Transcript
Page 1: Pre Planning Insomnia, Komunitas

PRE PLANNING

PENYULUHAN INSOMNIA RW 03 ( RT 16 )

KELURAHAN PEKAN SABTU, KECAMATAN SELEBAR

KOTA BENGKULU

TANGGAL 29 NOVEMBER 2011

A.LATAR BELAKANG

Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American

Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam

memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam

atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap

malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis - tidur kurang dari

3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15%

tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga

berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Jika seseorang mengalami insomnia sementara karena faktor psikologis (mengalami

kesulitan tidur dengan nyenyak selama kurang lebih satu malam dan kurang dari empat

minggu) tetapi tidak dapat beradaptasi dengan penyebab insomnia (tidak mampu mengelola

stres tersebut secara sehat) maka akan mengakibatkan seseorang mengalami insomnia jangka

pendek (kesulitan tidur nyenyak selama empat minggu hingga enam bulan). Jika insomnia

jangka pendek ini tetap tidak dapat diatasi oleh si penderita maka akan mengakibatkan

insomnia kronis. Jika terjadi insomnia kronis maka akan memerlukan waktu yang lebih lama

untuk penyembuhannya (www.e-psikologi.com).

Banyak di antara para penderita insomnia karena factor psikologis yang menggunakan

obat tidur untuk mengatasi insomnianya. Namun penggunaan yang terus menerus tentu

menimbulkan efek samping yang negative, baik secara fisiologis (efek terhadap organ dan

fungsi organ tubuh) serta efek psikologis. Logikanya, insomnia yang disebabkan factor

psikologis, berarti factor psikologis itu lah yang harus di atasi, bukan symtomnya. Kalau kita

hanya focus mengatasi simtom-nya dengan minum berbagai obat tidur, maka ketika mata

Page 2: Pre Planning Insomnia, Komunitas

terbuka, masalah akan datang kembali, bahkan akan dirasa lebih berat karena dibiarkan

berlarut-larut tanpa solusi pada akar masalah.

Dari hasil pengumpulan data untuk insomnia di kelurahan pekan sabtu ,kecamatan

selebar RW03 (RT 16) 80 orang, keadaan ini dapat menimbulkan permasalahan dengan

kegiatan masyarakat sehari-hari dan mempengaruhi kondisi kesehatan baik fisik maupun

mental.

Dengan permasalahan di atas maka di rasa perlu suatu usaha tambahan pengetahuan

pada masarakat pada wilayah tersebut. Pemberian pengetahun tersebut tidak hanya ditujukan

kepada yang menderita peyakit, tetapi juga pada setiap kk (kepala keluarga) atau tiap rumah

yang tidak menderita peyakit ini, sehingga dengan tambah pengetahuan tersebut, selain dapat

mengurangi timbulnya gejala insomnia dapat juga mencegah meningkatnya angka kesakitan

khususnya di wilayah kelurahan pekan sabtu, kecamatan selebar RW 03 ( RT 16) kota

bengkulu.

B. TUJUAN

1. tujuan umum

Setelah mengikuti peyuluhan di harapkan resiko insomnia di RW 03 (RT 16)

kelurahan Pekan sabtu, kecamatan selebar mengetahui dan memahami tentang insomnia.

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti peyuluhan diharapkan 89% masyarakat di RW 03 (RT 16) dapat

mengerti dan dapat menyebutkan beberapa hal dari insomnia :

A. Meyebutkan pengertian insomnia

B. Meyebutkan penyebab dari insomnia

C. Meyebutkan tanda dan gejala insomnia

D. Menyebutkan dampak dari insomnia

E. Meyebutkan pengobatan dari insomnia

F. Cara mencegah insomnia

Page 3: Pre Planning Insomnia, Komunitas

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik : Insomnia

2. Sasaran : Masyarakat yang ada di kelurahan pekan sabtu, kecamatan sumber

selebar RW 03 (RT 16)

3. Metode : Ceramah dan tanya jawab

4. Media dan alat :

-laptop

-LCD

-Leaplef

5. Waktu dan tempat

Hari/tgl : Selasa, 29 November 2011

Jam : 14.00 WIB

Tempat : Balai Desa RW 03 RT 16 kelurahan pecan sabtu, kecamatan selebar

Bengkulu

6.pengorganisasian

Dosen Pembimbing : Ns. Neni triana S.Kep

Penanggung Jawab : Joko Dwinugroho

Peserta : Masyarakat di RT 16 RW 03 kelurahan pecan sabtu, kecamatan

selebar Bengkulu

Perangkat kelurahan:

Moderator : Mariana

Presenter : Endang Saputra

Observer : Juniarti

Fasilitator : 1. Siharta Harum

2. Sukmayana

3. Sulastri

4. Aprizi Eriani

5. Enda Diansiwari

6. Rolan Kurniawan

7. Fifin

Page 4: Pre Planning Insomnia, Komunitas

7. Setting tempat :

KETERANGAN:

: Presenter

: moderator

: peserta

: fasilitator

: observer

: perangkat kelurahan pak lurah

: dosen pembimbing

: penanggung jawab

Page 5: Pre Planning Insomnia, Komunitas

D. Susunan Acara

Tahap kegiatan

Dan waktu

Kegiatan peyuluhan Kegiatan audiens

Pendahuluan

( 5 menit )

Moderator :

Mengucapakan salam

Menyampaikan kontrak waktu

Menjawab salam

Meyetujui kontrak

waktu

Mendengarkan dan

memperhatikan

Pelaksanaan

( 35 menit )

Moderator :

Memberi kesempatan pada

presenter untuk menjelaskan

materi

Presenter:

Menggali pengetahuan audiens

tentang pengertian, penyebab,

tanda dan gejala, dampak,

pengobatan, dan cara

pencegahan insomnia.

Memberi reinforccommen

positif pada audues atas

pendapat audiens

Menjekaskan materi peyuluhan

tentang :

- Pengertian insomnia

- Penyebab insomnia

- Tanda dan gejala insomnia

- Dampak insomnia

- Pengobatan insomnia

- Pencegahan terjadinnya

insomnia

Menggali pengetahuan audiens

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

Page 6: Pre Planning Insomnia, Komunitas

tentang insomnia

Memberikan reinforcomen

fositif pada audiens atas

pendapat audiens

Memberikan kesempatan

audiens untuk bertanya

Memberikan reinforcemen pada

audiens atas pertayaan audiens

Memberikan kesempatan

audiens untuk memberikan

pendapat

Melengkapi atau memberikan

penjelasan atas pertayaan

auduens

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mengajukan pertayaan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mengemukakan

pendapat

Mendengarkan dan

memperhatikan

Penutup

(5 menit )

Presenter:

Presenter mengajukan pertayaan

pada audiens mengenai materi

yang dibahas untuk

mengevaluasi pemahaman

audiaes

Presenter mungucapkan salam

Moderator:

Meyimpulkan jalan hasil diskusi

Memberikan salam penutup

Menjawab

mendengarkan dan

memperhatikan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mengucapkan salam

E.Uraian Tugas

1.Penanggung Jawab :

mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan

2.Moderator :

Page 7: Pre Planning Insomnia, Komunitas

Membuka acara

Menjelaskan tujuan dan tofik penyuluhan

Membuat kontrak waktu pelaksanaan

Meyerahkan penjelasan materi kepada presenter

Mengarahkan jalannya diskusi

Menutup acara kegiatan

3.Presenter :

Meyampaikan materi peyuluhan

4.Observer :

Mengamati proses pelaksanaan dari awal sampai akhir kegiatan

Membuat laporan hasil kegiatan

5.Fasilitator :

Memotivasi peserta agar berperan aktif selama peyuluhan

Membantu dan menanggapi pertayaan dari peserta

Membuat absensi kegiatan

F.Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Selembaran tentang acara peyuluhan telah disebarkan 1 hari sebelum

peyuluhan dilaksanakan.

Leaflet telah selesai di cetak 2 hari sebelum kegiatan di lakukan

Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan 2 hari sebelum kegiatan di

lakukan

Mahasiswa selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai yang

telah di tetapkan.

2. Evaluasi Proses

Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang telah di tetapkan

85% undangan telah datang tepat waktu

70% audiens terlibat dengan aktif ( mampu mengemukakan pendapatnya,

mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang insomnia ) dalam

kegiatan penyuluhan.

75 % audiens mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.

Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran ya g telah di terapkan.

Page 8: Pre Planning Insomnia, Komunitas

Kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah di tetapkan.

3. Evaluasi hasil

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan minimal 80% peserta yang hadir dalam

penyuluhan dapat memahami tentang insomnia. Diharapkan peserta mampu :

Menyebutkan pengertian insomnia dengan bahasa sendiri.

Menyebutkan fakktor penyebab terjadinya insomnia.

Menyebutkan tanda dan gejala insomnia

Menyebabkan dampak dari insomnia

Menyebutkan pengobatan insomnia

Menyebutkan cara mencegah insomnia

Mengetahui Penanggung Jawab

Pembimbing

Ns. Neni Triana S.Kep Joko Dwi

Nugroho

MATERI

1. Pengertian

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur

atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya

diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Page 9: Pre Planning Insomnia, Komunitas

Tidur adalah bagian dari ritme biologis tubuh untuk mengembalikan stamina.

