PEMERINTAH KOTA MANADO
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA – PD)
i
KATA PENGANTAR
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado dalam melaksanakan dan
mengendalikan tugas-tugas pokok pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,
mengacu pada 1) Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden (Trisakti dan Nawacita); 2)
Arahan Kebijakan RPJMD III dalam RPJPD Sulawesi Utara; 3) Arahan Kebijakan
RPJMD III dalam RPJPD Kota Manado Tahun 2005-2025; dan 4) RPJMD Kota
Manado Tahun 2016-2021.
Dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah
(Renja PD), maka selain ketiga instrument awal tersebut, instrumen yang digunakan
untuk memfasilitasi apa yang menjadi visi dan misi Pemerintah Dinas Komunikasi dan
Informatika adalah Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) dan Rencana
Kerja PD yang akan menjadi rumusan RPJMD Kota Manado. Renja PD Tahun 2019
menjadi kelanjutan pelaksanaan Renja 2018 dapat menjadi bagian dokumen penting
sebagai dasar dan acuan penyelenggaraan pembangunan di segala bidang,
merupakan bagian dari Renstra PD yang akan dilaksanakan demi untuk kemajuan
masyarakat Kota Manado dibidang Komunikasi dan Informatika pada khususnya.
Demikian Rancangan Awal Renja PD Dinas Komunikasi dan Informatika ini
disusun, semoga dapat bermanfaat.
Manado, Januari 2018
Plt. KEPALA DINAS
ERWIN S. KONTU, SH Pembina NIP 19741015 200212 1 009
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 2
1.3. Maksud dan Tujuan 2
1.4. Sistematika Penulisan 3
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU 4
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra PD 4
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan PD 5
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD 15
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD 17
2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 18
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 19
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 19
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja PD 19
3.3. Program dan Kegiatan 24
BAB IV PENUTUP 31
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi menjanjikan efisiensi, kecepatan
penyampaian informasi, jangkauan yang global dan tranparansi. Oleh karena itu
dalam era otonomi daerah ini untuk mewujudkan pemerintahan yang good
governance salah satu upayanya adalah menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi atau yang populer disebut e-Government.
Sesuai Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 2 Tahun 2016, maka Tugas
Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado yaitu membantu walikota
dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang Komunikasi dan
Informatika. Dalam peraturan tersebut dijabarkan tugas pokok dan fungsi organisasi
Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado dalam rangka
mewujudkan upaya mencerdaskan, mensejahterakan dan melindungi masyarakat
melalui penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat
secara profesional, akuntabel, transparansi dan partisipatif.
Didalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi, maka diperlukan suatu
perencanaan yang dapat menentukan arah kebijakan dan sasaran yang akan dicapai,
sehingga diperlukan perencanaan. Untuk di tingkat Perangkat Daerah ada 2 (dua) jenis
perencanaan, yaitu Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).
Renstra merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan
untuk mengarahkan pelayanan Perangkat Daerah khususnya dan pembangunan
daerah pada umumnya dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa Walikota dan
Wakil Walikota Terpilih. Renstra tersusun mengacu pada RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemerintah Kota Manado tahun 2016-2021
dan sekaligus untuk mendukung mewujudkan visi Pemerintah Kota Manado sesuai visi
Walikota dan Wakil Walikota Manado Terpilih.
Sehubungan dengan hal tersebut serta untuk mewujudkan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, sebagai salah satu azas penyelenggaraan
pemerintah dan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado tahun 2016– 2020, maka Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Manado menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) tahun 2019. Penyusunan Rancangan Awal
Renja SKPD 2018 ini berpedoman pada : 1) Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden
(Trisakti dan Nawacita); 2) Arahan Kebijakan RPJMD III dalam RPJPD Sulawesi Utara;
2
3) Arahan Kebijakan RPJMD III dalam RPJPD Kota Manado Tahun 2005-2025; dan 4)
RPJMD Kota Manado Tahun 2016-2021.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Manado, mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3. Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
5. Instrusksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
6. Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Electronic Goverment.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
9. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003,
tentang perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
10. Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 2 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Manado.
11. Peraturan Walikota Manado Nomor 45 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Manado.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas
Komunikasi dan Informatika Tahun 2019 ini disusun dengan maksud untuk menjadi
dokumen perencanaan daerah Kota Manado Tahun 2019 khususnya di Dinas
Komunikasi dan Informatika sebagai arah pembangunan yang ingin dicapai sesuai
urusan pemerintah yang menjadi batas kewenangan daerah dengan
mempertimbangkan kapasitas atau kemampuan keuangan daerah.
3
Adapun tujuan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja PD)
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019 ini adalah sebagai berikut :
1. Digunakan sebagai pedoman dalam proses perencanaan tahunan daerah yaitu
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang selanjutnya
diacu dalam penetapan Arah dan Kebijakan Umum (AKU) APBD serta
penyusunan RAPBD.
2. Sebagai pedoman bagi para stakeholders/pemangku kepentingan dalam
melaksanakan pembangunan di Kota Manado.
3. Menjadi dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja dan tahunan.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Dinas Komunikasi dan
Informatika Tahun 2019 disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra PD
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan PD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja PD
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
4
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian Renstra PD
Pada tahun 2017, implementasi Rencana Stratejik Pemerintah Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Manado mencakup pelaksanaan 8 program dengan
37 kegiatan untuk mendukung terwujudnya 3 sasaran. Dibandingkan dengan anggaran
yang direncanakan T.A. 2016, maka untuk T.A. 2017 terjadi kenaikan yang sangat
signifikan sebesar 314,56%. Belanja tahun anggaran 2017 dianggarkan sebesar
Rp.24.720.303.600,- dibandingkan anggaran tahun 2016 sebesar Rp.7.858.783.569,-.
Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dengan baik sesuai dengan masukan dana
yang dapat diefisienkan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam DPA SKPD Dinas
Komunikasi dan Informatika Tahun Anggaran 2016.
Pada beberapa kegiatan telah terjadi efisiensi anggaran sehingga anggaran
yang disediakan masih tersisa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan
kegiatan telah dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Alokasi Belanja Tahun
Anggaran 2017 dianggarkan sebesar Rp.24.720.303.600,- dan direalisasikan sebesar
Rp. 22.821.893.286,- atau 92,32% dari anggaran. Untuk Anggaran belanja tidak
langsung pada tahun 2017 ini adalah sebesar Rp.2.511.425.600,- dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.2.408.256.488,- atau 95,89%. Anggaran belanja langsung yang
tersedia pada tahun 2017 ini adalah sebesar Rp.22.208.878.000,- dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.20.413.636.798,- atau 91,92% dan mencapai realisasi kinerja
sebesar 96,29%.
Pengukuran indikator tujuan dalam Renstra 2016-2021 SKPD Dinas
Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Pengukuran Indikator Tujuan Renstra
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
TARGET REALISASI CAPAIAN TAHUN
2017 AWAL AKHIR
Mewujudkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Kota Manado Yang Baik Dan
Bersih
Nilai AKIP Dinas 85 A 70
Meningkatnya Pengelolaan Dan Pemanfaatan Layanan Publik Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Rating Kota Cerdas Indonesia
17 10 5
Dari hasil capaian pada tahun 2017, dapat dilihat bahwa untuk indikator Nilai
AKIP Dinas masih belum terpenuhi. Hal tersebut disebabkan oleh karena upaya
5
mewujudkan kualitas tata kelola pemerintah kota Manado yang baik dan bersih,
khususnya di Dinas Kominfo, masih sementara berproses. Namun untuk indikator
Rating Kota Cerdas Indonesia, Kota Manado telah masuk 5 besar untuk kategori kota
sedang. Hal tersebut terbukti dengan adanya penghargaan Kota Cerdas dari
Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pemberian penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI kepada 15 kota
terbaik yang masuk dalam Kategori Utama Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI).
