1
7
KELOMPOK 1
AHMAD ROMADHONANDRIYANI OKTAVIANI
ARFI SEPTIANICICIH ARUM SARI
EKO FAJAR FAJRIANIFARHANA
S ISTEM HUKUM DANPERADILAN
INTERNASIONAL
11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 2
MAKNA HUKUM INTERNASIONAL
Hukum internasional dapat diartikan sebagai sekumpuln hukum yang sebagian
besar terdiri atas prinsip – prinsip peraturan – peraturan yang mengatur
tentang perilaku yang harus ditati oleh negara – negara
Hukum Internasional dibagi menjadi dua
1.Hukum Perdata Internasional 2.Hukum Publik Internasional
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 3
DALAM ARTI MODERN HUKUM INTERNASIONAL DAPAT DIBAGI MENJADI DUA
Hukum tertulis adalah hukum internasional yang berupa perjanjian antar negara dalam bentuk tertulis ( international angreement
in written form )
Hukum tidak tertulis adalah hukum internasional antar negara dan subjek
hukum lainnya dalam bentuk tidak tertulis ( international agreement not in
written form )
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 4
ILUSTRASI MENGENAI SISTEM HUKUM DAN PERADILAN
INTERNASIONAL
Perkembangan hubungan antar negara yang demikian sering dan dapat mengakibatkan batas – batas negara menjadi kabur .
Ini diartikan dengan secara fisik batas wilayah suatu negara memang tergambar jelas , tetapi seseorang dapat berhubungan
dengan pihak lain di luar negeri tanpa harus saling bertatap muka secara langsung .
Gejala inilah yang banyak disebut orang sebagai
“GLOBALISASI”
Sumber hukum internasional berupa perjanjin internasional , kebiasaan internasional , dan sebagainya , mempunyai peranan
penting dalm mengatur masalah – masalah bersama antara subjek – subjek hukum internasional
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 5
LATAR BELAKANG LAHIRNYA SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL
Hubungan antar bangsa semakin erat , dikarenakan sebagai berikut :
1. Ketergantungan negara yang satu terhadap negara yang lain semakin besar .
3. Lahirnya perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan oleh beberapa negara dalam suatu kawasan mendorong lahirnya globalisasi , sehingga batas – bataswilayah suatu negara hanya bermakna politis belaka .
2. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknoligi , terutama kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan trasportasi makin pesat , sehingga komunikasi antar bngsa dan ntar individu makin mudah .
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 6
FUNGSI SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL TERSEBUT ANTARA LAIN :
1.Dijadikan pedoman untuk mengatur hubungan antar bangsa atau antar subjek hukum internasional
2.Untuk menyelesaikan konflik apabila terjadi gesekan dalam hubungan antar subjek hukum internasional sehingga bisa diselesaikan secara damai .
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 7
HAL – HAL DASAR MENGENAI HUKUM INTERNASIONAL
1. Makna hukum internasionalHukum internasional diartikan sebagai
peraturan yang mengatur hubungan antar bangsa , antar negara dan negara , atau negara dan subjek hukum .
Beberapa pendapat mengenai pengertian hukum internasional sebagai berikut :
• Hugo de Groot mengatakan Hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan
persetujuan beberapa atau semua negara• J.G. Starke mengatakan hukum internasional merupakan sekumpulan hukum yang sebaian besar terdiri dari asas –
asas.• Mochtar Kusumaatmadja mengatakan hukum internasional
merupakan keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan.
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 8
MACAM – MACAM HUKUM INTERNASIONAL
Hukum internasional perdata merupakan keseluruhan kaidah – kaidah dan asas – asas hukum yang mengatur hubungan
perdata yng melintasi batas – batas negara .
Hukum internasional publik merupakan keseluruhan kaidah hukum yang mengatur
hubungan antara negara satu dan negara lain dalam hubungan internasional
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 9
ASAS HUKUM INTERNASIONAL
1.Asas Teritorial Bagi semua orang dan semua barang dan semua barang yang ada di luar wilayahnya berlku hukum internasional atau hukum asing sepenuhnya .
2.Asas Kebangsaan Asas ini menekankan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya .
3.Asas Kepentingan Umum Asas ini didasarkan pada kewenangan negar untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat .
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 10
SUBJEK HUKUM INTERNASIOAL
Subjek hukum adalah pihak – pihak yang dapat di bebani hak dan
kewajiban yang diatur oleh hukum
Ada dua teori pengakuan yang saling bertentangan
1. Pengakuan yang konstitutif ( Constitutive theory at recognitions )
2. Pengkuan yang bersifat politis atau disebut pengakuan deklaratif ( Declarative theory of recognitions )
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 11
SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL MELIPUTI HAL – HAL BERIKUT
1.Negara yang merdeka dan berdaulat Negara adalah subjek hukum internasional .
2.Tahta suci Vatikan merupakan suatu contoh dari subjek hukum internasional selain negara .
3.Palang merah internasional Palang merah Internasional merupakan salah satu subjek hukum internasional .
4.Organisasi Internasional5.Orang – perorang ( Individu ) 6.Pemberontak dan pihak dalam sengketa
Para pemberontak dianggap sebagai salh satu subjek hukum internasional yang memiliki beberapa hak .
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 12
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Sumber hukum internasional dapat dibedakan menjadi dua
1.Sumber hukum material adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara
2.Sumber hukum formal adalah sumber dari mana kita mendaptkan atau menemukan ketentuan – ketentuan hukum internasional
Menurut J.G.Starke , sumber hukum material hukum internasional diartikan sebagai bahan – bahan aktual yang
dipergunakan oleh para ahli hukum internasional untuk menetapkan hukum yang berlaku bagi suatu peristiwa
12/04/2023 11 IPA 2 , MAN 6 Jakarta 13
SUMBER – SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
1. Perjanjian internasional ( internasional Conventions ) Merupakan perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau
lebih yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihak – pihak yng mengadakan perjanjian.
2. Kebiasaan internasional ( Internasional Costum ) Merupakan tindakan yang terjadi di dalam pergaulan
internasional.
3. Keputusan pengadilan ( Judicial Decisions ) Merupakan keputusan hakim terdahulu yang dijadikan
pedoman untuk memutuskan oleh hakim berikutnya dalam kasus yang sama , baik nasional maupun internasional.
4. Doktrin atau pendapat ahli hukum terkemuka
5. Prinsip – prinsip hukum umum ( General Principles of Law )