Kebutuhan tidur bervariasi pada masing-masing orang, umumnya 6-8 jam per hari. Agar tetap

sehat, yang perlu diperhatikan adalah kualitas tidur (www.depkes.go.id).

Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur yang bisa

bersifat sementara atau persisten (Kaplan & Sadock, 1997).

Insomnia adalah salah satu fenomena umum dalam gangguan pola tidur. Jangka panjang

dapat menyebabkan menderita gejala somatic dan perkembangan penyakit. Ia bahkan dapat

menimbulkan penyakit mental dengan dimensi (www.ncbi.nlm.nih.gov).

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur, tetap tidur, atau merasa segar dengan

tidur. Akut dan sementara selama periode stres, insomnia dapat menjadi kronis, konstan

menyebabkan kelelahan, kegelisahan ekstrim sebagai pendekatan sensasi, dan gangguan

kejiwaan (www.wrongdiagnosis.com).

2. Penyebab

1. karena kondisi medis : tiap kondisi yang menyakitkan atau tidak menyenangkan, faktor

diet, efek zat tertentu (obat), penyakit endokrin/metabolik, penyakit infeksi,

ketidaknyamanan, lesi batang otak, akibat penuaan.

2. sekunder karena kondisi psikologis: kecemasan, ketegangan otot-otot, perubahan

lingkungan, gangguan tidur irama sirkadian, depresi primer, stress pascatraumatik,

skizofrenia (Kaplan & Sadock, 1997).

3. Tanda dan Gejala

Berikut ini merupakan beberapa gejala dimana seseorang dapat dikatakan sedang

menderita insomnia karena faktor psikologis, yaitu :

1. Kesulitan untuk memulai, mempertahankan tidur, dan tidak dapat memperbaiki tidur

selama sekurangnya satu bulan merupakan keluahan yang paling banyak terjadi.

2. Insomnia ini menyebabkan penderita menjadi stres sehingga dapat mengganggu fungsi

sosial,pekerjaan atau area fungsi penting yang lain.

Page 10: Pre Planning Insomnia, Komunitas

3. gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan,

4. Dampak Insomnia

Insomnia dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan, yaitu:

1. Depresi

2. Kesulitan untuk berkonsentrasi

3. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu

4. prestasi kerja atau belajar mengalami penurunan

5. Mengalami kelelahan di siang hari

6. Hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk

7. Meningkatkan risiko kematian

8. Menyebabkan kecelakaan karena mengalami kelelahan yang berlebihan

9. Memunculkan berbagai penyakit fisiK

5. Pengobatan

Pengobatan insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya insomnia. Orang tua

yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan

pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.

Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu

tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur, cahaya yang redup dan tidak

berisik.

Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres.

Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.

Page 11: Pre Planning Insomnia, Komunitas

Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita

merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu.

Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan [terapi]

[hipnosis] atau [hipnoterapi].

6.Cara mencegah Insomnia

Insomnia karena faktor psikologis dapat dicegah dengan cara menangapi stres secara

positif dan jika ada mengalami masalah sebaiknya sharing pada seseorang yang dapat Anda

percaya. Perhatian dan empati terhadap penderita insomnia, bisa sedikit mengobati kegalauan

emosi jiwanya.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

PRE PLANNING

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Pelaksanaan Kegiatan

Page 12: Pre Planning Insomnia, Komunitas

D. Susunan Kegiatan

E. Uraian Tugas

F. Kriteria Evaluasi

MATERI

1. Pengertian Insomnia

2. Penyebab Insomnia

3. Tanda dan Gejala Insomnia

4. Dampak Insomnia

5. Pengobatan Insomnia

6. Cara Mencegah Insomnia

DAFTAR PUSTAKA

PRE PLANNING

PENYULUHAN INSOMNIA RW 03 ( RT 16 )

KELURAHAN PEKAN SABTU, KECAMATAN SELEBAR

KOTA BENGKULU

TANGGAL 29 NOVEMBER 2011

Page 13: Pre Planning Insomnia, Komunitas

Oleh Kelompok :

1. SIHARTA HARUM 5. JOKO DWI NUGROHO 9. FIFIN

2. SUKMAYANA 6. APRIZI ERIANI 10. MARIANA

3. JUNIARTI 7. ENDANG SAPUTRA 11. SULASTRI

4. ENDA DIANSIWARI 8. ROLAN KURNIAWAN

Dosen Pembimgbing : Ns. Neni Triana, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TRI MANDIRI SAKTI

BENGKULU

2011