Refleksi Kepatuhan terhadap Imbauan di Masa Pandemi Covid-19
“Mohon seluruh masyarakat agar tetap beradadi rumah selama masa pandemi Covid-19”
Imbauan 01
“Kami sarankan seluruh masyarakat agar tetapberada di rumah selama masa pandemi Covid-19”
Imbauan 02
“Kami instruksikan seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama masa pandemiCovid-19”
Imbauan 03
Pertanyaannya:
Apakah sikap bahasa kita berhubungan denganperilaku kita merespons imbauan?
Apakah konstruksi bahasa imbauanmemengarui perilaku?
4
POSISI MENTAL/PERASAANterhadap bahasa sendiri ataubahasa orang lain (Kristal, 1992; Baker, 1992; Fasol, 2001).
Masihkan bahasa Indonesia menjadi perekat bangsa?
SIKAP BAHASA Dari dalam didesak sikap abai, tidak tahu dan tidak mautahu.Dari luar berhadapan dengan bahasa asing, khususnyabahasa Inggris yang mendominasi.
Sikap positif rendah: Laporan Onishi (2010), Detiknews (24 April 2012), Detiknews (27 April 2012), Ubaidillah (2015), Dewantara dan Wisudariani (2016), Dewantara (2016), Dewantara (2019).
Indikator Sikap Bahasa: Kecintaan, Kebanggaan, Kesadaranakan norma bahasa (Paul L. Garvin & Madeleine Mathiot, 1977)
Realita
Generasi lebih tertarikbelajar bahasa asing
Laporan The New York Times (2010): fasih berbhs
Inggris, berjuang dlmpenguasaan bhs Indonesia
Laporan Harian Indoprogres(23/11/2015): adanya
kecenderungan bersekolahdi sekolah yg sama:
berbahasa asing
Fenomena yang tidaksebangun: berjuang sbg bhs
internasional Vs berjuangsbg bhs nasional
Era global dipandangpenginggrisan bhs
masyarakat
Hasil penelitian: mahasiswamerasa lebih bergengsi
menggunakan bhs InggrisAdanya sikap abai kaidah
Dampak sikap abai yang tidakterasa langsung atau ‘JAUH DARI NAPAS’ mungkin adalahjawaban yang paling mengenamenggambarkan kondisipemakai bahasa saat ini.
Menjadi perhatian kementerian! Pengguna Bahasa?
1 2 3
4 5
Situasi berbeda ketikasalah menggunakanbahasa asing di negeri ini!
Menjadi perhatian pengguna bahasa. Viral!
Tapi kini bahasa tidak lagimenunjukkan bangsa, sastra tidakpula menambah kearifan dalam
kehidupan kita. Dari dalam, bahasakita didesak oleh kolokialisme (dialek
Betawi yang makin berpengaruhterutama dalam bahasa bertutur),
dan dari luar, diserang oleh dominasibahasa Inggris (Taufiq Ismail, dalam
Ismail dan Jabbar, 1997: 402).
Jangan-jangan tulisan Taufiq Ismail benar adanya!
Masihkah Bahasa Indonesia sebagai perekatbangsa?
Isu SentralKedudukan BI: fondasi bangsa (Mahsun, 2017), Sumpah Pemuda: Bahasa persatuan
Kondisi saat ini: Sikap positif melemah
Ancaman: Pergerusan jati diri melalui bahasa (PERANG ASIMETRIS)
SOLUSI: ancaman terhadap negara sudah sepantasnya tidakhanya dititikberatkan pada ancaman militer, tetapi juga pada ancaman nirmiliter.
SISI IIPilihan Bahasa dan perilaku sosial (?)
SISI ISikap bahasa dan pilihan bahasa (?)
P I L I H A N BA H A SA
SikapBahasa
PilihanBahasa Realita
SISI I
masyarakat
Realita Penggunaan Bahasa di LINGKUNGAN KELUARGA BI dalam kedudukan “mengancam dan terancam”
Dilema pemilihan Bahasa “Ibu” untuk anak
Faktor kecenderungan dipilihnya BI di daerah kota
Pengaruh lingkungan tempat tinggal
Bahasa Indonesia digunakan secara dominan
Anak lebih mudah bergaul
Memudahkan anak ketika bersekolah
Bahasa Indonesia dipandang lebih modern: gengsi
Bahasa Indonesia dipandang sebagai simbolkemapanan
Realita Penggunaan Bahasa di LINGKUNGAN PENDIDIKAN • Dahulu: RSBI dibatalkan
• Perbedaan pendapat: belajar bahasa satu per satu atau sekaligus
• Di PT: dalam bentuk leksikal, penggunaanbahasa Inggris mendesak penggunaan BI
Yang diucapkan Seharusnyasubject subjekupload unggahdownload unduhnext lanjutskip lewatipending tundayou kamuCopy paste salin tempel
Realita Penggunaan Bahasa di MEDIA MASSA
• Media massa memiliki peran strategis dalamupaya pembinaan bahasa.
• Sekarang ini segala informasi ada dan dapatdiakses dengan mudah.
