Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
PROFIL KESEHATAN
KOTA LANGSA
TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
PROFIL KESEHATAN
KOTA LANGSA
TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA
PROFIL KESEHATAN
KOTA LANGSA
TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
KATA PENGANTAR
============================================================================================
Alhamdulillah, puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahanrahmat dan hidayahNya sehingga profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 ini dapatdiselesaikan dengan baik.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 merupakan gambaran kondisi kesehatan diWilayah Kota Langsa pada tahun 2015 yang meliputi indikator Gambaran Umum KotaLangsa, Derajat Kesehatan ( angka kematian, angka Kesakitan), upaya kesehatan(cakupan pelayanan kesehatan, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan serta prilakuHidup Masyarakat) dan Sumberdaya Kesehatan yang terdiri dari Sarana Kesehatan,tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 disusun dengan tujuan untuk menyampaikanlaporan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan,termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan yangberisikan berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatanmasyarakat Kota Langsa di Tahun 2015, oleh karena kedudukannya yang sangatstrategis dan penting sebagai acuan sehingga dapat dikompilasi menjadi Profil KesehatanProvinsi Aceh dan selanjutnya menjadi Profil Kesehatan Indonesia.
Buku Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 ini sudah melalui tahap revisi dari tahunsebelumnya, selain tetap menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamindan memperbarui indikator-indikator yang berkembang di bidang kesehatan, termasukperubahan definisi indikator.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan petunjuk teknis ini,kami ucapkan terima kasih.
Langsa, Maret 2016Kepala Dinas Kesehatan
Kota Langsa
dr. Syarbaini, M.KesPembina Utama Muda/NIP.19690620 200012 1 001
DAFTAR ISI
============================================================================================
KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR TABEL iiiDAFTAR GRAFIK ivDAFTAR GAMBAR v
BAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang 1B. Tujuan, Manfaat 2C. Ruang Lingkup 2D. Sumber Data 3E. Sistematika 4
BAB II : GAMBARAN UMUMA. Batas Wlayah 5B. Peta Wilayah 6C. Demografi 6D. Rasio Jenis Kelamin 7E. Keadaan Pendidikan 7F. Karakteristik Prilaku 8
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATANA. Angka Kematian 10B. Angka Kesakitan 13
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATANA. Pelayanan Kesehatan Dasar 17B. Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Penunjang 17C. Pemberantasan Penyakit Menular 18D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 20E. Perbaikan Gizi Masyarakat 20F. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan 30G. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat 31H. Standar Pelayanan Minimal 32
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEAHTANA. Sarana Kesehatan 34B. Tenaga Kesehatan 36C. Pembiayaan Kesehatan 37
BAB VI : KESIMPULAN 38
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
DATA TABEL
============================================================================================
Tabel 2.1 : Luas Wilayah Kota Langsa Menurut Kecamatan tahun 2015 5
Tabel 2.2 : Daftar Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota Langsa Tahun 2015 9
Tabel 4.1 : Akses Fasilitas Sanitasi Dasar Kota Langsa Menurut Kecamatan
Tahun 2015 20
Tabel 4.2 : Akses Fasilitas Sanitasi Dasar Yang layak ( Jamban Sehat ) Kota
Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2015 20
Tabel 4.3 : Daftar Jumlah Posyandu di Kota Langsa Tahun 2015 31
Tabel 4.4 : Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Kota Langsa
Tahun 2014 – 2015 32
Tabel 5.1 : Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk di Kota
Langsa Tahun 2015 36
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
DAFTARLAMPIRAN
==============================================================================================
Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMALH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAHRUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAHTERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DANPUSKESMAS
Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DANPUSKESMAS
Tabel 7 KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB PADA ANAK DAN CASENOTIFICATION RATE ( CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA + MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTAKEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENISKELAMIN
Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUTTIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROMTREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS - Lanjutan
Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS
Tabel 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENISKELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DANKANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIANLUAR BIASA (KLB)
Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGAKESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUTKECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DANKOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATANDAN PUSKESMAS
Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS
Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DANPUSKESMAS
Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS
Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, POLIO, CAMPAK, DANIMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUTJENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 45 JUMLAH ANAK 0 – 23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATANMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD DANSETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN, DANPUSKESMAS
Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKATMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN,KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENISKELAMIN
Tabel 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGANGANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Tabel 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Tabel 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
Tabel 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(BERPHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUMBERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANGMEMENUHI SYARAT KESEHATAN
Tabel 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK(JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Tabel 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATANMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
Tabel 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Tabel 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
Tabel 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUANPELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
Tabel 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)MENURUT KECAMATAN
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Tabel 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
Tabel 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGANDI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 80 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
Tabel 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Profil Keseahtan Kota Lansga Tahun 2015
DATA GRAFIK
=====================================================================================
Grafik 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur di Kota Langsa Tahun 2015 7
Grafik 2.2 Persentase Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kota Langsa
tahun 2015 8
Grafik 3.1 Angka Kematian Ibu ( AKI ) Kota Langsa Tahun 20011-2015 11
Grafik 3.2 Angka Kematian Bayi ( AKB ) Kota Langsa Tahun 2011 s/d 2015 12
Grafik 3.3 Penyebab Kematian Bayi Di Kota Langsa Tahun 2015 12
Grafik 3.4 Jumlah Kasus AFP Rate ( Non Polio ) Di Kota Langsa Priode
2011 s/d 2015 13
Grafik 3.5 Jumlah Kasus Diare dan Yang Ditangani Di Kota Langsa Priode
2011 s/d 2015 14
Grafik 3.6 Incidence Rate DBD Per 100.000 Penduduk Kota Langsa
Priode 2011 s/d 2015 15
Grafik 3.7 Angka Kesakitan Malaria Di Kota Langsa Priode Tahun 2011-2015 16
Grafik 4.1 Incidence Rate Kasus DBD Kota Langsa Tahun 2015 19
Grafik 4.2 Incidence Rate DBD Per 100.000 Penduduk Di Kota Langsa
Priode 2011 s/d 2015 19
Grafik 4.3 Trend Presentase BBLR Di Kota Langsa Tahun 2011-2015 21
Grafik 4.4 Trend Presentase Balita Gizi Buruk Di Kota Langsa Priode 2011-2015 22
Grafik 4.5 Trend Cak.Imunisasi Dasar Lengkap Di Kota Langsa Tahun 2011-2015 23
Grafik 4.6 Trend Cak. K1 dan K4 Di Wilayah Kerja Dinkes Kota Langsa Tahun
2011 s/d 2015 24
Grafik 4.6.1 Cakupan K1 dan K4 Menurut Wilayah Kerja Puuskesmas Di Kota
Langsa Tahun 2011 s/d 2015 25
Grafik 4.7 Trend Cakupan Persalinan di Tolong Nakes Di kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015 25
Grafik 4.8 Trend Cakupan KF3 Di Kota Langsa Priode 2011 s/d 2015 26
Grafik 4.8.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan dan Pelayanan Ibu
Nifas Di Kota Langsa Tahun 2015 26
Profil Keseahtan Kota Lansga Tahun 2015
Grafik 4.9 Trend Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe3 di Kota
Langsa Tahun 2011 s/d 2015 27
Grafik 4.10 Jumlah Ibu Hamil Resiko Komplikasi di Kota Langsa Tahun
2011 s/d 2015 28
Grafik 4.11 Cakupan Penagganan Komplikasi Neonatal di Kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015 29
Grafik 4.12 Jumlah Desa UCI di Kota Langsa Priode tahun 2011 s/d 2015 30
Grafik 5.1 Kemandirian Posyandu Kota Langsa Tahun 2014 s/d 2015 35
Profil Keseahtan Kota Lansga Tahun 2015
DATA GAMBAR
=====================================================================================
Gambar 2.1 : Peta Wilayah Administrasi Kota Langsa Tahun 2015 6
Gambar 5.1 : Jumlah Sarana Kes di Kota Langsa Tahun 2015 35
1
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
=================================================================================
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran , kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, maka dari pada itu setiap orang
berhak atas kesehatan dan mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu dan terjangkau.
Kesehatn diakui sebagai instrumen strategi untuk mencapai kesejahteraan pada
masyarakat dunia di tahun 2015 seperti dinyatakan dalam MDGs ( Millenium
Development Goals). Dari delapan sasaran MDGs ada empat diantaranya menyangkut
pada intervensi dan pelaksanaan pelayanan kesehatan meliputi : perbaikan gizi,
penurunan angka kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu dan mengeleminasi
HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Sebagai syarat untuk melaksanakan
suatu manajemen upaya kesehatan yang efektif diperlukan informasi yang baik, cukup,
dan benar, dimana informasi tersebut diperoleh dari data yang akurat, relevan, dan
dioleh secara profesional dan proporsional, salah satu sumber informasi tentang kesehatan
adalah Profil Kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 merupakan gambaran dari beberapa
Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan Kota
Langsa pada tahun 2015 yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM)
sebagaimana ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/Menkes/Per/VII/2008: (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikator-
indikator Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator-indikator Keadaan
Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan; serta (3) Indikator-
indikator Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan, dan
Kontribusi Sektor Terkait.
Kota Langsa perlu mendapatkan informasi tentang situasi kesehatan
masyarakatnya melalui beberapa Indikator yang tertuang dalam Profil Kesehatan Kota
Langsa Tahun 2015 yang meliputi gambaran kesehatan, derajat kesehatan dan
BAB I
PENDAHULUAN
2
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
lingkungan, situasi upaya kesehatan, dan situasi sumber daya kesehatan. Sesuai dengan
UU RI No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa
pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi,
fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi
kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor.
Penjabaran peraturan pemerintah diatas merupakan bagian dari usaha Dinas Kesehatan
Kota Langsa untuk menyelaraskan dengan Visi Dinas Kesehatan Kota langsa yaitu
”Terciptanya Masyarakat Kota Langsa Yang sehat Mandiri dan Bekualitas Tahun 2015”
visi ini secara kontiniu diupayakan oleh pemerintah Kota Langsa dalam bentuk Promotif
dan preventive yang terus dilakukan bersama masyarakat Kota Langsa tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Bentuk Upaya-upaya kesehatan yang dapat dilakukan meliputi ; (1)
meningkatkan pelayanan yang optimal untuk membantu masyarakat Kota Langsa
Hidup Sehat, Mandiri dan Berkualitas ; (2) Meningkatkan kepedulian masyarakat Kota
Langsa terhadap pencegahan penyakit melalui Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat ; (3)
Meningkatkan upaya pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin untuk
pemerataanjangkauan pelayanan kesehatan ; (4) meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui kegiatan
surveilans, monitoring lingkungan dan menggalang pemberdayaan masyarakat ; (5)
meningkatkan pelayanan kesehatan prima di Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya
melalui peran serta masyarakat ; (6) meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan yang
islami ; (7) membangun sistem pembiayaan kesehatan yang reiil, berhasilguna dan
akuntabel.
B. Tujuan
Profil kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 bertujuan memberikan
gambaran kesehatan yang menyeluruh melalui penyediaan data/informasi yang
relevan, akurat, tepat dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan
kemampuan manajemen kesehatan untuk Kota Langsa.
3
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
C. Manfaat
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 bermanfaat bagi administrasi
kesehatan, unit-unit lain dan berbagai pihak yang membutuhkan. Penggunaan
terutama dalam rangka tinjauan/revisi tahunan yang telah dilaksanakan oleh
Puskesmas, RSUD dan RS Swasta tentang kondisi kesehatan masyarakat Kota
Langsa sehingga dapat digunakan sebagai alat evaluasi program tahunan yang
telah dilaksanakan serta menyusun rencana tahunan kesehatan tahun berikutnya.
D. Ruang lingkup
Ruang lingkup penyusuan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 meliputi :
1. Data umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi.
2. Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan dan
data status gizi
3. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat,
meliputi data air bersih, data rumah sehat, data tempat-tempat umum,
dan data perilaku hidup sehat.
4. Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfaatan Rumah Sakit,
pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data
pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan Gakin, data
penanggulangan KLB, dan data pelayanan kesehatan lainnya.
5. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, data
tenaga kesehatan, data obat dan perbekalan kesehatan, serta data
pembiayaan kesehatan, dan data lainnya.
E. Sumber Data
Sumber data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015 adalah
1. Laporan kegiatan dari Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung
maupun luar gedung
2. Badan Pusat statistik Kota Langsa tahun 2015
3. Kegiatan yang langsung dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Langsa
termasuk Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan
4
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Profil Kesehatan Kota langsa Tahun 2015 meliputi :
Bab I : Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan
serta sistematika dari penyajian.
Bab II : Bab ini menyajikan tentang gambaran umum kabupaten/kota. Selain
uraian Tentang letak geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan,
sosial budaya, perilaku, dan lingkungan.
Bab III : Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,
angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV : Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukandan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungandan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
Bab V : Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
Pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab VI : Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak
dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di
tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu
dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih
kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian kabupaten/kota
dan 81 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif
gender. Profil Kesehatan dapat disajikan dalam bentuk tercetak (berupa
buku) atau dalam bentuk lain (softcopy, tampilan di situs internet, dan
lain-lain).
5
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
=================================================================================
A. Batas dan Luas Wilayah
Letak Kota Langsa 04°24’35,68” - 04°33’47,03” Lintang Utara dan 97°53’14,59” -
98°04’42.16” Bujur Timur dengan dataran rendah dan bergelombang serta sungai-sungai,
dengan curah hujan rata-rata tiap tahunnya dengan kisaran 1.850-4013 mm, dimana
suhu udara berkisar antara 28°C sampai 32°C serta berada pada ketinggian antara 0
sampao 29 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Kota Langsa menurut kecamatan
adalah 262,41 km²atau 26241 Ha, dengan jarak dari Ibu Kota Kecamatan ke Ibu Kota
Kabupaten/Kota sebagai berikut ; 1) Jarak Ibu Kota Seuneubok antara (Kecamatan
Langsa Timur) ke Ibu Kota Kabupaten/Kota adalah 7,5 km, ; 2) Jarak Ibu Kota
Meurandeh (Kecamatan Langsa Lama) ke Ibu Kota Kabupaten/Kota adalah 3 Km, 3)
Jarak Ibu Kota Matang Seulimeng (Kecamatan Langsa Kota) ke Ibu Kota Kabupaten
adalah 1 Km, ; 4) Jarak Ibu Kota Geudubang Aceh (Kecamatan Langsa Baro) ke Ibu Kota
Kabupaten/Kota adalah 3 Km, sedangkan 5) Jarak Ibu Kota Gampong Teungoh
(Kecamatan Langsa Barat) ke Ibu Kota Kabupaten/Kota adalah 1 Km. Batas wilayah
sebelah utara Kota Langsa berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka,
sebelah timur berbatasan dengan Aceh Tamiang, sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang, dan sebelah barat berbatasan
dengan kabupaten Aceh Timur.
Tabel 2.1Luas Wilayah Kota Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2015
No Kecamatan Luas(Km²)
Luas(Ha)
Persentase
1 Langsa Timur 78,23 7823 32,62
2 Langsa Lama 45,05 4505 18,78
3 Langsa Barat 48,78 4878 20,34
4 Langsa Baro 61,68 6168 25,72
5 Langsa Kota 6,09 609 2,54
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2015
BAB II
GAMBARAN UMUM
6
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
B. Peta Wilayah
Gambar 2.1
Peta Wilayah Aministrasi Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2015
C. Demografi
1. Distribusi Penduduk
Jumlah penduduk Kota Langsa menurut Kelompok umur dapat
menjelaskan jumlah penduduk produktif dan usia non produktif.
Pengelompokkan penduduk dalam usia produktif dan non produktif dapat
digunakan sebagai acuan menghitung Angka Beban Tanggungan (ABT) yang
merupakan indikator ekonomi di suatu daerah. Badan Pusat Statistik mencatat
jumlah penduduk Kota Langsa Tahun 2015 sebanyak 165.890 jiwa.
Kepadatan penduduk menurut Kecamatan bervariasi. Jumlah penduduk
terendah adalah 15.390 jiwa dengan kepadatan penduduk 197 per km² di
Kecamatan Langsa Timur, sementara Kecamatan yang memiliki jumlah
penduduk tertinggi adalah Kecamatan Langsa Baro, sebanyak 46.560 jiwa
dengan tingkat kepadatan penduduk 755 per km². Kepadatan penduduk
dipengaruhi oleh luasnya wilayah pada masing-masing kecamatan. Pada grafik
2.1 menunjukkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
untuk Kota Langsa Tahun 2015.
7
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2015
D. Rasio Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kota Langsa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 82.303
jiwa dan perempuan sebanyak 83.587 jiwa. Seks Rasio adalah 98,46 berarti terdapat
98 laki-laki dan 98 perempuan.
E. Keadaan Pendidikan
Tingkat pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas
pendidikan formal berdasarkan data BPS. Persentase pendidikan berusia 10 tahun
keatas. Tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat Kota Langsa pada
Tahun 2015 mayoritas tamat SD (laki-laki 1.716 jiwa, perempuan 3.823 jiwa) dan SMA
dan kejuruan (laki-laki 2.392 jiwa, perempuan 2.117 jiwa) sedangkan pendidikan
yang ditamatkan paling minimal adalah perguruan tinggi. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik 2.2.
10.000 5.000
Grafik 2.1Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kelompok Umur Di Kota Langsa Tahun 2015
7
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2015
D. Rasio Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kota Langsa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 82.303
jiwa dan perempuan sebanyak 83.587 jiwa. Seks Rasio adalah 98,46 berarti terdapat
98 laki-laki dan 98 perempuan.
E. Keadaan Pendidikan
Tingkat pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas
pendidikan formal berdasarkan data BPS. Persentase pendidikan berusia 10 tahun
keatas. Tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat Kota Langsa pada
Tahun 2015 mayoritas tamat SD (laki-laki 1.716 jiwa, perempuan 3.823 jiwa) dan SMA
dan kejuruan (laki-laki 2.392 jiwa, perempuan 2.117 jiwa) sedangkan pendidikan
yang ditamatkan paling minimal adalah perguruan tinggi. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik 2.2.
