Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology
LAPORAN
PROGRAM PENGEMBANGAN SMK PERTANIAN
PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN TAHUN 2019
Disusun oleh:
SEAMEO BIOTROP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SEAMEO BIOTROP
Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology
2019
KATA PENGANTAR
SEAMEO BIOTROP, Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropis, Bogor menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas amanah yang diberikan, untuk ikut berpartisipasi dalam program pendampingan SMK pertanian pendukung ketahanan pangan tahun 2018 dan 2019. Amanah yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian (Dit. PSMK), Kemendikbud ini sesuai dengan mandat SEAMEO BIOTROP yaitu fokus pada penelitian dan pengembangan biologi tropis, serta pemberdayaan sumber daya manusia di Asia Tenggara dan Indonesia pada khususnya.
Alhamdulillah, pendampingan teknis SEAMEO BIOTROP kepada 80 SMK pertanian di Indonesia TA. 2019, sesuai dengan Surat Direktur PSMK Nomor: 10910/D5.6/TU/2019, telah dapat terlaksana dengan baik sejak sejak Juli – Oktober 2019. Sebanyak 213 guru produktif dari 80 SMK Pertanian di Indonesia telah mengikuti berbagai jenis bimbingan teknis (bimtek) yang diminati di SEAMEO BIOTROP antara lain: Kultur jaringan, Budidaya jamur dan produksi keripik jamur, Sistem hidroponik dan aquaponik, Budidaya lemon dan produksi sari buah lemon sebagai model, Budidaya tanaman atsiri dan teknik ekstraksi minyak atsiri, Teknik peracikan minyak atsiri untuk produk perfum alami, aromaterapi, baby oil, massage oil dan sabun alami, Produksi susu kedele, dan Pendalaman kurikulum “Teaching factory” di SMK.
Hasil implementasi bimtek di sekolah dapat dilihat saat kunjungan pendampingan narasumber SEAMEO BIOTROP ke seluruh SMK. Ke-80 SMK pertanian terlihat bergerak untuk mengembangkan keahlian yang telah didapat selama bimtek sesuai dengan dukungan sumber daya, budaya serta kearifan lokal. Jenis keahlian dari bimtek yang dikembangkan adalah Hidroponik yaitu 19 SMK, Jamur dan produk turunannya yaitu 17 SMK, Lemon dan sari buah lemon yaitu 17 SMK, Budidaya dan produksi minyak atsiri serta produk turunannya sebanyak 17 SMK, serta produksi susu kedelai sebanyak 6 SMK. Para kepala sekolah dan kordinator program didorong dan didampingi untuk berinovasi agar terus dapat mengembangkan keahlian pilihan yang sesuai dengan dukungan lokal. Keahlian baru ini diharapkan didukung dengan implementasi kurikulum “Teaching factory”, sehingga misi melahirkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan wirausaha lebih terarah dan dapat dicapai.
Akhir kata, saya atas nama SEAMEO BIOTROP menyampaikan terimakasih kepada Direktorat PSMK yang telah melibatkan SEAMEO BIOTROP dalam kegiatan yang strategis ini, IPB University dan SMKN 1 Cibadak atas dukungan tenaga ahlinya, Para Narasumber yang telah mentransfer ilmu dan keahliannya, serta Tim Pelaksana dari SEAMEO BIOTROP yang telah bekerja keras sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik. Saya berharap agar program revitalisasi SMK pertanian ke depan dapat terus berlanjut dan disempurnakan kualitasnya melalui koordinasi yang lebih baik dan terarah antara lembaga terkait, antara lain: Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan di propinsi maupun kabupaten dan kota, Industri lokal sampai Kepala Desa.
Bogor, 2 Maret 2020
Direktur Dr. Irdika Mansur
ii Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
SUSUNAN PANITIA
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
PERTANIAN
PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2019
(SK Nomor 375/SK-DIR/HRMD/VI/2019)
No Nama Jabatan/Kegiatan
1 Tim Pengarah:
Dr. Irdika Mansur Ketua
Dr. Zulhamsyah Imran Anggota
Dr. Aslan Anggota
2 Tim Pelaksana:
Jonner Situmorang, M.Si. Koordinator
Dewi Suryani, M.M. Wakil Koordinator
Ulfah Zul Farisa, S.Hut. Sekretaris
Rasyid Aulia Rachman, S.Si. Sekretaris
Fitri Junaedy, S.E.I. Pengarah Lapangan
3 Tim Pendukung:
Finance and Accounting Department (FAD) Bendahara
General Administration Department (GAD) Kesekretariatan dan Administrasi
Human Resources Management Department (HRMD)
Administrasi Perjalanan Dinas
Knowledge Management Department (KMD) Dokumentasi dan Reporting
Facilities Management Department (FMD) Akomodasi dan Logistik
4 Penanggung Jawab Kegiatan:
Dr. Erina Sulistiani Kultur jaringan
Samsul A. Yani, S.Si. Pelatihan Budidaya Jamur dan Produksi Keripik Jamur
Riana Hartati, S.Si. Sistem Hidroponik
Shella Marlinda, M.Si. Sistem Akuaponik
Jonner Situmorang, M.Si.
1. Budidaya Tanaman Atsiri dan Teknik Ekstraksi Minyak Atsiri
2. Produksi Parfum Alami, Aromaterapi, dan Sabun Alami
Ir. Omit Sumitra
1. Budidaya Lemon dan Produksi Sari Buah Lemon
2. Pembangunan Teaching Factory di
SMK Pertanian
Persatuan Wanita BIOTROP (PWB) Produksi Susu Kedele
iii Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i
SUSUNAN PANITIA ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. iv
1. Pendahuluan ................................................................................................................ 1
2. Tujuan .......................................................................................................................... 2
3. Target Peserta ............................................................................................................. 2
4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ................................................................................... 2
5. Materi Pendampingan Teknis ....................................................................................... 2
5.1. Kultur Jaringan .................................................................................................... 3
5.2. Budidaya Jamur Tiram dan Produksi Keripik Jamur ............................................. 4
5.3. Hidroponik dan Akuaponik ................................................................................... 5
5.4. Pembangunan Kebun Buah Lemon dan Produksi Sari Buah Lemon ................... 6
5.5. Budidaya Tanaman Atsiri dan Teknik Ekstraksi Minyak Atsiri .............................. 7
5.6. Pembuatan Parfum Alami, Aromaterapi, Baby Oil, Massage Oil dan Sabun alami ............................................................................................................................ 9
5.7. Sabun Alami ...................................................................................................... 10
5.8. Pembuatan Susu Kedelai .................................................................................. 11
6. Hasil Pelaksanaan...................................................................................................... 12
6.1. Bimbingan Teknis Guru-Guru SMK Pertanian di SEAMEO BIOTROP ............... 12
6.2. Pendampingan Narasumber SEAMEO BIOTROP ke SMK Pertanian ................ 18
7. Kesimpulan dan Rekomendasi ................................................................................... 42
7.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 42
7.2. Saran ................................................................................................................. 42
LAMPIRAN ..........................................................................................................................
