LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI
ACARA I
KONVERSI SATUAN
OLEH
DESAK MADE GALIH PERTIWI
J1A 013 026
KELOMPOK III
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRIUNIVERSITAS MATARAM2014
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Satuan Operasi.
Mataram, 14 Desember 2014
Mengetahui,
Co. Assisten Praktikum Satuan Operasi Praktikan,
Dwi Machfuji Wijaya Desak Made Galih pertiwi
NIM. C1J011019 NIM. J1A013026
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di kehidupan sehari-hari tentu kita selalu bersinggungan dengan kegiatan mengukur baik panjang, massa, maupun waktu. Rata-rata semua kegiatan yang kita lakukan menggunakan besaran dan satuan misalnya pada saat mengukur panjang pita atau jarak rumah satu ke rumah lain, menimbang berat beras atau gandum, menghitung waktu tempuh dari rumah ke kampus, dan lain sebagainya. Panjang, massa, dan waktu yang sering kita gunakan disebut besaran, sedangkan ukuran untuk menyatakan besaran disebut dengan satuan. Seperti meter untuk panjang, kilogram untuk massa dan detik untuk waktu. Satuan-satuan di setiap negara tidak selalu sesuai dengan sistem satuan yang diakui secara internasional yang dinamakan Sistem Internasional atau biasa disebut SI. Contohnya di Indonesia menggunakan satuan kilogram untuk berat suatu benda, di Inggris yang digunakan adalah pound. Setiap buku juga menggunakan satuan yang berbeda-beda sesuai sistem satuan yang dianut penulis buku tersebut. Untuk mengubah satuan-satuan tersebut menjadi satuan SI ataupun untuk mengubah kebalikannya, dibutuhkan suatu cara yang dikenal dengan konversi satuan. Oleh karena itu pemahaman konsep dalam pembelajaran khususnya pada mata kuliah Satuan Operasi ini sangat diperlukan yang disertakan dengan pengetahuan khusus tetang konversi satuan.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam massa, panjang, gaya dan lain-lain, untuk menjumlahkan, mengurangi, membagikan dan mengalikan satuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 . Konversi Satuan
Konversi satuan adalah suatu cara untuk menyatakan suatu besaran dengan satuan tertentu dari satu bentuk satuan ke bentuk satuan yang lain. Misalnya Untuk menyatakan suhu suatu benda dapat dinyatakan dalam oC, oK atau oF atau pernyataan konsentarsi zat bisa dinyatakan dalam %, Molaritas, Normalitas, dan lain-lain (Fried, 2005).
2.2 Pengertian Besaran
Besaran adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya. Menurut ada atau tidaknya arah, Besaran dibagi menjadi dua, yaitu Besaran Vektor dan Besaran Skalar. Besaran Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah, misalnya kecepatan dan berat benda. Besaran Skalar merupakan Besaran yang hanya mempunyai nilai saja, misalnya massa benda. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran (Catur, 2014).
2.3 Kesulitan Dalam Penggunaan Satuan
Penggunaan satuan yang beraneka ragam dapat menimbulkan beberapa kesulitan. Kesulitan pertama yaitu, kesulitan dalam menentukan faktor konversi apabila ingin beralih dari suatu satuan ke satuan lain. Kesulitan kedua adalah memerlukan banyak alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Oleh karena itu, pada tahun 1960 suatu perjanjian internasional menerapkan sistem metrik sebagai system satuan internasional (SI). Sistem metrik menggunakan meter untuk satuan panjang, kilogram untuk satuan massa, dan sekon untuk satuan waktu ( Setiabudidaya, 2008 ).
2.4 Analisis Dimensi
Analisis dimensi adalah cara yang sering dipakai dalam fisika, kimia dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran yang berbeda-beda. Analisis dimensi selalu digunakan untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis memiliki satuan massa dibagi satuan volume namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan, dikurangkan atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda (+,-,=), persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, maka dimensinya dipaangkatkan (Anonim, 2011).
2.5 Notasi Ilmiah
Penulisan massa elektron (0,00000000000000000000000000000091 kg) dan jarak bumi-bulan (380.000.000 m) memerlukan tempat penulisan yang panjang. Penulisan seperti itu tidak praktis. Oleh karena itu digunakan notasi ilmiah yang lebih praktis. Penulisan angka dalam notasi ilmiah berbentuk a x 10n, dengan 1< a < 10 dan n adalah bilangan bulat. Jadi, dalam bentuk notasi ilmiah, massa elektron adalah 9,1 x 10-31 kg, sedangkan jarak bumi-bulan adalah 3,8 x 107 m. Ada nama-nama khusus untuk beberapa bilangan 10 berpangkat yang menjadi faktor pengali dalam penulisan besaran. Nama khusus dilekatkan sebagai awalan penyebutan satuan, antara lain yaitu piko (p =10-12), nano (n = 10-9), mikro ( = 10-6), mili (m = 10-3), senti (c = 10-2), desi (d = 10-1), deka (da = 101), hekto (h = 102), kilo (k = 103), mega (M = 106), giga (G = 109) dan tera (T = 1012) (Sudiana, 2005).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Desember 2014 di Ruang 2.2. Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Adapun alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kalkulator.
3.3 Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Setiap kelompok praktikan diberikan soal-soal konversi satuan oleh para Co. Asisten
2. Praktikan diharapkan dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan mengetahui satuan-satuan yang telah dijelaskan oleh Co. Asisten sebelumnya
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1 Hasil Pengamatan
1.Ada sebuah sabuk bergerak sejauh 3 ft dalam 15 s. Berapakah gerak sabuk tersebut dalam satuan m/hr?
2. Ibu ani membeli apel seberat 1 gr dan jeruk sebesar 3 mg. berapa mg total jumlah berat buah Ibu ani dalam mg?
3.Sinta memiliki 7 m kain batik sedangkan Rini mempunyai 6 ft panjang kain batik untuk di buat baju. Berapa ft kah bila kedua kain Sinta dan Rini bila di jumlahkan?
4. Motor melaju dengan kecepatan rata-rata 10 knot. Berapakah kecepan motor tersebut bila dinyatakan dalam m/s ( 1 knot = 1,852 km/jam )?
5. Bedu mengikuti lomba lari marathon 3 mil, berapa kilometer jarak yang ditempuh Bedu?
6. Jika sebuah mobil menempuh jarak cakra-swete dengan kecepatan 10 m/s dan sebuah bemo melaju dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut, berapakah kecepatan bemo tersebut dalam kilometer per jam?
7. A mengendarai motor dengan kecepatan 50 Km/jam, B mengendarai motor dengan kecepatan 20 m/s. Dengan masing-masing kecepatan tersebut manakah yang duluan tiba ditempat tujuannya ?
8. 2 plat hitam tak terhingga yang suhunya masing-masing 800oC dan 300oC saling bertukar kalor melalui proses radiasi, hitunglah perpindahan kalor persatuan luas ?
9. Kapal pesiar melaju dengan kecepatan rata-rata 3 knot (1 knot = 1,852 Km/jam). Berapakah kecepatan kapal tersebut bila dinyatakan dalam m/s. Dan bila perjalanan tersebut menempuh jarak 300 Km. Berapakah waktu yang dibutuhkan kapal tersebut dinyatakan dalam skon ?
10. Berapakah massa dari 6 mol Hidrogen ?
11. Analisis dimensi soal nomor 7!
12. Analisis dimensi soal nomor 9!
13. Analisis dimensi soal nomor 2!
4.2. Hasil Perhitungan
1. Diketahui:
1 m = 3,281 ft,
3600 s = 1 hr
Ditanyakan:
=
Jawab:
V= xx
= 219, 4 m/hr
2. Diketahui: 1 gr= 1000 mg
Ditanya: Total jumlah berat buah Ibu ani dalam mg?
Jawab:
Mg= 1 gr+ 3 mg
=1000 mg + 3 mg
= 1003 mg
3. Diketahui:
Sinta memiliki 7 m kain batik dan Rini mempunyai 6 ft panjang kain batik
Ditanya: 7 m + 6 ft =ft
Jawab:
7m x + 6 ft = 28.967 ft
4. Diketahui : Vrata-rata = 10 knot
Ditanya : a. V (m/s).?
Jawab:
V = 10 knot = 18,52 km/jam
5. Diketahui: 1 mil = 1,609 Km
Ditanya: 3 mil = Km
Jawab:
3 mil = 3 x 1,609 = 4,827 Km
6. Diketahui:
Vmobil = 10 m/s,
Vbemo= 150% dari Vmobil
Ditanyakan: Vbemo = km/jam
Jawab:
kecepatan bemo 150% 10 m/s= 15 m/s
x x= 54
7. Diketahui :
Vmotor A = 50 km/jam,
Vmotor B = 20 m/s
Ditanyakan : mana yang duluan tiba di tujuan yang sama ?
Jawab :
A = 50 Km/jam
= 50 x m/s
= 13,8 m/s
B= 13,8 m/s
A dan B memiliki kecepatan yang sama sehingga waktu yang di butuhkan untuk mencapai tujuan juga sama.
8. Diketahui :
T1= 800oC
= 800 + 273
= 1073 K
T2= 300oC
= 300 + 273
= 573 K
= 5,67 x 10-8 W/m2K4
Ditanya : Q= ?
Penyelesaian:
Q= A (T14-T24)
Q= 5,67x10-8 W/m2K4 x A [(1073K) 4-(573K) 4]
= 5,67x10-8 W/m2K4 (1,325x1012K4-0,11x1012K4)
= 5,67x10-8 W/m2K4 (1,215 x1012K4)
= 6,889x104 W/m2
9. Diketahui :
v = 3 knot
1 knot= 1,852 Km/jam
1 Km/jam = 10/36 m/s
x= 300 Km
Ditanya:
v= m/s
t= s
Penyelesaian:
v= 3 x 1,852 Km/jam
= 5,556 x 10/36 m/s
= 1,54 m/s
t = x/v
= 300/1,54 s
= 194,8 s
10. Diketahui:
Massa atom relative H = 1
Maka 1 mol H = 1 g H
Jawab :
6 mol H= 6 x 1 g H
= 6 g H
11.Analisis dimensi V= s/t
[L.T-1]= [L]/ [T]
[L.T-1]= [L.T-1]
12. a. Analisis dimensi V= s/t
[L.T-1]= [L]/ [T]
[L.T-1]= [L.T-1]
b. analisis dimensi t= s/v
[T] = [L]/ [L.T-1]
[T] = [T]
13. Analisis dimensi m (massa) total
[M] = [M] + [M]
[M]= [M]
BAB V
PEMBAHASAN
Besaran adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan suatu ukuran besar. Menurut ada atau tidaknya arah, Besaran dibagi menjadi dua, yaitu Besaran Vektor dan Besaran Skalar. Besaran Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah, misalnya kecepatan dan berat benda. Besaran Skalar merupakan Besaran yang hanya mempunyai nilai saja, misalnya massa benda. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran (Catur dkk, 2014). Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengapannya untuk melindungi kepentingan umum digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan berbagai pengukuran, rumus dan data. Apabila kita ingin mengatakan suatu kuantitas fisik yang melibatkan hukum atau prinsip, harus mengetahui bagaimana cara mengukur suatu kuantitas. Banyak yang mempergunakan satuan di dalam pengukuran ,meskipun para ilmuwan telah mempertimbangkan kuantitas fisik yaitu satuan dasar istilah dalam pengukuran. Besaran pokok adalah besaran yang dianggap berdiri sendiri , tanpa menurunkannya dari besaran-besaran lain. Di dalam fisika dikenal tujuh besaran pokok yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan SI atau sebaliknya. Konversi satuan perlu dilakukan karena disetiap negara biasanya memiliki sistem satuan sendiri-sendiri. Untuk mencari kesesuaiannya diperlukan konversi satuan. Pengubahan satuan sering kita hadapi dalam persoalan fisika. Pengubahan satuan pada dasarnya adalah mengubah nilai besaran dari satuan yang satu ke satuan yang lain. Kadang kadang besaran yang di berikan menggunakan sistem satuan yang berbeda dengan sistem satuan yang kita inginkan. Sebelum melakukan perhitungan kita harus menyesuaikan sistem satuan ke dalam sistem satuan yang kita kehendaki. Untuk memudahkan dalam mengubah dari awalan yang satu ke awalan yang lain, kita menggunakan tangga konversi satuan. Penggunaan satuan yang beraneka ragam dapat menimbulkan beberapa kesulitan. Kesulitan pertama yaitu, kesulitan dalam menentukan faktor konversi apabila ingin beralih dari suatu satuan ke satuan lain. Kesulitan kedua adalah memerlukan banyak alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan (Tandra, 2011).
Hasil pengamatan dan perhitungan didapatkan dalam praktikumini, diberikan nilai konversi dari beberapa satuan. Misalnya 1 gr = 1000 mg, 1 knot = 1,852 km/jam. Soal yang harus dijawab dengan berpedoman pada nilai konversi yang telah diberikan. Soal hitungan yang meliputi menghitung konversi, perpindahan kalor, dan menghitung kecepatan dan waktu. Aplikasi konversi satuan pada kehidupan sehari-hari misalnya saja saat Ibu ani membeli apel seberat 1 gr dan jeruk sebesar 3 mg. berapa mg total jumlah berat buah Ibu ani dalam mg. jadi apel seberat 1 gr harus dikonversi terlebih dahulu menjadi mg . Diketahui 1 gr setara dengan 1000 mg, maka total jumlah berat buah Ibu ani adalah 1003 mg. Analisis dimensi dari soal tersebut adalah dimensi massa, dimensi v dan dimensi t.
Dimensi adalah suatu yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer. Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, satuan ukur dapat pula disebut dimensi meter atau inchi.
Dimensi mempunyai beberapa kegunaan antara lain untuk menentukan kesetaraan dua buah besaran. Kesetaraan dua besaran dapat dilihat dari dimensi masing-masing, jika dimensinya sama maka dinyatakan kedua besaran itu setara. Untuk menentukan ketepatan suatu persamaan. Benar tidaknya sebuah persamaan dapat dilihat secara cepat dengan melihat dimensinya. Jika dimensi dikedua ruas sama maka persamaan tersebut benar. Untuk menentukan satuan besaran turunan dalam besaran dasar. Untuk mengonversi satuan dari sistem cgs ke MKS atau sebaliknya.
Faktor konversi adalah angka tidak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang bersambutan. Pada operasi, penambahan dan pengurangan dimensi dari bilangan yang dioperasikan harus sama, sedangkan dalam perkalian atau pembagian tidak ada syarat dalam pengoperasiannya. Dalam kehidupan kita terdapat empat sistem satuan yaitu : (1).Absolute Dynamic System (cgs), (2). English Absolute System (fps), (3). Sistem Internasional (mks), (4). Gravitational system.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, perhitungan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Besaran adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya.
2. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan suatu ukuran besar.
3. Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan SI atau sebaliknya
4. Dimensi adalah suatu yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer.
5. Faktor konversi adalah angka tidak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang bersambutan
6.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum selanjutnya adalah disarankan agar praktikan mempelajari atau mencari tahu terlebih dahulu tentang konversi satuan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Satuan Besaran Fasis. http://hannypoeh.wordpress.com/2011/12/17/. (Diakses 8 Desember 2014)
Catur, C. E.M., Murrad, 2014. Buku Panduan Praktikum Satuan Operasi I. Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri. Universitas Mataram.
Murdaka, Bambang. 2008. Fisika Dasar. Andi Yogyakarta. Yogyakarta
Setiabudidaya, Dedi. 2008. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Laboratorium Dasar Bersama. Unsri Indralaya.
Sudiana. P., 2005. Dasar-Dasar Fisika. Binaputra Aksara. Jakarta.
Tandra, 2011. Laporan Praktikum Konversi Satuan. http://rianrtandra. wordpress.com/2011/10/20/laporan-praktikum-satuan-operasi-i-konversi-satuan.html. (Diakses pada hari Minggu, 8 Desember 2014)
Recommended