5.000 0 5.000 10.000
0-40-5
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 34
35-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-74
75+
Grafik 2.1Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kelompok Umur Di Kota Langsa Tahun 2015
Laki-laki Perempuan
7
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2015
D. Rasio Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kota Langsa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 82.303
jiwa dan perempuan sebanyak 83.587 jiwa. Seks Rasio adalah 98,46 berarti terdapat
98 laki-laki dan 98 perempuan.
E. Keadaan Pendidikan
Tingkat pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas
pendidikan formal berdasarkan data BPS. Persentase pendidikan berusia 10 tahun
keatas. Tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat Kota Langsa pada
Tahun 2015 mayoritas tamat SD (laki-laki 1.716 jiwa, perempuan 3.823 jiwa) dan SMA
dan kejuruan (laki-laki 2.392 jiwa, perempuan 2.117 jiwa) sedangkan pendidikan
yang ditamatkan paling minimal adalah perguruan tinggi. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik 2.2.
10.000
Grafik 2.1Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kelompok Umur Di Kota Langsa Tahun 2015
8
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Langsa Tahun 2015
F. Karakteristik Prilaku Penduduk
Komponen perilaku sehat penduduk merupakan harapan utama promosi
kesehatan. Promosi kesehatan adalah proses memandirikan masyarakat agar dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO).
a. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Hasil Review PHBS tatanan rumah tangga tahun 2015 diperoleh hasil 61.9% rumah
tangga yang telah melaksanakan PHBS dari 26.132 jumlah rumah tangga yang
dipantau. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 8,6 %. (Lihat
Lampiran Tabel 57)
b. Pembiayaan Kesehatan masyarakat
Pembiayaan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan untuk pengobatan dan
perawatan kesehatan masyarakat Kota Langsa, Oleh karena itu perilaku untuk
menjaga kesehatan masyarakat melalui kegiatan baik secara perorangan maupun
kolektif telah melakukan penggalangan dana melalui APBK (Anggaran Pendapatan
1.192
1.716
1.631
2.392
750
391
365
389
73
1.538
3.823
1.971
2.117
852
443
488
466
78
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
Tidak memiliki ijazah
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
Sekolah Menengah Kejuruan
Diploma I/Diploma II
Akademi/Diploma III
Universitas/Diploma IV
S2/S3 ( Master/Dokter)
Grafik 2.2Persentase Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Di Kota Langsa tahun 2015
Perempuan Laki - laki
9
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Belanja Kota), DAK (Dana Alokasi Khusus), Dana Otsus (Dana Otonomi Khusus), Dana
JKN (Jaminan Kesehatan Sosial), dan Dana BOK (Belanja Operasional Kesehatan).
c. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga
(Tanaman Obat keluarga), POD (Pos Obat Desa) dan sebagainya. Posyandu
merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan
keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaranya dilaksanakan
oleh kader yang telah dilatih dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana,
dimana anggotanya berasal dari PKK, Tokoh Masyarakat dan Pemudi. Peran serta
masyarakat di bidang kesehatan sangat besar, wujud nyata bentuk keperansertaan
masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) salah satunya adalah Posyandu. Pementauan
perkembangan Posyandu dapat dilihat dari pengelompokkan kedalam 4 strata,
yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu
Mandiri. Pada tahun 2015 jumlah Posyandu sebanyak 120 buah. Tabel 2.2
menggambarkan status posyandu di wilayah Kota Langsa Tahun 2015.
Tabel 2.2Daftar Perkembangan Jumlah Posyandu Di Kota Langsa
Tahun 2015No Strata Posyandu Jumlah Persentase
(1) (2) (4) (5)1 Pratama 0 0
2 Madya 59 49.17
3 Purnama 30 25,00
4 Mandiri 31 25.83
Jumlah 120
Sumber : Bidang kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
10
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
=============================================================================
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian pada suatu kelompok populasi.
Mortalitas dapat dijelaskan sebagai kejadian kematian pada suatu masyarakat
dari waktu ke waktu dan tempat tertentu yang dapat menggambarkan status
kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi/tingkat permasalahan kesehatan,
kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung, selain itu dapat pula
digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan
dan program pembangunan kesehatan. Kelompok populasi yang cenderung
menjadi tolak ukur angka kematian adalah kematian ibu dan kematian anak
karena berkaitan dengan kualitas kinerja pelayanan kesehatan terutama
kesehatan ibu dan anak.
1. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang digunakan
untuk mengetahui besaran masalah kesehatan ibu. AKI adalah jumlah ibu yang
meninggal akibat kehamilannya, persalinannya dan nifasnya. Penyebab utama
AKI adalah Perdarahan, Eklamsi, Infeksi, Abortus, Partus Lama dan lain-lain.
Upaya efektif untuk menurunkan AKI adalah dengan mendeteksi dini kehamilan
resiko tinggi oleh tenaga kesehatan, meningkatkan jangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan ibu dan meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan profesional difasilitas kesehatan, meningkatkan penggunaan
kontrasepsi paska persalinan dan penanganan komplikasi maternal.
AKI di Kota Langsa priode Tahun 2010 s/d tahun 2014 cenderung mengalami
penurunan drastis, namun pada tahun 2015 terjadi peningkatan mencapai 207 per
100.000 KH. Berdasarkan laporan bidang pelayanan kesehatan di Dinas
Kesehatan Kota Langsa Angka Kematian Ibu pada Tahun 2015 dapat dilihat pada
Grafik 3.1 menggambarkan Angka Kematian Ibu dari tahun 2011 sampai tahun
2015.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
11
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi adalah jumlah kematian bayi dibagi jumlah lahir
hidup dikali seribu kelahiran hidup. Informasi ini menunjukkan bahwa masa
bayi merupakan masa yang rawan terhadap kesehatan walapun angka ini
belum menggambarkan kejadian sebenarnya. Angka kematian bayi (AKB) di
Kota langsa dari tahun 2011 sampai tahun 2014 cenderung mengalami
kenaikan dari tahun 2012 berkisar 4.2/1.000 Kelahiran Hidup menjadi 11/1.000
Kelahiran Hidup ditahun 2013, tren terus meningkat pada tahun 2014 menjadi
15/1.000 Kelahiran Hidup. Namun pada tahun 2015 terjadi penurunan berkisar
11/1.000 Kelahiran Hidup. Perkembangan Angka Kematian Bayi dari Tahun
204
0
50
100
150
200
250
300
350
2011
Grafik 3.1Angka Kematian Ibu ( AKI ) Kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015
11
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi adalah jumlah kematian bayi dibagi jumlah lahir
hidup dikali seribu kelahiran hidup. Informasi ini menunjukkan bahwa masa
bayi merupakan masa yang rawan terhadap kesehatan walapun angka ini
belum menggambarkan kejadian sebenarnya. Angka kematian bayi (AKB) di
Kota langsa dari tahun 2011 sampai tahun 2014 cenderung mengalami
kenaikan dari tahun 2012 berkisar 4.2/1.000 Kelahiran Hidup menjadi 11/1.000
Kelahiran Hidup ditahun 2013, tren terus meningkat pada tahun 2014 menjadi
15/1.000 Kelahiran Hidup. Namun pada tahun 2015 terjadi penurunan berkisar
11/1.000 Kelahiran Hidup. Perkembangan Angka Kematian Bayi dari Tahun
204
321,4
127
60
207
2011 2012 2013 2014 2015
Grafik 3.1Angka Kematian Ibu ( AKI ) Kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015
Angka kematian ibu (AKI ) per 100.000 KH
11
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi adalah jumlah kematian bayi dibagi jumlah lahir
hidup dikali seribu kelahiran hidup. Informasi ini menunjukkan bahwa masa
bayi merupakan masa yang rawan terhadap kesehatan walapun angka ini
belum menggambarkan kejadian sebenarnya. Angka kematian bayi (AKB) di
Kota langsa dari tahun 2011 sampai tahun 2014 cenderung mengalami
kenaikan dari tahun 2012 berkisar 4.2/1.000 Kelahiran Hidup menjadi 11/1.000
Kelahiran Hidup ditahun 2013, tren terus meningkat pada tahun 2014 menjadi
15/1.000 Kelahiran Hidup. Namun pada tahun 2015 terjadi penurunan berkisar
11/1.000 Kelahiran Hidup. Perkembangan Angka Kematian Bayi dari Tahun
Grafik 3.1Angka Kematian Ibu ( AKI ) Kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015
Angka kematian ibu (AKI ) per 100.000 KH
12
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
ke Tahun berikutnya dapat dilihat pada grafik 3.2.
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
3. Angka Kematian Balita
Angka kematian anak balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, penyakit infeksi, dan kecelakaan. Penyebab kematian anak balita
tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 3.3 diatas.
6,4
02468
10121416
2011
Grafik 3.2Angka Kematian Bayi (AKB) Kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015
3%3%
35%
Grafik 3.3.Penyebab Kematian Bayi di Kota Langsa
Tahun 2015
12
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
ke Tahun berikutnya dapat dilihat pada grafik 3.2.
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
3. Angka Kematian Balita
Angka kematian anak balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, penyakit infeksi, dan kecelakaan. Penyebab kematian anak balita
tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 3.3 diatas.
4,2
11
15
11
2012 2013 2014 2015
Grafik 3.2Angka Kematian Bayi (AKB) Kota Langsa
Tahun 2011 s/d 2015
38%
21%3%
35%
Grafik 3.3.Penyebab Kematian Bayi di Kota Langsa
Tahun 2015
BBLR
Asfiksia
Sepsis
Kelainan Kongenital
lain-lain
12
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
ke Tahun berikutnya dapat dilihat pada grafik 3.2.
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
3. Angka Kematian Balita
Angka kematian anak balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan
anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, penyakit infeksi, dan kecelakaan. Penyebab kematian anak balita
tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 3.3 diatas.
AngkaKematianBayi (AKB)per 1000 KH
Grafik 3.3.Penyebab Kematian Bayi di Kota Langsa
Tahun 2015
BBLR
Asfiksia
Sepsis
Kelainan Kongenital
lain-lain
13
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
B. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) suatu penyakit
yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Morbiditas berupa
angka insiden maupun angka prevalens dari suatu penyakit. Morbiditas juga
berperan dalam penelitian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Angka Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit “Acute
Flaccid Paralysis”(AFP)
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kelumpuhan pada anak berusian < 15 tahun
yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara mendadak dan bukan disebabkan ruda
paksa. AFP rate adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara
100.000 penduduk berusia <15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Data surveilans pada tahun 2015 menunjukkan penurunan kasus, jumlah penduduk
Kota Langsa yang berusia < 15 tahun berjumlah 51.709 jiwa dengan jumlah kasus
AFP (Non Polio) yang ditemukan sebanyak 0 kasus. 0.00/100.000 penduduk < 15
tahun.
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
1
0
1
2
3
4
5
6
7
2011 2012
Grafik. 3.4Jumlah Kasus AFP Rate ( Non Polio )Di Kota Langsa Priode 2011 s/d 2015
13
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
B. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) suatu penyakit
yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Morbiditas berupa
angka insiden maupun angka prevalens dari suatu penyakit. Morbiditas juga
berperan dalam penelitian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Angka Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit “Acute
Flaccid Paralysis”(AFP)
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kelumpuhan pada anak berusian < 15 tahun
yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara mendadak dan bukan disebabkan ruda
paksa. AFP rate adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara
100.000 penduduk berusia <15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Data surveilans pada tahun 2015 menunjukkan penurunan kasus, jumlah penduduk
Kota Langsa yang berusia < 15 tahun berjumlah 51.709 jiwa dengan jumlah kasus
AFP (Non Polio) yang ditemukan sebanyak 0 kasus. 0.00/100.000 penduduk < 15
tahun.
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
1,09
6,04
0 02012 2013 2014 2015
Grafik. 3.4Jumlah Kasus AFP Rate ( Non Polio )Di Kota Langsa Priode 2011 s/d 2015
AFP RATE (NON POLIO)
13
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
B. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) suatu penyakit
yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Morbiditas berupa
angka insiden maupun angka prevalens dari suatu penyakit. Morbiditas juga
berperan dalam penelitian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Angka Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit “Acute
Flaccid Paralysis”(AFP)
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kelumpuhan pada anak berusian < 15 tahun
yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara mendadak dan bukan disebabkan ruda
paksa. AFP rate adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara
100.000 penduduk berusia <15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Data surveilans pada tahun 2015 menunjukkan penurunan kasus, jumlah penduduk
Kota Langsa yang berusia < 15 tahun berjumlah 51.709 jiwa dengan jumlah kasus
AFP (Non Polio) yang ditemukan sebanyak 0 kasus. 0.00/100.000 penduduk < 15
tahun.
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
AFP RATE (NON POLIO)
14
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2. Penyakit Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih fluktuatif. Diare pada
balita merupakan hal yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan
kematian. Adapun Angka Kesakitan Diare per 1000 Penduduk sebanyak 411 kasus.
dengan 7,3% kasus ditangani. (Lihat lampiran Tabel 13)
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
3. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit endemis yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan. Demam berdarah di Kota Langsa tahun 2015 mengalami
Peningkatan yaitu sebanyak 67 kasus tanpa kematian dibandingkan pada tahun
2014 yaitu sebesar 64 kasus. Puskesmas yang paling banyak kasusnya adalah di
wilayah Puskesmas Langsa Baro sebanyak 17 kasus. (Lihat lampiran Tabel 21)
20% 16,1%
0102030405060708090
100
2011
Grafik 3.5Jumlah Kasus Diare dan Yang Ditangani
Di Kota Langsa Priode Tahun 2011 s/d 2015
14
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2. Penyakit Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih fluktuatif. Diare pada
balita merupakan hal yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan
kematian. Adapun Angka Kesakitan Diare per 1000 Penduduk sebanyak 411 kasus.
dengan 7,3% kasus ditangani. (Lihat lampiran Tabel 13)
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
3. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit endemis yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan. Demam berdarah di Kota Langsa tahun 2015 mengalami
Peningkatan yaitu sebanyak 67 kasus tanpa kematian dibandingkan pada tahun
2014 yaitu sebesar 64 kasus. Puskesmas yang paling banyak kasusnya adalah di
wilayah Puskesmas Langsa Baro sebanyak 17 kasus. (Lihat lampiran Tabel 21)
16,1%
86,25%
44,2%
7,3%
2012 2013 2014 2015
Grafik 3.5Jumlah Kasus Diare dan Yang Ditangani
Di Kota Langsa Priode Tahun 2011 s/d 2015
14
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2. Penyakit Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih fluktuatif. Diare pada
balita merupakan hal yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan
kematian. Adapun Angka Kesakitan Diare per 1000 Penduduk sebanyak 411 kasus.
