Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMROSESAN TRANSAKSI
Islamiah Kamil, SE., M.Ak.
02 Ekonomi dan
Bisnis
Akuntansi
SIKLUS AKUNTANSI
• Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan kegiatan pengolahan data
yang terdiri dari proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan.
Tahap – tahap Siklus Akuntansi
Tahap Pengikhtisaran
Tahap Pencatatan
Tahap Pelaporan
Tahap Pecatatan 1. Pembuatan atau Penerimaan Bukti Transaksi
Macam – macam bukti transaksi:
a. Bukti Intern, yaitu pencatatan kejadian/transaksi dalam intern perusahaan itu sendiri, biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
b. Bukti Ekstren, yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan, terdiri dari:
Faktur
Cek
Kwitansi
Nota
Nota debet
Nota kredit
Memo
2. Pencatatan dalam Jurnal (Buku Harian)
Jurnal merupakan alat perekam pertama dalam pembukuan sebuah
transaksi. Fungsi jurnal adalah untuk mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya dan menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di debet maupun yang di kredit.
Jurnal terdiri dari:
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
Jurnal Umum Perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau yang tidak sama. Misalnya, kita biasa mencatat depresiasi periodik dan ayat penutup di jurnal umum.
Jurnal Khusus Jurnal Khusus, terdiri dari :
1. Jurnal Penjualan : untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan kredit
2. Jurnal Penerimaan Kas : Untuk mencatat terjadinya penerimaan uang yang biasanya terjadi karena adanya penagihan piutang dan penjualan tunai.
3. Jurnal Pembelian : Untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian kredit.
4. Jurnal Pengeluaran Kas : Untuk mencatat terjadinya pengeluaran uang yang biasanya terjadi karena adanya pembayaran utang dan pembelian tunai, sedangkan pengeluaran kas lainnya seperti gaji pegawai, pembayaran telepon, listrik dan lain-lain
3. Pemindahbukuan ke Buku Besar
Buku besar adalah adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Dimana buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan dan saldo lancar dari setiap akun
Jenis Buku Besar
Buku Besar Umum
Buku Besar Pembantu
Buku Besar Umum
Buku besar umum (general ledger) merangkum aktivitas dari setiap akun. Buku besar umum menyediakan nilai tunggal untuk setiap akun pengendali, seperti utang, piutang, dan persediaan, dll.
Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu (subsidiary ledger) merupakan perluasan dari buku besar umum (general ledger). Catatan dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu akun besar umum.
Contohnya adalah Buku Besar Pembantu Hutang (Account Payable Subsidiary Ledger) dan Buku Besar Pembantu Piutang (Account Receivable Subsidiary Ledger)
Nb: Tidak semua akun pengendali dalam buku besar umum berhubungan dengan akun buku besar pembantu. Akun seperti penjualan dan kas biasanya tidak memiliki perincian pendukung dalam bentuk buku besar pembantu
Tahap Pengikhtisaran 1. Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance)
Adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari rekening buku besar.
2. Kertas Kerja atau Neraca Lajur
Kertas kerja adalah daftar yang berlajur-lajur yang dipergunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
berisi kolom :
- Neraca saldo
- Ayat Jurnal Penyesuaian
- Neraca saldo setelah Penyesuaian
- Laba Rugi
- Neraca
Tahap Pelaporan 1) Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misal setiap 3 bulan, persemester atau setahun sekali dan sebagainya.
Laporan keuangan terdiri dari:
a. Neraca
adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, meliputi harta, utang dan modal.
b. Laporan Laba/Rugi
adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan pada periode tertentu. Dalam laporan rugi/laba disajikan semua penghasilan dan beban.
c. Laporan Perubahan Modal
adalah laporan yangmenunjukan perubahan modal selama satu periode. Dalam perubahan laporan modal disajikan modal awal, rugi/laba, prive dan modal akhir.
d. Laporan arus kas bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
e. Catatan atas laporan keuangan
catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut
TEKHNIK DOKUMENTASI
Mengapa Sistem perlu didokumentasikan ?
1. berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.
3. berguna bagi mereka yang sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang
berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun
secara ektern sebagai seorang konsultan.
Berikut adalah beberapa Teknik dokumentasi dasar yang diperkenalkan :
Diagram Arus Data
Diagram Relasi Entitas
• Bagan Alir Dokumen
• Bagan Alir Sistem
• Bagan Alir Program
Bagan Alir
Daigram Arus Data (Data Flow Diagram (DFD)
• Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD) menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan entitas, proses, arus data, dan penyimpanan data yang berkaitan dengan suatu sistem.
