Seminar Akhir Medikal
Manajemen Terpadu ROM Pasif dengan Metode TRK (Twisting, Raising Hips, Kicking)
untuk Mencegah Atrofi
Kelompok 2 K3LN
Program Profesi NersJurusan KeperawatanUniversitas Brawijaya
Dadang, Adine, Isna, Desak, Yossie, Sayyidati
Latar Belakang
Rumusan MasalahBagaimanakah manajemen terpadu Range of Motion (ROM) pasif dengan metode Twisting – Raising Hips – Kicking (TRK) untuk mencegah atrofi otot kaki pada pasien stroke onset akut?
Tujuan UmumMembuat manajemen terpadu Range of Motion (ROM)
pasif dengan metode Twisting – Raising Hips – Kicking (TRK) untuk mencegah atrofi otot kaki pada pasien stroke onset akut.
Tujuan Khusus
Manfaat Praktis
Range of MotionTindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang
mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas, atau trauma.1.Dilakukan minimal 2 kali
sehari.2.Dilakukan perlahan dan tidak
melelahkan.3.Perhatikan umur, diagnosa dan
TTV klien.4.Bagian tubuh yang dapat
dilakukan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
5.Dilakukan setelah perawatan rutin.
Gerakan ROM Standar
1 2 3
4 5 6
7 8 9
10 11 12
Gerakan ROM dengan Metode TRK
Tekuk lutut 900-1000
Putar tubuh bagian atas ke kiri dan kanan
Angkat panggul, dan turunkan kembali
Lakukan gerakan menendang secara bergantian pada kedua kaki
Terapi dilaksanakan selama 10 menit setiap sesi.
Algoritma Manajemen Terpadu : ROM Pasif dengan Metode TRK
Pembahasan Algoritma
Kesimpulan“Manajemen terpadu ROM aktif menggunakan
metode TRK dimulai dari ketika pasien mengalami serangan stroke dan memasuki golden period. Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara kolaborasi
oleh fisioterapi, perawat dan keluarga pasien”