Psikologis Anak Penderita Kanker dan Dorongan Keluarga yang Menjalani Perawatan Palliative Care
ABSTRAK
Latar Bekalang: Kanker adalah jenis penyakit yang tidak mengenal status sosial dan
dapat menyerang siapa saja bahkan bisa juga terjadi pada anak – anak. Penanganan pasien anak
yang menderita kanker memerlukan pendekatan yang berbeda dengan penanganan kanker pada
orang dewasa. Sasaran dari pengobatan kanker anak-anak bukan hanya mengatasi kankernya
tetapi dari segi psikologisnya dan juga membantu anak bisa terus bersikap normal sesuai dengan
tingkatan usianya. Peran keluarga khususnya orang tua juga sangat berperan bagi psikis anak
penderita kanker. Presentasi kasus : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Diskusi dan Simpulan :
dorongan keluarga terutama orang tua sangat membantu psikologis bagi anak yang menderita
kanker. Seperti pada umumnya seorang pasien yang membutuhkan perhatian, begitu pula
seorang pasien kecil. Apalagi pasien penyakit Kanker yang tentu bukan penyakit yang mudah
untuk disembuhkan secara cepat. Penyakit Kanker ini memang bisa disembukan saat ini, akan
tetapi butuh waktu untuk proses penyembuhannya, sehingga kesabaran dan kerja kerasa serta
semangat juang menjadi syarat utama dari segi psikologis bagi pasien dan orang tua pasien
dalam proses penyembuhan ini.
LATAR BELAKANG
Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia: diperhitungkan 7,4 juta
kematian (sekitar 13% dari semua kematian) pada tahun 2004. Dari semua kematian akibat kanker,
sekitar 70% terjadi pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kematian akibat
kanker di seluruh dunia diproyeksikan akan terus meningkat, dengan perkiraan 12 juta kematian di
tahun 2030 (WHO, 2009).
Setiap tahun terdapat lebih dari 200,000 kasus baru kanker anak di seluruh dunia dan
80% dari semua ini adalah dari negara berkembang (Barr et al., 2006). Di negara maju, 7 dari 10
anak penderita kanker dapat disembuhkan dengan prevalensi ketahanan hidup selama 5 tahun 95%
misalnya pada penyakit Hodgkin dan Retinoblastoma
Prevalensi ketahanan hidup selama 5 tahun pada anak yang menderita kanker adalah
75%-80% di negara yang berpendapatan tinggi seperti Amerika Syarikat dan Eropah dan telah
menunjukkan peningkatan pada angka ini berbanding dengan 25 yang lalu. Pada pengamatan
menunjukkan bahwa hal tersebut diatas dapat terjadi pada negara-negara yang sedang
berkembang dengan program kerja sama dan berkongsi pengalaman.
Serang anak penderita kanker harus menghadapi suatu kenyataan yang sulit yaitu
bahwa anak tersebut harus melawan penyakitnya seorang diri dan harus menghadapi prosedur
pengobatan, di mana orang dewasa saja belum tentu dapat menghadapinya. Penyakit kanker dan
pengobatannya juga dapat mempengaruhi perkembangan anak penderita kanker. Lamamya
pengobatan kanker yang menyebabkan seorang anak harus melewatkan banyak waktunya di
rumah sakit dan efek samping dari obat-obatan kanker itu sendiri, dapat memberikan trauma dan
tekanan pada anak tersebut. Oleh karena itu, untuk tetap dapat menjalankan pengobatan maka
anak penderita kanker tidak hanya dapat tergantung pada tim medis saja, sebab penanganan bagi
penderita kanker tidak hanya dilihat dari segi medis tetapi juga dilihat dari seluruh masalah
penderita yang mencakup segi psikologis dan segi sosialnya.
Anggota keluarga terutama orang tua merupakan bagian yang sangat besar
pengaruhnya bagi kesembuhan penderita kanker., baik dari segi fisik maupun pengaruhnya bagi
segi psikis. Akan tetapi, jika salah satu anggota keluarga terkena kanker, dampaknya sangat
dirasakan oleh seluruh keluarga. Hal tersebut tentu juga terjadi pada orang tua yang anaknya
divonis menderita kanker. Berdasarkan hal tersebut diatas,dalam laporan kasus ini penulis akan
menjelaskan pentingnya dorongan keluarga terutama orang tua untuk mempengaruhi
psikis anak tersebut.