dengan 7,3% kasus ditangani. (Lihat lampiran Tabel 13)
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
3. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit endemis yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan. Demam berdarah di Kota Langsa tahun 2015 mengalami
Peningkatan yaitu sebanyak 67 kasus tanpa kematian dibandingkan pada tahun
2014 yaitu sebesar 64 kasus. Puskesmas yang paling banyak kasusnya adalah di
wilayah Puskesmas Langsa Baro sebanyak 17 kasus. (Lihat lampiran Tabel 21)
15
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
4. HIV AIDS
Penyakit HIV AIDS merupakan penyakit yang sangat perlu diwaspadai
karena mempunyai fenomena gunung es, kasus yang ditemukan sedikit tetapi
kenyataanya lebih banyak jumlah yang menderita. Dari hasil survey yang
dilakukan tahun 2015 diperoleh hasil positif HIV sebanyak 3 orang dengan kasus
AIDS sebanyak 1 orang dengan proporsi terbanyak diderita dengan jenis kelamin
laki – laki yaitu 66,67%. Terjadi penurunan kasus dibandingkan tahun 2014 dimana
ditemukan 5 orang dengan hasil HIV positif dan kasus AIDS sebanyak 1 orang. (Lihat
lampiran Tabel 11)
5. Tuberkulosis
Penyakit TB Paru di Kota Langsa masih menjadi masalah kesehatan karena :
1) Menyerang pada semua kelompok umur
2) Prosentase kasus tertinggi pada kelompok umur produktif
3) Penemuan penderita TB dengan Basil Tahan Asam (BTA) masih rendah
Tahun 2014 dari data puskesmas ditemukan 103 kasus baru dan jumlah kasus TB 153
kasus dengan CNR BTA + baru sebesar 63.26 per 100.000 penduduk. Kesembuhan
80,82% dan success rate 22.33% (Lihat lampiran Tabel 9)
72,9
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2011
GRAFIK 3.6INSIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK DI KOTA
LANGSA PRIODE 2011 s/d 2015
15
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
4. HIV AIDS
Penyakit HIV AIDS merupakan penyakit yang sangat perlu diwaspadai
karena mempunyai fenomena gunung es, kasus yang ditemukan sedikit tetapi
kenyataanya lebih banyak jumlah yang menderita. Dari hasil survey yang
dilakukan tahun 2015 diperoleh hasil positif HIV sebanyak 3 orang dengan kasus
AIDS sebanyak 1 orang dengan proporsi terbanyak diderita dengan jenis kelamin
laki – laki yaitu 66,67%. Terjadi penurunan kasus dibandingkan tahun 2014 dimana
ditemukan 5 orang dengan hasil HIV positif dan kasus AIDS sebanyak 1 orang. (Lihat
lampiran Tabel 11)
5. Tuberkulosis
Penyakit TB Paru di Kota Langsa masih menjadi masalah kesehatan karena :
1) Menyerang pada semua kelompok umur
2) Prosentase kasus tertinggi pada kelompok umur produktif
3) Penemuan penderita TB dengan Basil Tahan Asam (BTA) masih rendah
Tahun 2014 dari data puskesmas ditemukan 103 kasus baru dan jumlah kasus TB 153
kasus dengan CNR BTA + baru sebesar 63.26 per 100.000 penduduk. Kesembuhan
80,82% dan success rate 22.33% (Lihat lampiran Tabel 9)
72,956,1
142,7
39,3 40,4
2012 2013 2014 2015
GRAFIK 3.6INSIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK DI KOTA
LANGSA PRIODE 2011 s/d 2015
15
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
4. HIV AIDS
Penyakit HIV AIDS merupakan penyakit yang sangat perlu diwaspadai
karena mempunyai fenomena gunung es, kasus yang ditemukan sedikit tetapi
kenyataanya lebih banyak jumlah yang menderita. Dari hasil survey yang
dilakukan tahun 2015 diperoleh hasil positif HIV sebanyak 3 orang dengan kasus
AIDS sebanyak 1 orang dengan proporsi terbanyak diderita dengan jenis kelamin
laki – laki yaitu 66,67%. Terjadi penurunan kasus dibandingkan tahun 2014 dimana
ditemukan 5 orang dengan hasil HIV positif dan kasus AIDS sebanyak 1 orang. (Lihat
lampiran Tabel 11)
5. Tuberkulosis
Penyakit TB Paru di Kota Langsa masih menjadi masalah kesehatan karena :
1) Menyerang pada semua kelompok umur
2) Prosentase kasus tertinggi pada kelompok umur produktif
3) Penemuan penderita TB dengan Basil Tahan Asam (BTA) masih rendah
Tahun 2014 dari data puskesmas ditemukan 103 kasus baru dan jumlah kasus TB 153
kasus dengan CNR BTA + baru sebesar 63.26 per 100.000 penduduk. Kesembuhan
80,82% dan success rate 22.33% (Lihat lampiran Tabel 9)
GRAFIK 3.6INSIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK DI KOTA
LANGSA PRIODE 2011 s/d 2015
INSIDENCE RATEDBD PER100.000PENDUD…
16
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
6. AFP (Acute Flacide Paralisis)
Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa
menimbulkan kecacatan dan merupakan indikator adanya virus folio liar. Pada
tahun 2014 sampai dengan 2015 ditemukan 0 kasus AFP (Lihat lamp. Tabel 18)
6. Malaria
Penegakan diagnosa kasus malaria dilakukan berdasarkan konfirmasi
laboratorium/mikroskopis dan pengobatan yang cepat dan tepat sebagai salah satu
upaya untuk mengendalikan vektor dalam rangka pencapaian indikator Annual
Parasite Incidente/API < 1 per mil. Pengelola Program malaria di Dinas Kesehatan
Kota Langsa melaporkan bahwa selama tahun 2014 sampai dengan 2015 tercatat 0
kasus. (Lihat lampiran Tabel 22)
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
9
0
2
4
6
8
10
12
2011 2012
Grafik 3.7Angka Kesakitan Malaria
Di Kota Langsa Priode Tahun 2011 s/d 2015
16
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
6. AFP (Acute Flacide Paralisis)
Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa
menimbulkan kecacatan dan merupakan indikator adanya virus folio liar. Pada
tahun 2014 sampai dengan 2015 ditemukan 0 kasus AFP (Lihat lamp. Tabel 18)
6. Malaria
Penegakan diagnosa kasus malaria dilakukan berdasarkan konfirmasi
laboratorium/mikroskopis dan pengobatan yang cepat dan tepat sebagai salah satu
upaya untuk mengendalikan vektor dalam rangka pencapaian indikator Annual
Parasite Incidente/API < 1 per mil. Pengelola Program malaria di Dinas Kesehatan
Kota Langsa melaporkan bahwa selama tahun 2014 sampai dengan 2015 tercatat 0
kasus. (Lihat lampiran Tabel 22)
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
10
4
0 02012 2013 2014 2015
Grafik 3.7Angka Kesakitan Malaria
Di Kota Langsa Priode Tahun 2011 s/d 2015
Kasus Malaria
16
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
6. AFP (Acute Flacide Paralisis)
Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa
menimbulkan kecacatan dan merupakan indikator adanya virus folio liar. Pada
tahun 2014 sampai dengan 2015 ditemukan 0 kasus AFP (Lihat lamp. Tabel 18)
6. Malaria
Penegakan diagnosa kasus malaria dilakukan berdasarkan konfirmasi
laboratorium/mikroskopis dan pengobatan yang cepat dan tepat sebagai salah satu
upaya untuk mengendalikan vektor dalam rangka pencapaian indikator Annual
Parasite Incidente/API < 1 per mil. Pengelola Program malaria di Dinas Kesehatan
Kota Langsa melaporkan bahwa selama tahun 2014 sampai dengan 2015 tercatat 0
kasus. (Lihat lampiran Tabel 22)
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Grafik 3.7Angka Kesakitan Malaria
Di Kota Langsa Priode Tahun 2011 s/d 2015
Kasus Malaria
17
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
==================================================================================
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Pada bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya
pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan
lainnya yang diselenggarakan oleh Kota Langsa selama kurun waktu 2015.
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
1. Kunjungan
Jumlah kunjungan rumah sakit baik rumah sakit umum maupun rumah sakit Swasta
sebanyak 114.802 orang dengan kunjungan tertinggi berasal dari Rumah Sakit Cut meutia
Kota Langsa sebanyak 72.655 orang. Pada Kunjungan rawat jalan seluruhnya sebanyak
89.803 orang dengan kunjungan tertinggi berasal dari Rumah Sakit Cut Meutia Kota
Langsa sebanyak 67.299 orang. Sedangkan kunjungan rawat inap seluruhnya sebanyak
24.999 orang dengan kunjungan tertinggi berasal dari RSUD Kota Langsa sebanyak
19.004 orang. (Lihat lampiran Tabel 54)
2. BOR ( bed operation rate = angka penggunaan tempat tidur)
BOR salah satu indikator rawat inap rumah sakit yang menunjukan seberapa banyak
tempat tidur yang digunakan. Jumlah pemanfaatan tempat tidur di RSUD Kota langsa
sebesar 65,4% dari 331 tempat tidur yang ada, RS Swasta Cut Mutia sebesar 19,6% dari 114
tempat tidur yang ada, RS Cut Nyak Dhien sebesar 44,5% dari 105 tempat tidur dan RS
UMMI sebesar 6,1% dari 105 tempat tidur yang ada. (Lihat lampiran Tabel 56) Angka BOR
yang rendah di rumah sakit menunjukan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan
rumah sakit oleh masyarakat.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
18
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
3. ALOS (Avarage Length Of Stay)
ALOS salah satu indikator rawat inap rumah sakit yang menunjukan seberapa berapa
lama rata-rata hari rawat pasien. Lama hari rawat rata – rata di RSUD Kota Langsa dan
Rs Swasta Cut Mutia berkisar 4 - 5 hari, RS Cut Nyak Dhien dan RS Ummi 2 – 3 hari. (Lihat
lampiran Tabel 56)
4. TOI (Turn Over Interval)
TOI adalah rata – rata hari tempat tidur tidak di tempati dari saat terisi ke saat terisi
berikutnya. untuk RSUD Kota langsa TOI rata – rata selama 2 hari, RS Cut Mutia rata –
rata 21 hari, RS Cut Nyak Dhien 5 hari dan RS Ummi Langsa rata – rata 56 hari (Lihat
lampiran Tabel 56). TOI idealnya 1 – 3 hari, TOI yang tinggi mengambarkan masih
kurangnya kunjungan rawat inap di pelayanan kesehatan.
5. GDR (Gross Grade Rate)
GDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal dibandingkan pasien
yang keluar hidup atau mati. GDR untuk RSUD Kota Langsa adalah sebesar 26.1 permil,
RS Swasta Cut Mutia sebesar 4,3 permil, RS Cut Nyak Dhien 3,0 permil dan RS swasta
Ummi Kota Langsa sebesar 0 permil. (Lihat lampiran Tabel 55)
6. NDR (Netto Grade Rate)
NDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat lebih dari
1 hari dibandingkan pasien yang keluar hidup atau mati. NDR untuk RSUD Kota Langsa
adalah sebesar 11,8 permil, RS Swasta Cut Mutia adalah sebesar 2,8 permil, RS Cut Nyak
Dhien sebesar 1,2 permil dan RS Swasta Ummi Langsa adalah sebesar 0 permil, (Lihat
lampiran Tabel 55)
7. Pemberantasan Penyakit Menular
Pemberantasan Penyakit Menular yang dilaksanakan di Kota Langsa berupa
kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular melalui manusia maupun
hewan. Output kegiatan pencegahan dan penanggulangan malaria meliputi Pasif Case
Detection (PCD) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, MFS ( Mass Fever Survey ) dan Screning
Ibu Hamil. Angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) per 1000 penduduk beresiko
19
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
dari tahun 2014 – 2015 adalah 0,00 untuk Kota Langsa. (dapat dilihat pada Tabel
Lampiran 22)
Kegiatyan Penanggulangan dan pencegahan DBD meliputi kegiatan PSN baik rutin
maupun fokus, dan fogging untuk daearah yang terkena DBD. Incidence Rate DBD kota
langsa pada tahun 2015 40,4 per 100.000 penduduk. Grafik dibawah ini menunjukkan
hasil penangan kasus DBD Kota Langsa Tahun 2015.
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
37,7
35363738394041424344
laki - laki
Grafik 4.1.INCIDENCE RATE KASUS DBD KOTA LANGSA
TAHUN 2015
72,956,1
020406080
100120140160
2011 2012
Grafik 4.2.INCIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK DI
KOTA LANGSA PRIODE 2011 s/d 2015
19
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
dari tahun 2014 – 2015 adalah 0,00 untuk Kota Langsa. (dapat dilihat pada Tabel
Lampiran 22)
Kegiatyan Penanggulangan dan pencegahan DBD meliputi kegiatan PSN baik rutin
maupun fokus, dan fogging untuk daearah yang terkena DBD. Incidence Rate DBD kota
langsa pada tahun 2015 40,4 per 100.000 penduduk. Grafik dibawah ini menunjukkan
hasil penangan kasus DBD Kota Langsa Tahun 2015.
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
43,1
40,4
Perempuan Laki-Laki+Perempuan
Grafik 4.1.INCIDENCE RATE KASUS DBD KOTA LANGSA
TAHUN 2015
INCIDENCERATE…
56,1
142,7
39,3 40,4
2012 2013 2014 2015
Grafik 4.2.INCIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK DI
KOTA LANGSA PRIODE 2011 s/d 2015
Incidence Rate DBD Per100.000 Penduduk
19
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
dari tahun 2014 – 2015 adalah 0,00 untuk Kota Langsa. (dapat dilihat pada Tabel
Lampiran 22)
Kegiatyan Penanggulangan dan pencegahan DBD meliputi kegiatan PSN baik rutin
maupun fokus, dan fogging untuk daearah yang terkena DBD. Incidence Rate DBD kota
langsa pada tahun 2015 40,4 per 100.000 penduduk. Grafik dibawah ini menunjukkan
hasil penangan kasus DBD Kota Langsa Tahun 2015.
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Grafik 4.1.INCIDENCE RATE KASUS DBD KOTA LANGSA
TAHUN 2015
INCIDENCERATE…
Grafik 4.2.INCIDENCE RATE DBD PER 100.000 PENDUDUK DI
KOTA LANGSA PRIODE 2011 s/d 2015
Incidence Rate DBD Per100.000 Penduduk
20
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Kegiatan Penyehatan Sanitasi Lingkungan pada tahun 2015 dengan output kegiatan
meliputi : Pemeriksaan/pengawasan kualitas AMIU, pengambilan sampel AMIU,
pembinaan depot AMIU, gotong royong PSN DBD secara kontinyu, peangawasan limbah
medis, pembinaan sanitasi sekolah, sosialisasi STBM.
Tabel 4.1Akses fasilitas Sanitasi Dasar Kota Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2015
AKSES FASILITASI SANITASI PERSENTASE
Jamban Sehat 78,6%Desa yang Melaksanakan STBM 72,7%
Tempat Tempat Umum 97,5%Tempat Pengelolaan Makanan yang
Hiegienis72,25%
Status Rumah Sehat 77,24%Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Tabel 4.2Akses fasilitas Sanitasi Dasar Yang Layak (Jamban Sehat)
Kota Langsa Menurut Kecamatan Tahun 2015JAMBAN YANG SEHAT PERSENTASE
Jamban Komunal 0%Jamban Leher Angsa 85.76%Jamban Plengsengan 100%Jamban Cemplung 0%
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
8. Perbaikan Gizi Masyarakat
Status gizi seseorang sangat erat kaitanya dengan permasalahan kesehatan individu
tersebut. Faktor predisposisi merupakan kondisi yang bisa memperparah status gizi
karena dapat berpengaruh pada kesehatan bahkan status gizi janin dalam kandungan
dan bayi yang menyusui. Status Gizi janin/bayi juga sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu
hamil dan ibu yang menyusui.
Perbaikan Gizi Masyarakat di Kota Langsa dapat diukur melalui indikator-indikator
yaitu status gizi bayi yang diukur dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi
balita, status gizi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), dan Gangguan Akibat Kurang
Yodium (GAKY) dan kurang vitamin A, dengan out put kegiatan meliputi : Sosialisasi
21
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
penanganan masalah gizi, pemantapan ASI Eksklusif, sosialisasai konsumsi Fe pada bumil,
PMT pada balita gizi buruk, Evaluasi KP ibu. Hasil capaian indikator Kegiatan
penaggulangan gizi pada masyarakat yaitu:
1. Prsentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Kota Langsa pada tahun 2015 terdapat estimasi jumlah lahir hidup adalah 3.404
orang dan ditemukan BBLR sebanyak 62 orang atau 1.8 persen. Kondisi ini mengalami
peningkatan dibanding tahun 2014 yang hanya 1,3 persen. BBLR merupakan salah satu
penyebab terbanyak kematian pada bayi terutama pada periode neonatal. Gambaran
kasus BBLR yang cenderung meningkat dikarenakan sistem pendataan yang terpantau
dengan baik, jika dilihat pencapaian indikator K1 (93,1%) dan K4 (87,6%) maka dapat
dipastikan bahwa hampir seluruh ibu hamil yang tidak melakukan ANC (Antenatal Care)
dengan optimal cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah. jumlah kasus
BBLR dapat dilihat pada grafik 4.3.
Jumlah bayi yang dilaporkan mengalami BBLR telah memperoleh pelayanan sesuai
prosedur, namun untuk menekan jumlah BBLR diperlukan dukungan dari berbagai lintas
sektor, beberapa penyebab BBLR adalah ANC yang tidak optimal dan status gizi ibu
hamil atau adanya penyakit yang menyertai kehamilan sehingga ibu mengalami resiko
tinggi dalam kehamilannya termasuk bayinya.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
0%0
0,5
1
1,5
2
2011 2012
Grafik 4.3Trend Presentase BBLR Di Kota Langsa
Tahun 2011 - 2015
21
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
penanganan masalah gizi, pemantapan ASI Eksklusif, sosialisasai konsumsi Fe pada bumil,
PMT pada balita gizi buruk, Evaluasi KP ibu. Hasil capaian indikator Kegiatan
penaggulangan gizi pada masyarakat yaitu:
1. Prsentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Kota Langsa pada tahun 2015 terdapat estimasi jumlah lahir hidup adalah 3.404
orang dan ditemukan BBLR sebanyak 62 orang atau 1.8 persen. Kondisi ini mengalami
peningkatan dibanding tahun 2014 yang hanya 1,3 persen. BBLR merupakan salah satu
penyebab terbanyak kematian pada bayi terutama pada periode neonatal. Gambaran
kasus BBLR yang cenderung meningkat dikarenakan sistem pendataan yang terpantau
dengan baik, jika dilihat pencapaian indikator K1 (93,1%) dan K4 (87,6%) maka dapat
dipastikan bahwa hampir seluruh ibu hamil yang tidak melakukan ANC (Antenatal Care)
dengan optimal cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah. jumlah kasus
BBLR dapat dilihat pada grafik 4.3.
Jumlah bayi yang dilaporkan mengalami BBLR telah memperoleh pelayanan sesuai
prosedur, namun untuk menekan jumlah BBLR diperlukan dukungan dari berbagai lintas
sektor, beberapa penyebab BBLR adalah ANC yang tidak optimal dan status gizi ibu
hamil atau adanya penyakit yang menyertai kehamilan sehingga ibu mengalami resiko
tinggi dalam kehamilannya termasuk bayinya.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
1,3%
0,5%
1,3%
1,8%
2012 2013 2014 2015
Grafik 4.3Trend Presentase BBLR Di Kota Langsa
Tahun 2011 - 2015
Presentase BBLR
21
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
penanganan masalah gizi, pemantapan ASI Eksklusif, sosialisasai konsumsi Fe pada bumil,
PMT pada balita gizi buruk, Evaluasi KP ibu. Hasil capaian indikator Kegiatan
penaggulangan gizi pada masyarakat yaitu:
1. Prsentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Kota Langsa pada tahun 2015 terdapat estimasi jumlah lahir hidup adalah 3.404
orang dan ditemukan BBLR sebanyak 62 orang atau 1.8 persen. Kondisi ini mengalami
peningkatan dibanding tahun 2014 yang hanya 1,3 persen. BBLR merupakan salah satu
penyebab terbanyak kematian pada bayi terutama pada periode neonatal. Gambaran
kasus BBLR yang cenderung meningkat dikarenakan sistem pendataan yang terpantau
dengan baik, jika dilihat pencapaian indikator K1 (93,1%) dan K4 (87,6%) maka dapat
dipastikan bahwa hampir seluruh ibu hamil yang tidak melakukan ANC (Antenatal Care)
dengan optimal cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah. jumlah kasus
BBLR dapat dilihat pada grafik 4.3.