Hasil ini didasari survei di 93 kota di Indonesia. Ke-15 kota yang mendapat
penghargaan adalah Kota Besar, yakni Surabaya, Bandung, Semarang, Bekasi,
Tangerang Selatan; Kota Sedang, yakni Denpasar, Binjai, Manado, Yogyakarta, Kediri;
serta Kota Kecil, yakni Magelang, Sawahlunto, Bontang, Tual, dan Bukittinggi.
RKCI adalah kegiatan yang dilakukan untuk melakukan pemetaan sehingga tiap
kota mampu menjadi Kota Cerdas berdasarkan potensi dan karakter masing-masing.
Kegiatan pemetaan ini merupakan kegiatan 2 tahunan dan dimulai pertama kali pada
2015. Kota Cerdas adalah kota yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya
secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai tantangan kota menggunakan
solusi inovatif, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan
memberikan layanan-layanan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya.
Tujuan RKCI ini adalah mampu menjadi pendorong terwujudnya redistribusi
pembangunan kota dan desa serta mengurangi kesenjangan antarkota di Indonesia.
Setelah capaian tersebut, maka tantangan yang ada saat ini yaitu bagaimana
mempertahankan prestasi tersebut atau bahkan meningkatkan prestasi yang dimaksud
demi pemenuhan kebutuhan masyarakat yang ada di Kota Manado.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Adapun capaian indikator kinerja Dinas Kominfo berdasarkan sasaran misi
adalah sebagai berikut:
2.2.1. Sasaran I : Meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja dan keuangan Aparatur
Dinas Komunikasi dan Informatika
Tabel 2.2
Pengukuran Kinerja Sasaran I
No Indikator
TAHUN 2017 Target Akhir
Renstra
Tingkat Capaian
(%) Target Realisasi %
Realisasi
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika
70 39,05 55,79 85 45,94
2 Persentase Temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100 100% 100,00
6
3
Persentase ASN Dinas Komunikasi dan Informatika yang berkinerja baik
100% 100% 100 100% 100,00
Anggaran Program
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 519.335.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp. 1.489.680.000,-
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 50.775.000,-
4. Program Peningkatan Kapasitas sumber Daya Aparatur
Rp. 16.300.000,-
Jumlah Rp. 2.076.090.000,- Realisasi Anggaran
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 490.095.612,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp. 1.136.738.583,-
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 45.053.800,-
4. Program Peningkatan Kapasitas sumber Daya Aparatur
Rp. 16.030.000,-
Jumlah Rp. 1.687.917.995,-
(81,30%)
Capaian tahun 2017 dapat dikatakan “sangat memuaskan” dengan capaian
100%, dengan tingkat efisiensi anggaran mencapai 123,00%. Pencapaian tersebut
dilaksanakan melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dilaksanakan untuk pelayanan administrasi yang rutin dilaksanakan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menunjang terlaksananya program-
program utama. Program ini memiliki 11 kegiatan dengan anggaran tahun 2017
sejumlah Rp. 519.335.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 490.095.612,- atau
94,37%. Adapun kegiatan-kegiatannya yaitu:
Kegiatan :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Indikator hasil : tersedianya materai untuk kebutuhan kantor
Output kegiatan : tersedianya 100 lembar materai
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Indikator hasil : tersedianya jasa telepon dan internet
Output kegiatan : tersedianya 3 bulan jasa telepon dan internet
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Indikator hasil : tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional.
Output kegiatan : tersedianya 12 jasa sopir dan pelunasan pajak kendaraan
7
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan dan barang milik daerah.
Indikator hasil : tersedianya jasa administrasi keuangan.
Output kegiatan : tersedianya 12 bulan honorarium pengelola administrasi
keuangan dan barang milik daerah.
e. Penyediaan jasa kebersihan kantor
Indikator hasil : tersedianya jasa kebersihan kantor
Output kegiatan : tersedianya 12 bulan jasa petugas kebersihan kantor dan 1
paket peralatan kebersihan
f. Penyediaan alat tulis kantor
Indikator hasil : tersedianya alat tulis kantor
Output kegiatan : tersedianya 4 paket alat tulis kantor.
g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Indikator hasil : tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Output kegiatan : tersedianya 1 paket barang cetakan dan penggandaan.
h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Indikator hasil : tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan
Output kegiatan : tersedianya 1 paket komponen instalasi listrik/penerangan
i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Indikator hasil : tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Output kegiatan : tersedianya 12 bulan paket bahan bacaan berupa SKH.
j. Penyediaan makanan dan minuman
Indikator hasil : tersedianya makanan dan minuman
Output kegiatan : tersedianya 12 bulan paket makanan dan minuman maupun
snack untuk kegiatan rapat dinas dan tamu.
k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Indikator hasil : terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah.
Output kegiatan : tersedianya kegiatan koordinasi dan konsultasi ke berbagai
daerah di Indonesia.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dilaksanakan untuk menunjang kebutuhan akan prasarana dan sarana
kantor yang memadai, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya setiap aparatur
dapat menggunakan sarana dan prasarana dengan nyaman. Program ini memiliki
6 kegiatan dengan anggaran tahun 2017 sejumlah Rp.1.489.680.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 1.136.738.583,- atau 76,31%. Adapun kegiatan-kegiatannya
yaitu:
8
Kegiatan :
a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Indikator hasil : tersedianya kendaraan operasional yang baru
Output kegiatan : tersedianya 1 buah mobil operasional (mobil grace)
b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Indikator hasil : tersedianya perlengkapan gedung kantor yang baru
Output kegiatan : tersedianya 1 paket Alat Penyimpanan dan Alat Rumah
Tangga.
c. Pengadaan peralatan gedung kantor
Indikator hasil : tersedianya peralatan gedung kantor yang baru
Output kegiatan : tersedianya 1 paket Peralatan Personal Komputer.
d. Pengadaan mebeleur
Indikator hasil : tersedianya mebeleur yang baru
Output kegiatan : tersedianya 1 paket Lemari kayu dan Locker.
e. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional
Indikator hasil : terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
Output kegiatan : terpeliharanya kendaraan dinas/operasional selama 12
bulan.
f. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
Indikator hasil : terpeliharanya peralatan gedung kantor
Output kegiatan : terpeliharanya peralatan gedung kantor selama 12 bulan.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan agar setiap aparatur merasa diperhatikan sehingga
muncul motivasi untuk bekerja dalam diri setiap karyawan. Program ini memiliki 2
kegiatan dengan anggaran tahun 2017 sejumlah Rp.50.775.000,- dengan realisasi
sebesar Rp.45.053.800,- atau 88,73%. Adapun kegiatan-kegiatannya yaitu:
Kegiatan :
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Indikator hasil : tersedianya pakaian dinas harian bagi aparatur
Output kegiatan : tersedianya 1 paket pakaian dinas harian.
b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Indikator hasil : tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu.
