NUTRISI PARENTERAL PADA NEONATUS
Pembimbing :Dr. H. Asep Hidayat S, Sp.A, M.Kes
Disusun oleh :Devi Haryati
NPM. 09310056
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA
LATAR BELAKANG
“Masa depan ditentukan oleh masa lampau”Sebagian besar penyakit masa dewasa berasal dari
periode embrionik, fetus, dan perkembangan perinatal. Salah satu faktor yang berperan yaitu nutrisi. Nutrisi merupakan salah satu ujung tombak pelayanan neonatus untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan organ secara optimal. Dukungan nutrisi yang kurang optimal menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan organ.
Nutrisi
Nutrisi Enteral
Nutrisi Parenteral
Nutrisi Parenteral Total
Nutrisi Parenteral Parsial
Vena perifer
Vena sentral
A. Definisi
Nutrisi parenteral merupakan cara untuk memenuhi persyaratan nutrisi, sebagian atau seluruhnya untuk bayi yang tidak dapat menoleransi pemberian asupan enteral.
Nutrisi parenteral total adalah pemberian berbagai zat gizi atau nutrisi (lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral), melalui intravena yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan pertumbuhan.
PEMBAHASAN
B. Indikasi Nutrisi Parenteral
1. BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) yaitu < 2500-1500 gram,2. BBLSR (Berat Bayi Lahir Sangat Rendah) yaitu <1500-1000
gram,3. BBLASR (Berat Bayi Lahir Amat Sangat Rendah) yaitu
<1000 gram,4. Bayi dengan Respiratory Distress Syndrome,5. Bayi yang sepsis berat,6. Masalah saluran percernaan, dan7. Malabsorpsi.
C. Komponen Nutrisi Parenteral
1. Cairan2. Makronutrien
a. Karbohidrat (Dekstrose)b. Protein (Asam amino)c. Lemak (Lipid)
3. Mikronutriena. Elektrolitb. Vitamin
1. Cairan
Cairan merupakan komponen nutrisi parenteral yang penting. Bayi prematur pada minggu pertama sesudah lahir akan kehilangan cairan ekstraseluler dengan cepat yang menyebabkan penurunan berat badan. Tubuh kehilangan cairan melalui jalur renal dan ekstrarenal.
Tabel 1. Kebutuhan Cairan Minggu Pertama
Sumber: Koletzo B, Goulet O, Hunt J, Krohn K, Shamir R. Guidelineon Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition, and Metabolism (ESPEN)
Usia (hari) 1 2 3 4 5 6
Bayi cukup bulanBayi prematur > 1500 gBayi prematur < 1500 g
60–12060–8080–90
80–12080–100100–110
100–130100–120120–130
120–150120–150130–150
140–160140–160140–160
140–180140–180160–180
Rekomendasi Na+, K+, Cl- (meq/kg/hari)
Na+ 0–3 K+0–2, Cl-0–5Kehilangan berat badan yang diharapkan tergantung pada kondisi pengobatan (asupan cairan) dan kelembaban.Penyesuaian yang hati-hati diperlukan pada BBLSR pada onset diuresis dan pada pasien poliuria.Suplementasi K hanya pada saat setelah diuresis
2. Karbohidrat
Sumber utama adalah glukosa Pemberian glukosa yaitu dengan larutan dekstrose 1 gram dekstrose = 3,4 kkal Dekstrose diberikan mulai 4-6 mg/kgbb/menit dan dinaikkan
0,5-1 mg/kg/menit, dan 8-10 mg/kgbb/menit pada BBLASR Dekstrose <12,5% diberikan melalui vena perifer dan
dekstrose >12,5% diberikan melalui vena sentral Komplikasi :
a. Kekurangan karbohidrat : Hipoglikemiab. Kelebihan karbohidrat : Hiperglikemia,glikosuria,
perlemakan hati, dan kolestasis
3. Protein• Berupa asam amino• Fungsi protein sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan• 1 gram asam amino = 4 kkal• Asam amino diberikan pada 72 jam postnatal dengan dosis
0,5gr/kgbb/hari dan dinaikkan 0,5-1 gr/kgbb/hari dan maksimal 3gr/kgbb/hari
• Sediaan asam amino yaitu asam amino 5% dan asam amino 6%• Komplikasi :
a. Kekurangan asam amino :katabolisme protein, gagal tumbuh, hipoalbuminemia
b. Kelebihan asam amino : hiperamonemia, ketidakseimbangan asam basa, asidosis metabolik, kolestasis
4. Lemak Sumber lemak esensial yaitu asam linoleat dan asam linolenat Emulsi lemak yaitu 10% mengandung 1,1 kkal/mL dan 20%
mengandung 2 kkal/mL Defisiensi lemak terdeteksi 72 jam postnatal Dosis lipid 2,5-3 gr/kgbb/hari, dinaikkan 0,5-1 gr/kgbb/hari Pemberian emulsi lemak harus hati-hati pada keadaan sepsis
berat, trombositopenia (<50.000/mm3), dan hiperbilirubinemia (>12 mg/dL)
Fungsi : untuk perkembangan dan fungsi retina, perkembangan otak, dan struktur sel
Komplikasi :a. Kekurangan lipid : retinopathy of prematurityb. Kelebihan lipid : Gangguan pertukaran gas pernafasan,
ikterik
5. Elektrolit
Selama minggu pertama kehidupan, kebutuhan elektrolit relatif rendah karena diuresis masih sedikit. Setelah awal diuresis elektrolit diperlukan untuk mempertahankan serum terutama natrium dan kalium.
Tabel 2 Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Sumber: Koletzo B, Goulet O, Hunt J, Krohn K, Shamir R. Guidelineon Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition, and Metabolism (ESPEN)
Berat Badan Asupanml/kg/hr
Asupan Na+
(meq/kg/hari)Asupan K+
(meq/kg/hari)Asupan Cl-
(meq/kg/hari)Bayi Cukup BulanPrematur :
>1500 g<1500 g
140–170
140–160140–160
2–5
3–52–3
1–3
1–31–2
2–3
3–52–3
6. Vitamin
Pemberian vitamin dapat diberikan sejak awal, karena penting untuk pertumbuhan jaringan, sintesa protein, dan diferensiasi epitel. Pada bayi prematur diperlukan formulasi khusus, yaitu dengan preparat MVI-Pediatric. Multivitamin diberikan dengan dosis 1,5 ml/kg yang ditambahkan pada cairan glukosa-asam amino.
Vitamin Bayi Cukup Bulan Bayi PrematurVitamin A (IU)Vitamin D (IU)Vitamin E (IU)Vitamin K (μg)Vitamin B6(μg)Vitamin B12(μg)Vitamin C(mg)Biotin (μg)Folic acid (pg)Niacin (mg)Panthotenic acid (mg)Riboflavin (pg)Thiamin (pg)
2300400720010001802012017514001200
16401602,8801800,3236566,82130350
Tabel 3 Rekomendasi Asupan Vitamin
Sumber: Chawla D, Thukral A, Agarwal R, Deorari AK, Paul VK. Parenteral Nutrition
D. MonitoringTabel 4 Jadwal Pemantauan Neonatus dengan Nutrisi Parenteral
Sumber: Wargo, Sharon Groh. Parenteral Nutrition Guidelines for Newborn Infants.
Parameter Frekwensi PemeriksaanSuhuAntropometriBerat badanPanjang badanLingkar kepalaMetabolikGlukosaKalsium & FosforElektrolit
MagnesiumTrombositUreum & KreatininBilirubinAmmoniaProtein & AlbuminSGOT & SGPTTrigliseridaUrineBerat jenis & Glukosa
Setiap 4 jam
Setiap hariSetiap mingguSetiap hari
Setiap hari2 x/minggu, kemudian setiap mingguSetiap hari dalam 3 hari pertama, kemudian 2 x/minggu, jika berat badan < 1000 g, 3 x/minggu Selang sehari dalam minggu pertama, kemudian setiap minggu2 x/mingguSetiap mingguSetiap minggu, jika menggunakan protein tinggiSetiap mingguSetiap mingguSetiap mingguSetiap minggu untuk penderita yang diberikan lemak
Setiap sample urin selama minggu pertama, kemudian tiap shift
Energi 110-120 kkal/kg/hari
Protein < 30 minggu 30-36 minggu >36 minggu
3,5-4 mg/kg/hari2,5-3,5 mg/kg/hari1,5-2,5 mg/kg/hari
Karbohidrat (Glukosa) 6-8 mg/kg/hari
Lemak (Lipid) 2,5-3,5 gr/kg/hari
Sodium Minggu pertama Bayi prematur Fase pertengahan
0-3 mmol/kg/hari3-5 mmol/kg/hari2-3 mmol/kg/hari
Potassium Minggu pertama Bayi prematur Fase pertengahan
0-2 mmol/kg/hari2-3 mmol/kg/hari1-2 mmol/kg/hari
Kalsium 60-90 mg/kg/hari
Fosfor 40-70 mg/kg/hari
Tabel 5 Gizi, Elektrolit, Kalsium dan Fosfor Pada Bayi Prematur dalam Nutrisi Parenteral
Sumber: Velaphi S. Nutritional requirements and parenteral nutrition in preterm infants.
Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan neonatus Pemberian nutrisi dapat diberikan secara enteral dan parenteral Pada sebagian neonatus memerlukan nutrisi parenteral Untuk menjamin tumbuh kembang anak nutrisi parenteral
harus memenuhi kebutuhan cairan, karbohidrat, protein, lemak, elektrolit, dan vitamin
Pemberian nutrisi parenteral membutuhkan monitoring yang ketat untuk mencegah komplikasi
KESIMPULAN
TERIMAKASIH