• Bahasa di media massa bagai “sihir”: bisa ditirudengan cepat.
• Contoh penggunaan bahasa dalam judul acara TV:
No. Stasiun TV
Judul Acara
JumlahBerbahasa Indonesia Berbahasa Asingdengan KontenBerbahasa Indonesia
Berbahasa Asingdengan Konten
Berbahasa Asing
Bercampur Kodeantara BI dan Bahasa
Asing1. ANTV 18 66,67% 8 29,63% - - 1 3,70% 27 100%2. Global TV 9 39,13% 7 30,43% 6 26,09% 1 4,35% 23 100%3. Indosiar 12 63,16% 3 15,79% 3 15,79% 1 5,26% 19 100%4. Kompas
TV14 66,67% 3 14,29% 2 9,52% 2 9,52% 21 100%
5. Metro TV 12 52,17% 10 43,48% 1 4,35% - - 23 100%6. MNCTV 19 61,29% 6 19,35% - - 6 19,35% 31 100%7. NET TV 10 38,46% 14 53,85% - - 2 7,69% 26 100%8. RCTI 14 58,33% 8 33,33% - - 2 8,33% 24 100%9. SCTV 17 89,47% 2 10,53% - - - - 19 100%
10. TRANS TV 18 81,82% 1 4,55% - - 3 13,64% 22 100%11. TRANS7 23 76,67% 2 6,67% 2 6,67% 3 10,00% 30 100%12. TV One 8 40,00% 2 10,00% - 10 50,00% 20 100%
JUMLAH 174 61,05% 66 23,16% 14 4,91% 31 10,88% 285 100%
Contoh judul acara: Intertainment News, Rumpi (No Secret), D’T3rong Show Season 2
Tabel 1.Judul Acara Televisi pada Selasa, 12 Mei 2015
Realita Penggunaan Bahasa di MASYARAKAT • Dasar penggunaan bahasa “keterpahaman”:
kaidah dan struktur tidak terlalu dipersoalkan.• “NO SMOKING”, “EXIT” , “OPEN/CLOSE” lebih
sering digunakan.• Jika BI digunakan, letakkan kebanyakan lebih di
bawah.• Nama tempat sering kita temui berbau bahasa
asing.
Perpres 63/2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
Perpres Nomor 16 Tahun 2010
Perpres Nomor 63 Tahun 2019
Hanya memuat pengaturan penggunaanBahasa Indonesia dalam pidato resmiPresiden dan/atau Wakil Presiden sertaPejabat Negara Lainnya.
Jabaran pemakaian bahasa Indonesiakomprehensif: di lembaga pendidikan,lingkungan kerja, karya ilmiah, namatempat/gedung, dll.
Melihat REALITA
Pilihan Bahasa Perilaku Sosial
SISI II
Bahasa: alat komunikasi Dimengerti
Faktor yang berpengaruh: siapa, usia, kelas sosial, pendidikan, media, dll.
PILIHAN BAHASAPerilaku
PILIHAN BAHASA & PERILAKU SOSIAL
1
2
3
4
Pertanyaannya:
Bahasa dalam Imbauan Saat Pandemi Covid-19
Bentuk Konstruksi Bahasa
Pemberitahuan “Kami beritahukan seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama masa pandemiCovid-19”
Permohonan “Kami mohon seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama masa pandemiCovid-19”
Saran “Kami menyarankan seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama masa pandemi Covid-19”
Perintah “Kami perintahkan seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah selama masa pandemiCovid-19”
Pujian “Anda hebat dengan tetap berada di rumah selama masa pandemi Covid-19”
Bentuk Konstruksi Bahasa
Ucapan TerimaKasih
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat karena tetap berada di rumah selama masa pandemi Covid-19”
PemberianHukuman
“Kami akan memberikan hukuman kepada masyarakat masyarakat yang melanggaraturan tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19”
UngkapanKeyakinan
“Kami yakin jika seluruh masyarakat tetap berada di rumah pandemi Covid-19 akansegera berakhir”
Larangan “Kami larang seluruh masyarakat keluar dari rumah selama masa pandemi Covid-19”
Bahasa dalam Imbauan Saat Pandemi Covid-19
Sebaiknya berbentuk:
1. Permohonan
2. Perintah
3. Ungkapan keyakinan
Hindari bentuk:
Saran
HASIL SURVEIKepatuhan terhadap Imbauan di Masa Pandemi Covid-19
Berdasar Konstruksi Bahasa Imbauan
Responden: 605 Orang
BAHASA DAN PERILAKU
BAHASA PERILAKU
REALITA
BAHASA adalah ALAT menggambarkan REALITA
REALITA diperolehmelalui BAHASA atauPENGAMATAN LANGSUNG
Gangguan fisik Gangguan teknis Gangguan semantik Gangguan psikologis
ODP, PDP, Social distancing
GANGGUAN KOMUNIKASI
Siapa yang paling berpengaruh?
Saling menjagakeluarga; hilangkan sikap‘masa bodoh’
COVID-19:Tanggung JawabBersama
081805381503