SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS
DENGAN BLADE TIPE L
Oleh
Hendriansyah
23410220
Pembimbing : Dr. Ridwan, MT.
Energi angin merupakan salah satu energi yang memenuhi
kriteria murah dan ramah lingkungan. Energi ini merupakan energi
terbarukan yang keberadaannya dapat secara cepat diproduksi lagi
oleh alam. Energi angin merupakan salah satu energi alternatif yang
layak dikembangkan sebagai pengganti energi fosil yang
persediaannya semakin menipis karena mudah diperoleh, gratis,
tidak memiliki limbah, tidak mempengaruhi suhu bumi, dan tidak
terpengaruh oleh kenaikan harga bahan bakar.
Turbin angin tipe savonius adalah salah satu macam turbin
angin yang ditemukan sebagai pemanfaatan energi angin yang
bekerja dengan memanfaatkan kecepatan angin. Bentuk sudu dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gaya dorong yang
akan memutar rotor. Besarnya putaran rotor yang dihasilkan
berbanding lurus dengan besarnya kecepatan angin.
Latar Belakang
Pembatasan Masalah
1. Pembahasan perencanaan pembuatan turbin sumbu vertical savonius
dengan tipe blade L.
2. Pembahasan mengenai pemilihan bahan dan perakitan komponen
3. Pembahasan turbin angin sumbu vertical.
Tujuan Penelitian
1. Untuk memenuhi syarat kelulusan di UNIVERSITAS
GUNADARMA.
2. Membuat dan merancang turbin angin pembangkit tenaga listrik
skala kecil.
3. Untuk dapat mengetahui dengan turbin angin sumbu vertical
sederhana berapa daya yang di hasilkan?
4. Dapat memahami serta menganalisa kinerja turbin angin
Bahan pokok yang digunkan untuk merancang turbin angin sumbu vertikal
savonius ini adalah drum minyak bekas dengan spesifikasi :
Diagram Alir Perencanaan
Diagram Alir Prosedur Perakitan
Diagram Alir Prosedur Penelitian
Skema Pengambilan Data
Perhitungan Perancangan Turbin
Dimensi Turbin
Luas Panjang Lengan
Perhitungan Kekuatan Poros Turbin
Perhitungan Kekuatan Poros Turbin
Kesimpulan
1. Setelah dilakukan perancangan, pembuatan dan menganalisa hasil dari pengujian
alat tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
2. Dimensi total alat adalah Tinggi = 2.05 m, Lebar = 1.19 m, Tinggi blade = 0.90 m,
diameter poros = 35 mm.
3. Berat total alat adalah 182 Kilogram.
4. Kapasitas generator/dynamo adalah 12 volt.
5. kecepatan angin paling rendah yang di ukur oleh alat anemometer adalah 0,5 m/s,
dan yang tertinggi adalah 4 m/s.
6. Pada kecepatan angin terendah yaitu 0.5 m/s tidak terjadi putaran pada turbin.
Sedangkan pada daya angin tertinggi yaitu 4 m/s putaran turbin yang di dapat adalah
35 rpm.
Kesimpulan
7. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh dari kecepatan angin sangat
besar, karena semakin kencang daya angin, semakin kencang turbin berputar dan
semakin besar daya listrik yang diperoleh.
8. Dari perhitungan perencanaan poros, jika bahan poros menggunakan baja dengan
kekuatan tarik rendah maka diameter yang di dapat digunakan dalam
perancangan turbin besar dibanding jika menggunakan bahan baja dengan
kekuatan tarik tinggi atau bagus yang mendapat hasil diameter lebih kecil.
9. Semakin baik kualitas baja untuk poros maka mempengaruhi beban berat turbin
yang semakin berat.
Saran
Beberapa rekomendasi saran yang perlu diperhatikan dalam pengembangan desain
alat turbin angin sumbu vertikal sebagai berikut :
1. Jika pengambilan data dilakukan di daerah yang memiliki potensi angin yang
besar seperti pegunungan atau pantai dan jika memungkinkan bisa di jalan tol,
daya turbin yang keluar mungkin dapat lebih besar
2. Diperlukan dinamo dengan voltase yang lebih besar lagi dengan pemakaian roda
gigi atau pulley agar daya yang di hasilkan lebih besar.
3. Semoga alat ini dapat dikembangkan lagi agar bermanfaat bagi orang banyak.
TERIMA KASIH