8/17/2019 Skenario 3 23
1/71
1
Skenario 3
Oligospermia
Seorang pasangan suami istri datang ke praktek dokter umum karena belum
memiliki keturunan setelah 7 tahun menikah. Dokter menganjurkan tes kesuburan
untuk pasangan tersebut, tetapi suami sempat menolak, tetapi setelah dijelaskan
bahwa tes kesuburan dilakukan untuk pasangan, emudian ia setuju. Hasil
pemeriksaan terhadap istri tidak ditemukan adanya kelainan. Hasil pemeriksaan
ejakulat suami menunjukan oligospermia. Suami merasa kaget dan yakin ada
kesalahan pemeriksaan, ia memang memiliki kebiasaan merokok sejak remaja dan
merasa hal itu tidak menjadi masalah karena menurutnya selama ini baik organdan fungsi seksualnya tidak ada kelainan.
ST! "
a. OligospermiaOligo spermia adalah kelainan sperma, di mna sperma yang di keluarkan
saat ejakulasi jumlahnya kurang dari normal # $% juta. b. jakulat
jakulat adalah semua jumlah &airan atau air mani yang keluar waktuejakulasi.
ST! $". 'agaimana struktur makro dan mikro genitalia pria($. 'agaimana proses pembentukan sperma(3. )aktor hormonal yang mempengaruhi pembentukan sperma(*. Saluran atau duktus sperma(+. elainan pada genitalia dan apa saja tes kesuburan yang dapat dilakukan(
ST! 3
". 'agaimana struktur makro dan mikro genitalia pria(-. akroskopis
a. Organ genitalia e/terna"0 !enis
$0 1retra
8/17/2019 Skenario 3 23
2/71
2
30 Skrotum b. Organ genitalia interna
"0 pididimis$0 Testis
30 )uni&ulus spermati&us*0 Duktus deferen+0 2esi&a seminalis0 elenjar prostat70 Duktus ejakulatorius40 elenja bulbouretralis
'. ikroskopis1) Testis
elenjar tubuler kompleks à fungsi 5 reproduksi dan hormonal.
Dikelilingi jaringan ikat kolagen 6tunika albugenia0. !ada bagian
posterior dan mediastinum testis mengalami penebalan septa fibrosa
yang tak sempurna, membagi kelenjar menjadi $+% lobulus testis.
2) Penis
Terdiri dari 3 masa silindris dari jaringan erektil dan uretra, dilapisi
kulit. Dorsal 5 $ &orpora &a8ernosa penis. 2entral 5 korpus ka8ernosum
uretrae. 1jung melebar membentuk glans penis. orpora &a8ernosum
diliputi jaringan penyambung keras dan kuat 5 tunika albuginea.3) Duktus eferentes
"% 9 $% duktuli eferentes. pitel t.d kelompok sel kubus 6absorbsi
&airan0 bergantian dgn sel toraks bersilia 6mendorong sperma to:oa
ke epididymis0. Otot polos.
$. 'agaimana proses pembentukan sperma(
3. )aktor hormonal yang mempengaruhi pembentukan sperma(a. Testosteron
b. )H
spermatogoniu
m
Spermatosit
primer
Spermatosit
sekunder
spermatid
spermatoz
oa
Sel germinal
primordial
8/17/2019 Skenario 3 23
3/71
3
&. ;Hd. strogene.
8/17/2019 Skenario 3 23
4/71
4
8/17/2019 Skenario 3 23
5/71
5
8/17/2019 Skenario 3 23
6/71
6
'agan 5
ST! +
". ekanisme pengaturan produksi9produksi hormone pada pria sertakan
fungsinya($. omposisi dan mekanisme ejakulat(3. Tes analisis sperma 6normal dan abnormal0(*. elainan pada jumlah sperma dan pengeluaran(+. -spek agama. Sosial dan budaya ketika terjadi kasus ketidak suburban pada
pasangan suami istri dalam ruang lingkup kedokteran 6klinis0(
ST!
'elajar andiri
ST! 7
". Struktur makroskopis dan mikroskopis genitalia pria(
-. Struktur makroskopis genitalia pria
Reproduksi
Pria
histolog
i
anatom
i
Lapisan
lapisan
Selseln!a
"elainan
genitalia pria Proses
pem#entukan
sperma
iner$asi
%siologi
$askularisa
si
Pengaturan
&aktor
hormonal
organ
8/17/2019 Skenario 3 23
7/71
'
Organogenitalia interna, yaitu :
". Saluran penghantar spermaa0 =analis inguinales -dalah &elah yang melintas &audal dinding
abdomen 8entral tempat funi&ulus spermati&us. Terletak sejajar di
&ranial ligamentum inguinale, pada laki9laki berisi funi&ulus
spermati&us, sedangkan pada wanita berisi ligamentum teres uteri dan
ner8us ilioinguinalis.=analis inguinalis dibatasi oleh 5a. Dinding 8entral oleh aponeurosis muskulus obli>us e/ternus
abdominis, lateralnya oleh muskulus obli>us abdominis internus b. Dinding dorsal oleh fas&ia trans8ersalis sedangkan medial oleh
&onjoin tendon muskulus obli>us abdominis e/ternus dan muskulus
trans8ersus abdominis&. -tap oleh muskulus obli>us internus abdominis dan muskulus
trans8ersus abdominisd. Dasar oleh ligamentum inguinale dan medial oleh ligamentum
la&unare.e. -nulus inguinalis superfi&ial, &elah segitiga pada aponeurosis
muskulus obli>us eksternus abdominisf. -nulus inguinalis profundus merupakan pelebaran fas&ia
trans8ersalis di &ranial dari ligamentum inguinale, lateral daria.epigastri&a inferior 6Snell, $%"30.
8/17/2019 Skenario 3 23
8/71
(
8/17/2019 Skenario 3 23
9/71
)
superfi&ialis des&endens menuju s&rotum, dimana yang sinistra lebih
panjang, sehingga posisi testis lebih rendah. Struktur funi&ulus
spermati&us tersusun atas -rteri@8ena, saraf, nodi lymphati&i, du&tus
e/&retorius dari testis.2as&ularisasi funi&ulus spermati&us -rteri testi&ularis, arteri
defferentialis, arteri spermati&a e/terna. Sistema 8ena menerima darah
dari epididymis A ple/us pamfiniformis 6Snell, $%"30.)as&ia &remasteri&a terdapat mus&ulus &remaster berasal dari
mus&ulus obli>us internus abdominis, disarafi oleh ner8us
genitofemoralis, refle/nya mengangkat testis dari s&rotum saat dingin
6Snell, $%"30.
omponen funi&ulus spermati&us adalahd u&tus deferens 68asdeferens0, menyalurkan sperma dari epididymis, arteri testi&ualaris untuk
mendarahi testis dan epididymis, arteri untuk du&tus deferens &abang
arteri 8esi&alis inferior, arteri &remasteri&a &abang arteri epigastri&a
inferior, ple/us piriformis, serabut simpatis pada arteri dan serabut
simpatis parasimpatis pada du&tus deferens, rami genitalis ner8us
genitofemoralis untuk mus&ulus &remaster, pembuluh limfe dari testis,
noduli limfoidea umbales dan nodule limfoidea preaorti&a 6Snell, $%"30.
8/17/2019 Skenario 3 23
10/71
1*
8/17/2019 Skenario 3 23
11/71
11
embrana serosa deri8at dari sa&&us 8aginalis peritonei saat
fetus. Dibedakan menjadi dua yaitu, lamina 8is&eralis, pli&a dari
lamina ini menghubungkan testis dengan epididymis, dari margo
posterior testis melipat ke fas&ia interna akan melapisi s&rotum
6Snell, $%"30.
8/17/2019 Skenario 3 23
12/71
12
du&tus epididymis yang selanjutnya sebagai du&tus deferens 6Snell,
$%"30.&. Tuni&a 8as&ulosa
=apsula 8as&ulair tersusun atas ple/us, 8asa dan jaringan ikat
longgar, melapisi seluruh &elah9&elah dalam testis 6Snell, $%"30.2as&ularisasi testis 5Testis mendapat perdarahan dari 5". -rteri spermati&a interna 6arteri testi&ularis0$. -rteri spermati&a e/terna &abang dari arteri epigastri&a inferior 3. -rteri pudenda e/terna?ner8asi testis 5". ?ner8asi duktus epididymis dari &abang ple/us gasti&us inferior $. Ber8us spermati&ud@Ber8us pudendus &abang dari Ber8us
genitofemoralis3. Ber8us s&rotalis posterior*. pydidimis
;etak di lateral margo posterior testis, melekat padanya seperti ekor.
Di dalamnya membentang du&tus epididymis 6&aput ke &auda0, panjang
+ &m berkelok, &aputnya merupakan muara dari 8as eferent 6du&tus
eferent0 6Snell, $%"30. 'agian epididymis yaitu 5a. =aput epididymis 5
;etak di kutub atas testis, terdapat pipa buntu disebut appendi/
epididymis. Sebagian besar disusun oleh du&tus eferent. Spermato:oa
melalui rete testis terkumpul di "%9$% du&tus eferent. =audal 8as eferent
terhadap pipa buntu disebut du&tus abberans superior 6Snell, $%"30.
