BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
EDISI II - 2011
Provinsi Kepulauan Riau Raih Opini WTP
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap
Laporan Keuangan Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran (TA) 2010. Opini WTP ini adalah untuk kali pertama diperoleh Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak provinsi tersebut dibentuk. Tortama KN V, Sutrisno, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Kepri. “Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, laporan keuangan Provinsi Kepri tahun 2010 merupakan yang terbaik. Kami memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian” jelas Tortama dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kepri, Rabu (22/6). Hal ini merupakan suatu kemajuan bagi Provinsi Kepri, sebab berdasarkan catatan BPK, Kepulauan Riau sempat mempeoleh opini disclaimer pada tahun anggaran 2005 tercatat. Sementara pada dua tahun terakhir, yaitu tahun anggaran 2008 dan 2009 Kepri mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). BPK meminta kepada Pemprov Kepri untuk
Bersambung ke hal 4
Page 1 : Provinsi Kepulauan Riau Raih WTP Dari Redaksi
Page 2 : BPK RI Serahkan LHP Kabupaten/Kota.. Validasi STANKOM Pemeriksa....
Page 3 : Sosialisasi RENSTRA BPK RI, RIR .... Sosialisasi Manajemen Kinerja....
Page 4 : Sambungan Berita.... Serba Serbi
Daftar Isi
Selayang PandanG
Keluarga BesarBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya :
DR. IR. HERMAN WIDYANANDA, S.E., M.SI.WAKIL KETUA BPK RI
Semoga Almarhum mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi ALLAH SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran
serta kekuatan lahir dan batin
Biro Sumber Daya Manusia (Biro SDM) melaksanakan kegiatan Validasi Standar
Kompetensi (STANKOM) Pemeriksa di Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dipandu Kepala Subbagian Penilaian dan Pengembangan Kompetensi, Sulung Setyo Amboro, pada 30-31 Maret 2011 Para pemeriksa di Perwakilan Provinsi Kepri dari seluruh peran pemeriksa mengikuti kegiatan ini. Dalam acara ini, para pemeriksa diberikan berbagai kegiatan interaktif berkelompok untuk menggali aspek psikologis masing-masing peserta dengan tema-tema yang tidak diduga oleh para peserta. Sehingga acara berlangsung santai dan cukup menarik serta menghibur.
Rangkaian kegiatan interaktif tersebut diakhiri dengan sesi wawancara anatara psikolog dengan para pemeriksa berdasarkan peran.(sp)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan serangkaian penyerahan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) kepada 5 kabupaten dan 2 kota sebagai entitas pemeriksaan di Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2011 . Lima kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Bintan Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna dan yang termuda Kabupaten Kepulauan Anambas. Sementara dua kota tersebut
adalah ibukota provinsi Kota Tanjungpinang dan Kota Batam. Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) juga diberikan BPK RI kepada enam entitas kabupaten/kota Laporan Keuangan TA 2009 lalu, yaitu Tanjungpinang dan Batam, serta Bintan, Lingga, Karimun, dan Natuna. Sementara Kabupaten Kepulauan Anambas yang tahun lalu mengalami kemajuan, karena tahun sebelemnya mendapat opini disclaimer.(sp)
Kab/Kota TA 2009 TA 2010
Kota Tanjungpinang WDP WDP
Kota Batam WDP WDP
Kabupaten Bintan WDP WDP
Kabupaten Lingga WDP WDP
Kabupaten Karimun WDP WDP
Kabupaten Natuna WDP WDP
Kab. Kep. Anambas Discalimer WDP
BPK RI Serahkan LHP Kabupaten/Kota di Kepri
Validasi STANKOM Pemeriksa Di Perwakilan Kepri
Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Sosialisasi RENSTRA BPK,
RIR dan Reformasi Birokrasi di auditorium kantor perwakilan (14/6). Para pembicara yang hadir dalam acara ini antara lain Tortama KN VI, Abdul Latief, Kabag Bagian Pengembangan Kompetensi Dan Penilaian Kinerja, Erwin Miftah, Kasi Renstra dan Manajemen kinerja III. A, Janter Simanjuntak, Serta Budiman Sihaloho dari Seksi Litbang Jabatan fungsional. Dalam acara ini dijabarkan berbagai aspek mengenai RENSTRA BPK, RIR dan Reformasi Birokrasi, seperti mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU), Sasaran Strategis (SS) juga tentang mekanisme e-audit yang akan segera dilaksanakan. Namun yang paling menarik perhatian peserta sosialisasi adalah mengenai Jabatan Fungsional Pemeriksa (JFP) yang juga merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi di BPK RI.
Para peserta begitu antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar JFP ini. Peralihan jabatan fungsional dari Jabatan Fungsional Auditor (JFA) menjadi JFP ini sedikit banyak mempengaruhi para pemeriksa dalam menyesuaikan daan memahami aturan baru menyangkut karir sebagai pemeriksa di BPK RI.(sp)
Biro Sumber Daya Manusia (Biro SDM) mengadakan kembali Sosialisasi Manajemen
Kinerja Individu (MAKIN) Pemeriksa bertempat di kantor Perwakilan Provinisi Kepulauan Riau (23/6). Seluruh pemeriksa di Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mengikuti kegiatan yang dipandu
oleh Kepala Subbagian Penilaian dan Pengembangan Kompetensi, Sulung Setyo Amboro. Para peserta tampak serius mengikuti langkah demi langkah pengisian aplikasi MAKIN Pemeriksa ini. MAKIN Pemeriksa ini pun langsung di aplikasikan sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan LKPD TA 2010 yang baru saja dilaksanakan oleh Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. MAKIN Pemeriksa ini merupakan salah satu main project atau program utama dalam Human Resorces Management Plan (HRM Plan) BPK RI yang dilkembangkan oleh Biro Sumber daya Manusia sebagaimana disampaikan pemapar. Dengan sosialisasi ini diharapkan seluruh pemeriksa di Perwakilkan Kepulauan Riau tidak mengalami masalah dalam mengaplikasikan MAKIN pada setiap akhir pemeriksaan yang dilakukan.(sp)
Sosialisasi Manajemen Kinerja Individu (MAKIN)
Sosialisasi RENSTRA BPK, RIR Dan Reformasi Birokrasi Di Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau
Redaksi Selayang PandanGDrs. Parna, M.M. Iskandar, S.E. Jayusman, S.H., Agung Ajiwibowo N.E., S.H., Hassuni Muhar, A.Md.Rumina, A.MdJl. Kartini I No. 29-30 Sei HarapanSekupang - Batam 29421(0778) 327600/[email protected]
Pengarah Penanggungjawab Tim Redaksi
Desain GrafisAlamat
Telp/Fax.E-mail Perwakilan
: : :
::
::
Sambungan hal 1 - Provinsi Kepulauan Riau.....
dapat terus mempertahankan sistem pengelolaan keuangan yang sudah baik ini. BPK juga meminta setiap rekomendasi yang disampaikan oleh BPK di tahun-tahun berikutnya dapat diperhatikan. Menanggapi pujian BPK, Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan prestasi bersama. Keberhasilan itu bisa dicapai kerena adanya sinergisitas yang baik antara DPRD Kepri, Pemprov Kepri dan anggota masyarakat dalam menjalankan serta mengawasi APBD Kepri 2010. “Prestasi ini berkat kerja keras DPRD, Pemprov Kepri dan masyarakat. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus atas kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini,” kata Gubernur. Tak hanya itu, Gubernur juga berpesan kepada seluruh jajaran Pemprov Kepri untuk dapat membuat terobosan baru terhadap pengelolaan keuangan di tahun yang akan datang. Sehingga, cita-cita Pemprov Kepri untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dapat terwujud. Senada dengan BPK, Gubernur juga meminta agar seluruh jajarannya untuk dapat mempertahankan prestasi ini di tahun-tahun mendatang. Caranya dengan bekerja keras dan melakukan pengawasan melekat terhadap setiap kegiatan yang melibatkan dana dari APBD.(sp)
Serba SerbiPERLUKAH IKUT ARISAN?
Bagi Anda yang sedang berpikir untuk ikut arisan atau yang sedang mengikuti arisan, di bawah ini ada sejumlah tips yang mungkin bermanfaat: Walaupun Anda bisa saja mendapatkan undian arisan pada saat-saat awal, tetapi jangan pernah ikut arisan hanya karena Anda termotivasi pada hadiahnya. Ini karena banyak orang yang ikut arisan dan hanya termotivasi untuk mendapatkan hadiah pada saat-saat awal. Hadiah uang misalnya. Kalau Anda mau pinjam uang, bukan dengan cara ikut arisan dan berharap bisa mendapatkannya di saat-saat awal. Ini karena undian arisan sifatnya tidak bisa dipastikan kapan Anda akan mendapatkannya. Kalau Anda mau pinjam uang, ada banyak tempat lain yang bisa Anda datangi. Bukan dengan ikut arisan Pastikan bahwa Anda memang sanggup membayar iuran arisan yang Anda ikuti. Jangan gara-gara hanya ingin bersosialisasi, lalu Anda memaksakan diri ikut arisan yang iurannya terlalu tinggi buat Anda. Bukan apa-apa, selain memberatkan keuangan, kalau beberapa bulan berikutnya Anda tidak sanggup bayar, bagaimana? Kasihan peserta lainnya, kan. Jangan pernah absen dari iuran arisan walaupun Anda sudah pernah mendapatkan undiannya. Kalau Anda terpaksa tidak bisa hadir dalam sebuah acara arisan, pastikan bahwa Anda tetap menyetor uang arisannya. Jangan mentang-mentang Anda sudah pernah mendapatkan arisan, lalu Anda enak saja “kabur”. Bila hal ini terjadi, Anda tidak akan lagi dipercaya oleh lingkungan Anda.sumber: http://www.perencanakeuangan.com