1
PROFILE DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian di Kabupaten Karawang, dimana peran tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyerap tenaga kerja; sumber devisa negara; sumber pendapatan; serta pelestarian lingkungan melalui praktek usahatani yang ramah lingkungan. Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karawang, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar; pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi; perubahan iklim global; perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status dan luas kepemilikan lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian maka pembangunan pertanian ke depan menghadapi banyak tantangan. Tantangan pembangunan pertanian dan kehutanan di Kabupaten Karawang ke depan antara lain bagaimana memperbaiki kesuburan tanah, merehabilitasi saluran tersier, mengoptimalkan perbenihan dan perbibitan , membudayakan penggunaan pupuk organik dan kimiawi secara seimbang, menekan pertumbuhan dan perkembangan OPT, mensiasati dampak perubahan iklim global , meningkatkan produksi produktivitas dan nilai tambah produk pertanian, meningkatkan akses pembiayaan, memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif , mengurangi lahan kritis dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam konservasi hutan dan lahan. Pembangunan pertanian pada dasarnya merupakan proses upaya pemanfaatan potensi sumber daya modal, ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu diperlukan juga keterampilan manajemen dalam menghasilkan produk, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kesempatan kerja dengan tetap memelihara dan meningkatkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Karawang Tahun 2011–2015, arah kebijakan penyelenggaraan pemerintahan masing-masing instansi dilaksanakan dengan penetapan program pembangunan instansi 5 tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan Kehutanan ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan selama lima tahun ke depan (2011-2015. VISI DAN MISI Visi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mendukung Visi Kabupaten Karawang , maka Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang mempunyai visi : “MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL DAN BERKELANJUTAN”
Misi : Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Perumusan misi mampu : 1. Mengakomodir semua pesan yang terdapat dalam visi; 2. Memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; 3. Memberikan petunjuk kelompok sasaran; 4. Memperhitungan berbagai masukan dari stakeholders.
2
Kemudian untuk mencapai Visi tersebut diatas maka disusunlah tiga butir Misi yaitu : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya pertanian dan kehutanan; 2. Meningkatkan produksi produktivitas dan mutu produk untuk mendukung ketahanan pangan; 3. Meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan. TUPOKSI Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan adalah membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang Pertanian, Kehutanan Perkebunan dan Peternakan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan mempunyai fungsi: 1. Perumusan dan penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di
bidang Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan; 3. Pelaksanaan usaha pencegahan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pangan dan
hortikultura; 4. Penyusunan dan pelaksanaan pengembangan, konservasi, rehabilitasi dan pemanfaatan lahan; 5. Pelaksanaan pemetaan, pengelolaan, pengaturan, pengawasan, penerapan tataguna lahan pertanian dan
kawasan pertanian terpadu; 6. Penetapan sentra komoditas pertanian, sasaran areal tanam dan luas baku lahan pertanian sesuai
kemampuan sumberdaya lahan; 7. Peningkatan pengelolaan air irigasi dan konservasi sumber-sumber air; 8. Pengawasan peredaran, pengadaan, penggunaan, pengamanan, penyaluran sarana dan prasarana
produksi pertanian; 9. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan usaha disektor pertanian; 10. Pelaksanaan bimbingan penerapan pedoman/kerja sama kemitraan usaha hasil tanaman pangan dan
hortikultura; 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis peningkatan produksi usaha tani dan perlindungan
tanaman; 12. Pelaksanaan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengelolaan hasil pertanian; 13. Pelaksanaan bimbingan pemasaran, lomba produk pertanian dan penyebaran informasi pasar hasil tanaman
pangan dan hortikultura; 14. Pelaksanaan penyusunan statistik dan penerapan sistim informasi tanaman pangan dan hortikultura; 15. Pelaksanaan penyebaran dokumentasi dan informasi standarisasi sektor pertanian; 16. Pelaksanaan pengelolaan balai benih pertanian kehutanan perkebunan dan peternakan; 17. Pelaksanaan pengelolaan klinik hewan; 18. Pengelolaan tugas di bidang ketatausahaan. TUJUAN DAN SASARAN. Tujuan dan Sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Karawang antara lain : Tujuan 1. Meningkatkan ketersediaan bahan pangan dalam rangka memantapkan ketahanan pangan Propinsi Jawa
Barat. 2. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. 3. Meningkatkan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. 4. Meningkatkan kesuburan tanah. 5. Meningkatkan pembinaan dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian kehutanan. 6. Meningkatkan rehabilitasi jaringan irigasi. 7. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam. Sasaran 1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. 2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Jaringan Irigasi Desa (JIDES). 3. Peningkatan gerakan pengendalian OPT. 4. Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) melalui pola tanam padi-padi-palawija. 5. Penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. 6. Terselenggaranya pembinaan dan penyuluhan pertanian. 7. Perbaikan perekonomian masyarakat pedesaan untuk menunjang program pengentasan kemiskinan. 8. Peningkatan produksi hortikultura yang berwawasan agribisnis. 9. Memantapkan, melindungi dan mengamankan keberadaan kawasan hutan sebagai asset Negara. 10. Menjaga fungsi hutan. 11. Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan.
DINAS PERTANIAN KEHUTANAN
PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
KABUPATEN KARAWANG
Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi Jawa Barat dan salah satu daerah yang memberikan
kontribusi bagi kebutuhan beras nasional rata-rata mencapai 865.000 ton beras/tahun.
Luas lahan sawah : 98.430 HaSawah pengairan teknis : 86.457 Ha
Sawah setengah teknis : 4.376 Ha
Sawah pengairan sederhana : 3.236 Ha
Sawah tadah hujan : 3.917 Ha
Sawah irigasi desa/non PU : 360 Ha
Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut :
Ditanami padi 2 kali satu tahun : 92.383 Ha
Ditanami padi 3 kali satu tahun : 4.400 Ha
Ditanami padi 1 kali setahun : 1.553 Ha
Pada tahun 2013 produksi padi mencapai 1.492.866 ton GKP, yang terdiri dari
Produksi Padi Sawah 1.481.466 ton GKP dan Produksi Padi Gogo 11.400 ton GKP.
Luas panen padi sawah mencapai 195.929 Ha denganproduktivitas 75,61 kwintal GKP/Ha
dan luas panen padi gogo mencapai 3.338 Ha denganproduktivitas 34,15 kwintal GKP/Ha
Tahun 2011 2012 2013
Bertambah/
berkurang
(2012-2013)
JUMLAH 98.612 98.615 98.346 (269)
Perkembangan Luas Tanam Padi Sawah di Kab. KarawangPer Desember Tahun 2011-2013 (dalam Ha)
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang
Potensi Palawija
No KomoditiLuas Panen
(Ha)Produktivitas
(Kw/Ha)
1 Kedelai 315 16,00
2 Kedelai Muda 226 69,00
3 Kacang Hijau 853 11,05
4 Jagung323
59,00
5 Jagung Muda 73,05
6 Ketela Pohon 283 195
7 Ubi Jalar 20 150
Potensi Hortikultura
Tanaman hortikultura yang dibudidayakanantara lain : Jamur Merang, KacangPanjang, Mentimun, Terong, Caisin,Kangkung, Bayam dan Cabe Merah/Rawit,Petsai dan Mentimun.
Jamur Merang merupakan komoditas yangdijadikan prioritas unggulan lokal sehinggaberbagai upaya dalam pengembangankomoditas ini senantiasa dilakukan secaraterintegrasi.
Tahun 2013 produksi Jamur Merangmencapai 5.403 Ton dengan produktivitas2,30 Kw/kubung, Terjadi penurunan produksisebesar 339 ton atau 5,9 % dibandingkantahun 2012 (Penurunan terjadi akibat jangkausia ekonomis Kubung Jamur sudahterlampaui).
Jumlah kubung tahun 2013 yang berproduksijuga mengalami penurunan dari 2.610kubung menjadi 2.349 kubung. Dari sisipemasaran ada kenaikan harga jual jamurdariRp. 20.000,00/kg menjadi Rp.22.000,00/kg.
Potensi Hortikultura
No. TahunJumlah Kubung
(unit)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Kw/kubung)
1 2011 2.560 5.632 2,20
2 2012 2.610 5.742 2,25
3 2013 2.349 5.403 2.30
Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jamur Merang Tahun 2011 s.d. 2013
Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. KarawangKet: - 1 Tahun jamur merang bereproduksi sebanyak 10 x panen
- Jumlah kubung yang berproduksi pada tahun 2013 sebanyak 2.349
.
No Komoditas 2009 2010 2011 2012 2013
1. Padi Sawah 193.375 197.630 197.013 195.924 197.599
2. Kedelai 770 874 886 152 640
3. Kacang Hijau 1.388 902 1.432 819 621
4.Jagung Pipilan Kering
1.765 1.345 1.553 1.260 486
5. Ketela Pohon 842 362 231 499 372
6. Ubi Jalan 39 22 21 32 29
Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi Sawah, Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang
Tahun 2009-2013 (Ha)Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Karawang
.
No Komoditas 2009 2010 2011 2012 2013
1. Padi Sawah 70,25 70,05 74,08 74,37 75,61
2. Kedelai 14,43 13,12 16,32 13,30 16,60
3. Kacang Hijau 9,50 11,10 11,28 10,80 11,05
4.Jagung Pipilan Kering 52,49 57,56 56,61 58,98 59,00
5. Ketela Pohon 195 195 195 195 195
6. Ubi Jalan 155 160 160 160 150
Jenis Komoditas dan Provitas Tanaman Padi Sawah,Palawija, dan Hortikultura Kab. Karawang
Tahun 2009-2013 (kw/Ha)Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Karawang
BIDANG TANAMAN PANGAN
KONDISI EXISTING
- Produktivitas Padi belum Optimal.
- Degradasi kesuburan Lahan Usahatani.
- Kerusakan Infrastruktur Jaringan Irigasi.
- Dampak Perubahan Iklim (OPT, Banjir, Kekeringan).
- Penguasaan Teknologi belum Optimal.
- Ancaman Alih Fungsi Lahan
CAPAIAN DAN TARGETPRODUKSI PADI
TOTAL PRODUKSI PADI
CAPAIAN TARGET
2012 (Kw/Ha)
2013 (Kw/Ha)
2014 (Kw/Ha)
2015 (Kw/Ha)
PRODUKSI PADI SAWAH DAN LADANG
1.438.7751.481.466(3,2 %)
1.435.013 1.478.063
PRODUKTIVITAS
1. PADI SAWAH 74,37 75,61 75,56 77,25
2. PADI LADANG 39,01 34,02 44,17 45,70
TOTAL SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN TAHUN 2013
NO OPT LUAS (HA)
1 Penggerek Batang 9.894
2 Tikus 3.633
3 Wereng Batang Coklat 627
4 Hama Putih Palsu 549
5 Hawar Daun 2.636
6 Suput Murbei 1.570
7 Blast 180
JUMLAH 19.089
DATA SALURAN IRIGASI
NO SALURAN PANJANG (Km) %
1 Induk- Baik- Rusak
78,9739,4939,48
-50,01
49,99
2 Sekunder-Baik-Sedang- Rusak Berat
451,40135,00181,40135,00
-29,9190,1929,91
3 Tersier- Baik- Sedang- Rusak Berat
1.791462591563
-293734
4 Pembuangan- Baik- Rusak Ringan
91291
821
-9,98
90,02
DATA BENCANA ALAM BANJIR
NO TAHUN
GAGAL TANAM/PUSO
JUMLAHKEBUTUHAN
BENIHTANAMAN (Ha)
PERSEMAIAN (Ha)
1
2
2013
2014
2.116
7.742
6.475
14.660
8.591
22.402
171.820
448.040
KEGIATAN TAHUN 2015 (PADI)
-Pengadaan Benih Padi Tanggap Darurat
-Show Window Pertanian melalui penerapan teknologi kearifan lokal
-Penerapan Teknologi (SLPTT, SRI, SLPHT dan Benih Hibrida)
-Perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) dan perbaikan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)
-Pengendalian OPT melalui pengadaan Pestisida
-Penerapan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
KONDISI EXISTING
- Lahan Kritis di Kabupaten Karawang seluas 7.633 Ha (Lahan Kritis Darat : 2.504 Ha, Lahan Kritis Pantai : 5.129 Ha).
- Pemanfaatan hasil hutan belum Optimal.
- Rendahnya kesadaran masyarakat akan fungsi hutan
- Menurunnya kondisi air dalam tanah.
RENCANA KEGIATAN
Tahun 2014
- Rehabilitasi Hutan Darat (55 Ha) dan Pantai (20 Ha) melalui pendekatan Wilayah Ekosistem DAS
- Penumbuhan Wisata Alam melalui pengembangan Komoditas Lokal dan Olahannya (TanamanTrubuk, Lebah Madu, Budidaya Bambu, Gula Aren dan Jamur Kayu)
Tahun 2015
- Pengembangan Jamur Tiram, Lebah Madu, Budidaya Bambudan Jamur Kayu.
- Rehabilitasi Lahan Kritis Darat (420 Ha) dan Lahan Kritis Pantai (20 Ha)
- Pemanfaatan Bawah Tegakan (Jahe dan Kunyit)
- Pembuatan Sumur Resapan dan Biofori.
BIDANG HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KONDISI EXISTING
- Jumlah kubung Jamur di Kabupaten Karawang sebanyak 2.624 kubung, 60 % dalam kondisi rusak.
- Produk Olahan Kopi dan Kakao belum memenuhi standar.
- Budidaya tanaman Kopi dan Kakao masih bersifat tradisional
RENCANA KEGIATAN
Tahun 2014 :- Pengadaan Kubung Jamur dan Pelatihan Olahan Jamur
Merang- Test Uji Produk dan test Market Kopi- Pengembangan tanaman Kopi/persemaian
Tahun 2015 :- Optimalisasi Tanaman Kopi dan Kakao (pengadaan bibit
dan alat pascapanen Kopi dan Kakao)- Pengembangan sentra Jamur Merang dan Sayuran
Dataran Rendah (50 unit Kubung dan pengadaan Autoclave)
- Dilaksanakan kegiatan Program Magang Petani Kopi di Daerah Pangalengan Bandung.
BIDANG PETERNAKAN
KONDISI EXISTING
- Belum mempunyai Pasar Hewan yang memenuhi kualifikasi.
- Ada 3 RPH yang kondisinya tidak memenuhi standar (SOP) tidak bisa melaksanakan pemotongan sapi Impor (BX)
- Populasi ternak tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat Karawang ( masih kekurangan 18.026 ekor sapi)
- Kondisi kesehatan hewan/ternak dan kesadaran masyarakat peternak belum optimal.
RENCANA KEGIATAN
Tahun 2014 :- Optimalisasi Prasarana Peternakan dari APBD II (Lokasi Cikampek,
Rengasdengklok dan Karawang Timur)- Rehab RPH Cikampek bekerjasama dengan Pihak Swasta / PT.
KARYANA GITA UTAMA dalam rangka menciptakan RPH yang berstandar Internasional
Tahun 2015 :- Optimalisasi Sarana Prasarana Peternakan (Pembelian Lahan) untuk
RPH Karawang, Pengadaan Lahan untuk Pasar Hewan Rengasdengklok dan Pembelian Alat untuk RPH Cikampek dan RPH Rengasdengklok.
- Optimalisasi Produk Peternakan (IB = 1700 ekor sapi, 300 ekor Domba untuk buruh tani dan pembuatan sampel pakan)
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular serta pembinaan KESMAVET.
KARAWANG SEJAHTERA BERBASIS PEMBANGUNAN BERKEADILAN DILANDASI IMAN DAN TAQWA
Penguatan Strukturdan KelembagaanEkonomi Daerah
Meningkatkan DayaDukung dan DayaTampung LingkunganHidup
Misi 2 :1. Pengembangan komoditas
unggulan sebagai rintisan OVOP2. Pengembangan varietas adaptif3. Optimasi lahan dan sumber
daya air bagi pertanian4. Pengembangan desain dan
standar mutu beras karawang5. Pengawasan peredaran pupuk/
pestisida6. Fasilitasi teknologi dan
mekanisasi pertanian
Misi 5 :Meningkatkan upaya rehabilitasiLingkungan hidup denganmelibatkan peran sertamasyarakat.
Misi 2 :1. Pengembangan komoditas
unggulan sebagai rintisan OVOP2. Pengembangan varietas adaptif3. Optimasi lahan dan sumber
daya air bagi pertanian4. Pengembangan desain dan
standar mutu beras karawang5. Pengawasan peredaran pupuk/
pestisida6. Fasilitasi teknologi dan
mekanisasi pertanian
Misi 5 :Meningkatkan upaya rehabilitasiLingkungan hidup denganmelibatkan peran sertamasyarakat.
AGENDA PRIORITAS RPJMAGENDA PRIORITAS RPJM
1. Pencapaian swasembadadan swasembadaberkelanjutan
2. Peningkatan diversifikasipangan
3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor
4. Peningkatan KesejahteraanPetani
1. Pencapaian swasembadadan swasembadaberkelanjutan
2. Peningkatan diversifikasipangan
3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor
4. Peningkatan KesejahteraanPetani
TARGET KEMENTRIAN PERTANIAN
TARGET KEMENTRIAN PERTANIAN
MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN
SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL
DAN BERKELANJUTAN
MEWUJUDKAN PETANI KARAWANG YANG TANGGUH MANDIRI DAN
SEJAHTERA BERORIENTASI PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL
DAN BERKELANJUTAN
1. Meningkatkan kualitas sumber daya Pertanian dan Kehutanan
2. Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan mutu produk untuk mendukung ketahanan pangan
3. Meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan
4. Meningkatkan sumber protein hewani
1. Meningkatkan kualitas sumber daya Pertanian dan Kehutanan
2. Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan mutu produk untuk mendukung ketahanan pangan
3. Meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan
4. Meningkatkan sumber protein hewani
1. Serangan OPT relatif tinggi ( 20.000 Ha/Th )
2. Kerusakan JaringanIrigasi Pertanian
3. Produktivitas padibelum optimal (90%)
4. PemanfaatanLahan kurangintensif
5. Keterbatasan alatmesin pertanian
6. Penguasaanteknologi perluditingkatkan
7. Lemahnyapermodalan petani
8. Sempitnyapenguasaan lahan
9. Dampak perubahanIklim
10. Kehilangan HasilPanen/ Losses ( 12,7%)
11. Belum padunyasektor pertaniandan industri
1. Serangan OPT relatif tinggi ( 20.000 Ha/Th )
2. Kerusakan JaringanIrigasi Pertanian
3. Produktivitas padibelum optimal (90%)
4. PemanfaatanLahan kurangintensif
5. Keterbatasan alatmesin pertanian
6. Penguasaanteknologi perluditingkatkan
7. Lemahnyapermodalan petani
8. Sempitnyapenguasaan lahan
9. Dampak perubahanIklim
10. Kehilangan HasilPanen/ Losses ( 12,7%)
11. Belum padunyasektor pertaniandan industri
1. Akselerasipeningkatanproduksi tanamanpangan danhortikultura dalammendukungketahanan pangan
2. Mengoptimalkanpemanfaatan lahanmelalui perbaikanpola tanam dantataguna lahan danair
3. Mendorongketersediaan saranadan prasaranauntuk mendukungusaha tani
4. Meningkatkan nilaitambah dan dayasaing produk
5. Rehabilitasi dankonservasisumberdaya hutandalam mendukungkualitas lingkungan
1. Akselerasipeningkatanproduksi tanamanpangan danhortikultura dalammendukungketahanan pangan
2. Mengoptimalkanpemanfaatan lahanmelalui perbaikanpola tanam dantataguna lahan danair
3. Mendorongketersediaan saranadan prasaranauntuk mendukungusaha tani
4. Meningkatkan nilaitambah dan dayasaing produk
5. Rehabilitasi dankonservasisumberdaya hutandalam mendukungkualitas lingkungan
STRATEGI KEBIJAKANSTRATEGI KEBIJAKAN
1. Program PeningkatanProduksi Pertanian/ Perkebunan
2. Program PemberdayaanSumber DayaLahan dan Air
3. Program PengembanganSarana/ PrasaranaPertanianPerkebunan
4. Program PeningkatanPenerapanTeknologiPertanian TepatGuna
5. Program Rehabilitasi Hutandan Lahan
6. Program PemanfaatanPotensi SumberDaya Hutan
1. Program PeningkatanProduksi Pertanian/ Perkebunan
2. Program PemberdayaanSumber DayaLahan dan Air
3. Program PengembanganSarana/ PrasaranaPertanianPerkebunan
4. Program PeningkatanPenerapanTeknologiPertanian TepatGuna
5. Program Rehabilitasi Hutandan Lahan
6. Program PemanfaatanPotensi SumberDaya Hutan
PROGRAMPROGRAM
Peningkatanproduksi,
produktivitasdan mutu padi,
palawija
Peningkatanproduksi ,
produktivitas dannilai tambah
hortikultura danperkebunan
Peningkatanketersediaan
saranaprasarana
Penurunan lahankritis dan
pemanfataansumber daya hutan
SASARAN
PeningkatanIndeks
Pertanaman
Padi Sawah,Produksi : 1.570.315
Ton GKP
Produktivitas : 79,63 Kw/Ha
Luas Panen :197.230 Ha
Padi Sawah,Produksi : 1.570.315
Ton GKP
Produktivitas : 79,63 Kw/Ha
Luas Panen :197.230 Ha
Padi LadangProduksi : 12.000 Ton
GKPProduktivitas : 40,00
Kw/HaLuas Panen : 3.000 Ha
Padi LadangProduksi : 12.000 Ton
GKPProduktivitas : 40,00
Kw/HaLuas Panen : 3.000 Ha
P A D IP A D I
-SLPTT Padi Sawah : 19.500 Ha- Metode SRI : 15.000 Ha- Swadaya Petani : 162.730 Ha-Standarisasi Mutu Beras : 3 Unit- Rehabilitasi Jaringan Irigasi : 6.000 ha-Pengawasan Pupuk/Pestisida
-SLPTT Padi Ladang : 1.250 Ha
- Swadaya : 1.750 Ha
No
Indikator SasaranCapaian Kegiatan
2012CapaianNop 2013
Keterangan
2009 2010 2011
1. PADI SAWAH
- Produksi (Ton/GKP) 1.352.397 1.364.924 1.459.406 1.459.406 1.442.480 StandingCrop7.020 Ha
- Produktivitas (Kw/Ha) 70,25 70,05 74,08 74,80 74,97
- Luas Panen (Ha) 192.502 194.850 197.004 193.458 192.398
