i
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
E-BUSNESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM
INFORMASI
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : Adi Nurpermana
NIM : 55516120012
Kelas : Reguler 2
Fakultas : Magister Akuntansi
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
ii
Abstrak
System informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling
berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan , koordinasi,
dan pengawasan dalam suatu organisasi. Secara teknis, sistem informasi itu
mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi
dan operasi internal untuk mendukung fungsi-fungsi organisasi dan pengambilan
keputusan, komunikasi, dan pengendalian. Sistem informasi didapat dari data mentah
yang diubah menjadi sebuah informasi yang berguna melalui kegiatan, input, proses,
output, dan feedback.
iii
Pendahulaun
Bisnis merupakan miniatur sebuah perekonomin di sebuah Negara, tanpa adanya
sebuah bisnis di Negara tersebut, maka segala aktivitas yang ada di Negara tersebut
pasti akan kacau. Banyak sekali perkembangan-perembangan terhadap duni per
bisnisan. Dimana semakin banyaknya sektor bisnis, maka semakin banyak juga
permasalahan-permasalah yang ada di dunia bisnis. Baik itu persaingan sang semakin
kompetetif, masalah menufaktur yang selalu berkembang, dan teknologi yang
semakin meraja lela.dalam dunia bisnis, mereka akan selalu berhubungan dengan
yang namnya system informasi, baik itu system informasi manajemen, system
informasi, akuntansi, system informasi sumber daya, Sistem Informasi Teknologi dan
lain-lain. Baik atau buruknya sebuah bisnis akan di awali dengan bagaimana dia
menginflementasikan sebuah system informasi, dalam era globalissi ini sebuah bisnis
tidak akan bisa bertahan jika dia tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, baik itu
dalam sistem, manajemen, dan lain-lain. karena itulah dalam paper ini akan
membahas sistem informasi yang bagaimana yang baik untuk perkembangan suatu
bisnis pada era globalisasi, dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis tersebut.
iv
Daftar Isi
Abstrak ………………………………………………………………………..
Pendahuluan …………………………………………………………………..
Daftar Isi ………………………………………………………………………
BAB I Persaingan Bisnis …………………………………………………….
A. Teori Persainga ………………………………………………
B. Jenis-Jenis Informasi …………………………………………
BAB II Sistem Informasi ……………………………………………………
A. Pengertian Sistem ……………………………………………
B. Pengertian Sistem Informasi ………………………………...
Daftar Pustaka ………………………………………………………………..
ii
iii
iv
v
1
2
5
5
7
v
1
BAB I
PERSAINGAN BISNIS
A. Teori Persaingan
Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael
Porter pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori
tersebut dikenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Dimana Porter
menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan
yang ada dalam industri saat ini. Analisis yang biasa digunakan sebuah
perusahaan adalah siapa pesaing langsung perusahaan tersebut dan akhirnya
mereka terjebak dalam ”competitor oriented ”, sehingga tidak mempunyai visi
pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing
dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para suplier, para
konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan demikian, kita
harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yang menentukan karakteristik
suatu industri, yaitu :
1. intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini,
2. ancaman masuk pendatang baru,
3. kekuatan tawar menawar pemasok,
4. kekuatan tawar pembeli, dan
5. ancaman produk pengganti
Begitu juga perusahaan harus bisa mampu menyesuaikan dengan
perkembangan jaman. Sistem informasi dan teknologi berperan sangat penting
di dunia industri saat ini. Tanpa sistem informasi dan teknologi yang memadai
suatu bisnis akan susah untuk bertahan dan bersaing dengan bisnis-bisnis yang
lain. Sistem informasi sangat penting untuk diimplementasikan, karena dapat
membantu memudahkan para pembisnis untuk dapat memantau langsung
perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya
sistem informasi yang baik, maka seluruh level dapat membantu
mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi yang
mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
2
B. Jenis Sitem Informasi
Beberapa sistem inforamsi yang di butuhan untuk bisa bertahan di dunia
bisnis diantarnya yaitu
1. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran
kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang
memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang
bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam
organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandai dengan jabatan manajer, pimpinan,
ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat
mengatur dan memanag bawahan dan anak buah, maka sistem informasi
manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal
Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah, Memberikan penilaian
langsung terhadap kinerja anak buah, Menerima laporan dan juga hasil
pekerjaan dari anak buah atau bawahan dan Melaksanakan fungsi pengawasan
dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat
memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa
bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan
keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif.
Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang
dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan
arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada
pada level eksekutif.
3
Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah
perusahaan atau organisasi adalah mereka yang :
Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi
pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau
perusahaan
CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
Dewan Komisaris perusahaan
DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
Dewan Direksi
Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap
suatu perusahaan ataupun organisasi.
2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi atau SIA merupakan Salah satu pengimplementasian
dari system informasi manajemen yang berhubungan dengan kegiatan
akuntansi dan juga perhitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi,
seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat
kondisi kesehatan keuangan dan finansial. Serta bagaimana suatu system
keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalann. Contoh
system informasi yang di perlukan di antaranya Proses audit dari kondisi
keuangan, menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala
bentuk keuangan yang dilakukan dan di lalui oleh sebuah perusahaan dan
membantu mempercepat proses perhitungan akuntansi keuangan.
3. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan sala satu
implementasi dari system informasi yang berada di bawah naungan
manajemen. Namun terkadang system informasi keuangan juga bisa
merupakan system informasi yang berdiri sendiri. System informasi keuangan
sangat penting di dunia perbisnisan diantaranya karena system informasi
4
keuangan membantu mencatat segala bentuk transaksi yang dilakukan oleh
Sistem Informasi Menufaktur suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka
waktu tertentu dan juga system informasi keuangan dapat diintegrasikan
dengan system informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah para
akuntan dalam melakukan perhitungan mengenai neraca keuangan suatu
peusahaan.
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga
produksi, terutama produksi barang, maka system informasi menufaktur
merupakan salah satu jenis sitstem informasi yang wajib dimiliki. Pada
dasarnya system informasi manufaktur memiliki banyak sekali fungsinya
diantaranya yaitu mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan, mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality
control, mencatat hasil produksi yang berhasil di lempar kepasaran dan lain-
lain.
4. Sistem Informasi Daya Manusia
System informasi sumber daya manusia memiliki banyak sekali
manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR, diantaranya yaitu
membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok
dari seorang kariawan, memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki
oleh setiap kariawan, membantu bagian personalia dan menganalisis bonus,
potogan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari kariawan.
5. Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran akan banyak membantu mencatat dan juga
memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakukan oleh
sebuah perusahaan.
5
BAB II
SISTEM INFORMASI
A. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
(Wikipedia, 2017)
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang
dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut
beberapa ahli:
1. Pengertian sistem menurut Pamudji bahwa sistem adalah “suatu kebulatan
atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir (An overall roundness or
complex or organized), suatu himpunan atau perpaduan hal hal atau bagian
bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan
utuh ((a set or mix of things or parts forming part of a roundness or complex
whole and intact)). Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana
didalamnya terdapat komponen komponen yang pada gilirannya merupakan
sistem tersendiri (A determination or unified whole, in which there are
components which in turn is a separate system) yang memiliki fungsi masing
masing yang saling berhubungan satu dengan lainnya menurut pola, tata atau
norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan (has the function of each
are interconnected to one another according to a pattern, system or certain
norms in order to achieve a goal)”.
2. Sedangkan menurut Prajudi bahwa pengertian sistem adalah “suatu jaringan
dari prosedur prosedur yang berkaitan satu sama lain menurut skema atau pola
yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu usaha
ataupun urusan”.
6
3. Pengertian Sistem menurut W.J.S. Poerwadarminta | bahwa sistem adalah
“sekelompok bagian bagian atau alat dan sebagainya yang bekerja bersama
sama untuk melakukan sesuatu maksud”.
4. Pengertian sistem menurut Sumantri bahwa sistem adalah “sekelompok
bagian bagian yang bekerja bersama sama untuk melakukan suatu maksud.