Jumlah bayi yang dilaporkan mengalami BBLR telah memperoleh pelayanan sesuai
prosedur, namun untuk menekan jumlah BBLR diperlukan dukungan dari berbagai lintas
sektor, beberapa penyebab BBLR adalah ANC yang tidak optimal dan status gizi ibu
hamil atau adanya penyakit yang menyertai kehamilan sehingga ibu mengalami resiko
tinggi dalam kehamilannya termasuk bayinya.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Presentase BBLR
22
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2. Prsentase Balita Gizi Buruk
Pada grafik 4.4. dapat dilihat trend persentase Balita Gizi Buruk Dikota Langsa dari
tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami fluktuatif kecuali pada tahun 2013 Balita Gizi
Buruk dengan status gizi menurut berat badan(BB) dan umur (U) dengan Z-score <-3 Sd
dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan Marasmus-
kuashoirkor) mencapai 30 kasus. Namun pada tahun 2015 kasus Balita gizi menurun
menjadi 1 kasus dan semua kasus gizi buruk yang ada di Kota Langsa 100% dapat
ditangani difasilitas pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk. Seluruh bayi
BGM dari keluarga miskin telah mendapatkan MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku
dan telah dilayani dengan baik.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
3. Cakupan Imunisasi Bayi
Program Imunisasi pada bayi dikelompokkan menjadi beberapa jenis vaksinasi
imunisasi yaitu BCG, HBO, DPT + HB1, DPT3 + HB3, Polio3 dan campak. Cakupan
Imunisasi Bayi di Kota Langsa dari tahun 2011 sampai tahun 2015 cenderung meningkat
sehingga berpotensi pada peningkatan status kesehatan bayi terhadap sistem kekebalan
tubuh sehungga penyakit yang ditimbulkan dapat diminimalkan. Grafik 4.5.
menggambarkan trend cakupan imunisasi bayi di Kota Langsa pada tahun 2011 sampai
dengan 2015.
7 Balita
0
5
10
15
20
25
30
35
2011 2012
Grafik. 4.4Trend Presentase Balita Gizi Buruk
Di Kota Langsa Priode 2011 s/d 2015
22
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2. Prsentase Balita Gizi Buruk
Pada grafik 4.4. dapat dilihat trend persentase Balita Gizi Buruk Dikota Langsa dari
tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami fluktuatif kecuali pada tahun 2013 Balita Gizi
Buruk dengan status gizi menurut berat badan(BB) dan umur (U) dengan Z-score <-3 Sd
dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan Marasmus-
kuashoirkor) mencapai 30 kasus. Namun pada tahun 2015 kasus Balita gizi menurun
menjadi 1 kasus dan semua kasus gizi buruk yang ada di Kota Langsa 100% dapat
ditangani difasilitas pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk. Seluruh bayi
BGM dari keluarga miskin telah mendapatkan MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku
dan telah dilayani dengan baik.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
3. Cakupan Imunisasi Bayi
Program Imunisasi pada bayi dikelompokkan menjadi beberapa jenis vaksinasi
imunisasi yaitu BCG, HBO, DPT + HB1, DPT3 + HB3, Polio3 dan campak. Cakupan
Imunisasi Bayi di Kota Langsa dari tahun 2011 sampai tahun 2015 cenderung meningkat
sehingga berpotensi pada peningkatan status kesehatan bayi terhadap sistem kekebalan
tubuh sehungga penyakit yang ditimbulkan dapat diminimalkan. Grafik 4.5.
menggambarkan trend cakupan imunisasi bayi di Kota Langsa pada tahun 2011 sampai
dengan 2015.
7 Balita6 Balita
30 Balita
3 Balita1 Balita
2012 2013 2014 2015
Grafik. 4.4Trend Presentase Balita Gizi Buruk
Di Kota Langsa Priode 2011 s/d 2015
22
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2. Prsentase Balita Gizi Buruk
Pada grafik 4.4. dapat dilihat trend persentase Balita Gizi Buruk Dikota Langsa dari
tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami fluktuatif kecuali pada tahun 2013 Balita Gizi
Buruk dengan status gizi menurut berat badan(BB) dan umur (U) dengan Z-score <-3 Sd
dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan Marasmus-
kuashoirkor) mencapai 30 kasus. Namun pada tahun 2015 kasus Balita gizi menurun
menjadi 1 kasus dan semua kasus gizi buruk yang ada di Kota Langsa 100% dapat
ditangani difasilitas pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk. Seluruh bayi
BGM dari keluarga miskin telah mendapatkan MP-ASI sesuai ketentuan yang berlaku
dan telah dilayani dengan baik.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
3. Cakupan Imunisasi Bayi
Program Imunisasi pada bayi dikelompokkan menjadi beberapa jenis vaksinasi
imunisasi yaitu BCG, HBO, DPT + HB1, DPT3 + HB3, Polio3 dan campak. Cakupan
Imunisasi Bayi di Kota Langsa dari tahun 2011 sampai tahun 2015 cenderung meningkat
sehingga berpotensi pada peningkatan status kesehatan bayi terhadap sistem kekebalan
tubuh sehungga penyakit yang ditimbulkan dapat diminimalkan. Grafik 4.5.
menggambarkan trend cakupan imunisasi bayi di Kota Langsa pada tahun 2011 sampai
dengan 2015.
Balita GiziBurukBalita GiziBuruk
23
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
4. Status Gizi Ibu
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar pada trimester pertama kehamilannya di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan merupakan pelayanan kesehatan
oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai
pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan menitik-beratkan pada kegiatan
promotif.
Cakupan K-1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan K-4 merupakan gambaran besaran
ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta
paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi sekali ada trimester pertama, sekali
pada trimester dua dan dua kali ada trimester tiga. Angka ini menggambarkan kualitas
pelayanan kesehatan yang telah diberikan pada ibu hamil. Gambaran cakupan ibu
hamil K-1 dan k-4 dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 4.6.
89,2%
84
86
88
90
92
94
96
98
2011 2012
Grafik 4.5.Trend Cak. Imunisasi Dasar LengkapDi Kota Langsa Tahun 2011 s/d 2015
23
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
4. Status Gizi Ibu
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar pada trimester pertama kehamilannya di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan merupakan pelayanan kesehatan
oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai
pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan menitik-beratkan pada kegiatan
promotif.
Cakupan K-1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan K-4 merupakan gambaran besaran
ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta
paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi sekali ada trimester pertama, sekali
pada trimester dua dan dua kali ada trimester tiga. Angka ini menggambarkan kualitas
pelayanan kesehatan yang telah diberikan pada ibu hamil. Gambaran cakupan ibu
hamil K-1 dan k-4 dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 4.6.
90,2%91,48%
96,1%
89,08%
2012 2013 2014 2015
Grafik 4.5.Trend Cak. Imunisasi Dasar LengkapDi Kota Langsa Tahun 2011 s/d 2015
23
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
4. Status Gizi Ibu
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar pada trimester pertama kehamilannya di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan merupakan pelayanan kesehatan
oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai
pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan menitik-beratkan pada kegiatan
promotif.
Cakupan K-1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan K-4 merupakan gambaran besaran
ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta
paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi sekali ada trimester pertama, sekali
pada trimester dua dan dua kali ada trimester tiga. Angka ini menggambarkan kualitas
pelayanan kesehatan yang telah diberikan pada ibu hamil. Gambaran cakupan ibu
hamil K-1 dan k-4 dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 4.6.
CakImunisasi Dasar
24
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Cakupan pelayanan K4 pada tahun 2015 mencapai 87,6% dan ini masih jauh dari
target SPM yaitu 95%. Kondisi ini erat kaitannya dengan kualitas pelayanan kesehatan
pada ibu hamil yang terus diupayakan ditingkatkan. Grafik 4.6.1. menggambarkan
perbandingan cakupan K1 dan K4 menurut wilayah kerja Puskesmas di Kota Langsa
Tahun 2015.
Gambaran tersebut menunjukkan bahwa Kota Langsa dengan persentase cakupan
pelayanan K-4 tertinggi adalah Kecamatan Langsa Kota (91.1%), sedangkan cakupan
terendah adalah Kecamatan Langsa Timur (76,1%). Kondisi ini menjadi dasar bagi
pemerintah Kota Langsa agar lebih meningkatkan pelayanan antenatal secara optimal
terutama tindakan promotif untuk memicu motivasi ibu dan keluarga agar mau
memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan sehinga dapat dipantau proses
kehamilan dengan baik dan deteksi dini adanya resiko pada kehamilan.
80
85
90
95
100
2011 2012
95,897
90,592,94
Grafik 4.6Trend Cak. K1 dan K4 Di Wilayah Kerja Dinkes Kota
Langsa Tahun 2011 - 2015Target SPMK1 =100%K4 = 95%
24
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Cakupan pelayanan K4 pada tahun 2015 mencapai 87,6% dan ini masih jauh dari
target SPM yaitu 95%. Kondisi ini erat kaitannya dengan kualitas pelayanan kesehatan
pada ibu hamil yang terus diupayakan ditingkatkan. Grafik 4.6.1. menggambarkan
perbandingan cakupan K1 dan K4 menurut wilayah kerja Puskesmas di Kota Langsa
Tahun 2015.
Gambaran tersebut menunjukkan bahwa Kota Langsa dengan persentase cakupan
pelayanan K-4 tertinggi adalah Kecamatan Langsa Kota (91.1%), sedangkan cakupan
terendah adalah Kecamatan Langsa Timur (76,1%). Kondisi ini menjadi dasar bagi
pemerintah Kota Langsa agar lebih meningkatkan pelayanan antenatal secara optimal
terutama tindakan promotif untuk memicu motivasi ibu dan keluarga agar mau
memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan sehinga dapat dipantau proses
kehamilan dengan baik dan deteksi dini adanya resiko pada kehamilan.
2012 2013 2014 2015
9795
98,2
93,1092,94
87,99
94,8
87,6
Grafik 4.6Trend Cak. K1 dan K4 Di Wilayah Kerja Dinkes Kota
Langsa Tahun 2011 - 2015Target SPMK1 =100%K4 = 95%
24
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Cakupan pelayanan K4 pada tahun 2015 mencapai 87,6% dan ini masih jauh dari
target SPM yaitu 95%. Kondisi ini erat kaitannya dengan kualitas pelayanan kesehatan
pada ibu hamil yang terus diupayakan ditingkatkan. Grafik 4.6.1. menggambarkan
perbandingan cakupan K1 dan K4 menurut wilayah kerja Puskesmas di Kota Langsa
Tahun 2015.
Gambaran tersebut menunjukkan bahwa Kota Langsa dengan persentase cakupan
pelayanan K-4 tertinggi adalah Kecamatan Langsa Kota (91.1%), sedangkan cakupan
terendah adalah Kecamatan Langsa Timur (76,1%). Kondisi ini menjadi dasar bagi
pemerintah Kota Langsa agar lebih meningkatkan pelayanan antenatal secara optimal
terutama tindakan promotif untuk memicu motivasi ibu dan keluarga agar mau
memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan sehinga dapat dipantau proses
kehamilan dengan baik dan deteksi dini adanya resiko pada kehamilan.
Grafik 4.6Trend Cak. K1 dan K4 Di Wilayah Kerja Dinkes Kota
Langsa Tahun 2011 - 2015
K1K4
Target SPMK1 =100%K4 = 95%
25
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
5. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi
pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan oleh pertolongan
persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga bidan yang memiliki kompetensi (
profesional ). Trend cakupan pertolongan persalinan tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 cenderung fluktuatif. Pada grafik 4.7. menggambarkan trend cakupan Ibu Nifas
ditolong tenaga kesehatan tertinggi pada tahun 2012 mencapai 94,7%, kondisi ini belum
menjadi suatu kondisi yang serius mengingat target Standar Pelayanan Minimal yang
ditargetkan berkisar antara 80 sampai 90 persen.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
0
20
40
60
80
100
Langsa BaratLangsa Baro
91,3
87,5Persentase
Grafik 4.6.1Cakupan K1 dan K4 Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Di
Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
75
80
85
90
95
2011 2012
90,6
94,7
Grafik 4.7Trend Cak. Persalinan Ditolong Nakes
Di Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
25
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
5. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi
pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan oleh pertolongan
persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga bidan yang memiliki kompetensi (
profesional ). Trend cakupan pertolongan persalinan tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 cenderung fluktuatif. Pada grafik 4.7. menggambarkan trend cakupan Ibu Nifas
ditolong tenaga kesehatan tertinggi pada tahun 2012 mencapai 94,7%, kondisi ini belum
menjadi suatu kondisi yang serius mengingat target Standar Pelayanan Minimal yang
ditargetkan berkisar antara 80 sampai 90 persen.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Langsa BaratLangsa BaroLangsa LamaLangsa KotaLangsa Timur
94,5 92,8 94,0 91,087,5 87,9 88,6 91,1 76,1
Grafik 4.6.1Cakupan K1 dan K4 Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Di
Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
2012 2013 2014 2015
94,7
84,8
93,7
87,3
Grafik 4.7Trend Cak. Persalinan Ditolong Nakes
Di Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
TargetSPM: 90 %
25
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
5. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi
pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan oleh pertolongan
persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga bidan yang memiliki kompetensi (
profesional ). Trend cakupan pertolongan persalinan tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 cenderung fluktuatif. Pada grafik 4.7. menggambarkan trend cakupan Ibu Nifas
ditolong tenaga kesehatan tertinggi pada tahun 2012 mencapai 94,7%, kondisi ini belum
menjadi suatu kondisi yang serius mengingat target Standar Pelayanan Minimal yang
ditargetkan berkisar antara 80 sampai 90 persen.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Grafik 4.6.1Cakupan K1 dan K4 Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Di
Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
K1
K4
TargetSPM: 90 %
26
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
6. Cakupan Pelayanan Nifas
Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas minimal 3 kali. Yaitu 1
kali pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari ; 1 kali pada minggu kedua dan
satu kali pada minggu ke VI termasuk pemberian vitamin A dua kali serta persiapan dan
pemasanagn KB pasca persalinan. Cakupan pelayanan nifas yang ditolong nakes dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 4.8. Pada tahun 2013
mengalami penurunan, artinya pemerintah Kota Langsa sudah menunjukkan
peningkatan kinerja dalam bidang kesehatan terutama pada pelayanan kesehatan ibu
dan anak secara lebih serius karena hal ini merupakan indikator penting bagi standar
pelayanan kesehatan masyarakat Kota Langsa.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
0
20
40
60
80
100
2011 2012
90,6 94,7
Grafik 4.8Trend Cakupan KF3 Di Kota Langsa
Priode 2011 s/d 2015
0
50
100
K1
Cakupan 93,1
93,1
Pers
enta
se
Grafik 4.8.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan danPelayanan Ibu Nifas Di Kota Langsa Tahun 2015
TargetSPM : 89%
26
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
6. Cakupan Pelayanan Nifas
Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas minimal 3 kali. Yaitu 1
kali pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari ; 1 kali pada minggu kedua dan
satu kali pada minggu ke VI termasuk pemberian vitamin A dua kali serta persiapan dan
pemasanagn KB pasca persalinan. Cakupan pelayanan nifas yang ditolong nakes dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 4.8. Pada tahun 2013
mengalami penurunan, artinya pemerintah Kota Langsa sudah menunjukkan
peningkatan kinerja dalam bidang kesehatan terutama pada pelayanan kesehatan ibu
dan anak secara lebih serius karena hal ini merupakan indikator penting bagi standar
pelayanan kesehatan masyarakat Kota Langsa.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
2012 2013 2014 2015
94,784,8
91,477,5
Grafik 4.8Trend Cakupan KF3 Di Kota Langsa
Priode 2011 s/d 2015
K1 K4 PersalNakes
YankesNifas
BufasVit A
93,1 87,6 87,3 77,5 84,9
93,1 87,6 87,377,5 84,9
Grafik 4.8.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan danPelayanan Ibu Nifas Di Kota Langsa Tahun 2015
TargetSPM : 89%
26
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
6. Cakupan Pelayanan Nifas
Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas minimal 3 kali. Yaitu 1
kali pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari ; 1 kali pada minggu kedua dan
satu kali pada minggu ke VI termasuk pemberian vitamin A dua kali serta persiapan dan
pemasanagn KB pasca persalinan. Cakupan pelayanan nifas yang ditolong nakes dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 4.8. Pada tahun 2013
mengalami penurunan, artinya pemerintah Kota Langsa sudah menunjukkan
peningkatan kinerja dalam bidang kesehatan terutama pada pelayanan kesehatan ibu
dan anak secara lebih serius karena hal ini merupakan indikator penting bagi standar
pelayanan kesehatan masyarakat Kota Langsa.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Cak Kf3
BufasVit A84,9
84,9
Grafik 4.8.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan danPelayanan Ibu Nifas Di Kota Langsa Tahun 2015
TargetSPM : 89%
27
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
7. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Besi (Tablet Fe)
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah marah
(hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi) selama hamil dapat
berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Ibu yang anemia dpat menyebabkan
perdarahan saat persalinan. Kekurangan zat besi juga dapat berdampak pada
pertumbuhan janin sehingga saat lahir berat badannya dibawah normal (BBLR), selain
itu dapat juga terjadi kelahiran prematur. Persentase ibu hamil yang mendapatkan
tablet Fe3 sejumlah 90 tablet selama priode kehamilannya dapat dilihat pada grafik 4.9.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
8. Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu
Ibu) sejak lahir sampai 6 bulan. ASI merupakan makanan khusus bayi supaya kebutuhan
nutrsinya akan kalori, asam lemak, laktosa dan asam amino dapat terpenuhi dalam porsi
yang tepat. ASI juga memberi perlindungan pada bayi baru lahir karena kaya akan
imunoglobulin (antibodi yang diperlukan untuk kekebalan tubuhnya). Di Kota Langsa,
persentase bayi yang diberi ASI eksklusif mencapai 66,0%, dibandingkan dengan tahun
lalu trend cakupan ASI Eksklusif ini cenderung meningkat walau masih dibawah target
Recana Strategi Kesehatan Kota Langsa. Rendahnya cakupan ini banyak dipengaruhi
oleh budaya memberi makanan dan minuman terlalu dini kepada bayi baru lahir, akibat
dari pengetahuan ibu maupun keluarga yang rendah tentang ASI dan manfaatnya.
