REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 1
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka setiap Daerah wajib menyusun
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah
dimaksud meliputi; (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP
Daerah) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan
arah pembangunan daerah; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJM Daerah) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah; dan (c) Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari RPJM Daerah untuk
jangka waktu 1 (satu) tahunan.
Setiap Organisasi Perangkat Daerah menyusun perencanaan
pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Organisasi
Perangkat Daerah juga menyusun rencana stratregis yang selanjutnya disebut
Renstra Perangkat Daerah.
Renstra Organisasi Perangkat Daerah memuat penjabaran visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan
tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Renstra Organisasi Perangkat Daerah dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja
Organisasi Perangkat Daerah (Renja) yang memuat kebijakan, program, dan
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 2
kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi sebagai acuan dan tolak ukur yang jelas bagi Dinas Perikanan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Paser,
sehingga keberhasilan dan kegagalan dalam implementasinya dapat diukur secara jelas dan tepat.
Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Perikanan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser
2016 – 2021 sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 12 tahun 2016, sehingga Rencana Strategis Dinas
Perikanan dijadikan rumusan umum dalam mengimplementasikan visi dan misi
Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan di wilayah Kabupaten Paser. Dalam perjalanan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang menginjak tahun ke-3 ini, dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD lingkup Daerah Kabupaten Paser mencakup
Renstra Dinas Perikanan dan RPJMD Kabupaten (Pasal 283 Permendagri No.86 Tahun 2017).
Hal mendasar perubahan terhadap pelaksanaan Renstra Dinas Perikanan
mencakup indikator kinerja serta rencana program, kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif, serta tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah.
Revisi Dokumen Renstra Dinas Perikanan pada prinsipnya merupakan perubahan atas pelaksanaan Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah. Proses perubahan Rencana Strategis Dinas Perikanan diawali dengan
penyusunan sistematika penulisan berdasarkanan Permendagri 86 Tahun 2017
(pendahuluan, Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah, Permasalahan dan Isu
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 3
Straregis perangkat daerah, tujuan dan sasaran, rencana program dan kegiatan
serta pendanaan, kinerja penyelenggaraan bidang urusan dan penutup).
1.2. Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN); d. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5073) ;
f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 ;
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan standar Pelayanan Minimal;
j. Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. k. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Negara/Daerah.
l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 4
m. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;
n. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Wilayah
Nasional; o. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
p. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
s. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.;
t. Perda RPJMD Nomor 7 Tahun 2017 Tanggal 23 Oktober 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 12 Tahun
2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 - 2021
u. Perda Kabupaten Paser Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 5
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud dari Renstra Dinas Perikanan adalah :
Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Kelautan dan
Perikanan untuk mewujudkan Visi dan Misi Daerah yang telah disepakati dalam Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
b. Tujuan dari renstra Dinas Perikanan adalah :
- Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perikanan
untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daerah di Bidang Kelautan dan Perikanan;
- Menjadi acuan resmi bagi Dinas serta para pihak terkait dalam upaya pembangunan di Bidang Kelautan dan Perikanan;
- Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Dinas Perikanan
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perikanan tersusun menjadi
tujuh bab yaitu
• BAB I Pendahuluan terdiri atas latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Perikanan dan sistematika
penulisan;
• BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah memuat informasi
tentang peran (tugas dan fungsi) Organisasi Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas
apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Kinerja Pelayanan Perangkat
Daerah mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra periode sebelumnya dan mengemukakan
capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas tantangan dan
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 6
peluang pengembangan pelayanan Perangkat Daerah;
• BAB III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
memuat permasalahan-permasalahan pelayanan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Perangkat Daerah, telaahan visi, misi dan program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra, K/L, telaahan
terhadap RTRW dan KLHS serta penentuan isu-isu strategis;
• BAB IV. Tujuan dan Sasaran memuat rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Perangkat Daerah
• BAB V. Strategi dan Arah Kebijakan memuat rumusan pernyataan
strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun
mendatang;
• BAB VI. Rencana Program dan Kegiatan Serta pendaan memuat
rumusan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif;
• BAB VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan memuat rumusan
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD
• BAB VIII. Penutup berisi kesimpulan dan kaidah pelaksanaan renstra
Dinas Perikanan Kabupaten Paser.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN PASER
Pemerintah Kabupaten Paser dalam merumuskan, menetapkan dan
melaksanakan kebijakan pembangunan memerlukan dukungan penuh dari semua
organisasi perangkat daerahnya, termasuk pula dukungan dari Dinas Perikanan
Kabupaten Paser. Sesuai dengan ketentuan Umum Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Dinas
Perikanan Kabupaten Paser sebagai unsur perangkat daerah Kabupaten
mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan pilihan yang menjadi kewenangan daerah, khususnya di subsektor
perikanan yang merupakan bagian dari sektor pangan, bertanggungjawab atas
segala capaian kinerja pembangunan subsektor kelautan dan perikanan periode
sebelumnya, pelaksanaan pengelolaan subsektor kelautan dan perikanan saat ini
dan perencanaan pengembangan subsektor kelautan dan perikanan di masa
yang akan datang.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari elemen Pemerintah Kabupaten
Paser, Dinas Perikanan Kabupaten Paser harus memprioritaskan program dan
kegiatannya pada peningkatan kualitas, kuantitas, mutu, konsistensi, efisiensi
dan efektivitas pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan dan
ramah lingkungan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,
khususnya kesejahteraan nelayan, pembudidaya dan pengolah hasil perikanan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Perikanan Kabupaten Paser merupakan organisasi perangkat
daerah yang memiliki peran dalam pengembangan dan pembangunan
sektor kelautan dan perikanan memiliki fungsi dan tujuan teknis
pembangunan perikanan. Dalam perjalanan kinerjanya hingga saat ini
memiliki sejarah perkembangan organisasi yang cukup panjang. Adapun
dasar pembentukan Dinas Dinas Perikanan Kabupaten Paser adalah
Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susuran Perangkat Daerah menyebutkan bahwa Dinas
Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang Perikanan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
Sedangkan fungsi Dinas Perikanan berdasarkan Peraturan Bupati
Paser Nomor 73 tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas
Perikanan Kabupaten Paser, maka susunan organisasi satuan kerja Dinas
Perikanan Kabupaten Paser
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
Sekretaris dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Kepala Sub Bagian
sebagai berikut :
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Perikanan Tangkap
Kepala Bidang Perikanan Tangkap dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh Kepala Seksi sebagai berikut :
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 9
Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan dan Perizinan
Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil
4. Bidang Perikanan Budidaya
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh Kepala Seksi sebagai berikut :
Seksi Pembinaan Pembudidayaan Ikan
Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
Seksi Kelembagaan dan Perizinan Usaha Pembudidayaan Ikan
5. Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan
Kepala Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi sebagai berikut :
Seksi Bina Mutu Produk Perikanan
Seksi Pengembangan Usaha Produk Perikanan
Seksi Pemasaran Produk Perikanan
6. UPTD Balai Benih Udang Kepala PUTD Balai Benih Udang dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh Kepala Tata Usaha
Adapun struktur organisasi Dinas Perikanan Kabupaten Paser
berdasarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 73 Tahun 2016 dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 10
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 11
1. Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
program, kepegawaian, penatausahaan keuangan dan rumah
tangga dinas, dan memberikan pelayanan administratif kepada
satuan kerja di lingkungan dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1),
sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penetapan penyusunan perencanaan program
kegiatan dinas:
b. pelaksanaan penetapan penyusunan anggaran berbasis kinerja
dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program/kegiatan;
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan
keuangan dinas ;
d. pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah pada dinas, yang
meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan
pendayagunaan;
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi
program kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan,
administrasi kepegawaian dan kediklatan;
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan
dokumentasi;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 12
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi Sekretariat.
2. Bidang Perikanan Tangkap
(1) Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, Perumusan Penetapan kebijakan dan
perencanaan program kegiatan pengelolaan sumber daya ikan dan
perizinan penangkapan ikan, sarana dan prasarana perikanan
tangkap serta pemberdayaan nelayan kecil;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan teknis pelaksanaan pengelolaan sumber daya
ikan dan perizinan penangkapan ikan, sarana dan prasarana
perikanan tangkap serta pemberdayaan nelayan kecil sesuai
dengan rencana strategis pemerintah daerah;
a. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengelolaan sumber daya ikan dan perizinan penangkapan
ikan, sarana dan prasarana perikanan tangkap serta
pemberdayaan nelayan kecil sesuai dengan perencanaan
strategis Pemerintah Kabupaten;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional program kegiatan
pengelolaan sumber daya ikan dan perizinan penangkapan
ikan, sarana dan prasarana perikanan tangkap serta
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 13
pemberdayaan nelayan kecil sesuai dengan perencanaan
strategi pemerintah kabupaten;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kegiatan bidang
peikanan tangkap;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tugas dan fungsi
pelayanan Bidang Perikanan Tangkap;
e. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi Bidang Perikanan Tangkap.
3. Perikanan Budidaya
(1) Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, Perumusan Penetapan kebijakan dan
perencanaan program kegiatan pembinaan pembudidayaan ikan,
sarana dan prasarana perikanan budidaya serta kelembagaan dan
perizinan usaha pembudidayaan ikan;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan pembinaan pembudidayaan ikan, sarana dan
prasarana perikanan budidaya serta kelembagaan dan perizinan
usaha pembudidayaan ikan sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pembinaan pembudidayaan ikan, sarana dan prasarana
perikanan budidaya serta kelembagaan dan perizinan usaha
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 14
pembudidayaan ikan sesuai dengan perencanaan strategis
Pemerintah Kabupaten;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional program kegiatan
pembinaan pembudidayaan ikan, sarana dan prasarana
perikanan budidaya serta kelembagaan dan perizinan usaha
pembudidayaan ikan sesuai dengan perencanaan strategi
pemerintah kabupaten;
d. Pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan
dan pengelolaan pembudidayaan ikan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kegiatan
pembinaan pembudidayaan ikan, sarana dan prasarana
perikanan budidaya serta kelembagaan dan perizinan usaha
pembudidayaan ikan sesuai dengan perencanaan strategi
pemerintah kabupaten;
f. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tugas dan fungsi
pelayanan Bidang Perikanan Budidaya;
g. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi Bidang Perikanan Budidaya.
4. Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan
(1) Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan mempunyai
tugas melaksanakan pengkoordinasian, Perumusan Penetapan
kebijakan dan perencanaan program kegiatan bina mutu produk
perikanan, pengembangan usaha produk perikanan serta
pemasaran produk perikanan;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 15
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan
menyelenggarakan fungsi :
1. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan bina mutu produk perikanan, pengembangan
usaha produk perikanan serta pemasaran produk perikanan
sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;
2. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan bina mutu produk perikanan, pengembangan usaha
produk perikanan serta pemasaran produk perikanan sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
3. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan;
4. pelaksanaan pengendalian, bimbingan, arahan dan pengawasan
upaya optimalisasi dibidang penguatan dan daya saing produk
perikanan;
5. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan penguatan dan
daya saing produk perikanan kewenangan kabupaten;
6. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program
kegiatan bidang Penguatan dan daya saing produk perikanan;
7. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan
fungsi Bidang Penguatan dan Daya Saing Produk Perikanan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 16
5. UPTD Balai Benih Udang
UPTD BBU Tanjung Aru mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengembangan dan perbanyakan benih udang sesuai dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah., 2. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengadaan dan pengawasan
benih udang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan oleh Pemerintah. 3. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pemagangan
petani tambak sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kreteria yang ditetapkan Pemerintah.
4. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada UPT
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
Sumber daya yang dimiliki Dinas Perikanan Kabupaten Paser untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai organisasi teknis
subsektor perikanan dapat dianalisis dari sumber daya aparatur (SDM) dan
asset/modal yang dimiliki oleh Dinas Perikanan Kabupaten Paser
2.2.1. Sumber daya Manusia
Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai
organisasi teknis subsektor perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Paser
harus memiliki kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang berkuantitas
dan berkualitas sesuai dengan bidangnya. Berdasarkan data kepegawaian
Dinas Perikanan Kabupaten Paser memiliki 62 Pegawai Negeri terdiri dari
38 PNS dan 24 PTT Tabel 1 berikut menyajikan informasi tentang keadaan
pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Paser berdasarkan Status, Klasifikasi
dan Golongan tahun 2017.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 17
Tabel 1. Keadaan Pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Paser
berdasarkan Status, Klasifikasi dan Golongan Golongan Teknis Adminsistrasi Jumlah
PNS Capeg Honorer PNS Capeg Honorer
IV 5 - - - - - 5
III 15 - - 2 - 8 25
II 8 - - 8 - 13 29
I 0 - - - - 3 3
Jumlah 28 - - 10 - 24 62
Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan status pendidikan dan spesialisasi
terlihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Jumlah pegawai Dinas Perikanan Kab. Paser menurut status pendidikan dan spesialisasi
No. Tingkat Pendidikan Teknis Non Teknis Jumlah
1 Pasca Sarjana (S2) 4 1 5
2 Sarjana (S1) 15 4 17
3 Sarjana Muda (Diploma) 4 1 5
4 SLTA - 11 11
5 SLTP - - -
6 SD - - -
Jumlah 21 17 38
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 18
Tabel 3. Keadaan Pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Paser berdasarkan Jabatan, Jenis kelamin dan Golongan
Jabatan Jumlah
Jenis Kelamin Golongan
Laki-laki Perempuan I II III IV
Kepala Dinas 1 - 1 - - - 1
Sekretaris 1 1 - - - - 1
Kepala Bidang
3 3 - - - - 3
Kasubbag / Kasi
15 11 4 - - 15 -
Pelaksana (CPNS/PNS) 18 10 8 - 8 10 -
Pelaksana (Honorer)
24 18 6 - 6 18 -
Jumlah 62 43 19 - 14 43 5
2.2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana perkantoran maupun lapangan merupakan suatu
kebutuhan penunjang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Perikanan Kabupaten Paser. Kelengkapan dan kualitas sarana prasarana
akan menentukan efektivitas pencapaian tujuan dan sarana pembangunan
subsektor perikanan, baik dari sisi administrasi maupun lapangan yang erat
kaitannya langsung dengan nelayan. Sarana dan prasarana yang tersedia di
Dinas Dinas Perikanan Kabupaten Paser, baik itu yang berasal dari anggaran
APBD maupun APBN, dapat dilihat sebagai berikut:
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 19
Tabel 4. Aset Dinas Perikanan Kabupaten Paser
Jenis/Nama Barang Banyaknya Satuan
- Tabung OKsigen - Excavator - Obstretical Vac Exter Set - Capsule Filling Macina -Spectrophotometer - Minor Set - Mag Sonde Rubber - Rectal Almometer - Tempat Tidur + matrass / manual - Timbangan Elektronik - Mikroskop Dengan Kamera - Refractometer - Engine Dinamo Meter - Diesel Injection Pump Tester - Iron Tester - Bak Fiberglass - Alat Ukur Kadar Air - Mesin Pompa Air - Tandon Air - Selang Air - Cool Box - Microscope Monocular - Food Processor - Alat Lab. Pertanian Lain-Lain - Rod Blower - Mikroskop - Fire Extinguisher - Water Quality Analyzer System - Refractometer - Tripod - Blender - Alat Keamanan Lain-lain - Mesin Pompa Air - Tandon Air
2 1 2 1 1 4 5 3 2 1 1 1 1 15 1 9 10 11 4 1 18 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2.3. Kinerja Pelayanan PD
Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan sesuai dengan Tugas Pokok
dan Fungsi adalah membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelayanan
pada masyarakat bidang Perikanan dalam pelayanan kepada masyarakat
khususnya para pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Paser.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 20
Penyelenggaraan Pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perikanan Kabupaten Paser kepada masyarakat pada dasarnya untuk
memberikan kepuasan dan kepastian atas pelayanan yang diberikan. Dalam
hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Paser melakukan upaya dan langkah-
langkah serta mensikapi respon dan harapan masyarakat, adapun
perkembangan capaiannya sebagai berikut :
1. Peningkatan Produksi dan produktivitas hasil perikanan
Dari tujuan diatas indikator kinerja sasaran yang diharapkan adalah
meningkatnya produksi perikanan budidaya, perikanan tangkap, benih
udang, pengolahan dan konsumsi ikan.
a. Produksi perikanan
Pada tahun 2016 total produksi perikanan mencapai 23.149 ton, jumlah
produksi tersebut berasal dari usaha perikanan tangkap sebesar 10.797
ton atau 46,11% dan produksi perikanan budidaya sebesar 12.351 ton
atau 53,89% dari total produksi perikanan. Produksi perikanan selama 5
(lima) tahun terakhir terjadi penurunan rata-rata mencapai 4,4% per
tahun, yang mana penurunan terjadi pada produksi usaha perikanan
budidaya rata-rata per tahun sebesar 7,8%, dan produksi budidaya
belum mampu mencapai target sebesar 23% per tahun, tidak
tercapainya target tersebut antara lain tingginya target produksi yang
direncanakan pada setiap tahunnya, kerusakan pada fasilitas sarana dan
prasarana budidaya keramba dan rumput laut disebabkan terjadi
kegagalan panen, rendahnya SDM baik
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 21
aparatur (penyuluh yang terbatas) maupun pembudidaya ikan.
Sedangkan untuk perikanan tangkap mengalami peningkatan pertahun
rata-rata 1%, jika dibandingkan dengan target per tahun naik rata-rata
1% dan dapat mencapai target yang direncanakan dalam Renstra,
namun penangkapan ikan di perairan laut Kabupaten Paser harus
memperhatikan sumberdaya lestari yang diperbolehkan dilakukan
penangkapan yaitu potensi lestari sumberdaya ikan sebesar 17.000 ton,
dari seluruh potensi sumberdaya ikan yang diperbolehkan untuk
dilakukan penangkapan hanya sebesar 13.600 ton per tahun atau
sekitar 80% dari potensi lestari, sementara telah dimanfaatkan sebesar
10.452 ton pada tahun 2015 atau 62% dari jumlah tangkapan yang
diperbolehkan (JBT), sementara total produksi perikanan tangkap
(dilaut dan perairan umum adalah 10.563 ton. Potensi perikanan
tangkap masih dapat dikembangkan dengan keanekaragaman hayati
laut kabupaten Paser yang memiliki serta potensi besar untuk terus
dimanfaatkan baik untuk kepentingan ekonomi produktif maupun
konservasi.
Secara rinci perkembangan produksi perikanan tahun 2011-2015 dapat
dilihat pada tabel berikut :
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 22
Tabel 5. Produksi Perikanan menurut Kegiatan tahun 2011 - 2015
Uraian
Produksi Kenaikan Rata2(%) 2011 2012 2013 2014 2015
Penangkapan 10,220,5 10.275,2 10.303,0 10.245,1 10.563,4 1
- Perikanan Tangkap Laut
10.008,9 10.073,7 10.123,0 10.134,3 10.451,8 0,8
- Perikanan Tangkap Umum
211,6 201,5 180,5 110,8 111,6 -21,1
Budidaya 18.522,3 18.535,4 9.919,2 11.426,2 12.348,1 -7,8
- Tambak 9.454,6 9.472,7 9.463,7 10.429,5 11.176,8 3,4
- Kolam 36,1 37,7 36,1 43,9 125,0 28,2
- Keramba 12,6 10,9 6,5 7,1 6,4 -12,7
- Rumput Laut 9.019,0 9.014,5 412,9 945,7 1.039,9 -35,0
Total 28.742,9 28.810,6 20.222,2 21.671,3 22.911,5 -4,4
b. Produksi Benih Udang
Kenaikan rata-rata produksi benih udang selama 5 tahun terakhir
sebanyak 4,2%, sedangkan target kenaikan produksi adalah 27,2%.
sehingga capaian terhadap target adalah 15,4%.
