Download docx - Referensi No 6

Transcript
Page 1: Referensi No 6

6. cara pengambilan urin yang baik :

Cara Pengambilan Spesimen Urine.

            Petugas memberikan penjelasan tentang cara mengumpulkan urine dalam botol yang disediakan sesuai dengan jenis permintaan tes yang di minta :

-Urine sewaktu (urine yang dikeluarkan pada suatu waktu yang tidak ditentukan secara khusus).-Urin pagi (urine yang pertama kali dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur)-Urine post prandial (Urine yang pertama kali dikemihkan 1,5-3 jam setelah makan).-Urine 24 jam misalnya ; urine yang dikeluarkan jam 7 pagi dibuang. Semua urine yang dikeluarkan kemudian ditampung termasuk urine jam 7 pagi esok harinya.-Tampung urine dalam botol atau tempat bersih kurang lebih 10 cc dengan cara penderita disuruh kemih urine pertama kali dikemih dibuang dan diambil bagian tengah dan urin terakhir dibuang.

URINALISISPEMERIKSAAN URINE LENGKAP

> Tujuan :Untuk mengetahui unsur-unsur yang ada dalam urine secara lengkap sehingga dapat membantu menegakkan diagnose dokter pemeriksa.

> Prinsip :Strip di celupkan dalam urine dan dibaca pada alat.

> Prosedur :Persiapan Sampel :- Sampel urin sewaktu.- Urine diperiksa dalam waktu < 2 jam setelah dikemihkan. > Alat dan Bahan :- Tabung reaksi- Botol urin- Objek glass - Mikroskop- Centrifuge- Alat Uriscan plus dan reagen stripnya.

>Tes Makroskopis (secara mata telanjang) : Perhatikan warna atau kejernihan dan bau.

>Tes Kimia:- Celupkan 1 lembar reagen strip kedalam urine sampai urine mengenai seluruh .- Letakkan pada alat Uriscan, jalankan sesuai prosedur. - Hasil keluar dalam bentuk print out, berupa :Berat Jenis (BJ), pH, Lekosit, Nitrit, Protein, Glukosa, Keton, Urobilinnogen, Bilirubin.

>Tes Mikroskopis:- Masukkan 10-15 ml urine kedalam tabung reaksi, sentrifuge selama 5 menit pada 1500-2000 rpm.- Buang cairan dibagian atas tabung, sehingga volume cairan dan sediaan tinggal 0,5 ml.- Kocok tabung untuk meresuspensikan sediment. - Letakkan 1 tetes suspensi di atas objek glass.

Page 2: Referensi No 6

- Periksa sediaan di bawah mikroskop dengan lensa objektif 10 X (LPK) untuk melaporkan jumlah rata-rata sediaan, lensa objektif 40 X (LPB) untuk melaporkan jumlah rata-rata eritrosit dan lekosit. - Tulis hasil yang diperoleh berupa : elemen organik yaitu jumlah sel eritrosit, leukosit, sel epitel, silinder, bakteri dan elmen an organic berupa kristal, zat lemak.

> Tes Makroskopik dan Tes Kimia.- Warna / kejernihan : Kuning jernih- Bau : Berbau khas organic - PH : 1,010-1,020- Leukosit : 4,5-8,0 - Nitrit : Negatif- Protein : Negatif- Glukosa : Negatif- Keton : Negatif- Urobilinogen : Negatif - Bilirubin : Negatif- Eritrosit : Negatif

> Nilai Rujukan. Tes Sedimen : - Eritrosit : < 5/LPB                       - Leukosit : < 5/LPB                       - Bakteri : <2/LPBatau< 1000/ml                      - Sel : Epitel pipih                       - Kristal : Kalsium oksalat, asarn urat (dalam uri asam)                       - Lemak : amorf, tripelfosfat (dalam urin alkalis)

Catat hasil pemeriksaan dan ditandatangani oleh dokter penanggung jawab laboratorium.

http://inha-blu3-sky.blogspot.com/2011/10/pengambilan-sampel-urine-dan.html

Pemeriksaan Mikroskopik UrinPemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk menentukan jumlah leukosit dan bakteri dalam urin. Jumlah leukosit yang dianggap bermakna adalah > 10 / lapang pandang besar (LPB). Apabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan kultur.Pemeriksaan langsung kuman patogen dalam urin sangat tergantung kepada pemeriksa. Apabila ditemukan satu atau lebih kuman pada pemeriksan langsung, perlu dilakukan pemeriksaan kultur.Pemeriksaan Kultur UrinDeteksi jumlah bermakna kuman patogen (significant bacteriuria) dari kultur urin masih merupakan baku emas untuk diagnosis ISK. Bila jumlah koloni yang tumbuh > 105 koloni/ml urin, maka dapat dipastikan bahwa bakteri yang tumbuh merupakan penyebab ISK. Sedangkan bila hanya tumbuh koloni dengan jumlah < 103 koloni / ml urin, maka bakteri yang tumbuh kemungkinan besar hanya merupakan kontaminasi flora normal dari muara uretra. Jika diperoleh jumlah koloni antara 103 - 105 koloni / ml urin, kemungkinan kontaminasi belum dapat disingkirkan dan sebaiknya dilakukan biakan ulang dengan bahan urin yang baru.http://orevanda.blogspot.com/2012/04/pemeriksaan-urine-pada-penderita-isk.html