PROPOSAL TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SIMULASI PENJADWALAN DAN PERWALIAN
BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA
(STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)
Nama : Adrian Hodianto
NIM : 08.41010.0006
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2011
LEMBAR REVISI
NIM : 08.41010.0006Nama : Adrian HodiantoJudul : Rancang Bangun Simulasi Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di STIKOM Surabaya (Studi Kasus STIKOM Surabaya)
Status : □ ACC □ ACC Bersyarat □ Materi Kurang □ DitolakCatatan RevisiSUB BAB CATATAN REVISIJudul
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan
Landasan Teori
Metode Penelitian
Jadwal Kerja
Daftar Pustaka
Catatan Lain-Lain
Tanda-tangan/Paraf
(…...........................)
RANCANG BANGUN SIMULASI PENJADWALAN DAN PERWALIAN
BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA
(STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)
PROPOSAL
Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir
Oleh :
Nama : Adrian Hodianto
NIM : 08.41010.0006
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
Surabaya, 28 Februari 2011
Disetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Anjik Sukmaaji , S.Kom.,M.Eng. Tan Amelia, S. Kom., MCPNIDN. 0731057301 NIDN. 0728017602
Mengetahui:
Kaprodi S1 Sistem Informasi
Tutut Wurijanto, S. Kom., M. Kom.NIDN. 0703056702
A. JUDUL
Rancang Bangun Simulasi Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di
STIKOM Surabaya (Studi Kasus STIKOM Surabaya)
B. Latar Belakang
Sebelum kegiatan perkuliahan selama satu semester, pada awal semester
dilakukan dilakukan proses perwalian yang dilakukan oleh setiap mahasiswa bersama
dengan dosen wali yang membimbingnya untuk menentukan mata kuliah apa sajakah
yang akan diambil pada semester berikutnya. Perwalian wajib dilakukan untuk
mendapatkan kelas dan jadwal yang sesuai untuk mahasiswa.
Proses perwalian, wajib dilakukan, karena bila tidak, maka tidak akan ada
jadwal kegiatan perkuliahan yang tercipta, karena setiap jadwal yang ada didapatkan
dari proses perwalian yang kemudian ditentukan waktu, tempat, dan dosen yang
mengajar pada kelas tersebut.
Perwalian yang tidak terotomasi, tentunya akan menghambat proses
perkuliahan di STIKOM Surabaya dimana pemilihan mata kuliah dan penempatan
kelas serta dosen dilakukan secara manual. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem
dimana perwalian dapat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa tanpa perlu secara
manual mengecek mata kuliah, jadwal dan dosen yang akan diambil.
Sistem perwalian dan usulan mata kuliah ini menggunakan basis web dimana
setiap komputer client tidak diperlukan untuk menginstall ataupun memiliki file
program dari program perwalian ini. Komputer client hanya perlu untuk dapat
mengakses server yang menyediakan layanan perwalian ini serta dapat menjalankan
kode-kode program pada web browser masing-masing.
Dengan adanya sistem berbasis web ini, diharapkan proses perwalian yang
ada pada STIKOM Surabaya menjadi lebih mudah dan mempercepat proses
penjadwalan pada STIKOM Surabaya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana merancang bangun sistem perwalian di STIKOM Surabaya?
2. Bagaimana merancang bangun sistem usulan mata kuliah pada saat perwalian
di STIKOM Surabaya?
D. Batasan Masalah
Sistem yang dibahas memiliki beberapa batasan masalah, yaitu :
1. Sistem yang dibahas hanya menangani perwalian dan usulan mata kuliah.
2. Sistem yang dibuat berdasarkan kasus pada perwalian STIKOM Surabaya.
3. Tidak membahas masalah jaringan, sistem operasi dan web server.
4. Sistem ini menggunakan RDBMS MySQL.
E. Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah :
1. Merancang bangun sistem perwalian di STIKOM Surabaya
2. Merancang bangun sistem usulan mata kuliah pada saat perwalian di
STIKOM Surabaya.
F. Landasan Teori
F.1 Perwalian
Perwalian adalah sebuah kegiatan melakukan pemilihan mata kuliah, jadwal,
serta dosen yang diambil sebelum melalukan proses perkuliahan di awal semester.
Perkuliahan ini wajib dilakukan untuk mendapatkan jadwal, karena bila tidak
melakukan perwalian maka mahasiswa langsung dianggap tidak mengikuti semester
itu.
Perwalian harus dilakukan bersama dengan dosen wali. Ini bertujuan agar
setiap pemilihan mata kuliah, mahasiswa dapat menentukan pilihannya yang terbaik
dengan rekomendasi dari dosen wali. Jadwal, tempat dan dosen yang dihasilkan dari
perwalian akan digunakan oleh mahasiswa yang bersangkutan selama satu semester.
F.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
F.2.1 Sistem
Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dibagi menjadi 2 pendekatan
yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Sistem dengan
pendekatan secara prosedur mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari beberapa
prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan secara
komponenen mendefinisikan sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen
yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangannya sistem dibedakan menjadi dua yaitu sistem terbuka
dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dengan arus
sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem
tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan
sekitarnya.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu
pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Sistem dengan
pendekatan secara prosedur mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari beberapa
prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan secara
komponenen mendefinisikan sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen
yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangannya sistem dibedakan menjadi dua yaitu sistem terbuka
dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dengan arus
sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem
tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan
sekitarnya.
Syarat-syarat sistem :
6. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
7. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
8. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
9. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
10. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
F.2.2 Analisa dan Perancangan Sistem
Menurut Kendal (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem merupakan
kegiatan menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau
mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi
dalam konteks bisnis khusus. Analisis dan Perancangan sistem digunakan untuk
menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi
bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
Analisa sistem berguna untuk menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara
mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk
membantu peningkatan proses-proses organisasional. Peningkatan ini meliputi
fungsi-fungsi bisnis yang lebih baik melalui penggunaan sistem informasi
terkomputerisasi.
F.2.3 Internet
Menurut Turban (2005:50), internet merupakan sistem jaringan komputer dan
jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet mengandung banyak layanan dan
sumber daya informasi, sebagai contoh hypertext document yang digunakan pada
World Wide Web (WWW) dan kemampuannya dalam support surat elektronik (email).
Komunikasi secara tradisional sekarang mulai tergantikan oleh internet
fungsinya, contoh :
1. Telepon yang digantikan oleh VoIP (Voice over Internet Protocol).
2. Koran, buku dan dokumen lain yang digantikan dengan halaman web, blog,
dan bahkan feed.
3. Rapat yang dahulu harus datang sekarang menggunakan Video Conference.
4. Surat yang tergantikan dengan email.
Kelebihan internet di era sekarang ini :
1. Biaya yang relatif murah (dan lebih murah bila dibandingkan dengan cara
tradisional).
2. Menghilangkan batasan jarak dan waktu.
3. Informasi yang didapatkan real time.
F.2.4 World Wide Web (WWW)
Menurut Turban (2005:50), World Wide Web adalah aplikasi yang digunakan
dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data yang diterima sebagai start
untuk menyimpan, menerima dan formatting dan menampilkan informasi melalui
client-server architecture.
Web dibagi menjadi 2 yaitu web statis dan web dinamis.
1. Web statis
Web statis adalah web yang contentnya dikirimkan ke user sama dengan yang
disimpan di server. Pada web ini sama sekali tidak ada perubahan, berbanding
terbalik dengan web dinamis yang dihasilkan dari aplikasi web server.
2. Web dinamis
Web dinamis adalah web yang contentnya dihasilkan dari hasil output dari
web server. Tidak seperti web statis yang contentnya tidak dapat berubah-
ubah, web dinamis dapat berubah-ubah sesuai dengan informasi terakhir yang
ada di server. Web dinamis dibagi menjadi dua yaitu :
• Server side
Web dinamis dengan metode server side berjalan dengan kode
program berjalan di server. Cth : PHP, ASP, JSP, dan lain-lain. Server
side memiliki kelebihan yaitu kode program yang tidak diketahui oleh
pengguna. Sedangkan kelemahannya adalah kinerja server yang berat.
• Client Side
Web dinamis dengan metode client side berjalan dengan kode program
berjalan di client. Cth : Javascript. Client side memiliki kelebihan yaitu
kode program dieksekusi di komputer pengguna sehingga mengurangi
beban kerja server. Sedangkan kelemahannya adalah kode program
dapat dibaca oleh pengguna.
F.3 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun
dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses pengambil keputusan. Pada dasarnya prinsip kerja Sistem Basis Data adalah
pengaturan arsip.
Tujuan basis data :
1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (space) dengan mengurangi/menghilangkan
redudansi data.
3. Keakuratan (accuracy) dengan pembentukan kode dan relasi antar data
berdasarkan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data,
untuk menekan ketidak akuratan saat entry/penyimpanan data.
4. Ketersediaan (avaibility) dengan pemilahan data yang sifatnya pasif dari
database aktif.
5. Kelengkapan (completeness). Kompleksnya data menyebabkan perubahan
struktur database yang ada.
6. Keamanan (security) dengan memberikan kemanan atas hak akses data.
7. Kebersamaan pemakaian (shareability) dengan bersifat multi user.
Manfaat penggunaan sistem basis data :
1. Mengurangi redundansi.
2. Mencegah akses oleh pihak yang tidak berhak.
3. Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek program.
4. Menyediakan struktur penyimpanan yang bagus untuk efisiensi proses query.
5. Menyediakan backup dan recovery.
6. Menyediakan multiple user interface.
7. Merepresentasikan hubungan yang kompleks antar data.
8. Menekankan integritas batasan.
9. Penyediaan action khusus berdasarkan rules (aturan) yang telah ditetapkan
dalam sistem database.
10. Database yang fleksibel, up-to-date, dan ekonomis.
F.4 Database Management System
Menurut Marlinda (2004:6), Database management System (DMBS)
merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dengan program pengelolanya.
DBMS adalah satu set program yang mengontrol pembuatan, pengaturan, dan
penggunaan database. Semua pengaturan ini dilakukan oleh Database Administrator.
Bahasa yang ada pada DBMS :
1. Data Definition Language (DDL)
Skema basis data dibuat dengan menggunakan ekspresi satu bahasa khusus
yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang
disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.
2. Data Manipulation language (DML)
bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di
dalam database.
Fungsi dasar DBMS :
1. Data Definition
DBMS harus dapat melakukan pendifinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat melakukan perubahaan/manipulsasi data pada database.
3. Data Security and Integrity
DBMS dapat memeriksa kemanan dan integritas sesuai yang ditentukan oleh
DBA.
4. Data recovery and Concurrency
DBMS harus dapat melakukan penanganan terhadap data-data yang hilang
akibat kesalahan sistem, kerusakan harddisk, dan lain sebagainya. DBMS juga
juga harus menjaga concurrency yakni dimana ketika database diakses lebih
dari 1 user.
5. Data Dictionary
DBMS harus mempunyai data dictionary.
F.5 Interaksi Manusia Komputer
Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah
sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem
komputer interaktif yang dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor
utama dalam lingkungan interaksinya. Sedangkan menurut Shneiderman
(Shneiderman, 1998:4-8), user interface digunakan oleh pengguna untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung ke komputer.
Interaksi antara manusia dan komputer bertemu pada user interface (atau yang
sering disebut dengan interface) dimana ini meliputi software dan hardware. Input
diterima melalui hardware seperti keyboard dan mouse dan kemudian diteruskan ke
software yang kemudian diolah dan dikeluarkan dalam bentuk tampilan pada layar
ataupun pada hardware yang lain.
Interaksi Manusia dan Komputer ini sangat penting dalam pembuatan website
SSI STIKOM Surabaya karena proses pembuatan website memerlukan desain
interaksi manusia dan komputer yang baik sehingga user yang menggunakannya
dapat mengerti dan dengan mudah mengoperasikannya.
F.6 Diagram Alir Data
Menurut Kendal (2003:263), diagram aliran data menggambarkan padangan
sejauh mungkin mengenai masukan, proses, dan keluaran sistem, yang berhubungan
dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem umum.
Beberapa kelebihan pendekatan aliran data menurut Kendal :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini.
2. Pemahamanan lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem
dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui
diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan
proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Pada diagram alir data digunakan simbol, arti dan contoh sebagai berikut :
Tabel 1 Simbol dan Arti pada Diagram Alir Data
Simbol ArtiEntitas
Aliran Data
Proses
Storage / Penyimpanan Data
F.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram dari sistem yang
menggambarkan hubungan antar entitas beserta relasinya yang saling terhubung.
Menurut Marlinda (Marlinda, 2004:28), relasi adalah hubungan antar entitas yang
berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entitas.
ERD terdiri atas 3 bagian yaitu :
1. Entitas
Entitas adalah sesuatu yang ada dan didefinisikan dalam sebuah organisasi.
Entitas dalam berbentuk abstrak dan nyata.
2. Relasi
Relasi merupakan hubungan antar entitas yang berfungsi untuk menunjukkan
hubungan antar entitas.
3. Atribut
Atribut adalah keterangan yang menempel pada entitas dan relasi. Atribut
terdiri atas :
• Simple attribute
Atribut tipe ini adalah atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh atribut
yang lain. Misalnya, nomor identitas KTP.
• Composite attribute
Atribut ini adalah atribut yang memiliki dua nilai. Contoh : nama
keluarga dan nama kecil.
• Single value attribute
Atribut ini adalah atribut yang hanya memiliki satu nilai. Contoh :
tanggal lahir.
• Multi value attribute
Atribut ini adalah atribut yang meiliki banyak nilai. Contoh : atribut
pendidikan isinya dapat berisi SD, SMP, dan SMA.
• Null value attribute
Atribut ini adalah atribut yang tidak memiliki nilai. Contoh : atribut
pendidikan bagi tidak bersekolah.
Entity Relationship Diagram (ERD) diperlukan untuk menggambarkan dua
jenis model :
1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antara tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antara tabel secara fisikal.
F.8 Document Flow
Document flow adalah diagram yang menggambarkan aliran dokumen pada
sistem. Dokumen tersebut dihasilkan dari proses yang dilakukan oleh sistem.
Document flow dapat digambarkan berdasarkan sistem yang telah dibuat
sebelumnya ataupun sistem yang akan dibuat sehingga memudahkan pengembang
untuk membuat/mengembangkan sistem.
F.9 System Flow
System flow adalah diagram yang menunjukkan arus pekerjaan secara
menyeluruh dari sebuah sistem dimana pada bagian ini setiap prosedur dari sistem
dijelaskan. Pada system flow ini juga bagian dari sistem (subsistem) tergambarkan
dengan jelas berserta fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.
Beberapa macam simbol yang digunakan dalam pembuatan system flow untuk
merancang sebuah sistem diantaranya, terminator, manual operation, document,
process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan
off-page reference.
F.10 Testing
Menurut Romeo, testing software adalah proses mengoperasikan software
dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk memverifikasi apakah terlah berlaku
sebagaimana yang telah ditetapkan (menurut spesifikasi, mendeteksi error, dan
validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau
keubutuhan dari pengguna yang sebenarnya. (Romeo, 2003:3).
Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas untuk pemeuhan
dan konsistensi dengan melakukan evaoluasi terhadap kebutuhan yang telah
ditetapkan.
Validasi adalah proses melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah
ditulis dalam spesifikasi apakah sesuai dengan yang sebenarnya diinginkan dan
dibutuhkan oleh pengguna.
Sedangkan pada deteksi error, adalah melakukan deteksi bagaimana sistem
tersebut merespon bilamana terjadi kesalahan/error.
Sedangkan menurut Rick David Craig (Craig, 2002:3), definisi testing telah
mengalami perubahan selama beberapa tahun ini. Pada tahun 1979, testing
merupakan proses mengeksekusi program atau sistem dengan tujuan mencari
kesalahan dari sistem. Sedangkan pada tahun 1983, testing diartikan sebagai aktivitas
yang bertujuan mengevaluasi atribut dari program atau sistem dan testing adalah
sebuah tolak ukur untuk kualitas software. Pada tahun 2002, testing adalah proses
daur hidup perancangan, penggunaan dan mengatur testware yang berlangsung secara
bersamaan dengan maksud untuk mengukur dan meningkatkan kualitas software atau
sistem yang ditest.
G. Metode Penelitian
G.1 Model Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan pada rancang bangun ini adalah
menggunakan model waterfall.
Gambar 2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Metode Waterfall
Gambar 2 menunjukkan proses siklus hidup dari metode waterfall. Adapun
tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Problem Definition
Pada tahapan ini permasalahan yang ada pada sistem dijelaskan, mencari
penyebabnya dan mencari strategi solusi untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
2. Analysis
Pada tahapan ini sistem yang sudah baik itu yang sudah terkomputerisasi atau
belum di analisa untuk dicari kebutuhannya yang bertujuan agar sistem yang
dibuat mampu menjawab permasalahan yang ada.
3. Design
Pada tahapan ini sistem yang akan dibuat di rancang mulai antarmuka
pengguna, basis data, perancangan fungsi-fungsi program dan file-file yang
digunakan.
4. Development
Pada tahapan ini sistem yang telah di rancang pada tahap tiga akan
dikembangkan. Pada tahapan ini, sistem yang dibuat harus mengacu pada
rancangan yang ada pada tahap tiga.
5. Testing
Setelah melakukan pengembangan sistem yang telah dirancang, sistem di uji
terlebih dahulu. Tujuan dari testing ini adalah menghemat biaya bila dapat
menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.
6. Implementation
Setelah sistem yang telah dibuat diuji dan berhasil, maka sistem tersebut
diimplementasikan kepada pengguna. Setelah diimplementasikan, pengguna
akan memberikan feedback terhadap sistem yang telah dibuat. Feedback ini
berguna untuk pengembangan sistem selanjutnya.
7. Maintenance
Maintenance adalah kegiatan merawat sistem yang telah ada. Tujuan utama
dari maintenance adalah memastikan sistem dalam keadaan yang benar dan
sesuai.
Berikut dibawah ini adalah diagram blok dari sistem yang akan dibuat :
Gambar 3 Diagram Blok Sistem Perwalian dan Usulan Mata Kuliah
Pada gambar 3 di atas menunjukkan diagram blok sistem perwalian dan
usulan mata kuliah. Blok tersebut dibagi menjadi tidak bagian yaitu input, proses, dan
output. Pada bagian input terdiri atas data mata kuliah, data kelas, dan data dosen
yang diinputkan oleh AAK (Administrasi Akademik Kemahasiswaan), sedangkan
mata kuliah yang diambil diinputkan oleh dosen pembimbing yang melakukan
perwalian bersama anak walinya. Inputan tersebut kemudian diproses oleh aplikasi
perwalian yang kemudian menghasilkan output.