66,37
82,46
0
20
40
60
80
100
2011 2012
Grafik 4.9Trend Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat
tablet Fe3 Di Kota Langsa Tahun 2011-2015
27
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
7. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Besi (Tablet Fe)
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah marah
(hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi) selama hamil dapat
berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Ibu yang anemia dpat menyebabkan
perdarahan saat persalinan. Kekurangan zat besi juga dapat berdampak pada
pertumbuhan janin sehingga saat lahir berat badannya dibawah normal (BBLR), selain
itu dapat juga terjadi kelahiran prematur. Persentase ibu hamil yang mendapatkan
tablet Fe3 sejumlah 90 tablet selama priode kehamilannya dapat dilihat pada grafik 4.9.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
8. Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu
Ibu) sejak lahir sampai 6 bulan. ASI merupakan makanan khusus bayi supaya kebutuhan
nutrsinya akan kalori, asam lemak, laktosa dan asam amino dapat terpenuhi dalam porsi
yang tepat. ASI juga memberi perlindungan pada bayi baru lahir karena kaya akan
imunoglobulin (antibodi yang diperlukan untuk kekebalan tubuhnya). Di Kota Langsa,
persentase bayi yang diberi ASI eksklusif mencapai 66,0%, dibandingkan dengan tahun
lalu trend cakupan ASI Eksklusif ini cenderung meningkat walau masih dibawah target
Recana Strategi Kesehatan Kota Langsa. Rendahnya cakupan ini banyak dipengaruhi
oleh budaya memberi makanan dan minuman terlalu dini kepada bayi baru lahir, akibat
dari pengetahuan ibu maupun keluarga yang rendah tentang ASI dan manfaatnya.
82,46 87,99 87,99 87,78
2013 2014 2015
Grafik 4.9Trend Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat
tablet Fe3 Di Kota Langsa Tahun 2011-2015
BumilmendapatTablet Fe3
27
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
7. Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Besi (Tablet Fe)
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah marah
(hemoglobin). Kekurangan zat besi (anemia defisiensi zat besi) selama hamil dapat
berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Ibu yang anemia dpat menyebabkan
perdarahan saat persalinan. Kekurangan zat besi juga dapat berdampak pada
pertumbuhan janin sehingga saat lahir berat badannya dibawah normal (BBLR), selain
itu dapat juga terjadi kelahiran prematur. Persentase ibu hamil yang mendapatkan
tablet Fe3 sejumlah 90 tablet selama priode kehamilannya dapat dilihat pada grafik 4.9.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
8. Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu
Ibu) sejak lahir sampai 6 bulan. ASI merupakan makanan khusus bayi supaya kebutuhan
nutrsinya akan kalori, asam lemak, laktosa dan asam amino dapat terpenuhi dalam porsi
yang tepat. ASI juga memberi perlindungan pada bayi baru lahir karena kaya akan
imunoglobulin (antibodi yang diperlukan untuk kekebalan tubuhnya). Di Kota Langsa,
persentase bayi yang diberi ASI eksklusif mencapai 66,0%, dibandingkan dengan tahun
lalu trend cakupan ASI Eksklusif ini cenderung meningkat walau masih dibawah target
Recana Strategi Kesehatan Kota Langsa. Rendahnya cakupan ini banyak dipengaruhi
oleh budaya memberi makanan dan minuman terlalu dini kepada bayi baru lahir, akibat
dari pengetahuan ibu maupun keluarga yang rendah tentang ASI dan manfaatnya.
BumilmendapatTablet Fe3
28
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
9. Jumlah Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas untuk kasus ibu
hamil yang memiliki resiko tinggi yang tidak mampu ditangani dilakukan upaya rujukan
ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai, dalam hal ini persentase ibu hamil
dengan komplikasi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seperti yang
ditunjukkan pada grafik 4.10, namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari 756
tahun 2014 menjadi 813 tahun 2015.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi diperkirakan sebesar 15% dari
lahir hidup. Dari jumlah bayi yang lahir pada tahun 2015, neonatal resti komplikasi yang
mendapat pelayanan sebanyak 333 kasus (60,0%). Grafik dibawah memperlihatkan
cakupan penangan komplikasi kebidanan dan neonatal yang ditangani.
0100200300400500600700800900
2011 2012
651719
Grafik 4.10.Jumlah Ibu Hamil Resiko Komplikasi Di Kota
Langsa Tahun 2011 - 2015
28
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
9. Jumlah Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas untuk kasus ibu
hamil yang memiliki resiko tinggi yang tidak mampu ditangani dilakukan upaya rujukan
ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai, dalam hal ini persentase ibu hamil
dengan komplikasi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seperti yang
ditunjukkan pada grafik 4.10, namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari 756
tahun 2014 menjadi 813 tahun 2015.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi diperkirakan sebesar 15% dari
lahir hidup. Dari jumlah bayi yang lahir pada tahun 2015, neonatal resti komplikasi yang
mendapat pelayanan sebanyak 333 kasus (60,0%). Grafik dibawah memperlihatkan
cakupan penangan komplikasi kebidanan dan neonatal yang ditangani.
2012 2013 2014 2015
719783 756 813
Grafik 4.10.Jumlah Ibu Hamil Resiko Komplikasi Di Kota
Langsa Tahun 2011 - 2015
BumildenganresikoKomplikasi
28
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
9. Jumlah Komplikasi Kebidanan dan Neonatal
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas untuk kasus ibu
hamil yang memiliki resiko tinggi yang tidak mampu ditangani dilakukan upaya rujukan
ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai, dalam hal ini persentase ibu hamil
dengan komplikasi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seperti yang
ditunjukkan pada grafik 4.10, namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari 756
tahun 2014 menjadi 813 tahun 2015.
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi diperkirakan sebesar 15% dari
lahir hidup. Dari jumlah bayi yang lahir pada tahun 2015, neonatal resti komplikasi yang
mendapat pelayanan sebanyak 333 kasus (60,0%). Grafik dibawah memperlihatkan
cakupan penangan komplikasi kebidanan dan neonatal yang ditangani.
BumildenganresikoKomplikasi
29
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
10. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization”(UCI)
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/kelurahan dimana
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu tahun. Pencapaian desa UCI di Kota Langsa tahun 2015
adalah 93,9%. pencapaian pada tahun ini telah mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 90%. Hal ini dikarenakan peran aktif tenaga kesehatan baik itu bidan desa
mapun tenaga puskesmas dalam mensosialisasikan akan pentingnya imunisasi bagi bayi
dan balita. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi ; 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
Polio. 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis campak, sedangkan pada ibu hamil dan wanita subur
meliputi 2 dosis TT. Pada anak sekolah tingkat dasar mendapat ; 1 dosis DT, 1 dosis
campak dan 2 dosis TT. Grafik 4.12 menggambarkan cakupan desa/kelurahan UCI yang
ada di Kota Langsa Tahun 2015.
47,6
0
20
40
60
80
100
2011 2012
Grafik 4.11.Cakupan Penangganan Komplikasi Neonatal Di
Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
29
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
10. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization”(UCI)
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/kelurahan dimana
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu tahun. Pencapaian desa UCI di Kota Langsa tahun 2015
adalah 93,9%. pencapaian pada tahun ini telah mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 90%. Hal ini dikarenakan peran aktif tenaga kesehatan baik itu bidan desa
mapun tenaga puskesmas dalam mensosialisasikan akan pentingnya imunisasi bagi bayi
dan balita. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi ; 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
Polio. 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis campak, sedangkan pada ibu hamil dan wanita subur
meliputi 2 dosis TT. Pada anak sekolah tingkat dasar mendapat ; 1 dosis DT, 1 dosis
campak dan 2 dosis TT. Grafik 4.12 menggambarkan cakupan desa/kelurahan UCI yang
ada di Kota Langsa Tahun 2015.
35,9
70,883,1
60
2012 2013 2014 2015
Grafik 4.11.Cakupan Penangganan Komplikasi Neonatal Di
Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
29
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
10. Cakupan Desa/Kelurahan “Universal Child Immunization”(UCI)
Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/kelurahan dimana
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu tahun. Pencapaian desa UCI di Kota Langsa tahun 2015
adalah 93,9%. pencapaian pada tahun ini telah mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 90%. Hal ini dikarenakan peran aktif tenaga kesehatan baik itu bidan desa
mapun tenaga puskesmas dalam mensosialisasikan akan pentingnya imunisasi bagi bayi
dan balita. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi ; 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
Polio. 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis campak, sedangkan pada ibu hamil dan wanita subur
meliputi 2 dosis TT. Pada anak sekolah tingkat dasar mendapat ; 1 dosis DT, 1 dosis
campak dan 2 dosis TT. Grafik 4.12 menggambarkan cakupan desa/kelurahan UCI yang
ada di Kota Langsa Tahun 2015.
Grafik 4.11.Cakupan Penangganan Komplikasi Neonatal Di
Kota Langsa Tahun 2011 - 2015
30
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
F. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan di Kota Langsa dalam bentuk
kegiatan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, out put kegiatan ini adalah:
monitoring dan evaluasi pengelolaan obat di Puskesmas, Penyimpanan dan distribusi
obat dan pengadaan sarana prasarana terkait dengan kegiatan pengelolaan obat di
gudang farmasi selama 12 bulan. Selain itu dilakukan Pengawasan Obat, Makanan dan
Bahan Berbahaya, out put kegiatan ini adalah: Pemeriksaan bakteriologi pada sampel
makanan dalam rangka test hiegiene sanitasi makanan.
Ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan
rata-rata per jenis obat terbanyak di fasilitas kesehatan antara lain ketresediaan obat
program seperti Vit. A, Vit K injek, Tablet fe, Zink, MgSO4 yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan program, sementara alat kesehatan pada umumnya dikelola oleh Dinas
Kesehatan untuk pelayanan dasar dan RSUD untuk pelayanan rujukan. Penyediaan alat-
alat kesehatan khusus disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan operator serta
tenaga tehnis yang kompeten. Alat kesehatan berupa instrument, aparatus, mesin, dan
atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnostik, menyembuhkan dan merawat orang sakit.
Tingkat kecukupan obat (bulan) adalah jumlah satuan waktu dimana jenis obat
tertentu tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai pemakaian yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu. Daftar stock obat dan
penggunaannya dapat dilihat pada tabel Lampiran Tabel 66
0
10
20
30
40
50
60
70
2011
48
Grafik 4.12Jumlah Desa UCI Di Kota Langsa
Priode 2011-2015
30
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
F. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan di Kota Langsa dalam bentuk
kegiatan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, out put kegiatan ini adalah:
monitoring dan evaluasi pengelolaan obat di Puskesmas, Penyimpanan dan distribusi
obat dan pengadaan sarana prasarana terkait dengan kegiatan pengelolaan obat di
gudang farmasi selama 12 bulan. Selain itu dilakukan Pengawasan Obat, Makanan dan
Bahan Berbahaya, out put kegiatan ini adalah: Pemeriksaan bakteriologi pada sampel
makanan dalam rangka test hiegiene sanitasi makanan.
Ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan
rata-rata per jenis obat terbanyak di fasilitas kesehatan antara lain ketresediaan obat
program seperti Vit. A, Vit K injek, Tablet fe, Zink, MgSO4 yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan program, sementara alat kesehatan pada umumnya dikelola oleh Dinas
Kesehatan untuk pelayanan dasar dan RSUD untuk pelayanan rujukan. Penyediaan alat-
alat kesehatan khusus disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan operator serta
tenaga tehnis yang kompeten. Alat kesehatan berupa instrument, aparatus, mesin, dan
atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnostik, menyembuhkan dan merawat orang sakit.
Tingkat kecukupan obat (bulan) adalah jumlah satuan waktu dimana jenis obat
tertentu tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai pemakaian yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu. Daftar stock obat dan
penggunaannya dapat dilihat pada tabel Lampiran Tabel 66
2012 2013 2014 2015
48 4755
64 62
Grafik 4.12Jumlah Desa UCI Di Kota Langsa
Priode 2011-2015
JumlahDesa UCI
30
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Bid. Yankes Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
F. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan di Kota Langsa dalam bentuk
kegiatan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, out put kegiatan ini adalah:
monitoring dan evaluasi pengelolaan obat di Puskesmas, Penyimpanan dan distribusi
obat dan pengadaan sarana prasarana terkait dengan kegiatan pengelolaan obat di
gudang farmasi selama 12 bulan. Selain itu dilakukan Pengawasan Obat, Makanan dan
Bahan Berbahaya, out put kegiatan ini adalah: Pemeriksaan bakteriologi pada sampel
makanan dalam rangka test hiegiene sanitasi makanan.
Ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan
rata-rata per jenis obat terbanyak di fasilitas kesehatan antara lain ketresediaan obat
program seperti Vit. A, Vit K injek, Tablet fe, Zink, MgSO4 yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan program, sementara alat kesehatan pada umumnya dikelola oleh Dinas
Kesehatan untuk pelayanan dasar dan RSUD untuk pelayanan rujukan. Penyediaan alat-
alat kesehatan khusus disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan operator serta
tenaga tehnis yang kompeten. Alat kesehatan berupa instrument, aparatus, mesin, dan
atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnostik, menyembuhkan dan merawat orang sakit.
Tingkat kecukupan obat (bulan) adalah jumlah satuan waktu dimana jenis obat
tertentu tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai pemakaian yang digunakan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu. Daftar stock obat dan
penggunaannya dapat dilihat pada tabel Lampiran Tabel 66
JumlahDesa UCI
31
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
G. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan pada masyarakat terus ditingkatkan
dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Upaya
Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos
Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat keluarga),
POD (Pos Obat Desa) dan sebagainya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan
keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaranya dilaksanakan
oleh kader yang telah dilatih dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana, dimana
anggotanya berasal dari PKK, Tokoh Masyarakat dan Pemudi. Posyandu aktif adalah
posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per
tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih. Cakupan utamanya
(KIA, KB, GIZI, Imunisasi, dan Penanggulangan Diare) lebih dari 50% dan sudah ada satu
atau lebih program tambahan serta cakupan dana sehat < 50%. Pementauan
perkembangan Posyandu dapat dilihat dari pengelompokkan kedalam 4 strata seperti
yang tergambar pada tabel 4.15 dibawah ini.
Tabel 4.3Daftar Jumlah Posyandu Di Kota Langsa Tahun 2015
No Strata Posyandu Jumlah Persentase
(1) (2) (4) (5)1 Pratama 0 0
2 Madya 59 49.17
3 Purnama 30 25.00
4 Mandiri 31 25.83
Jumlah 120Sumber : Koord. Yankes Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
32
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
H. Standar Pelayanan Minimal
Capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kota Langsa berdasarkan data-
data yang ada pada tabel-tabel terlampir maka didapatkan data sebagaimana pada
Tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Langsa
Tahun 2014 s/d 2015
NO
JENISPELAYANAN INDIKATOR TARGET
SPM
OUTPUT/CAPAIAN
2014 2015
1 2 3 4 5 61 Pelayanan
KesehatanDasar
1. Cakupan Kunjungan Ibu HamilK4
95% 96,21% 87,63%
2. Cakupan Ibu Hamil dgnkomplikasi yang ditangani
80% 87,37% 100%
3. Cakupan pertolongan persalinanoleh bidan atau tenaga kesehatanyang memiliki kompetensi
90% 95,04% 87,30%
4. Cakupan pelayanan ibu nifas 90% 95,48% 88,73%
5. Cakupan neonatal dgnkomplikasi yg ditangani
80% 100% 100%
6. Cakupan kunjungan bayi 90% 100 % 86,73%
7. Cakupan Desa/KelurahanUniversal Child Immunization (UCI)
100% 95,45% 93,94%
8. Cakupan Pelayanan Anak Balita 90% 87,23% 91,42%
9. Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100% 100% 4,77%
10. Cakupan Balita gizi burukmendapat perawatan
100% 100% 100%
11. Cakupan penjaringan kesehatansiswa SD dan setingkat
100% 83,05% 87,62%
12. Cakupan peserta KB aktif 70% 57,03% 66,44%
13. Cakupan penemuan danpenanganan penderita penyakit 100% 100% 100%
2 PelayananKesehatanRujukan
14. Cakupan pelayanan kesehatandasar masyarakat miskin
100% 100% 100%
15. Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakat miskin 100% 100% 100%
16. Cakupan pelayanan gawatdarurat level 1 yg hrs diberikansarana kesehatan RS dan PuskKab/Kota
100%100% 50%
33
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
NO JENISPELAYANAN INDIKATOR TARGET
SPM
OUTPUT/ CAPAIAN
2014 2015
1 2 3 4 5 63 Penyelidikan
epidemiologiPenanggulangan KLB dankesiapsiagaan bencana
17. Cakupan desa/kelurahanmengalami KLB yg dilakukanpenyelidikan epidemiologi <24 jam
100% TIDAK ADA DESAMENGALAMI
KEJADIAN LUARBIASA
4 Promosikesehatandanpemberdayaanmasyarakat
18. Cakupan desa siaga aktif 80% 100% 100%
Sumber : Binagram Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
34
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
=================================================================================
1. Rumah Sakit
Rumah Sakit yang ada di Kota Langsa sebanyak 4 buah yaitu 1 Rumah Sakit
Umum Pemerintah dan 3 Rumah Sakit Umum Swasta (RSU Cut Meutia, RSU Cut Nyak
Dhien, RSU Ummi Langsa) (Lihat lampiran Tabel 68).
2. Puskesmas
Tahun 2015 jumlah Puskesmas sebanyak 5 Puskesmas yang terdiri 5 Puskesmas
dengan tempat tidur (Puskesmas Langsa Timur dan Puskesmas Langsa Kota, Puskesmas
non tempat tidur 3 puskesmas diantaranya Puskesmas Langsa Lama dan Puskesmas
Langsa Baro dan Puskesmas Langsa Barat. Jumlah Puskesmas Pembantu yang ada
sebanyak 8 buah yang tersebar di seluruh Kota Langsa, dan Puskesmas Keliling 7 buah.
(Lihat lampiran Tabel 67).