2. PADI LADANG
- Produksi (Ton/GKP) 9.960 11.778 11.316 14.979 11.389
- Produktivitas (Kw/Ha) 31,44 37,50 39.97 42,22 34,02
- Luas Panen (Ha) 3.168 3.141 2.908 3.548 3.348
3. JAGUNG
- Produksi (Ton) 2.383 7.742 3.021 16.027 2.888
-Produktivitas (Kw/Ha) 52,49 57,56 56,61 66.50 73.50
- Luas Panen (Ha) 454 1.345 535 2.500 393
KERAGAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2009 - 201311
PALAWIJA TARGET 2013
JAGUNG
Produksi = 16.000 TonLuas = 2.500 HaProvitas = 66,2 Kw/Ha
KEDELAI
Produksi = 3.700 TonLuas = 2.500 HaProvitas = 15,20 Kw/Ha
KACANG HIJAU
Produksi = 2.200 TonLuas = 2.000 HaProvitas = 11,20 Kw/Ha
CBN Jagung = 1.500HaSwadaya = 1.000Ha
Pengemb. Kedelai = 1.000 HaSwadaya = 1.500 Ha
Pengemb. Kc. Hijau = 1.000 HaSwadaya = 1.000 Ha
No Kegiatan APBN APBD I APBD II
1. UPSUS Kedelai 280 - -
2. CBN Jagung 200 - 60
3. Kerjasama Pemasaran - - 100
4. Penangkaran BenihPalawija (Kedelai, Kacang Hijau)
- - 700
5. PengembanganPalawija
500
(Juta)
No Indikator Sasaran
Capaian KegiatanTarget2012
Target2013
Ket2009 2010 2011
4. KEDELAI
- Produksi (Ton) 340 341 595 3.762
-Produktivitas (Kw/Ha) 14,53 13,12 16,32 15,20 15,80
- Luas Panen (Ha) 234 260 886 2.500 235
5. KACANG HIJAU
- Produksi (Ton) 867 1.001 1.800 1.344 955
-Produktivitas (Kw/Ha) 9,50 11,10 11,28 11,20 11,20
- Luas Panen (Ha) 903 902 1.432 1.200 853
6. KACANG TANAH
- Produksi (Ton) 558 402 520 577 509
-Produktivitas (Kw/Ha) 13,00 10,17 14,68 15,20 14,80
- Luas Panen (Ha) 429 395 354 380 344
33
No Indikator Sasaran
Capaian Kegiatan
2012 2013Ket
2009 2010 2011
9. BUAH-BUAHAN
-Tanamn (Pohon) 2.104.353 2.082.704 2.082.704 2.600.000 2.600.000
- Panen (Pohon) 971.185 908.048 905.154 1.300.000 1.300.000
- Produksi (Ton) 307.783 229.201 231.331 354.443 354.443
10. JAMUR MERANG
- Jumlah Kubung 2.624 2.501 2.560 2.651 1.590
- Produktivitas (Kw/Kubung) 2,1 2,1 2,2 2,2 2,2
- Produksi (Ton) 5.510 5.252 5.362 5.832 3.498
11. SAYURAN LAINNYA
- Tanam (Ha) 4.255 3.797 4.424 4.424 4.124
- Panen (Ha) 3.975 3.317 4.216 4.220 3.954
- Produksi (Ton) 30.496 35.024 38.204 39.756 36.564
33
No POPULASI TERNAK
Capaian Kegiatan
2012 2013Ket
2009 2010 2011
12 TERNAK BESAR
Sapi potong ( ekor ) 15.392 16.346 16.906 12.949 12.304
Sapi Perah ( ekor ) 34 10 9 10 5
Kerbau 3.786 1.671 1.500 737 756
13. TERNAK KECIL
Kambing (ekor) 480.917 603.929 757.636 958.072 978.988
Domba 870.409 987.848 1.126510 1.533.149 1.609.806
Babi 391 436 314 563 564
14. UNGGAS
Ayam Buras ( ekor) 2.408.980 1.934.781 1.667.001 1.767.000 1.567.000
Ayam Ras (pedaging + petelur)
4.589.789 5.417.823 6.179.393 5.071.550 3.864.250
Itik 3.057.729 2.556.989 2.574.925 2.674.925 2.774.925
33
PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM
PENGEMBANGAN PETERNAKAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN
DI KABUPATEN KARAWANGDI KABUPATEN KARAWANGDI KABUPATEN KARAWANGDI KABUPATEN KARAWANG
DALAM MENUNJANG PSDS/K
TAHUN 2011 -2014
GAMBARAN UMUM
Lokasi Kab. Karawang sangat strategis karena dilalui: a. Tol Jakarta – Cikampekb. Tol Jakarta – Bandungc. Jalur rel kerata api antar kota
di Pulau Jawa
Laut Jawa
Kab. Subang
Kab. Bogor
Kab. Bekasi
Kab. Purwakarta
Orbitrase dng ibukota
negara 60 km
Orbitrase dng ibukota
provinsi 90 km
PANJANG GARIS PANTAI 75 KM
POTENSI PESISIR BERUPA:
HUTAN MANGROVE, BUDIDAYA
PERIKANAN, POTENSI WISATA
PANTAI
LUAS WILAYAH 1.753 KM2 (3,73%
LUAS JAWA BARAT)
TERDIRI DARI :
- 30 KECAMATAN,
- 297 DESA
- 12 KELURAHAN
KEPENDUDUKAN :
- JUMLAH PENDUDUK (2009)
2.125.234 JIWA
-- LPP : 2,28 %
KEPADATAN PENDUDUK: 1.172
JIWA/KM2
TERKONTRASI DI PERKOTAAN
PENDAPATAN PER KAPITA
(2009) : RP. 9,9 JUTA. (MATA
PENCAHARIAN UTAMA
BERTANI)
Potensi kabupaten karawang
Padang Penggembalaan
� di wil kec. Pangkalan� di wil kec. Telukjambe
Areal Pesawahan
Peternakan sapi
Peta potensi ternak sapi
Tegalwaru
Pangkalan
telukjambe
Ciampel
Cikampek
Klari
Kebutuhan akan daging....
# Penduduk Karawang : 2.207.181Jiwa (tahun 2011)
# Norma Gizi : 10,1 kg/tahun
# Kebutuhan akan daging : 22.292.528 kg/tahun
Kebutuhan akan daging sebanyak : 22.292.528 kg/tahun
dipenuhi dari :1. Daging Sapi/Kerbau : 4.292.972 Kg atau 20 % ~ 29.032 ekor
2. Daging domba/kambing : 1.114.626 Kg atau 5 %
3. Daging Unggas ras/buras: 16.719.396 kg atau 75 %
Produksi daging Tahun 2012 sebanyak : 10.361.500 kg/tahun
dipenuhi dari :
1. Daging Sapi/Kerbau : 2.072.300 Kg atau 20 %
2. Daging domba/kambing : 518.075 Kg atau 5 %
3. Daging Unggas ras/buras: 7.771.125 kg atau 75 %
Kekurangan daging Tahun 2013
sebanyak : 11.931.028 kg/tahun
dipenuhi dari :
1. Daging Sapi/Kerbau : 2.386.206 Kg atau 20 %
2. Daging domba/kambing : 596.551 Kg atau 5 %
3. Daging Unggas ras/buras: 8.948.271 kg atau 75 %
Produksi daging sapi tahun 2012 = 2.072.300 kg ~ 14.002 ekor
Kekurangan daging sapi : 2.220.672 kg ~ 15.004 ekor
Strategi dan kebijakan peternakan
1. Penyelamatan sapi betina Produktif
2. Penyediaan Bibit sapi lokal
3. Penanggulangan gangguan reproduksi dan peningkatan pelayanan kesehatan hewan.
4. Penyediaan dan Pengembangan Pakan dan Air.
5. Optimalisasi IB dan INKA.
6. Pemberdayaan dan Peningkatan kualitas RPH.
7. Pengembangan PUPUK organik dan Biogas.
8. Pengembangan usaha Breeding dan Fattening sapi lokal.
Pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos
Pemanfaatan limbah kotoran sapi
untuk biogas
Ternak Hasil Kegiatan IB (Inseminasi Buatan)
Ternak Hasil Kegiatan IB (Inseminasi Buatan)
Ternak Hasil Kegiatan IB (Inseminasi Buatan)
Pengobatan di kelompok ternakPengobatan di kelompok ternakPengobatan di kelompok ternakPengobatan di kelompok ternak
Kita berharap suatu saat nanti
Karawang mempunyai kawasan ternak
sapi walaupun tidak harus seperti ini.....