Bila terjadi kerusakan terhadap salah satu bagian maka sistem atau seluruh
bagian tidak akan dapat menjalankan tugasnya sepenuhnya. Dengan kata lain,
maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak tidaknya sistem
yang telah terwujud akan mendapat gangguan”
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa system adalah “sekelompok
unsur-unsur.yang saling terikat satu sama lain, sehingga jika ada satu unsur
yang rusak maka sitem itu tidak akan bisa melakukan tugasnya”.
Contoh Sistem informasi dalam kehidupan sehari hari yaitu sistem
layanan/informasi akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh
data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
Dengan adanya layanan sistem informasi ini, sangat memudahkan mahasiswa
dalam setiap kepentingannya, ketika mengisi KRS kita tidak harus berangkat
ke kampus hanya untuk mengisi KRS saja. Kita sudah bisa mengakses lewat
internet sehingga bisa di akses dimana saja sekalipun kita sedang berada di
luar kota. Semua informasi bisa kita dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita
dalam setiap semester, kemudian pendaftaran-pendaftaran seperti KKN,
wisuda, dan lain-lain. Saat ini trend sistem informasi sudah berkembang pesat,
dari segi teknologinya dan manajemennya. Saat ini ponsel digital/smartphone,
layanan perangkat lunak online dan cloud computing sudah banyak yang
menggunakannya. Cloud compting ini merupakan gabungan dari pemanfaatan
dari teknologi komputasi dan pengembangan basis internet. Dari segi
organisasi, perubahan yang terjadi adalah penggunaan basis Web dalam
bekerjasama/ berkolaborasi, baik dengan karyawan dan pelanggan. Bahkan
budaya “telework”meningkat dalam lingkungan kerja. Sistem informasi sangat
penting dalam menjalankan bisnis untuk saat ini karena informasi merupakan
7
pondasi dasar yang jika diintensifkan penggunaannya maka akan membantu
dalam pencapaian tujuan bisnis strategis perusahaan, yaitu:
1. keunggulan operasional.
2. produk baru, jasa, dan model bisnis.
3. kedekatan pelanggan dan pemasok.
4. meningkatkan pengambilan keputusan.
5. keunggulan kompetitif.
6. kelangsungan hidup
B. Pengertian Sistem Informasi
System informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan , koordinasi, dan pengawasan dalam suatu organisasi. Secara teknis,
sistem informasi itu mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi
dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk mendukung fungsi-fungsi
organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, dan pengendalian.
Sistem informasi didapat dari data mentah yang diubah menjadi sebuah
informasi yang berguna melalui kegiatan, input, proses, output, dan feedback.
Dibawah ini beberapa pengertin system informasi menurut para ahli
diantaranya yaitu:
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
(Jogiyanto,2005:18) adalah “suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Sistem informasi Hanif Al Fatta, (2009:9). “merupakan suatu
perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang
mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir
atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data
serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi
yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor
8
utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara
penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur
dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam
keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang
menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data
yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data
yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data
sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun
ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan
(compatibility) data yang disimpannya”.
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah “suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Lani Sidharta (1995: 11), “Sebuah sistem informasi adalah
sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen –
komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan
untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk
pemakai”
MenurutO’Brien(2005,p5), sistem informasi adalah “suatu kombina
si terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software
(piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan
komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.”.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan
dan untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi
memiliki beberapa ciri yaitu:
9
1. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
2. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan
pada informasi yang telah ada.
3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah
sebelumnya.
4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
v
DAFTAR PUSTAKA
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi
Jogianto2 HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta
O’Brein, James A., (2005), ”Pengantar Sistem Informasi”, Penerbit :
Salemba 4, Jakarta.
Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media
Komputindo, Jakarta: 1995
Pengertian Sistem Informasi menurut para ahli, Artikel Teknologi
http://www.artikelteknologi.com/2015/11/pengertian-sistem-informasi-menurut-
ahli.html
10 pengertian system nurut para ahli, Harian
<http://hariannetral.com/2015/06/10-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html#>
Wikipedia, pengertia system https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem