August 17, 2009
PrologSeperti diketahui, persepsi masyarakat Kaltim pada umumnya memandang usaha penambangan batubara sebagai sebuah usaha yang memerlukan modal besar, tehnologi tinggi dan tim tehnis yang tangguh serta unsure gambling (judi) sangat tinggi. Bila ditelisik lebih jauh persepsi tersebut jelas tidak salah. Namun nampaknya kurang tepat.
Dari pengalaman empiric menjalankan tambang di CV Kartanegara (site Kutai Lama) dan PT Borneo Emas Hitam yang kebetulan di kedua perusahaan tersebut, penulis ditempatkan pada posisi pengambil keputusan (Kuasa Direktur (CV Kartanegara Perkasa, General Manager (PT BEH) fakta menunjukkan bahwa modal yang besar, penguasaan tehnologi dan tim tehnis yang mumpuni ternyata belum cukup untuk membangun sebuah usaha penambangan yang berhasil.
Untuk usaha penambangan yang profitable salah satu yang terpenting adalah adanya kesamaan visi yang jelas dari seluruh stakeholder perusahaan dan seluruh karyawan yang terlibat di dalam proses penambangan. Visi perusahaan merupakan tujuan besar bersama yang akan dicapai perusahaan. Visi perusahaan merupakan arah dan tujuan dari semua aktivitas perusahaan.
Kita menyaksikan banyak perusahaan tambang yang ‘gugur’ sebelum berkembang, sengketa berkepanjangan antar stake holder menyebabkan potensi yang sangat besar menjadi sia-sia. Saling menelikung, saling menjegal, saling membelakangi merupakan warna warni dunia batubara yang hingga kini terus terjadi, bahkan cukup banyak yang berakhir di kantor polisi dan pengadilan.
‘Hal lain yang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha penambangan batubara, khususnya perusahaan-perusahaan local Kaltim (perusahaan keluarga) adalah sikap dan mental kejujuran dalam berusaha. Bangunan usaha penambangan batubara yang tidak dilandasi dengan dasar-dasar kejujuran dan menjungjung tinggi komitmen, cepat atau lambat akan tergilas oleh waktu.
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 1
August 17, 2009
Kondisi diatas diperparah lagi dengan gaya pengelolaan perusahaan yang cenderung tidak professional dan mengabaikan kaidah-kaidah manajemen modern. Sehingga yang terjadi adalah pemborosan operasional cost yang tidak terkontrol. Bahkan dalam kasus tertentu, ada sejumlah perusahaan tambang yang mengalami kerugian cukup besar akibat mempunyai pemahaman yang keliru terkait dengan usaha penambangan batubara.
Pemahaman bahwa efisiensi adalah mempunyai peralatan atau alat berat sendiri diterjemahkan dengan pembelian alat-alat berat yang diperlukan untuk menambang batubara. Padahal kemampuan pengelolaan alat berat, baik dari sisi latar belakang bisnis, manajemen maupun pengelola SDM (operator dan mekanik) belum dimiliki dengan benar. Akibatnya, investasi yang cukup besar tidak memberikan hasil sesuai dengan harapan.
Pengertian manajemen modern yang kami maksudkan disini diantaranya terkait dengan bagaimana owner KP mengelola perusahaannya. Contoh yang paling sederhana dan kerap kita jumpai di sebagian besar perusahaan batubara Kaltim, tidak dilakukannya pemisahan keuangan antara pemilik perusahaan dengan uang perusahaan.
Mengoperasionalkan tambang pada hakekatnya adalah sebuah seni memimpin orkestra dimana keragaman alat musik dan banyaknya pemain musik dituntut untuk menciptakan harmonisasi nada yang selalu berpijak pada keseimbangan (equilibrium) nada dan ritme. Satu orang (alat musik) keluar dari kerangka yang telah disusun oleh dirijen maka keseimbangan itu akan menjadi tidak terjaga, akibatnya harmonisasi menjadi terganggu dan suara/nada yang dihasilkan menjadi tidak bermakna dan kurang nyaman dinikmati telinga.
Untuk mengoperasionalkan tambang dengan begitu banyak SDM yang saling berinteraksi, begitu banyak cakupan pekerjaan yang akan dilakukan dan begitu komplek masalah yang akan muncul baik teknis maupun non teknis dan begitu besar modal yang diinvestasikan maka diperlukan individu-individu yang memiliki pola pikir yang benar, tidak sekedar individu yang memiliki ilmu pengetahuan semata.
Pola pikir / cara pandang pada tataran ini adalah individu yang senantiasa membiasakan diri untuk selalu berpikir lateral dan holistik serta menempatkan dirinya sebagai murid dari kehidupan ini. Seperti juga dalam memimpin orkestra dimana semuanya direncanakan, teratur, terarah dan menuju muara yang sama yakni harmonisasi nada yang optimal. Begitupun
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 2
August 17, 2009
usaha penambangan, bila dilakukan dengan perencanaan yang tepat dan berbasic pada indentifikasi pekerjaan dan indentifikasi potensial lost yang didasari oleh pilihan strategi yang jitu dimana bersandar pada mengukur kemampuan modal, SDM dan kemampuan melakukan control maka optimalisasi profit secara otomatis akan masuk ke pundi-pundi perusahaan.
Kami sangat yakin bahwa pola pikir akan mampu mengubah segalanya. Dari rentetan historis para penemu kita akan sulit menemukan individu-individu yang ber IQ tinggi, sebaliknya mereka yang bisa mengubah peradaban manusia adalah orang-orang biasa yang setiap hari selalu mengasah otaknya untuk senantiasa berpikir, proses dialektik aksi, reaksi dan interaksi menjadi olah raga otak dalam kesehariannya. Pola pikir yang benar ditambah keyakinan akan menghasilkan energi positif untuk senantiasa mampu menghadapi setiap permasalah yang datang.
Kondisi Actual
Usaha penambangan di Kaltim relatif lebih aman bagi investor dan pemilik konsesi. Legalitas dan aplikasinya serta pengawasannya (Dinas Pertambangan dan Energi) cukup memberikan rasa aman bagi investor. Meskipun hal tersebut berdampak pada usaha penambangan di Kaltim membutuhkan investasi yang cukup besar. Perijinan, pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur tambang menjadi salah satu variable yang memberikan kontribusi mahalnya investasi tambang batubara di Kaltim (KUKAR).
Tingginya biaya yang harus dikeluarkan, “memaksa” para pemilik konsesi untuk melakukan kerjasama atau joint operation dengan para pemilik modal. Dan bila diindentifikasikan maka sinergi yang akan terjadi dalam usaha penambangan adalah pemilik konsesi, pemodal, penambangan dan buyer. Harmonisasi sinergi 4 pilar, pemilik konsesi, pemodal, penambang dan buyer sangat menentukan dalam operasional penambangan.
Yang ideal kerjasama 4 pilar dilakukan oleh pihak-pihak yang benar-benar ahli dibidangnya, Pengalaman menunjukkan, hampir tidak ada yang bisa bertahan lama bila peran-peran tersebut dilakukan oleh satu pihaknya saja. Misalnya pemilik konsesi mencoba juga menjadi penambang atau sebaliknya penambang melakukan perannya menjadi pemilik konsesi.
Model kerjasama penambangan, apakah TO (take over), JO (joint operation) dan Share Saham atau pemilik konsesi sendiri yang mengoperasionalkan
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 3
August 17, 2009
tambang maka 4 pilar tersebut tetap mesti mendapat perhatian dan pemisahan yang jelas. Siapa yang mengurus legalitas, siapa yang menambang (produksi), modal siapa yang dipakai dan siapa yang akan menjual benar-benar harus berada pada ‘tangan’ yang handal.
Kalaupun kemudian ada yang bisa melakukan 2 peran sekaligus biasanya harus dibayar mahal dengan cost produksi yang tinggi, sehingga penambangan tidak efisien dan efektif. Dengan demikian sesungguhnya untuk mengoptimalkan profit sebagai ujung dari aktifitas bisnis yang paling penting dilakukan adalah berbagai peran dengan pihak-pihak yang memang ahli dibidangnya. Tanpa itu, maksimal profit tidak akan terwujud.
