RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 perubahan perfusi jaringan seluler b/d sirkulasi ke jaringan
menurun ditandai dengan:
DS:
- Ibu mengatakan anak mengalami kelemahan sejak 1
minggu sebelum dirawat di rumah sakit sampai saat
dilakukan pengkajian
- Ibu mengatakan anaknya pucat
DO:
- Anak mengalami lemah badan
- Konjungtiva pucat
- TD :80/50 mmHg S: 36,9º C N: 108 x/I R : 28 x/i
- HB: 8.8 g/dl - WBC: 1.7 10^3/ uL
- RBC: 3.18 10^6/ uL - HCT: 25.5%
- PLT: 6 10^3/uL
- CRT 4 detik
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam perfusi jaringan
seluler kembali membaik.
Dengan kriteria hasil:
- tanda vital stabil;
- membrane mukosa
berwarna merah muda,
- pengisian kapiler baik
1. Obsevasi tanda vital, kaji
pengisian kapiler, warna kulit
dan membrane mukosa.
2. Kaji keluhan nyeri dada, sesak
nafas dan perhatikan bunyi
nafas tambahan.
3. Catat respon verbal yang
melambat, agitasi, mudah
terangsang, status mental.
4. Evaluasi keluhan dingin
pertahankan suhu lingkungan
dan tubuh supaya tetap hangat
5. Observasi hasil pemeriksaan
darah lengkap
6. Kolaborasi pemberian transfuse
darah lengkap.
1. Memberikan informasi
jaringan adekuat dan
intervensi selanjutnya
2. Iskemik mempengaruhi
jaringan miokardium dan
resiko infark
3. Dapat mengidentifikasi ga
ngguan serebral karena
hipoksia
4. Vasokonstriksi menurun
kan sirkulasi periver
5. Mengidentifikasi defisien
si dan respon pengobatan
6. Meningkatkan jumlah sel
dan memperbaiki perfusi
2 Gangguan pemenuhan nutrisi b/d peradarahan pada gusi
dan kelemahan ditandai dengan:
DS
- Ibu mengatakan anaknya mengalami perdarahan di gusi
- Ibu mengatakan anaknya sering mengeluh tidak
nyaman ketika makan
- Ibu mengatakan saat ini anaknya mengkonsumsi bubur
- Ibu mengatakan napsu makan anak baik
DO
- Anak mengalami lemah badan
- Terdapat perdarahan di gusi
- Porsi makan dihabiskan
- Anak diet bubur,ikan,sayur
- Anak tidak bisa mengunyah makanannnya
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan gangguan
pemenuhan nutrisis
teratasi Dengan kriteria:
- Kemampuan mengunyah
baik
- Tidak ada perdarahan
mukosa oral
1. Kaji tingkat kempuan
mengunyah anak
2. Observasi perdarahan gusi
yang dialami anak
3. Berikan makanan lunak pada
anak
4. Rawat kebersihan mulut anak
dengan berkumur dengan
betadin
5. Anjurkan pada orang tua untuk
tidak memberikan anak
makanan yang keras, terlalu
panas,dingin atau pedas
1. Menentukan intervensi
selanjutnya
2. Perarahan menyebabkan
ketidaknyamanan saat
makan
3. Makanan lunak menguran
gi kegiatan mengunyah
4. Mengurangi peradarahan
dan membantu proses
penyembuhan
5. Makanan yang dapat
merangsang kerusakan
mukosa oral dapat
memperbukuk perdarahan
gusi
3 Intoleransi akttivitas b/d kelemahan fisik dan anemia
ditadai dengan:
DS:
- Ibu mengatakan anak mengalami kelemahan sejak 1
minggu sebelum dirawat di rumah sakit sampai saat
dilakukan pengkajian
- Ibu mengatakan aktivitas anaknya dilakukan di tempat
tidur dengan bantuan perawat dan ibu
setelah diberikan perawatn
selama 3x24 jam
diharapkan intoleransi
aktivitas teratasi dengan
criteria hasil
- Klien dapat melakukan
aktivitas mandiri
- Kondisi tiodak lemah
1. Kaji kemampuan kativitas,
keluhan lelah, dan penurunan
kekuatan.
2. Awasi perubahan tanda vital
3. Beri lingkungan tenang dan
aktivitas terjadwal.
4. Rencanakan kemajuan kativitas
1. Membantu menentukan
intervensi yang tepat
2. Manisfestasi kekuatan
kardiopulmonal untuk
melakukan aktivitas
3. Mengurangi keadaan
stress
4. Meningkatkan kemampan
DO:
- HB: 8.8 g/dl
- Anak mengalami lemah badan
- Ankivitas anak dilakukan di tempat tidur
- Aktifitas anak dibantu perawat dan keluarga
dengan anak, termasuk aktivitas
yang di pandang perlu.
5. Gunakan teknik penghematan
energy, mislnya : duduk jika
melakukan aktivitas.
aktivitas mandiri
5. Menghemat mengunaan
energy dan mencegah
kelelahan
4 ansietas orang tua b/d perubahan status kesehatan anak
ditandai dengan:
DS:
- Ibu mengatakan sangat khawatir dengan kondisi
anaknya
- Ibu mengatakan ingin anaknya segera sembuh.
DO:
- Orang tua nampak khawatir dengan kondisi anaknya
- Ekpresi wajah orang tua tegang
- Orang tua sering bertanya tentang kondisi anak pada
dokter dan perawat.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan kecemasan
keluarga teratasi/terkontrol
Dengan kriteria:
- keluarga mampu
merenca nakan strategi
koping untuk situasi-
situasi yang membuat
stress.
- keluarga mampu
memperta hankan
penampilan peran.
1. Kaji tingkat kecemasan keluarga
2. Kaji mekanisme koping yang
digunakan keluaraga untuk
mengatasi ansietas di masa lalu.
3. Lakukan pendekatan dan
berikan motivasi pada keluarga
untuk mengung kapkan pikiran
dan perasaan.
4. Berikan penguatan yang positif
untuk meneruskan aktivitas
sehari-hari meskipun dalam
keadaan cemas.
5. Anjurkan keluarga untuk
menggunakan teknik relaksasi.
6. Sediakan informasi factual pada
pasien/keluarga mengenai diag
nosis, perawatan dan prognosis.
1. memudahkan intervensi
2. meningkatkan kemam
puan mengontrol ansietas.
3. pendekatan dan motivasi
membantu keluarga untuk
mengeksternalisasikan
kecemasan yg dirasakan.
4. menciptakan rasa percaya
dalam diri pasien bahwa
dirinya mampu mengatasi
masalahnya
5. menciptakan perasaan
yang tenang dan nyaman.
6. meningkatkan pengeta
huan, mengurangi
kecemasan