#+ =orpus epididymis 5'agian badan &entral, &ekungan antara &orpus dan testis disbt sinus
epididymis@fossa digitalis. Terdapat pipa buntu disebut du&tus abberans
inferior 6Snell, $%"30.&. =auda epididymis
elanjut sebagai du&tus deferent 62as deferent0. Tempat
penyimpanan spermato:oa 6Snell, $%"30.
8/17/2019 Skenario 3 23
13/71
13
8/17/2019 Skenario 3 23
14/71
14
Dari ner8us yang berasal dari ple/us deferentialis yang mengelilingi
aa.du&tus deferentis.
8/17/2019 Skenario 3 23
15/71
15
8/17/2019 Skenario 3 23
16/71
16
!anjang 3 &m, berawal dari ostium urethra interna pada pun&ak
trigonum 8esi&ae dan melintas &audal menembus prostat dengan
membentuk lengkung ke 8entral. !ada permukaan dinding dalam
terdapat rigi di median yakni &ristra urethralis kedua sisinya beralur
yaitu sinus prostati&us tempat muara dari du&tus prostati&us. 'agian
tengah terdapat benjolan yakni &olli&ulus seminalis dengan lubang
berupa &elah yang mengantar produk ke kantong rudimenter ke&il
disebut urti&ulus prostati&us, samping kanan kiri dari lubang tersebut
terdapat muara dari kedua du&tus eja&ulatorius 6Snell, $%"30.2askularisasi 5
2as&ularisasi dari rami prostati&i &abang arteri 8esi&alis inferior,
sistema 8ena akan bermuara ke 8ena 8esi&alis inferior kemudian ke
8ena re&talis media, sedangkan pembuluh limfe akan bermuara ke
nodule limfoidea ilia&i e/terni?ner8asi 5
Ber8us pudendus dan ple/us prostati&us sistema saraf otonom.
!le/us prostati&us berasal dari bagian &audal ple/us hypogastri&us
inferior 6ple/us pel8i&us0 6Snell, $%"30.a. !ars membrana&ea urethra
;anjutan dari urethrae pars prostatika, urethra berawal pada ape/ prostat dan berakhir pada bulbus penis untuk beralih menjadi pars
spongiosa urethra. 'agian ini melintas lewat spatium perinei profunda
dan dilingkari oleh mus&ulus sphin&ter urethrae dan membrana
perinei, didorsolateral kanan kiri terdapat glandula bulbourethralis
6Snell, $%"30. b. !ars penis
Terletak dalam gland penis melebar membentuk fossa na8i&ularis
6fossa terminalis. Terpanjang, melewati bulbus penis dan &orpusspongiosa penis berahir sebagai ostium urethrae e/terna, ke bagian ini
bermuara lubang renik merupakan muara glandula urethralis yang
menghasilkan lendir 6Snell, $%"30.2askularisasi 5
Sistema arteri pars membrana&ea dan spongiosa urethra dari
&abang arteri pudenda interna, sistema 8ena bermuara ke 8ena
pudenda interna, sistema limfonodi bermuara ke ln.ilia&i interna,
8/17/2019 Skenario 3 23
17/71
1'
sedangkan pars spongiosa urethra ke ln.inguinalis profunda kemudian
ke ln.ilia&i e/terna 6Snell, $%"30.?nner8asi 5
!ersarafan oleh ner8us pudendus, serabut aferen dari ner8us
splan&hni&i pel8i&i. Saraf ple/us prostati&us dari ple/us hypogastri&us
interior disebarkan ke semua bagian urethra 6Snell, $%"30.
Organogenitalia externa
Oragan genitalia ekstena pria, yaitu 5". !enis
8/17/2019 Skenario 3 23
18/71
1(
$0 =orpus &a8ernosum urethraeumlah tunggal, bentuk silindris uniform dan lebih ke&il dari &orpus
&a8ernosum penis. 1jung distal membentuk gland penis, ke pro/imal
sebagai bulbus penis. Ditembus oleh urethra pars &a8ernosa berakhir pada O1 6Snell, $%"30.
&.
8/17/2019 Skenario 3 23
19/71
1)
8/17/2019 Skenario 3 23
20/71
2*
Dari segmen lumbalis ??9?2 melalui ple/us hypogastri&us, kemudian
men&abangkan ple/us prostati&us dan memberikan &abang ke glandula
8esi&alis. !ersarafan serabut simpatis praganglion berasal dari ner8us
lumbales superior dan parasimpatis dari ner8us splan&hni&i pel8i&i.
8/17/2019 Skenario 3 23
21/71
21
ueira, $%"$0.
'erkembang pada dinding dorsal peritoneum. Tersuspensi dalam
skrotum, berfungsi mempertahankan suhu 6diluar rongga abdomen, pada
ujung funikulus spermatikus0 6un>ueira, $%"$0.empunyai kantong serosa dari peritoneum 6Tunika 8aginalis0 5• ;apisan parietal, dan• ;apisan 8iseral menutupi tunika albugenia bagian anterior dan lateral
testis
8/17/2019 Skenario 3 23
22/71
22
pitel berlapis kompleks. Diameter "+%$+% Gm dan panjang 3%7% &m.
Tubulus kontortus membentuk jala jala, ujung buntu! ber&abang. Tubulus
rektus " rete testis A duktus eferens #"%$%) " e pididimis 6un>ueira,
$%"$0.
8/17/2019 Skenario 3 23
23/71
23
8/17/2019 Skenario 3 23
24/71
24
8/17/2019 Skenario 3 23
25/71
25
elastis dan kapiler. pitel kubus atau berlapis, sebagian silindris dan ada sel
basal. aya lisosome. -ktifitas asam fosfatase yang lebih banyak à =a
prostat à en:im fosfatase asam dalam konsentrasi tinggi dalam tumor dan
darah. 'adan9badan ke&il sferis 6glikoprotein0 diameter %,$ mm à dlm
lumen prostat 6konkremen prostat I &orpora amila&ea0 à sering membentuk
kalkuli à jumlah bertambah dengan bertambahnya usia 6ros&henko,
$%"30.
8/17/2019 Skenario 3 23
26/71
26
pelebaran pembuluh darah yang tak teratur dan dibatasi endotel. !reputium 5
;ipatan kulit retraktil, mengandung jaringan ikat dan otot polos, kelenjar
sebasea dalam lipatan interna dan dalam kulit yang meliputi glans
6ros&henko, $%"30.
8/17/2019 Skenario 3 23
27/71
8/17/2019 Skenario 3 23
28/71
2(
germinati8um tetap terpelihara. Sel anak yang lain mulai bergerak ke arah
lumen sembari menjalani berbagai tahap yang dibutuhkan untuk
membentuk sperma, yang kemudian akan dibebaskan ke dalam lumen.
!ada manusia, sel anak penghasil sperma membelah se&ara mitotis dua kali
lagi untuk menghasilkan empat spermatosit primer identik. Setelah
pembelahan mitotik terakhir, spermatosit primer masuk ke fase istirahat saat
kromosom9kromosom terduplikasi dan untai9untai rangkap tersebut tetap
menyatu sebagai persiapan untuk pembelahan meiotik pertama 6
8/17/2019 Skenario 3 23
29/71
2)
Spermato:oa memiliki empat bagian 5kepala, akrosom, bagian tengah, dan
ekor. epala terutama terdiri dari nukleus, yang mengandung informasi genetik
sperma. -krosom, 8esikel berisi en:im yang menutupi ujung kepala, digunakan
sebagai Kbor en:imK untuk menembuso8um. -krosom dibentuk oleh agregasi
8esikel98esikel yang diproduksi oleh kompleks retikulum endoplasma@
8/17/2019 Skenario 3 23
30/71
3*
pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma
fungsional. !ematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian
disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat
dan jaringan epitelium germinal 6jaringan epitelium benih0 yang berfungsi pada
saat spermatogenesis. !intalan9pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam
ruang9ruang testis 6lobulus testis0. Satu testis umumnya mengandung sekitar
$+% lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel
germinal 6sel epitel benih0 yang disebutspermatogonia 6spermatogonium I
tunggal0. Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel9sel epitel
tubulus seminiferus. Spermatogonia terus9menerus membelah untuk
memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap9tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma 6
8/17/2019 Skenario 3 23
31/71
8/17/2019 Skenario 3 23
32/71
32
8/17/2019 Skenario 3 23
33/71
33
badan sperma yang terletak di bagian tengah sperma. 'adan sperma banyak
mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk
pergerakan sperma.Semua tahap spermatogenesis terjadi karena adanya
pengaruh sel9sel sertoli yang memiliki fungsi khusus untuk menyediaakan
tempat pematangan spermatogenesis, menyediakan makanan untuk sperma
yang imatur dan mengatur proses spermatogenesis 6
8/17/2019 Skenario 3 23
34/71
34
kelenjar hipofisis anterior dalam menghambat sekresi )SH dan mungkin
berefek ke&il terhadap hipotalamus dalam menghambat sekresi
8/17/2019 Skenario 3 23
35/71
35
menjadi keras dan memanjang. )enomena ini disebut ereksi
8/17/2019 Skenario 3 23
36/71
36
koitus lebih di hasilkan oleh organ kelamin wanita daripada oleh pria. Tanpa
lubrikasi yang memuaskan, aksi seksual pria jarang berhasil dengan baik
karena hubungan seksual dengan lubrikasi yang tidak &ukup menyebabkan
gangguan dan nyeri yang bersifat lebih menghambat daripada merangsang
sensasi seksual 6Sherwood, $%"$0. b. misi
misi dan ejakulasi adalah pun&ak dari aksi seksual pria. etika rangsangan
seksual menjadi amat kuat , pusat refleks medulla spinalis mulai melepas
impuls simpatis yang meninggalkan medula pada segmen T9"$ sampai ;9$ dan
berjalan ke organ genital melalui pleksus hipogastrik dan pleksus saraf simpatis
pel8is untuk mengawali emisi, awal dari ejakulas 6Sherwood, $%"$0..