3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan berdasarkan pemilik/pengelola pada tahun
2015 di Kota Langsa terdapat 130 kepemilikan/pengelolaan yaitu Praktik Dokter
Perorangan 106 buah, Praktik Pengobatan Tradisional 5 buah, Balai Pengobatan/Klinik
milik TNI/Polri 2 buah, BUMN 3 buah dan swasta 13 buah dan Unit Transfusi Darah milik
Pemerintah Kota sebanyak 1 buah .(Lihat lampiran Tabel 67).
4. Posyandu menurut Strata
Tahun 2015 jumlah posyandu seluruhnya sebanyak 120 posyandu. Jumlah
posyandu yang telah mencapai strata Posyandu Madya sebanyak 59 (49,17%), Posyandu
purnama sebanyak 30 (25%) dan posyandu mandiri sebanyak 31 (25,83%). (Lihat
lampiran Tabel 69). Jika di bandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan jumlah
posyandu dengan strata mandiri seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
BAB V
SARANA KESEHATAN
35
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Koord. Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Gambar 5. 1Jumlah Sarana Kesehatan Di Kota langsa Tahun 2015
Kota Langsa Jumlah KeteranganRumah Sakit Umum
4 Unit1 (satu) RSU yangmemiliki GadarLevel 2
Puskesmas5 Unit
BalaiPengobatan/Klinik 18 Unit
2 (dua) MilikTNI/Polri, 16 milikSwasta
Dokter PraktekPerorangan 106 unit Milik SwastaPraktek Pengobatantradisional 5 Unit Milik SwastaUnit Transfusi Darah 1 Unit Milik Pem. Kota
Pedagang BesarFarmasi 1 Unit Milik SwastaApotek
28 Unit Milik SwastaToko Obat
21 Unit Milik Swasta
Penyalur ALKES 1 Unit Milik Swasta
Sumber : Koord. Bidang PSDK Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
35
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Koord. Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Gambar 5. 1Jumlah Sarana Kesehatan Di Kota langsa Tahun 2015
Kota Langsa Jumlah KeteranganRumah Sakit Umum
4 Unit1 (satu) RSU yangmemiliki GadarLevel 2
Puskesmas5 Unit
BalaiPengobatan/Klinik 18 Unit
2 (dua) MilikTNI/Polri, 16 milikSwasta
Dokter PraktekPerorangan 106 unit Milik SwastaPraktek Pengobatantradisional 5 Unit Milik SwastaUnit Transfusi Darah 1 Unit Milik Pem. Kota
Pedagang BesarFarmasi 1 Unit Milik SwastaApotek
28 Unit Milik SwastaToko Obat
21 Unit Milik Swasta
Penyalur ALKES 1 Unit Milik Swasta
Sumber : Koord. Bidang PSDK Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
35
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Sumber : Koord. Kesmas Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
Gambar 5. 1Jumlah Sarana Kesehatan Di Kota langsa Tahun 2015
Kota Langsa Jumlah KeteranganRumah Sakit Umum
4 Unit1 (satu) RSU yangmemiliki GadarLevel 2
Puskesmas5 Unit
BalaiPengobatan/Klinik 18 Unit
2 (dua) MilikTNI/Polri, 16 milikSwasta
Dokter PraktekPerorangan 106 unit Milik SwastaPraktek Pengobatantradisional 5 Unit Milik SwastaUnit Transfusi Darah 1 Unit Milik Pem. Kota
Pedagang BesarFarmasi 1 Unit Milik SwastaApotek
28 Unit Milik SwastaToko Obat
21 Unit Milik Swasta
Penyalur ALKES 1 Unit Milik Swasta
Sumber : Koord. Bidang PSDK Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
36
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
B. TENAGA KESEHATAN
Informasi ketenagaan diperlukan bagi perencanaan kebutuhan tenaga serta
pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data ketenagaan kesehatan yang
valid antara lain karena sifat data ketenagaan yang setiap waktu mengalami
perubahan-perubahan. Jumlah tenaga kesehatan menurut kualifikasinya serta rasio
terhadap penduduk adalah seperti tabel 5.1
5.2.1. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan
Data yang diperoleh dari bidang Bina Pengembangan SDM Kesehatan Kota Langsa
menunjukkan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang bekerja diseluruh Kota Langsa
berjumlah 1096. Jiwa. Tabel 5.1 menggambarkan Rasio Tenaga Kesehatan.
Tabel 5.1Jumlah Dan Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk
Di Kota Langsa Tahun 2015
No Jenis TenagaRasio per 100.000 penduduk
Tahun 2015Jumlah Rasio
1 Dokter Spesialis 14 14
2 Dokter Umum 37 22
3 Dokter Gigi 12 7
4 Apoteker 7 4
5 Perawat 364 219.42
6 Bidan 231 276.36
7 Tenaga Kefarmasian 41 25
8 Nutrisionis/Dietisien 16 10
9 Kesehatan Masyarakat 84 51.00
10 Kesling 11 7
11 Tehnisi Medis 48 29.48
12 Tenaga Keterapian Fisik 7 4
13 Tenaga Keteknisian Medis 49 30
Jumlah 921
Sumber : Bid. Pengembangan SDM Dinkes Kota Langsa Tahun 2015
37
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam sistem pembangunan
Nasional yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan yang
berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, dialokasikan secara adil, berhasil
guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan.
UU RI NO 36 Tahun 2009 pasal 171 (2) disebutkan bahwa besaran anggaran pemerintah
provinsi, kabupaten-kota dialokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan daerah,
diluar gaji. Tahun 2015 alokasi anggaran kesehatan Kota Langsa sebesar Rp.
52.384.073.030, APBD 3,85%, Anggaran perkapita Rp.315,775,95 (Lihat lampiran Tabel
81).
38
Profil Kesehatan Kota Langsa Tahun 2014
Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai posisi sebagai kontributor
sebanding bidang-bidang lain dan untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan
yang dilakukan oleh jajaran kesehatan lebih banyak tercermin dari beberapa indikator
sensitif tiap-tiap program dan kegiatan. Pencapaian program yang diupayakan oleh
bidang-bidang tersebut tidak ditentukan oleh urusan kesehatan semata, misalnya
proporsi persalinan oleh tenaga kesehatan yang juga dipengaruhi oleh keadaan sosial
ekonomi dan budaya, menyangkut perilaku dan pemberdayaan.
Perlu diperhatikan, bahwa dalam mengatasi masalah kesehatan tidak hanya
ditentukan oleh sektor kesehatan semata, namun harus didukung juga pada sektor lain
seperti status sosial ekonomi, sosial budaya, prilaku masyarakat dan karakter masyarakat
yang unik sebagaimana yang diungkapkan oleh Bloom dalam teorinya bahwa derajat
kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh mutu pelayanan kesehatan, namun juga faktor
perilaku, lingkungan, dan faktor keturunan/kependudukan. Determinan tersebut
dipengaruhi oleh banyak faktor.
Upaya pencarian dan pemanfaatan fasilitas kesehatan juga sangat dipengaruh
keadaan lingkungan dan perilaku. Perilaku juga dipengaruhi oleh keadaan sosial,
lingkungan fisik, ekonomi sosial dan budaya setempat. Beberapa masalah kesehatan
yang masih membebani Kota Langsa antara lain :
1. Masih rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan sehingga
berdampak pada masih tingginya Kematian bayi dan ibu.
2. Masih tingginya incidence rate Penyakit menular terutama DBD tanpa kematian yang
berhubungan dengan masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang PHBS
walaupun pada tahun ini terjadi peningnkatan kegiatan PHBS sekitar 8,6% dari tahun
sebelumnya.
3. Akses Fasilitas Sanitasi masih rendah terutama Status Rumah sehat masih rendah dan
TPM yang higienis belum maksimal.
4. Penyebaran tenaga kesehatan yang belum merata.
BAB VI
KESIMPULAN
Lampiran
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KOTA LANGSATAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Langsa Barat 48,78 13 0 13 34.062 6.817 5 6982 Langsa Baro 61,68 12 0 12 46.560 9.923 5 7553 Langsa Lama 45,05 15 0 15 29.935 7.022 4 6644 Langsa Kota 6,09 10 0 10 39.943 8.372 5 6.5595 Langsa Timur 78,23 16 0 16 15.390 2.893 5 197
JUMLAH (KAB/KOTA) 239,8 66 0 66 165.890 35.027 5 692
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kota Langsa
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA LANGSA
TAHUN 2015
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 9.133 8761 17.894 104,252 5 - 9 9.142 8468 17.610 107,963 10 - 14 8.149 8056 16.205 101,154 15 - 19 7.882 8163 16.045 96,565 20 - 24 7.500 8327 15.827 90,076 25 - 29 7.168 7409 14.577 96,757 30 - 34 6.322 6667 12.989 94,838 35 - 39 5.989 6479 12.468 92,449 40 - 44 5.622 5868 11.490 95,8110 45 - 49 4.917 4718 9.635 104,2211 50 - 54 3.877 3631 7.508 106,7712 55 - 59 2.849 2626 5.475 108,4913 60 - 64 1.613 1528 3.141 105,5614 65 - 69 1.035 1186 2.221 87,2715 70 - 74 588 766 1.354 76,7616 75+ 517 934 1.451 55,35
JUMLAH 82.303 83587 165.890 98,46ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 52
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kota Langsa
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKOTA LANGSA
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 62.634 65.177 127.811
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 58.024 57.171 115.195 92,64 87,72 90,13
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 1.192 1.538 2.730 1,90 2,36 2,14b. SD/MI 1.716 3.823 5.539 2,74 5,87 4,33c. SMP/ MTs 1.631 1.971 3.602 2,60 3,02 2,82d. SMA/ MA 2.392 2.117 4.509 3,82 3,25 3,53e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 750 852 1.602 1,20 1,31 1,25f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 391 443 834 0,62 0,68 0,65g. AKADEMI/DIPLOMA III 365 488 853 0,58 0,75 0,67h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 389 466 855 0,62 0,71 0,67i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 73 78 151 0,12 0,12 0,12
Sumber: Puskesmas Wilayah Kota Langsa
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KOTA LANGSATAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 351 2 353 336 3 339 687 5 692
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 508 0 508 438 1 439 946 1 947
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 326 1 327 308 1 309 634 2 636
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 422 5 427 408 2 410 830 7 837
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 157 2 159 132 1 133 289 3 292
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.764 10 1.774 1.622 8 1.630 3.386 18 3.404
5,6 4,9 5,3
Sumber: Koordinator Program Ibu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 4 5 3 8 4 5 0 5 8 10 3 13
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 3 4 0 4 4 5 0 5 7 9 0 9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 6 6 1 7 1 1 0 1 7 7 1 8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 3 4 0 4 0 0 0 0 3 4 0 4
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 4 6 2 8 0 1 1 2 4 7 3 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 25 6 31 9 12 1 13 29 37 7 44
11 14 3 18 6 7 1 8 9 11 2 13
Sumber: Koordinator Program Anak Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITA
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA LANGSATAHUN 2015
< 20tahun
20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 687 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 946 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 634 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 830 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 289 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3.386 0 3 0 3 0 0 0 0 0 4 0 4 0 7 0 7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 207
Sumber: Koordinator Program Ibu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 17.112 16.950 34.062 19 59,38 13 40,63 32 20 55,56 16 44,44 36 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 23.171 23.389 46.560 22 61,11 14 38,89 36 20 57,14 15 42,86 35 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 14.641 15.294 29.935 6 66,67 3 33,33 9 16 66,67 8 33,33 24 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 19.727 20.216 39.943 26 86,67 4 13,33 30 36 78,26 10 21,74 46 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 7.652 7.738 15.390 2 66,67 1 33,33 3 20 55,56 16 44,44 36 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 82.303 83.587 165.890 75 68,18 35 31,82 110 112 63,28 65 36,72 177 0
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 91,13 41,87 66,31
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 136,08 77,76 106,70
Sumber: Koordinator Program TB Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
165890
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 178 84 262 19 13 32 10,67 15,48 12,21
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 170 137 307 22 14 36 12,94 10,22 11,73
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 39 26 65 6 3 9 15,38 11,54 13,85
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 115 50 165 26 4 30 22,61 8,00 18,18
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 12 7 19 2 1 3 16,67 14,29 15,79
JUMLAH (KAB/KOTA) 514 304 818 75 35 110 14,59 11,51 13,45
Sumber: Koordinator Program TB Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
TABEL 9
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 10 7 17 10 100,00 7 100,00 17 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 31 13 44 12 38,71 6 46,15 18 40,91 4 12,90 1 7,69 5 11,36 51,61 53,85 52,27 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 3 18 8 53,33 1 33,33 9 50,00 4 26,67 1 33,33 5 27,78 80,00 66,67 77,78 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 14 5 19 6 42,86 2 40,00 8 42,11 2 14,29 1 20,00 3 15,79 57,14 60,00 57,89 0 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 4 1 5 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 29 103 36 48,65 16 55,17 52 50,49 10 13,51 3 10,34 13 12,62 62,16 65,52 63,11 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
Sumber: Koordinator Program TB Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 1.898 1.777 3.675 190 178 368 5 2,63 1 0,56 6 1,63
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.572 2.453 5.025 257 245 503 1 0,39 0 0,00 1 0,20
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.624 1.601 3.225 162 160 323 3 1,85 0 0,00 3 0,93
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 2.191 2.120 4.311 219 212 431 3 1,37 2 0,94 5 1,16
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 848 810 1.658 85 81 166 8 9,43 1 1,23 9 5,43
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.133 8.761 17.894 913 876 1.789 20 2,19 4 0,46 24 1,34
Sumber: Koordinator Program ISPA Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 25 - 49 TAHUN 2 1 3 100,00 0 1 1 100,00 0 1 1 0 0 0 #DIV/0!
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 1 1 0 1 1 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 66,67 33,33 0,00 100,00 0,00 100,00 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program HIV & AIDS Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UDD PMI Kota Langsa 4.370 1.357 5.727 4.370 100,00 1.357 100,00 5.727 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 4.370 1.357 5.727 4.370 100,00 1.357 100,00 5.727 100,00 0 0,00 0 - 0 0,00
Sumber: UDD PMI Kota Langsa Tahun 2015
P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 17.112 16.950 34.062 703 697 1.400 51 7,3 54 7,8 105 7,5
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 23.171 23.389 46.560 952 961 1.914 74 7,8 82 8,5 156 8,2
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 14.641 15.294 29.935 602 629 1.230 55 9,1 41 6,5 96 7,8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 19.727 20.216 39.943 811 831 1.642 13 1,6 16 1,9 29 1,8
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 7.652 7.738 15.390 314 318 633 63 20,0 50 15,7 113 17,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 82.303 83.587 165.890 3.383 3.435 6.818 256 7,6 243 7,1 499 7,3
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 411
Sumber: Koordinator Program Diare Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUANDIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 2 4 2 2 4
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 50,00 50,00 50,00 50,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,43 2,39 2,41
Sumber: Koordinator Program Kusta Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
TABEL 15
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 2 0 0,00 0 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1 0 0,00 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1 0 0,00 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 0 0,00 0 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0
Sumber: Koordinator Program Kusta Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 2 4 2 2 4
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,24 0,24 0,24
Sumber: Koordinator Program Kusta Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100 2 100 4 100
Sumber: Koordinator Program Kusta Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PENDERITA MBaL + P
RFT MBL PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB
L + PPENDERITA PBa
TABEL 18
KOTA LANGSATAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 10.622 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 14.514 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 9.326 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 12.450 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 4.797 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 51.709 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL
TABEL 20
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 7 9 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 6 11 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 9 7 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 7 6 13 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 31 36 67 0 0 0 0,0 0,0 0,0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 37,7 43,1 40,4
Sumber: Koordinator Program DBD Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 249 299 548 249 299 548 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 347 497 844 347 497 844 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 270 423 693 270 423 693 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 368 543 911 368 543 911 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 145 321 466 145 321 466 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.379 2.083 3.462 1.379 2.083 3.462 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 82.303 83.587 165.890
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,00 0,00 0,00
Sumber: Koordinator Program Malaria Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 1 1 2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 0 0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 1 0 1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 0 0 1 1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 2 4
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 2 2 2
Sumber: Koordinator Program Filariasis Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 10.633 10.838 21.471 1.389 13,06 2.871 26,49 4.260 19,84 792 57,02 1579 55,00 2371 55,66
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 14.397 14.956 29.353 261 1,81 931 6,22 1.192 4,06 190 72,80 449 48,23 639 53,61
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 9.099 9.781 18.880 1.386 15,23 3.016 30,84 4.402 23,32 1026 74,03 2413 80,01 3439 78,12
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 12.258 12.927 25.185 1.201 9,80 2.044 15,81 3.245 12,88 249 20,73 480 23,48 729 22,47
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 4.757 4.950 9.707 2.033 42,74 3.733 75,41 5.766 59,40 425 20,91 433 11,60 858 14,88
JUMLAH (KAB/KOTA) 51.144 53.452 104.596 6.270 12,26 12.595 23,56 18.865 18,04 2.682 42,78 5.354 42,51 8.036 42,60
Sumber: Koordinator Program PTM Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 2.260 4.458 6.718 152 6,73 905 20,30 1.057 15,73 237 155,92 233 25,75 470 44,47
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 3.172 4.993 8.165 141 4,45 886 17,74 1.027 12,58 33 23,40 287 32,39 320 31,16
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 2.937 6.032 8.969 833 28,36 2.549 42,26 3.382 37,71 357 42,86 830 32,56 1187 35,10
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.228 2.059 3.287 386 31,43 1.030 50,02 1.416 43,08 117 30,31 273 26,50 390 27,54
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 2.033 3.733 5.766 132 6,49 693 18,56 825 14,31 9 6,82 55 7,94 64 7,76
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.630 21.275 32.905 1.644 14,14 6.063 28,50 7.707 23,42 753 45,80 1.678 27,68 2.431 31,54
Sumber: Koordinator Program PTM Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 5.095 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 6.841 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 4.384 5 0,11 0 0,00 0 0,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 5.850 16 0,27 0 0,00 0 0,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 2.370 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.540 21 0,09 0 0,00 0 0,00
Sumber: Koordinator Program PTM Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KOTA LANGSA
TAHUN
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
JUMLAHKEC
YANG TERSERANG
2015
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITAJUMLAH
DESA/KEL
TABEL 28
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0 #DIV/0!
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: Koordinator Program Surveilans Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 835 762 91,3 731 87,5 797 691 86,7 632 79,3 690 86,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.142 1.079 94,5 1.004 87,9 1.090 943 86,5 837 76,8 943 86,5
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 734 681 92,8 650 88,6 701 629 89,7 506 72,2 623 88,9
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 979 920 94,0 892 91,1 935 835 89,3 752 80,4 779 83,3
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 377 343 91,0 287 76,1 359 291 81,1 280 78,0 260 72,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.067 3.785 93,1 3.564 87,6 3.882 3.389 87,3 3.007 77,5 3.295 84,9
Sumber: Koordinator Program Ibu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 835 234 28,0 148 17,7 174 20,8 90 10,8 69 8,3 481 57,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.142 396 34,7 200 17,5 240 21,0 116 10,2 41 3,6 597 52,3 26
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 734 336 45,8 128 17,4 116 15,8 41 5,6 67 9,1 352 48,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 979 206 21,0 159 16,2 232 23,7 133 13,6 112 11,4 636 65,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 377 109 28,9 74 19,6 87 23,1 55 14,6 22 5,8 238 63,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.067 1.281 31,5 709 17,4 849 20,9 435 10,7 311 7,6 2.304 56,7
Sumber: Koordinator Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 7.513 238 3,2 149 2,0 175 2,3 91 1,2 70 0,9
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 10.365 424 4,1 205 2,0 240 2,3 116 1,1 111 1,1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 6.778 336 5,0 128 1,9 116 1,7 41 0,6 67 1,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 8.961 206 2,3 159 1,8 232 2,6 133 1,5 112 1,2
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3.428 109 3,2 74 2,2 87 2,5 55 1,6 22 0,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 37.045 1.313 3,5 715 1,9 850 2,3 436 1,2 382 1,0
Sumber: Koordinator Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 835 762 91,26 731 87,54
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.142 1.079 94,48 1.004 87,92
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 734 681 92,78 650 88,56
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 979 944 96,42 898 91,73
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 377 343 90,98 287 76,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.067 3.809 93,66 3.570 87,78
Sumber: Koordinator Program Ibu Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KOTA LANGSATAHUN 2015
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 835 167 113 67,66 381 378 759 57 57 114 10 17,5 11 19,4 21 18,4
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.142 228 194 84,94 516 521 1.037 77 78 156 57 73,6 69 88,3 126 81,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 734 147 104 70,84 326 341 667 49 51 100 20 40,9 13 25,4 33 33,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 979 196 169 86,31 440 451 891 66 68 134 61 92,4 61 90,2 122 91,3
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 377 75 67 88,86 171 172 343 26 26 51 16 62,4 15 58,1 31 60,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.067 813 647 79,54 1.834 1.863 3.697 275 279 555 164 59,6 169 60,5 333 60,0
Sumber: Koordinator Program Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2014
JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
TABEL 34
KOTA LANGSATAHUN 2015
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBAT
VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 33 0,9 0 0,0 9 0,3 19 0,5 61 1,7 310 8,8 1.526 43,3 1.626 46,2 0 0,0 0 0,0 3.462 98,3 3.523 100,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 403 7,2 0 0,0 69 1,2 230 4,1 702 12,5 242 4,3 1.932 34,4 2.733 48,7 0 0,0 0 0,0 4.907 87,5 5.609 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 152 4,6 0 0,0 4 0,1 157 4,8 313 9,5 223 6,8 1.066 32,5 1.681 51,2 0 0,0 0 0,0 2.970 90,5 3.283 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 199 4,2 0 0,0 59 1,2 187 4,0 445 9,4 301 6,4 2.091 44,2 1.889 40,0 0 0,0 0 0,0 4.281 90,6 4.726 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 12 0,8 0 0,0 1 0,1 1 0,1 14 0,9 65 4,1 783 49,0 735 46,0 0 0,0 0 0,0 1.583 99,1 1.597 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 799 4,3 0 0,0 142 0,8 594 3,2 1.535 8,2 1.141 6,1 7.398 39,5 8.664 46,2 0 0,0 0 0,0 17.203 91,8 18.738 100,0
Sumber: Koordinator Program KB Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NONMKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KOTA LANGSATAHUN 2015
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 33 0,9 0 0,0 9 0,2 19 0,5 61 1,6 336 8,9 1.642 43,3 1.751 46,2 0 0,0 0 0,0 3.729 98,4 3.790 100,0
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 302 10,6 0 0,0 3 0,1 198 6,9 503 17,6 169 5,9 910 31,9 1.272 44,6 0 0,0 0 0,0 2.351 82,4 2.854 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 53 3,9 0 0,0 0 0,0 57 4,2 110 8,0 97 7,1 445 32,5 717 52,4 0 0,0 0 0,0 1.259 92,0 1.369 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 43 2,0 0 0,0 0 0,0 39 1,8 82 3,7 77 3,5 1.081 49,2 957 43,6 0 0,0 0 0,0 2.115 96,3 2.197 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 22 4,2 0 0,0 1 0,2 8 1,5 31 5,9 37 7,0 237 44,9 223 42,2 0 0,0 0 0,0 497 94,1 528 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 453 4,2 0 0,0 13 0,1 321 3,0 787 7,3 716 6,7 4.315 40,2 4.920 45,8 0 0,0 0 0,0 9.951 92,7 10.738 100,0
Sumber: Koordinator Program KB Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 5.791 3.790 65,5 3.523 60,8
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 7.915 2.854 36,1 5.609 70,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 5.089 1.369 26,9 3.283 64,5
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 6.790 2.197 32,4 4.726 69,6
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 2.616 528 20,2 1.597 61,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28.201 10.738 38,1 18.738 66,4
Sumber: Koordinator Program KB Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 381 378 759 351 92,13 336 88,89 687 90,51 6 1,7 5 1,5 11 1,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 516 521 1.037 508 98,45 438 84,07 946 91,22 5 1,0 4 0,9 9 1,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 326 341 667 326 100,00 308 90,32 634 95,05 13 4,0 5 1,6 18 2,8
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 440 451 891 422 95,91 408 90,47 830 93,15 7 1,7 14 3,4 21 2,5
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 171 172 343 157 91,81 132 76,74 289 84,26 2 1,3 1 0,8 3 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.834 1.863 3.697 1.764 96,18 1.622 87,06 3.386 91,59 33 1,9 29 1,8 62 1,8
Sumber: Koordinator Program Anak Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 381 378 759 350 91,9 336 88,9 686 90,4 340 89,2 321 84,9 661 87,1
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 516 521 1.037 508 98,4 438 84,1 946 91,2 467 90,5 412 79,1 879 84,8
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 326 341 667 326 100,0 308 90,3 634 95,1 321 98,5 306 89,7 627 94,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 440 451 891 421 95,7 408 90,5 829 93,0 419 95,2 408 90,5 827 92,8
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 171 172 343 158 92,4 131 76,2 289 84,3 149 87,1 130 75,6 279 81,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.834 1.863 3.697 1.763 96,1 1.621 87,0 3.384 91,5 1.696 92,5 1.577 84,6 3.273 88,5
Sumber: Koordinator Program Anak Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
TABEL 39
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 157 162 319 94 59,9 93 57,4 187 58,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 323 300 623 248 76,8 236 78,7 484 77,7
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 168 167 335 87 51,8 91 54,5 178 53,1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 198 163 361 134 67,7 107 65,6 241 66,8
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 96 69 165 54 56,3 46 66,7 100 60,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 942 861 1.803 617 65,5 573 66,6 1.190 66,0
Sumber: Koordinator Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN JUMLAH BAYI 0 - 6 BULANPUSKESMAS L P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 374 361 735 279 74,6 278 77,0 557 75,8
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 507 498 1.005 469 92,5 437 87,8 906 90,1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 320 324 644 287 89,7 296 91,4 583 90,5
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 433 430 863 418 96,5 371 86,3 789 91,4
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 168 164 332 136 81,0 133 81,1 269 81,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.802 1.777 3.579 1.589 88,2 1.515 85,3 3.104 86,7
Sumber: Koordinator Program Anak Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KOTA LANGSATAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 11 84,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 12 100,0
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 15 100,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 10 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 14 87,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 62 93,9
Sumber: Koordinator Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 381 378 759 327 85,83 330 87,30 657 86,56 332 87,14 318 84,13 650 85,642 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 516 521 1037 505 97,87 436 83,69 941 90,74 469 90,89 442 84,84 911 87,853 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 326 341 667 305 93,56 301 88,27 606 90,85 298 91,41 311 91,20 609 91,304 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 440 451 891 410 93,18 399 88,47 809 90,80 410 93,18 413 91,57 823 92,375 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 171 172 343 130 76,02 124 72,09 254 74,05 136 139,00 139 80,81 275 80,17
JUMLAH (KAB/KOTA) 1834 1863 3697 1677 91,44 1590 85,35 3267 88,37 1645 89,69 1623 87,12 3268 88,40
Sumber: Koordinator Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 374 361 735 337 90,11 331 91,69 668 90,88 333 89,04 316 87,53 649 88,30 318 85,03 326 90,30 644 87,62 317 84,76 324 89,75 641 87,21
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 507 498 1.005 465 91,72 450 90,36 915 91,04 460 90,73 453 90,96 913 90,85 466 91,91 446 89,56 912 90,75 464 91,52 448 89,96 912 90,75
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 320 324 644 289 90,31 303 93,52 592 91,93 291 90,94 301 92,90 592 91,93 298 93,13 290 89,51 588 91,30 298 93,13 290 89,51 588 91,30
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 433 430 863 419 96,77 398 92,56 817 94,67 428 98,85 392 91,16 820 95,02 418 96,54 394 91,63 812 94,09 391 90,30 369 85,81 760 88,06
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 168 164 332 135 80,36 143 87,20 278 83,73 141 83,93 151 92,07 292 87,95 144 85,71 143 87,20 287 86,45 144 85,71 143 87,20 287 86,45
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.802 1.777 3.579 1.645 91,29 1.625 91,45 3.270 91,37 1.653 91,73 1.613 90,77 3.266 91,25 1.644 91,23 1.599 89,98 3.243 90,61 1.614 89,57 1.574 88,58 3.188 89,08
Sumber: Koordinator Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 374 361 735 358 95,72 332 91,97 690 93,88 1.524 1.416 2.940 1.524 100,00 1.317 93,01 2.841 96,63 1.898 1.777 3.675 1.882 99,16 1.649 92,80 3.531 96,08
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 507 498 1.005 502 99,01 495 99,40 997 99,20 2.065 1.955 4.020 2.029 98,26 1.915 97,95 3.944 98,11 2.572 2.453 5.025 2.531 98,41 2.410 98,25 4.941 98,33
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 320 324 644 313 97,81 321 99,07 634 98,45 1.304 1.277 2.581 1.223 93,79 1.223 95,77 2.446 94,77 1.624 1.601 3.225 1.536 94,58 1.544 96,44 3.080 95,50
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 433 430 863 376 86,84 378 87,91 754 87,37 1.758 1.690 3.448 1.643 93,46 1.554 91,95 3.197 92,72 2.191 2.120 4.311 2.019 92,15 1.932 91,13 3.951 91,65
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 168 164 332 161 95,83 163 99,39 324 97,59 680 646 1.326 671 98,68 537 83,13 1.208 91,10 848 810 1.658 832 98,11 700 86,42 1.532 92,40
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.802 1.777 3.579 1.710 94,89 1.689 95,05 3.399 94,97 7.331 6.984 14.315 7.090 96,71 6.546 93,73 13.636 95,26 9.133 8.761 17.894 8.800 96,35 8.235 94,00 17.035 95,20
Sumber: Koordinator Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PLPMENDAPAT VIT A
LL PL + PMENDAPAT VIT A
JUMLAHMENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI JUMLAH
L + P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 644 694 1.338 644 694 1.338 100,0 100,0 100,0 17 2,6 13 1,9 30 2,2
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.342 1.294 2.636 1.303 1.260 2.563 97,0 97 97,2 11 0,8 13 1,0 24 0,9
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 618 609 1.226 578 562 1.140 93,6 92 92,9 19 3,3 15 2,7 34 3,0
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 885 872 1.757 775 749 1.525 87,6 86 86,8 5 0,6 7 0,9 12 0,8
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 372 305 676 322 269 592 86,7 88 87,5 9 2,8 13 4,8 22 3,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.861 3.773 7.634 3.622 3.535 7.157 93,8 94 93,8 61 1,7 61 1,7 122 1,7
Sumber: Koordinator Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG
TABEL 46
KOTA LANGSATAHUN 2015
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 1.524 1.416 2.940 1.360 89,2 1.408 99,4 2.768 94,1
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.065 1.955 4.020 1.934 93,7 1.773 90,7 3.707 92,2
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.304 1.277 2.581 1.060 81,3 1.086 85,0 2.146 83,1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.758 1.690 3.448 1.707 97,1 1.643 97,2 3.350 97,2
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 680 646 1.326 600 88,2 516 79,9 1.116 84,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.331 6.984 14.315 6.661 90,9 6.426 92,0 13.087 91,4
Sumber: Koordinator Program Anak Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 1.286 1.293 2.578 1.263 1.271 2.534 98,3 98,3 98,3 28 2,2 26 2,0 54 2,1
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 2.468 2.399 4.867 2.369 2.315 4.685 96,0 96,5 96,3 24 1,0 28 1,2 52 1,1
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 1.319 1.346 2.665 1.219 1.236 2.455 92,4 91,8 92,1 27 2,2 30 2,4 57 2,3
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1.564 1.577 3.141 1.346 1.349 2.695 86,0 85,6 85,8 12 0,9 18 1,3 30 1,1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 808 700 1.507 702 605 1.307 86,9 86,5 86,7 13 1,9 20 3,3 33 2,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.444 7.314 14.758 6.899 6.776 13.675 92,7 92,6 92,7 104 1,5 122 1,8 226 1,7
Sumber: Koordinator Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
BGML P
DITIMBANGJUMLAH (D) % (D/S)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0
Sumber: Koordinator Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KOTA LANGSATAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 378 339 717 320 84,7 333 98,2 653 91,1 13 13 100,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 514 470 984 453 88,1 378 80,4 831 84,5 19 19 100,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 323 306 629 136 42,1 146 47,7 282 44,8 10 10 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 437 406 843 468 107,1 504 124,1 972 115,3 22 22 100,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 166 151 317 160 96,4 160 106,0 320 100,9 10 10 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.818 1.672 3.490 1.537 84,5 1.521 91,0 3.058 87,6 74 74 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 84,5 91,0 87,6
Sumber: Koordinator Program UKS Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KOTA LANGSATAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 140 224 0,6
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 311 638 0,5
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 44 556 0,1
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 82 625 0,1
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 10 113 0,1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 587 2.156 0,3
Sumber: Koordinator Program Gigi dan Mulut Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA LANGSA
TAHUN 2015
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 0 0,0 0 0,0 2.143 1.990 4.133 364 17,0 421 21,2 785 19,0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 19 0 0,0 0 0,0 2.908 2.752 5.660 453 15,6 378 13,7 831 14,7 359 307 666 77 21,4 135 44,0 212 31,8
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 10 0 0,0 0 0,0 1.832 1.795 3.627 136 7,4 146 8,1 282 7,8 90 106 196 1 1,1 2 1,9 3 1,5
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 22 0 0,0 0 0,0 2.473 2.378 4.851 531 21,5 502 21,1 1.033 21,3 135 148 283 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 10 0 0,0 0 0,0 950 900 1.850 160 16,8 160 17,8 320 17,3 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 74 0 0,0 0 0,0 10.306 9.815 20.121 1.644 16,0 1.607 16,4 3.251 16,2 584 561 1.145 78 13,4 137 24,4 215 18,8
Sumber: Koordinator Program UKGS Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
TABEL 52
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 781 893 1.674 312 39,95 264 29,56 576 34,41
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 1.058 1.235 2.293 737 69,66 493 39,92 1.230 53,64
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 666 810 1.476 122 18,32 345 42,59 467 31,64
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 900 1.066 1.966 423 47,00 439 41,18 862 43,85
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 348 410 758 217 62,36 338 82,44 555 73,22
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.753 4.414 8.167 1.811 48,25 1.879 42,57 3.690 45,18
Sumber: Koordinator Program Usila Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KOTA LANGSATAHUN 2015
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 72438 69497 141935 88,01 83,14 85,56
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 27.316 26.534 53.850 33,19 31,74 32,46
1.2 PBI APBD 26.447 24.174 50.621 32,13 28,92 30,51
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 16.482 15.680 32.162 20,03 18,76 19,39
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 238 235 473 0,29 0,28 0,29
1.5 Bukan pekerja (BP) 1.955 2.874 4.829 2,38 3,44 2,91
2 Jamkesda 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.438 69.497 141.935 88,01 83,14 85,56
Sumber: BPJS Kesehatan Kota Langsa
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 UPTD Puskesmas Langsa Barat 5.623 7.982 13.605 0 0 0 125 189 3142 UPTD Puskesmas Langsa Baro 4.495 6.835 11.330 0 0 0 146 31 1773 UPTD Puskesmas Langsa Lama 4.218 6.554 10.772 0 0 0 441 266 7074 UPTD Puskesmas Langsa Kota 11.661 14.132 25.793 132 154 286 284 203 4875 UPTD Puskesmas Langsa Timur 2.736 5.032 7.768 174 267 441 350 60 410
SUB JUMLAH I 28.733 40.535 69.268 306 421 727 1.346 749 2.0951 RSUD Kota Langsa 11.165 11.339 22.504 9.428 9.576 19.004 0 0 02 RS. Cut Meutia 32.977 34.322 67.299 2.732 2.624 5.356 0 0 03 RS. Cut Nyak Dhien 0 0 0 0 04 RS. UMMI 0 260 379 639 0 0 0
SUB JUMLAH II 44.142 45.661 89.803 12.420 12.579 24.999 0 0 01 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 72.875 86.196 159.071 12.726 13.000 25.726 1.346 749 2.095JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 82.303 83.587 165.890 82.303 83.587 165.890
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 88,5 103,1 95,9 15,5 15,6 15,5
Sumber: Puskesmas dan Rumah Sakit Wilayah Kota Langsa Tahun 2015Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kota Langsa 331 9.793 9.946 19.739 256 260 516 116 117 233 26,1 26,1 26,1 11,8 11,8 11,8
2 RS. Cut Meutia 114 805 818 1.623 4 3 7 2 2 4 5,0 3,7 4,3 2,5 2,4 2,5
3 RS. Cut Nyak Dhien 105 2.000 2.064 4.064 5 7 12 2 3 5 2,5 3,4 3,0 1,0 1,5 1,2
4 RS. UMMI 105 260 379 639 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
655 12.858 13.207 26.065 265 270 535 120 122 242 20,6 20,4 20,5 9,3 9,2 9,3
Sumber: RSUD Kota Langsa, RS. Cut Meutia, RS. Cut Nyak Dhien, RS. UMMI Tahun 2015Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAHTEMPATTIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR (HIDUP+ MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO
NAMA RUMAHSAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKOTA LANGSA
TAHUN 2015
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAHTEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Kota Langsa 331 19.739 78.958 82.318 65,4 59,6 2,1 4,2
2 RS. Cut Meutia 114 1.623 8.146 7.578 19,6 14,2 20,6 4,7
3 RS. Cut Nyak Dhien 105 4.064 17.054 12.180 44,5 38,7 5,2 3,0
4 RS. UMMI 105 639 2.340 1.700 6,1 6,1 56,3 2,7
655 26065 106.498 103.776 44,5 39,8 5,1 4,0
Sumber: RSUD Kota Langsa, RS. Cut Meutia, RS. Cut Nyak Dhien, RS. UMMI Tahun 2015Keterangan:
a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 6.664 5.438 81,6 2.438 44,8
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 11.199 8.548 76,3 5.855 68,5
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 5.863 1.579 26,9 627 39,7
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 7.852 7.852 100,0 5.414 69,0
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3.184 2.715 85,3 1.836 67,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.762 26.132 75,2 16.170 61,9