Pada sisi lain, tidak berarti bahwa mengoperasionalkan tambang tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, sebut saja misalnya pemilik konsesi. Pemilik konsesi yang memiliki modal besar tentu bisa mengoperasionalkan tambang dengan memilih kontraktor (penambang) yang handal. Sementara trading bisa dilakukan dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan and user atau trader besar. Tentu hasilnya akan berbeda, bila pemilik konsesi melakukan sendiri penambangan dan melakukan sendiri trading batubara.
Dengan demikian, penambangan akan berhasil dengan optimal yakni efisiensi biaya dan maksimalisasi profit bila pelaku usaha mampu beradaptasi maksimal dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan memetakannya maka diharapkan penambangan akan dilakukan berdasarkan sistimatisasi terukur dengan membangun sistim kerja yang solid, terarah dan jelas goalnya.
Untuk menghasilkan kualitas batubara yang bisa diterima pasar domestik dan pasar luar secara konstan tentu erat kaitannya dengan cara dan pola penambangan yang dilakukan. Sebab selain sulfur, seperti kadar air (Total Moisture / TM) dan debu (Ash) sangat bersinggungan dengan pola penambangan dan pengelolaan/manajemen stockpile. Untuk penambangan yang dilakukan dengan tidak memperhatikan partikel-partikel / unsur-unsur diluar batubara maka akan menghasilkan produk Ash yang tinggi. Ash berpengaruh pada kalori secara langsung.
Peningkatan Ash secara otomatis akan menurunkan kalori, sementara pola penambangan yang bersih dan benar bisa memungkinkan untuk menekan Ash yang secara otomatis akan meningkat kalori. Sementara untuk pola penambangan yang mampu meminimalisir genangan air atau mampu
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 4
August 17, 2009
memberikan jalan / saluran air maka akan mampu (meski tidak signifikan) menekan TM.
Dengan demikian, dua hal penting yang bisa dioptimalkan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas batubara yang dihasilkan salah satunya dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap TM dan Ash, melalui manajemen stockpile yang baik dan penambangan yang bersih dengan Standar Operation Prosedur (SOP) yang bermuara pada mutu produksi.
Kualitas batubara yang bagus tidak akan menjadi daya tarik yang kuat apabila tidak dibarengi dengan konsistensi produksi. Untuk penjualan terbatas (spoting) mungkin tidak akan menjadi masalah tapi untuk penjualan jangka panjang (long term) kualitas produksi saja tidak cukup.
Profit Ditengah Krisis
Krisis global yang berdampak pada penurunan drastis harga batubara mengakibatkan pihak penjual batu (Pemilik konsesi / mitra kerja) mengalami masalah yang cukup serius. Selain masalah biaya produksi yang terus membengkak akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), penjualan batubara merosot tajam akibat daya serap pasar yang berkurang. Bisa dibilang konsesi yang telah memiliki kontrak jangka panjang dan struktur pengelolaan tambang yang baik dan efisien-lah yang mampu beradaptasi dengan perubahan pasar yang sangat drastis, selebihnya untuk sekedar bertahan saja mengalami kesulitan.
Hingga kini kondisi pasar batubara baik daya serap maupun harganya memang belum membaik. Namun tidak berarti bisnis komoditi sumber energi ini tidak lagi prospek. Sebab bila ditelisik lebih jauh, perusahaan perusahaan yang terkena dampak paling besar adalah perusahaan tambang yang dikelola dengan manajemen seadanya.
Untuk bisa bertahan mengahadapi krisis global ternyata tidak cukup hanya bisa berproduksi. Berproduksi bila biaya produksi tinggi sementara harga batubara terus merosot yang terjadi tentu saja mudah ditebak, perlahan tapi pasti perusahaan akan gulung tikar. Oleh karenanya membangun usaha penambangan yang berorentasi pada efisiensi pekerjaan dan efisiensi biaya merupakan syarat utama untuk tetap bisa bersaing menghadapi berbagai permasalahan yang melilit dunia batuara, khususnya di Kaltim.
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 5
August 17, 2009
Pertanyaannya bagaimana profit bisa tercapai bila kondisi pasar batubara terus seperti sekarang ini? Penyiasatan yang paling jitu adalah dengan melakukan penambangan yang diarahkan untuk menghasilkan profit maksimal. Meski badai krisis masih terasa peluang tersebut tetap masih terbuka lebar. Dari sisi market, perubahan strategi meski dilakukan. Setidaknya bila sebelumnya produksi dulu baru cari market maka pola tersebut harus dirubah menjadi market dulu baru produksi.
Dan sebenarnya kunci efisiensi tidaklah sulit tetapi sangat banyak pelaku usaha yang tidak menyadarinya. Pertama yang harus dilakukan adalah mengenal pekerjaan yang akan dilakukan. Kemudian mengindentifikasi potensial lost yang akan menyebabkan profit tergerus.
Indentifikasi potensial lost yang diketahui sejak awal melakukan kegiatan usaha akan berpengaruh langsung pada pendapatan (profit) perusahaan. Sebab, sesungguhnya profit maksimal tidak akan datang dengan sendirinya. Profit maksimal harus dirancang dari awal kegiatan dan dimulai dari indentifikasi potensial lost (potensi kerugian).
Potensial lost dalam semua usaha tidak bisa dihindari tetapi mengindentifikasi potensial lost dan ‘me-manage potensial lost’ menjadi sebuah kekuatan besar yang akan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan perencanaan kerja yang berbasic pada kemampuan modal, SDM dan Kontrol akan melahirkan efisiensi yang secara otomatis profit maksimal sebagai ‘stasiun terakhir’ dari kegiatan usaha penambangan dengan sendiri akan menghampiri.
Falsafah yang paling mendasar dalam menjalankan usaha, apapun bentuknya semua komponen yang terlibat di dalam usaha tersebut harus memahami setidaknya 2 hal. Pertama, Mengenal dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan. Kedua, Mengetahui bahaya-bahaya (potensial losts) yang mungkin terjadi dari pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga semua muara aktifitas pekerjaan berpijak pada efisiensi dengan tolak ukur efektivitas pekerjaan dan efektivitas biaya dan efektivitas keselamatan manusia serta efektivitas keselamatan lingkungan.
Kedua falsafah dasar tersebut sangat mudah untuk diungkapkan tetapi dalam realitasnya kerap diabaikan para pelaku bisnis. Pemahaman falsafah dasar, biasanya hanya dimengerti oleh para karyawan di level
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 6
August 17, 2009
manager ke atas, sementara untuk tataran manager ke bawah kurang mendapat perhatian. Padahal, operasional perusahaan (produksi) sesungguhnya berada pada level manager ke bawah. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk senantiasa melakukan interaksi dengan seluruh karyawan terkait dengan usaha yang akan / sedang dijalankan. Visi, misi, goal perusahaan harus disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Sebab sejatinya, seluruh karyawan yang terlibat didalam operasional perusahaan, tanpa terkecuali memiliki potensi yang sama yakni bisa memberikan kontribusi yang positif atau sebaliknya memberikan kontribusi yang negatif.
Indentifikasi Usaha Penambangan Batubara
Secara umum pemahaman pelaku usaha / pekerja (mulai dari Direktur sampai Pesuruh / Office Boy) terhadap pekerjaannya akan memudahkan karyawan atau perusahaan dalam memberikan kontribusi positif bagi perusahaan sesuai dengan pengetahuannya dan sesuai dengan posisinya. Melakukan pemetaan potensi kerugian pada semua karyawan yang terlibat dalam proses penambangan akan membuat pekerja lebih hati-hati dalam bekerja dan senantiasa menghindari aktifitas yang tidak produktif bagi perusahaan. Kalau keduanya secara paralel bisa berjalan beriringan maka imbalannya adalah profit akan datang dengan sendirinya. Tinggal kita yang menentukan besar profit yang diterima.
