Apa Yang Dimaksud Dengan Pinguekula?
Pinguekula adalah kondisi medis yang ditandai dengan timbulnya pertumbuhan berwarna kuning
pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian putih pada bola mata (sklera). Kondisi ini
relatif sering meskipun penyebabnya belum diidentifikasi secara pasti; akan tetapi, dicurigai
berhubungan paparan sinar ultraviolet. Pinguekula secara khas timbul pada sisi mata yang dekat
dengan hidung dan dapat tumbuh melewati jalurnya dalam beberapa tahun; meskipun demikian,
hal ini bersifat jinak dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Pada kasus-kasus seperti itum
direkomendasikan pada individu seperti itu untuk berkonsultasi dengan seorang dokter untuk
menghilangkan pingeukula. Sebaliknya, tetes mata atau salem pada akan digunakan untuk
mengurangi rasa tidak nyaman dan kekeringan pada mata. Beberapa individu mungkin
dibingungkan antara pterigium dengan pinguekula, tetapi seorang dokter akan dapat
membedakan keduanya.
Spesialisasi Medis dan Fokus Klinik
Oftalmologi (Mata)
Apa Saja Gejala-Gejala Pinguekula?
Tanda dan gejala Pinguekula yang mungkin timbul:
Benjolan atau gumpalan berwarna kekuningan pada lapisan tipis transparan yang
menyelimuti bagian luar mata (konjungtiva) di dekat kornea
Iritasi mata
Mata kering
Pembuluh darah yang bengkak atau melebar pada bagian putih mata, yang menyebabkan
mata terlihat merah (mata merah)
Risiko terjangkit Pinguekula meningkat bila Anda:
Bertambah tua
Terpapar sinar matahari berlebihan
Tinggal di daerah beriklim berangin
Tinggal di daerah beriklim cerah
Pinguekula dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:
Gangguan penglihatan
Pinguekula dapat dicegah bila Anda:
Hindari paparan terhadap penyebab iritasi mata, seperti debu, parfum, asap
Pakailah kacamata hitam secara teratur untuk menghalangi sinar ultraviolet
Perawatan Apa Saja Yang Tersedia Untuk Pinguekula?
Penanganan dan pengobatan Pinguekula dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan
penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:
Air Mata Buatan
Kortikosteroid
Reseksi Bedah
Page 1
Perawatan Mata Artikel
Pingueculae
Pingueculae (bentuk tunggal = piguecula) yang kekuningan, sedikit mengangkat lesi yang
terbentuk pada jaringan permukaan
dari bagian putih mata Anda (sclera), dekat dengan tepi kornea. Mereka biasanya
ditemukan di tempat terbuka
ruang antara kelopak mata Anda, yang juga akan terjadi pada daerah yang terkena sinar
matahari.
Sementara pingueculae lebih sering terjadi pada orang paruh baya atau lebih tua yang
menghabiskan sejumlah besar waktu
di bawah sinar matahari, mereka juga dapat ditemukan pada orang muda dan bahkan
anak-anak - terutama mereka yang menghabiskan banyak
waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan seperti kacamata hitam atau topi.
Tanda dan gejala pingueculae
Pada kebanyakan orang, pingueculae menyebabkan beberapa gejala. Namun, pinguecula
yang teriritasi bisa membuat
merasa bahwa ada sesuatu yang di mata - yang disebut sensasi benda asing. Dalam
beberapa kasus, dapat pingueculae
menjadi bengkak dan meradang, kondisi yang disebut pingueculitis. Iritasi dan
kemerahan mata dari pingueculitis
biasanya hasil dari paparan sinar matahari, angin, debu, atau kondisi sangat kering.
Pengobatan pingueculae
Perawatan untuk pingueculae tergantung pada tingkat keparahan pertumbuhan dan
gejalanya. Semua orang dengan
pingueculae bisa mendapatkan keuntungan dari perlindungan matahari untuk mata
mereka. Pelumas tetes mata dapat diresepkan untuk
mereka dengan pingueculitis ringan untuk meredakan iritasi mata kering dan sensasi
benda asing. Untuk meringankan signifikan
inflamasi dan pembengkakan, tetes mata steroid atau obat anti-inflamasi non-steroid
mungkin diperlukan.
