SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI BAGI PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK
DISUSUN OLEH:
CITRA ANGGRAENI
220112130568
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Kesehatan Ginjal
Subtopik : Nutrisi Bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronik
Sasaran : Nn . DKW
Hari, tanggal : Rabu, 2 Desember 2015
Waktu : 1 X 15 menit
Tempat : Ruang 621 Lantai 6 RS Advent Bandung
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan Tn.A dapat mengetahui
tentang nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik.
2. Karakteristik Peserta Didik: Peserta didik adalah Tn.A dan Keluarga
3. Analisa Tugas:
Know : peserta didik dapat mengetahui pengertian penyakit ginjal kronik,
penyebab penyakit ginjal kronik, tujuan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit
ginjal kronik, dan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik
Do : peserta didik dapat melaksanakan pengaturan nutisi bagi penderita
penyakit ginjal kronik.
Show : peserta didik dapat menyebutkan pengertian penyakit ginjal kronik,
penyebab penyakit ginjal kronik, tujuan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit
ginjal kronik, dan cara pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik.
4. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, Tn.A dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan pengertian penyakit ginjal kronik dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet.
2. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab penyakit ginjal kronik dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaflet.
3. Menyebutkan 2 dari 4 tujuan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal
kronik dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet
4. Menyebutkan cara pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik
dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet
5. Strategi Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/diskusi.
Media yang digunakan adalah leaflet
6. Materi
Terlampir
7. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pendidik
Kegiatan Peserta Didik
Metode Media AlokasiWaktu
Persiapan (Pra
Kegiata)
a. Menyiapkan sarana dan perlengkapan
b. Menyiapkan diri untuk kegiatan penyuluhan.
c. Memastikan Tn.A dan keluarga telah siap mengikuti kegiatan pendkes.
Tn.A dan keluarga mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.
Setengah jam
sebelum pendkes
Kegiatan Pembuka
a. Memberikan salam.
b. Perkenalan c. Menjelaskan
tujuan pendkes.
Tn.A dan keluarga menjawab salam dan mendengarkan dengan baik.
Ceramah 5 menit
Tahap Kegiatan Pendidik
Kegiatan Peserta Didik
Metode Media AlokasiWaktu
d. Menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas.
Uraian Materi
Menjelaskan materi penyuluhan tentang nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik yang meliputi: Pengertian
penyakit ginjal kronik
Penyebab penyakit ginjal kronik
Tujuan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik
Cara pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik.
Menyimak dan mendengarkan dengan baik.
Ceramah Power Point
10 menit
Kegiatan Penutupan
a. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyan:
Jelaskan pengertian penyakit ginjal kronik?
Jelaskan penyebab penyakit ginjal kronik?
Sebutkan 3 dari 5 tujuan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal
Menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.
Tanya jawab
Power Point
5 menit
Tahap Kegiatan Pendidik
Kegiatan Peserta Didik
Metode Media AlokasiWaktu
kronik Sebutkan cara
pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik!
b. Memberikan kesimpulan
c. Menutup materi dan memberikan salam
Menjawab salam penutup.
8. Daftar Pustaka
Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi. Jakarta: EGC
Direktorat Bina Gizi. 2011. Diet Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI
Kresnawan, Triyani. 2012. Diet Protein dan Penggunaan Protein Nabati Pada
Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: FKUI
9. Lampiran Materi
Pengertian Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit ginjal kronik adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara
bertahap. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur
di dalam darah. Penyakit ginjal kronis mungkin tidak akan terlihat jelas
sampai fungsi ginjal menurun secara signifikan.
Penyebab penyakit ginjal kronik
1. Hipertensi tak terkontrol
2. Diabetus mellitus
3. Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
4. Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ
ginjal itu sendiri
5. Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau
dampak dari penyakit darah tinggi.
Tujuan pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik
1. Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan pasien agar status gizi
optimal.
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Menghindari terjadinya penumpukan produk sisa metabolisme.
4. Pasien mampu melakukan aktivitas normal sehari-hari.
Cara pengaturan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal kronik
1. Bahan Makanan Yang Dianjurkan
o Sumber Karbohidrat : nasi, roti putih, mie, makaroni, spageti, sagu,
lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan,
gula, madu, sirup, jam, permen, dll.
o Sumber protein : Telur, ayam, daging, ikan, hati, susu skim, susu full
krim, es krim, yogurt, kerang, cumi, udang, kepiting, lobster, sesuai
anjuran. Bahan makanan pengganti protein hewani yaitu hasil olahan
kacang kedele seperti tempe, tahu, susu kacang kedele.
o Sumber lemak: minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedele,
margarin rendah garam, mentega.
o Buah-buahan : nanas, pepaya, jambu biji, sawo, pear, strawberi, apel,
anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran
o Sayur-sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang
panjang, kol, kembang kol, selada, wortel, jamur dll dalam jumlah
sesuai anjuran
2. Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan
o Bahan makanan tinggi kalium bila hiperkalemia : alpukat, pisang,
belimbing, durian, nangka, kelapa muda, daun singkong, paprika,
bayam, daun pepaya, jantung pisang, kelapa, kacang tanah, kacang
hijau, kentang, ubi, singkong, pengganti garam yang menggunakan
kalium.
o Air minum dan kuah sayur yang berlebihan.
o Hindari/ batasi makanan tinggi natrium pada penderita hipertensi
dan edema. Makanan tinggi natrium diantaranya garam, vetsin,
penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan
dan diasinkan, ikan asin, telur asin, minuman bersoda dan minuman
kemasan (kecuali air mineral).
3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan :
o Cuci sayuran, buah dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan
dipotong-potong
o Rendam bahan makanan dalam air hangat yang banyak selama 2
jam.
o Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama
beberapa menit.
o Setelah itu masaklah. Lebih baik lagi jika air yang digunakan untuk
memasak banyaknya 5 kali bahan makanan.
4. Contoh pengaturan makanan pada Tn.A (45 tahun) dengan penyakit
ginjal kronik dengan BB= 50 Kg, TB= 170 cm
Kebutuhan energi: 35x50= 1750kkal/hari
Kebutuhan protein: 0,6x50=30 gr
*URT = ukuran rumah tangga, sdm = sendok makan, ptg = potong, gls = gelas, sdg = sedang, btr = butir, bks = bungkus
Waktu MenuGram URT
Pagi Nasi Tumis Tahu Madu Susu
100 75 40 15
¾ gls 1 ptg sdg 2 saset 3 sdm
Pk 10.00 Kue Talam Teh
50 1 porsi
Siang Nasi Rolade Daging Cap-cay Goreng
150 50 50
1 gls 1 ptg sdg
½ glsPk 16.00 Kue Mangkok
Sirup 50 30
1 ptg sdg 3 sdm
Sore Nasi Ayam Goreng Sayur Buncis-Wortel Pepaya
150 40 50 100
1 gls 1 ptg sdg
½ gls 1 ptg
Recommended