Indentifikasi Pekerjaan
Persiapan (pra tambang)
No kegiatan
1 Perijinan
2 Maping Sosial Kemasyarakat dan mapping outcrop
3 Boring
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 7
August 17, 2009
4 Design tambang
5 Pembebasan lahan
6 Sosial masyarakat
7 Pembangunan infrastruktur tambang
8 Riset pasar
9 Manajemen Tambang
10 Peraturan Pertambangan dan K3
Kegiatan Produksi
No Kegiatan
1 Waste Removal(pemindahan atau pembuangan
2 Coal Recovery (pembersihan, pemuatan dan pengangkutan batubara
3 PIT SERVICE
Pumping (pompa)
Road Contruction (kontruksi jalan)
Lighting (lampu penerangan)
Infrastucture
4 Rehabilitasi
5 Barging
6 Marketing
7 Reklamasi
Pasca Tambang
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 8
August 17, 2009
kegiatan
1 Reklamsi
2 Sosialisasi masyarakat
3 PHK Karyawan
Indentifikasi Cost Produksi
Biaya/Cost Pemilik Tambang
Rata-rata
1 Depresiasi dan bunga bank 3%
2 Mine Overheads 6%
3 Kontraktor 73%
a Mining = 60 %
b Coal Hauling
c Barging
4 Coal Prosecing 3%
5 Coal Sharing/Tak/Royalty 15%
Biaya Contraktor
Rata-rata
1 Man Power 8%
2 Depresiasi 8%
3 Fuel and Oil 30%
4 Consumable 35%
Tryee = 2%
Drill dan Ekplorasi = 4%
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 9
August 17, 2009
Spart Part = 29%
5 Overheads 14%
Dari table diatas nampak jelas bahwa alokasi cost production terbesar adalah biaya kontraktor. Sementara itu untuk untuk operasional dari jumlah tersebut sekitar 30 Persen terserap BBM. Dengan demikian, untuk menghasilkan penambangan yang efisien diperlukan pengelolaan BBM yang bagus. Selain, BBM adalah Lahan dan Pajak. Ketiga factor tersebut bila berhasil dimanage dengan baik maka kemungkinan akan terjadinya lost profit bisa dihindari. Diantara upaya yang bisa dilakukan adalah menempatkan karyawan yang jujur, berkomitmen dan mengerti pekerjaannya dan Job Diskripsi yang jelas serta SOP yang mengacu pada efisiensi.
BBM
BBM merupakan komponen terbesar menyerap biaya tambang yakni sekitar 30 Persen. Fluktuatif harga langsung berdampak signifikan pada cost produksi. Disisi lain, BBM cukup rentan terhadap penyusutan baik disengaja (pencurian) maupun karena alam (terpapar matahari). Oleh sebab itu, efisiensi disektor BBM dengan cara melalui pengelolaan distribusi BBM yang benar menjadi salah satu kunci untuk menuju penambangan yang profitable. Toelnya adalah SOP distribusi BBM yang benar dan Form sebagai pendukung SOP
Pajak
Pajak disektor tambang, baik selaku owner maupun kontraktor nilainya cukup besar. Secara general pajak mencapai 15 Persen dari total cost produksi. Jumlah tersebut semakin besar apabila digabungkan dengan kewajiban royalty fee ke pemerintah pusat (owner). 7 persen untuk call tinggi dan 5 persen untuk low call. Oleh sebab itu, melakukan
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 10
August 17, 2009
pembayaran pajak tepat waktu merupakan salah satu cara untuk menghindari terjadinya pembengkakan biaya/cost produksi. Diberlakukannya pajak progresif dimana denda pajak bisa lebih besar daripada pokok pajak maka potensial lost dari sektor ini sangat besar.
Masalah Lahan
Bila dikomparasikan dengan keseluruhan cost produksi maka sektor ‘lahan’ bisa jadi merupakan salah satu item cost produksi yang cukup rendah/kecil. Namun bila dilihat dari resiko atau pengaruh ke kegiatan operasional tambang maka ‘lahan’ menempati posisi terdepan sebagai potensial lost terbesar yang tidak saja bisa membengkakan cost produksi, lebih dari itu bisa mengakibatkan perusahaan gulung tikar.
Kenapa lahan?
Selain di Pulai Jawa, masalah lahan menjadi salah satu factor tersendatnya iklim investasi. Di sector tambang batubara, cukup banyak (khususnya di Kaltim) perusahaan tambang batubara yang kehilangan kesempatan mendapatan profit karena masalah lahan. Penyebabnya adalah :
Sistim ladang berpindah Kepemilikan tidak jelas Biasanya tidak didukung dokumen yang memadai Bukti-bukti tanam tumbuh minimMinimnya data riwayat kepemilikan lahan dari pemerintah setempat Maraknya grand sultan Maraknya lembaga-lembaga adat Maraknya organisasi-organisasi kemayarakatan yang berbasic kesukuan Kepastian hukum yang lemah Undang-Undang Pokok Agraria secara factual tidak bisa dijadikan patokan dalam pembebasan lahan Supremasi hukum masih lemah Investor selalu dirugikan bila terjadi sengketa lahan Tidak ada standar harga yang jelas Mudahnya prosedur membuat kelompok tani Mudahnya, institusi pemerintah menerbitkan surat tanah
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 11
August 17, 2009
Indentifikasi Potensial Lost(s)
Dalam aktifitas pekerjaan penambangan yang bermuara pada profit maksimal maka banyak sisi yang harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu, sebelum penambangan, saat penambangan maupun setelah (pasca) penambangan. Pada dasarnya efisiensi akan terlaksana bila semua pekerjaan mulai dari persiapan, penambangan dan pasca tambang dipersiapkan dengan matang dari perencanaan, target, alat kontrol maupun kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerugian sudah diperhitungkan sejak awal dengan detail / terinci.
Oleh sebab itu, menjadi sangat penting untuk indentifikasi faktor-faktor yang memungkinkan akan terjadinya pembengkakan biaya produksi sebagai akibat dari aktifitas usaha penambangan yang tidak terencana, tidak terarah dan tidak ‘ter-manage’ dengan baik. Sejatinya usaha penambangan akan menghasilkan profit maksimal bila sejak awal semua cakupan pekerjaan penambangan diindentifikasikannya faktor-faktor yang bakal mendatangkan lost (kerugian). Dengan indentifikasi potensial lost yang dilakukan sejak awal produksi maka efisiensi yang secara paralel diikuti dengan meningkatnya profit akan berjalan dengan sendirinya.
Secara general mempetaan kemungkinan terjadinya kerugian pada biaya produksi akan berdampak positif pada kinerja perusahaan yang muara tunggalnya adalah profit tinggi. Dari seluruh aktiviitas pekerjaan penambangan yang memiliki potensial lost mulai dari cakupan pekerjaan, sinergi pekerjaan, sampai pada indikator pembentukan kelembagaan memiliki efek yang luar biasa pada pembengkakan produksi. Keberhasilan menekan kebocoran dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan pos-pos yang mungkin bisa bocor merupakan deteksi dini untuk menghindari operasional tambang yang boros.
Dan pada akhirnya yang dimaksud dengan efisiensi dalam tataran usaha penambangan bukan terletak pada kemampuan manajemen menekan cost produksi tetapi lebih pada kemampuan operator tambang (manajemen) dalam mengelola potensial lost yang mungkin bakal muncul. Potensial lost bisa diminimalisir maka profit dengan sendirinya akan naik. Dengan
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 12
August 17, 2009
demikian profit maksimal tidak perlu dan tidak bisa direkayasa, cukup melakukan pengelolaan intelek dengan mengolah potensial lost menjadi nirlost.
Untuk melakukan pemetaan potensial lost, bisa digunakan 4 alat ukur / parameter / indikator, diantaranya: Indikator cakupan pekerjaan, indikator interaksi (sinergi/keterlibatan) , Indikator kelembagaan (struktur organisasi) dan indikator measure (mengukur kemampuan). Keempat indikator tersebut dalam aplikasinya bisa digunakan secara bersama-sama atau parsial tergantung pada tingkat kebutuhan masing-masing perusahaan yang juga akan sangat bergantung pada pola kerja yang akan dipergunakan. Namun agar pemetaan komprehensif maka 4 indikator dipake secara berurutan.
Workplan (Rencana Kerja) Vs Tahapan Kegiatan
1 MAPPING MAPPING
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 13
August 17, 2009
Workplan mapping disusun dengan detail dan terrencana. Mapping yang dibuat asal-asalan bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar.
2 BORING/Drilling
BORING
Menyusun skedulle dan rencana kerja drilling basicnya adalah hasil mapping. Biaya drilling akan menjadi investasi bila hasilnya positif, tapi bila negative maka dana drilling hangus. Oleh sebab itu, hasil mapping harus dijadikan dasar manajemen dalam mengambil keputusan dilakukannya drilling atau tidak.
4PEMBUATAN DESIGN TAMBANG
PEMBUATAN DESIGN TAMBANG
Perencanaan penyusun design tambang harus hati-hati dan holistic. Sebab hanya dengan design tambang yang terencana sejak awal maka penambangan akan berhasil. Design tambang sangat menentukan bisa tidaknya produksi berkesinambungan . Hasil design tambang merupakan bahan baku dan lebih efektif bila dijadikan blue print penambang yang selalu dijadikan acuan dalam aktiviitas penambangan.
5SURVEY DAN DESIGN INFRASTRUKTUR TAMBANG :
SURVEY DAN DESIGN INFRASTRUKTUR TAMBANG
Kontruksi infrastruktur tambang sangat bergantung pada rencana produksi batubara setiap tahunnya. Dan prose survey dan pembuatan design infrastruktur tambang menjadi sangat penting dan sangat bergantung pada misi dan visi perusahaan.
A. JALAN HAULING
A. JALAN HAULING
Tambang dengan luasan lebih dari 1000 Ha, sangat tidak efisen bila menggunakan jalan hauling pihak lain. Ketergantung pengangkutan batubara pada pihak lain sangat riskan untuk melakukan kontrak pembelian batubara jangka panjang. Meski secara teoritis bisa dilakukan pengaturan namun bila volumenya cukup banyak dan dikejar target maka kesulitan akan muncul. Meskipun demikian untuk sementara sangat realistis bila menggunakan jalan pihak lain. Workplan pembuatan jalan hauling dan strukur jalan ada baiknya disesuaikan dengan kapasitas rencana produksi perbulannya.
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 14
August 17, 2009
B. STOCK FILE
B. STOCK FILE
Menyewa stockfile selain merupakan sebuah pemborosan, juga akan menyebabkan ketergantungan PT Raja Kutai pada pihak lain. Ini sangat riskan bila dalam setiap bulannya produksi telah mencapai sekitar 30 ribu MT. Pemilihan stocfile perlu mempertimbangakan kondisi tanah, kondisi lingkungan disekitar, kekuatan daya tekan tanah dan dibangun dengan kontruksi cembung (berperan sebagai penirisan TM). Kontruksi stocfile
C. PELABUHAN
C. PELABUHAN
D. TIMBANGAN
D. TIMBANGAN
E. TANKER BBM
E. TANKER BBM
F. MESS DAN OFFICE DI SITE
F. MESS DAN OFFICE DI SITE
G. DAN LAINNYA
G. DAN LAINNYA
6MEMPERSIAPKAN MARKET ( BUYER ) :
MEMPERSIAPKAN MARKET ( BUYER ) :
A.PROFIL COMPANY DAN RENCANA PRODUKSI
A.PROFIL COMPANY DAN RENCANA PRODUKSI
B. NEGOISASI DENGAN BUYER POTENSIAL FIX MARKET ( MINIMAL 50 % DARI KAPASITAS PRODUKSI )
B. NEGOISASI DENGAN BUYER POTENSIAL FIX MARKET ( MINIMAL 50 % DARI KAPASITAS PRODUKSI )
C. MENETAPKAN FIX MARKET
C. MENETAPKAN FIX MARKET
7MEMPERSIAPKAN KONTRAKTOR PENAMBANGAN :
MEMPERSIAPKAN KONTRAKTOR PENAMBANGAN :
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 15
August 17, 2009
A. MENENTUKAN KLASIFIKASI KONTRAKTOR DAN POLA KERJA
A. MENENTUKAN KLASIFIKASI KONTRAKTOR DAN POLA KERJA
B. PRESENTASI ATAU MENGUNDANG KONTRAKTOR UNTUK PRESENTASI
B. PRESENTASI ATAU MENGUNDANG KONTRAKTOR UNTUK PRESENTASI
C. MENETAPKAN KONTRAKTOR
C. MENETAPKAN KONTRAKTOR
D. MEMILIH / MENETAPKAN QUALITY KONTROL
D. MEMILIH / MENETAPKAN QUALITY KONTROL
8KROSCEK BOR OLEH KONTRAKTOR TAMBANG
KROSCEK BOR OLEH KONTRAKTOR TAMBANG
9
PENENTUAN PIT TAMBANG DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KONTRAKTOR
PENENTUAN PIT TAMBANG DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KONTRAKTOR
10PERSIAPAN PEMBEBASAN LAHAN (BERTAHAP) :
PERSIAPAN PEMBEBASAN LAHAN (BERTAHAP) :
A. SOSIALISASI
A. SOSIALISASI
B. PEMBENTUKAN TEAM PEMBEBASAN LAHAN
B. PEMBENTUKAN TEAM PEMBEBASAN LAHAN
C. SURVEY DAN PENGUKURAN
C. SURVEY DAN PENGUKURAN
D. VERIFIKASI DATA LAPANGAN DAN LEGALITAS SURAT TANAH
D. VERIFIKASI DATA LAPANGAN DAN LEGALITAS SURAT TANAH
E. PEMBAYARAN
E. PEMBAYARAN
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 16
August 17, 2009
11PEMBANGUNAN PELABUHAN / JETTY DAN STOCK FILE :
PEMBANGUNAN PELABUHAN / JETTY DAN STOCK FILE :
A. BORING ( 10 TITIK )
A. BORING ( 10 TITIK )
B. KONTRUKSI
B. KONTRUKSI
C. PENYEMPURNAAN
C. PENYEMPURNAAN
12PEMBANGUNAN JALAN HAULING ( LEBAR 16 METER )
PEMBANGUNAN JALAN HAULING ( LEBAR 16 METER )
13PEMBANGUNAN CRUSHER DAN LOADING COMPAYER
PEMBANGUNAN CRUSHER DAN LOADING COMPAYER
14PEMBANGUNAN TIMBANGAN
PEMBANGUNAN TIMBANGAN
15 PRODUKSI PRODUKSI
16 BARGING PERDANA
BARGING PERDANA
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 17
August 17, 2009
Marketing Batubara
Berdasarkan Indentifikasi pekerjaan dan potensial lost kemudian disusun perencanaan yang matang, terarah dan terukur dengan pijakan
kemampuan modal, SDM dan Kontrol. Dan kekuatan tersebut akan semakin bermakna apabila tim marketing sebagai ujung tombak
perusahaan dibangun dengan sistim yang kokoh dan diisi oleh figur-figur yang memang ahli dibidang marketing batubara.
Membangun tim marketing yang tangguh
Menetapkan visi perusahaan.
menentukan goal
Target Penjualan
Target Marketing
Pola Marketing
Action Plan
Subyek Action Plan
Media Marketing
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 18
August 17, 2009
Kontrol Marketing
Otoritas Tim Marketing
Membangun Image Perusahaan
Tambang PT Raja Kutai dengan luasan konsesi dan deposit yang tersedi sangat memungkinkan dan potensial untuk dijadikan leader penghasil batubara low calori terdepan di Kaltim. Image tersebut tidak datang dengan sendirinya dan harus dibangun dengan perencanaan yang
matang. Dimana seluruh rangkaian pekerjaan usaha penambangan mulai dari awal sampai akhir (barging) diarahkan untuk membangun image
tersebut.
Dan salah satu prasyarat untuk membangun image sebagai low calori leader di Kaltim diantaranya adalah kontinuitas produksi, kualitas
produksi dan tepat waktu dalam melakukan loading batubara serta penambangan yang berwawasan lingkungan dan mengedepankan
keselamatan kerja. Membangun semua itu memang tidak mudah, perlu kerja keras dan kesamaan visi seluruh komponen yang terlibat dalam
usaha penambangan PT Raja Kutai.
Menjadi Leader Seller
Kalau image sebagai leader low calori di Kaltim sudah terbangun untuk menjadi leader seller low calori di Kaltim bukan mustahil akan terwujud. Dan bila goal menjadi leader seller low calori di Kaltim terwujud, maka proses membangun brand ‘Butuh Batubara Low Calori teringat Raja
Kutai sendiri akan teralisasi.
Membangun Trust (kepercayaan)
Trust (kepercayaan) merupakan kunci untuk menjadi leader seller Low Calori di Kaltim. Ibarat membangun rumah, kepercayaan merupakan
pondasi yang harus dibangun dengan kokoh. Untuk membangun sebuah kepercayaan tentu bukan pekerjaan mudah, seperti membalik telapak tangan. Komitmen kuat, loading, skedulle barging selalu tepat waktu,
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 19
August 17, 2009
kualitas dan kuantitas batubara terjaga dan lebih mengedepankan membangun sistim marketing yang tangguh ketimbang mengedepankan
figure personal.
Target Penjualan
Setiap Tahun Penjualan Meningkat
Diprioritaskan Kontrak Long Term
Produksi Akan Mengikuti Kontrak Penjualan
Target Marketing
Trader Bonafid
End User Batubara
Pola Marketing
Spoting (jangka pendek)
Long Term (jangka
Action Plan
Mengindentifikasi Kualitas Batubara yang akan digaransi
Menpetakan pengguna batubara dengan Spec Perusahaan (lokal & Luar Negeri)
Melakukan penambangan yang efisien dan berwawasan lingkungan
Melakukan penambangan yang bersih, tertata dengan tingkat
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 20
August 17, 2009
zero incident
Menjual produk bergaransi (Spec)
Mengindentifikasi Kelemahan-Kelemahan
Mengindentifikasi kekuatan/Keunggulan-Keunggulan
Menyiapkan Budgeting untuk marketing
Melakukan kesamaan visi dan target marketing dengan seluruh unit kerja
Membangun sistim dan rule marketing
Mengandeng Surveyor independen
Maintenance Buyer
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 21
August 17, 2009
Indentifikasi Kualitas Batubara
Salah satu prinsip mendasar dari konsep penjualan (marketing) modern adalah mengenali produk yang akan dijual. Mengenali produk tentu terkait erat dengan kualitas dan kuantitas produk yang akan dijual. Tidak itu saja, proses produksi dan semua kegiatan yang menyertainya harus dipahami dengan komprehensif. Sebab tim marketing batubara akan berinteraksi dengan trader-trader atau endusur batubara yang bisa kita asumsikan sangat memahami batubara. Sulit membayangkan tim marketing mampu melakukan penjualan bila dirinya sendiri tidak memahami dengan komplit terhadap barang (batubara) yang akan ditawarkannya. Terlebih lagi karakteristik pengguna batubara sangat beragam, begitupun dengan pilihan untuk melakukan pembelian batubara yang tidak semata-mata pada kualitas dan kuantitas.
Indentifikasi kualitas batubara sangat erat kaitannya dengan kualitas batubara yang akan dipasarkan oleh tim marketing. Dan dalam Penentuan kualitas harus berajak dari hasil survey dan hasil riset yang sangat hati-hati dan terencana sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
Indentifikasi produk secara langsung akan berimbas pada harga jual yang akan dipatok oleh perusahaan. Sebab harga jual batubara tidak bisa ditentu sendiri oleh perusahaan penghasil batubara. Jadi pola cost produksi + profit = harga jual, tidak bisa jadikan standar dalam menentukan harga jual batubara. Meski demikian, dalam kondisi tertentu, ketika suplai/produksi batubara menurun sementara permintaan meningkat maka mekanisme harga bisa dikontrol oleh penghasil batubara.
Dalam kondisi normal, harga jual ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan kualitas batubara yang dihasilkan. Dengan demikian untuk meningkatkan harga jual, tidak ada pilihan selain meningkatkan kualitas batubara. Pertanyaannya adakah peluang meningkatkan kualitas batubara? Kalau ada bagaimana caranya?
Pertanyaan-pertanyaan diatas tentu sangat wajar dilontarkan mengingat karakteristik batubara sangat khas, bahkan untuk item-item tertentu, seperti Sulfur, HGI dan lainnya merupakan kandungan inheren yang sulit untuk dilakukan pemisahan. Kecuali ditemukan teknologi-teknologi baru yang memungkinkan untuk itu.
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 22
August 17, 2009
Peningkatan kualitas tentu bisa dilakukan, bahkan dengan biaya yang tidak sebanding dengan peningkatan harga sebagai akibat dari mutu yang berhasil didongkrak. Hanya saja pilihan strategi apa yang akan ditempuh untuk meningkatkan kualitas ada pada produser batubara. Pertanyaannya adalah peningkatan profit atau benar-benar peningkatan kualitas batubara.
Bila hanya peningkatan profit semata maka sangat mudah dilakukan tanpa cost yang berarti. Tetapi bila kualitas yang mau dicapai dan profit dijadikan tujuan antara sebagai akibat dari kualitas batubara meningkat kemudian profit otomatis meningkat, maka prosesnya dan keterlibatan unit-unit kerja lain menjadi sangat penting.
Contoh cara mengejar profit semata:
Batubara A kualitas aman 53-51
Dijual dengan kualitas 55-53 (digaransi)
Dari selisih kualitas terdapat selisih perbedaan harga yang sangat singnifikan, yakni sekitar Rp 50.000 (ilustrasi). Tim marketing A, meski tahu kualitas hanya 53-51 dia berani menjual dengan garansi spesifikasi di kisaran 55-53. Dan yang menjadi dasar hitungan adalah bonus dan pinalti. Dalam perjanjian sudah diprediksi penalti maksimal yang akan diterima pemilik batu. Pinalti dan selisih harga batu dengan spec 55-53 masih tinggi kenaikan harga batubara, sehingga tambahan profit akan diterima pemilik batu.
Sementara peningkatan batubara yang berbasis pada survey dan riset lebih bersifat kekal dan bisa dipertanggungjawabkan. Riset dilakukan melalui metode kualitatif dan kuantitatif. Kuantitatif dengan melakukan riset diatas meja. Yakni sebuah riset kualitas yang bertumpu pada analiasa data-data hasil lab, surveyor independent dan mengkomparasikan dengan faktor-faktor dan indikator lainnya.
Riset kualitas berbasis kuantitatif akan menghasilkan output peningkatan kualitas batubara dengan parameter tertentu, selain tidak menyalahi ketentuan, riset ini berdasarkan kondisi aktual batubara.
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah melalui riset kualitas dengan pola kualitatif adalah melakukan uji lab batubara berulang kali dengan pola
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 23
August 17, 2009
mengkomparasikan antara hasil lab batubara insite, stockpile dan batubara hasil perlakuan khusus. Output riset ini adalah perusahaan bisa memahami dengan benar angka kualitas tertinggi sesungguhnya kandungan kalori batubara yang merupakan produk perusahaan itu sendiri.
Pemetaan Market
Setelah indentifikasi kualitas batubara yang akan dipasarkan, langkah selanjutnya melakukan pemetaan terhadap pengguna batubara sesuai dengan spesifikasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Langkah pemetaan ini dimaksudkan sebagai penunjuk arah bagi tim marketing untuk memasarkan produk batubara yang dimiliki. Sehingga setiap langkah tim marketing dalam melakukan penawaran bisa tepat sasaran, efisien tanpa perlu menghambur-hamburkan dana.
Daftar pengguna batubara sesuai spesifikasi produk baik dalam maupun luar negeri merupakan ‘buku sakti’ bagi tim marketing. Dengan daftar tersebut diharapkan tim marketing akan mampu juga melakukan pemetaan terhadap praktek bisnis jual-beli (trading) calon pembeli, termasuk membuat daftar pembeli-pembeli (trader atau End User) yang harus dihindari.
Tidak itu saja, dengan daftar konsumen batubara, tim marketing bisa melakukan workplan yang lebih fokus dengan target-target yang akan dicapai. Bisa jadi daftar (list) jumlahnya sang banyak, tetapi hanya beberapa saja yang ditindak lanjuti dengan serius.
Manfaat lainnya adalah manajemen akan mengetahui dengan persis kebutuhan pengguna batubara dengan spesifikasi yang dihasilkan oleh perusahaan setiap tahunnya. Mengetahui daya serap pasar atas produk yang dihasilkan sangatlah penting, dalam rangka proses peningkatan produksi dan perluasan usaha.
Berwawasan lingkungan
Salah satu faktor yang bisa dijadikan ‘kunci’ untuk bisa masuk atau diterima pasar luar negeri atau konsumen lokal yang memiliki grade tinggi adalah ‘penambangan yang effisien dan berwawasan lingkungan. Isu lingkungan
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 24
August 17, 2009
menjadi sangat vital bagi konsumen luar negeri, terlebih lagi penggiat NGO sangat aktif menyuarakan pemboikotan terhadap produk-produk yang berproduksi tanpa memperhatikan lingkungan.
Sejatinya penambangan yang mengedepankan efisiensi dan berwawasan lingkungan dalam jangka panjang akan sangat menguntungkan semua yang terlibat dalam proses penambangan tersebut. Memang harus diakui, untuk jangka pendek, penambangan yang berwawasan lingkungan cukup menguras dana yang tidak sedikit. Melakukan penambangan efisien dan berwawasan lingkungan pada akhirnya akan menciptakan tambang yang bersih, tertata dengan tingkat zero incident.
Investasi efisiensi dan mengoptimalkan zero incident memang bukanlah pekerjaan mudah. Namun demikian bila itu bisa dilakukan maka bonus yang akan diperoleh pengusaha tambang akan berlipat-lipat.
Menjual produk bergaransi
Operasional tambang yang mengedepankan efisiensi dan berwawasan lingkungan akan menghasilkan efek berlipat ganda. Salah satunya tentu adanya produk yang bisa digaransi. Garansi kualitas tidak saja akan memudahkan dalam penjualan produk batubara lebih dari itu akan mampu menaikkan harga jual batubara.
Mengindentifikasi Kekuatan
Mengindentifikasi keunggulan-keunggualan yang dimiliki perusahaan selain garansi spesifikasi produk. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki PT Raja Kutai akan dijadikan nilai tambah untuk menaikkan harga jual dan untuk menarik investor.
Umumnya yang bisa dijadikan nilai tambah adalah :
- Kecepatan loading (garanti loading) - Pola penambangan yang divisual kan dalam bentuk Video CD
atau dalam bentuk slide- Pelayanan (servis) terhadap pelanggan- Kunjungan ke site yang ditanggung perusahaan (PT Raja Kutai)
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 25
August 17, 2009
- Penambangan yang berwawasan lingkungan- Deposit yang besar- Alat yang diaplikasikan dengan benar - Pertemuan berkala dengan para buyer yang disponsori oleh
perusahaan.
Menyiapkan Budgeting
Besarnya budgeting tim marketing akan sangat bergantung pada workplan (perencanaan dan biaya) yang disusun oleh tim marketing dan mendapat persetujuan dari manajemen. Anggaran untuk tim marketing termasuk di dalamnya anggaran untuk kegiatan indoor and outdoor, maintenance buyer dan biaya-biaya lainnya.
Membangun sistim dan rule marketing
System dan aturan main yang ditetapkan kepada marketing harus dengan dasar saling memepercayai dan pemberian otoritas dalam melaksanakan negoisasi harga dengan tetap berpedoman pada spesifikasi produk yang dihasilkan dan keuntungan perusahaan. Sistem dan rule yang akan menjadi koridor tim marketing harus disepakati bersama. Dan cukup banyak pola system dan rule marketing yang bisa dijadikan acuan dasar hubungan antara perusahaan dengan tim marketing. Pilihan pada system dan rule tertentu akan berdampak pada pembiayaan.
Mengandeng Surveyor independent
Mengandeng surveyor independent yang bonafid dan dapat dipercaya guna menjaga kualitas batubara yang dihasilkan. Bisa juga lembaga lain diluar ketiganya. Tugas utama mitra kerja di bagian Q/C ini adalah melakukan pengawalan kualitas sejak awal penambangan. Ini perlu dilakan agar garanti kualitas benar-benar terealisasi karena kualitas sesungguhnya. Cakupan pekerjaan surveyor disesuaikan dengan misi dan visi perusahaan.
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 26
August 17, 2009
Maintenance Buyer
Maintenance buyer merupakan sebuah upaya yang dilakukan tim marketing untuk menjaga kepercayaan buyer. Dan untuk itu, perlu dilakukan kajian-kajian lebih jauh terkait dengan perencaaan kegiatan untuk maintenance buyer.
Subyek Action Plan
1. Semua action plan dilakuan sendiri oleh perusahaan bila marketing dikelola perusahaan.
2. Kalau marketing dipisah (diserahkan pihak lain) maka hanya pola penambangan yang dilakukan perusahaan, selebihnya akan di lakukan tim marketing (pihak lain).
Media Marketing Yang akan Digunakan
Tradisional : WHOM
Modern : Menggunakan aplikasi teknologi seperti komputer, presentasi penjualan dengan slide proyektor, pengiriman data melalui jaringan internet serta publikasi dengan menggunakan situs perusahaan (website).
Media Tradisional (WHOM)
Media Tradisional atau WHOM merupakan media marketing yang masih ampuh untuk menjaring konsumen/pembeli. Selain implikasinya sangat jelas, media WHOM relative murah.
WOHM (word of Mouth Marketing) adalah media marketing yang relative paling tua/kuno dan bisa dilakukan siapapun atau orang-orang yang berinteraksi dengan aktivitas perusahaan.
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 27
August 17, 2009
Pola WOHM lebih mengarah kepada image perusahaan dan selanjutnya ke image produk. Pola marketing seperti ini biasa lebih efektif, mengingat didalamnya terkandung unsure ‘Kepercayaan’ terhadap orang yang menyampaikan pesan/berita. Dan dasyatnya ‘WHOM’ bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak ada kaitan sama sekali dengan perusahaan, bahkan bisa jadi orang yang tidak disangka-sangka justru memberikan dampak yang luar biasa pada penjualan batubara. Pola WHOM lebih cenderung kepada pembenahan internal perusahaan dimana semua karyawan yang terlibat didalam interaksi perusahaan memiliki pemahaman yang sama soal ‘Atitute’ atau sikap yang bisa memberikan pengaruh positif dan negative pada perusahaan terkait dengan pemasaran batubara.
Sikap internal (karyawan) dalam berinteraksi secara ekternal dengan pihak-pihak diluar perusahaan akan membangun image perusahaan. Kalau yang terbangun baik maka image akan baik. Sebaliknya bila yang terbangun kurang baik maka hasilnya akan kurang baik juga.
Secara khusus, seluruh jajaran marketing mesti mendapatkan bekal pelatihan ‘Kepribadian’ . Bagaimana menerima bayer, bagaimana menyakinkan buyer, bagaimana bersikap dengan bayer, bagaimana cara menarik simpatik buyer dengan bahasa tubuh atau percakapan dan lain lainnya.
Pekerjaan WHOM :
1. Dengan sendirinya (pelayanan yang prima kepada buyer, buyer diharapkan bercerita ke buyer lainnya). WHOM alaminya adalah promosi gratis dari mulut ke mulut tentang ‘kenyamanan’ berhubungan bisnis dengan Tiramana.
2. Diarahkan, direncanakan dan dibidik sasarannya. Perbedaan mendasar WHOM jaman dulu dengan sekarang adalah terletak pada pemahaman WHOM yang lebih luas. WHOM sekarang bisa direkayasa atau diarahkan sesuai dengan keinginan atau tujuan perusahaan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk komunitas tambang Kaltim (contoh) atau melaksanakan kegiatan-kegiatan ilmiah terkait dengan para pemakai batubara. Bahkan bila perlu secara regular melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sport, misalnta Turnamen Golf Teramana atau kegiatan lainnya.
Media Modern (memanfaatkan Tehnologi)
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 28
August 17, 2009
Marketing modern adalah pemasaran progresif, memaksimalkan tehnologi dan kemasan yang menarik dan lengkap.
Hasil dari indentifikasi khususnya terkait dengan indentifikasi pengguna batubara sesuai dengan kualitas perusahaan, akan dijadikan arahan bagi tim marketing untuk melakukan pemasaran progresif (jemput Bola) dengan melakukan penetrasi pasar dengan pola jejaring dimana melakukan sebanyak mungkin penawaran yang dibarengi dengan presentasi.
Bahan-bahan yang akan dijadikan presentase dikemas berkualitas baik dari bobotnya (isi) maupun tampilannya dengan mengoptimalkan tehnologi mutahir. Prosentase meliputi:
Dokumentasi tambang (lebih kearah teknis, pola penambangan, deposit, proyeksi produksi kedepan)
a. Dokumentasi Produksi (kemampuan produksi, pengelolaan stocfile, alat-alat pendukung, kemampuan loading dll).
b. Nilai Tambah = Menyiapkan pontoon, Bisa LC/SKBN, Garansi keamanan terhadap gangguan masyarakat atau gangguan lainnya.
Kualifikasi Tim Marketing
1. Memahami dengan benar kualitas batubara. 2. Memiliki hubungan yang luas. 3. Departemen tersendiri. 4. Diberikan otoritas untuk bisa mengatur kunjungan ke site.5. Diberikan otoritas untuk memberikan masukan-masukan kepada
manajemen terhadap pengelolaan tambang yang mendukung marketing.
6. Diberikan kewenangan untuk mengajukan/mengusulkan rencana kerja tahunan yang akan diparalellkan dengan rencana produksi
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 29
August 17, 2009
Standard Operational Prosedure (SOP), Manajemen Tambang dan K3
KegiatanKeterangan
SOP-0001 Prosedure Pembuatan SOP
SOP-0002Pengecekan unit sebelum operasi
Dari hasil indentifikasi pekerjaanuntuk persiapan penambangan diperlukan setidaknya
SOP-0003Pemuatan - pengangkutan - pembuangan
lebih dari 160 SOP yang
SOP-0004Loading Barging & Transhifment Akan dijadikan acuan atau
kerangka
SOP-0005Land Clearing Kerja dilapangan. Penggunaan
SOP
SOP-0006Isolasi Unit dalam perbaikan Merupakan langkah strategis
untukSOP-0007 Pekerjaan survey Efisiensi dan menekan cost yang
SOP-0008Pelaporan & Investigasi kecelakaan Berlebihan. Dalam aplikasinya
SOP
SSOP-0009Laporan kecelakaan dan cedera Akan didukung dengan Form
yang SOP-0010 Alat Pelindung Diri Jumlahnya juga hampir sama.SOP-0011 Mendekati unit beroperasi Dalam aplikasinya bisa jadi tidak SOP-0012 Menangani unit amblas Semua SOP akan digunakan.
SOP-0013Penambangan Lumpur Pola penambangan, baik royalty
fee SOP-0014 Planning & Target Aproval Penambangan sendiri tetap harus SOP-0015 Matikan unit pada saat Emergency Berbasic pada SOP, Form, SOP-0016 Penambangan Batu Bara Dan Job Decription yang jelas.SOP-0017 Prosedur parkerSOP-0018 Prosedure perbaikan unit BD dijalanSOP-0019 Fuel ManagementSOP-0020 Visitor
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 30
August 17, 2009
SOP-0021 Load Haul Dump Tanah LunakSOP-0022 Training Kalaupun dalam perkembangan KBSA-SOP-
0023Induction Kemudian berniat berinvestasi
diperalSOP-0024 Pengendalian Kimper/ID Atan/alat berat, dengan SOP yang
SOP-0025Penerimaan Karyawan Berbasic pada karakteristik alat
maka
SOP-0026Site Accounting Prosedure Keberadaan alat berat tidak lagi
menj SOP-0027 Recruitment Adi beban perusahaan sebaliknya
SOP-0028Mobilisasi unit di areal tambang Akan sangat menunjang
operasional.
SOP-0029Menarik pompa dari Sump Penggunaan SOP akan
memaksimal
SOP-0030Bongkar / Pasang Pompa pontoon Kan kerja alat berat, disisi lain
usia
SOP-0031Pasang pompa tambang Alat beratpun akan bertahan
lama.SOP-0032 Mengoperasikan Mesin borSOP-0033 Mengoperasikan Water Truck
SOP-0034Mengoperasikan Bulldozer Penerapan SOP juga bisa
dilakukan
SOP-0035Mengoperasikan Motor Grader Dengan kontraktor atau mitra
kerja se
SOP-0036Mengoperasikan Excavator Bagai alat control untuk
menghindari SOP-0037 Mengoperasikan Haul Truck Cost yang tidak perlu.
SOP-0038Mengoperasikan Compactor Misalnya, terjadi insiden hauling,
tentu
SOP-0039Mengoperasikan Tower Lamp Semua pihak harus mengacu
pada SOP-0040 Membuat tanggul pengaman Yang diberlakukan
SOP-0041 Bekerja diarea High wall SOP-0042 Membersihkan Vessel unitSOP-0043 Mengoperasikan ForkliftSOP-0044 Mengoperasikan Crane TruckSOP-0045 Perbaikan alat berat dilapanganSOP-0046 Penggantian Oli ( Service )
SOP-0047 mencuci unitSOP-0048 Lepas pasang ban truck hauling Penerapan SOP yang di back up
SOP-0049Mengoperasikan mesin gerinda Dengan form dan Jobs diskripsi
yangSOP-0050 Mengganti seal roda Jelas, akan semakin memberikan
SOP-0051Memperbaiki ban Nilai lebih dalam rangka
membangun
SOP-0052Bongkar - pasang komponen mesin Usaha penambangan yang
profitable, SOP-0053 Las Acetylin Apabila didukung penuh dengan
SOP-0054 Las Busur listrik Penerapan Safty.
SOP-0055 Melakukan las potong Penerapan Safty dan K3 masih
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 31
August 17, 2009
dipanSOP-0056 Memasang instalasi listrik Dang sebagai pemborosan dan
SOP-0057 Mengoperasikan generator listrik Membebani perusahaan. Padahal,
SOP-0058 Mengganti engine Selain telah diatur dengan jelas
SOP-0059 Perbaikan / perawatan Grader Dalam peraturan perundang2 an
SOP-0060Memukul dengan Palu/Hammer Aplikasi safty dan K3 yang
standar
SOP-0061Bongkar ban menggunakan tyre remover
Merupakan salah satu bentuk efisiensi.
SOP-0062Bongkar pasang boom Excavator Sebab setiap kecelakaan ringan
atau
SOP-0063Bongkar bucket-shovel-blade Berat bisa dikalkukasi real
lostnya bagi SOP-0064 Bongkar pasang komponen differential Perusahaan.
SOP-0065 Bongkar pasang pin bucketSOP-0066 Bongkar/pasang system hidraulickSOP-0067 Bongkar/pasang structure excavatorSOP-0068 Bongkar/pasang undercarriageSOP-0069 Ganti Teeth bucketSOP-0070 Bongkar/pasang Arm ExcavatorSOP-0071 Bongkar/pasang Counter WeightSOP-0072 Mengganti Cutting endSOP-0073 Mengganti point ripperSOP-0074 Memperbaiki track lepas dilapanganSOP-0075 Membuat ulang alur banSOP-0076 Periksa ban alat berat dilapangan
SOP-0077Perawatan truck produksi
SOP-0078 Perawatan ExcavatorSOP-0079 Perawatan Compactor Dalam setiap tahapan pekerjaan
SOP-0080Perawatan Bulldozer Penambangan tentu penerapan
SOP
SOP-0081Perawatan Mesin Bor Akan bervariasi dan sangat
bergan
SOP-0082Pengelasan diruang tertutup Tung pada jenis aktivitas yang
akan
SOP-0083Membersihkan Workshop Dikejakan. Dengan demikian,
aplikasi
SOP-0084
Menderek unit
Penerapan SOP bisa jadi tidak sebanNyak dari list SOP yang telah disusun.
SOP-0085Memancing battery lemah Penysusunan SOP sendiri
mengacu
SOP-0086Melakukan uji coba unit Kebutuhan kerja dan kebutuhan
pada SOP-0087 Menangani oli bekas Pengawasan.
SOP-0088 Menangani bahan berbahayaSOP-0089 Menguras oil trapSOP-0090 Mengoperasikan Water pump
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 32
August 17, 2009
SOP-0091 Mengerjakan komponen ExchangeSOP-0092 Pengisian fuel di fuel storage
SOP-0093 First AidSOP-0094 Menggunakan AparSOP-0095 Memasang Rambu jalanSOP-0096 Membersihkan rambu jalan
SOP-0097 Membuang limbah domestikSOP-0098 Membuang limbah industriSOP-0099 Mengatur arus lalu lintasSOP-0100 Periksa AparSOP-0101 Sirine EmergencySOP-0102 Memberi pelatihanSOP-0103 Risk AsessmentSOP-0104 Konstruksi Sipil umumSOP-0105 Memotong kayu dengan gergaji mesinSOP-0106 Pekerjaan kayuSOP-0107 Emergency prosedureSOP-0108 Menangani tabung gas bertekananSOP-0109 Hot Work Permit
SOP-0110Melakukan pembersihan front batu bara
SOP-0111 Membuat berm tangki solarSOP-0112 Tata Cara Penyimpanan Bahan peledak
SOP-0113Mengoperasikan kendaraan bahan peledak
SOP-0114 Melakukan peledakan ulangSOP-0115 Merangkai Detcord
SOP-0116Mengambil & menyimpan bahan peledak
SOP-0117Memusnahkan bahan peledak kadaluwarsa
SOP-0118 Merangkai NonelSOP-0119 Periksa hasil ledakkanSOP-0120 Mengoperasikan Light VehicleSOP-0121 Bekerja diketinggianSOP-0122 Mencat UnitSOP-0123 Bongkar pasang Chamber brakeSOP-0124 Bongkar pasang komponen OverhaulSOP-0125 Lepas pasang Vessel Dump truckSOP-0126 Membersihkan area instalasi CrusherSOP-0127 Membersihkan material di HopperSOP-0128 Mengganti Drum bearing ConveyorSOP-0129 Mengganti Roller ConveyorSOP-0130 Mengatasi Drill bit lepasSOP-0131 Pasang Velg ban roda besarSOP-0132 Menggunakan TanggaSOP-0133 Job Inspeksi
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 33
August 17, 2009
SOP-0134 Menambah gas suspensiSOP-0135 Mengoperasikan Kompressor udaraSOP-0136 Menggunakan perancahSOP-0137 Mengisi bahan bakar di Fuel storage
SOP-0138 Mengganti batu gerindaSOP-0139 Mengganti Filter Bahan BakarSOP-0140 Membuka baut yang patahSOP-0141 Las Flame gougingSOP-0142 Menangani KeretakanSOP-0143 Menangani barang manualSOP-0144 Pekerjaan peledakanSOP-0145 P2K3
SOP-0146 Penggantian Wire RopeSOP-0147 Mengganti V-beltSOP-0148 Melakukan Tag out/Lock OutSOP-0149 Mengoperasikan Fuel Lube TruckSOP-0150 Inspeksi
SOP-0151 GreasingSOP-0152 Pengisian fuelSOP-0153 Mengganti Hanger SuspensiSOP-0154 Menangani tabung gas bocorSOP-0155 Mengoperasikan Dump truckSOP-0156 Membuang lumpur tambangSOP-0157 Penumpukan & penyebaran OB
SOP-0158Memuat barang ke truck dengan forklift
SOP-0159 Lepas pasang pipa borSOP-0160 Mobilisasi unit dengan TrailerSOP-0161 Prosedure ManagementSOP-0162 Pengelolaan SampahSOP-0163 Management Safety InspectionSOP-0164 Daily Working Area InspectionSOP-0165 Pelaporan BahayaSOP-0166 Pengajuan MR
SOP-0167 Minor Asset SOP-0168 Pengajuan CER
SOP-0169 Perbaikan & Perawatan jalan Hauling
TOTAL SOP
Manajemen Tambang/Pengelolaan Tambang
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 34
August 17, 2009
Manajemen Tambang (Pengelolaan Tambang)
Nomer Kegiatan Status Keterangan
1 Panduan Bisnis Plan Sudah jadi dalam bentuk presentase
Kunci sukses penambangan
2 Panduan Marketing Plan Sudah jadi dalam bentuk presentase
Tidak sekedar bagaimana
3 Panduan Project Status Sudah jadi dalam bentuk presentase
Mengeluarkan batubara (produksi),
4 Panduan Financial Performance Sudah jadi dalam bentuk presentase
Hal terpenting lainnya adalah kemampuan
5 Panduan Project Overview Sudah jadi dalam bentuk presentase
Mengelola perusahaan
(manajeman)
6 Panduan Company Meeting Sudah jadi dalam bentuk presentase
Mulai dari indentifikasi produksi, mere
7 Panduan Training Sudah jadi dalam bentuk presentase
Ncanakan bisnis, keuangan
8 Panduan Recommending a strategy
Sudah jadi dalam bentuk presentase
Sampai pada bagaimana
memasarkan
9 Creativity Session Sudah jadi dalam bentuk presentase
Hasil produksi.
10 Panduan Product nama Sudah jadi dalam bentuk presentase
11 Panduan Selling a Product or service
Sudah jadi dalam bentuk presentase
Peraturan Pertambangan dan K3
nomer Kegiatan Status Keterangan
1 Peraturan perundangan Pertambangan
Tersedia, tinggal aplikasi dilapangan
Dari pengalaman empiric menja
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 35
August 17, 2009
2 Organisasi Managemen Keselamatan Pertambangan
Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
Lankan tambang dan banyaknyaPerusahaa
n ta
3 Penyelidikan Kecelakaan tambang
Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
Mbang yang ambruk salah satu yang
4 Infeksi K3 Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
Nampak kasat
Mata adalah diabaikannya
5 Infeksi lapangan Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
Aturan2 pertambangan
Dan penerapan
6 Dasar-Dasar Keselamatan Kerja
Tersedia, tinggal aplikasi dilapangan
K3 dan safty
7 Safety Commite Meeting Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
8 Accountability Safety Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
9 Fungsi dan Peran Supervisr Tersedia, tinggal aplikasi dilapang
10 Job Safety Analysi Tersedia, tinggal aplikasi dilapangan
SETIA WIRAWAN (Profile)
Bapak 2 Orang Putra Putri yang lahir di Brebes tahun 1967 dan merupakan Sarjana Strata-1 - Universitas Nasional Jakarta tahun 1991 program study Hubungan Internasional serta aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Memulai perjalanan karir di Kaltim menjadi Guide turis mancanegara sampai dengan menjadi Dosen Universitas Widyagama Mahakam bidang study Filsafat Logika serta menjadi
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 36
August 17, 2009
wartawan di harian Suara Kaltim dan harian Pos Kota Kaltim. Mendirikan East Kaltim Survey Institution (EKSI), Focus Survey dan VISI 7. Tahun 2004 VICO Indonesia mempercayai EKSI melaksanakan pekerjaan pemetaan masyarakat sekitar Lokasi Tambang Migas dan Perancangan Blue Print Comdev VICO untuk 5 tahun. Focus Survey dipercayai melaksanakan pemetaan sosial dan kebutuhan masyarakat KUKAR dalam periode 3 tahun. VISI 7 dipercayai memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dalam Pemberdayaan Masyarakat yang berhubungan dengan Dana Perimbangan Daerah dan Bagi Hasil Migas. Tahun 2005 diminta bergabung dengan CV Kartanegara Perkasa sebagai Kuasa Direktur Utama serta PT Borneo Emas Hitam sebagai General Manager dan dalam waktu 3 tahun, berhasil mengembangkan perusahaan-perusahaan tersebut. Tahun 2008 mengundurkan diri untuk menjalankan PT. Kamayu Biswa Ardita sebagai Direktur sekaligus salah satu pemilik perusahaan
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 37
August 17, 2009
| Untuk Bpk Boza, PT Raja Kutai Baru Makmur 38