Output kegiatan : tersedianya 1 paket pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program Peningkatan Kapasitas sumber Daya Aparatur
Program ini perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi aparatur dalam
mengimplementasikan peraturan perundang-undangan. Terdapat 1 kegiatan
9
dalam program ini dengan jumlah anggaran Rp.16.300.000,- dengan realisasi
sebesar Rp.16.030.000,- atau 98,34%.
Kegiatan :
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
Indikator hasil : tersedianya aparatur yang kompeten.
Output kegiatan : keikutsertaan aparatur dalam berbagai Bimtek.
2.2.2. Sasaran II : Meningkatnya kualitas pengelolaan informasi publik yang
memberdayakan dan mencerdaskan
Tabel 3.3
Pengukuran Kinerja Sasaran II
No Indikator
TAHUN 2017 Target Akhir
Renstra
Tingkat Capaian
(%) Target Realisasi %
Realisasi
1
Persentase Perangkat Daerah yang sudah
melaksanakan Keterbukaan Informasi
Publik (KIP)
75% 84,91% 113,21 90% 94,34
2
Tingkat Pemenuhan Standar Pelayanan
Prima Bidang Komunikasi dan
Informatika
100% 100% 100 100% 100,00
Anggaran Program
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Rp. 3.169.628.000,-
2. Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah
Rp. 250.000.000,-
Jumlah Rp. 3.419.628.000,-
Realisasi Anggaran
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Rp. 2.908.055.453,-
2. Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah
Rp. 222.717.651,-
Jumlah Rp. 3.130.773.104,- (91,55%)
Capaian tahun 2017 sebesar >100% dengan tingkat efisiensi anggaran
mencapai >100%. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui Program dan Kegiatan
sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Melihat perkembangan saat ini, maka pengembangan komunikasi, informasi dan
media massa perlu dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
10
komunikasi secara efisien dan efektif serta penguatan setiap sumber daya, sarana
dan prasarana komunikasi dan informatika menuju tercapainya Kota Cerdas (Smart
City). Hal tersebut dilakukan dalam rangka pemanfaatan secara bersama agar
terwujud penyelenggaraan layanan komunikasi dan informatika yang terjangkau,
cepat dan tepat. Dengan program ini pula pemerintah secara aktif mendorong
pembangunan dan pemerataan komunikasi dan informatika yang dapat
menjangkau seluruh pelosok Kota Manado, sehingga dapat dipergunakan setiap
penduduk untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Dalam rangka
menciptakan peluang usaha yang menarik investor untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam bidang Komunikasi dan Informatika, maka dilakukan pembinaan
bagi usaha-usaha di bidang ini. Program ini memiliki 3 kegiatan dengan anggaran
tahun 2017 sejumlah Rp.3.169.628.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
2.908.055.453,- atau 91,75%. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
a. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi
Indikator hasil : Jumlah media dan lembaga sosial dan komunitas yang
bermitra dengan Pemerintah.
Output kegiatan : terlaksananya kegiatan fasilitasi jasa media cetak (14
media), radio (14 media), televisi (2 media), dan on-line (3 media) dan
pengembangan KIM di 11 kecamatan yang ada di kota Manado.
b. Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
Indikator hasil :
a. Jumlah informasi hasil kajian pembangunan daerah
b. Jumlah diseminasi dan pendistribusian informasi
Output kegiatan :
- Pengkoordinasian dan produksi informasi, opini serta pencitraan tentang
Pemerintah Kota Manado dalam pemberitaan media.
- Pendokumentasian kegiatan Pemerintah Kota Manado
- Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi melalui berbagai media,
yaitu Media massa seperti majalah, radio dan televisi (12 kali), Media baru
seperti website (setiap hari), Media Interpersonal seperti sarasehan,
ceramah/diskusi, dan lokakarya (12 kali), Media luar ruang seperti media
bulletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho (12 kegiatan), dan
Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat
di tingkat kecamatan (11 kecamatan).
- Mendukung dan ikut serta dalam kegiatan Manado Fiesta 2017, melalui
publikasi kegiatan lewat berbagai media yang ada, dan menjadi peserta Pawai
maupun Karnaval.
- Ikut serta dalam 3 kegiatan Pameran/Expo, yaitu Pameran Pembanguan Prov.
Sulut, Nusantara Expo, dan SAIK 2017 di Palembang.
11
c. Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi Dan Informasi
Indikator hasil : Jumlah ASN yang menguasai komunikasi berbasis TIK
Output kegiatan : terlaksananya Bimtek komunikasi berbasis TIK bagi ASN
yang ada di Dinas Kominfo maupun Pemerintah Kota Manado.
2. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Dinas Kominfo bertugas untuk mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan pengumpulan dan analisis data, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan bidang statistik. Program ini memiliki 3 kegiatan dengan anggaran tahun
2017 sejumlah Rp.250.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 222.717.651,- atau
89,09%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu:
a. Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah
Indikator hasil : Jumlah dokumen data dan informasi yang disiapkan dalam
rangka penyusunan dan analisa data pembangunan.
Output kegiatan : terlaksananya workshop penyusunan dan pengumpulan data
dan statistik untuk kebutuhan Pemerintah Kota Manado.
b. Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah
Indikator hasil : Jumlah dokumen Data statistik tingkat pertumbuhan dan
perkembangan kemajuan pembangunan.
Output kegiatan : terlaksananya pengolahan, updating dan analisis data dan
statistik Pemerintah Kota Manado.
c. Evaluasi dan Pelaporan Data dan Statistik Daerah
Indikator hasil : Data dan statistik daerah yang dievaluasi.
Output kegiatan : terlaksananya evaluasi dan pelaporan data dan statistik
Pemerintah Kota Manado.
12
2.2.3. Sasaran III : Meningkatnya kualitas layanan e-government
Tabel 3.4
Pengukuran Kinerja Sasaran III
No Indikator
TAHUN 2017 Target Akhir
Renstra
Tingkat Capaian
(%) Target Realisasi %
Realisasi
1
Persentase Perangkat Daerah yang sudah
menerapkan e-government/aplikasi pemerintahan yang
terintegrasi
20% 20,75% 103,75 100% 20,75
2
Persentase layanan pengaduan masyarakat
secara online yang ditindaklanjuti tepat
waktu
60% 71,40% 118,99 75% 95,20
Anggaran Program
1. Program Persandian, Pengamanan Data dan Informasi Pemerintah
Rp. 207.360.000,-
2. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Rp. 16.505.800.000,-
Jumlah Rp. 16.713.160.000,-
Realisasi Anggaran
1. Program Persandian, Pengamanan Data dan Informasi Pemerintah
Rp. 175.072.000,-
2. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Rp. 15.419.873.699,-
Jumlah Rp. 15.594.945.699,- (93,31%)
Capaian tahun 2017 juga mencapai >100% dengan tingkat efisiensi anggaran
mencapai >100%. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui Program dan kegiatan
sebagai berikut:
1. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Peningkatan pelayanan publik yang prima membutuhkan sistem informasi yang
memadai serta terintegrasi sebagai prioritas pembangunan yang menunjang
tercapainya visi dan misi Kota Manado. Penerapan sistem tersebut juga
membutuhkan kesiapan sumber daya manusia bidang Komunikasi dan Informasi.
Sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keahlian/ketrampilan
aparat demi layanan Komunikasi dan Informasi yang prima. Terdapat 8 kegiatan
dalam program ini dengan jumlah anggaran Rp.16.505.800.000,- dengan realisasi
sebesar Rp.15.419.873.699,- atau 93,42%.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
13
a. Penguasaan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator : Persentase ASN yang memiliki kompetensi dan kualifikasi di
bidang TIK
Output kegiatan : terlaksananya Bimtek maupun keikutsertaan dalam
Bimtek bidang TIK bagi ASN yang ada di Dinas Kominfo
maupun Pemerintah Kota Manado.
b. Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator : Jumlah Aplikasi generik, spesifik dan suplemen.
Output kegiatan : terpeliharanya website pemerintah kota Manado selama
12 bulan.
c. Integrasi Layanan Publik
Indikator : Persentase Pengintegrasian SI PD ke Manado Command
Center.
Output kegiatan : terintegrasinya 11 perangkat daerah ke Manado
Command Center dalam rangka pelayanan publik.
d. Pembangunan Infrastruktur dan Aplikasi Smart City
Indikator:
- Command Center terkelola
- Data Center terkelola
- Kapasitas bandwith setiap bulan
Outpun kegiatan :
Pengembangan Manado Command center dilakukan dengan peningkatan
kapasitas dan kompetensi aparat pengelola Manado Command Center, lewat
rekruitmen tenaga ahli dan bimtek bidang IT. Peningkatan kapasitas sarana
dan prasarana juga dilakukan dengan pengadaan peralatan dan perlengkapan
IT, diantaranya peralatan komputer, jaringan, penambahan video wall dan
CCTV. Pengelolaan laporan pengaduan masyarakat pun semakin diintensifkan
selama tahun 2017. Adapun data mengenai laporan masyarakat melalui
berbagai kanal pengaduan yaitu:
- Fan page Facebook Pemerintah Kota Manado
Laporan yang diterima sebanyak 146 laporan dan yang ditindaklanjuti
sebanyak 90 laporan atau 61,64%
- Twitter @pemkotmanado
Laporan yang ditindaklanjuti sebanyak 48 dari 55 laporan masyarakat yang
ada atau 87,27%.
- WhatsApp Pengaduan Masyarakat
Laporan yang diterima sebanyak 20 dan yang ditindaklanjuti sebanyak 17
laporan atau 85%
14
- Qlue
Laporan yang ditindaklanjuti sebanyak 278 laporan dan pengaduan
masyarakat yang diterima selama tahun 2017 adalah 538 laporan atau
51,67%.
- Call Center 112
Melalui Call Center 112 masyarakat melaporkan keadaan darurat yang
terjadi disekitarnya. Namun ada juga masyarakat yang mengadukan
permasalahan pelayanan publik. Pelaporan keadaan darurat selama bulan
Desember 2017 juga masih sangat minim.
e. Pembuatan Aplikasi untuk SKPD
Indikator : Jumlah aplikasi kebidangan PD
Output kegiatan : tersedianya 20 aplikasi yang dapat digunakan oleh
Pemerintah Kota Manado.
f. Pembuatan Website e-Commerce
Indikator : Jumlah website e-commerce
Output kegiatan : tersedianya 1 buah website e-commerce yang dapat
digunakan oleh Pemerintah Kota Manado.
g. Inovasi Teknologi Informasi, Desain dan Lomba Aplikasi
Indikator : Jumlah aplikasi yang dapat digunakan untuk pelayanan publik
Output kegiatan : tersedianya 5 aplikasi yang dapat digunakan oleh
Pemerintah Kota Manado untuk pelayanan publik.
h. Pengelolaan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE)
Indikator : Persentase layanan paket pengadaan barang dan jasa yang
dilaksanakan melalui SPSE
Output kegiatan : tersedianya jasa internet selama 12 bulan.
2. Program Persandian, Pengamanan Data dan Informasi Pemerintah
Dinas Kominfo juga bertugas untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan tata
kelola persandian dalam rangka penjaminan keamanan informasi, melaksanakan
operasional pengamanan persandian, melaksanakan pengawasan dan evaluasi
penyelenggaraan persandian di lingkungan pemerintah daerah. Program ini
memiliki 3 kegiatan dengan anggaran tahun 2017 sejumlah Rp.207.360.000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 175.072.000,- atau 84,43%.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
a. Pengelolaan Persandian
Indikator : Jumlah data dan informasi berklasifikasi.
Output kegiatan : terlaksananya pengelolaan persandian untuk keperluan
Pemerintah Kota Manado.
15
b. Operasionalisasi Pengamanan Persandian
Indikator : Persentase Operasional Pengamanan Persandian.
Output kegiatan : terlaksananya operasionalisasi pengamanan persandian
Pemerintah Kota Manado.
c. Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian
Indikator : Persentase Pengawasan dan Evaluasi penyelenggaran persandian
Output kegiatan : terlaksananya pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan
persandian Pemerintah Kota Manado melalui Posko Gagak.
2.2.4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Tabel 3.2
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No. Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian Indikator Kinerja yang
>100%
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1
Meningkatnya kapasitas
akuntabilitas kinerja dan keuangan
Aparatur Dinas Komunikasi dan
Informatika
Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika 100,00
81,30 123,00 Persentase Temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100,00
Persentase ASN Dinas Komunikasi dan Informatika
yang berkinerja baik 100,00
2
Meningkatnya kualitas
pengelolaan informasi publik
yang memberdayakan
dan mencerdaskan
Persentase Perangkat Daerah yang sudah
melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
113,21 91,75 108,99
Tingkat Pemenuhan Standar Pelayanan Prima Bidang
Komunikasi dan Informatika 100,00 93,42 107,04
3 Meningkatnya
kualitas layanan e-government
Persentase Perangkat Daerah yang sudah
menerapkan e-government/aplikasi pemerintahan yang
terintegrasi
103,75 89,09 112,25
Persentase layanan pengaduan masyarakat
secara online yang ditindaklanjuti tepat waktu
118,99 84,43 118,44
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Menyikapi perkembangan pembangunan, khususnya dalam upaya pencapaian
visi dan misi yang telah dicanangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado,
16
diperlukan upaya kerja keras dari Aparat Dinas. Beberapa isu strategis yang
berkembang berdasarkan tugas dan fungsi Dinas, antara lain :
1. Manado Smart City.
Implementasi Manado Smart City ini dimaksudkan untuk memberikan kemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Manado dalam bentuk peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi
informatika.
2. Satu data untuk Pembangunan Manado.
Untuk mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan fungsinya, maka
penentuan arah dan sasaran pembangunan daerah harus dilandasi oleh data dan
informasi yang akurat. Untuk itu pengelolaan data dan informasi daerah harus
difasilitasi secara terpadu dan terintegrasi dengan berbasiskan Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK).
3. Layanan Pemerintahan berbasis TIK atau layanan Online.
Layanan masyarakat yang termasuk urusan pemerintah Kota Manado akan dilayani
berbasis TIK. Layanan masyarakat yang semula secara manual (misal, perijinan,
pendapatan daerah, pengadaan barang/jasa dll) secara bertahap akan dilayani
berbasis TIK.
4. Tuntutan publik akan Keterbukaan Informasi dan transparansi.
Masyarakat yang secara bertahap kian maju dan berkembang dalam berbagai pola
pemikirannya akan menuntut tentang berbagai hal termasuk tentang informasi yang
dibutuhkan mereka. Masyarakat semakin kritis dan berani untuk menyampaikan
pendapat senantiasa berupaya untuk mencari informasi yang relevan dengan
perkembangan kehidupannya.