• Entitas dapat berupa sistem lain atau fungsi yang saling berinteraksi, atau berada di luar perusahaan, seperti pelanggan dan pemasok.
• DFD banyak digunakan oleh analisis sistem untuk mewakili elemen logis dari sistem. Akan tetapi, teknik ini tidak mewakili sistem fisik. Dengan kata lain, DFD menunjukkan tugs logis yang sedang dilakukan, namun tidak menunjukkan cara melakukannya atau siapa (atau apa) yang melakukannya. Misalnya DFD tidak menunjukkan apakah proses persetujuan penjualan terpisah secara fisik dari proses penagihan agar sesuai dengan tujuan pengendalian internal.
SImbol
N
Deskripsi Proses
Nama Penyimpanan
Data
Deskripsi
Sumber input atau tujuan output
data
Proses yang dipicu atau
didukung oleh data
Penyimpanan data seperti file
transaksi, file utama, atau file
referensi
Arah arus data
Diagram Relasi Entitas
• Diagram relasi entitas adalah tekhnik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas.
• Entitas adalah sumber daya fisik (mobil, kas atau persediaan), kegiatan (memesan persediaan, menerima kas atau menerima barang), pelaku (staf penjualan, pelanggan, atau pemasok) yang akan digunakan oleh organisasi untuk mendapatkan data.
Diagram Arus Data Sistem Pemrosesan
Pesanan Penjualan
Pesanan Pengeluaran Slip
Pembelian Barang Pengemasan
Pesanan
Pembelian yg Pemberitahuan Pengiriman
Disetujui
Tagihan
Pelanggan
Bukukan Data
Pelanggan Setujui
Pelanggan Kirim
Barang Pengirim
Catatan Kredit Log Pengiriman
Tagih Pelanggan
Siapkan Piutang Dagang
Pesanan Pembelian
Catatan Piutang Dagang Pelanggan
1 Ditugasi 1
1 Menempatkan M
M Menyediakan M
Simbol-simbol yang Digunakan dala Diagram ER
Staf Penjualan
Persediaan
Pesanan Penjualan
Mobil perusahaan
Pelanggan
Pemasok
Simbol bujur sangkar mewakili entitas dalam sistem
Garis penghubungnya mewakili sifat hubungan antara dua entitas
Tingkat hubungannya disebut Kardinalitas
Bagan Alir
Dokumen
Bagan Alir
Sistem
Bagan Alir
Program
BAGAN ALIR (Flowchart)
• Bagan alir (flowchart) adalah representasi dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik diantara entitas-entitas intinya.
• Digunakan untuk menyajikan aktivitas manual, aktivitas pemrosesan komputer, atau keduanya.
Bagan Alir Dokumen
• Bagan alir dokumen untuk menggambarkan elemen-elemen dan sistem manual, termasuk catatan akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar dan file), departemen organisasional yang terlibat dalam proses, dan aktivitas (baik yang bersifat administratif maupun fisik) yang dilakukan dalam departemen tersebut.
Bagan Alir Dokumen
• Simbol untuk Bagan Alir Dokumen
• Bagan alir sistem menggambarkan aspek – aspek komputer dalam sebuah sistem. Bagan alir sistem menggambarkan relasi antara data input (sumber), file transaksi, program komputer, file utama dan laporan output yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Bagan alir sistem juga mendeskripsikan jenis media yang digunakan oleh sistem tersebut, seperti pira magnetis, cakram magnetis, dan terminal.
Bagan Alir Sistem
Simbol untuk Bagan Alir Sistem
Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Menunjukkan relasi antara dua program komputer, file yang digunakan, dan output yang dihasilkan. Akan tetapi, tingkat dokumentasi ini tidak memberikan perincian operasional yang kadang-kadang diperlukan. Misalnya seorang auditor yang ingin menilai kebenaran logika kebenaraan logika program edit tidak dapat melakukannya dari bagian sistem. Hal ini memerlukan adanya bagan alir program (program flowchart)
Setiap program yang disajikan dalam bagan alir sistem harus
memiliki sebuah bagan alir program pendukung yang
mendeskripsikan logikanya.
Simbol untuk Bagan Alir Program
Proses Logis Operasi mulai dan akhir
terminal
Keputusan Operasi input/output (baca dan
tulis record)
Aliran Proses Logis
Bagan Alir Program Mulai
Baca Record
EOF
Kesalahan
Tandai Record Buruk
Kesalahan
Tandai Record Buruk
Tandai Record Buruk
Kesalahan
Record Buruk
Berhenti
Ya Tidak
Ya
Ya
Ya
Tulis di File Kesalahan
Tulis di File yang Diedit
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak Ya
Terima Kasih Islamiah Kamil, SE., M.Ak.