Sumber: Koordinator Program Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 18456 12.587 68,20 5.869 103 2 53 51,46 12.640 68,49
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 11837 11.082 93,62 755 115 15 61 53,04 11.143 94,14
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 7271 5.863 80,64 1.408 121 9 49 40,50 5.912 81,31
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 9135 6.860 75,10 2.275 101 4 69 68,32 6.929 75,85
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 3194 1.856 58,11 1.338 135 10 59 43,70 1.915 59,96
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.893 38.248 76,66 11.645 575 5 291 50,61 38.539 77,24
JUMLAHRUMAH YANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2015
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TABEL 58
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2014
TABEL 59
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 34.062 1.237 6.185 209 3288 0 0 0 0 1.868 9.340 280 4.392 0 0 0 0 0 0 0 0 625 3125 145 1724 401 5.466 401 5.466 14.870 43,66
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 46.560 103 515 91 334 190 671 190 671 7.815 26.267 7.815 26.267 20 75 16 60 0 0 0 0 17 85 6 20 933 13.724 933 13.724 41.076 88,22
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 29.935 5 25 0 0 58 290 58 290 1.025 7.175 1.025 7.175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.821 12.747 1.821 12.747 20.212 67,52
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 39.943 1.196 5.980 1098 5397 0 0 0 0 3.019 15.095 2.858 13.316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.491 17.384 3.491 17.384 36.097 90,37
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 15.390 75 311 75 311 0 0 0 0 1.698 10.886 1.698 10.886 16 83 16 83 0 0 0 0 0 0 0 0 549 2.843 549 2.843 14.123 91,77
JUMLAH (KAB/KOTA) 165.890 2.616 13016 1473 9330 248 961 248 961 15425 68763 13676 62036 36 158 32 143 0 0 0 0 642 3210 151 1744 7195 52164 7195 52164 126378 76,18
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHISYARAT
NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
TABEL 60
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 20 20 20 100,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 38 38 38 100,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 12 12 12 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 16 16 16 100,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 10 10 10 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 96 96 96 100,00
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
TABEL 61
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 34062 0 0 0 0 #DIV/0! 14.830 32.999 8.856 26.268 79,602 71 372 71 372 100 109 606 0 0 0,00 26640 78,22 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 46560 0 0 0 0 #DIV/0! 10.693 46.111 7.315 37.348 80,996 0 0 0 0 #DIV/0! 105 449 0 0 0,00 37348 80,23 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 29935 0 0 0 0 #DIV/0! 6.772 25.197 4.671 23.459 93,102 0 0 0 0 #DIV/0! 988 4.738 0 0 0,00 23459 78,44 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 39943 17 85 0 0 0 7.501 34.352 6.860 31.625 92,062 0 0 0 0 #DIV/0! 835 5.591 0 0 0,00 31625 79,25 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 15390 0 0 0 0 #DIV/0! 2.012 12.864 1.867 11.251 87,461 0 0 0 0 #DIV/0! 421 2.526 0 0 0,00 11251 73,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 165.890 17 85 0 0 0 41.808 151.523 29.569 129.951 85,763 71 372 71 372 100 2.458 13.910 0 0 0 130.323 78,6
NO KECAMATAN
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
PUSKESMAS
JUM
LAH
SA
RA
NA
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JENIS SARANA JAMBANLEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
TABEL 62
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 13 100 12 92,31 4 30,77
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 10 83,3 10 83,33 1 8,33
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 11 73,3 11 73,33 0 0,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 8 80,0 8 80,00 0 0,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 6 37,5 6 37,50 1 6,25
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 48 72,7 47 71,21 6 9,09
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
TABEL 63
KOTA LANGSATAHUN 2015
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
HS
AK
IT U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NB
INTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 5 3 1 1 1 0 24 13 100,0 5 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 24 100,02 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 19 7 8 1 2 1 3 41 19 100,0 7 100,0 8 100,0 1 100,0 2 100,0 1 100,0 0 0,0 38 92,73 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 10 10 10 1 0 0 0 31 10 100,0 10 100,0 10 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 31 100,04 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 22 7 8 1 1 1 6 46 22 100,0 7 100,0 8 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 5 83,3 45 97,85 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 10 6 3 1 0 0 0 20 10 100,0 6 100,0 3 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 35 32 5 4 3 9 162 74 100,0 35 100,0 32 100,0 5 100,0 4 100,0 3 100,0 5 55,6 158 97,5
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
KOTA LANGSATAHUN 2015
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 205 9 9 20 104 142 69,27 0 6 0 57 63 30,73
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 40 10 3 23 0 36 90,00 0 0 0 0 4 10,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 69 1 11 12 31 55 79,71 0 3 0 11 14 20,29
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 103 0 18 15 39 72 69,90 0 11 0 20 31 30,10
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 19 0 0 10 0 10 52,63 0 0 0 9 9 47,37
JUMLAH (KAB/KOTA) 436 20 41 80 174 315 72,25 0 20 0 97 121 27,75
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
TABEL 65
KOTA LANGSATAHUN 2015
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 63 0 2 0 6 8 12,70 142 0 0 0 0 0 0,002 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 4 0 0 0 2 2 50,00 36 0 0 0 0 0 0,003 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 14 0 1 0 2 3 21,43 55 0 0 0 0 0 0,004 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 31 0 3 0 4 7 22,58 72 0 0 0 0 0 0,005 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 9 0 1 0 2 3 33,33 10 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 121 0 7 0 16 23 19,01 315 0 0 0 0 0 0,00
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIU
JI P
ETI
K
Sumber: Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
MM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
M T
IDA
KM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
PUSKESMAS
TABEL 66
KOTA LANGSATAHUN 2015
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 66.150 63.600 100 63.700 96,29629632 Aminofilin tablet 200 mg tablet 4.050 900 1.400 2.300 56,790123463 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 36 - - -4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 16.398 11.400 12.600 24.000 146,365 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 320.850 184.680 442.320 627.000 195,41841986 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 410.994 316.200 186.500 502.700 122,317 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 23.580 13.830 18.200 32.030 135,848 Metampiron tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 270.450 188.500 179.400 367.900 136,03
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g
tube 2.916 1.850 2.025 3.875 132,89
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg
supp 2.466 1.924 26 1.950 79,08
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%
pot 720 699 1.464 2.163 300,42
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 4.500 600 9.200 9.800 217,7815 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mgtablet - - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 306 370 500 870 284,3117 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 389.988 282.200 216.800 499.000 127,9518 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - #DIV/0!23 Betametason krim 0,1 % krim 7.470 4.596 3.475 8.071 108,0524 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 1.656 820 1.380 2.200 132,8525 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 433.494 267.300 227.500 494.800 114,1426 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 396 210 810 1.020 257,5830 Diazepam tablet 2 mg tablet 25.200 8.300 24.700 33.000 130,9531 Diazepam tablet 5 mg tablet - #DIV/0!32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 594 510 600 1.110 186,8733 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 900 900 6.800 7.700 855,5634 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - 4.900 5.100 10.000 #DIV/0!35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - #DIV/0!36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 108 40 70 110 101,8537 Etakridin larutan 0,1% botol 270 94 148 242 89,6338 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - #DIV/0!40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 13.500 4.000 20.000 24.000 177,7841 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 540 192 6.024 6.216 1151,1144 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1.512 750 840 1.590 105,1645 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 10.980 6.300 18.900 25.200 229,5146 Furosemid tablet 40 mg tablet 8.802 5.200 11.500 16.700 189,7347 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 22.356 11.500 15.600 27.100 121,22
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1.872 1.124 924 2.048 109,4050 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 65.556 39.400 33.100 72.500 110,5951 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 210.600 176.000 27.000 203.000 96,3952 Gliserin botol - #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol 2.376 1.110 1.430 2.540 106,9054 Glukosa larutan infus 10% botol - #DIV/0!55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 41.256 23.800 23.900 47.700 115,6257 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 8.856 7.700 74.000 81.700 922,5458 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 30.276 23.400 26.800 50.200 165,8159 Haloperidol tablet 5 mg tablet 19.980 10.900 33.000 43.900 219,7260 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 7.506 2.000 45.000 47.000 626,1761 Hidrkortison krim 2,5% tube 4.608 3.840 672 4.512 97,9262 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 101.700 29.700 86.000 115.700 113,7763 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 36.000 49.500 500 50.000 138,8964 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 4.356 1.600 4.000 5.600 128,5665 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 122.994 81.200 65.800 147.000 119,5266 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 117.450 74.400 100.000 174.400 148,4967 Kaptopril tablet 25 mg tablet 55.800 29.100 73.400 102.500 183,69
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA LANGSA
TAHUN 2015
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 1 2 42 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 2 0 0 0 2 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 40 0 0 0 40
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 3 0 0 0 33 PUSKESMAS KELILING 0 0 7 0 0 0 74 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 7 0 0 0 7
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 02 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 2 3 13 183 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 04 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 106 1065 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 5 56 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 07 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 1 16 APOTEK 0 0 0 0 0 28 287 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 21 218 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 1 1
Sumber: Koordinator Program Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KOTA LANGSATAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 4 2 50,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 50,00
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KOTA LANGSATAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 0 0,00 18 81,82 4 18,18 0 0,00 22 22 100,00
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 0 0,00 0 0,00 11 37,93 18 62,07 29 29 100,00
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 0 0,00 25 100,00 0 0,00 0 0,00 25 25 100,00
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 0 0,00 0 0,00 12 48,00 13 52,00 25 25 100,00
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 0 0,00 16 84,21 3 15,79 0 0,00 19 19 100,00
0 0,00 59 49,17 30 25,00 31 25,83 120 120 100,00
1
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
Sumber: Koordinator Program Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDUPRATAMA
TABEL 70
KOTA LANGSATAHUN 2015
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 71 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 9 0,00 132 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 11 0,00 123 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 12 0,00 154 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 7 0,00 95 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 14 0,00 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 53 0 59
Sumber: Koordinator Program Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KOTA LANGSATAHUN 2015
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Langsa Barat UPTD PKM Langsa Barat 13 7 6 0 0 13 100
2 Langsa Baro UPTD PKM Langsa Baro 12 9 3 0 0 12 100
3 Langsa Lama UPTD PKM Langsa Lama 15 9 6 0 0 15 100
4 Langsa Kota UPTD PKM Langsa Kota 10 5 2 3 0 10 100
5 Langsa Timur UPTD PKM Langsa Timur 16 16 0 0 0 16 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 66 46 17 3 0 66 100
Sumber: Koordinator Program Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KOTA LANGSATAHUN 2015
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 12 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 13 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 0 1 0 0 0 1 0 14 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 1 2 0 0 0 1 1 25 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 5 10 15 5 10 15 3 3 6 0 0 0 3 3 61 RSUD Kota Langsa 17 7 24 10 12 22 27 19 46 2 4 6 0 0 0 2 4 62 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien
DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 17 7 24 10 12 22 27 19 46 2 4 6 0 0 0 2 4 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 17 7 24 15 22 37 32 29 61 5 7 12 0 0 0 5 7 12RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14 22 37 7 0 7
Keterangan : a termasuk S3Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
TABEL 73
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 91 UPTD Puskesmas Langsa Barat 36 2 27 29 0 3 32 UPTD Puskemas Langsa Baro 45 9 24 33 0 2 23 UPTD Puskesmas Langsa Lama 39 5 19 24 0 2 24 UPTD Puskesmas Langsa Kota 38 11 19 30 0 1 15 UTD Puskesmas Langsa Timur 41 7 16 23 0 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 199 34 105 139 0 11 111 RSUD Kota Langsa 32 110 115 225 0 5 52 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 32 110 115 225 0 5 5SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 231 144 220 364 0 16 16RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 276,36 219,42 9,64
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialisSumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KOTA LANGSATAHUN 2015
TENAGA TEKNISKEFARMASIAN
a APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 4 4 0 0 0 0 4 42 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 5 5 0 0 0 0 5 53 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 5 5 0 0 0 0 5 54 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 6 7 0 0 0 1 6 7
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
4 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 6 7 0 0 0 1 6 75 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 5 5 0 0 0 0 5 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 25 26 0 0 0 1 25 261 RSUD Kota Langsa 1 14 15 2 5 7 3 19 222 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 14 15 2 5 7 3 19 22SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 39 41 2 5 7 4 44 48RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 25 4 29
Keterangan :a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
TABEL 75
KOTA LANGSATAHUN 2015
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 81 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 4 4 1 1 22 UPTD Puskemas Langsa Baro 1 12 13 0 1 13 UPTD Puskesmas Langsa Lama 4 6 10 1 1 24 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 8 9 1 0 15 UTD Puskesmas Langsa Timur 4 5 9 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 35 45 3 4 71 RSUD Kota Langsa 16 23 39 0 4 42 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 23 39 0 4 4SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 26 58 84 3 8 11RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 51 7
Keterangan :a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
TABEL 76
KOTA LANGSATAHUN 2015
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 UPTD Puskesmas Langsa Barat 1 1 2 0 0 0 1 1 22 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 2 2 0 0 0 0 2 23 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 2 2 0 0 0 0 2 24 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 2 2 0 0 0 0 2 25 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 3 3 0 0 0 0 3 3
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
5 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 3 3 0 0 0 0 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 10 11 0 0 0 1 10 111 RSUD Kota Langsa 0 5 5 0 0 0 0 5 52 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 5 5 0 0 0 0 5 5SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 1 15 16 0 0 0 1 15 16RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
TABEL 77
KOTA LANGSATAHUN 2015
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD Kota Langsa 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 2 5 72 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 7SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 7RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
TABEL 78
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 23 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 24 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2 45 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8 10 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 9 121 RSUD Kota Langsa 3 7 10 0 0 0 3 0 3 0 0 0 3 12 15 0 2 2 0 0 0 1 6 7 0 0 10 27 372 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 7 10 0 0 0 3 0 3 0 0 0 3 12 15 0 2 2 0 0 0 1 6 7 0 0 0 0 0 0 10 27 37SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 3 7 10 0 0 3 0 3 0 0 0 5 20 25 1 2 3 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 13 36 49RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30
RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATANREFRAKSIONIS
OPTISIEN
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN
INFORMASIKESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER
TABEL 79
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 02 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 0 0 0 0 0 0 0 03 UPTD Puskesmas Langsa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 04 UPTD Puskesmas Langsa Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 05 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD Kota Langsa 0 0 0 0 0 0 0 0 02 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KOTA LANGSATAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 UPTD Puskesmas Langsa Barat 0 1 1 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 42 UPTD Puskemas Langsa Baro 0 1 1 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 53 UPTD Puskesmas Langsa Lama 1 0 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 34 UPTD Puskesmas Langsa Kota 1 0 1 3 4 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 85 UTD Puskesmas Langsa Timur 0 1 1 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 3 5 4 16 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 19 251 RSUD Kota Langsa 10 11 21 64 71 135 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 74 82 1562 RS. Cut Meutia3 RS. Cut Nyak Dhien4 RS. UMMI
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 11 21 64 71 135 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 74 82 156SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 11 17 10 37 47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 48 64JUMLAH (KAB/KOTA) 18 25 43 78 124 202 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 96 149 245
Sumber: Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
TABEL 81
KOTA LANGSATAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 30.646.505.669 58,50
a. Belanja Langsung 2.270.620.257
b. Belanja Tidak Langsung 28.375.885.412
2 APBD PROVINSI 4.267.661.535 8,15
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
- OTSUS 4.267.661.535 8,15
3 APBN : 17.469.905.826 33,35
- Dana Alokasi Umum (DAU)
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.744.440.000 7,15
- Dana Dekonsentrasi
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
- Dana BOK 514.903.000 0,98
- Dana BPJS 13.210.562.826 25,22
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
52.384.073.030
795.095.693.423
3,85
315.775,95
Sumber: Seksi Keuangan Dinas Kesehatan Kota Langsa Tahun 2015
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN