Prosiding Seminar Na.sional Rekaya.san Material, Sistem manufaktur dan Energi
Pagei
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
REKAYASA MATERIAL, SISTEM
MANUFAKTUR DAN ENERGI
Makassar-Gowa. 24-25 September, 2014
Kampus IT Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin,
n. Poros Malino No 72, Gowa. Sulawesi Selatan, Indonesia
Editor:
• Rafiuddin Syaiil, PhD- Hasanuddin University-Indonesia
Progam Studi Magister Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Prosiding Seminar Na.sional Rekaya.san Material, Sistem manufaktur dan Energi
Pageii
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA
MATERIAL, SISTEM MANUFAKTUR DAN ENERGI
ISBN: 978-602-71380-0-1
0 2014 Progam Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian maupun seluruh isi buku ini serta
mempetjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit Progam Studi Magister Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Pennintaan dan pertanyaan tentang reproduksi dan
hak kekayaan intelektual dialamatkan ke Rafiuddin Syam, PhD email: [email protected]
Kekayaan intelektual dari setiap jurnal yang ada dalam prosiding ini tetap berada di tangan penulis
seperti yang tercantum pada jurnal terebut.
Penerbit oleh :
Progam Stu.di Magister Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
n.P. Kemerdekaan Km 10 Makassar
Sulawesi Selatan, Indonesia 90221
Telp/Fax : (0411) 586015
Email : [email protected]
Website: pascaunhas.ac.id
Prosiding Seminar Na.sional Rekaya.san Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page vi
Panitia Pelaksana
Pelindung:
• Rektor Universitas Hasanuddin
Penasihat:
• Direktur Pascasarjana Unhas
• Dekan Fakultas Teknik Unhas
Penanggung Jawab:
• Ketua Jurusan Mesin Unhas
• Ketua Program Studi Magister Mesin Unhas
Ketua Umum: Rafiuddin Syam, PhD
Wakil Ketua :Jumadil, ST
Anggota:
Arham Hamid, SE
Munawar, ST
Ratnawati, ST
Laode Asman, ST, MT
Mustari, ST, MT
Yunus, ST
Sallolo Suluh, ST, MT
Alfian Djafar, ST
Budi Jaelani, S.Pd
Dedy Harianto, ST, MT
Nurfuadah,ST, MT
Abdul Halik, ST
Sarman, ST
Irdam, ST, MT
Harfan, ST
Muh Syahrul, ST
Muh Alfian, ST
Sulfan Suardi. ST
Kamaruddin, ST
Noeryadin, ST
Jamaluddin, ST
Doddy Suanggana, ST, MT
Karel Tikupadang, ST
Secretariat Journal Room. Faculty of Engineering, Hsanuddin University
email:[email protected]
Phone: +62411586015 Fax: +62411586015
Prosiding Seminar Na.sional Rekaya.san Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page vii
DAFTAR lSI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iii
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNHAS iv
TIM EDITOR v
PANITIA PELAKSANA vi
DAFTARISI vii
REKAYASA MATERIAL
01. Penerapan Metode Elemen Hingga dalam Analisis Pengaruh Persentase Filler terhadap Getaran Balok Komposit Serbuk Kayu Jati dan Bayam
Oleh M. Ahadyat Z dan Hammada Abbas
1-1
02. Analisa Eksperimen Daerah Penyekatan Pada Proses Karburasi Setempat Terhadap Nilai Kekerasan Baja Karbon
Oleh Andri Yono dan Johannes Leonard
1-9
03. Distribusi Kekerasan Baja Karbon Rendah Setelah Pack Carburizing
Pack Carburizing dengan Variasi Media Carburizing dan Media Pendingin
Oleh Dewa Ngakan Ketut Putra Negara dan Dewa Made Krishna Muku
1-17
04. Pengaruh Pendinginan Air Mengalir Pada Proses Kuens Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan dan Struktur Mikro Baja AISI1045
Oleh Enos Tambing dan Johannes Leonard
1-21
05. Efek Tekanan Kompaksi Dan Temperatur Sinter Terhadap Nilai lnduksi Magnetik Hasil Metalurgi Serbuk
Oleh Hairul Arsyad
1-29
06. Pengaruh Parameter Pemotongan (Feeding, Cutting Speed, Depth of Cut) Terhadap Konsumsi Energi Pada Permesinan Bubut
Oleh Hamka Munir, Johannes Leonard dan Rafiuddin Syam
1-33
07. Pengaruh Putaran dan Temperatur Terhadap Kekuatan Sambungan Las Hasil Friction Welding Antara Baja AISI1045 dengan Baja Tahan KaratAISI316L
Oleh Hoppy lstiawan, Abdul Hay Muchsin dan Hammada Abbas
1-38
08. Efek Perlakuan Forging danTemperatur Anil terhadap Kekerasan dan Frekuensi Natural pada Bilah Perunggu 80%Cu-20%Sn
Oleh I Ketut Gede Sugita dan lstri Putri Kusuma Kencanawati
1-44
09. Analisis Kekuatan Impact Dan Mode Patahan Komposit Serat Tapis Kelapa
Oleh I Made Astika dan I Gusti Komang Dwijana
1-48
10. Pengembangan Metoda Prediksi Propertis Material Berdasarkan Model Elemen Hingga Indentor Ganda (Dual Indenter) Sebagai Casar Evaluasi Deformasi Sambungan Las Titik
Oleh I Nyoman Budiarsa
1-52
11. Sifat Tarik Komposit Epoxy Berpenguat Serat Sisal Pada Fraksi Volume Yang Berbeda
Oleh I Putu Lokantara dan IWayan Surata
1-57
12. Analisis Kekuatan Struktur Komposit Benang Rami Hand Spinning Dengan Matriks Thermoplastic High Density Polyethylene {HOPE)
Oleh Lies Banowati, Autia Lazuardi Muhammad, Bambang K Hadi dan Rochim Suratman
1-60
13. Metode Elemen Hingga untuk Analisis Eksperimental dan Numerik Pengaruh Variasi Arah Serat terhadap Getaran Balok Komposit Serat Abaca dan ljuk Bermatriks Epoksi
Oleh Nanang Endriatno dan Hammada Abbas
1-64
Prosiding Seminar Na.sional Rekaya.san Material, Sistem manufaktur dan Energi
Page xi
Oleh Nasaroddin Salam
14. Perbaikan Karakteristik Pembakaran Briket Arang Ampas Tebu sebagai Bahan Bakar Altematif
Oleh Nasrolllminnafik, Digdo Listyadi Setyawan dan Hary Sutjahjono
111-72
15. Penggunaan Batubara Lign Mallawa Dan Pencampuran Dengan Cangkang Biji Jambu Mete Di PT. lndofood CBP, Tbk Cabang Makassar
Oleh Novarini, Yusuf Siahaya dan Johannes Leonard
111-76
16. Pengaruh Perbandingan Jari-Jari Pipa dan Kelengkungan Bend terhadap Distribusi Kecepatan Aliran
Oleh Syahrizal, Syamsul arifin P., dan Duma Hasan
111-82
17. Efektivitas Fresh Water Cooler Pada Mesin Diesel Generator Di Engine Hall PIP Makassar
Oleh Paulus Pongkessu dan Wahyu H. Piarah
111-88
18. Kajian Potensi Angin Di Kota Sarong Papua Barat Untuk Dimanfaatkan Sebagai Sumber Energi
Oleh Surianto Buyung, Syukri Himran dan Rustam Tarakka
111-91
19. Kajian Diameter Pipa Hisap Sistem Pompa Paralel
Oleh Made Suarda dan Anak Agung Adhi Suryawan
111-97
20. Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Terhadap Kekuatan Bending Pada Pengecoran Limbah Aluminium
Oleh Bahtiar, Muhammad Iqbal dan Ainun Najib
111-102
21. Studi Pemanfaatan Cangkang Dan Serabut Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Ketel Uap Di PT. Kencana Group
Oleh Peter Sahupala dan Yusuf Siahaya
111-106
22. Studi Peluang lnvestasi Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Di Sulawesi Selatan
Oleh Ane Prasetyowati R dan Noor Suryaningsih
111-114
23. Fast Respon Three Phase Induction Motor Using Indirect Field Oriented Control Based On Fuzzy_PI
Oleh Rizana Fauzi dan Dedid Cahya Happiyanto
111-123
24. Co-gasifikasi fluidized bed berbahan bakar sampah dan batubara
Oleh I Nyoman Suprapta Winaya, Rukmi Sari Hartati, I Waya Edy Mudita dan I Gusti Ngurah Putu Tenaya
111-131
25. Analisa Performansi Kolektor Surya Pelat Datar Dengan Penempatan Sirip Berbentuk Segitiga Yang
Dipasang Secara Aligned
Oleh Ketut Astawa, Nengah Suamadwipa, dan Rangga lswara
111-136
26. Variasi Konfigurasi Jarak dan Jumlah Sekat Heat exchangerTerhadap Kine a Pada Mesin Pendingin Tipe Cascade
Oleh Reyhan Kiay Demak, Muhammad Hasan Basri, dan Muhammad Taqwa
111-141
27. Pengujian Prestasi Motor Bensin Berbahan Bakar Campuran Premium Dan Etanol Dari Nira Aren
Oleh Ahmad Thamrin, Yusllf Siahaya dan Effendy Arif
111-147
28. Limbah Batang Jagung Sebagai Sumber Energi Alternatif
Oleh Muhammad Syahrir dan Effendy Arif
111-155
29. Pengaruh Putaran dan Perbandingan Kompressi Terhadap Kinerja VCRPE Dengan Menggunakan Campuran Bahan Bakar Premium-Pertamax (Premix)
Oleh Dian Mahdiansah dan Effendy Arif
111-163
) )
1
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem Manufaktur dan Energi
Co-gasifikasi fluidized bed berbahan
bakar sampah dan batubara
I Nyoman Suprapta Winaya1, I Waya Edy Mudita,
I Gusti Ngurah Putu Tenaya
l) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas
Udayana
ins.winaya@me. wtud.ac.id
Abstrak- Proses co-gasifikasi Ouidiaasi adalah proses
pengkonnrsian dua bahan bakar padat atau lebih menjadi gas mudah terbakar secara thermokimiawi dengan jumlah oksigen yamg terbatas pada unggun ternuiclakan (fluidized bed). Pada penelitian ini bahan bakar campuran yamg digunakan adalah
sampah kota yang merupakan produk buangan masyarakat setiap bari. Dalam penelitan ini dianalisis komposisi basll gas gasif"lkasi dengan variasi 3 komposisi bahan bakar sampah dan
batubara dalam persen massa. Reaktor gasifikasi fluidized bed yamg digunakan berdiameter 96 em dengan tinggi 162 em dan
tebal 3 mm menggunakan bahan plat stainless steel SC 304.
Temperatur dan kondisi operasi disesuaikan untuk proses
gasif"lkasi pada laju alir udara yamg koDStan. Basil penelitian
menuojukkan terjadi peningkatan kandungan gas CO seiring dengan prosentase peningkatan bahan bakar sampah yamg dimasukkan.
K111a /cunei: Stunpah, batubGra, gasifikasi, fluidized bed
I. PENDAHULUAN
Gasifikasi merupakan suatu proses thermokimia yang
mengubah bahan bakar menjadi gas produser (mampu bakar)
dengan memakai jumlah udara yang terbatas. Gas produser
yang dihasilkan seperti (CO) karbon monoksida. (H2)
hydrogen, (C"") metana yang mampu dimanfaatkan untuk
pembangkit energy termal. Pengkonversian dua jenis bahan
bakar padat (co-gasifikasi) pada sebuah unggun terfluidakan
(fluidized bed) dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
(nilai kalor) dari biomassa sampah kota yang akan digunakan
dan mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan yang
ditimbulkan. Kandungan zat mudah terbakar (volatile matter)
yang tinggi pada bahan bakar sampah mempunyai keuntungan
yaitu sifatnya yang mudah terbakar, tetapi berpotensi
menghasilkan gas NOx akibat pembakaran berlangswtg cepat.
Disisi lain penggwtaan batubara sebagai bahan bakar padat
sudah banyak diaplikasikan karena mempunyai ni1ai kalor
tinggi dan kandungan sulfur, nitrogen serta abu dalam jumlah besar menghasilkan gas asap yang mengandung po1utan tinggi
Rukmi Sari Hartati2
2)Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Udayana
mengembangkan sistem gasifikasi khususnya untuk bahan
bakar sampah, sehingga bisa menjadi tekno1ogi terapan.
Penelitian ini mengacu pada pengaruh komposisi
(persen massa) campuran bahan bakar sampah kota dan
batubara pada sistem co-gasification fluidized bed terhadap
distribusi temperatur dan gas produser yang dihasilkan.
ll. DASAR TEORI
A. Proses Gasifikasi
Gasifikasi adalah proses yang merubah biomassa menjadi
gas yang dapat dibakar secara umum, dimana udara yang
diperlukan lebih rendah dari udara yang digwtakan wttuk
proses pembakaran [2]. Proses gasifikasi melibatkan empat
tahapan proses berupa drying, pyrolisis, oksidasi parsial dan
reduksi.
• Pengeringan (drying) pada kandungan air dalam
wujud cair berubah menjadi uap air yang berwujud
gas akibat proses pemanasan.
HzO(cair)--+H20(gas)
• Pirolisis/devolatisasi adalah terjadi pada suhu 150°
sampai dengan 800°C (Surjosatyo dan Vidian, 2004).
Untuk gasifikasi biomassa, pirolisis dapat di
reprentasikan sebagai:
Bahan bakar PIIOMIChar + Volatil
• Oksidasilpembakaran adalah pembakaran arang merupakan reaksi terpenting yang terjadi di gaterjadi
pada suhu 800°C sampai dengan 1400°C (Surjosatyo
dan Vidian, 2004). Reaksi yang terjadi pada proses
pembakaran adalah:
C + 1/2 02--+ CO+110.7 KJ/mol
C + --+ C02 + 393.77 KJ/mol 1
[1]. Co-gasifikasi limbah sampah dan batubara
H2 + CO+
/2 --+ H20 + 742 KJ/mol /2 --+ C02 + 283 KI/mol
diharapkan mampu meningkatkan kualitas bahan bakar
terutama limbah sampah kota sehingga mencegah terjadinya
perbedaan temperatur disembarang titik. Komposisi bahan
bakar batubara dan sampah pada co-gasification fluidized bed
yang optimal sangat diperlukan sebagai parameter untuk
• Reduksilgasifikasi adalah terjadi pada suhu 600oC
sampai dengan 900°C [4]. Produk yang dihasilkan
pada proses ini adalah gas terbakar, seperti H2, CO
dane"".
B. Jenis Gasifikasi
----------------- Energil-131 -----------------
,
r·-r·r· Q«VNI) 1;(1N' if
l"'' .ll'"lON(
IIJOUCTII»> «<I'IC
COt.MIUSTION E
«II!>INO lUo.&
tllwtlOiol:
c .
lol,----- .-..·.
'! ·' '"P'I .wn..-..rw
,.,.,-., .l.ro-ur;s"""'' ,.-,,Noi\1·...,· alliflllll' II IJo .,. ..M..m:g "'*"'a.
'- -
..• -....-..,
- · '; 3 (tlp)J , 3C
_.,.,. .,_ (/'dt lhi0lll4ldDp f(t/ilwlkla6IoeUO. Ill/fiN. Ktlfp
J.Untdalt..-a J Mc 'z ,_
-llbl>-podaiObbll>t • ft.
• L}164f0_.
-,.,.,joalo
...
DIIVINOIDNl
KII.OU$1 l_OHI "
w I"""""'"\
...
... -fi/..I... -....I.Q..,_- _-
)'Ill,(--lbfPD- Ooop 0
v L. A\W"t'l '-
···P. •-Plo*l:Il•Ioalaap _.....,._ llooWII"""'' ..poda iailoljaol <Idolo& 6"*, edjrn 4iibzli .....l 1' dbjl!llbi Dlk*l:i ""'C) .......... IIIIIWllloab>1aJomlolo up w JIDI' 1 1 w d!..s.t" p W-nn dm 1 { IIIIP pr > m &IDI£m ftlll1lb.
...... 3 J., ,. 5 ... IIIDg' (.Ad 0 1lbll CMl z IUb M ftladlb - PI \ ' tlo,gl.
•, ""' ..... t
...
\ -···
= ... .
(IIW.....rtl'l 210Nt
Ql
------------- 1-W -------------
!' 7 )
I"-
I 7 - --
p 't'
(Ira)
Ope.. {rldll<)
•• NO • !Ill
!Ill
)I
-·-' .
-..,.m..-looribl:
..
.
I I · ...-
w ....
_ ... 7
7
A.D 7 ..
Ieiah -..""-cl •1115 ca cia 1ilai IS ""
.:mt Clllllk m,..n.r.n_Mr.n......,11U1r we1em
_ .. _
'o*'*lb".o,.,_llm-
_r .( ..-,I.C._J0, 4a,PI•It- -
fto.ddlllll II ebe l!IDMr. I ; "" 1 ,,. dla-.mpihliDM '..,..,t · llrap:D beaM Will& bd:at 20 q. P 'him Jal AD 1 3 F p r P" .. ...- bla·
III 5Q.SC) (1), ""4'(J(), -- I",. . ....... ' -.......
1
.- '
II
Tt.Wl.Dol. - -....... -
- ,
-.,
-...
t' Jril
10
<1'-1 (rid) - - _., •
Pal T1M1 1--........-N 111- J&OI -IIIIJ&I •• tll1 br) ,..dDal UV! .,..--..,_
l'.oc
2,,, aol
IL CJo1o»
_x .• .,...-*.'.Al... , • d • » •? Tellpl cJ. ---
--pod& 1--
t.br )in aqlll Wlh w ......... IJ I,.
l.- 7. Ploldllri \ Iwi • ................... 91, 0,---
4s,. Dh -
ILOrdo- 6. _..,._
Saq>ol -.11....dludiU
IJ. ....,.;,;, )'
p 1 .. ('I'PA)Iuw.......-..-···
4' - - - -
------------.oiW -----------
30.000 +------:::;..........,.,hl.l-.:1>+--
eJ
20.000
-1---...::. tg ----
10.000 +------------------ 0.000 _. _
r300 -1---------------
_r., -"" -"- fb
! 5
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem Manufaktur dan Energi
700 or------------- roo -----------
0' 500
.a 400 •
... 200 +------- --- T2
60.000 -----------------
-50.000 -1------------- u..SlS
.40.000 +---------, _
-
FCRa
100 +-------------- -n
0 +--r r- -r r- -r--
b 'b b <J"" 'J" 'fJ"' 'V ".; 'V '); '>j
Waldu (menit)
Gambar6. Grafi.k distribusi tempcratur untuk komposisi 50% sampah-
50% batubara;
Dari Gambar 6 dapat dilihat temperature untuk T1
adalah 600 °C, T2 500 °C, T3 470°C dan T4 350 °C. Dimana
untuk temperatur T1 berada paling bawah sehingga dekat
dengan area hamparan yang merupakan zona pembakaran
sehingga memiliki temperatur paling tinggi.
40 --------------
35 --- -- -------
30 +---------------_................ ... ...,::!...
'#. 25 +-------------- 20 +------------------
II Ill
komposisi campuran
Gambar 9. Grafik Hubtmgan Pengarub Variasi Komposisi Terhadap Laju
Komsumsi Bahan Bakar (FCR.)
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa untuk
campuran batubara dan sampah FCR. akan meningkat. Pada
komposisi campuran I FCRa sebesar 22,388 kg/jam, pada
komposisi campuran II FCR.. meningkat menjadi 31,037
kg/jam, pada komposisi campuran ill FCR.-nya meningkat
menjadi 51,515 kg/jam. FCR. tertinggi dihasilkan pada
komposisi campuran ill. Bila diartikan semakin besar FCR nya maka semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi
dalam waktu yang sama.
Dari perhitungan efisiensi (11) bahan bakar, maka
dapat dianalisis perbandingan variasi komposisi bahan bakar
terhadap efisiensi bahan bakar yang ditunjukkan pada Gambar
15 +- ---- -- - §1o +---------------
o L--------------
C02
co
10.
86
85 84 82
II
komposisi campuran
Ill
80
78
76
Gambar 8. Grafik hubungan komposisi campuran terhadap gas CO dan
CO,. pada gasifikasifluidized bed.
Dengan meningkatnya komposisi biomassa pada
campuran bahan bakar maka gas mampu bakar (CO)
meningkat. Persentase tertinggi yaitu 17,15 % pada campuran
III. Sedangkan pada kadar C02 campuran I dan II terjadi
sedikit peningkatan namun pada campuran III terjadi
penurunan. Ini disebabkan bahwa pada proses gasifikasi gas C02 pada suhu yang tinggi akan bereaksi dengan karbon (C)
dan menghasilka gas CO, sehingga dapat dilihat bahwa
kandungan C02 dari komposisi campuran I ke komposisi
campuran III menurun.
Pada saat penelitian dengan variasi komposisi yang
beda didapat waktu operasi yang berbeda - beda sehingga
berpengaruh terhadap laju konsumsi bahan bakar (FCR).
Gambar 9 di bawah ini menunjukkan hubungan antara
komposisi campuran terhadap laju konsumsi bahan bakar
aktual (FCRJ.
74
72
70
variasi I variasi II variasi Ill
Gambar 10 Grafik perbandingan variasi komposisi bahan bakar
terhadap efisiensi (A) bahan bakar
Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa
variasi m dengan persentase komposisi sampah yang lebih banyak menghasilkan efi.siensi bahan bakar yang lebih baik,
hal ini dipengaruhi oleh kandungan volatile yang tinggi pada
bahan bakar sampah, sehingga menghasilkan berat arang yang
lebih sedikit dibandingkan variasi I dan II.
V. KESIMPULAN
---------------------------------- Energi I-134 ----------------------------------
Prosiding Seminar Nasional Rekayasan Material, Sistem Manufaktur dan Energi
Dari penelitian yang telah dilakukan pada co-gasification
fluidized bed dengan perbandingan komposisi bahan bakar
maka dapat disimpulkan :
• Waktu penyalaan menjadi lebih singkat dengan pening
katan persentase limbah sampah dalam campuran bahan
bakar. Waktu operasi juga mengalami penurunan yang be
rarti bahan bakar lebih cepat habis terbakar dengan
penambahan jumlah bahan bakar biomassa.
• Peningkatan gas CO dihasilkan seiring dengan pening
katan persentase limbah sampah yang dimasukkan dimana
persentase tertinggi yaitu sebesar 17,15% didapat pada
campuran III.
• Dengan persentase sampah yang lebih banyak dibanding
dengan batubara pada penelitian, maka perfonnansi gasi
fier yang berupa Fuel Consumption Rate (FCK) dan
efisiensi bahan bakar gasifikasi akan semakin baik.
• Variasi komposisi persentase sampah lebih banyak
dibanding dengan batubara juga memiliki pengaruh ter
hadap waktu operasi, waktu mulai nyala, dan waktu pen
yalaan. Waktu operasi dari komposisi campuran I,II dan
III menjadi lebih cepat. Begitu juga waktu mulai nyala
menjadi lebih cepat.
UCAPAN TERIMA KAsiH
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya para peneliti
ucapakan kepada Pejabat Pembuat Komitrnen Deputi Bidang
Relevansi dan Produktivitas Iptek Kementerian Riset dan
Teknologi, atas dana hibah yang diberikan untuk
melaksanakan penelitian sesuai No. Kontrak:
47/SEK/INSINAS/PPK/I/2014.
DAFTARPuSTAKA
[1] Minnanto. 2008. Nilai Kalor Sampah HtJSil Produksi
Masyarakat Kotll Mallu'am. Mataram: Universitas Mataram
[2] Grabowski P. 2004. Biomass Thermochemical Conversion OBP
Efforts. Office of the Biomass Program. Washington D.C: US
Deparbnent of Energy. Energy Efficiency and Renewable
Energy.
[3] Belino, A.T., (2005), Rice Huck Stove, Department of
Agricultural Engineering and Environmental Management,
Central Philippine University: !olio City
[4] Suryosatyo A. dan Vidian F. 2004 Studi Co-Gasifikasi Tandan
Kosong dan Tempurung kelapa sawit menggunakan Gasifier
A1iran ke bawah. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia
dan Proses, C-1-1 s/d C-1-6, ISSN: 1411-4216. Semarang.
[5] Robert manuriung, MS Roa (1981) "Gasifier Unggun Tetap
Aliran Kebawah" Lontar.Ui.ac.id/:fire?=digital/125517 -rll20850-
Pengembangan % 20 dan % 20 Studi-literatur.pdf.
------------------------------------ Energii-135 ------------------------------------