5. Tuntutan publik akan keterjangkauan dan akses informasi yang merata.
Akses informasi khususnya yang disampaikan melalui media digital (internet) masih
relatif terbatas bila dikaitkan dengan area wilayah dan jumlah penduduk Kota
Manado. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi informasi, tuntutan akan fasilitas akses informasi di berbagai
daerah semakin besar.
6. Terbatasnya sumber daya.
Sumber daya yang ada baik aparatur maupun sarana dan prasarana berbasis TIK
masih belum memadai. Jumlah sumber daya aparatur berbasis TIK serta sarana
dan prasarana masih perlu ditambah sehingga pada gilirannya nanti dapat
meningkatkan kualitas pelayanan.
17
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Hubungan antara Pemerintah Kota Manado dengan surat kabar lokal atau
media cetak lokal selama ini sangat baik. Sehingga kegiatan-kegiatan kerjasama
dengan media cetak lokal perlu dilanjutkan. Targetnya yaitu 14 media cetak yang
bermitra dengan Pemerintah Kota Manado. Demikian halnya dengan hubungan antara
Pemerintah Kota Manado dengan penyiaran radio/TV lokal atau media elektronik lokal
sangat baik. Sehingga kegiatan-kegiatan kerjasama dengan media elektronik lokal pun
perlu dilanjutkan. Apalagi dengan pelaksanaan kegiatan Walikota Ron Manado,
Pemkot Menyapa, dan sebagainya, yang melibatkan 11 Radio pemerintah maupun
swasta.
Situs Resmi Pemerintah Kota Manado yang telah ada dirasa perlu dikelola
secara lebih profesional. Dalam hal ini dilakukan pemeliharaan website tersebut dan
penyediaan data pendukung berupa profil Kota Manado. Aparatur yang mengelola
website tersebut juga perlu dibekali dengan pelatihan teknis agar setiap perkembangan
teknologi informasi dapat diikuti dan diimplementasikan untuk peningkatan layanan
kepada masyarakat.
Selama ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado hanya bertindak
sebagai peserta dalam setiap pameran/expo yang dilaksanakan di Kota Manado.
Namun diupayakan untuk lima tahun kedepan Pameran/Expo akan dilaksanakan untuk
mengkomunikasikan setiap pembangunan yang terjadi di Kota Manado yang akan
dikembangkan sebagai Kota Model Ekowisata.
Saat ini telah tersedia aplikasi di masing-masing PD namun belum terintegrasi.
Sehingga perlu dilaksanakan pengintegrasian seluruh aplikasi seperti kegiatan-
kegiatan penyediaan webserver dan jaringan koneksi antar PD serta aplikasi yang
menunjang agar setiap SKPD dapat terintegrasi dengan SIMDA. Targetnya yaitu 150
SKPD telah terintegrasi dengan SIMDA.
Media center Pemerintah Kota Manado saat ini telah ada, namun harus diakui
belum terkelola dengan baik. Untuk itu perlu dilaksanakan pengelolaan yang
profesional agar media center dapat terkelola dengan baik. Kelompok Informasi
Masyarakat dapat menjadi ujung tombak pemerintah dalam mengkomunikasikan
setiap program pemerintah yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Untuk itu KIM
perlu diberdayakan agar setiap informasi dapat disampaikan secara efektif, sehingga
dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado juga merupakan SKPD
pengelola PAD, sehingga pelayanan yang memenuhi Standar Pelayanan Prima perlu
ditingkatkan untuk mencapai target PAD melalui Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi.
18
Dalam rangka pencapaian target SKPD sesuai indikator yang telah ditetapkan
dalam Renstra SKPD ini maka pengelolaan dibutuhkan sarana dan prasarana yang
menunjang baik berupa sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan kantor,
serta dana. Untuk itu pengelolaannya perlu disinergikan bersama agar seluruh target
SKPD mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
dapat dicapai.
2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
1. Dalam rangka pemanfaatan secara bersama agar terwujud penyelenggaraan
layanan komunikasi dan informatika yang terjangkau, cepat dan tepat, maka
pemerintah secara aktif harus mendorong pembangunan dan pemerataan
komunikasi dan informatika yang dapat menjangkau seluruh pelosok Kota Manado
agar supaya layanan tersebut dapat dipergunakan setiap penduduk untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi. Hal tersebut juga dapat mendorong
terciptanya peluang usaha yang menarik investor untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam bidang Komunikasi dan Informatika. Untuk itu diperlukan
program dan kegiatan pembinaan bagi usaha-usaha di bidang ini.
2. Pengelolaan dan penyebaran informasi membutuhkan strategi khusus. Salah
satunya dengan melakukan kerjasama komunikasi dan informasi dengan instansi
pemerintah terkait, media massa, kelompok-kelompok masyarakat dan
masyarakat itu sendiri. Pembentukan masyarakat informasi melalui penyediaan,
penyebaran dan pemanfaatan informasi, dilaksanakan oleh pemerintah yang
secara aktif mengumpulkan informasi bermanfaat untuk dapat diakses oleh
masyarakat; menyebarkan informasi bermanfaat secara merata kepada seluruh
elemen masyarakat. Sehingga program dan kegiatan kemitraan antara pemerintah
dengan media massa, kelompok-kelompok masyarakat dan masyarakat itu sendiri
diusulkan untuk menjadi program dan kegiatan pembangunan pemerintah Kota
Manado.
19
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Informasi yang dikelola dengan baik akan menghasilkan pengetahuan yang
sangat khas bagi suatu negara, sesuai dengan kondisi alam dan budaya, sehingga
merupakan aset yang sangat berharga. Pengetahuan tersebut dapat dipergunakan
sebagai landasan bagi semua kegiatan industri, perdagangan, manajemen, maupun
sosial sehingga mampu memberikan nilai tambah yang tinggi bagi output kegiatan-
kegiatan tersebut. Melalui peran pemerintah dalam pemberdayaan informasi
diharapkan dalam jangka panjang akan dapat terbentuk masyarakat Indonesia yang
semua kegiatannya didasarkan pada pengetahuan, baik yang diperolehnya dari
pengalaman sendiri maupun dari sumber yang memuat pengalaman, pemikiran,
analisis orang lain. Dengan arah kebijakan yang tepat sangat besar harapannya bidang
komunikasi dan informatika akan sangat berperan dalam melakukan transformasi
menuju ke masyarakat berpengetahuan tersebut.
Terkait dengan rantai nilai komunikasi dan informatika tersebut, perlu
dirumuskan arah kebijakan yang dikaitkan dengan tahap-tahap pada rantai nilai
tersebut supaya nilai tambah yang diberikan pada tiap tahap rantai nilai adalah
maksimal. Dengan mempertimbangkan fenomena konvergensi dan telekomunikasi,
internet dan media yang terjadi saat ini, maka arah kebijakan bidang komunikasi dan
informatika tidak lagi membedakan adanya sektor-sektor telekomunikasi, pers,
penyiaran, media yang vertikal tersebut mengingat media apa saja telah dapat
dipergunakan untuk menyampaikan informasi apa saja. Dalam era konvergensi,
pemisahan yang justru lebih tampak jelas adalah secara horisontal yang membedakan
sumberdaya, infrastruktur jasa, dan kandungan informasi.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Dalam mewujudkan visi kota Manado 5 (lima) tahun ke depan dengan tujuan umum
untuk mencapai Manado yang lebih baik, Pemerintah Kota Manado telah menetapkan
serangkaian tujuan (Goals) dan sasaran yang digariskan dalam RPJMD 2016-2021
menurut misi sebagai berikut:
MISI 1 : Membangun Manado kota “Cendekia” dengan Sumber Daya Manusia
yang Cerdas dan Tangguh melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Minat
Baca Masyarakat.