Output yang keluar dari inputan ata mata kuliah, data kelas, dan dosen yang
diinputkan oleh AAK adalah usulan mata kuliah yang diterima oleh mahasiswa ketika
mendaftarkan diri perwalian. Sedangkan hasil output dari mata kuliah yang diambil
adakah KRS yang berisi mata kuliah yang diambil sesuai dengan yang diambil oleh
mahasiswa.
G.2 Prosedur Penelitian
G.2.1 Identifikasi Permasalahan
Sebelum sistem mulai dibuat, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
permasalahan agar mengetahui masalah-masalah yang ada sehingga dapat dihasilkan
solusi yang tepat dari sistem yang dibuat.
Tahapan-tahapan identifikasi permasalahan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pihak STIKOM Surabaya terkait dengan
permasalahan yang ada serta informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan
sehingga sistem yang dibuat mampu menjawab permasalahan yang ada.
2. Observasi/pengamatan
Observasi atau pengamatan dilakukan mendapatkan informasi tambahan yang
tidak didapatkan dari pengumpulan data dengan cara wawancara.
G.2.2 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa dan perancangan sistem dilakukan setelah melakukan identifikasi
permasalahan. Perancangan digambarkan dalam bentuk context diagram di bawah
ini :
Gambar 3 Context Diagram
G.2.3 Pembuatan Sistem
Setelah melakukan kegiatan analisa dari sistem yang ada di perwalian
STIKOM Surabaya, maka rancangan aplikasi yang dibuat ini akan dibuat aplikasi
webnya dengan bahasa pemrograman PHP dan RDBMS (Relational Database
Management System) MySQL.
Pemilihan PHP dan RDBMS (Relational Database Management System)
MySQL karena dua-duanya bersifat Free dan Opensource sehingga mampu
mengurangi biaya yang diperlukan untuk membangun sistem ini.
G.3 Evaluasi
G.3.1 Desan Uji Coba dan Subyek Coba
Desain uji coba dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem
yang telah dibuat telah sesuai dengan yang dibutuhkan dengan masalah yang ada
sekarang. Desain uji coba dilakukan dengan cara whitebox testing dan black box
testing, sedangkan subyek untuk testing ini adalah dosen STIKOM Surabaya.
G.3.2 Analisa Hasil Uji Coba
Syarat utama agar aplikasi ini lolos dari analisa hasil uji coba adalah bahwa
aplikasi ini harus bebas error. Selain itu, analisa hasil uji coba dilakukan dengan cara
membandingkan hasil yang diperoleh dari sistem ini dengan sistem yang ada
sebelumnya. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari sistem ini memberikan
dampak positif kepada pengguna. Bila ternyata hasil yang dihasilkan dari sistem ini
memberikan dampak positif, maka sistem ini lolos analisa hasil uji coba.
H. Jadwal Kerja
Jadwal kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No Kegiatan Maret April Mei Juni1 Pembuatan dan
Pengajuan Proposal TA2 Studi Pustaka3 Pengumpulan Data4 Analisa dan Desain
Sistem5 Pembuatan Aplikasi6 Testing Aplikasi7 Revisi Aplikasi8 Implementasi Aplikasi9 Pembuatan Laporan TA
DAFTAR PUSTAKA
Craig, Rick D. & Stefan P. Jaskiel (2002). Systematic Software Testing (Artech House
Computer Library). Artech House Publisher.
Kendal, & Kendal (2003). Analisis dan Perancangan Sistem edisi kelima - jilid 1.
Jakarta: Index.
Kendal, & Kendal (2003). Analisis dan Perancangan Sistem edisi kelima - jilid 2.
Jakarta: Index.
Romeo, S.T (2003). Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya: STIKOM.
Schneiderman, Ben (1998). Designing the user interface: strategies for effective
human-computer interaction. 3rd edition. Addison – Wesley.
Turban, Efraim, Rainer, R. Kelly Jr. Potter, Richard E. (2005). Introduction to
Information Technology. 3rd edition : Sine Nomine.