Kelompok 4
Ketua : Nanda Lukita Audi (101301105)Anggota : Ilmi Khoir Purba (131301003)
Felix Christian S (131301111) Evelyn (131301135) Yunike Mariana P (131301137)
Profil Sekolah
Nama Sekolah : Y.P. Khansa MedanAlamat Sekolah : Jl. Setia Budi Pasar I No.60
Tanjung Sari Kec. Medan Selayang
Nilai Uang Sekolah :- Playgroup : Rp 180.000,-- TK A & TK B : Rp 150.000,-
Profil Kelas : Playgroup (1 kelas)
TK A (2 kelas)
TK B (3 kelas)
Perlengkapan di kelas :
- Whiteboard - Lemari
- Jam Dinding - Kipas Angin
- Mainan - Tong Sampah
- Meja (4-5 buah) - Hiasan Dinding
Laporan Observasi
Lama Observasi
Di Lapangan : 10 menitDi Ruangan : Aula – Praktek Sholat
( 10 menit ) Aula – Menari ( 10 menit ) Mewarnai ( 10 menit )
Poin-poin Laporan Hasil Observasi
•Sebelum masuk kelas : -Murid-murid berbaris dan melakukan senam•Di kelas : -Guru berbicara dan murid-murid mendengarkan dengan baik -Materi pelajaran setiap hari ( Pembukaan, Inti, Penutup )•Setting ruangan kelas -Barang-barang yang ada di kelas tersusun rapi -dan dapat berfungsi sebagai alat pembelajaran
Setting sekolah secara keseluruhan : -Halaman Sekolah terdapat berbagai fasilitas bermain: jungkat-jungkit, ayunan, perosotan, dll -Ruangan : Aula ( TV, Radio, Cermin )
Kelas Kamar Mandi Tempat Mandi Bola
• Sebagian besar sorot mata anak-anak tertuju pada guru, namun ada beberapa anak-anak yang masih kurang konsentrasi dan tertarik pada hal yang baru• Semua anak terlihat aktif dalam mengikuti setiap kegiatan
Analisis Teori Belajar
Para guru memiliki pengetahuan dan keahlian profesional :- Menguasai materi pelajaran- Strategi pengajaran yang baik dan mampu menarik perhatian- Keahlian motivasional- Komunikasi yang baik- Komitmen
Senam Pagi ( Pembelajaran Observasional )
Ketika senam, beberapa anak yang telah mahir berada di depan sebagai model - Atensi, anak-anak memperhatikan model- Retensi, anak-anak mengingat gerakan model- Produksi, anak-anak melakukan gerakan seperti model- Motivasi, anak-anak yang melakukan gerakan dengan baik, masuk lebih awal
Praktek Sholat DuhaTeori Vygotsky Scaffolding : Seorang guru memandu di depan kelas, guru lain berbaur dengan murid, guru yang berada di depan memberi instruksi langsung dengan membaca niat sholat, anak-anak mengikuti. Ketika sholat, ada beberapa yang bermain, guru menegur dan anak kembali sholat. Selesai sholat, anak-anak berdzikir. Saat semua anak telah mengikuti instruksi, guru menghentikan instruksi dan anak-anak melakukan dzikir tanpa guru.
Konteks Sosial dan Perkembangan Emosional
Teori rentang hidup Erikson-Ada 8 tahap perkembangan, anak-anak TK Khansa berada dalam rentang umur 3-5 tahun dan berdasarkan teori Erikson, mereka berada dalam tahap inisiatif vs rasa bersalah ( kanak-kanak awal )
~ Inisiatif ditunjukkan dengan tanggung jawab yang mereka lakukan ( latihan menari untuk mengikuti lomba )~Rasa bersalah terlihat ketika mereka
terlambat, mereka bersikap diam dan menundukkan kepala. Mereka merasa malu dan ragu untuk bergabung dengan teman-temannya
Kesimpulan• Pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai metode, dan metode yang digunakan juga harus sesuai dengan jenis pembelajaran yang akan dipelajari• Bagi anak-anak TK, keefektifan dan pengetahuan guru juga sangat dibutuhkan karena pada tahap usia ini, mereka lebih cepat mempelajari sesuatu jika dilihat secara langsung. Kita dapat menggunakan Teori Behaviouris : Modelling dan Vygotsky (Scaffolding)• Pembelajaran ini sangat efektif bagi anak-anak yang berada pada tahap inisiatif vs malu dan ragu
Dokumentasi
Aula dan Ruangan Kelas
Praktek Sholat
Thank You