20
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di segala bidang melalui
peningkatan kualitas layanan pendidikan dan latihan, serta bimbingan prestasi dan
disiplin generasi muda.
Sasaran :
a. Terbukanya seluruh potensi akses masyarakat terhadap layanan pendidikan di
semua tingkatan dan pelatihan untuk menunjang upaya peningkatan indeks
pembangunan manusia,
b. Tersedianya sarana dan prasarana sekolah di semua tingkatan dan pelatihan
yang memadai, merata dan berorientasi Teknologi Informasi dan Komunikasi,
c. Terwujudnya peningkatan aktifitas dan prestasi kepemudaan kota Manado di
bidang olahraga, seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesadaran
hidup disiplin di kalangan generasi muda, sehingga angka kenakalan remaja
menurun.
Tujuan 2 : Meningkatkan minat baca dalam mewujudkan masyarakat kota yang
berwawasan luas.
Sasaran :
a. Terwujudnya sistem pelayanan perpustakaan umum dan sekolah terpadu yang
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
b. Tersedianya sarana dan prasarana membaca yang memadai pada beberapa
ruang publik utama kota.
MISI 2 : Membangun Manado sebagai Destinasi “Ekowisata” berbasis
Konservasi Lingkungan Laut dan Kepulauan.
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan kepariwisataan dan kesiapan sarana serta
prasarana destinasi ekowisata yang berwawasan lingkungan
Sasaran :
a. Terwujudnya pelayanan kepariwisataan yang berkualitas dan kreatif berbasis
Teknologi informasi dan Komunikasi,
b. Terwujudnya Identitas dan Citra Kota sebagai Pintu Gerbang Tujuan Wisata
Dunia, Khususnya Pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua dan Gunung Tumpa,
c. Terwujudnya destinasi wisata Pulau Bunaken, Siladen, dan Manado Tua yang
bersih dan berwawasan lingkungan.
d. Terwujudnya kawasan pantai dan sungai di kota Manado sebagai kawasan
Water Front City yang bersih dan menarik.
21
MISI 3 : Membangun Masyarakat Kota yang Semakin “Religius” dan Menjunjung
Tinggi Nilai-Nilai Moral, Sosial, dan Toleransi.
Tujuan 1 : Meningkatkan Kehidupan Beriman masyarakat Kota Manado sesuai dengan
Agama dan Kepercayaan masing-masing.
Sasaran :
a. Meningkatnya angka kehadiran umat beragama dalam ibadah di rumah-rumah
ibadat.
b. Meningkatnya kualitas dan kinerja para pemuka agama sebagai pengajar dan
pola anutan bagi masyarakat kota,
Tujuan 2 : Memantapkan kehidupan masyarakat sesuai yang semakin menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur budaya nusantara untuk mewujudkan kehidupan masyarakat
yang rukun dan damai.
Sasaran : Meningkatnya semangat gotong royong, toleransi, solidaritas dan harmoni
hidup antar umat beragama, suku dan ras.
MISI 4 : Membangun Kota yang memiliki “Daya Saing” dengan Berorientasi pada
Peningkatan Daya Tarik Investasi serta Kualitas Pelayanan Publik Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan perizinan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
Sasaran :
a. Terwujudnya pengurusan perizinan dan Pelayanan Publik yang mudah, cepat
dan tepat waktu dengan dukungan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi,
b. Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan publik dan pelayanan
perizinan
Tujuan 2 : Meningkatkan Kualitas tata kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih,
Sasaran :
a. Meningkatnya ranking penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD),
b. Tercapainya opini WTP tanpa catatan dari BPK atas pengelolaan keuangan
daerah,
c. Meningkatnya penilaian LAKIP,
d. Tersedianya sistem Penatakelolaan Pemerintahan Terpadu berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang andal dan terkelola dengan baik yang didukung
dengan data dan informasi pembangunan daerah yang akurat, mutakhir dan
kredibel,
e. Meningkatnya kualitas, disiplin dan kinerja Aparatur Sipil Negara.
22
Tujuan 3 : Berkembangnya usaha ekonomi masyarakat yang unggul dan mandiri,
Sasaran :
a. Meningkatnya jumlah UMKM,
b. Meningkatnya mutu dan kinerja UMKM.
Tujuan 4 : Meningkatkan jaringan komunikasi dengan sektor swasta dan daya tarik
investasi di Kota Manado
Sasaran :
a. Terbangunnya jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik antar pemerintah
kota, sektor swasta dan masyarakat,
b. Meningkatnya permintaan produksi UMKM.
c. Meningkatnya jumlah investor yang menanamkan modal di Kota Manado,
d. Meningkatnya nilai investasi PMA dan PMDN,
e. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme sehingga semakin banyak tenaga
kerja lokal yang terserap di perusahaan investor.
Tujuan 5 : Meningkatkan peran masyarakat dan stakeholders dalam pembangunan
dan mendorong peningkatan kemandirian dan terpeliharanya budaya gotong-royong
(Mapalus) di tengah-tengah masyarakat.
Sasaran :
a. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam
proses pembangunan.
b. Meningkatnya prestasi kerja Kelompok Masyarakat Mapalus (KMM) dalam
melaksanakan program berbasis lingkungan.
c. Meningkatnya peran serta dan swadaya masyarakat untuk menciptakan wilayah
lingkungan lebih tertib, teratur, bersih dan indah.
d. Terpeliharanya perkumpulan-perkumpulan kerukunan warga di wilayah
lingkungan
MISI 5 : Mewujudkan Manado yang “Aman dan Nyaman” melalui Peningkatan
Kualitas Sistem Keamanan dan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan yang
Berkualitas dan Ramah Lingkungan, serta Tertib Ruang.
Tujuan 1 : Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Aman melalui Peningkatan
Kualitas dan Kuantitas Pengawasan Keamanan Lingkungan serta Pembangunan
Infrastruktur Keamanan Cerdas (smart security).
Sasaran :
a. Terbangunnya sistem keamanan lingkungan yang berkualitas dan berbasis
masyarakat (Pro Kamling),
23
b. Terbangunnya sarana prasarana pengawasan keamanan lingkungan cerdas
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
c. Menurunnya angka kriminalitas.
Tujuan 2 : Membangun infrastruktur perkotaan yang berstandar tinggi dan mampu
memberikan pelayanan yang optimal sesuai fungi bagi masyarakat.
Sasaran : Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur seperti drainase, jalan, jembatan,
trotoar, lampu jalan, gedung perkantoran dan pelayanan publik, dan lain-lain yang
terbangun dengan tepat waktu, mutu tinggi, tahan lama, ramah difabel, dan ramah
lingkungan dengan spesifikasi yang seragam.
Tujuan 3 : Menciptakan kualitas lingkungan perkotaan yang lebih nyaman, bebas
kumuh dan berketahanan menghadapi resiko bencana dan dampak perubahan iklim.
