1
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
(MANAGEMENT CONTROL SYSTEM)
Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak.
Materi 2TUJUAN DAN
STRATEGI
ORGANISASI
3
TUJUAN (GOAL) PERUSAHAAN
© 2015 Achmad Tjahjono
Tujuan adalah pernyataan mengenai apa yang hendak dicapai oleh suatu organisasi. Tujuan merupakan hasil akhir proses perumusanstrategi.Tujuan merupakan ukuran yang akan digunakansebagai pembanding untuk mengukurkeberhasilan organisasi.Tujuan perusahaan yang penting adalah tingkatkeuntungan, namun demikian perusahaan jugaharus memenuhi tujuan/sasaran lain.
4
Tingkat Keuntungan
© 2015 Achmad Tjahjono
Tingkat KeuntunganTingkat keuntungan biasanya diungkapkan dalamratio Return on Investment (ROI), yaitu:
ROI = Pendapatan - Biaya
Pendapatan
Pendapatan
InvestasiX
5
Tingkat Keuntungan
© 2015 Achmad Tjahjono
Maksimisasi Nilai Pemegang Saham
Tujuan perusahaan yang berorientasi laba adalah
memaksimumkan nilai pemegang saham (harga pasar
saham perusahaan).
Maksimisasi berimplikasi pada cara untuk menemukan nilai
maksimum.
Maksimisasi nilai pemegang saham hanya merupakan
salah satu tujuan perusahaan
Nilai pemegang saham biasanya diseimbangkan dengan
nilai pasar saham perusahaan, tapi nilai pasar tidaklah
merupakan ukuran yang akurat atas investasi yang
dilakukan pemegang saham.
Tingkat laba yang diinginkan manajemen dipengaruhi oleh
kemauan manajemen untuk menerima risiko.
6
Tingkat Keuntungan
© 2015 Achmad Tjahjono
Tujuan LainProduktivitas: Merupakan rasio antara output terhadap input.Posisi pasar: Perusahaan harus menetapkan pangsapasar yang akan dikuasaiKepemimpinan produk: Menghasilkan produk dengantingkat kemewahan tinggi, harga kompetitif dan servismemuaskan serta melakukan inovasi untukmenghasilkan produk baruPengembangan personalia: Keberhasilan perusahaanditentukan oleh keberhasilan mengelola SDM.
7
Tingkat Keuntungan
© 2015 Achmad Tjahjono
Tujuan Lain (2)Sikap Karyawan: Sikap karyawan dapat mencegahberhentinya kegiatan perusahaan karena pemogokanyang diakibatkan oleh karyawan. Pertanggungjawaban publik: Keberhasilan perusahaanjuga ditentukan oleh faktor-faktor di luar perusahaan.Keseimbangan antara sasaran jangka pendek dan jangkapanjang.
Tujuan Organisasi JasaMenyediakan jasa pendidikan, pelayanan rumah sakit, pembelaan hukum, penyantunan anak yatim dan jasa lain
8
STRATEGI PERUSAHAAN
© 2015 Achmad Tjahjono
Sistem pengendalian manajemen merupakan
alat untuk mengimplementasikan strategi.
Strategi berbeda menurut tipe organisasi, dan
pengawasan disesuaikan sesuai kebutuhan
strategi yang telah ditetapkan.Strategi yang
berbeda membutuhkan prioritas kerja yang
berbeda pula. Sehingga diperlukan perhatian
yang kontinyu dalam mendesain sistem
9
Konsep Strategi
© 2015 Achmad Tjahjono
Konsep Strategi
Strategi diartikan sebagai petunjuk umum
dimana suatu organisasi merencanakan untuk
mencapai tujuannya.
Dalam bentuk dasarnya suatu perusahaan
mengembangkan strateginya dengan
mengaitkan kepentingannya dengan peluang
industri yang ada.
10
Pengertian Strategi
© 2015 Achmad Tjahjono
Strategi adalah suatu proses evaluasi kekuatan
dan kelemahan yang ada pada perusahaan yang
dilakukan oleh eksekutif puncak serta melihat
kesempatan dan ancaman pada saat ini dan
memutuskan strategi yang cocok dengan
kesempatan yang ada pada lingkungannya.
11
Proses Pembentukan Strategi
© 2015 Achmad Tjahjono
Environmental Analysis:
Competitor, Customer,
Supplier, Regulatory,
Social/ Political
Internal Analysis:
Technology, Manufacturing,
Marketing, Distribution,
Logistic
Indentify Opportunities
& Threats
Identify Core Competencies:
Strengths &Weaknesses
Fit Internal Competencies
With external opportunities
Firm’s strategies
12
Tingkatan Strategi
© 2015 Achmad Tjahjono
Dua Tingkatan Strategi
1. Strategi tingkatan I atau strategi untuk keseluruhan
organisasi (korporat).
2. Strategi tingkatan II atau strategi untuk unit-unit
bisnis dalam organisasi (unit bisnis) .
13
Strategi Tingkat Korporat
© 2015 Achmad Tjahjono
Strategi untuk Tingkat Korporat
Strategi tingkat korporat menekankan pada pertanyaan
tentang “where” daripada pertanyaan “how” , merupakan
dasar perumusan strategi di tingkat unit bisnis.
