PROFIL SEKOLAH DAN ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN
KEPUTUSAN DALAM MEMBUAT KEBIJAKAN MANAJEMEN
DALAM MANAJEMEN STRATEGI
Presented by1. Lalyla Ulfa Famelia 1017140022. Beny Notosubiyoso 1017140033. Yuli Prasetyo 1017140064. Dewanti Amalia 1017140145. Elly Yunia Sari 1017140196. Okky Priambada 1017140227. Muhammad Habibullah 1017140288. Nur Faizah 1017140319. Nafilatur Rohmah 10171403210. Erni Susiyawati 10171403411. Octa Sovia W 10171403512. Isnaini Wulan 10171403813. Dirka Mei Okprina 101714043
PENDAHULUANOrganisasi
Manajemen Strategi
Analisis SWOT
Kebijakan
M.Stategik melihat
profil sekolah untuk
membantu
menentukan
keputusan &
membuat kebijakan
PROFIL INSTITUSI/SEKOLAHPandangan
Menandinggi Kekuatan-Kelemahan internal dengan peluang & ancaman lingkungan
Analisis
Internal
Laporan sekolah pada tahun tertentuIdentitas sekolah
Mencakup jumlah siswa
Fasilitas
Prestasi, jumlah guru
Profil Sekolah
Langkah-langkah dalam
pengembangan
profil lembaga/institusi
Analisis SWOT
KEKUATANSumberdaya• Kepemimpinan• Keunggulan• Humas
KELEMAHANKeterbatasan/ kekurangan sumberdaya• Faktor penghalang
kinerja efektif lembaga
PELUANGSituasi menguntungkan• Perubahan
keadaan bersaing• Peraturan• Teknologi
ANCAMANSituasi merugikan• Pesaing baru• Peraturan baru• Rendahnya SDM• Perkembangan
IPTEK
Mempunyai implikasi yang berpengaruh u/ merancang strategi demi keberhasilan lembaga
Membantu manajer mengidentifikasi opsi yg realitas untuk memilih strategi yg tepat dan menjernihkan celah yg paling
efektif
Sel 3 :Mendukung suatu strategi yang berorientasi “Turnaround”
Sel 1 :Mendukung suatu
strategi yang agresif
Sel 4 : Mendukung suatu strategi defensif
Sel 2 :Mendukung suatu
strategi diversifikasi
Ancaman : Utama Lingkungan
Kelemahan-kelemahan yang kriritikal
Kekuatan-kekuatan
substansi internal
Diagram Analisis SWOT
Sumber: Hand-out Manajemen Srtategik dalam Pendidikan 2012 oleh Prof.DR.Murtadlo, M.Pd
PERANAN PROFIL SEKOLAH DAN ANALISIS SWOT UNTUK MENETUKAN KEPUTUSAN DAN MEMBUAT KEBIJAKAN DALAM
MANAJEMEN STRATEGIK
PROFIL SEKOLAHANALISIS SWOTDECISION MAKING
Diagram Proses Pengambilan Keputusan
Sumber: Hand-out Manajemen Srtategik dalam Pendidikan 2012 oleh Prof.DR.Murtadlo, M.Pd
Tabel Karakteristik spektrum situasi pengambilan keputusanKeputusan Terprogram Keputusan Sebagian
TerprogramKeputusan Tidak Terprogram
1. Prosedurnya dapat diprogramkan secara kuntitatif
2. Waktu singkat, tanpa intuisi dan pengalaman serta keyakinan pemimpin/mana-jer yang berbeda
3. Data sama, keputusan yang dihasilkan bersifat pengulangan
4. Wewenang pimpinan/manajer tingkat menengah dan bawah
5. Data sama atau tetap untuk masalah yang sama pula
1. Sebagaian prosedur dapat sebagaian lagi tidak dapat diprogrmkan secara kuantitatif
2. Waktu relatif lama karena dapat terjadi pertentangan intuisi, pengalama, keyakinan dalam pendapat pimpinan/manajer
3. Data sama, namun keputusan dapat berbeda atau tidak sama
4. Wewenang pimpinan/manajer menengah dan atas
5. Data untuk setiap masalah sebagian sama, sebagian lagi berbeda
1. Prosedur tidak dapat diprogramkan secara kuantitatif
2. Waktu lama karena prertentangan intuisi, dan keyakinan dalam pendapat pimpinan/manajer
3. Data berbeda, keputusan tidak mungkin sama
4. Wewenang manajer/pimpinan atas dan menengah
5. Semua berbeda, meskipun masalahnya sama
Tabel Peluang Pengambilan Keputusan
Data Certainity Risk Uncertainity1. Data
kuantitatif tersedia lengkap
2. Data kuantatif tidak lengkap
3. Data kuantitatif tidak tersediass
Tinggi
Tinggi/Rendah
Rendah
Rendah
Rendah/Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah/Tinggi
Tinggi
Sumber: Hand-out Manajemen Srtategik dalam Pendidikan 2012 oleh Prof.DR.Murtadlo, M.Pd
Diagram Tujuh Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan/Kebijakan
Sumber: Hand-out Manajemen Srtategik dalam Pendidikan 2012 oleh Prof.DR.Murtadlo, M.Pd
PELUANG ANCAMAN
KEPENTINGAN STRATEGIK
KOMPETENSI INTERNAL LEMBAGA
MANAJEMEN STRATEGIK MUTU TERPADU PROGRAM PERGURUAN TINGGI
TQM
Integrasi semua fungsi dan proses dalam suatu
organisasi agar dapat mencapai peningkatan mutu secara berkelanjutan, baik
barang maupun jasa
KEPUASAN PELANGGAN
TQM PERGURUAN TINGGI TQEM
Administratif
Belajar Mengajar
Pembahasan
Pengabdian Kepada Masyarakat
TQEM
MUTU
PELANGGANPelanggan Internal
Yayasan
Dosen
Karyawan
Pelanggan EksternalMahasiswa
Orang Tua
Lembaga Sponsor
Pemerintah
Masyarakat
TQMPRODUK PROSES ORGANISASI KEPEMIMPINAN KOMITMEN
LIMA PILAR TQM(Bill Ceech; Wed, Jully 1994:15)
Unsur Dasar
Manajemen PT
Otonomi
Akreditasi
Evaluasi
Akuntabilitas
Peningkatan Mutu Berkelanj
utan
VISI PERGURUAN TINGGI MENGHADAPI TANTANGAN
ABAD XXI
Pusat Pengembanga
n Ilmu dan Sumber Daya
Manusia
Pusat sumber
daya pembahasan
wilayah
Pusat kebuday
aanPERAN PERGURUAN
TINGGI DALAM GBHN
TREND DALAM DUNIA PEND ABAD KE 21
Banyak pilihan memperoleh pendidikanMeningkatnya peran pend. informal di
rumahWaktu belajar pend. formal makin singkat
Computer Assisted Instruction
Electronic Video Recording
Kewajiban belajar berubah
Mobile education
Kurikulum disusun kelompok profesiindividual study dan sistem magang
meluasPengembangan acuan kompensasi
Berkembangnya pendidikan sepanjang hayatSekolah paruh waktu dan bekerja paruh waktu
Tantangan dan Masalah Sistem Pendidikan
(Djojonegoro, 1995:5 – 7)
Peningkatan mutu dan nilai tambah
Perubahan struktur masyarakat
Persaingan global yang semakin ketat
Dominasi negara-negara maju dalam penguasaan IPTEK
Arus Kebudayaan Internasional dalam Masyarakat
AFTA Tahun 2003
Persaingan dengan Negara Anggota APEC Tahun 2010
Persaingan Terbuka Tahun 2020
Hal-hal yang
Diperhatikan Abad
ke 21
GBHN1993
EKONOMI PSDM
SOLUSI
Permasalahan Dalam
Manajemen PT
KUALITAS
OTONOMI
KEMANDIRIAN
EFISIENSI
RELEVANSI
KARAKTERISTIK & KETERBATASAN
DALAM MEWUJUDKAN
CITA-CITA PENDIDIKAN
Transformasi Nilai
Tenggang Waku
Ireversibel
Tanggung jawab semua pihak
KONSEKUENSI
1.Perlunya Visi yang jelas2.Perencanaan3.Kabijakan4.Meningkaatkan martabat
guru5.Kesadaran dan kepedulian
masyarakat
eVoLuiF aNTIsIpATif cOnTinue
REFORMASI BERKELANJUTAN
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI UNGGULAN
Kemampuan Berpikir Logis
Kemampuan Berpikir Kreatif
Kemampuan Afektif
Kemampuan Psikomoorik
PENDEKATAN TERHADAP MASALAH
Pimpinan PT
Manajemen Strategik
KEPUTUSAN STRATEGIK
MENSTRA
TQM
TQEM
PENGEMBANGAN MUTU TERPADU
Orientasi Berfikir Akademik Orientasi Berfikir Profesi
Vertikal (berfikir secara mendalam)
Lateral (berfikir fungsional)
Pengembangan urutan Melihat keteraturan dalam ketidaktentuan
Solusi masalah Perumusan masalahPengembangan ide Implementasi idePemahaman kepastian Pengolahan pengertian gandaBerfikir abstrak Pembelajaran berdasarkan
pengalamanReduktif IntegratifAnalitis SintesisPenelitian Disain, proses, manufakturKemandirian KerjasamaDasar teknologi ilmiah Konteks sosial
Perbedaan Cara Merespons Dengan Orientasi Akademik Dan Orientasi Profesi
PTStudy Kasus
METODOLOGI + WAKTU
KEBENARAN ILMIAH
STUDY KASUS
MEMPERKUAT KERJASAMA DEGAN LUAR NEGERI
Pelaksanaan Strategi
Pelaksanaan
Strategi
IKHTISAR
Manajeme
n
Pemerataa
n
Mutu
Permasalahan Perguruan Tinggi
Tetrahedron Kebijakan Dikti
THANK’S FOR YOUR ATTENTION
ANY QUESTION???
Waktu Belajar Pendidikan Formal Lebih Singkat(Chourman, 1996)• Lama belajar di sekolah lebih singkat• Individual study• Sekolah paruh waktu dan bekerja paruh waktu• Sekarang adanya program akselerasi sehingga
waktu tempuh belajar menjadi lebih cepat dari pada seharusnya.