dan
Paspor RI
PROSEDUR PENCATATAN PERKAWINAN
Pencatatan perkawinan dilakukan di Instansi Pelaksana tempat terjadinya perkawinan
Pencatatan perkawinan dilakukan dengan memenuhi syarat berupa:
o Surat keternagan telah terjadinya perkawinan dari pemuka agama/pendeta atau surat perkawinan
penghayat kepercayaan
o KTP suami dan istri
o Pas photo suami dan istri
o Kutipan Akta Kelahiran suami dan istri
o Paspor bagi suami atau istri orang asing
Pencatatan perkawinan dilakukan dengan tata cara
o Pasangan suami dan istri mengisi formulir pencatatan perkawinan pada Dinas kependudukan dan
Catatan sipil kota medan dengan melampirkan persyaratan
o Pejabat pencatatan sipil mencatat pada register akta perkawinan dan menerbitkan kutipan akta
perkawinan
o Kutipan akta perkawinan diberikan kepada masing-masing suami dan istri
o Suami atau istri berkewajiban melaporkan hasil pencatatan perkawinan kepada instansi pelaksana
tempat domisilinya.
PERSYARATAN PENGURUSAN AKTA PERCERAIAN
Akta perceraian adalah suatu bukti outentik tentang putusnya suatu ikatan perkawinan. Apabila Akta Perkawinan
dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil, maka perceraian harus melalui Pengadilan Negeri, yang telah menjadi
kekuatan hukum yang pasti, baru dicatatkan/didaftarkan dalam daftar perceraian yang berjalan dan telah
diperuntukan untuk itu. Mengapa perceraian perlu dicatatkan dan diurus akta perceraiannya? Bukti
sahnya perceraian yang diperlukan sebagai dasar:
Legalitas putusnya perkawinan dan perubahan status sebagai janda atau duda cerai hidup
Pengurusan hak tunjangan anak dari suami istri, harta gono gini, dan perkawinan setelah
perceraian.
Bagi Pemerintah, dengan pencatatan Perceraian diperoleh statistik peristiwa yang dapat digunakan
untuk kepentingan pemantauan keluarga dan penetapan kebijakan pembangunan lainnya
PERSYARATAN PENCATATAN PERCERAIAN
Pencatatan perceraian dilakukan di tempat terjadinya perceraian
Pencatatan perceraian dilakukan dengan menyerahkan salinan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap dan kutipan akta perkawinan
Pencatatan perceraian dilakukan dengan tata cara:
o Pasangan suami dan istri yang bercerai mengisi Formulir Pencatatan Perceraian pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota medan dengan melampirkan salinan
putusan pengadilan dan kutipan akta perkawinan
o Pejabat pencatatan sipil pada instansi pelaksana mencatat pada register akta
perceraian, memberikan catatan pinggir pada register akta perkawinan dan mencabut
kutipan akta perkawinan serta menerbitkan kutipan akta perceraian
o Kutipan Akta Perceraian diberikan kepada masing-masing suami dan istri yang
bercerai
o Instansi Pelaksana berkewajiban memberitahukan hasil pencatatan perceraian kepada
Instansi Pelaksana tempat pencatatan peristiwa perkawinan
Panitera berkewajiban mengirimkan salinan putusan pengadilan mengenai perceraian kepada
instansi pelaksana tempat pencatatan peristiwa perkawinan
Instansi pelaksana mencatat dan merekam dalam database kependudukan