Sasaran :
a. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat kota terhadap air bersih dan sanitasi
dengan sistem pelayanan dan kualitas jaringan air bersih dan sanitasi yang lebih
baik.
b. Membangun Kota yang Lebih Tertib Ruang, Memiliki Ruang Terbuka Hijau
(RTH) dan non RTH yang baik, fasilitas implementasi kebijakan zero delta Q
serta Taman Kota yang memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
c. Menurunnya luasan kawasan perkotaan kumuh yang tersebar di 25 titik
kawasan kumuh,
d. Menurunnya jumlah kejadian kebakaran,
e. Tersedianya jalur komunikasi kedaruratan kebakaran bagi masyarakat,
f. Berkurangnya tingkat kemacetan dalam kota.
g. Terpantau dan terkendalinya kemacetan lalu lintas, terutama di titik-titik
persimpangan dengan pemanfaatan CCTV yang terkoneksi dengan Command
Center,
h. Meningkatnya livability index.
i. Meningkatnya kualitas pengelolaan pengurangan resiko bencana dan
ketahanan atas dampak perubahan iklim oleh pemerintah kota, masyarakat dan
stakeholder.
MISI 6 : Mewujudkan Manado Kota yang Sehat melalui Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan untuk Menciptakan Kondisi Masyarakat yang Lebih “Sehat
Sejahtera” dengan Lingkungan Kota yang Bersih dan Asri.
Tujuan 1 : Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Layanan Kesehatan yang Lebih
Berkualitas, Menurunkan Disparitas Pelayanan Kesehatan dalam Rangka
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
24
Sasaran :
a. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana serta layanan
kesehatan yang berkualitas tanpa biaya.
b. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang cerdas berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
c. Meningkatnya kualitas tenaga kesehatan yang professional.
d. Meningkatnya status kesehatan ibu hamil dan balita.
Tujuan 2 : Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Lebih Asri, Bersih dan Sehat
melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Kebersihan Kota dan Peran Masyarakat yang
Sadar Bersih dalam Pengelolaan Sampah.
Sasaran :
a. Terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih asri, bersih dan sehat.
b. Meningkatnya kualitas pelaksanaan pengelolaan kebersihan lingkungan dan
sampah secara terpadu.
c. Meningkatnya daya tampung dan kinerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sumompo, dan tercapainya pengelolaan TPA dengan sanitary landfill system
yang ramah lingkungan serta memberikan dukungan kepada Pemerintah
provinsi untuk membangun TPA Regional.
Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas hidup dan Kesejahteraan Masyarakat.
Sasaran : Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial bagi seluruh lapisan
masyarakat kota terutama masyarakat berpenghasilan rendah, para lansia dan difable.
3.3. Program dan Kegiatan
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, dan dengan
memperhatikan isu-isu strategis yang telah dikemukakan diatas serta pencapaian
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kominfo, maka dibutuhkan strategi yang tepat.
Strategi yang dibutuhkan untuk itu adalah sebagai berikut :
1. Implementasi e-Government
Implementasi e-Government perlu didorong terus agar semakin mengarah pada
substansi yang semestinya khususnya mencakup infrastruktur, konten, aplikasi
dan sumberdaya manusia.
2. Keterbukaan Informasi dan Transparansi
Pola pikir masyarakat yang semakin maju dan berkembang akan semakin
menuntut berbagai informasi yang dibutuhkan. Saat ini masyarakat semakin
kritis dan berani untuk menyampaikan pendapat, akan terus berupaya untuk
25
mencari informasi yang relevan dengan situasi kondisi yang dihadapinya.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik menjadikan tantangan besar bagi jajaran
pemerintah dan masyarakat untuk mampu melaksanakannya serta menjadi
wajib hukumnya bagi badan publik untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Pemberdayaan dan Peran Aktif Masyarakat dalam Penyebarluasan Informasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesat
membuat masyarakat kini tak lagi hanya sekedar konsumen informasi yang
disampaikan oleh pemerintah. Namun masyarakat kini adalah sumber (source),
saluran (channel) dan penerima (receiver) informasi itu sendiri. Hal ini kemudian
menjadikan paradigma penyampaian informasi yang top-down tidak lagi relevan
untuk diterapkan. Sebab pola komunikasi sosial yang kini hadir tidak lagi bersifat
singular tapi sudah berbentuk sirkuler. Dengan demikian, masyarakat harus
dipandang sebagai khalayak aktif yang mampu memproduksi, menyampaikan
dan mengkonsumsi informasi sekaligus. Hal ini mau tidak mau menjadikan
paradigma penyampaian informasi yang bottom up adalah yang paling relevan
untuk diterapkan saat ini. Paradigma baru komunikasi sosial ini mengandung
konsekuensi logis yaitu masyarakat harus diberdayakan agar mampu menjadi
agen penyebarluasan informasi tepat sasaran, produsen informasi yang sehat
dan konsumen informasi yang cerdas. Disinilah peran stategis pemerintah untuk
menjalankan program pemberdayaan (empowering) tersebut dengan menggali
potensi masyarakat, penyediaan fasilitas komunikasi dan menghimpun serta
menciptakan jejaring antar kelompok-kelompok komunikasi sosial yang tersebar
di masyarakat.
Karena itu pada tahun 2019, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado
menetapkan sebanyak 8 (delapan) program dan 31 (tiga puluh satu) kegiatan yang
akan dilaksanakan dan tersebar di 11 (sebelas) kecamatan di Kota Manado. Total
anggaran belanja langsung yang dibutuhkan sejumlah Rp.14.314.770.000,-. Pagu
indikatif tersebut akan dipergunakan untuk program-program dengan prioritas sebagai
berikut:
1. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Peningkatan pelayanan publik yang prima membutuhkan sistem informasi yang
memadai serta terintegrasi sebagai prioritas pembangunan yang menunjang
tercapainya visi dan misi Kota Manado. Penerapan sistem tersebut juga
membutuhkan kesiapan sumber daya manusia bidang Komunikasi dan Informasi.
26
Sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keahlian/ketrampilan
aparat demi layanan Komunikasi dan Informasi yang prima.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
- Penguasaan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator: Jumlah ASN yang memiliki kompetensi dan kualifikasi di bidang
TIK.
Rincian kegiatan yang dilaksanakan yaitu Bimtek/Workshop Bidang TIK dan
Studi Komparasi Bidang TIK dalam rangka pendampingan untuk 100 Smart City.
- Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator: Jumlah Aplikasi generik, spesifik dan suplemen
Rincian kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembuatan dan pengelolaan aplikasi
dan sistem informasi.
- Pembangunan Infrastruktur dan Aplikasi Smart City
Indikator:
Command Center terkelola
Data Center terkelola
Kapasitas bandwith setiap bulan
Anggaran yang tersedia akan dimanfaatkan untuk Honorarium Pengelola
Command Center dan Data Center, Pengadaan Sarana dan Prasarana
Laboratorium TIK, Penyediaan Listrik dan Telepon Command Center,
Penyediaan Internet, Pengadaan peralatan Command Center dan Data Center
termasuk CCTV 50 unit dan pemeliharaan peralatan jaringan (termasuk CCTV).
- Inovasi Teknologi Informasi, Desain dan Lomba Aplikasi
Indikator: Jumlah aplikasi yang dapat digunakan untuk pelayanan publik
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Lomba Pembuatan Aplikasi Layanan Publik.