Pertanyaan yang diajukan dalam tingkat corporate:
dalam bentuk apa usaha seharusnya perusahaan dijalankan.
misi apa yang harus dilakukan oleh suatu unit usaha.
14
Strategi Tingkat Korporat
© 2015 Achmad Tjahjono
a. Bentuk usaha yang akan dijalankan.
b. Pengalokasian sumber daya yang ada.
Perusahaan bisa diklasifikasikan menjadi tiga kategori.
1. Perusahaan dengan jenis usaha tunggal
2. Jenis usaha diversifikasi yang tidak saling
berhubungan.
3. Jenis usaha diversifikasi yang saling berhubungan.
Pada tingkatan perusahaan masalah-masalah yang
timbul adalah:
15
Strategi Tingkat Korporat
© 2015 Achmad Tjahjono
Hasil analisis strategi di tingkat korporat,
meliputi keputusan tentang:
❑ bisnis mana yang ditambah
❑ bisnis mana yang dipertahankan
❑ bisnis mana yang perlu penekanan
❑ bisnis mana yang de-emphasize
❑ bisnis mana yang harus dihentikan.
16
Strategi Tingkat Korporat
© 2015 Achmad Tjahjono
Contoh strategi di tingkat korporat:
Single industry. Perusahaan yang bergerak
hanya dalam satu lini produk, misal: Exxon,
yang hanya bergerak dalam industri
petroleum
Related diversified industry, misal : Procter &
Gamble, Unilever
Unrelated business firms, misal: Textron (alat
tulis; helikopter; forklift, dsb.)
17
Strategi Tingkat Korporat
© 2015 Achmad Tjahjono
Pengaruh Strategi Perusahaan yang berbeda atas
Design Sistem Pengendalian.
Strategi perusahaan merupakan satu rangkaian dengan
strategi usaha yang tunggal pada satu sisi, dan usaha
diversifikasi yang tidak berhubungan pada sisi yang lain.
Masalah utama bagi pendesign sistem pengendalian
tidak menyangkut tentang kapan dan bagaimana
perusahaan seharusnya memilih satu dari tiga strategi
perusahaan diatas, karena pemilihan strategi ini
merupakan tanggungjawab manajer puncak. Yang
diperlukan adalah mencocokkan sistem pengendalian
tersebut dengan strategi yang telah ditetapkan.
18
Strategi Tingkat Unit Bisnis
© 2015 Achmad Tjahjono
Strategi ini berorientasi lebih kepada ‘how’to compete.
Misalnya: bagaimana menciptakan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif dalam sebuah
industri
Strategi pada level kedua ini, biasanya tergantung
pada dua aspek:
Misi dan tujuan yang diemban
Bagaimana unit bisnis akan berkompetisi di
industrinya untuk mencapai misi dan tujuannya
19
Strategi Tingkat Unit Bisnis
© 2015 Achmad Tjahjono
Strategi ini berorientasi lebih kepada ‘how’to compete.
Misalnya: bagaimana menciptakan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif dalam sebuah
industry
Strategi pada level kedua ini, biasanya tergantung pada
dua aspek:
Misi dan tujuan yang diemban
Bagaimana unit bisnis akan berkompetisi di
industrinya untuk mencapai misi dan tujuannya
20
Strategi Tingkat Unit Bisnis
© 2015 Achmad Tjahjono
Beberapa misi umum:
Build: tujuan peningkatan pangsa pasar,
walaupun mengorbankan pendapatan jangka
pendek dan cash flow
Hold: tujuan melindungi pangsa pasar dan posisi
kompetitif
Harvest: tujuan memaksimalkan pendapatan
jangka pendek dan cash flow, walaupun dengan
mengorbankan pangsa pasar
Divest: mundur dari bisnis, lewat likuidasi
perlahan-lahan atau langsung dijual.
21
Misi Unit Bisnis
© 2015 Achmad Tjahjono
Pimpinan puncak dari satu jenis usaha tunggal terlibat secara
langsung berkaitan dengan cara bersaing dalam usahanya.
Pada level kantor pusat di usaha yang didiversifikasi, penetapan
strategi pemasaran produk untuk berbagai usahanya adalah
tidak mungkin. Tugas utamanya dalam hal ini adalah
memutuskan usaha apa yang harus dijalankan, bagaimana
memanfaatkan sumberdaya yang ada, dan bagaimana
menyatukan berbagai unit usaha tersebut ke dalam satu
perusahaan.
Keuntungan yang utama dari usaha yang didiversifikasi adalah
bisa menggunakan kas yang dihasilkan dari beberapa unit
usaha untuk membiayai jenis usaha lain. Unit usaha tunggal
yang menghasilkan laba biasanya untuk menambah sumber
daya pada jenis usaha tersebut saja, sementara usaha yang
didiversifikasi bisa menginternalisasikan fungsi pasar modal
untuk mengalokasikannya pada beberapa usaha yang berbeda.
22
Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
© 2015 Achmad Tjahjono
Setiap unit usaha hendaknya mengembangkan
keuntungan kompetitifnya untuk mencapai tujuannya.
Masalah yang saling berhubungan biasanya adalah:
Struktur industri yang kompetitif seperti apa yang bisa
diperoleh, lalu bagaimana unit usaha tersebut
memanfaatkan struktur industri kompetitif, dan apa
yang menjadi dasar keuntungan kompetitif unit usaha
tersebut.
23
Analisis Industri
© 2015 Achmad Tjahjono
Analisis Industri.
Studi menunjukkan bahwa rata-rata industri yang
menguntungkan merupakan petunjuk keberhasilan
suatu perusahaan.
Menurut Porter, lima kumpulan kekuatan bersaing
adalah:
1. Intensitas persaingan diantara pesaing yang ada.
Faktor yang mempengaruhinya adalah; pertumbuhan
industri, perbedaan produk, jumlah pesaing dan
perbedaan pesaing, tingkat biaya tetap, kapasitas
yang berlebih, dan hambatan dari luar.
24
Analisis Industri
© 2015 Achmad Tjahjono
2. Kekuatan menawar pembeli. Faktor yang mempengaruhi
adalah; jumlah pembeli, biaya switching pembeli,
kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan ke
belakang, pengaruh produk unit usaha atas total biaya
yang dikeluarkan pembeli, pengaruh produk unit usaha
atas kualitas produk yang dipilih pembeli, dan signifikan
volume unit usaha terhadap pembeli.
3. Kekuatan menawar Supplier. Faktor yang
mempengaruhi adalah: jumlah supplier, kemampaun
suplier untuk mengintegrasikan ke depan, adanya input
substitusi, dan pentingnya volume unit usaha terhadap
suplier.
25
Analisis Industri
© 2015 Achmad Tjahjono
4. Ancaman dari pengganti. Faktor-faktor yang
mempengaruhi adalah: harga relatif dari pengganti,
biaya switching pembeli, keinginan pembeli untuk
mensubstitusi.
5. Ancaman dari pesaing baru; kebutuhan modal,
akses ke jaringan distribusi, skala ekonomi,
differensiasi produk, kompleksitas teknologi dari
produk ataupun proses produk itu sendiri, tindakan
balasan dari usaha yang ada, dan kebijakan
pemerintah.
26
Analisis Industri
© 2015 Achmad Tjahjono
Beberapa hal yang berkaitan dengan analisa diatas adalah:
1. Makin besar kekuatan lima faktor diatas, tingkat keuntungan
yang di peroleh suatu industri akan berkurang. Dalam industri
yang menghasilkan laba yang tinggi (misalnya minuman ringan
atau obat-obatan dimana tingkat keuntungannya tinggi, lima
faktor tersebut lemah). Tapi untuk industri yang menghasilkan
laba yang rendah, lima faktor diatas kuat.
2. Ketergantungan atas kekuatan lima faktor diatas, antara satu
unit usaha dengan yang lainnya berbeda.
3. Pemahaman atas sifat dari masing-masing kekuatan diatas
membantu merumuskan strategi yang efektif. Seleksi suplier
dibantu oleh analisa kekuatan relatif dari beberapa kelompok
suplier; unit usaha hendaknya berhubungan dengan kelompok
suplier yang mempunyai keunggulan kompetitif terbaik.
27
Analisis Industri
© 2015 Achmad Tjahjono
Keunggulan kompetitif secara umum.
Analisa lima kekuatan diatas merupakan titik awal untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif, karena akan membantu mengidentifikasi kesempatan
dan ancaman yang ada dilingkungan eksternal. Dengan pemahaman seperti
ini akan menghasilkan dua cara untuk merespon kesempatan di lingkungan
eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif secara
berkesinambungan.
Harga yang rendah. Fokus utama dari strategi ini adalah mencapai biaya
yang rendah yang berhubungan dengan pesaing. Hal ini bisa dicapai dengan
kontrol biaya, minimisasi biaya, pendekatan melalui skala ekonomi dalam
berproduksi.
Diferensiasi. Fokus utama dari strategi ini adalah membedakan tawaran
produk dari unit usaha yang ada, mencipatakan sesuatu yang dianggap
pelanggan unik. Pendekatan diferensiasi produk ini termasuk; kesetiaan
terhadap produk, layanan terhadap pelanggan, desain produk dan
penampilan produk, dan teknologi.
28
Pertanyaan ?
29
1. Apakah tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat dicapaidengan hanya mengandalkan sistem pengendalian manajemenyang baik ?
2. Tingkat keuntungan merupakan satu-satunya tujuan dariorganisasi bisnis, benarkah pernyataan tersebut, Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan strategi? Mengapa strategi itupenting bagi perusahaan?
4. Apakah pendesain sistem pengendalian manajemenbertanggungjawab terhadap pemilihan strategi jenisperusahaan? Jelaskan!
5. Jelaskan lima kumpulan kekuatan bersaing menurut Porter! Dan apa perlunya mengetahui lima kumpulan keunggulah bersaingtersebut? Jelaskan!
Pertanyaan Diskusi
30