Operasi pengangkatan pinguecula dapat dipertimbangkan dalam kasus yang parah di
mana ada gangguan dengan
visi, memakai lensa kontak atau berkedip normal.
Sering, pingueculae dapat menyebabkan pembentukan pterygia.
Pterygia
Pterygia (bentuk tunggal = pterygium) adalah baji atau pertumbuhan berbentuk sayap
jaringan fibrosa jinak pada
jaringan permukaan sclera. Karena pterygia juga mengandung pembuluh darah, mereka
dianggap sebagai
pertumbuhan fibrovascular. Dalam kasus ekstrim, pterygia dapat tumbuh ke kornea mata
dan mengganggu penglihatan.
Karena pterygium yang biasanya cukup terlihat oleh orang lain, seseorang yang memiliki
satu mungkin menjadi prihatin tentang
penampilan pribadi mereka. Seperti pingueculae, kontak yang terlalu lama terhadap sinar
ultraviolet dari matahari dapat
berperan dalam pembentukan pterygia.
Tanda dan gejala pterygia
Banyak orang dengan pterygia tidak mengalami gejala atau memerlukan pengobatan.
Beberapa pterygia mungkin menjadi
merah dan bengkak pada kesempatan, dan beberapa mungkin menjadi besar atau tebal.
Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran tentang
penampilan atau menciptakan perasaan memiliki benda asing di mata. Besar dan maju
pterygia dapat
sebenarnya menyebabkan distorsi dari permukaan kornea dan menyebabkan Silindris dan
penglihatan kabur.
Bagaimana pterygia diperlakukan
Pengobatan tergantung pada ukuran pterygium dan gejala yang ditimbulkannya. Jika
pterygium adalah kecil tapi
menjadi meradang, dokter mata anda mungkin meresepkan pelumas atau mungkin tetes
mata steroid ringan untuk mengurangi
pembengkakan dan kemerahan. Dalam beberapa kasus, operasi pengangkatan pterygium
yang diperlukan.
Page 2
Pterygia dapat dihapus dalam ruang prosedur di kantor dokter atau dalam pengaturan
ruang operasi. A
sejumlah teknik bedah yang saat ini digunakan untuk menghilangkan pterygia, dan
terserah kepada dokter mata Anda untuk
menentukan prosedur yang terbaik untuk Anda.
Setelah prosedur, yang biasanya berlangsung tidak lebih dari 30 menit, Anda mungkin
perlu memakai penutup mata untuk
perlindungan untuk satu atau dua hari. Untuk operasi rumit, Anda harus dapat kembali
bekerja atau normal
kegiatan hari berikutnya.
Sayangnya, pterygia sering kembali setelah operasi pengangkatan. Bahkan, tingkat
kekambuhan dapat setinggi
40%. Untuk mencegah pertumbuhan kembali setelah pterygium adalah pembedahan, ahli
bedah mata Anda dapat menjahit atau lem
sepotong jaringan mata permukaan ke daerah yang terkena. Metode ini, yang disebut
autologous autografting konjungtiva,
aman dan menurunkan kesempatan dari pterygium tumbuh kembali. Setelah penghapusan
pterygium, mata steroid
tetes dapat digunakan selama beberapa minggu untuk mengurangi pembengkakan dan
mencegah pertumbuhan kembali.
Penting untuk dicatat bahwa penghapusan pterygium juga dapat menyebabkan Silindris,
terutama pada pasien yang
telah memiliki Silindris.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kondisi mata, kunjungi Semua Tentang Visi ®.
Pasal © 2008 Akses Media Group LLC. All rights reserved. Reproduksi selain untuk
satu-waktu pribadi
Penggunaan sangat dilarang.
PINGUEKULA, PTERIGIUM DAN PSEUDO-PTERIGIUM
Pengantar
kelainan - kelainan tersebut tidak termasuk radang mata, meskipun dapat menunjukan
tanda - tanda radang. ada yang menggolongkan ke dalam kelompok penyakit degenerasi
konjungtiva.
PINGUEKULA
Banyak dijumpai pada orang dewasa
tidak menimbulkan keluhan kecuali bila menunjukan peradangan akibat iritasi
yaitu seperti ada benda asing
Kelainan ini terdapat pada konjungtiva bulbi
terlihat sebagai penonjolan berwarna putih kuning keabu - abuan
berupa hipertrofi yaitu penebalan selaput lendir, secara histopatologik pada puncak
penonjolan ini terdapat degenerasi hialin.
Panas, debu, sinar matahari dan udara kering mempunyai peranan pada timbulnya
pinguekula
umumnya tidak memerlukan pengobatan, obati anti radang jika ada radang dan
cegah rangsangan dari luar
PTERIGIUM
Pterigium merupakan konjungtiva bulbi patologik yang menunjukan penebalan
berupa lipatan berbentuk segitiga yang menjalar ke kornea
paling banyak ditemukan dibagian nasal dan bilateral
dapat menyebabkan kerusakan epitel kornea dan membran bowman pada kornea
pada bentuk dini, pterigium sukar dibedakan dengan pinguekula. pada bagian
puncak pterigium dini terlihat bercak kelabu yang dikenal sebagai pulau - pulau
Fuchs
gejala : rasa panas, gatal dan mengganjal atau mata lekas merah dan berair
Pemeriksaan histopatologik menunjukan epitel yang ireguler dan degenerasi hialin
dalam stromanya
pengobatan :
o pada keadaan dini tidak perlu dilakukan pengobatan
o pada keadaan inflamasi, diberikan anti radang steroid topikal
o pterigium st lanjut : pembedahan, setelah pembedahan ada kemungkinan
residif maka untuk mencegah residif dapat dilakukan penyinaran dengan
strontium yang mengeluarkan sinar beta. apabila residif maka dilakukan
pembedahan lagi.
PSEUDO-PTERIGIUM
Adalah keadaan apabila terdapat suatu ulkus kornea atau kerusakan permukaan
kornea, dan dalam proses penyembuhannya konjungtiva menutupi luka tersebut
sehingga terlihat seolah - olah konjungtiva menutupi kornea
Perbedaan Pseudo-pterigium dengan pterigium :
o puncak pterigium menunjukan pulau - pulau Fuchs pada kornea sedangkan
pseudopterigium tidak
o pseudoptergium didahului riwayat kerusakan permukaan kornea,
sedangkan pterigium tidak
o pembuluh darah konjungtiva lebih menonjol pada pterigium daripada
pseudopterigium
o pada pseudopterigium dapat dimasukan sonde di bawahnya, sedangkan
pterigium tidak
Pseudopterigium tidak memerlukan pengobatan, serta pembedahan kecuali jika
sangat menggangu visus atau alasan kecantikan
sumber Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia. 2002. Ilmu Penyakit Mata.Jakarta:
CV.Sagung Seto.
Pengobatan Penyakit Tumor Konjungtiva Pada Mata
Posted by admin In Super Lutein No comments
Pengobatan Penyakit Tumor Konjungtiva Pada Mata
Pengobatan Penyakit Tumor Konjungtiva Pada Mata
Pengobatan Penyakit Tumor Konjungtiva Pada Mata. S.LUTENA merupakan nutrisi herbal
yang sangat bagus untuk membantu Penyakit Tumor Konjungtiva Pada Mata. Sebagai nutrisi
makanan, S.LUTENA ini diperlukan tubuh untuk memperbaiki kerusakan sel tubuh,
memperbaiki metabolisme tubuh secara total dan membantu penyembuhan berbagai penyakit.
Ada 2 jenis pertumbuhan jinak yang bisa terjadi pada konjungtiva, yaitu pinguekula dan
pterigium.
1. Pinguekula merupakan suatu pertumbuhan jinak pada konjungtiva yang sering terjadi.
Pinguekula berupa penonjolan berwarna putih kekuningan yang tumbuh pada
konjungtiva di dekat kornea, tetapi tidak sampai mengenai kornea.
2. Pterygium merupakan pertumbuhan jaringan konjungtiva di dekat kornea yang meluas
sampai ke kornea.
PENYEBAB Tumor Konjungtiva Pada Mata
Penyebab pasti pingeuekula ataupun pterygium tidak diketahui. Keduanya sering terjadi pada
orang tua, kemungkinan disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (sinar matahari) jangka lama
dan adanya iritasi mata.
Pterygium lebih sering terjadi pada orang-orang yang banyak terpapar sinar matahari dan angin,
misalnya pada pekerja lapangan. Faktor risiko terjadinya pterygium adalah lingkungan yang
banyak sinar matahari, berdebu, berpasir, atau banyak angin. Pterygium seringkali terjadi pada
petani, nelayan, dan orang-orang yang tinggal di dekat garis khatulistiwa.
GEJALA Tumor Konjungtiva Pada Mata
Pinguekula
Pinguekula berupa penonjolan kecil berwarna putih kekuningan yang tumbuh pada konjungtiva
di dekat kornea, tetapi tidak sampai mengenai kornea. Pinguekula dapat muncul pada sisi luar
maupun sisi dalam kornea, tetapi lebih sering terjadi pada sisi bagian dalam kornea (dekat
hidung). Ukurannya bisa semakin besar. Pertumbuhan ini bisa tidak enak dilihat, tetapi
umumnya tidak menimbulkan gangguan yang signifikan dan tidak perlu dibuang.
Pterygium
Pterygium merupakan pertumbuhan jaringan konjungtiva di dekat kornea yang meluas sampai ke
kornea. Pterygium seringkali agak menonjol dengan adanya pembuluh darah yang terlihat.
Pterygium dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Terkadang pterygium tidak menimbulkan
gejala, tetapi dapat meradang dan menyebabkan rasa seperti terbakar, iritasi, atau seperti ada
benda asing pada mata. Pterygium dapat tumbuh sampai mengenai kornea dan mengubah bentuk
kornea sehingga menyebabkan terjadinya astigmatisma. Akibatnya penglihatan menjadi kabur.
Jika pertumbuhan sampai ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan, pterigium harus
diangkat melalui pembedahan.
DIAGNOSA Tumor Konjungtiva Pada Mata
Pinguekula dan pterigium dapat dengan mudah dikenali karena tampilannya yang khas.
PENGOBATAN Tumor Konjungtiva Pada Mata
Pinguekula dan pterygium biasanya tidak membutuhkan terapi. Menjaga agar mata tetap lembab
dengan menggunakan air mata buatan dapat mencegah terjadinya peradangan pada mata.
Penggunaan obat tetes mata steroid ringan sementara juga dapat membantu. Pada kasus tertentu,
pertumbuhan dapat diangkat dengan alasan kosmetik atau jika mengganggu penglihatan.
PENCEGAHAN Tumor Konjungtiva Pada Mata
Untuk mencegah terjadinya pertum buhan jinak pada konjungtiva, sebaiknya para pekerja
lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.
Untuk Tumor Konjungtiva Pada Mata bisa diperbaiki dengan konsumsi nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh kita. Nutrisi herbal yang terbagus adalah yang mengandung 6 karotenoid
sebagai sumber antioksidan yang bisa memperbaiki kerusakan sel tubuh secara total baik karena
sakit maupu karena aus. Nutrisi herbal yang dimaksud bisa didapat dengan konsumsi
S.LUTENA.
S.LUTENA merupakan nutrisi kesehatan tubuh secara total yang berfungsi untuk memperbaiki
metabolisme tubuh dan memperbaiki kerusakan sel tubuh secara menyeluruh. S.Lutena ini bisa
membantu mempercepat penyembuhan berbagai penyakit, pemakaian dalam waktu lama tidak
menimbulkan efek samping apapun bahkan bisa menjadikan tubuh kita kembali muda
(antiaging). Kandungan antioksidan dari 6 karatenoid yang terdapat dalam s.lutena ini diperlukan
tubuh untuk memperbaiki kerusakan sel baik karena aus maupun karena suatu penyakit tertentu.
Memahami dan Menjelaskan Mata Merah Visus Turun dan Mata Merah Visus Normal
MATA MERAH VISUS NORMAL
I. PTERIGIUM
Pterigium merupakan penebalan lipatan konjungtiva bulbi yang berbentuk segitiga dengan
banyak pembuluh darah. Punvaknya terletak dikornea dan dasarnya dibagian perifer. Biasanya
terletak di celah kelopak dan sering meluas ke daerah pupil.
Penyebab pasti dari pterygium tidak diketahui. Tetapi, faktor penyebab yang paling umum
adalah :
1. Terkena paparan sinar matahari yang berlebihan
2. Bekerja di luar rumah
3. Paparan berlebihan pada lingkungan yang keras seperti debu, kotoran, panas, angin,
kekeringan dan asap.
4. Paparan berlebihan pada alergen seperti bahan kimia dan solvent
Umum terjadi pada usia 20-30 tahun dan di daerah yang beriklim tropis
Tipe 1
Meluas kurang dari 2 mm di atas kornea. Timbunan besi (ditunjukkan dengan Stocker line) dapat
terlihat di epitel kornea bagian anterior/depan pterygium. Lesi/jejas ini asimtomatis, meskipun
sebentar-sebentar dapat meradang (intermittently inflamed). Jika memakai soft contact lense,
gejala dapat timbul lebih awal karena diameter lensa yang luas bersandar pada ujung kepala
pterygium yang sedikit naik/terangkat dan ini dapat menyebabkan iritasi.
Tipe 2
Melebar hingga 4 mm dari kornea, dapat kambuh (recurrent) sehingga perlu tindakan
pembedahan. Dapat mengganggu precorneal tear film dan menyebabkan astigmatisme.
Tipe 3
Meluas hingga lebih dari 4 mm dan melibatkan daerah penglihatan (visual axis). Lesi/jejas yang
luas (extensive), jika kambuh, dapat berhubungan dengan fibrosis subkonjungtiva dan meluas
hingga ke fornix yang terkadang dapat menyebabkan keterbatasan pergerakan mata.
Gambar 1. Tampak jaringan fibrovaskuler konjungtiva.
Gambar 2. Pterigium
Gejala pterygium bervariasi dari orang ke orang. Pada beberapa orang, pterigyum akan tetap
kecil dan tidak mempengaruhi penglihatan. Pterygium ini diperhatikan karena alasan kosmetik.
Pada orang yang lain, pterygium akan tumbuh cepat dan dapat meyebabkan kaburnya
penglihatan. Pterygium tidak menimbulkan rasa sakit.
Gejalanya termasuk :
1. Mata merah
2. Mata kering
3. Iritasi
4. Keluar air mata (berair)
5. Sensasi seperti ada sesuatu dimata
6. Penglihatan yang kabur
Diagnosis pterigium dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan berikut:
1. Pemeriksaan Visus
2. Slit lamp
Tujuan utama penatalaksanaan pterygium adalah untuk :
1. Mengevaluasi ukuran
2. Mencegah inflamasi
3. Mencegah infeksi
4. Aid dalam proses penyembuhan, apabila operasi dilakukan
Observasi:
Pemeriksaan mata secara berkala, biasanya ketika pterygium tidak menimbulkan atau
menimbulkan gejala yang minimal.
Apabila gejala bertambah berat, dapat ditambahkan :
1. Medikamentosa
Dapat diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi, kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi,
lubrikasi okular seperti airmata buatan.
2. Therapy radiasi
Apabila penglihatan menjadi kabur, maka pterygium harus dioperasi. Akan tetapi pterigium
dapat muncul kembali. Pemberian mytomycin C to aid in healing dan mencegah rekurensi,
seusai pengangkatan pterygium dengan operasi, selain itu menunda operasi sampai usia dekade 4
dapat mencegah rekurensi.
Secara umum, lindungi mata dari paparan langsung sinar matahari, debu, dan angin, misalnya
dengan memakai kacamata hitam.
II. PSEUDOPTERIGIUM
Pseudopterigium merupakan perlekatan konjungtiva dengan kornea yang cacat. Sering
pseudopterigium ini terjadai pada proses penyembuhan tukak kornea, sehingga konjungtiva
menutupi kornea. Letak pseudopterygium ini pada daerah konjungtiva yang terdekat dengan
proses kornea sebelumnya
PTERIGIUM PSEUDOPTERIGIUM
1. Lokasi Selalu di fisura palpebra Sembarang lokasi
2.Progresifitas Bisa progresif atau stasioner Selalu stasioner
3.Riwayat peny. Ulkus kornea (-) Ulkus kornea (+)
4.Tes sondase Negatif Positif
Pseudopterygium tidak memerlukan pengobatan, serta pembedahan, kecuali sangat mengganggu
visus, atau alasan kosmetik.
III. PINGUEKULA
Pinguekula merupaka benjolan pada konjungtiva bulbi yang merupakan degenerasi hialin
jaringan submukosa konjungtiva.
Pinguekula sangat umum terjadi, tidak berbahaya, biasanya bilateral (mengenai kedua mata).
Pinguecula biasanya tampak pada konjungtiva bulbar berdekatan dengan limbus nasal (di
tepi/pinggir hidung) atau limbus temporal. Terdapat lapisan berwarna kuning-putih (yellow-
white deposits), tak berbentuk (amorphous).
Patogenesis belum jelas, tetapi umumnya diterima, bahwa rangsangan luar mempunyai peranan
pada timbulnya pinguekula. Sebagai rangsangan luar antara lain adalah panas, debu, sinar
matahari, udara kering6.
Pengobatan
Biasanya tidak diperlukan,jika terjadi inflamasi/ radang akut yang disebut pinguekulitis, maka
diberikan steroid lemah.
Mencegah rangsangan luar sangat dianjurkan.
Kedua pinguecula dan pterygium terjadi pada permukaan sklera, sehingga banyak orang
bingung. Bahkan, dua masalah mata berbeda dalam penyebab, gejala dan perawatan.
Pingueculae yang kekuningan, lesi mengangkat diremehkan pada sclera, sementara pterygia
adalah pertumbuhan baji atau sayap berbentuk jaringan fibrosa jinak di atasnya. Kebanyakan
pingueculae ditemukan di ruang terbuka antara kelopak mata, dan pterygia dapat tumbuh
menjadi kornea dalam kasus yang ekstrim. Keduanya biasanya terkait dengan pencahayaan sinar
UV, yang dianggap sebagai penyumbang utama. Tentu saja, kedua masalah mata berdua bisa
mempengaruhi penampilan orang.
Dalam kebanyakan kasus, pingueculae dan pterygia tidak memiliki gejala yang jelas. Namun,
mereka memiliki tanda-tanda yang berbeda dalam beberapa kasus. Iritasi yang disebabkan
pinguecula membuat orang merasakan sesuatu di mata dan pingueculae beberapa mungkin
menjadi bengkak dan meradang, kondisi pingueculitis bernama. Berbeda, beberapa pterygia
menjadi merah, besar atau tebal. Pterygia besar dan maju dapat menyebabkan distorsi kornea dan
astigmatisme.
Pinguecula dan pterygium juga memiliki perbedaan yang halus dalam perawatan, dan mereka
dapat baik manfaat dari perlindungan sinar matahari untuk mata. Pingueculitis gejala ringan
seperti sensasi tubuh asing dapat mereda dengan pelumas tetes mata. Tetes mata steroid atau
non-steroid anti-inflamasi dapat diresepkan obat untuk meredakan peradangan serius dan
pembengkakan. Dan kondisi yang lebih parah dari pingueculae memerlukan operasi
pengangkatan.
Pengobatan untuk pterygium tergantung pada ukuran dan gejala. Untuk pterygia kecil atau
sedikit meradang, pelumas atau tetes mata steroid cukup ringan, sementara pterygium parah
kebutuhan operasi pengangkatan. Sebuah prosedur pterygium dapat dioperasikan baik di kantor
dokter atau ruang operasi dan melibatkan berbagai teknik yang tersedia. Sebuah spekulum
kelopak mata membantu Anda membuka mata selama proses penghapusan, yang berlangsung
kurang dari satu jam. Pterygia mungkin terulang kembali bahkan setelah operasi pengangkatan
pada kesempatan antara 3% dan 40%. Ahli bedah dapat jahitan atau lem sepotong jaringan
permukaan mata ke daerah yang terkena, untuk mengurangi tingkat kekambuhan. Obat-obatan
seperti mitomycin juga dapat diresepkan untuk memperlambat proses metabolisme.
PINGUECULA
DeskripsiPinguecula adalah kondisi umum pertumbuhan non-kanker dari selaput lendir yang melapisi bola mata dan kelopak mata bawah (konjungtiva). Penyebab tidak diketahui, tetapi sinar matahari yang kronis dan iritasi mata dapat mempengaruhi perkembangan penyakit ini.
GejalaPada pinguecula kecil muncul bintik kekuningan di konjungtiva dekat kornea. Perawatan
Biasanya tidak ada perawatan yang diperlukan. Pelumasan dengan air mata buatan, dan kadang-kadang sementara penggunaan steroid tetes mata ringan dapat membantu.
Sumber: medlineplus dan UMM.
Sudah dua bulan ini saya mengidap PINGUECULITIS. Jujur nama yang tidak pernah saya dengar sebelummya. Sudah berobat, namun dokter yang memeriksa saya mengatakan bahwa daging tumbuh yang ada di sebelah mata kiri ini tidak akan bisa hilang, sehingga dokter belum berani mengambil tindakan operasi.
Jantung ini lemas banget mendengarnya… Dokter hanya menyarankan untuk mencegah supaya tidak ada tumbuh daging baru di mata sebelah kanan saya dengan cara menghindari panas, sinar ultraviolet dengan memakai kacamata, menghindari asap rokok. Perlu dokter ketahui, selama itu
pula mata saya hanya tergantung dengan obat tetes… tanpa tahu akan sembuhnya… Tolong beri solusinya… hidup serasa sudah tidak berarti.Margaretha
Jawab:Dear Saudari Margaretha,Sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas pertanyaan dan kepercayaannya kepada kami.
Sebelum menjelaskan solusi pinguecula, kami akan menjelaskan juga tentang “sahabat dekatnya”, yaitu: pterygium. Sehingga nantinya Anda tidak bingung lagi bila mendapat penjelasan dari dokter tentang kedua istilah ini, yaitu: pinguecula dan pterygium.Adapun istilah pingueculitis merupakan bentuk inflamasi atau radang akut dari pinguecula.
Baik pinguecula maupun pterygium, keduanya merupakan bentuk kelainan atau degenerasi pada konjungtiva (membrane atau selaput transparan yang melapisi bola mata).
Gejala:1. Biasanya tanpa gejala (asymptomatic).2. Dalam banyak kasus menjadi masalah kosmetika.3. Penurunan penglihatan (decreased vision) terjadi jika pterygium dekat dengan sumbu penglihatan mata atau visual axis.
Tanda:* Pinguecula sangat umum terjadi, tidak berbahaya, biasanya bilateral (mengenai kedua mata).
* Pinguecula biasanya tampak pada konjungtiva bulbar berdekatan dengan limbus nasal (di tepi/pinggir hidung) atau limbus temporal. Terdapat lapisan berwarna kuning-putih (yellow-white deposits), tak berbentuk (amorphous).
* Pterygium merupakan lipatan konjungtiva dan jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga (triangular-shaped fold) yang maju sampai ke permukaan kornea, hampir selalu didahului oleh pinguecula.
* Pterygium khas terjadi pada mereka yang lama tinggal di iklim (berhawa) panas dan menunjukkan respon terhadap kekeringan kronis (lama) dan pemaparan sinar ultraviolet.
Klasifikasi Pterygium:
Tipe 1: meluas kurang dari 2 mm di atas kornea. Timbunan besi (ditunjukkan dengan Stocker line) dapat terlihat di epitel kornea bagian anterior/depan pterygium. Lesi/jejas ini asimtomatis, meskipun sebentar-sebentar dapat meradang (intermittently inflamed). Jika memakai soft contact lense, gejala dapat timbul lebih awal karena diameter lensa yang luas bersandar pada ujung kepala pterygium yang sedikit naik/terangkat dan ini dapat menyebabkan iritasi.
Tipe 2: melebar hingga 4 mm dari kornea, dapat kambuh (recurrent) sehingga perlu tindakan pembedahan. Dapat mengganggu precorneal tear film dan menyebabkan astigmatisme.
Tipe 3: meluas hingga lebih dari 4 mm dan melibatkan daerah penglihatan (visual axis). Lesi/jejas yang luas (extensive), jika kambuh, dapat berhubungan dengan fibrosis subkonjungtiva dan meluas hingga ke fornix yang terkadang dapat menyebabkan keterbatasan pergerakan mata.
Histologi:Pterygium terdiri dari perubahan degeneratif kolagen pada stroma subepitel yang tervaskularisasi.
Penyebab:Berhubungan dengan paparan sinar matahari, debu, angin (iritasi kronis).
Epidemiologi:Umum terjadi pada usia 20-30 tahun dan di daerah yang beriklim tropis.
Pencegahan Pinguecula dan Pterygium:Secara umum, lindungi mata dari paparan langsung sinar matahari, debu, dan angin, misalnya dengan memakai kacamata hitam.
Solusi (Treatment):PingueculaBiasanya tidak diperlukan obat atau terapi khusus. Kecuali jika sudah terjadi inflamasi atau radang akut yang disebut pingueculitis, maka diberikan steroid lemah, seperti: fluorometholone.
PterygiumTetes air mata buatan (artificial tears), mild topical vasocontrictor, atau steroid topikal ringan jika terjadi inflamasi/peradangan. Sangat dianjurkan memakai kacamata untuk mengurangi paparan ultraviolet.
Tindakan bedah diindikasikan pada pterygium tipe 2 dan 3.
Diagnosis banding (Differential diagnosis) Pinguecula dan Pterygium:Beberapa kondisi atau keadaan yang hampir sama atau menyerupai keduanya antara lain adalah:
1.Conjunctival intraepithelial neoplasia2.Dermoid3.Pannus
Komplikasi Pinguecula dan Pterygium:
1.Cataract2.Buta (Visual loss)3.Scleral necrosis4.Kelainan epitel yang menetap (persistent epitheliel defect)5.Pingueculitis6.Dellen formation adjacent to pingueculae7.Corneal scaring: with pterygium
Demikian, semoga penjelasan kami ini bermanfaat.
Salam SEHAT dan SUKSES selalu!!!
Hormat kami,
dr. Dito AnurogoKonsultan Kesehatan Netsains.comEmail : ditoanurogo (at) gmail (dot) com.
Sumber gambar:
http://4smart.net/blog/wp-content/uploads
Deskripsi
Pinguecula adalah kondisi umum pertumbuhan non-kanker dari selaput lendir yang melapisi bola mata dan kelopak mata bawah (konjungtiva).
Deskripsi
Pinguecula adalah kondisi umum pertumbuhan non-kanker dari selaput lendir yang melapisi bola mata
dan kelopak mata bawah (konjungtiva). Penyebab tidak diketahui, tetapi sinar matahari yang kronis dan
iritasi mata dapat mempengaruhi perkembangan penyakit ini.
Gejala
Pada pinguecula kecil muncul bintik kekuningan di konjungtiva dekat kornea.
Perawatan
Biasanya tidak ada perawatan yang diperlukan. Pelumasan dengan air mata buatan, dan kadang-kadang
sementara penggunaan steroid tetes mata ringan dapat membantu.
Sumber: medlineplus dan UMM.
Recommended