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Dengan memperhatikan strategi dan kebijakan yang akan dilakukan, maka program
pertama diarahkan pada pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
yang dilaksanakan dengan pemanfaatan secara efisien dan efektif serta penguatan
setiap sumber daya, sarana dan prasarana komunikasi dan informatika. Hal
tersebut dilakukan dalam rangka pemanfaatan secara bersama agar terwujud
penyelenggaraan layanan komunikasi dan informatika yang terjangkau, cepat dan
tepat. Dengan program ini pula pemerintah secara aktif mendorong pembangunan
dan pemerataan komunikasi dan informatika yang dapat menjangkau seluruh
pelosok Kota Manado. Sehingga dapat dipergunakan setiap penduduk untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi. Dalam rangka menciptakan peluang
usaha yang menarik investor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang
27
Komunikasi dan Informatika, maka dilakukan pembinaan bagi usaha-usaha di
bidang ini.
Kegiatan yang dilaksanakan yang dibutuhkan yaitu :
- Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi
Indikator : Jumlah media dan lembaga sosial dan komunitas yang bermitra
dengan Pemerintah
Rincian kegiatan yang dilaksanakan yaitu Workshop/Sosialisasi program dan
kegiatan Pemerintah Kota dan Dinas Kominfo, dan Studi Komparasi Bidang IKP
serta Pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat.
- Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
Indikator :
Jumlah informasi hasil kajian pembangunan daerah
Jumlah diseminasi dan pendistribusian informasi
Rincian kegiatan yang dilaksanakan yaitu Manado Fiesta, Forum Bakohumas,
dan PPID, Pameran, termasuk didalamnya Penyediaan Barang Cetakan, Jasa
Media, Sewa Kendaraan, dan Pengadaan Billboaard di 5 Lokasi.
3. Program Persandian, Pengamanan Data dan Informasi Pemerintah
Penyelenggaraan tata kelola persandian yang baik perlu dilakukan dalam rangka
penjaminan keamanan informasi, melaksanakan operasional pengamanan
persandian, melaksanakan pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan
persandian di lingkungan pemerintah daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
- Pengelolaan Persandian
Indikator: Jumlah data dan informasi berklasifikasi
Dalam kegiatan ini akan Penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota
Bidang Persandian, Pembuatan Kamar Sandi, Sosialisasi/Workshop Bidang
Persandian.
- Operasionalisasi Pengamanan Persandian
Indikator: Persentase Operasional Pengamanan Persandian
Anggaran yang tersedia akan dipergunakan untuk Honorarium Petugas Call
Center dan Radio Komunikasi, Pengadaan Peralatan Call Center dan
Persandian.
- Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian
Indikator: Persentase Pengawasan dan Evaluasi penyelenggaran
persandian
28
Anggaran yang tersedia akan dipergunakan untuk Monitoring dan Evaluasi
penyelenggarana Persandian, Studi Komparasi Bidang Persandian dan Bimtek
Bidang Persandian.
4. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Untuk menghasilkan data hasil pembangunan yang baik, maka perlu
dikoordinasikan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengumpulan dan analisis
data, monitoring dan evaluasi serta pelaporan bidang statistik, khususnya statistik
sektoral Pemerintah Daerah Kota Manado.
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
- Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah
Indikator:
- Jumlah dokumen data dan informasi yang disiapkan dalam rangka
penyusunan dan analisa data pembangunan
Kegiatan ini membutuhkan anggaran untuk survey dan sosialisasi/workshop
serta studi komparasi Bidang Statistik.
- Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah
Indikator:
- Tersusunnya statistik tingkat pertumbuhan dan perkembangan kemajuan
pembangunan dari bidang ekonomi, sosial, budaya, fisik dan prasarana
wilayah.
Kegiatan ini membutuhkan anggaran untuk analisa statistik maupun kajian data
dan informasi pembangunan daerah, serta pelaksanaan Gelar Statistik Daerah
(Lintas Sektoral).
- Evaluasi dan Pelaporan Data dan Statistik Daerah
Indikator:
- Tersajikannya hasil data pelaksanaan pembangunan di daerah melalui
berbagai media.
Anggaran yang tersedia akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan monitoring dan
evaluasi Data Statistik, dan pembuatan buku laporan (untuk Manado Dalam
Angka).
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dilaksanakan untuk pelayanan administrasi yang rutin.
Kegiatan :
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Indikator hasil : tersedianya jasa surat menyurat
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
29
Indikator hasil : tersedianya jasa telepon dan internet
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Indikator hasil : tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan dan BMD
Indikator hasil : tersedianya jasa administrasi keuangan dan BMD
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
Indikator hasil : tersedianya jasa kebersihan kantor
- Penyediaan alat tulis kantor
Indikator hasil : tersedianya alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Indikator hasil : tersedianya barang cetakan dan penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Indikator hasil : tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Indikator hasil : tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
- Penyediaan makanan dan minuman
Indikator hasil : tersedianya makanan dan minuman
- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Indikator hasil : terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dilaksanakan untuk menunjang kebutuhan akan prasarana dan sarana
kantor yang memadai. Sehingga dalam pelaksanaan tugasnya setiap aparatur
dapat menggunakan sarana dan prasarana dengan nyaman.
Kegiatan :
- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Indikator hasil : tersedianya kendaraan dinas untuk eselon III/a yang baru
- Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Indikator hasil : tersedianya peralatan gedung kantor yang baru
- Pengadaan peralatan gedung kantor
Indikator hasil : tersedianya perlengkapan gedung kantor yang baru
- Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional
Indikator hasil : terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
- Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
Indikator hasil : terpeliharanya peralatan gedung kantor.
30
7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini perlu dilaksanakan agar setiap aparatur merasa diperhatikan sehingga
muncul motivasi untuk bekerja dalam diri setiap karyawan.
Kegiatan :
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Indikator hasil : tersedianya pakaian dinas harian bagi aparatur
b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Indikator hasil : tersedianya pakaian khusus (olahraga & kain Manado) bagi
aparatur
8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Proses penyegaran, dan peningkatan kapasitas aparatur menjadi hal yang mutlak
diperlukan untuk menunjang kelancaran terlaksananya program-program utama.
Untuk itu program ini dilakukan untuk mengantisipasi setiap perubahan dan
perkembangan teknologi yang terjadi.
Kegiatan :
- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
Indikator hasil : tersedianya aparatur yang kompeten
31
BAB IV
PENUTUP
Target capaian yang disusun dalam Renja 2019 merupakan tantangan bagi
Dinas Komunikasi dan Informatika untuk menunjang Visi Pemerintah Nasional dan
Pemerintah Kota Manado 2016-2021. Sehingga target capaian tersebut sangat
menantang. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan sinergi semua pihak agar target-
target tersebut dapat dicapai.
Berhasilnya pelaksanaan pelayanan masyarakat di bidang komunikasi dan
informatika diperlukan dukungan aktif dari seluruh aparatur dan komponen
masyarakat, sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati secara lebih merata dan adil
oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai wujud peningkatan taraf kesejahteraan serta
dapat mempercepat proses pencapaian visi dan misi Dinas Komunikasi dan
Informatika.
Akhirnya, agar pelaksanaan kegiatan selalu berada pada jalur yang benar, maka
pelaksanaan Renja perlu dimonitoring dan dievaluasi secara periodik. Rapat kerja
evaluasi triwulan, semesteran dan tahunan serta dioptimalkan dengan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintahan (LKIP).
Plt. KEPALA DINAS
ERWIN S. KONTU, SH
Pembina NIP 19741015 200212 1 009