Tabel 6. Perkembangan Produksi Benih Udang di BBU Tanjung Aru
Uraian Produksi Kenaikan
Rata2(%) 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi Benih Udang
2.500.000 2.800.000 3.899.948 75.165 3.080.000 4,2
c. Konsumsi Ikan per Kapita
Konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Paser tergolong tinggi dan telah
melampaui standar regional dan nasional. Apabila dibandingkan dengan
capaian konsumsi ikan per kapita Kalimantan Timur pada tahun 2015,
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 23
yaitu sebesar 42 kg/kapita/tahun, konsumsi ikan per kapita Kabupaten
Paser berada di atas, yaitu 54 kg/kapita/tahun atau 128 % dari
konsumsi ikan per kapita Kalimantan Timur tersebut. Bila dibandingkan
dengan pencapaian konsumsi ikan nasional tahun 2015, yaitu 30,89
kg/kapita/tahun maka konsumsi ikan di Kabupaten Paser telah mencapai
174,8%. Perkembangan konsumsi ikan masyarakat selama 5 (lima)
tahun terakhir rata-rata mencapai 5,5% per tahun sedangkan
target 5 % dan tingkat capaian 110%.
Tabel 7. Perkembangan Konsumsi Ikan per Kapita
Uraian Produksi Kenaikan Rata2(%)
2011 2012 2013 2014 2015
Konsumsi Ikan Kab. Paser (kg/kp/th)
42,0 42,2
51,4 51,3 54,0 5,5
d. Produksi Ikan Olahan
Produksi ikan olahan pada tahun 2014 mencapai 819,3 ton atau
meningkat 9,91% dari tahun 2013. Sedangkan produksi ikan olahan
tahun 2015 mencapai 926,2 ton atau terjadi kenaikan 13,5% dari tahun
2014. Adanya kenaikan rata-rata selama 5 tahun terakhir mencapai
0,19% atau nilai capaian adalah 19,7% dari target.
Tabel 8. Perkembangan Produksi Ikan Olahan tahun 2011 - 2015
Uraian Produksi Kenaikan
Rata2(%) 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi Ikan Olahan (ton)
387
353
745,4 819,3 926,2 0,19
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 24
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha Kelautan dan
Perikanan
Indikator kinerja sasaran dari tujuan tersebut adalah meningkatnya SDM
pelaku usaha kelautan dan perikanan. Jumlah pelaku usaha kelautan dan
perikanan (tenaga kerja) mengalami penurunan sebesar 0,01% pada nelayan,
0,01% pada pembudidaya ikan, sedangkan pada pengolah ikan terjadi
kenaikan 0,16% dan kenaikan 0,07% pada pemasar ikan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Perkembangan Jumlah Pelaku Usaha Perikanan Tahun 2010 - 2015
Uraian
Produksi Kenaikan Rata2(%)
2011 2012 2013 2014 2015
Pembudidaya Ikan org) Nelayan (org) Pengolah Ikan (org) Pemasar Ikan (org)
4.478 3.436
904 1.569
4.481 3.377
867 1.743
4.256 3.550 1.262 1.937
4.616 3.379 1.336 2.152
4.239 3.324 1.867 2.152
-0,01 -0,01 0,16 0,07
3. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Sasaran yang diharapkan adalah meningkatnya masyarakat/nelayan yang
paham tentang kelestarian sumberdaya dan kesadaran hukum melalui
adanya kegiatan pembinaan dan sosialisasi.
Indikator kinerja anggaran program dan kegiatan yang dilakukan
evaluasi adalah program dan kegiatan dalam tahun anggaran 2011 - 2015
sesuai dengan kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana
pada Peraturan Bupati Paser Nomor 6 Tahun 2013. Program dan kegiatan
tersebut didukung dari dana APBD Kabupaten Paser baik dari sumber dana
Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Target
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 25
dan realisasi anggaran pada masing-masing program Tahun 2013-2015
sebagai berikut :
Tabel 10. Target dan Realisasi Anggaran Program Tahun 2013 – 2015
No Uraian Program
2013 2014 2015
Target (Rp) Real (%) Target (Rp)
Real (%)
Target (Rp) Real (%)
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
560.788.000
94,9
511.075.700
85,7
515.025.500
88,0
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.127.732.762
84,4
435.136.000
86,1
78.200.000
49,0
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.985.000
93,1
1.100.000
100
975.000
100
4. Perencanaan Pembangunan Daerah
6.950.000
84,6
10.800.000
100
23.760.000
89,4
5. Pengembangan Perencanaan, Data dan Informasi Kelautan, Perikanan
286.360.000
90,7
302.825.000
84,1
155.720.000
84,7
6. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
134.702.750
99,4
133.148.000
78,6
986.390.000
56,5
7. Pemberdayaan Masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
84.014.000
89,8
605.767.500
43,6
19.720.000
76,3
8. Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
134.113.000
95,7
441.798.000
93,2
720.271.000
80,6
9. Pengembangan Budidaya Perikanan
7.485.696.200
34,6
5.213.341.125
68,4
3.189.525.000
41,7
10. Pengembangan Perikanan Tangkap
4.124.853.000
57,3
3.974.556.000
64,3
2.068.737.000
87,9
11. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
811.728.500
47,0
1.720.940.000
75,6
1.688.350.000
78,3
12. Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan / Perikanan dan Wawasan Lingkungan Kepada Masyarakat
85.409.400
77,9
224.604.000
66,0
170.806.000
88,5
13. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
- - - - 73.150.000 41,08
Jumlah 14.844.332.612 50,4 13.575.091.325 69,9 9.690.629.500 70,0
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 26
2.4. Tantangan, Peluang dan Pengembangan Pelayanan Dinas
Perikanan Kabupaten Paser
Salah satu tugas Dinas Kelautan dan Perikanan adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelautan dan
perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk
mengemban tugas di atas dan dalam rangka mewujudkan kepastian
tentang hak, tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan asas-asas umum
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, maka salah satu bentuk
pelaksanaan tugas tersebut berupa pelayanan kepada publik secara
maksimal.
Kelompok sasaran pelayanan diberikan kepada pelaku usaha
kelautan dan perikanan, antara lain nelayan, pembudidaya dan pengolah
ikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11. Daftar Pelayanan Publik yang diberikan tahun 2013 – 2015
No. Jenis Pelayanan Jumlah Pemohon (org)
2013 2014 2015
1. Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP)
288 726 557
2. Kartu Nelayan 856 1.122 636
3. Penjualan Es Balok (Batang) 13.074 15.840 11.723
4. Penjualan Benur Udang (Ekor) 0 783.889 2.141.200
Dinas Perikanan Kabupaten Paser memiliki UPTD Balai Benih
Udang (BBU) dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang di dukung oleh
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 27
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pabrik es yang memiliki fungsi
pelayanan antara lain sebagai berikut :
1. UPTD Balai Benih Udang
UPTD Balai Benih Udang berkedudukan sebagai unsur pelaksana
sebagian kegiatan teknis operasional penunjang Dinas Perikanan yang
antara lain mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pembenihan
udang dalam rangka peningkatan produksi dan mutu benih serta
peningkatan teknik pembenihan. Untuk melaksanakan tugas tersebut
Balai Benih Udang mempunyai fungsi antara lain :
a. Penghasil induk bermutu dalam rangka menunjang produksi benih
unggul dan pengendalian mutu benih.
b. Penghasil benih unggul untuk keperluan budidaya udang di areal
pertambakan
c. Fasilitasi tempat melaksanakan adopsi dan adaptasi teknik
pembenihan;
d. Penyebaran benih udang unggul hasil teknologi pembenihan yang
sudah teruji di lapangan kepada pembudidaya tambak.
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Senaken
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) berkedudukan sebagai unsur
pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional penunjang Dinas
Perikanan. Dalam palaksanaan PPI mempunyai tugas antara lain
sebagai pelaksana pengelolaan Pelabuhan dan fungsi PPI antara lain
adalah :
a. Pelaksanaan bongkar muat hasil perikanan;
b. Penjulan es balok.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 28
Pendapatan dari retribusi hasil dari penjualan benur udang dan es
balok tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan pencapaian target
PAD selama 3 tahun terakhir rata-rata tercapai sebesar 179,42 %,
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12. Perkembangan PAD Retribusi penjulan Tahun 2013 - 2015
NO. TAHUN TARGET PAD
(Rp) REALISASI PAD
(Rp) %
PENCAPAIAN TARGET
1. 2013 38.800.000 130.670.000 336,78
2. 2014 175.000.000 177.535.000 101,45
3. 2015 175.000.000 175.065.000 100,04
RATA-RATA 129.600.000 161.090.000 179,42
Bentuk pelayanan lain kepada masyarakat yang dilakukan Dinas
Perikanan adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan rekomendasi permohonan bantuan sarana dan prasarana
kepada Pemerintah Provinsi.
b. Pelayanan penerbitan TPKP bagi kapal nelayan berukuran < 5 GT.
c. Memberikan pelayanan informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait
dengan bidang kelautan dan perikanan.
d. Memberikan pembinaan teknis di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam upaya pelaksanaan dan pengembangan program
pembangunan Perikanan, dihadapkan pada beberapa tantangan yang
harus dapat dipecahkan, antara lain :
a. Arah perdagangan bebas produk perikanan yang lebih mengutamakan
semangat kompetisi dibanding menumbuh-kembangkan;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 29
b. Semakin pesatnya perkembangan produksi perikanan di Kota /
Kabupaten yang berbatasan dapat menjadi kompetitor bagi produk
Kabupaten Paser;
c. Terjadinya pemanfaatan sumberdaya yang tidak ramah lingkungan;
d. Kecenderungan menurunnya produksi perikanan budidaya;
e. Menurunnya kualitas air tambak;
e. Rendahnya SDM, kelembagaan kelompok dan penguasaan teknologi
bagi Nelayan, Pembudidaya Ikan; dan
f. Adanya ancaman penyakit ikan.
Untuk dapat menghadapi tantangan tersebut diatas Dinas
Perikanan memiliki beberapa peluang, yaitu :
a. Tingginya animo masyarakat untuk berusaha di bidang perikanan;
b. Jumlah Penduduk Kabupaten Paser dan Kabupaten/Kota sekitarnya
sebagai potensi konsumsi dan pasar;
c. Besarnya peluang pemanfaatan potensi sumberdaya Kelautan dan
Perikanan sebagai peluang usaha dan lapangan kerja;
d. Adanya komitmen yang kuat dari pemkab, pemprov dan pemerintah
pusat dalam mendukung program pembangunan Kelautan dan
Perikanan;
e. Adanya kesempatan mengikuti diklat / bimtek struktural / fungsional;
f Tersedia peraturan terkait pemanfaatan sumberdaya kelautan dan
perikanan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 30
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS DINAS PERIKANAN
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Perikanan.
Permasalahan strategis yang dihadapi Dinas Perikanan Kabupaten
Paser disusun berdasarkan kriteria : (i) menjadi sebab bagi masalah-
masalah lainnya, (ii) berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi
pembangunan sektor di masyarakat, (iii) dapat diselesaikan menggunakan
kompetensi, sumber daya dan program SKPD, (iv) dapat diselesaikan
melalui peningkatan kinerja SKPD, dan (v) jika berhasil ditangani, maka
akan meningkatkan eksistensi dan peran SKPD dalam pembangunan
daerah. Adapun urutan permasalahan strategis tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Belum Optimalnya Produksi Perikanan Buddiaya dan Produksi
Perikanan Tangkap;
2. Belum optimalnya pemanfaatan SDA dan SDM yang tersedia untuk
meningkatkan kualitas produksi sehingga merupakan peluang untuk
dikembangkan melalui penguatan teknologi yang tepat tanpa
mengesampingkan kelestarian sumberdaya alam;
3. Wilayah laut dan darat merupakan potensi untuk pengembangan
perikanan dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat di Kabupaten Paser;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 31
4. Wilayah Pesisir Kabupaten Paser yang berada pada kawasan Cagar
Alam memberikan peluang pengembangan perikanan pada budidaya
air tawar;
5. Perlunya penataan kelembagaan dan peningkatkan kualitas kemitraan
pada kelompok nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar;
6. Belum dioptimalkannya kewenangan daerah dalam mengembangkan
sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk dapat meningkatkan daya
saing produk unggulan berbasis potensi wilayah;
7. Belum dimanfaatkannya potensi sumberdaya yang tersedia dan
dukungan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi dan
promosi dalam pengembangan investasi;
8. Perlunya keamanan produk hasil perikanan yang memenuhi standar
mutu yang bebas dari penggunaan bahan terlarang seperti formalin.
9. Masih kurangnya validitas data, sapras dan infrastruktur guna
membuka peluang investasi; dan
10. Sering terjadi komplik kepentingan antar nelayan terhadap daerah
penangkapan;
11. Sebagian besar nelayan dan pembudidaya ikan masih merupakan
masyarakat tradisional dengan karakteristik sosial budaya yang
memang belum begitu terbuka untuk suatu inovasi;
12. Terjadi ketimpangan tingkat pemanfaatan stock ikan antara kawasan
disebabkan armada kecil / tradisonal dan teknologi renda;.
13. Terjadinya konflik penggunaan alat tangkap dan pemanfaatan ruang;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 32
14. Teknologi budidaya masih di bawah standar teknis (konstruksi petak
budidaya) serta adanya permasalahan Cagar Alam;
15. Sarana dan prasarana pendukung proses produksi maupun
pascaproduksi masih sangat terbatas;
16. Masih rendahnya kemampuan penanganan dan pengolahan hasil
perikanan, terutama oleh usaha tradisional sesuai selera konsumen
dan standarisasi mutu;
17. Keberadaan data dan informasi yang tersebar dan belum tertata
dengan baik dalam suatu jaringan menyebabkan sulitnya akses
terhadap data dan informasi, khususnya pada data pemanfaatan
sumberdaya ikan;
18. Rendahnya kualitas SDM nelayan dan pembudidaya ikan apabila
dikaitkan dengan pendidikan formal yang dimiliki menyebabkan
kemampuan untuk menjalankan manajemen usaha perikanan sulit
berkembang;
19. Masih rendahnya animo investor/pemilik modal untuk menanamkan
modalnya pada sektor usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten
Paser;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 33
Tabel 13. Pemetaan Permasalahan untuk penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Belum optimalnya pemanfaatan SDA dan SDM yang tersedia untuk meningkatkan kualitas produksi sehingga merupakan peluang untuk dikembangkan melalui penguatan teknologi yang tepat tanpa mengesampingkan kelestarian sumberdaya alam
Belum optimalnya produksi perikanan budidaya dan produksi perikanan tangkap
a. Terbatasnya keterbatasan bibit dan benih unggul b. Belum optimalnya penanggulangan hama dan
penyakit ikan c. Kecendrungan peningkatan harga pakan pabrikan
untuk usaha budidaya d. Armada penangkapan ikan masih didominasi oleh
kapal kecil e. Regulasi aturan penangkapan ikan yang selalu
berubah
2 Wilayah laut dan darat merupakan potensi untuk pengembangan perikanan dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Kabupaten Paser
3 Wilayah Pesisir Kabupaten Paser yang berada pada kawasan Cagar Alam memberikan peluang pengembangan perikanan pada budidaya air tawar;
5 Teknologi budidaya masih di bawah standar teknis (konstruksi petak budidaya) serta adanya permasalahan Cagar Alam
6 Masih kurangnya validitas data, sapras dan infrastruktur guna membuka peluang investasi
7 Sering terjadi komplik kepentingan antar nelayan terhadap daerah penangkapan
8 Sebagian besar nelayan dan pembudidaya ikan masih merupakan masyarakat tradisional dengan karakteristik sosial budaya yang memang belum begitu terbuka untuk suatu inovasi
9 Terjadi ketimpangan tingkat pemanfaatan stock ikan antara kawasan disebabkan armada kecil / tradisonal dan teknologi rendah
10 Terjadinya konflik penggunaan alat tangkap dan pemanfaatan ruang 11 Sarana dan prasarana pendukung proses produksi maupun pascaproduksi
masih sangat terbatas 12 Keberadaan data dan informasi yang tersebar dan belum tertata dengan baik
dalam suatu jaringan menyebabkan sulitnya akses terhadap data dan informasi, khususnya pada data pemanfaatan sumberdaya ikan
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 34
NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Belum dioptimalkannya kewenangan daerah dalam mengembangkan sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk dapat meningkatkan daya saing produk unggulan berbasis potensi wilayah
Masih rendahnya pengembangan nilai tambah dan pemasaran produk hasil perikanan
a. Belum optimalnya pengembangan komoditas unggulan sektor perikanan
b. Sistem promosi yang berinovasi dan modern c. Masih banyak UKM yang belum mempunyai izin d. Inovasi peingkatan produk hasil perikanan yang
belum berkembang e. Mutu produk perikanan yang masih rendah
2 Belum dimanfaatkannya potensi sumberdaya yang tersedia dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi dan promosi dalam pengembangan investasi
3 Perlunya keamanan produk hasil perikanan yang memenuhi standar mutu yang bebas dari penggunaan bahan terlarang seperti formalin
4 Perlunya keamanan produk hasil perikanan yang memenuhi standar mutu yang bebas dari penggunaan bahan terlarang seperti formalin
5 Masih rendahnya animo investor/pemilik modal untuk menanamkan modalnya pada sektor usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten Paser
NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Rendahnya kualitas SDM nelayan dan pembudidaya ikan apabila dikaitkan dengan pendidikan formal yang dimiliki menyebabkan kemampuan untuk menjalankan manajemen usaha perikanan sulit berkemban
Masih rendahnya kapasitas kelembagaan Dinas Perikanan dan pelaku usaha
a. Kelembagaan yang berpihak kepada pelaku usaha masih rendah
b. Pengembangan iptek yang dibutuhkan dunia usaha belum optimal
c. Belum optimalnya dukungan SDM dan infrastruktur sarana dan prasarana
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 35
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
3.2.1. Visi
Bertitik tolak dari berbagai kondisi pembangunan yang dihadapi Kabupaten
Paser 2016 - 2021, maka dibutuhkan solusi-solusi strategis untuk
mengatasinya selama lima tahun mendatang. Untuk itu, pembangunan
Kabupaten Paser 2016 - 2021 mempunyai landasan visi:
“Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera
dan Berkeadilan”
3.2.2. Misi
Untuk mewujudkan visi pembangunan kabupaten Paser 2017-2021 sebagai
Kabupaten Paser yang semakin mandiri, sejahtera dan berkeadilan
diperlukan adanya misi sebagai perwujudan dari penjabaraan visi. Adapun
misi pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten
Paser 2017-2021 adalah:
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan
pemukiman
2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan
berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan
5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 36
Target capaian pembangunan program prioritas Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih yang relevan dengan tugas dan fungsi SKPD Dinas
Perikanan Kabupaten Paser adalah pada Misi 3. Memperkuat fondasi
perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan yang tujuan
dan sasarannya dijabarkan sebagai berikut. Tujuan dan Sasaran Misi
Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan
berkelanjutan:
- Meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas produksi
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;
- Meningkatnya produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan;
- Meningkatnya kualitas produk pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan;
- Meningkatnya kontinuitas produksi pertanian, perkebunan, peternakan
dan perikanan.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan serta
Renstra DKP Provinsi.
Visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah: "Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-Royong" . Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) misi pembangunan
yaitu:
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 37
1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan;
2 Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
3) Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim;
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional;
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Kerangka pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 dirumuskan lebih lanjut dalam 9 Agenda
Prioritas Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2) Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.
4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 38
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
8) Melakukan revolusi karakter bangsa.
9) Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-
2019, salah satu dimensi pembangunan sektor unggulan yang terkait
dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah “kemaritiman dan
kelautan” dan “kedaulatan pangan”. Selanjutnya visi Kementerian Kelautan
dan Perikanan ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta
bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim
dunia yaitu “Mewujudkan Kedaulatan dalam Mengelola Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan untuk Kesejahteraan
Masyarakat”.
Mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah
dimandatkan oleh peraturan perundang undangan kepada Kementerian
Kelautan dan Perikanan dan penjabaran dari misi pembangunan nasional,
maka arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015-
2019 adalah:
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 39
1) Memberantas Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing. Arah
kebijakan ini sejalan dengan agenda pembangunan/Nawa Cita ke1 dan
ke 4, serta menjabarkan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan
yang terkait dengan kedaulatan.
2) Meningkatkan kemandirian dalam mengelola sumberdaya kelautan dan
perikanan yang berkelanjutan. Arah kebijakan ini sejalan dengan
agenda pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta menjabarkan
misi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait dengan
keberlanjutan.
3) Meningkatkan pemberdayaan, daya saing, kemandirian, dan
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan. Arah kebijakan ini sejalan
dengan agenda pembangunan/Nawa Cita ke-6 dan ke-7, serta
menjabarkan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait
dengan kesejahteraan.
4) Mengembangkan Sumberdaya Manusia yang kompeten dan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang inovatif. Arah kebijakan ini
ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan 3 misi yakni kedaulatan,
keberlanjutan, dan kesejahteraan.
5) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan
dan akuntabel. Arah kebijakan ini ditetapkan sejalan dengan program
Reformasi Birokrasi.
Dalam rumusan penyusunan Renstra Kementerian Kelautan dan
Perikanan Tahun 2015 – 2019 dengan arah Pembangunan yaitu dalam
rangka mewujudkan sektor Perikanan yang mandiri dimaksudkan ke depan
Indonesia dapat mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri dalam
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 40
mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan
sederajat dengan bangsa lain, maju dimaksudkan dapat mengelola sumber
daya kelautan dan perikanan dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek
yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat yang tinggi dan merata, kuat diartikan memiliki kemampuan
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi
sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan
budaya bahari, dan berbasis keperntingan nasional dimaksudkan adalah
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara
berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat, maka melalui visi tersebut
diharapkan dapat mewujudkan misi sebagai berikut: 1). Mewujudkan
pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan
perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan; 2) Mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan yang berkelanjutan.3) Mewujudkan masyarakat kelautan dan
perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam
kebudayaan.
Sejalan dengan visi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan diatas, maka Dinas Perikanan
Propinsi Kalimantan Timur sebagai instansi yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan
pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan, menetapkan
tujuan dan sasaran tahunan yang sekaligus juga mendukung pencapaian
sasaran, tujuan dan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu:
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 41
1. Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya;
2. Meningkatkan pendapatan pelaku usaha kelautan dan perikanan;
3. Meningkatkan ketersediaan pangan;
4. Meningkatkan ekspor hasil perikanan;
5. Menurunnya jumlah penolakan ekspor hasil perikanan;
6. Meningkatkan luas kawasan yang dikelola secara berkelanjutan;
7. Meningkatkan pengelolaan pulau-pulau kecil termasuk pulau-pulau
kecil terluar;
8. Menurunnya persentase wilayah bebas illegal fishing dan kegiatan
merusak sumberdaya kelautan dan perikanan;
9. Meningkatnya kualitas pelayanan dan kualitas pegawai kelautan dan
perikanan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau KLHS merupakan salah
satu tool dalam proses perumusan kebijakan, rencana dan program
pemerintah dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Penerapan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penataan
ruang juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dan atau instrumen
pengelolaan lingkungan lainnya, menciptakan tata pengaturan yang lebih
baik melalui pembangunan keterlibatan para pemangku kepentingan yang
strategis dan partisipatif, kerjasama lintas batas wilayah administrasi serta
memperkuat pendekatan kesatuan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 42
Dalam upaya mengimplementasikan UU 32 tahun 2009 tentang
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup sekaligus UU no 27 tahun
2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, maka
penting untuk menerapkan pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil khususnya yang
berhubungan isu tata ruang laut, kawasan konservasi dan isu-isu
pengembangan pesisir lainnya seperti reklamasi pesisir dan rehabilitasi
pesisir.
Rencana tata ruang wilayah merupakan produk perencanaan
ruang yang digunakan sebagai pedoman didalam melaksanakan kegiatan
yang menggunakan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan
pembangunan harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku,
sedangkan untuk dokumen perencanaan pembangunan perlu sinergi
terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) agar kebijakan
pembangunan sektor kelautan dan perikanan menjadi satu diantara ujung
tombak penciptaan green economy yang tentu selaras dengan isu-isu
lingkungan hidup.
Dalam bidang kelautan dan perikanan, pengaturan dan penerbitan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sangat penting, baik dalam bidang
pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan kawasan budidaya, maupun
dalam hal konservasi kelautan. Hal itu dilakukan sebagai upaya
menghindari tumpang tindih dengan intansi lain yang juga berkepentingan
dengan wilayah laut dan pesisir, memulihkan populasi sumber daya ikan
(SDI) sekaligus menjamin pemerataan hasil ekonomi pembangunan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 43
Selain itu, adanya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ini juga
dalam rangka mendukung komitmen pemerintah pusat dalam menyediakan
20 juta hektare (ha) kawasan konservasi pesisir dan perairan pada tahun
2020, adapun saat ini baru ada 15 juta ha dengan 131 area konservasi
kelautan di Indonesia. Menurut data Dinas Bina Marga tahun 2014
di Kabupaten Paser terdapat 872.488,86 Hektar luas wilayah produktif.
Luas wilayah ini berpotensi untuk dikembangkan agar mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan merata.
Sedangkan penyusunan tahap akhir Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau kecil (RZWP3K) dan akan terus disesuaikan, dikembangkan
serta dioptimalkan demi terjaganya kelestarian sumber daya kelautan dan
perikanan dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis
Dinas Perikanan Kabupaten Paser merupakan bagian integral dari
Pemerintah Kabupaten Paser Berdasarkan Peraturan Bupati Paser nomor
73 tahun 2016 tentang rincian tugas dan fungsi Dinas Perikanan yang
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di Bidang
Perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam pembangunan perikanan, ditemui hal-hal yang dapat
menjadi kendala dalam pencapaian keberhasilan pembangunan. Kendala
tersebut kemudian dirumuskan dalam isu-isu strategis untuk memudahkan
dalam menentukan arah kebijakan dalam mengatasi kendala maupun
hambatan yang ada.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 44
Penentuan isu-isu strategis dianalisis dengan metode SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Identifikasi isu-isu strategis
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Gambaran pelayanan SKPD;
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
3. Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD Provinsi/ Kabupaten/
Kota;
4. Implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bagi pelayanan SKPD;
5. Implikasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bagi pelayanan
SKPD. Kelemahan (Weakness)
Analisis SWOT dibagi menjadi 2 (dua) yaitu analisis lingkungan
internal yaitu dengan menganalis kekuatan dan kelemahan (Strength dan
Weakness) dari lingkungan internal SKPD Dinas Perikanan Kabupaten Paser
dan analisis lingkungan eksternal yaitu dengan menganalisis factor-faktor/
isu-isu strategis lingkungan ekstenal instansi yang mencakup peluang serta
tantangan yang ada (Opportunities dan Threats).
a. Kekuatan (Strength)
1. Cukup tersedia aparatur secara kuantitas;
2. Adanya legalitas yang mengatur job description;
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;
4. Tersedianya dana untuk kegiatan fisik di bidang perikanan.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Terbatasnya kualifikasi aparatur di bidang perikanan;
2. Masih rendahnya penguasaan perkembangan informasi dan teknologi
(IT);
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 45
3. Terbatasnya dana untuk menunjang kegiatan peningkatan
sumberdaya manusia bidang perikanan;
Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang Perlu Dilakukan (untuk
lebih efesien dan efektif)
Rumusan Perubahan Internal :
a. Meningkatkan kemampuan dan disiplin personil/pelaksana;
b. Melakukan program program yang mendukung peningkatan usaha
bidang KP/kesejahteraan masyarakat;
c. Penambahan sarana prasarana operasional dan memanfaatkannya
secara optimal sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan;
d. Mencari sumber pembiayaan di luar APBD Kabupaten; dan
e. Menyiapkan regulasi terkait penyaluran bantuan.
Rumusan Perubahan Eksternal :
a. Meningkatkan kapasitas sarana pendukung dan diversifikasi usaha;
b. Mensosialisasikan upaya – upaya peningkatan produktivitas lahan;
c. Meningkatkan program pembibitan di pedesaan (VBC);
d. Menyiapkan SDM, Sarana Prasarana & Pasar;
e. Memfungsikan sarana prasarana pengawasan yang tersedia, penyiapan
SDM pengawas; dan
f. Penyiapan sarana prasarana agribisnis.
Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan (Strengthness) :
a. Kewenangan Otonomi Daerah Bidang KP;
b. Tersedianya PERDA terkait Organisasi & Tata kerja Dinas Perikanan;
c. Adanya UPT Dinas;
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 46
d. Adanya motivasi kerja yang tinggi dari aparatur; dan
e. Adanya koordinasi/kerjasama yang baik antar bidang.
Kelemahan (Weakness) :
a. Masih Rendahnya kegiatan sosialisasi & promosi dalam pengembangan
investasi di Sektor Perikanan ;
b. Sarana/prasarana mobilitas dan pengembangan sumberdaya KP yang
kurang memadai;
c. Terbatasnya SDM aparatur sesuai kompetensi yang dibutuhkan;
d. Rendahnya Validitas Data Perikanan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 47
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Bertitik tolak dari berbagai kondisi pembangunan yang dihadapi Kabupaten
Paser 2016 - 2021, maka dibutuhkan solusi-solusi strategis untuk
mengatasinya selama lima tahun mendatang. Untuk itu, pembangunan
Kabupaten Paser 2016 - 2021 mempunyai landasan visi:
“Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan
Berkeadilan”
Untuk mewujudkan visi pembangunan kabupaten Paser 2016-2021 sebagai
Kabupaten Paser yang semakin mandiri, sejahtera dan berkeadilan
diperlukan adanya miisi sebagai perwujudan dari penjabaraan visi. Adapun
misi pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten
Paser 2016-2021 adalah:
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan
pemukiman
2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan
berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan
5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 48
Target capaian pembangunan program prioritas Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih yang relevan dengan tugas dan fungsi Dinas
Perikanan Kabupaten Paser adalah sebagai berikut :
Misi 3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi
lokal dan berkelanjutan
Adapun tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan
1. Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Perikanan Berkelanjutan;
2. Meningkatkan Kualitas Masyarakat Perikanan untuk Pengembangan
Produk Usaha Perikanan yang Berdaya Saing, Aman dan Sehat;
2. Sasaran
a. Meningkatnya Produksi Hasil Perikanan
b. Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Menciptakan Produk
Olahan Hasil Perikanan yang Berdaya Saing, Aman dan Sehat;
Sebagaimana kebijakan umum dan program pembangunan daerah yang
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2021, berikut rumusan
rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran pelayanan jangka menengah
Dinas Perikanan, disajikan dalam tabel berikut ini :
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 49
Tabel.14. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perikanan
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/ SASARAN PADA TAHUN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Perikanan yang Berkelanjutan
Meningkatnya Produksi Hasil Perikanan
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (ton) 10.870 11.305 11.757 *12.227 *12.716
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (ton) 13.157 15.552 16.226 17.062 18.083
Jumlah Produk olahan perikanan (ton) 2.422 2.464 2.503 2.532 2.584
* Revisi Target Produksi Perikanan Tangkap
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 50
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam mencapai strategi dan dan arah kebijakan didalam Rencana Strategis
(Renstra) lima tahun mendatang, Strategi yang digunakan untuk mencapai
visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Paser khususnya bidang kelautan
dan perikanan dan kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan
bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan adalah
sebagai berikut :
1. Strategi : Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perikanan Budidaya;
Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan budidaya diambil
arah kebijakan yaitu pengembangan budidaya perikanan secara berkelanjutan
berupa Penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana perikanan budidaya
2. Strategi : Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perikanan Tangkap;
Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan tangkap diambil
arah kebijakan yaitu pengembangan perikanan tangkap secara berkelanjutan
berupa Penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana perikanan tangkap;
3. Strategi : Peningkatan Kualitas Produk Perikanan;
Untuk meningkatkan kualitas produk perikanan diambil arah kebijakan yaitu
pengembangan kualitas produk perikanan berupa pembinaan dan
pengawasan mutu produk perikanan;
Dengan strategi dan arah kebijakan tersebut diatas, yang menjadi harapan
adalah kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui peningkatan PDRB pada
sektor Kelautan dan Perikanan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 51
Tabel 15. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Visi : Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan
Misi : Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Perikanan Berkelanjutan;
Meningkatnya Produksi Hasil Perikanan
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perikanan Budidaya;
pengembangan budidaya perikanan secara berkelanjutan berupa Penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana perikanan budidaya
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perikanan Tangkap;
pengembangan perikanan tangkap secara berkelanjutan berupa Penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana perikanan tangkap
Meningkatkan Kualitas Masyarakat Perikanan untuk Pengembangan Produk Usaha Perikanan yang Berdaya Saing, Aman dan Sehat
Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Menciptakan Produk Olahan Hasil Perikanan yang Berdaya Saing, Aman dan Sehat
Peningkatan Kualitas Produk Perikanan
pengembangan kualitas produk perikanan berupa pembinaan dan pengawasan mutu produk perikanan
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 52
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam
bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas
dan fungsi serta sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Rumusan kebijakan yang tepat akan menghasilkann program-program yang
mampu menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi dan diselesaikan
oleh Dinas Perikanan dalan jangka waktu lima tahun mendatang.
Berdasarkan tujuan, sasaran strategi dan kebijakan sebagaimana dijabarkan
pada bab sebelumnya, langkah berikutnya adalah menciptakan hubungan
keterkaitan antara tujuan dan sasaran tersebut dengan program dan kegiatan
berikut indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan yang dituangkan
dalam rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 53
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
3.0.00.2.0.01.01.01.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase SKPD yang terlayani (%) 100 100 542,318,200 100 645,534,100 100 737,344,400 100 778,641,000 100 793,891,000 100 3,492,828,700
3.0.00.2.0.01.01.01.01.01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang didistribusikan (Kali) 0 10 1,000,000 10 1,000,000 10 1,000,000 15 1,500,000 15 1,500,000 60 6,000,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, air dan listrik kantor (Bulan)
12 12 25,920,000 12 27,360,000 12 48,230,000 12 50,641,000 12 50,641,000 60 202,792,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.06
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Tersedianya jasa perijinan kendaraan dinas/operasional (kali)
5 5 10,000,000 5 10,000,000 5 12,000,000 6 15,000,000 6 20,000,000 27 67,000,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.07
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Terpenuhinya pembayaran jasa administrasi keuangan (Bulan)
12 12 246,433,200 12 224,297,600 12 253,814,400 12 287,500,000 12 295,250,000 60 1,307,295,200 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.10
Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor (Bulan)
12 12 25,000,000 12 40,000,000 12 45,000,000 12 45,000,000 12 45,000,000 60 200,000,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.11
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Terpenuhinya kebutuhan cetakan dan fotocopy (Bulan)
12 12 14,000,000 12 15,675,000 12 35,000,000 12 19,500,000 12 19,500,000 60 103,675,000 Sekretariat Tanah Grogot
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Terpenuhinya Kebutuhan Instalasi Penerangan (bulan)
12 - - 0 - 12 900,000 12 2,000,000 12 2,000,000
3.0.00.2.0.01.01.01.01.08
Penyediaan peralatan rumah tangga Terpenuhinya kebutuhan alat perlengkapan rumah tangga (Bulan)
12 - - 0 - 12 3,000,000 12 5,000,000 12 5,000,000 36 13,000,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.15
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Terpenuhinya bahan bacaan dan buku peraturan perundang-undangan (Bulan)
12 12 4,800,000 12 8,400,000 12 8,400,000 12 10,000,000 12 10,000,000 60 41,600,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.17
Penyediaan Makanan dan Minuman Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman rapat pegawai (Kotak)
1800 1800 54,750,000 1850 27,200,000 1850 35,000,000 1900 42,500,000 1900 45,000,000 9,300 204,450,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.01.18
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah dan Luar Daerah
Terpenuhinya kebutuhan perjalanan dinas kepala dinas dan sekretaris dinas (Bulan)
12 12 160,415,000 12 291,601,500 12 295,000,000 12 300,000,000 12 300,000,000 60 1,347,016,500 Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Rutin SKPD)
1).Persentase SKPD yang tercukupi sarana prasarana untuk menunjang kinerja aparatur
100 100 68,560,000 100 61,450,000 100 173,049,600 100 184,500,000 100 184,500,000 100 247,660,000
3.0.00.2.0.01.01.01.01.xx
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
tercukupinya sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja aparatur (Bulan)
12 8 26,500,000 7 17,450,000 13 130,449,600 10 125,000,000 10 125,000,000 48 424,399,600 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.02.23
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
Jumlah mobil jabatan yang dipelihara (kali)
1 1 10,000,000 1 10,000,000 1 10,000,000 1 20,000,000 1 20,000,000 5 70,000,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.02.24
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah mobil operasional yang dipelihara (kali)
4 4 30,000,000 4 28,000,000 4 30,000,000 4 35,000,000 4 35,000,000 20 158,000,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.02.28
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Terpenuhinya pemeliharaan rutin peralatan gedung kantor (Bulan)
12 1 2,060,000 1 6,000,000 1 2,600,000 1 4,500,000 1 4,500,000 5 19,660,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase Penurunan Tingkat Pelanggaran Disiplin PNS
1).N/A 0 0 0 0 0 0 0 - 0 - 30 -
3.0.00.2.0.01.01.01.03.02
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah pakaian dinas yang diadakan (pasang)
0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 - - Sekretariat Tanah Grogot
3.0.00.2.0.01.01.01.03.04
Pengadaan Pakaian KORPRI Jumlah pakaian KORPRI yang diadakan (stel)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - Sekretariat Tanah Grogot
3.0.01.2.0.01.01.01.19
Program Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Persentase SKPD yang melaksanakan pengendalian dan evaluasi perencanaan
N/A 95 56,620,000 95 31,090,000 95 21,017,766 95 31,600,000 95 37,000,000 95 177,327,766
3.0.01.2.0.01.01.01.19.21
Evaluasi RENJA SKPD Jumlah dokumen yang dievaluasi (dokumen)
1 1 6,620,000 1 11,600,000 1 9,117,500 1 11,600,000 1 12,000,000 5 50,937,500 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.01.2.0.01.01.01.19.22
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program dan Kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Jumlah dokumen monev dan pelaporan yang disusun (dokumen)
1 1 50,000,000 1 19,490,000 1 11,900,266 1 20,000,000 1 25,000,000 5 126,390,266 Sekretariat Semua Kecamatan
3.0.02.2.0.01.01.01.26
Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Tingkat maturitas SPIP (Level) N/A 1 3,440,000 2 11,985,000 3 13,500,000 4 14,000,000 5 14,500,000 5 57,425,000
3.0.02.2.0.01.01.01.26.01
Pelaksanaan SPIP SKPD Jumlah kegiatan yang dinilai resikonya (kali)
0 5 3,440,000 5 11,985,000 5 13,500,000 5 14,000,000 5 14,500,000 5 57,425,000 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.02.2.0.01.01.01.06
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase SKPD yang menyusun LKj tepat waktu
N/A 100 29,840,000 100 12,240,000 100 16,269,900 100 17,937,565 100 18,834,443 100 95,121,908
3.0.02.2.0.01.01.01.06.01
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Jumlah dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) (dokumen)
0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - - - 0 0
3.0.02.2.0.01.01.01.06.02
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran yang disusun (dokumen)
0 4 - 0 - 0 - 0 - 0 - - - Sekretariat Tanah Grogot
3.0.02.2.0.01.01.01.06.03
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun yang disusun (dokumen)
0 1 23,000,000 1 11,240,000 1 14,770,000 1 16,287,565 1 16,834,443 4 82,132,008 Sekretariat
3.0.02.2.0.01.01.01.06.04
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Jumlah dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) (dokumen)
5 5 6,840,000 1 1,000,000 100 1,499,900 100 1,650,000 100 2,000,000 5 12,989,900 Dinas Perikanan Semua Kecamatan
3.0.01.2.0.01.01.01.21
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase SKPD yang menyusun dan menetapkan dokumen perencanaan dan penganggaran tepat waktu
N/A 100 84,640,000 100 83,575,000 100 138,471,800 100 135,427,076 100 142,198,430 100 584,312,306
3.0.01.2.0.01.01.01.21.02
Penyusunan RENSTRA SKPD Jumlah dokumen yang dihasilkan (dokumen)
5 0 - 0 - 0 - 1 7,605,276 1 10,000,000 2 17,605,276 Sekretariat Tanah Grogot
3.0.01.2.0.01.01.01.21.18
Penyusunan RENJA SKPD Jumlah dokumen yang dihasilkan (dokumen)
1 1 14,040,000 1 5,375,000 1 5,790,000 1 83,646,800 1 7,605,276 5 116,457,076 Sekretariat Tanah Grogot
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir
Tabel. 15 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Dinas Perikanan Kabupaten Pase
KODE PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Unit Kerja SKPD
Penaggung Jawab
LokasiTahun 2017 Tahun 2018
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 54
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp3.0.01.2.0.01.01.01.21.19
Pengumpulan, Penyusunan dan Penyajian Data Usulan Kegiatan Perencanaan Kelautan dan Perikanan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan (dokumen)
1 0 - 1 25,925,000 1 83,646,800 2 44,175,000 1 79,443,154 5 233,189,954 Sekretariat Semua Kecamatan
3.0.01.2.0.01.01.01.21.20
Konsolidasi Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Jumlah dukungan pendanaan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat (Milyar Rp)
5 1 60,150,000 1 52,275,000 2 44,175,000 5 - 3 45,150,000 12 201,750,000 Sekretariat Semua Kecamatan
3.0.01.2.0.01.01.01.21.22
Review dan Revisi Renstra SKPD Jumlah Dokumen Review dan Revisi Renstra SKPD (Dokumen)
0 5 10,450,000 0 - 5 4,860,000 0 - 0 - 10 15,310,000 Perencanaan Semua Kecamatan
1).Persentase SKPD yang mempunyai data SIPD secara l k
10 20 40 60 80 100 100
2).Persentase SKPD yang memiliki media diseminasi informasi
10 20 30 40 50 60 60
1.2.14.2.0.01.01.01.16.01
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan Tangkap
Penyajian data statistik perikanan tangkap yang akurat dan tepat waktu (dokumen)
1 1 76,590,000 1 88,825,000 1 82,232,000 1 85,000,000 1 90,000,000 5 422,647,000 Bidang Perikanan Tangkap
Semua Kecamatan
1.2.14.2.0.01.01.01.16.02
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Perikanan Budidaya
Data statistik perkembangan budidaya yang akurat (dokumen)
1 1 13,800,000 1 65,615,000 1 73,980,000 1 76,000,000 1 80,000,000 5 309,395,000 Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
1.2.14.2.0.01.01.01.16.03
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik P2HP
Data statistik perkembangan P2HP yang akurat (dokumen)
1 1 26,687,500 1 66,075,000 1 75,275,000 1 76,000,000 1 80,000,000 5 324,037,500 Bidang Penguatan Daya
Saing
Semua Kecamatan
1.2.14.2.0.01.01.01.16.05
Penyusunan Data Statistik Sektoral Kabupaten (Kelautan dan Perikanan)
Penyajian data statistik sektoral yang akurat dan tepat waktu (dokumen)
1 1 9,640,000 1 19,450,000 1 43,930,000 1 45,000,000 1 47,000,000 5 165,020,000 Sekretariat Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.15
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perikanan
Cakupan masyarakat perikanan yang diberdayakan (persen)
10 12.5 165,119,000 15 176,234,700 17.5 200,973,600 20 255,000,000 22.5 312,000,000 22.5 1,109,327,300
2.0.01.2.0.01.01.01.15.01
Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Usaha dan Kelompok Budidaya Perikanan
Cakupan bina POKDAKAN (kelompok) 15 10 56,000,000 10 56,234,000 10 62,983,200 10 80,237,500 10 100,254,000 50 355,708,700 Bidang Budidaya Perikanan
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.15.02
Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Usaha Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
Jumlah KUB yang terbina (kelompok) 30 15 73,760,000 15 76,750,200 15 93,962,200 15 110,345,200 15 126,845,200 75 481,662,800 Bidang Perikanan Tangkap
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.15.03
Pembinaan Kelembagaan Usaha dan Kelompok P2HP
Jumlah Poklahsar yang dibina (kelompok)
30 5 35,359,000 5 43,250,500 5 44,028,200 5 64,417,300 5 84,900,800 25 271,955,800 Bidang Penguatan Daya
S i
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.24
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
Luas kawasan budidaya perikanan (ha)
17031 18,437 612,000,000 19,525 720,000,000 19,720 745,000,000 19,917 745,000,000 20,116 750,000,000 97,715 3,572,000,000
Jumlah produksi perikanan budidaya air payau (ton)
12.467 7000 7000 13,226 13,623 14,032 54,881
Jumlah produktivitas perikanan budidaya air payau(ton/ha/th)
0,58 0.58 0.58 0.60 0.60 0.63 0.63
Jumlah produksi perikanan budidaya laut (ton)
1.148 700 1000 184.37 184.37 184.37 184
Jumlah produktivitas perikanan budidaya laut (ton/ha/th)
24,96 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25
Jumlah produksi perikanan budidaya tawar (ton)
130 75 100 101.0 102.00 103.0 481
Jumlah Produktivitas perikanan budidaya tawar (ton/ha/th)
0,91 0.91 0.91 0.92 0.94 0.95 1
Jumlah komoditi baru yang mampu diuji cobakan (jenis)
0 1 100,000,000 1 100,000,000 1.00 100,000,000 1.00 100,000,000 1.00 100,000,000 5 500,000,000
Luas lahan budidaya air tawar sesuai target produksi (ha)
143 20 175,000,000 20 200,000,000 20.1 200,000,000 20.2 200,000,000 20.3 200,000,000 101 975,000,000
Luas lahan budidaya air payau sesuai target produksi (ha)
21.419 20 105,000,000 20 105,000,000 20 105,000,000 20 105,000,000 20 105,000,000 100 525,000,000
Luas lahan budidaya air laut sesuai target produksi (ha)
46 20 98,000,000 20 150,000,000 20 175,000,000 20 175,000,000 20 180,000,000 100 778,000,000
2.0.01.2.0.01.01.01.20
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
13.673 15.157 1,913,407,594 15.552 2,556,279,661 16.226 2,656,112,800 17.062 2,772,800,000 18.083 2,812,600,000 18.083 12,711,200,055
Jumlah produksi benih unggul UPTD (juta ekor)
4 4.0 220,300,000 4,15 324,583,650 4,30 528,656,370 4,50 545,435,000 4,75 552,152,000 4,75 UPTD BBU Tanjung Aru
Tanjung Harapan
Rata-rata produktivitas benih udang (benih persiklus)
1 1 1,2 1,4 1.6 1.8 2
2.0.01.2.0.01.01.01.20.02
Pengembangan Jaringan Hama dan Penyakit Ikan dan Lingkungan
Jumlah pembudidaya yang mengikuti latihan pengendalian HPIL (orang)
75 - - - - - - - - - - - Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.20.04
Pencegahan dan Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan
Jumlah kasus yang tertangani (kali) 2 2 14,240,000 2 55,555,000 2 52,680,000 2 80,000,000 2 80,000,000 10 282,475,000 Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.20.05
Pelatihan dan Bimbingan Usaha Budidaya Perikanan
Jumlah pembudidaya ikan yang dilatih teknis budidaya (orang)
80 30 58,524,000 60 134,484,485 30 79,789,000 60 140,453,000 60 145,000,000 210 558,250,485 Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.20.05
Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan
Jumlah penerima manfaat sapras produksi budidaya (perorangan/kelompok) (orang)
- 65 1,620,343,594 70 2,041,656,526 70 1,994,987,430 80 2,006,912,000 80 2,035,448,000 365 9,699,347,550 Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
64,000,000
51,000,000
50,000,000
64,000,000
255,000,000
235,000,000
304,000,000
51,000,000
35,000,000
48,000,000
51,000,000
50,000,000
64,000,000
51,000,000
50,000,000
64,000,000
LokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir
51,000,000
50,000,000
2.0.01.2.0.01.01.01.20.01
Pengembangan Bibit Ikan Unggul 2,171,127,020
2.0.01.2.0.01.01.01.24.06
Peningkatan dan Pengembangan Kawasan Produksi Perikanan
Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
297,000,000 1,221,099,500
2.0.01.2.0.01.01.01.24.05
Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Bidang Perikanan Budidaya
Semua Kecamatan
1.2.14.2.0.01.01.01.16
Program Pengembangan Data/Informasi (Semua PD)
126,717,500 239,965,000 275,417,000 282,000,000
KODE PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Unit Kerja SKPD
Penaggung Jawab
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 55
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp2.0.01.2.0.01.01.01.21
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
10.451,8 10.870 11.305 11.531,1 11.819,4 12.114,9 12.114,9
Rata-rata produktivitas nelayan (ton/nelayan/pertahun)
2.26 2.91 2.96 3.01 3.06 3.11 3.11
Alat penangkap ikan/Alat bantu (set/unit)
485 200 450 500 550 550 2,250
Mesin kapal (unit) 371 20 37 53 50 50 210 2.0.01.2.0.01.01.01.21.06
Pelatihan, Bimbingan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) Penangkapan Ikan
Jumlah peserta pelatihan yang meningkat kemampuannya (orang)
270 30 65,450,000 30 85,450,000 30 95,000,000 60 130,000,000 60 150,000,000 210 525,900,000 Bidang Perikanan Tangkap
Tanah Grogot
Intensitas kapal berlabuh (unit/bulan) 109 9 9 9 - - 27 Jumlah ikan didaratkan (ton/bulan) 108.8 9.07 9.07 9.07 - - 27.21
2.0.01.2.0.01.01.01.21.xx
Pemeliharaan rutin/berkala tempat pemasaran ikan
Jumlah sarana dan prasarana yang terpelihara (Unit)
0 0 0 0 0 0 0 1 698,500,000 1 725,000,000 1 1,423,500,000 Bidang Perikanan Tangkap
Semua Kecamatan
Jumlah kelompok nelayan yang dibina terkait pemanfaatan sumberdaya ikan berkelanjutan (kelompok)
20 30 30 30 30 30 150 Semua Kecamatan
Jumlah ikan yang ditebar (restocking) (ekor)
150,000 100,000 150,000 150,000 150,000 150,000 700,000 Semua Kecamatan
Jumlah peningkatan pengetahuan nelayan dalam menekan biaya operasional ALKAP RAMLI (kelompok)
10 10 10 10 0 0 30
Jumlah inovasi teknologi penangkapan ikan yang diterapkan (jenis)
0 1 1 1 0 0 3
2.0.01.2.0.01.01.01.21.xx
Pembinaan dan Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan dan Perlindungan Nelayan
Jumlah inovasi teknologi penangkapan ikan yang diterapkan (jenis)
0 0 0 0 0 0 0 10 75,000,000 10 95,000,000 20 170,000,000 Bidang Perikanan Tangkap
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.21.10
Pengembangan Perizinan Perikanan Tangkap
Jumlah kelengkapan perizinan penangkapan ikan skala kecil (Dok)
1.557 250 84,000,000 350 70,354,900 350 85,134,000 350 110,000,000 350 125,000,000 1,650 474,488,900 Bidang Perikanan Tangkap
Semua Kecamatan
1).Jumlah produk olahan hasil perikanan (ton)
2398 2422 2464 2503 2532 2584 2584
Jumlah produktivitas olahan hasil perikanan
3.11 3.16 3.21 3.25 3.31 3.31
1).Persentase produk perikanan yang memiliki standar mutu (%)
70 75 80 80 80 85 85
Jumlah poklahsar yang dilatih (orang) 60 60 15,750,000 60 45,000,000 60 45,000,000 60 45,000,000 60 50,000,000 300
Diversifikasi produk olahan yang dikembangkan (ragam)
5 1 1 1 1 2 6
Partisipasi masyarakat yang mengikuti gemarikan (Perorangan)
200 100 175 175 175 175 800
Partisipasi masyakarat yang mengikuti lomba masak dan lomba inovasi kuliner (Kelompok)
20 25 25 25 25 25 125
Jumlah pabrik es yang dibangun (unit) 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah penyediaan sarana dan prasarana sistem rantai dingin (unit)
40 25 25 25 25 25 125
Jumlah penerima sarana pengolahan dan pemasaran (orang)
80 45 35 35 35 35 185
Jumlah hasil produk perikanan yang diuji (sampel)
30 50 50 50 50 50 250 Semua Kecamatan
Jumlah pelaku usaha perikanan yang dibina (orang)
0 10 10 10 10 10 50 Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.23.07
Promosi Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah
Jumlah kegiatan promosi yang diikuti (kegiatan)
5 4 10,937,500 4 180,000,000 4 175,000,000 4 180,000,000 4 180,000,000 20 725,937,500 Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
Semua Kecamatan
Semua Kecamatan
Semua Kecamatan
Bidang Pengelolaan
dan Pemasaran
Hasil Perikanan
Semua Kecamatan
Semua Kecamatan
Lokasi
Semua Kecamatan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir
Semua Kecamatan
Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
1,079,262,340 Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan
2.0.01.2.0.01.01.01.23.05
49,250,000 130,000,000 155,000,000 155,000,000 160,000,000
521,723,840 123,179,500 133,179,500 143,179,500 158,000,000
200,750,000
53,942,000 85,000,000 75,000,000 80,000,000 85,000,000
- -
2.0.01.2.0.01.01.01.23.03
Pengawasan Mutu dan Pemasaran/Perdagangan Hasil - hasil Perikanan
649,250,000 Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
2.0.01.2.0.01.01.01.23.04
Pengembangan Aquabisnis 378,942,000 Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
633,000,000 3,034,141,840
2.0.01.2.0.01.01.01.23.02
Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan
Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
2.0.01.2.0.01.01.01.23
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
651,603,340 563,179,500 583,179,500 603,179,500
Semua Kecamatan
2.0.01.2.0.01.01.01.21.09
Pembinaan, Pengendalian dan Pengembangan Perikanan Tangkap
34,561,837 45,032,800 55,500,000 135,094,637 Bidang Perikanan Tangkap
2.0.01.2.0.01.01.01.21.08
Pengelolaan, Pengendalian dan Perlindungan Sumberdaya Ikan
45,350,000 75,235,000 85,500,000 110,500,000 125,450,000 442,035,000 Bidang Perikanan Tangkap
2.0.01.2.0.01.01.01.21.07
Pengembangan dan Pemeliharaan Pangkalan Pendaratan Ikan
313,480,000 374,997,300 688,794,600 - - 1,377,271,900 Bidang Perikanan Tangkap
Tanah Grogot
Bidang Perikanan Tangkap
2.0.01.2.0.01.01.01.21.01
Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap
1,283,111,163 5,926,169,400 6,467,310,800 7,253,239,400 8,056,789,400 28,986,620,163 Bidang Perikanan Tangkap
1,825,953,000 6,577,239,400 7,477,239,400 8,377,239,400 9,277,239,400 33,534,910,600
Unit Kerja SKPD
Penaggung Jawab
Kondisi AwalKODE PROGRAMDAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN KEGIATAN
(OUTPUT)
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 56
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu
instrumen pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan
mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian, dan pelaporan kinerja secara
menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan
tugas, fungsi dan misi organisasi. Selain itu, sistem tersebut juga menjadi bahan
monitoring dan evaluasi pemerintahan dalam melihat efektivitas kinerja
lembaganya sehingga kelemahan maupun permasalahan yang dihadapi selama
ini dapat diperbaiki. Indikator kinerja menjadi ukuran kuantitatif dan atau
kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan organisasi perangkat daerah. Indikator kinerja merupakan
sesuatu yang dapat secara nyata dihitung dan diukur karena akan digunakan
sebagai dasar dalam menilai atau melihat tingkatan kinerja, baik dalam tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap pasca kegiatan selesai dan
berfungsi.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja
pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk menunjukkan
apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang kemudian dituangkan
dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran program dan kegiatan berjalan dengan
efektif, efisien dan optimal maka ditetapkan suatu pengukuran Indikator Kinerja
strategis yang menjadi prioritas disetiap instansi pemerintah sebagai suatu
bentuk penajaman sasaran.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 57
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah maka Dinas Perikanan Kabupaten Paser
perlu menetapkan indikator kinerja dengan tujuan, yaitu untuk :
1. Memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
2. Memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis Dinas Perikanan yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
Indikator Kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Paser mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan
capaian Dinas Perikanan Kabupaten Paser dalam lima tahun mendatang.
Indikator kinerja tersebut digali dari arah kebijakan dan kebijakan umum dalam
RPJMD yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan
Kabupaten Paser sebagai perencana sekaligus penyelenggaraan pembangunan
daerah.
Terkait indikator kinerja pada tujuan dan sasaran Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Paser harus memiliki keselarasan dengan tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Paser yang akan dicapai 5 (lima) tahun sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD tahun 2016-2021 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 58
Tabel. 17. Indikator Kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Paser yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No.
Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Produksi perikanan 24.557,30 26.934,90 30.848,14 35.455,61 40.890,84* 47.313,76* 47.313,76
2 Konsumsi ikan 51,3 51,92 52,54 53,16 53,78 54,40 54,40
3 Cakupan Bina Kelompok Nelayan
113
142,4
151,8
161,2
170,6
180
180
4 Produksi perikanan kelompok nelayan
10.526,70
10.526,7
11.158,30
11.827,80
12.537,47*
13.289,72*
13.289,72
Catatan : * Revisi Target Capaian tahun 2020 dan 2021
Sumber kutipan Bab 8 RPJMD, Tabel 8.1 dan Tabel 8.2 disesuaikan dengan bidang urusan OPD (yang menjadi kewenangan PD)
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 59
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis ini adalah dokumen perencanaan bidang/urusan
Kelautan dan Perikanan untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra ini disusun untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan
bidang/urusan Kelautan dan Perikanan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
Daerah Kabupaten Paser yang telah dispesifikasi dan disepakati dalam Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam RPJMD Kabupaten Paser Tahun
2016-2021.
Sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam Renstra ini telah
diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian/Lembaga untuk
tercapainya sasaran pembangunan nasional di Kabupaten Paser.
Hal strategis yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa
Renstra Dinas Perikanan ini akan menjadi acuan resmi penilaian kinerja Dinas
Perikanan.
Karena itu, Renstra ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja dan RKA Dinas Perikanan serta digunakan sebagai bahan
penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Paser.
Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi, dan kelompok
sasaran dalam Renja dan RKA Dinas Perikanan merupakan solusi yang paling
tepat untuk mewujudkan target kinerja penyelenggaraan bidang/urusan Kelautan
dan Perikanan dan atau target kinerja sasaran Dinas Perikanan.
REVISI RENSTRA DISKAN 2016-2021 60
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renstra
Dinas Perikanan yang telah dijabarkan dalam Renja dan RKA Dinas Perikanan
harus ditingkatkan. Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut
disusun Laporan Kinerja (LKJIP) Dinas Perikanan. Laporan Kinerja (LKJIP) itu
akan menjadi bukti (prov) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan (improping)
pencapaian kinerja Dinas Perikanan dimasa yang akan datang.
Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari
semua pihak adalah kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja Renstra
Dinas Perikanan ini.
30 September 2019
Kepala Dinas,
Ir. H. Asmuni Samad, M.Si NIP. 19591010 198503 1 040