misi di mulai dengan kontraksi 8as deferens dan ampula yangmenyebabkan keluarnya sperma ke dalam uretra interna. emudian, kontraksi
otot yang melapisi kelenjar prostat yang di ikuti dengan kontraksi 8esikula
seminalis, akan mengeluarkan &airan prostat dan &airan seminalis ke dalam
uretra juga, yang akan mendorong sperma lebih jauh. Semua &airan ini
ber&ur di uretra interna dengan mukus yang telah di sekresi oleh kelenjar
bulbouretra untuk membentuk semen. !roses yang berlangsung sampai saat ini
disebut emisi 6Sherwood, $%"$0.&. jakulasi!engisian uretra interna dengan semen mengeluarkan sinyal sensoris yang
dihantarkan melalui ner8us pudenda ke regio sakral medula spinalis, yang
menimbulkan rasa penuh yang mendadak di organ genitalia interna. Selain itu,
sinyal sensoris ini lebih jauh lagi membangkitkan kontraksi ritmis dari organ
genitalia interna dan menyebabkan kontraksi otot9otot iskhioka8ernosus dan
bulboka8ernosus yang menekan dasar jaringan erektil penis. edua pengasuh
ini meyebabkan peningkatan tekanan ritmis seperti gelombang di kedua jaringan erektil penis dan di duktus genital serta uretra, yang
mengejakulasikanP semen dari uretra ke luar. !roses akhir ini disebut
ejakulasi. !ada waktu yang sama, kontraksi berirama dari otot pel8is dan
bahkan beberapa otot penyangga tubuh menyebabkan gerakan mendorong dari
pel8is dan penis, yang juga membantu mengalirkan semen ke bagian terdalam
8agian dan mungkin bahkan sedikit ke dalam ser8iks uterus 6Sherwood, $%"$0.
8/17/2019 Skenario 3 23
37/71
3'
eseluruhan periode emisi dan ejakulasi ini disebut orgasme pria. !ada
akhir proses tersebut, gairah seksual pria menghilang hampir sepenuhnya
dalam waktu " sampai $ menit dan ereksi menghilang, suatu proses yang
disebut resolusi 6Sherwood, $%"$0.
8/17/2019 Skenario 3 23
38/71
3(
a0 Organ pembentuk plasma semenOrgan tambahan traktus reproduksi pria yang menghasilkan plasma
semen yaitu kelenjar bulbourethra 6&owper0, kelenjar urethra 6;ittre0,
prostat, epididimis dan 8as deferens serta 8esika seminalis.!lasma semen yang merupakan se&ret kelenjar tambahan traktus
reproduksi pria ini sebenarnya tidak di salurkan se&era serentak, melainkan
se&ara bertahap pada waktu ejakulasi. 'ila ejakulat dibagi menjadi tiga
bagian menurut urutan penyalurannya, maka bagian pertama merupakan
hasil sekresi kelenjar bulbourethra 6&owper0 dan kelenjar urethra 6;ittre0.
'agian kedua, sebagai hasil sekresi kelenjar prostat dan biasanya
mengandung spermato:oa paling banyak, yang berasal dari &airan ampuladan epididimis. 'agian ketiga berupa sekresi yang berasal dari 8esikula
seminalis yang mengandung &airan paling banyak. Semua sekresi yang
berasal kelenjar tambahan traktus reproduksi pria ini akan bergabung
menjadi satu berupa &uran yang dinamakan sebagai pasma semen
6Da8id, $%%+0.omponen9komponen yang terdapat didalam masing9masing kelenjar
tambahan traktus reproduksi pria adalah sebagai berikut 5"0 elenjar bulbourethra dan urethra
elenjar bulbourethra 6&owper0, berjumlah dua, berbentuk bulat agak
berlekuk9lekuk. elenjar ini letaknya dorsolateral dari pangkal penis atau
sebelah distal kelenjar prostat. !ada tepi urethra yang berupa membrane
banyak mengandung kelenjar urethra 6;ittre0 yang ke&il bentuknya. Se&ret
kelenjar bulbourethra dan urethra ini kurang lebih %,"9%,$ ml merupakan
membasahi bagian distal dari urethra. 6ortimer,$%%+0$0 elenjar prostat
elenjar prostat menusia terdiri dari otot polos dan jaringan fibros.elenjar ini terbagi dalam dua lobus lateral dan median. Struktur kelenjar
prostat merupakan perluasan 8esika urinaria dan beratnya kurang lebih $%
gram. elenjar ini ditembus oleh urethra dan du&tus ejakulatorius. =airan
prostat meliputi "3933Q atau kurang lebih %,+ milimiter dari 8olume semen
seluruhnya. Se&ret prostat jernih, agak asam 6pH ,+0 dank has mengandung
banyak asam sitrat dan fosfatase asam 6ortimer,$%%+0
8/17/2019 Skenario 3 23
39/71
3)
Selanjutanya &airan prostat tidak mengandung gula yang dapat mereduksi
6redu&ing sugar0. Selain itu juga terdapat dalam konsentrasi besar kalsium,
seng, spermin, seminin, beta glukuronidase, a&ti8ator plasminogen, limosim,
alfa amylase, dan inositol. 'utiran lipid disekresikan oleh prostat. alkuli
ini bentuknya seperti batu, kuat, dan terutama berasal dari kalsium fosfat
6Sharon, $%%+0.30 pididimis dan 8as deferens
Duktus epididimis menghubungkan testis dengan 8as deferens dan
berfungsi dalam transport, maturasi dan penyimpanan spermato:oa. !anjang
epididimis kurang lebih ," meter berlekuk9lekuk membentuk struktur yang
kompak dan ada dikutup posterior sebelah atas testis. 2as deferens kurang
lebih %,* meter panjangnya dan menyatu dengan saluran epididimis serta
urethra bagian prostat. Di bagian fundus 8esika urinarius, 8as deferens ini
melebar dan menjadi berlekuk9lekuk, bagian ini disebut ampula. 'iokimia
&airan epididimis belum banyak diketahui. -nalisa histokimia menunjukkan
adanya sejumlah lipid, beberapa glikogenm akti8itas fosfatase asam kuat,
fosfatase basa lemah di dalam lumen 8as deferens dinyatakan oleh
ontagna, "E$. -kan tetapi unsure diatas mungkin ada dalam proses
sekresi 6ortimer, $%%+0.*0 2esikula seminalis
2esikula seminalis manusia merupakan dua kantong membrane yang
berlekuk9lekuk lebih kurang 7,+ &m panjangnya, bagian bawah merun&ing
kemudian mengumpul pada dasar prostat terletak deket ampula. 2esikula
seminalis tidak digunakan untuk menyimpan sperma. =airan yang terbentuk
meliputi *94%Q atau $,%9$,+ ml ejakulat. Se&ret bersifat alkalis dank has
mengandung gula9gula yang mereduksi, terutama fruktosa. =airan 8esikula
seminalis mengandung , fosforilkholin dan protein dalam jumlah yang
tinggi. elenjar ini menyerupai sumber prostaglandin dalam semen. uga
mengandung laktoferin dan inhibitor proteinase seminal yang berat
molekulnya rendah 6ortimer, $%%+0. b0 andungan bahan kimia plasma semen
andungan bahan kimia plasma semen dibagi menjadi komponen asam
amino, protein bukan en:im, protein en:im dan unsure9unsur yang bersifat
bukan protein, penjelasannya yaitu sebagai berikut 5"0 -sam amino
8/17/2019 Skenario 3 23
40/71
4*
-sam amino yang merupakan salah satu bahan penyusun dari plasma
semen adalah golongan asam amino netral 6neutral amino a&ids0, asam
amino bersifat basa 0basi& amino a&ids0 dan asam amino yang bersifat asam
6a&idi& amino a&ids0. -sam amino ini dapat ditentukan dengan kromatografi.
Hal ini telah dilaporkan oleh rampit: dan Doepfmer 6"E*0 pada beberapa
golongan semen 6ortimer,$%%+0$0 !rotein bukan en:im
!rotein bukan en:im dapat diperiksa dengan elektroforesis 6memakai
serum standar0. Dengan reaksi presipitasi antibody, analisis biokimia, se&ara
imunokimia protein plasma semen dapat dibuktikan identik dengan protein
serum yang terdapat dalam plasma semen manusia yaitu, albumin, alfa "9
antitripsin, alfa "9glikoprotein, imunogloblin
8/17/2019 Skenario 3 23
41/71
41
Disamping senyawa asam amino, protein bukan en:im, protein en:im,
terdapat pula unsur9unsur yang bersifat bukan en:im seperti fruktosa, asam
sitrat, seng, inositol, asam askorbat, gliseril fosforilkholin dan sebagainya.
asalah infertilitas pria merupakan masalah yang menunjukkan peningkatan dalam de&ade terakhir ini. ?nfertilitas pada pria sangat
ditentukan oleh kualitas sperma. Sehingga langkah awal di dalam
menentukan tingkat kesuburan 6fertilitas0 pada pria adalah dengan
menganalisis semennya. Di dalam analisis semen terdapat beberapa
parameter. !arameter yang diperiksa se&ara makroskopis meliputi li>uifaksi,
warna semen, bau, pH, 8olume dan 8iskositas, sedangkan parameter yang
diperiksa se&ara mikroskopis meliputi motilitas sperma, jumlah sperma@ml,8iabilitas, morfologi, aglutinasi, elemen lain bukan sperma dan uji integritas
membrane. !arameter9parameter yang dianggap mempunyai pengaruh
terhadap fertilitas adalah jumlah spermato:oa@ml, motilitas spermato:oa dan
morfologi spermato:oa 6ortimer,$%%+0
*. Tes analisis sperma 6normal dan abnormal0(-. -nalisa sperma beserta interpretasinyaa. -nalisis Sperma
-nalisis semen menghasilkan sejumlah 8ariabel semen, yaitu nilai, unsur,dan sifat semen yang menyimpulkan kuantitas dan kualitas semen. asing9
masing 8ariabel tersebut dinamakan parameter semen. RHO 6"EEE0
menyatakan bahwa parameter9parameter yang dianggap mempunyai rele8ansi
tinggi terhadap fertilitas adalah jumlah spermato:oa @ ml, motilitas
spermato:oa dan morfologi spermato:oa 6Ribisono, $%%+0-nalisis semen menghasilkan sejumlah 8ariabel semen, yaitu nilai, unsur
dan sifat semen yang menyimpulkan kuantitas dan kualitas semen. asing9
masing 8ariabel tersebut dinamakan parameter semen 6 Soehadi D-B -rsyad
"E435""0. !arameter9parameter yang dianggap mempunyai rele8ansi tinggi
terhadap fertilitas adalah jumlah spermato:oa@ml, motilitas spermato:oa dan
morfologi spermato:oa 6RHO, dikutip -marudin, $%%E0-nalisis sperma sangat penting pada kasus infertilitas . -nalisis sperma
adalah pemeriksaan untuk menilai &iri dan mutu spermato:oa dalam air mani
pria, agar dapat dinilai apakah terdapat ketidaknormalan yang dapat
mengganggu kesuburan dan menghambat terjadinya pembuahan.
8/17/2019 Skenario 3 23
42/71
42
1ntuk standarisasi analisis semen, RHO menerbitkan buku penuntun edisi
ke empat tahun "EEE. -dapun syarat pengumpulan bahan@sampel antara lain 5". Semen dikeluarkan setelah abstinensi seksual minimal 3 hari dan maksimal
+ hari$. Sebaiknya sediaan dikeluarkan dalam sebuah kamar yang tenang dekat
laboratorium. ika tidak, maka sediaan harus diantar ke laboratorium dalam
waktu " jam setelah dikeluarkan.3. Sediaan sebaiknya diperoleh dengan &ara mastubasi dan ditampung ke
dalam wadah ka&a yang bersih dan mulut lebar.*. Sebaiknya tidak menggunakan kondom, karena akan berpengaruh pada
kondisi sperma yang akan diperiksa.+. Sediaan harus dilindungi terhadap suhu yang ekstrim 6 dibawah $%= dan
diatas *%=0 selama pengangkutan ke laboratorium. Radah harus diberi label dengan nama pasien, tanggal dan waktu
pengambilanSe&ara garis besar semen terdiri atas $ bagian besar yaitu plasma semen dan
spermato:oa. -nalisis semen dibawah ini merupakan metode sesuai penuntun
pemeriksaan semen manusia menurut RHO yang terakhir 6RHO, "EEE0 b. !emeriksaan akroskopis semen
-dapun pemeriksaan makroskopis terhadap perma adalah sebagai berikut 5
". 2olume2olume ejakulat diukur dengan gelas ukur atau dengan standard
&ontainers. angan menggunakan semprit plastik atau jarum suntik
hipodermik karena akan mempengaruhi motilitas sperma.$. !H
!H sebaiknya diperiksa dalam waktu " jam setelah ejakulasi. Setetes
semen disebarkan se&ara merata diatas kertas lakmus, setelah 3% detik
bandingkan dengan kertas kalibrasi untuk ba&a !hnya. ika !H kurang dari7 pada semen yang a:oospermia kemungkinan obstruksi duktus ejakulasi,
atau kelainan kongenital tidak adanya 8as deferens.3. !en&airan 6 ;i>uifaksi0
Semen normal men&air dalam waktu % menit pada suhu kamar,
meskipun biasanya ini terjadi dalam "+ menit. !ada beberapa kasus,
pen&airan sempurna tidak terjadi dalam waktu % menit, hal ini perlu
di&atat. Semen normal mungkin mengandung butir9butir seperti agar9agar
yang tidak men&air. -danya serat serat musin mempengaruhi analisis semen.
8/17/2019 Skenario 3 23
43/71
43
adang9kadang semen tidak men&air, dalam hal demikian perlu diberi
perlakuan tambahan en:im 6pemberian bromelin " gr@l0. Semua ini bisa
mempunyai pengaruh pada biokimia plasma semen, motilitas sperma dan
morfologi sperma 6ortimer,$%%+0*. !enampilan
Semen harus segera diperiksa setelah li>uifaksi atau dalam waktu " jam
setelah ejakulasi, pertama9tama pemeriksaan sederhana pada suhu kamar.
Semen normal tampak putih kelabu homogen. Semen mungkin tampak
jernih jika jumlah sperma erlalu sedikit, atau &oklat merah jika ada sel
merah atau kuning bila pasien makan 8itamin 6ortimer,$%%+0+. 2iskositas
Semen yang telah men&air, dinilai dengan &ara menyedot semen dengan perlahan kedalam pipet %," ml dan kemudian biarkan semen menetes karena
gaya berat dan diamati panjang dari benang tetesan tersebut. Semen yang
normal akan keluar dari pipet sebagai tetesan9tetesan ke&il. !ada kasus yang
8iskositasnya tidak normal, tetesan akan membentuk benang yang
panjangnya bisa lebih dari $ &m 6ortimer,$%%+0&. !emeriksaan mikroskopis semen
!emeriksaan mikroskopis semen memerlukan ketelitian dan ke&ermatan
yang tinggi, karena kesimpulan hasil analisis semen banyak ditentukan dari pemeriksaan mikroskopi semen. !emeriksaan ini meliputi beberapa
parameter yaitu motilitas sperma, konsentrasi sperma, jumlah sperma total,
8iabilitas sperma, morfologi sperma, aglutinasi sperma.
". otilitas sperma!emeriksaan dilakukan satu jam setelah ejakulasi pada sediaan dalam
neubauer. Dengan memakai alat hitung ditentukan jenis motilitas sperma.a. !rogresif lurus &epat
Maitu sperma dengan ke&epatan %,49", detik@%,%+ mm, dan padasemen normal jumlahnya #$+Q
b. Bon progresif Maitu sperma dengan ke&epatan #", detik@%,%+mm. !ada semen
normal 6ab0 #+%Q.&. Tidak bergerak @mati
1ntuk menentukan motilitas sperma dihitung "%% sperma se&ara a&ak.
Bormal jika presentase spermato:oa motil U +%Q6 RHO, "EEE0$. umlah sperma@ml
8/17/2019 Skenario 3 23
44/71
44
!emeriksaan jumlah sperma diawali dengan memperkirakan kerapatan
sperma pada sediaan basah hemositometer neubauer yang gunanya untuk
menentukan faktor pengen&er. =ara menentukannya adalah sebagai
berikut5a. 1ntuk sediaan dengan jumlah sperma per ;!' 6*%%L0 "+ sperma
maka pengen&erannya "5+ b. 1ntuk sediaan dengan jumlah sperma per ;!' 6*oo/0 "+9*% sperma
maka pengen&erannya "5"%&. 1ntuk sediaan dengan jumlah sperma per ;!' 6*%%/0 *%9$%%
sperma maka pengen&erannya "5$%d. 1ntuk sediaan dengan jumlah sperma per ;!' 6*%%/0 # $%% sperma
aka pengen&erannya "5+%e. Cumus konsentrasi sperma 5
Bormal jika konsentrasi spermato:oa $% juta@ml 6RHO, "EEE0
3. 2iabilitas spermaTujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan jumlah sperma hidup
dengan teknik pewarnaan supra8ital, yaitu menggunakan larutan eosyn M
%,+Q. Dengan &ara satu tetes semen pada ka&a obyek kemudian
ditambahkan satu tetes larutan eosyn M %,+Q, homogenkan dan tutup
dengan ka&a obyek, tunggu "9$ menitdan diperiksa dibawah mikroskop
fase kontras, sperma hidup berwarna kuning, sedang yang mati kebiru9
biruan. Bormal apabila jumlah spermato:oa yang hidup %Q 6RHO,
"EEE0*. orfologi sperma
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui berapa presentase
sperma yang memiliki morfologi normal dan yang abnormal.
-bnormalitas pada spermato:oa dibagi menjadi abnormalitas primer dan
abnormalitas sekunder. -bnormalitas primer yaitu spermato:oa yang
mengalami kelainan pada saat spermatogenesis meliputi kepala yang
terlampau besar, kepala yang terlampau ke&il, kepala pendek, kepala
,- 1*+***- faktor
pengen.er - 25
/umlah sperma 0
8/17/2019 Skenario 3 23
45/71
45
pipih memanjang, kepala rangkap dan ekor ganda. -bnormalitas
sekunder yaitu spermato:oa yang mengalami kelainan setelah
meninggalkan tubulus semeniferus, ditandai dengan ekor putus, kepala
pe&ah, dan kepala tanpa ekor 6 .Tholihere, "EE30Dengan &ara membuat preparat hapus semen dikeringkan pada suhu
kamar, setelah kering difiksasi dengan metanol selama + menit dan warna
giemsa, amati dengan mikroskop. Bormal jika presentase morfologi
sperma U 3%Q6RHO, "EEE0d. ?nterpretasi hasil analisis semen
!emeriksaan analisis semen manusia dilakukan plasma semen dan
spermato:oanya. -pabila plasma semen dan spermato:oanya baik dikatakan
semen tersebut normal. Bamun dari kesimpulan interpretasi hasil analisissperma biasanya berdasarkan hasil analisis spermato:oa, sehingga
kesimpulan interpretasi hasil analisis sperma dapat berupa5-. onsentrasi sperma# $% juta@ml disebut oligospermia'. otilitas sperma +%Q disebut aseto:oospermia=. orfologi sperma normal 3%Q disebut terato:oospermiaD. Tidak ada sperma dalam ejakulat disebut a:oospermia. ombinasi gangguan lebih daripada " parameter spermato:oa misalnya
konsentrasi sperma $% juta@ml, motilitas sperma +%Q dan morfologi
sperma normal 3%Q disebut oligoastenoterato:oosperma. Demikian
pula seterusnya gangguan parameter9parameter lainnya 6RHO, "EEE0
8/17/2019 Skenario 3 23
46/71
8/17/2019 Skenario 3 23
47/71
4'
'agian ekor penting bagi pergerakan spermato:oa. 'agian tengah terisi
oleh "%9"+ mitokondria berbentuk spiral 6ortimer, $%%+0.
8/17/2019 Skenario 3 23
48/71
4(
utuh, sehingga 8olume ekor sperma bertambah, yang menyebabkan ekor
sperma menjadi bengkok. ika membran ekornya rusak, maka air yang
masuk tidak akan keluar lagi, dalam hal ini ekor sperma tidak mengalami
perubahan 8olume sehingga masih tetap lurus 6'udianto, $%""0.+. elainan pada jumlah sperma dan pengeluaran sperma sebagai penyebab
infertilitas pria)-TOC9)-TOC M-B< !B
8/17/2019 Skenario 3 23
49/71
4)
".
8/17/2019 Skenario 3 23
50/71
5*
menentukan pembentukan sifat dan &iri kelaki9lakian manusia
6-rjatmo,$%%+0') kelainan genetik
!ada kelainan genetik sindrom klinefelter@*7,LLM menyebabkan
perkembangan abnormal dari testis sehingga mengahasilkan produksi
sperma dan testoteron yang rendah. ;ki9laki dengan sindrom ini
dilporknpertama kali pda tahun "E*$, dalam &ini&al endo&rinology, oleh
Dr.klin&f<er bersma $ orang dokter lin. Sejumlah laporan lain kemudian
mengemukakan pula hal yng sm, sehingga laki9laki dengan khasseperti
dilaporkan pertama kali oleh klin&felter dkk. emudian disebut sebagai
menderita sindrom klin&felter. !ada tahun "E+E kemudian dibuktikan
dengan se&ara sitogenetika, sebagi berasi6kelainan0 kromosom, yaitu
*7,LLM yang merupakan aberasi jumlah kromosom,trisomi kromosom
seks. 'eberapa tahun kemudian ditambahkan sejumlah aberasi lain yang
se&ara klinik memberikan gambaran meski tak lengkap seperti sindrom
klinefelter 6Camelan,"EE"0;aki9laki yang menderita sindrom linefelter pada umumnya memiliki
postur tubuh yang agak lebih tinggi daripada rerata laki9laki normal, tetapi
dengan bentuk yang eunu&hoid,sampai %Q diantara mereka menunjukanginekomastia. ereka yang berkromosom *7,LLM pasti infertil, dengan
a:oospermi,testis agak ke&il dengan hilinisasi tubuli seminiferi, sel leydig
berkurang banyak,penis agak ke&il,serta tanda seks sekunder tidak@kurang
berkembang 6klinefelter,"E*$ dikutip oleh ramelan,$%%+0. Suami pad
pasangan usia subur infertil dengan gambaran klinik sepenuhnya atau
hampir sepenuhnya sepertinsindromklinefelter, dapat dilkukan tes genetik.
arena ada $ kromosom L dan " kromosom M,pemeriksaan kromatin seksyang sederhana,murah dan &epat dapat memastikan keberadan LLM, di lain
pihak,laki9laki dengan a:oo:spermia,tetapi dengan gambaran klinik tak
sepenuhnya sama seperti yang ditampilkn ileh klini&t<&r dkk,mungkin
sekali memiliki kromosom yang mo:aik 6Camelan,"EE"0!enelitin di indonesia di tahun "EE%, dari 3kasus laki9laki a:oospermia
yang bukan penderit sindrom klinnefelter, di dapatkan orang dengn
kelainan kromosom. Dua dari enam aberasi kromoosom tsb, memiliki
kromosom yang mo:aik untuk sindrom klinefelter, yaitu *7,LLM@*LM
8/17/2019 Skenario 3 23
51/71
51
dana *7,LLM@*,LL. edua orang tersebut tetap menunjukn gejala@tand
sindrom klinefelter meskipun tidak lengkap dan bukan laki9laki normal
6*,LL0. !ada dasarnya kejadian penambahan kromosom L pada sindrom
ini merupakan akibat gagl pish 6non9disjun&tion0 pda gmetogenesis,yang
berakibat lebih lanjut kepada gamet dengan kelebihan kromosom 6$*0.
8/17/2019 Skenario 3 23
52/71
52
1ndes&ensus testis berada di skrotum pada saat lahir. Sebagmn ke&il
yang tidak berada di skrotum akan turun dalam tahun pertama, khttsusnya
pertama pas&a lahir. ika testis tidak turun ke skrotum, terdapat beberapa
risiko seperti gangguan kesuburan, penurunan produksi hormon testosteron
dan peningkatan risiko keganasan testis.!enurunan testis dengan tempi hormonal sebaiknya dilakukan dalam 3
bulan pertama. Operasi untuk menurunkan testis dianjurkan bila testis
belum turun setelah usia bulan. ika testis tidak berada dan terletak di
dalam perut, diperlukan tindakan laparoskopi untuk mengetahui letak testis
dan kondisinya.1ndes&&nsus testis bisa t&rjadi k&tika satu atau kedua testi&le mengalami
kegagalan untuk tumn dari abdomen ke dalam s&rotum selama
p&rkembangan fetus. arena testi&le t&rpapar pada subu tubuh internal yang
lebih tinggi daripada suhu didalam s&rotum sehingga mempengaruhi
produksi sperma 6rold, Dundar, "EE70.e) *nfeksi
?nfeksi pada saluran genetalia pria umumnya disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae. Clamydia trachomatis, richomonas !aginalis, "reapplasma
urealiticum, basil enterik negatif9gram 6terutama .&oli0 serta beberapa 8irus
herpes simple/ 8irus tipe $ 6HS2$0, human papilloma 8irus 6H!20,
#ipstein$%arr &irus 6'20, cytomegalo!irus 6=20, !irus hepalitis % dan
human immunodeficiensy !irus 6H?20 6=ates, "EEE0. Beisseria gonorrhoeae merupakan penyebab umum infeksi uretra di -S.
1mumnya simptomatik, oamun dapat juga asimptomatik pada sekitar "%Q
pria. !ada keadaan tersebut B.gonorrhoeae dapat berperan pada infertilitas
dengan menimbulkan epididimistisatau orkitis yang dapat mengakibatkan
kerusakan testis atau obstruksi duktus6Dohle et al, $%%*0.".urealyticum merupakan bakteri yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual yang seringkali mengkolonisasi uretra pria aktif seksual
dan bersifat asimptomatik. 1. 1realyti&um dapat ditemukan pada 3%Q
sampai +%Q pria normal sehingga ditemukannya bakteri ini belum dapat
membuktikan hubungan sebab akibat pada proses infeksi ataupun infertilitas
6Dohle et al, $%%*0.=hlamydia tra&homatis merupakan penyebab ?S tersering di negara9
negara industri 6e&k, "EE40 dan merupakan penyebab penting uretritis non
8/17/2019 Skenario 3 23
53/71
53
gonokokus dan epididimistis akut pada pria usia reproduktif. "%Q sampai
$+Q, bahkan +%Q pria terinfeksi dapat asimptomatik 6
8/17/2019 Skenario 3 23
54/71
54
d) Anti 'odyanti s$er&a
Sperma yang merupakan target dari anti body akan melumpuhkan atau
memperlemah sperma. Hal ini biasanya terjadi setelah 8asektomi 6 ansur,
$%%* 0/. 0aktor keseatan
a) tess e&osional
Stess yang belebihan atau berkepanjangan dapat menghambat
pengeluaran hormone9hormon yang diperlukan untuk memproduksi sperma.
?nfertilitas dapat mempengaruhi hubungan sosial dan fungsi seseorang
sehingga menimbulkan stress yang berkepanjangan. asalah psikologis
sering kali terjadi setelah pemeriksaan infertilirtas yang panjang dan
mungkin mengakibatkan disfungsi se/ual atau ejakulasi. )aktor kejiwaanstress sakit hati, &emas, sedih , takut, lelah dan letih, kesal ataupun
tersinggunag oleh perlakuan orang lain bias menggangu system reproduksi
karena adanya hubungan antara psikoneuroimunoendokrinologi 6 -rjatmo,
$%%+ 0.
') Defesiensi gii
Defisiensi :at gi:i seperti 8itamin =, selenium, seng dan folat, dapat
menimbulkan infertilitas. Sebuah studi di iran telah menemukan bahwa
kerusakan DB- sperma oksidatif memiliki peran penting dalam penyebab
kualitas sperma kualitas semen yang buruk dan infertilitas pria. Selenium
6 Se 0 merupakan elemen penting untuk perkembangan testis normal,
spermatogenesis, dan motilitas spermato:oa dan fungsi. Tindakan biokimia
dominan se pada manusia dan hewan sebagai antioksidan melalui glutation
peroksidase Se tergantung en:im dan dengan demikian melindungi organ sel
dan organel dari kerusakan pero/idati8e. ombinasi Se dengan 8itamin
dapat meningkatkan parameter air mani dan kehamilan pada pria infertile.Hasil didapatkan +$,Q 63$ kasus 0 perbaikan total pada motilitas
sperma, morfologi, atau keduanya dan "%,4Q 67+kasus 0 kehamilan spontan
dibandingkan tanpa perlakuan 6 E+Q &onfiden&e inter8al 5 3,%49+,+$0. Tidak
ada respon terhadap pengobatan terjadi pada $+3 kasus 63,Q0 setelah "*
minggu terapi kombinasi. 'erarti perbedaan antara analisis air mani
sebelum dan setelah perawatan adalah *,3Q dengan de8iasi standar *,$E.
'erdasarkan paired t9test, kombinasi terapi dengan Se oral dan 8itamin
8/17/2019 Skenario 3 23
55/71
55
sangat efektif untuk pengobatan asthenospermia atau asthenoteratospermia
atau induksi kehamilan spontan 6 ! V %,%%%" 0.adi tambahan )e dan 8itamin dapat meningkatkan kualitas air mani
dan memiliki efek menguntungkan dan protektif , terutama pada motilitassperma. ami menganjurkan pengobatan infertilitas pria idiofik didiagnosis
dengan astenoteratospermia atau asthenospermia dalam analisis air mani
6oslemi, $%""0.c) sia
!ada pria dengan bertambahnnya usia menyebabkan penurunan
kesuburan. eskipun pria terus menerus memproduksi sperma sepanjang
hidupnya, tetapi morfologi sperma mereka mulai menurun. !enelitian
menggungkapkan hanya sepertiga pria yang berusia diatas *% tahun mampumenghamili istrinya dalam waktu bulan disbanding pria yang berusia
dibawah $+ tahun. Selain itu usia yang semakin tua juga mempengaruhi
kualitas sperma 6 ansur ?, $%%" 0.. !andangan Sosial dan budaya ketika terjadi kasus ketidaksuburan pada
pasangan suami istri dan tanggapan dalam ruang lingkup kedokteran 6klinis0-dapun padangan infertilitas menurut 'udaya, Sosial dan -gama, serta
menurut ilmu kedokteran dan bagaimana &ara kita sebagai tenaga medis
menganggapi kasus ini, adalah sebagai berikut 5a0 ?nfertilitas menurut so&ial dan budaya
?nfertilitas merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut pasangan yang
gagal untuk hamil dan mempunyai anak setelah berusaha selama setahun.
!erempuan yang berhasil hamil namun selalu mengalami keguguran juga bisa
disebut mandul. -pabila banyaknya pasangan infertil di ?ndonesia dapat
diperhitungkan dari banyaknya wanita yang pernah kawin dan tidak
mempunyai anak yang masih hidup, maka menurut Sensus !enduduk terdapat
"$Q baik di desa maupun di kota, atau kira F kira 3 juta pasangan infertil di
?ndonesia 6'obak dkk, $%%+0.emandulan biasanya menyebabkan keke&ewaan terhadap pasangan dan
kerap kali menimbulkan perselisihan antarpasangan yang kadang berakhir pada
per&eraian, keinginan mendapatkan anak yang lahir dari rahim sendiri dan
merupakan darah daging orang tua adalah harapan setiap pasangan suami istri,
jika pasangan yang sudah membina rumah tangga &ukup lama dan tidak juga
dikaruniai buah hati datang memeriksakan ksehatannya dan di8onis mandul
8/17/2019 Skenario 3 23
56/71
56
akan merasakan keke&ewaan yang mendalam sehingga bingung akan berbuat
apa selanjutnya untuk mendapatkan anak kandung dan &ara yang baik se&ara
islami dan efektif se&ara kesehatan 6'obak dkk, $%%+0.
'erbagai budaya di belahan dunia masih menggunakan simbol danupa&ara adat untuk merayakan fertilitas ataupun keberhasilan pasangan dalam
memperoleh keturunan. Salah satu upa&ara yang masih bertahan sampai saat
ini ialah adat istiadat melempar beras ke arah pengantin pria dan wanita. -da
juga yang memberikan rokok, permen ataupun pensil sebagai u&apan selamat
kepada pria yang baru menjadi ayah sebagai antisipasi kelahiran anak. 'anyak
budaya yang masih menjamur terutama ditengah9tengah masyarakat kita yang
menyatakan bahwa suatu ketidaksuburan itu merupakan tanggung jawabwanita. etidakmampuan wanita untuk mengandung dihubungkan dengan
dosa9dosanya, roh setan atau fakta yang menyatakan bahwa wanita itu tidak
adekuat ataupun sempurna 6 'obak dkk, $%%+ 5 EE7 0. b0 ?nfertilitas menurut agama
emandulan atau infertilitas merupakan salah satu bentuk ujian dari -llah
SRT. Seringkali hal ini tidak dimengerti dan tidak jarang setan membisikkan
godaan sehingga kita berburuk sangka terhadap9Bya. Cahasia -llah swt. dalam
bentuk ujian yang diberikan9Bya 6yang sering kali sukar untuk kita mengerti0dan di lain pihak orang yang dikatakan mandul bisa hamil dengan i:in9Bya.
asalah infertilitas telah dibahas dalam Wuran, Surah -syuura 5 *E9+%5
-rtinya 5 6*E0 epunyaan -llah9lah kerajaan langit dan bumi, Dia men&iptakan
apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak9anak perempuan kepada siapa
yang Dia kehendaki dan memberikan anak9anak lelaki kepada siapa yang Dia
kehendaki, 6+%0 atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki9laki dan
perempuan 6kepada siapa yang dikehendaki9Bya0, dan Dia menjadikan mandul
siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia aha engetahui lagi aha
uasa.
X Y Z [\ ] ^ _` ] c Z Z Z ` ] Z Z Z c c Z ] c Z Z Z ` ] Z Z ] c Z Z cq Z ] ] Z Y vZ Z Z c Zx ` z ] q ] {|} ~
X • € ‚ Z ƒ €„ …Z † ] c „‡…Z ] c Z Z q Z ˆ ] ‰ ZŠ Z Z c c Z Z c • Z \ ‹ ] ƒ ]Œ ] Ž Z ] Z‘ ~
-yat diatas menerangkan kekuasaaan -llah di ruang angkasa dan di bumi.
-llah yang menentukan seseorang akan mendapatkan anak pria atau wanita,
8/17/2019 Skenario 3 23
57/71
5'
begitupula apakan ia kan mandul atau subur 6berketurunan banyak.0 ketentuan
-llah ini juga berlaku menurut sunahnya, jika hendak memopunyai anak tentu
harus kawin dan menjaga kesehatan. Soala mandul atau tidak manusia juga
dapat ,mengusahakan obatnya. ika usahanya tidak berhasil, barulah ia
bertawa>al kepada Tuhan. -dapun !andangan ?slam Terhadap emandulan,
yakni 5Setiap bulan pasangan pada dasarnya " dari * kemungkinan hamil di mana
tidak ada faktor infertilitas ada. Dalam seumur hidup wanita biasanya akan
menghasilkan *9+%%% telur. Delapan dari telur ini direkrut setiap bulan, dan
hanya satu dibawa hingga jatuh tempo dan relased ke tuba fallopi, telur tujuh
lainnya rusak dan mati. Telur hanya hidup dari $*93 jam setelah dilepaskandan jika tidak dibuahi oleh sperma 6yang dapat hidup sampai 7$ jam di dalam
wanita0 telur maka akan memburuk dan mati. Dalam waktu dua minggu lapisan
rahim akan tertumpah dan seorang wanita akan memiliki siklus menstruasi.
Se&ara alamiah jika tanpa ada hambatan maka seorang wanita yang telah kawin
6ber&ur0 akan mangalami masa kehamilan dan mempunyai anak, namun
jika terjadi beberapa faktor yang akan menyebabkan seorang wanita menjadi
mandul @ infertile maka pupuslah segala harapannya untuk memiliki anak,
namun manusia di&iptaka dengan akal dan segala kemapuan dan
keterbatannnya untuk men&iptakan barbagai &ara dan teknologi untuk
menyelesaikan masalah ini, mulai dari pengobatan, terapi melakukan program
bayi tabung ,bahkan mengadakan bank sperma 6'obak dkk, $%%+0.a. 'ayi tabung
elahiran bayi tabung pertama pada "E74 telah membawa harapan baru
bagi pasangan infertil sebagai sarana alternatif untuk memperoleh anak.
'eberapa teknik reproduksi yang dibantu teknologi telah dikembangkansejak itu. ?ni termasuk teknik seperti transfer gamet intra fallopi 6
8/17/2019 Skenario 3 23
58/71
8/17/2019 Skenario 3 23
59/71
5)
perkataan Babi uhammad 6saw0. ?ni diikuti dengan pendapat ulama ?slam
dan -nalogi, yang penalaran untuk aturan pada peristiwa yang tidak
disebutkan oleh -l9WurNan dan Sunnah dengan peristiwa9peristiwa yang
setara yang telah memerintah atas.
b. Donor sperma!ada pasangan yang tidak subur yang menyebabkan infertilitas berkaitan
dengan kondisi suami menjadi a:oospermia 6tidak ada sperma0 atau
infertilitas laki9laki lainnya, pendekatan alternatif akan menghamili istri pria
dengan sperma dari donor. Dalam aspek ini, ?slam melarang tindakan
inseminasi antara telur wanita dan sperma dari pria lain yang bukan suamisah nya. Musuf -l9Warawadi 6"EE+0 membahas masalah menggunakan donor
sperma harus diklasifikasikan sebagai yang sama dengan melakukan
per:inahan dan karena itu dianggap sebagai kejahatan gre8ious dan dosa
besar. Dia juga menekankan pada pentingnya menjaga keturunan dalam
?slam. Seorang mantan kepala -l9-:har dan 1ni8ersitas asjid, Syekh
ahmud Shaltut seperti dikutip oleh -bul )adl ohsin brahim 6"E440
merilis fatwa 6keputusan agama0 yang mengutuk tindakan inseminasi
sperma donor dan menyamakannya untuk melakukan per:inahan 6'obak
dkk, $%%+0.&. Sperma kriopreser8asi
riopreser8asi melibatkan pembekuan air mani menggunakan
krioprotektan dan menyimpannya pada suhu yang sangat rendah untuk
digunakan nanti. Teknik ini dapat digunakan untuk pasien yang telah
didiagnosa memiliki penyakit dimana perawatan dari penyakit ini dapat
menyebabkan infertilitas. Sperma diproses dan disimpan dan di&airkan dikemudian hari dan dengan persetujuan pasien, digunakan untuk membuahi
oosit dari istri. Teknik ini hukum selama pasangan masih dalam kontrak
pernikahan, bagaimanapun, penyimpanan sperma suami untuk tujuan
menghamili istri dalam hal kematiannya dianggap sebagai tidak sah
berdasarkan hukum ?slam hal membuat kematian serikat pernikahan
menjadi batal. Hal ini karena hukum Syariah memperhitungkan hak9hak
anak agar bisa dibesarkan oleh dua orangtua 6'obak dkk, $%%+0.d. Status moral embrio
8/17/2019 Skenario 3 23
60/71
6*
Teknologi reproduksi yang dibantu sering menyebabkan ketersediaan
oosit dan embrio berbagai &adang yang tidak ditransfer ke dalam rahim
ibu.=yropreser8ation 6pembekuan0 teknik dapat menyimpan embrio sampai
beberapa tahun yang dapat di&airkan dan dikembalikan ke rahim ibu ketika
ia memutuskan untuk memiliki anak, proses ini adalah sah asalkan wanita
dari siapa oosit diperoleh masih dalam kontrak perkawinan dengan sperma
suami yang digunakan untuk menyuburkan oosit sendiri.
!ilihan lain untuk embrio &adangan yang akan disumbangkan untuk
keperluan penelitian. epentingan penelitian embrio termasuk untuk lebih
meningkatkan pengetahuan dalam reproduksi dibantu, diagnosis dan
pen&egahan penyakit genetik dan pengembangan metode kontrasepsi yanglebih baik . mbrio penelitian untuk tujuan terapeutik diperbolehkan dengan
persetujuan terlebih dahulu dari pasangan menjalani pengobatan infertilitas.
mbrio yang telah diteliti pada tidak akan ditransfer ke rahim ibu atau
wanita lain 6'obak dkk, $%%+0.?mam -l
8/17/2019 Skenario 3 23
61/71
8/17/2019 Skenario 3 23
62/71
62
memiliki anak adalah sema&am terbuang karena bahkan beberapa ulama
menganggap akruh untuk menikahi seorang wanita yang tidak bisa
memiliki anak. Hal ini menimbulkan suatu kejanggalan diman perempuan
yang tidak mampu menghasilkan keturunan seperti diabaikan, bahkan
mendapat posisi makruh un tuk dinikahi. !ada -l9Wur’an dijelaskan5
{ Z“… ƒ ” ]q Z• Z \ Z [– ]Y Z c‰ Z — Z` ˆ Z ̃c™ Z‚ Z Z c š[‰ ]› ] ƒ \ ] c“ Z ‰ ZŒ Z Z œ Z] Z • ž \ Z ‹ Z q ƒ\ ] c“ Z‡ ZŸ Z c ] c“ ` c Z _Z c Z
X • € „™ Ÿ Z ƒ €„ …Z {Z ƒ \ ] c‡ Z¡ Z¢£ ~
-rtinya 5 Hai manusia, sesungguhnya ami men&iptakan kamu dari
seorang laki9laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa9
bangsa dan bersuku9suku supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi -llah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya -llah aha
engetahui lagi aha engenal. 6al9hujuuraat 5 "30arakteristik sebagai wanita subur, dengan sendirinya, tidak
membuktikan kekuatan wanita tersebut , dan menjadi mandul tidak
membuktikan kelemahannya. Oleh karena itu, ia tidak harus disalahkan
untuk alasan ini karena itu bukan pilihan saat dia lahir seperti itu. -dapun
riwayat9riwayat kenabian yang mendorong menikahi wanita subur, maka ini
adalah dalam rangka untuk men&apai beberapa manfaat religius, seperti
memiliki banyak anak dan sejenisnya. Babi muhammad S-R mengatakan5
Kenikahlah perempuan men&intai dan produktif, karena saya akan
melebihi jumlah bangsa9bangsa oleh -nda ¤dengan nomor berlimpah
-nda¥.K Barasi tersebut tidak berarti bahwa seorang wanita yang tidak produktif
tidak berbudi luhur. Bamun, kita tidak tahu bukti agama yang melarangmenikah dengan seseorang yang tandus, baik itu pria atau wanita, melainkan
teks9teks agama yang mendorong pernikahan adalah umum. Selain ini, yang
murni adalah manfaat tambahan dalam pernikahan, dan mungkin, setiap pria
dan wanita berusaha untuk men&apai kesu&ian.N1mar Cadiallahu -nhu menikah dengan seorang wanita dari 'ani
akh:oom mandul dan kemudian ia ber&erai dan berkata 5P saya tidak tidur
dengan perempuan hanya untuk kesenangan , jika mereka tidakmelahirkan ,
aku tidak membutuhkannya. 1mar member &ontoh bahwa diperbolehkan
8/17/2019 Skenario 3 23
63/71
63
untuk ber&erai, seperti seorang wanita memiliki hak untuk meminta &erai
jika suaminya yang mandul, karena keduanya harus diberkati dengan anak9
anak. Mang berkuasa di sini berlaku untuk kedua suami dan istri.
&0 ?nfertilitas menurut ?lmu edokteran?nfertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan
kehamilan sekurang9kurangnya dalam "$ bulan berhubungan seksual se&ara
teratur tanpa kontrasepsi, atau biasa disebut juga sebagai infertilitas primer.
?nfertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau
mempertahankan kehamilannya. !ada perempuan di atas 3+ tahun, e8aluasi
dan pengobatan dapat dilakukan setelah bulan pernikahan. ?nfertilitas
idiopatik menga&u pada pasangan infertil yang telah menjalani pemeriksaan
standar meliputi tes o8ulasi, patensi tuba, dan analisis semen dengan hasil
normal 6-leida, $%"30.Dari sur8ei diketahui bahwa %Q97%Q pasangan yang telah menikah akan
memiliki anak pada tahun pertama pernikahan mereka. Sebanyak $%Q akan
memiliki anak pada tahun ke9$ dari usia pernikahan. sebanyak "%9$%Q sisanya
akan memiliki anak pada tahun ke93 atau lebih atau tidak akan pernah memiliki
anak. Ralaupun pasangan suami9istri dianggap infertil, bukan tidak mungkin
kondisi infertil sesungguhnya hanya dialami oleh sang suami atau sang istrisaja. Hal tersebut dapat dipahami karena proses pembuahan yang berujung
pada kehamilan dan lahirnya seorang manusia harus merupakan kerjasama
antara suami dan istri. erjasama tersebut mengandung arti bahwa ada dua
faktor yang harus dipenuhi yaitu 5a. Suami memiliki sistem dan fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampu
menghasilkan dan menyalurkan sel kelamin pria 6Spermato:oa0 ke dalam
organ reproduksi istri,
b. ?stri memiliki sistem dan fungsi reproduksi yang sehat sehingga mampumenghasilkan sel kelamin wanita 6sel telur atau o8um0 yang dapat dibuahi
oleh spermato:oa dan memiliki rahim yang dapat menjadi tempat
perkembangan janin, embrio, hingga bayi berusia &ukup bulan dan
dilahirkan.-pabila salah satu dari dua faktor yang telah disebutkan tersebut tidak
dimiliki oleh pasangan suami9istri, pasangan tersebut tidak akan mampu
memiliki anak 6-leida, $%"30.!enyebab infertilitas se&ara umum dapat dibagi sebagai berikut5
8/17/2019 Skenario 3 23
64/71
64
1) 0aktor $ere&$uan
!enyebab infertilitas pada wanita dapat diklasifikasikan menjadi 3
kelompok, yaitu5a.
8/17/2019 Skenario 3 23
65/71
65
mengalami infertilitas. Hipotesis yang menjelaskan endometriosis dapat
menyebabkan infertilitas atau penurunan fekunditas masih belum jelas,
namun ada beberapa mekanisme pada endometriosis seperti terjadinya
perlekatan dan distrorsi anatomi panggul yang dapat mengakibatkan
penurunan tingkat kesuburan. !erlekatan pel8is pada endometriosis dapat
mengganggu pelepasan oosit dari o8arium serta menghambat
penangkapan maupun transportasi oosit 6amath, $%"$0.lasifikasi kerusakan tuba yaitu5a. Cingan@
8/17/2019 Skenario 3 23
66/71
66
endokrin yang diakibatkan karena polusi lingkungan, radikal bebas, atau
kelainan geneti&6amath, $%"$0.d0 !C?S--B ?B)CT?;?T-S
!emeriksaan pada perempuan, gangguan o8ulasi terjadi pada sekitar "+Q
pasangan infertilitas dan menyumbang sekitar *%Q infertilitas pada
perempuan 6-SC, $%"30.!emeriksaan infertilitas yang dapat dilakukan diantaranya5a. !emeriksaan o8ulasi
9 )rekuensi dan keteraturan menstuasi harus ditanyakan kepada seorang
perempuan. !erempuan yang mempunyai siklus dan frekuensi haid yang
teratur setiap bulannya, kemungkinan mengalami o8ulasi 6Cekomendasi
'0
9 !erempuan yang memiliki siklus haid teratur dan telah mengalamiinfertilitas selama " tahun, dianjurkan untuk mengkonfirmasi terjadinya
o8ulasi dengan &ara mengukur kadar progesteron serum fase luteal
madya 6hari ke $"9$40 6Cekomendasi '09 !emeriksaan kadar progesteron serum perlu dilakukan pada perempuan
yang memiliki siklus haid panjang 6oligomenorea0. !emeriksaan
dilakukan pada akhir siklus 6hari ke $493+0 dan dapat diulang tiap
minggu sampai siklus haid berikutnya terjadi9 !engukuran temperatur basal tubuh tidak direkomendasikan untuk
mengkonfirmasi terjadinya o8ulasi 6Cekomendasi '09 !erempuan dengan siklus haid yang tidak teratur disarankan untuk
melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon
gonadotropin 6)SH dan ;H0.9 !emeriksaan kadar hormon prolaktin dapat dilakukan untuk melihat
apakah ada gangguan o8ulasi, galaktorea, atau tumor hipofisis
6Cekomendasi =0
9 !enilaian &adangan o8arium menggunakan inhibin ' tidak direkomendasikan 6Cekomendasi =0
9 !emeriksaan fungsi tiroid pada pasien dengan infertilitas hanya
dilakukan jika pasien memiliki gejala 6Cekomendasi =09 'iopsi endometrium untuk menge8aluasi fase luteal sebagai bagian dari
pemeriksaan infertilitas tidak direkomendasikan karena tidak terdapat
bukti bahwa pemeriksaan ini akan meningkatkan kehamilan.
6Cekomendasi '0 6-SC, $%"30.
b. !emeriksaan =hlamydia tra&homatis "
8/17/2019 Skenario 3 23
67/71
6'
9 Sebelum dilakukan pemeriksaan uterus, pemeriksaan untuk =hlamydia
tra&homatis sebaiknya dilakukan dengan teknik yang sensitif
6Cekomendasi '0
9 ika tes =hlamydia tra&homatis positif, perempuan dan pasanganseksualnya sebaiknya dirujuk untuk mendapatkan pengobatan
6Cekomendasi =09 -ntibiotika profilaksis sebaiknya dipertimbangkan sebelum melakukan
periksa dalam jika pemeriksaan awal =hlamydia tra&homatis belum
dilakukan 6-SC, $%"30.&. !enilaian kelainan uterus "
9 !emeriksaan histeroskopi tidak dianjurkan apabila tidak terdapat
indikasi, karena efektifitas pembedahan sebagai terapi kelainan uterusuntuk meningkatkan angka kehamilan belum dapat ditegakkan.
6Cekomendasi '0 6-SC, $%"30.d. !enilaian lendir ser8iks pas&a senggama "
9 !emeriksaan ini dapat dilakukan pada pasien dengan infertilitas dibawah
3 tahun.9 !enilaian lendir ser8iks pas&a senggama untuk menyelidiki masalah
fertilitas tidak dianjurkan karena tidak dapat meramalkan terjadinya
kehamilan. 6Cekomendasi -0e. !enilaian kelainan tuba "
9 !erempuan yang tidak memiliki riwayat penyakit radang panggul 6!?D0,
kehamilan ektopik atau endometriosis, disarankan untuk melakukan
histerosalpingografi 6HS
8/17/2019 Skenario 3 23
68/71
6(
-namnesis meliputi5 "0 riwayat medis dan riwayat operasi sebelumnya,
$0 riwayat penggunaan obat9obatan 6dengan atau tanpa resep0 dan alergi,
30 gaya hidup dan riwayat gangguan sistemik, *0 riwayat penggunaan alat
kontrasepsiJ dan +0 riwayat infeksi sebelumnya, misalnya penyakit
menular seksual dan infeksi saluran nafas 6-SC, $%"30. b. !emeriksaan )isik"+
9 !emeriksaan fisik pada laki9laki penting untuk mengidentifikasi adanya
penyakit tertentu yang berhubungan dengan infertilitas. !enampilan
umum harus diperhatikan, meliputi tanda9tanda kekurangan rambut pada
tubuh atau ginekomastia yang menunjukkan adanya defisiensi androgen.
Tinggi badan, berat badan, ?T, dan tekanan darah harus diketahui.
9 !alpasi skrotum saat pasien berdiri diperlukan untuk menentukan ukurandan konsistensi testis. -pabila skrotum tidak terpalpasi pada salah satu
sisi, pemeriksaan inguinal harus dilakukan. Orkidometer dapat digunakan
untuk mengukur 8olume testis. 1kuran rata9rata testis orang dewasa yang
dianggap normal adalah $% ml.9 onsistensi testis dapat dibagi menjadi kenyal, lunak, dan keras.
onsistensi normal adalah konsistensi yang kenyal. Testis yang lunak
dan ke&il dapat mengindikasikan spermatogenesis yang terganggu.9 !alpasi epididimis diperlukan untuk melihat adanya distensi atau
indurasi. 2arikokel sering ditemukan pada sisi sebelah kiri dan
berhubungan dengan atrofi testis kiri. -danya perbedaan ukuran testis
dan sensasi seperti meraba sekantung ulatP pada tes 8alsa8a merupakan
tanda9tanda kemungkinan adanya 8arikokel.9 !emeriksaan kemungkinan kelainan pada penis dan prostat juga harus
dilakukan. elainan pada penis seperti mikropenis atau hipospadia dapat
mengganggu proses transportasi sperma men&apai bagian proksimal8agina. !emeriksaan &olok dubur dapat mengidentifikasi pembesaran
prostat dan 8esikula seminalis 6-SC, $%"30.
&. -nalisis SpermaCeferensi hasil analisa sperma menurut RHO $%"%
8/17/2019 Skenario 3 23
69/71
6)
4eferensi analisa s$er&a dan 567 confidence intervals 8%O
!-C-TC +ATA 4-0-4-9* 567 /O90*D-9/-
*9T-4(A
(olu&e s$er&a #&l) ".+ ".*9".7;onsentrasi s$er&a
#1
8/17/2019 Skenario 3 23
70/71
'*
Daftar Pustaka
-leida,
8/17/2019 Skenario 3 23
71/71
'1
Recommended