iv Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Foto Kegiatan Pelatihan Kultur Jaringan di SEAMEO BIOTROP ........................ 3
Gambar 2. Foto Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur di SEAMEO BIOTROP....................... 4
Gambar 3. Foto Kegiatan Pelatihan Hidroponik di SEAMEO BIOTROP ............................... 6
Gambar 4. Foto Kegiatan Pelatihan Budidaya Lemon di SEAMEO BIOTROP...................... 7
Gambar 5. Foto Kegiatan Pelatihan Minyak Atsiri di SEAMEO BIOTROP ............................ 9
Gambar 6. Foto Kegiatan Pelatihan Parfum Alami di SEAMEO BIOTROP ......................... 10
Gambar 7. Foto Kegiatan Pelatihan Sabun Alami di SEAMEO BIOTROP .......................... 11
Gambar 8. Foto Kegiatan Pelatihan Susu Kedelai di SEAMEO BIOTROP ......................... 12
Gambar 9. Foto Kegiatan Pendampingan Kultur Jaringan di SMK Binaan .......................... 39
Gambar 10. Foto Kegiatan Pendampingan Budidaya Jamur Pangan di SMK Binaan ......... 39
Gambar 11. Foto Kegiatan Pendampingan Hidroponik di SMK Binaan............................... 40
Gambar 12. Foto Kegiatan Pendampingan Budidaya Lemon di SMK Binaan ..................... 40
Gambar 13. Foto Kegiatan Pendampingan Produksi Minyak Atsiri, Parfum & Sabun Alami di
SMK Binaan ........................................................................................................................ 41
Gambar 14. Foto Kegiatan Pendampingan Produksi Susu Kedelai di SMK Binaan ............ 41
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis Bimbingan Teknis dan Waktu Pelaksanaannya di SEAMEO BIOTROP ......... 2
Tabel 2. Daftar 80 SMK Pertanian pendukung program ketahanan pangan yang mendapat
pendampingan bimbingan teknis 8 jenis kegiatan di SEAMEO BIOTROP, TA. 2019. ......... 13
Tabel 3. Jumlah SMK Pertanian dan Guru yang mengikuti bimbingan teknis di SEAMEO
BIOTROP serta nasasumber yang melakukan kunjungan pendampingan ke SMK ............. 18
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core
Business di yang dibangun di setiap SMK ........................................................................... 19
1. Pendahuluan
Instruksi Presiden No 9 tahun 2016 memuat tentang revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia. Mandat tersebut ditindak lanjuti dengan pembuatan peta jalan pengembangan
SMK oleh Kemendikbud dan penetapan SMK Revitalisasi melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 96/Kep.D5/KS/2018, mengenai Penetapan
Sekolah Sasaran Pelaksana Program Revitalisasi SMK Tahap 1 Tahun 2018, tanggal 1 Maret
2018. Program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam revitalisasi
dan pemutakhiran bidang-bidang keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan untuk
mendongkrak keunggulan lokal ini menjadi daya saing bangsa di tingkat nasional dan global.
Pembekalan keterampilan bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa didik
sangatlah penting mengingat orientasi proses pembelajaran di sekolah kejuruan adalah
membekali siswa didik dengan keterampilan yang aplikatif. Siswa didik di sekolah kejuruan
memang diarahkan menjadi orang-orang muda yang siap untuk bekerja (job seekers) dan
pencipta lapangan kerja (job creators). Maka dari itu diperlukan bekal keterampilan yang
sudah seharusnya menjadi perhatian utama dalam proses pendidikan dan pembelajarannya.
Bekal utama yang dimiliki oleh siswa SMK adalah keterampilan agar memiliki daya saing
dalam kehidupannya.
Penguasaan teknologi pertanian perlu diberikan kepada siswa didik di SMK Pertanian
karena teknologi pertanian di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Hal ini
dikarenakan masih ada impor beberapa komoditas pangan dari luar negeri, padahal masih
banyak potensi yang belum dikembangkan di Indonesia. Revitalisasi SMK Pertanian
diharapkan memiliki dampak dalam mengatasi kekurangan bahan pangan dan produk
turunannya di Indonesia dengan menciptakan tenaga terampil dan wirausaha bidang
Pertanian.
SEAMEO BIOTROP merupakan pusat regional di Asia Tenggara untuk Biologi
Tropika yang mempromosikan kerjasama regional dalam pendidikan, sains, dan budaya di
kawasan ini SEAMEO BIOTROP memiliki visi untuk menjadi pusat dalam memperkaya dan
mempromosikan nilai-nilai dari biologi tropika di Asia Tenggara.
Sepanjang 50 tahun sejak didirikan pada bulan Februari 1968, SEAMEO BIOTROP
telah melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk menghasilkan ribuan tenaga
profesional dari berbagai institusi akademis dan pemerintah, petani, dan siswa di Asia
Tenggara pada berbagai aspek biologi tropika melalui penelitian, pelatihan, pertukaran
informasi, dan kegiatan pengembangan masyarakat. Pada program SMK pertanian
pendukung ketahanan pangan tahun 2019 ini, SEAMEO BIOTROP menerima mandat untuk
mendampingi 80 SMK Pertanian yang tersebar diseluruh Indonesia. Pendampingan teknis
meliputi bimbingan teknis kepada tenaga pendidik di SEAMEO BIOTROP dan diikuti dengan
kunjungan pendampingan narasumber/praktisi ke setiap SMK. Setiap SMK Pertanian memiliki
otoritas untuk memilih judul paket bimbingan teknis yang tersedia di SEAMEO BIOTROP.
Pemilihan judul bimbingan teknis ini diarahkan agar sesuai dengan potensi, budaya dan
kearifan lokal di daerahnya masing-masing. Strategi ini akan mendorong setiap SMK
pertanian untuk melakukan percepatan pembangunan “core business” sesuai dengan daya
dukung lokal. Selanjutnya, bimbingan teknis penerapan kurikulum “Teaching Factory” akan
diselaraskan dengan “core business” di setiap SMK Pertanian untuk menghasilkan SDM
unggul.
2 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
2. Tujuan
1) Memberikan pengetahuan ilmu dan teknologi praktis dibidang pertanian dan produk
turunan kepada tenaga pendidik, kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan
siswa terkait dengan teknologi pertanian terkini;
2) Meningkatkan kKapasitas tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa SMK
Pertanian sehingga memiliki kompetensi sesuai dengan dukungan sumber daya
lokal yang dibutuhkan Dunia Usaha/ Dunia Industri;
3) Memberikan pendampingan kepada SMK bidang pertanian;
4) Memberikan keterampilan wirausaha bidang pertanian untuk siswa SMK;
5) Memfasilitasi SMK Pertanian untuk menghasilkan SDM unggul.
3. Target Peserta
Para guru dari 80 SMK Pertanian asal 27 provinsi di Indonesia berdasarkan Surat Direktur
PSMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 10910/D5.6/TU/2019 tanggal 27 Mei 2019 (Tabel. 2).
4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Pendampingan SMK Pertanian dilakukan dalam 2 tahap kegiatan yaitu Bimbingan teknis
(Bimtek) kepada guru-guru di SEAMEO BIOTROP sejak Juli – Oktober 2019 dan kunjungan
pendampingan narasumber ke semua SMK Pertanian pada bulan Oktober – Desember 2019.
5. Materi Pendampingan Teknis
SEAMEO BIOTROP memfasilitasi sebanyak 8 judul materijenis bimbingan teknis (Tabel. 1).
Tabel 1. Jenis Bimbingan Teknis dan Waktu Pelaksanaannya di SEAMEO BIOTROP
No. Bimbingan Teknis Durasi
1. Kultur Jaringan 4 hari
2. Budidaya Jamur dan Produksi Keripik Jamur 3 hari
3. Sistem Hidroponik dan Aquaponik 3 hari
4. Budidaya Lemon dan Produksi Sari Buah Lemon sebagai model 2 hari
5. Budidaya Tanaman Atsiri dan Teknik Ekstraksi Minyak Atsiri 2 hari
6. Produksi Perfum Alami, Aromatherapi, Baby Oil, Massage Oil dan Sabun Alami
2 hari
7. Produksi Susu Kedelai 1 hari
8. Pembangunan Teaching Factory di SMK 1 hari
3 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
5.1. Kultur Jaringan
Instruktur
1. Samsul A Yani, S.Si.
2. Dr. Erina Sulistiani, M.Si.
Deskripsi Kultur Jaringan
SEAMEO BIOTROP sebagai pusat biologi tropika di Asia Tenggara sejak tahun 1985
telah melaksanakan program penelitian untuk mengembangkan metode kultur jaringan untuk
memperbanyak tanaman kehutanan (jati, gaharu, dll.) dan tanaman pertanian (pisang, talas
satoimo, dll.). Sesuai dengan mandatnya sebagai pusat penelitian dalam bidang biologi
tropika, SEAMEO BIOTROP diharapkan turut berperan dalam penanganan sumber daya
biologis di Asia Tenggara.
Hingga saat ini, peneliti-peneliti SEAMEO BIOTROP telah berhasil mendapatkan
memanfaatkan metode kultur jaringan untuk mengembangkan beberapa jenis tanaman
sehingga SEAMEO BIOTROP dikenal sebagai pengembang tanaman dengan teknik kultur
jaringan. Pengalaman dan kepakaran tersebut perlu disebarluaskan sebagai bentuk kontribusi
dalam memperkuat program ketahanan pangan dan revitalisasi SMK di Indonesia.
Materi Pelatihan Kultur Jaringan
1) Pembuatan media kultur
2) Sterilisasi bahan tanaman
3) Inisiasi pertunasan tanaman
4) Multiplikasi tanaman
5) Aklimatisasi
6) Pembesaran tanaman
Gambar 1. Foto Kegiatan Pelatihan Kultur Jaringan di SEAMEO BIOTROP
4 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
5.2. Budidaya Jamur Tiram dan Produksi Keripik Jamur
Instruktur
1. Samsul A Yani, M.Si.
2. Sugih Mukti
Deskripsi Singkat Budidaya Jamur
Jamur merupakan sumber pangan yang memiliki kelezatan dan gizi yang cukup tinggi.
Disamping itu, budidaya jamur dapat diterapkan secara sederhana dalam skala rumah
tangga. Budidaya jamur pangan juga berguna untuk menunjang ketahanan pangan dan
peningkatan ekonomi keluarga.
SEAMEO BIOTROP sebagai pusat biologi tropika di Asia Tenggara telah
membudidayakan jamur mulai dari pembibitan hingga pengolahan hasil panen sebagai salah
satu produk biologi. Kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi SEAMEO BIOTROP untuk
meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam bidang biologi tropika, SEAMEO
BIOTROP bekerjasama dengan SEAMEO Secretariat dan SEAMOLEC menyelenggarakan
pelatihan online untuk budidaya jamur tiram.
Materi Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
1) Pengantar, pendahuluan, latar belakang, tujuan
2) Mengenal jenis-jenis jamur
3) Pembuatan bibit jamur F0
4) Pembuatan bibit jamur F1 (media sereal/biji-bijian)
5) Pembuatan bibit jamur F2 (media serbuk gergaji)
6) Pembuatan jamur F3
7) Pengolahan jamur sebagai bahan makanan
8) Pemasaran dan analisis pasar
9) Presentasi penerapan budidaya jamur tiram oleh masing-masing peserta.
Gambar 2. Foto Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur di SEAMEO BIOTROP
5 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
5.3. Hidroponik dan Akuaponik
Instruktur
Riana Hartati, S.Si.
Shella Marlinda, MSi
Deskripsi Singkat Ppelatihan Hidroponik
Materi ini mengenalkan peserta pada konsep dan prinsip hidroponik, teknik hidroponik,
persyaratan dasar, dan proses untuk memulai dan mengelola sistem produksi hidroponik
sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta menjadi sumber
pendapatan tambahan yang potensial. Pada kondisi lahan yang terbatas, khususnya di
daerah perkotaan, hidroponik dapat menjadi alternatif penghijauan dan penambah estetika.
Hidroponik merupakan salah satu cara membudidayakan tanaman tanpa menggunakan
media tanam berupa tanah. Medium yang digunakan ialah air yang telah dicampur pupuk.
Materi Pelatihan Hidroponik
1) Pendahuluan dan pengenalan teknik hidroponik
2) Teknik-teknik hidroponik beserta kelebihan maupun kekurangannya
3) Media tanam hidroponik
4) Penggunaan nutrisi hidroponik
5) Penyemaian dan pemeliharaan tanaman hingga masa panen
6) Pembuatan instalasi/prototipe hidroponik sederhana
7) Berkunjung ke hidroponik outdoor yang berskala usaha
Deskripsi Singkat Pelatihan Akuaponik
Materi ini mengenalkan peserta pada konsep dan prinsip akuaponik, teknik akuaponik, prinsip
akuakultur, persyaratan dasar, dan proses untuk memulai dan mengelola sistem produksi
akuaponik sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta menjadi sumber
pendapatan tambahan yang potensial. Pada kondisi lahan yang terbatas, khususnya di
daerah perkotaan. Akuaponik merupakan salah satu cara membudidayakan tanaman tanpa
media tanam berupa tanah dan menggunakan kotoran ikan sebagai sumber nutrisi bagi
tanaman.
Materi Pelatihan Akuaponik
1) Pendahuluan dan pengenalan teknik akuaponik
2) Teknik-teknik akuaponik beserta kelebihan maupun kekurangannya
3) Prinsip akuakultur
4) Penyemaian dan pemeliharaan tanaman hingga masa panen
5) Pembuatan pakan mandiri berupa pellet
6 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Gambar 3. Foto Kegiatan Pelatihan Hidroponik di SEAMEO BIOTROP
5.4. Pembangunan Kebun Buah Lemon dan Produksi Sari Buah Lemon
Instruktur
Ir. Omit Sumitra
Deskripsi Kebun Buah
Buah merupakan salah satu komponen dari ketahanan pangan Indonesia yang harus
tumbuh dan berkembang karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan
memerlukan makanan bergizi yang mudah diakses. Ketahanan pangan dapat ditingkatkan
melalui pengkayaan kurikulum pendidikan yang berorientasi ke Teachning Factory yang pada
gilirannya akan meningkatkan kedaulatan pangan Indonesia.
Pengembangan Buah dan Sayuran Sepanjang Musim termasuk dalam salah satu
program pemberdayaan SMK yang memiliki program Agribisnis dan Agroteknologi di
Indonesia. Pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia terutama akan fokus
terhadap 6 sektor motor ekonomi Indonesia, yaitu Agribisnis, Manufaktur, Pariwisata,
Healthcare, E-commerce, dan Ekspor Tenaga Kerja. Lebih lanjut, di bidang agribisnis meliputi
agribisnis tanaman perkebunan, teknologi pengolahan hasil pertanian dan pengawasan mutu
hasil pertanian.
7 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Materi Pelatihan Kebun Buah Secara Intensif dan Produksi Sari Buah Lemon
1) Pengantar, pendahuluan, latar belakang dan tujuan.
2) Produksi benih produksi bebas penyakit
3) Teknik budidaya intensif
4) Pemeliharaan dan Pengendalian hama dan penyakit
5) Pemanenan dan pasca panen.
6) Produksi sari buah lemon, packaging, labelling dan marketing.
Gambar 4. Foto Kegiatan Pelatihan Budidaya Lemon di SEAMEO BIOTROP
5.5. Budidaya Tanaman Atsiri dan Teknik Ekstraksi Minyak Atsiri
Instruktur
Jonner Situmorang, M.Si.
Deskripsi singkat pelatihan Budidaya Tanaman Atsiri dan Teknik Ekstraksi Minyak
Atsiri
Indonesia sebagai daerah tropika adalah tempat tumbuh berbagai jenis tanaman atsiri
bernilai ekonomi tinggi yang diperlukan oleh industri food flavours & essence, kesehatan,
kecantikan, dan parfum. Di tahun 2012, nilai total dari Industri Flavor & Fragrance di dunia
mencapai sekitar USD 22 milyar/tahun. Indonesia masih menduduki peringkat ke-4,
disamping negara-negara pesaing seperti Cina, India dan Brazil dengan nilai hanya USD. 585
juta (DAI, 2017).
Industri pengguna utama minyak atsiri antara lain: flavour & fragrans, farmasi &
kesehatan hewan, makanan & minuman, spa & aromaterapi, perawatan, kosmetik & pribadi,
dan lainnya
8 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Direktur Dewan Atsiri Indonesia menyatakan bahwa Indonesia sudah menjadi pasar
penting untuk minyak atsiri dan aromatik antara lain, pengimpor besar minyak kayu putih (>
3.000 ton/ tahun), minyak esensial dan aromatik sintetik (> US $ 400 juta/ tahun), aromatik
potensial (> US $ 150 juta / tahun), dan penyedap rasa (> US $ 250 juta /tahun).
Globalisasi telah membuka peluang pasar baru untuk berbagai jenis minyak atsiri dan
bahan aromatik. Prediksi pertumbuhan volume dari 77.000 MT tahun 2016 menjadi 370.000
MT di tahun 2024.
Kebutuhan minyak sereh wangi untuk industri nasional berbagai produk turunan saja
mencapai 8.000 ton minyak serah wangi (citronella oil) pada tahun 2017 dan meningkat 5%
per tahun (DAI, 2017). Keberhasilan mengisolasi komponen citronella dari minyak serehwangi
telah meningkatkan produksi “Telon lang plus” yaitu minyak gosok yang sekaligus berfungsi
sebagai pengusir nyamuk yang aman untuk bayi.
Kandungan “Geraniol” sekitar 8-15% pada minyak serah wangi juga sangat mendukung
industri parfum. Geraniol adalah monoterpenoid dan alkohol yang merupakan bagian utama
dari minyak mawar, sehingga sangat dibutuhkan untuk menggantikan minyak rose di industri
parfum.
Sampai saat ini, industri minyak atsiri aromatik masih dihasilkan oleh petani atau para
penyuling skala kecil dengan alat suling traditional (drum bekas) yang tersebar di daerah.
Disisi lain, sebagian besar masyarakat Indonesia, masih menggunakan parfum dari bahan
sintetik yang diimport.
Produk minyak atsiri yang memiliki pangsa pasar terbesar dunia yaitu >10.000 ton/tahun
adalah: orange, corn mint, peppermint. Minyak Atsiri Utama (Major Essential Oils) >1,000-
10,000 ton yaitu Eucalyptus (Cajeput), Lemon, Cengkeh (daun, tangkai), Serehwangi
(Citronella), Lavandin, Nilam, Spearmint, Daun adas manis. Jenis-jenis minyak atsiri utama
dari Indonesia (Major Essential Oils Product from Indonesia) terdiri dari minyak cengkeh,
nilam, citronella, vettiver, dan massoia. Lebih lanjut ada sekitar 40 produk minyak atsiri yang
diproduksi dalam skala kecil.
Penyediaan sumberdaya manusia terampil dari SMK khususnya di bidang budidaya dan
penyulingan minyak atsiri serta produk turunannya sangat diperlukan untuk mendukung
usaha ini. Pelatihan ini dapat diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan siswa
untuk peningkatan kompetensi mereka.
Materi Pelatihan Budidaya dan Ekstraksi Minyak Atsiri
1) Budidaya tanaman atsiri (serehwangi, akar wangi, nilam, kemangi, gaharu, citrus,
bunga-bungaan: rose, kamboja dll)
1.1) Mengenal tanaman atsiri, pemilihan varietas unggul
1.2) Persiapan lahan
1.3) Pembuatan guludan dan pemberian kompos
1.4) Penyiapan bibit dan Penanaman
1.5) Pemeliharaan
1.6) Pemanenan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri.
9 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
2) Ekstraksi Minyak atsiri
2.1) Pengantar dan prinsip dasar dan Jenis-jenis teknik ekstraksi minyak atsiri
2.2) Ekstraksi minyak atsiri dengan teknik penyulingan
2.3) Ekstraksi minyak atsiri dengan pelarut organik (macerasi).
2.4) Pemurnian minyak atsiri dengan rotary evaporator.
2.5) Teknik Pemanenan, pemurnian dan penghitungan rendemen minyak.
2.6) Teknik penyimpanan (Agitasi) minyak atsiri
3) Presentasi penerapan budidaya tanaman atsiri dan Ekstraksi minyak atsiri oleh masing-
masing peserta.
Gambar 5. Foto Kegiatan Pelatihan Minyak Atsiri di SEAMEO BIOTROP
5.6. Pembuatan Parfum Alami, Aromaterapi, Baby Oil, Massage Oil dan Sabun alami
Instruktur
1. Jonner Situmorang, M.Si.
2. Angel
Deskripsi Singkat Parfum Alami
Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma,
fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, objek,
atau ruangan. Parfum alami yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh berbagai kalangan dari
berbagai strata sosial. Bahan parfum alami banyak tersedia di sekitar kita. Indonesia sebagai
negara mega biodiversitas merupakan salah satu produsen dan pengekspor minyak atsiri
untuk berbagai keperluan, seperti kesehatan, kecantikan, dan parfum. Pada tahun 2012, nilai
ekspor minyak atsiri mencapai USD 585 juta. Namun sebagian besar produk parfum yang
beredar di Indonesia menggunakan bahan dasar sintetik yang diimpor dari berbagai negara
Eropa. Untuk itu, potensi minyak atsiri Indonesia perlu digali lebih dalam sebagai bahan
pembuat parfum alami untuk membangun program kewirausahaan parfum alami dengan
menggunakan bahan dasar dari Indonesia.
Transfer teknologi kepada tenaga pendidik, kependidikan dan siswa didik SMK dan
masyarakat adalah untuk mengembangkan teknik meracik fragrans dari berbagai jenis minyak
atsiri seperti gaharu, cendana, melati, mawar, vanili, kamboja, kenanga, akar wangi, nilam,
cengkeh, kayu putih, citronella, lada, dan citrus. Fragrans tersebut akan digunakan untuk
10 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
membuat berbagai jenis parfum alami beraroma floral, fresh, woody, spicy, woody fersh,
woody spicy, aromaterapi, freshcare, dll.
Penyediaan sumberdaya manusia terampil khususnya di bidang teknik meracik minyak
atsiri menjadi produk turunan seperti parfum, aromaterapi, freshcare, baby oil, massage oil
dll. sangat diperlukan untuk mendukung usaha ini.
Materi Pelatihan Pembuatan Parfum Alami, Aromatherapi, dan Freshcare
1) Pengantar, pendahuluan, latar belakang, tujuan
2) Penyediaan dan pemilihan jenis-jenis minyak atsiri potensial untuk produk turunan
parfum, aromaterapi, freshcare, baby oil dan massage oil.
3) Peracikan fragrans untuk:
3.1) Parfum alami
3.2) Aromaterapi dan Freshcare
3.3) Baby Oil
3.4) Massage Oil
4) Pembuatan Parfum dengan pelarut Etanol
4.1) Eau de Toilette.
4.2) Eau de Perfume.
4.3) Parfum
5) Pembuatan parfum dengan pelarut non-Alkohol (Virgin Oil)
6) Pembuatan Aromatherapi.
7) Pembuatan Baby Oil dan Massage Oil.
8) Presentasi pembuatan parfum, aromaterapi, freshcare, baby oil dan massage oil oleh
masing-masing peserta.
Gambar 6. Foto Kegiatan Pelatihan Parfum Alami di SEAMEO BIOTROP
5.7. Sabun Alami
Instruktur
1. Jonner Situmorang, M.Si.
2. Angel
Deskripsi Singkat Sabun Alami
Sabun alami adalah sabun yang dibuat dari bahan-bahan alami, yaitu minyak nabati,
minyak zaitun, minyak kelapa dan minyak sawit, serta minyak atsiri yang ada di sekeliling kita
seperti gaharu, sereh wangi, mawar, jasmine, dll. Bahan-bahan tanaman yang menghasilkan
senyawa minyak atsiri yang khas dapat ditambahkan dalam pembuatan sabun alami tersebut.
Sabun alami berkualitas ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjaga kesehatan
kulit. Saat ini, penggunaan sabun alami sudah menjadi tren menarik bagi hotel-hotel di
11 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Indonesia. Penggunaan sabun alami ini juga diharapkan semakin berkembang di masyarakat
luas, khususnya dalam pengembangan dunia pariwisata.
Bimbingan teknis kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa didik SMK ini
untuk mengembangkan penyediaan sumberdaya manusia terampil, khususnya di bidang
produksi sabun alami. Keunggulan sabun alami ini didukung dengan racikan minyak atsiri
lokal yang bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan kulit dan aromaterapi.
Materi Pelatihan Pembuatan Alami
1) Pengantar, pendahuluan, latar belakang, tujuan
2) Peracikan fragrans untuk sabun alami
3) Pembuatan sabun alami
4) Uji organoleptik
5) Packaging dan labeling
6) Presentase pembuatan sabun alami oleh masing-masing peserta
Gambar 7. Foto Kegiatan Pelatihan Sabun Alami di SEAMEO BIOTROP
5.8. Pembuatan Susu Kedelai
Instruktur
Ir. Novi Waskitasari
Deskripsi Singkat Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan minuman bergizi karena mengandung protein yang tinggi, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin B kompleks dan air. Mutu protein yang terkandung dalam susu kedelai tidak kalah dengan susu sapi. Bahkan, susu kedelai sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi terhadap susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak memiliki atau kekurangan enzim laktase dalam saluran pencernaannya sehingga tidak mampu mencerna laktosa yang terdapat dalam susu sapi (lactose intolerance).
Saat ini susu kedelai cukup mudah ditemukan karena sudah banyak yang memproduksi dan memperjualbelikannya. Harganya cukup murah sehingga dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama bila pada saat harga susu sapi melambung tinggi. Selain murah, susu kedelai memiliki rasa yang khas sehingga banyak orang yang menyukainya. Rasa susu kedelai bisa diperkaya dengan variasi rasa seperti coklat, moka, stroberi, pandan dan jahe.
12 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Materi Pelatihan
1) Penyampaian meteri pembuatan susu kedelai, pengemasan, labelling, dan pemasaran
2) Praktek oleh narasumber: cara pengolahan susu kedelai, cara pengemasan dengan plastik dan botol, labelling
3) Praktek langsung oleh peserta dalam beberapa kelompok
Gambar 8. Foto Kegiatan Pelatihan Susu Kedelai di SEAMEO BIOTROP
6. Hasil Pelaksanaan
6.1. Bimbingan Teknis Guru-Guru SMK Pertanian di SEAMEO BIOTROP
Pendampingan SEAMEO BIOTROP telah dilakukan kepada 84 SMK Pertanian, 213 guru
meliputi 79 SMK dari daftar Surat Direktur PSMK Nomor: 10910/D5.6/TU/2019, tentang
Pemberitahuan Daftar SMK Penerima Bantuan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung
Ketahanan Pangan, 2 SMK pindahan dari LARETA dan 3 SMK lainnya yang berada di Jawa
Barat. Satu SMK Pertanian yaitu SMK NU Cantigi, Indramayu, Jawa Barat tidak mengikuti
semua kegiatan pendampingan. Hasil penelusuran Kasubdit Lasjurin, Kemendikbud
menunjukkan bahwa SMK tersebut mengalami masalah pergantian pimpinan.
Pendampingan SMK Pertanian dilakukan dalam 2 tahap kegiatan yaitu Bimbingan teknis
(Bimtek) kepada guru-guru di SEAMEO BIOTROP sejak Juli – Oktober 2019 dan kunjungan
pendampingan narasumber ke semua SMK Pertanian pada bulan Oktober – Desember 2019.
Pemilihan jenis bimtek di SEAMEO BIOTROP dan jenis kepakaran narasumber yang
melakukan pendampingan ke setiap SMK dilakukan berdasarkan azas kebutuhan dan pilihan
dari setiap SMK (Tabel 1.). Proses ini dilakukan melalui komunikasi yang intens antara
koordinator bimtek dengan para kepala sekolah.
13 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Jumlah guru yang mengikuti bimbingan teknis di SEAMEO BIOTROP bervariasi mulai
dari 1 sd. 5 orang per SMK. Hal ini disebabkan biaya transportasi yang sangat variatif dari
daerah asal SMK dan kebutuhan dari masing-masing sekolah tersebut. SMK Pertanian yang
berada di pulau Jawa berpeluang mengirimkan jumlah guru yang lebih banyak dibanding SMK
yang berada di luar pulau Jawa. Untuk mengantisipasi ketimpangan ini, SEAMEO BIOTROP
menawarkan jenis paket bimtek yang lebih banyak kepada setiap guru yang berasal dari luar
pulau Jawa. Sistem Training of Trainer (ToT) yang dilakukan kepada guru-guru tersebut,
diharapkan dapat ditransfer kembali kepada rekan guru lainnya di SMK asalnya.
Tabel 2. Daftar 80 SMK Pertanian pendukung program ketahanan pangan yang mendapat
pendampingan bimbingan teknis 8 jenis kegiatan di SEAMEO BIOTROP, TA. 2019.
No. Provinsi Kabupaten Asal
Sekolah Jumlah Guru
KJ Hidro ponik
Jamu
r
Lemon
Susu
Atsiri
P a r f um
TeFa
1 Aceh Aceh Utara SMK Swasta Bustanul Yatama
2 2 2 2 2
2 Banten Lebak
SMK Swasta Muhammadiyah 1 Leuwidamar
5 2 2 2 2 2
3 Banten Lebak
SMK Swasta Muhammadiyah 1 Rangkasbitung
2 2 2 2 2 2
4 Gorontalo Gorontalo SMK Negeri 1 Mootilango
1 1 1 1
5 Gorontalo Gorontalo SMK Negeri 2 Gorontalo Utara
1 1 1
6 Jambi Sarolangun SMKN 2 Sarolangun
1 1 1 1
7 Jawa Barat Karawang SMK Negeri 1 Cikampek
8 1 4 2 2 3 3
8 Jawa Barat Ciamis SMK Negeri 1 Cipaku
4 2 1 2 1
9 Jawa Barat Cianjur SMK Negeri 1 Cugenang
4 1 1 1 2
10 Jawa Barat Majalengka SMK Negeri 1 Maja
4 2 2 2 2
11 Jawa Barat Ciamis SMK Negeri 1 Panjalu
2 1 1 1 1
12 Jawa Barat Cianjur SMK Negeri 2 Cilaku
3 1 1 1 1
13 Jawa Barat Tasikmalaya SMK Negeri Karangjaya
3 1 1 1 1 1 1
14 Jawa Barat Tasikmalaya SMK Negeri Puspahiang
3 1 1 1 2 1 1
15 Jawa Barat Tasikmalaya SMK Swasta Nurussalam
4 2 2 2 2
14 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 2. Daftar 80 SMK Pertanian pendukung program ketahanan pangan yang mendapat pendampingan
bimbingan teknis 8 jenis kegiatan di SEAMEO BIOTROP, TA. 2019
No. Provinsi Kabupaten Asal
Sekolah Jumlah Guru
KJ Hidro ponik
Jamu
r
Lemon
Susu
Atsiri
P a r f um
TeFa
16 Jawa Tengah
Kudus SMK Al Islam Kudus
2 1 1 1 1 1
17 Jawa Tengah
Brebes
SMK Islam Terpadu Manarul Huda
1 1 1
18 Jawa Tengah
Jepara SMK Negeri 1 Batealit
1 1 1
19 Jawa Tengah
Grobogan SMK Negeri 1 Wirosari
2 1 1 2
20 Jawa Tengah
Brebes SMK Negeri Manarul Huda
1 1 1
21 Jawa Timur Pemalang
SMK Negeri 1 Ampelgading
4 2 2 2 2
22 Jawa Timur Bondowoso SMK Negeri 1 Grujugan
4 2 2 2 2 2
23 Jawa Timur Trenggalek SMK Negeri 1 Suruh
2 1 1 1 1 1
24 Jawa Timur Bondowoso SMK Negeri 1 Tlogosari
2 1 1 1 1 1
25 Jawa Timur Malang SMK Swasta Nurul Huda
2 2 1 2 1 1 1
26 Kalimantan Barat
Sanggau SMK Negeri 1 Balai
2 1 1 1,5
27 Kalimantan Barat
Sintang SMK Negeri 1 Ketungau Hulu
2 1 2 1 1 1
28 Kalimantan Barat
Ketapang SMK Negeri 1 Marau
4 2 2 2 2 2
29 Kalimantan Barat
Landak
SMK Negeri 1 Mempawah Hulu
2 1 1 1 1 1
30 Kalimantan Barat
Landak SMK Negeri 1 Ngabang
2 1 1 1 1 1
31 Kalimantan Barat
Sambas SMK Negeri 1 Selakau Timur
3 1 2 1 1
32 Kalimantan Barat
Sambas SMK Negeri 1 Teluk Keramat
2 1 1 1 1
33 Kalimantan Selatan
Tabalong SMK Negeri 1 Banua Lawas
5 1 2 1 2 1 1 1
15 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 2. Daftar 80 SMK Pertanian pendukung program ketahanan pangan yang mendapat pendampingan bimbingan teknis 8 jenis kegiatan di SEAMEO BIOTROP, TA. 2019
No. Provinsi Kabupaten Asal
Sekolah Jumlah Guru KJ
Hidro ponik
Jamu
r
Lemon
Susu
Atsiri
P a r f um
TeFa
34 Kalimantan Selatan
Tabalong SMK Negeri 1 Muara Uya
7 3 4 1 1 2 1 1 1
35 Kalimantan Tengah
Seruyan SMK Negeri 1 Hanau
3 1 1 1 1 1 1
36 Kalimantan Tengah
Kotawaringin Barat
SMK Negeri 1 Kotawaringin Lama
3 1 1 1 1 1 1
37 Kalimantan Tengah
Barito Timur SMK Negeri 1 Raren Batuah
4 1 2 2 1 1 1
38 Kalimantan Tengah
Kapuas SMK Negeri 2 Mantangai
4 1 1 1 2 2 2
39 Kalimantan Timur
Kutai Barat SMK Negeri 1 Bongan
2 2 2
40 Kalimantan Utara
Malinau SMK SPP Negeri Malinau
1 1 1
41 Kepulauan Riau
Bintan SMK Negeri 1 Gunung Kijang
2 1 1 1 1 1
42 Lampung Way Kanan SMK Negeri 1 Banjit
2 1 1 1 1 1
43 Lampung Lampung Barat
SMK Negeri 1 Kebun Tebu
2 2 2
44 Lampung Way Kanan SMK Swasta Miftakhul Huda
2 1 1 1 1 1
45 Nusa Tenggara Barat
Sumbawa SMK Negeri 1 Brang Ene
4 1 1 1 1 1 2
46 Nusa Tenggara Timur
Loli SMK Negeri 2 Loli
2 1 1 1 1
47 Nusa Tenggara Timur
Timor Tengah Utara
SMK Negeri Nibaaf
2 1 1 1
48 Nusa Tenggara Timur
Timor Tengah Utara
SMK Negeri Pertanian Eban
1 1 1
49 Nusa Tenggara Timur
Timor Tengah Selatan
SMK Negeri Toianas
1 1 1
50 Nusa Tenggara Timur
Lembata SMK Negeri 1 Atadei
2 1 1 1 1
16 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 2. Daftar 80 SMK Pertanian pendukung program ketahanan pangan yang mendapat pendampingan
bimbingan teknis 8 jenis kegiatan di SEAMEO BIOTROP, TA. 2019
No. Provinsi Kabupaten Asal
Sekolah Jumlah Guru
KJ Hidro ponik
Jamu
r
Lemon
Susu
Atsiri
P a r f um
TeFa
51 Papua Mappi
SMK Negeri 1 Nambioman Bapai
1 1 1 1 1
52 Papua Tolikara SMK Negeri Tolikara
1 1 1 1 1
53 Riau Indragiri Hilir
SMK Negeri 1 Kempas
3 1 1 1 1 1
54 Riau Kuantan Singingi
SMK Negeri 1 Pangean
2 1 1 1 1
55 Riau Bengkalis SMK Negeri 1 Siak Kecil
3 1 1 1 1
56 Riau Rokan Hulu SMK Negeri 1 Tambusai
4 1 1 1 1 1 1 1
57 Riau Indragiri Hilir
SMK Swasta Bakti Agro Mandiri
4 1 1 2 1 1 1 1
58 Riau Rokan Hulu SMK Swasta Islam Inayah Ujungbatu
3 1 1 1 1 1
59 Sulawesi Barat
Polewali Mandar
SMK Negeri 1 Luyo
1 1 1
60 Sulawesi Barat
Polewali Mandar
SMK Negeri 1 Tutar
2 1 1 1 1
61 Sulawesi Barat
Polewali Mandar
SMK Negeri Luyo
1 1 1
62 Sulawesi Barat
Polewali Mandar
SMK Negeri Tapango
2 1 1 1 1
63 Sulawesi Barat
Polewali Mandar
SMK Swasta YPPP Wonomulyo
2 1 1 1 1 1
64 Sulawesi Selatan
Bantaeng SMK Swasta Darul Ulum Panaikang
3 1 2 1 2
65 Sulawesi Tengah
Tojo Una-Una
SMK Negeri 1 Ampana Tete
3 1 2 1 1 1 1
66 Sulawesi Tengah
Tojo Una-Una
SMK Negeri 1 Tojo Barat
3 1 1 2 1 1 1
67 Sulawesi Tengah
Tolitoli SMK Negeri 1 Toli-Toli Utara
3 3 3 3
68 Sulawesi Tengah
Banggai Laut SMK Negeri 2 Banggai
2 2 2
69 Sulawesi Tenggara
Konawe Selatan
SMK Negeri 7 Konawe Selatan
3 1 1 1 1 1 1
17 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 2. Daftar 80 SMK Pertanian pendukung program ketahanan pangan yang mendapat pendampingan bimbingan teknis 8 jenis kegiatan di SEAMEO BIOTROP, TA. 2019
No. Provinsi Kabupaten Asal
Sekolah Jumlah Guru
KJ Hidro ponik
Jamu
r
Lemon
Susu
Atsiri
P a r f um
TeFa
70 Sulawesi Tenggara
Konawe Selatan
SMK Negeri 8 Konawe Selatan
2 1 1 2 2
71 Sulawesi Tenggara
Buton Utara SMK Swasta Bahrul Ulum
1 1
72 Sulawesi Utara
Bolaang Mongondow
SMK Negeri 1 Mopuya
2 2 2
73 Sumatera Barat
Pasaman SMK Negeri 1 Dua Koto
2 1 1 1 1 1
74 Sumatera Barat
Serdang Bedagai
SMK Negeri 1 Pantai Cermin
3 2 1 3 1 1
75 Sumatera Barat
Agam SMK Negeri 2 Lubuk Basung
2 1 1 1 1
76 Sumatera Selatan
Tanjung Jabung
SMK Negeri 1 Tungkal Ilir
3 1 2 1 1 1 1
77 Sumatera Utara
Nias Selatan SMK Negeri 1 Lolowau
2 1 1 1 1 1
78 Sumatera Utara
Padang Lawas
SMK Swasta Bina Artha
2 1 1 1 1
79 Sumatera Utara
Batu Bara
SMK Swasta T. Amir Hamzah Indrapura
4 1 1 3 1 1
Pindahan dari LARETA
80 Nusa Tenggara Timur
Sumba Barat Daya
SMK Negeri Wewewa Selatan
3 2 3 3
81 Nusa Tenggara Timur
Sumba Barat Daya
SMK Negeri 1 Kota Tambolaka
2 2 2 2 2 2 2 2
SMK Pertanian diluar yang mendapat Program Ketahanan Pangan
82 Jawa Barat Cianjur SMK Negeri
1 Leles 2 1 1 2
83 Jawa Barat Sukabumi SMK At-Tijaan
2 2
84 Jawa Barat Cianjur SMK Negeri
1 Cijati 1 1
Jumlah Guru 213 45 93 66 82 33 62 62 22
18 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 3. Jumlah SMK Pertanian dan Guru yang mengikuti bimbingan teknis di SEAMEO
BIOTROP serta nasasumber yang melakukan kunjungan pendampingan ke SMK
No Bimbingan Teknis Jumlah SMK Jumlah
Guru
Jumlah
Pendampingan
Narasumber ke SMK
1. Kultur jaringan 37 45 4
2. Hidroponik & Aquaponik 68 93 19
3. Budidaya jamur tiram dan
Produksi Keripik jamur tiram 53 68 17
4 Budidaya lemon intensif dan
Produksi sari buah lemon 61 82 17
5. Budidaya tanaman atsiri dan
Ekstraksi minyak atsiri potensial di
Indonesia, Pembuatan parfum
alami, Freshcare, massage oil dan
Pembuatan sabun alami
49 62 16
7. Pembuatan susu kedele 27 34 6
8. Pembangunan Teaching Factory di
SMK (Teori & Praktek). 15 22 17
9 Pengolahan Kopi - - 6
10 Budidaya jagung dan Produk
turunan - - 1
6.2. Pendampingan Narasumber SEAMEO BIOTROP ke SMK Pertanian
Pada umumnya beberapa SMK Pertanian yang mendapat bantuan program ketahanan
pangan tahun anggaran 2019 mengembangkan satu atau lebih kompetensi di lingkungan
SMKnya. Kompetensi yang paling banyak dikembangkan adalah Hidroponik yaitu 19 SMK,
Jamur dan produk turunannya yaitu 17 SMK, Lemon dan sari buah lemon yaitu 17 SMK, serta
Budidaya dan Produksi minyak atsiri serta produk turunannya sebanyak 17 SMK (Tabel.2.).
Para kepala sekolah dan kordinator program didorong dan didampingi untuk segera
membangun sarana kompetensi yang sesuai dengan dukungan lokal.
SMK Pertanian yang didaerahnya tersedia limbah kayu gergaji didorong untuk
membangun rumah produksi jamur dan produk turunannya. SMK Pertanian yang berada di
Aceh, umumnya didorong untuk mengembangkan kompetensi atsiri dan produk turunannya
seperti perfum alami, baby oil, massage oil dan buah tropis, seperti lemon dan jeruk khas
lokal. SMK Pertanian di Sulawesi Utara dan Tengah yang melimpah tanaman cengkeh
didorong untuk mengembangkan minyak cengkeh dan produk turunannya seperti baby oil dan
massage oil. Semua SMK Pertanian di Lampung dan SMK Ampel Gading, Jawa Timur pada
19 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
umumnya mengembangkan kompetensi kopi dan produk turunannya seperti bubuk kopi dan
minyak aromatik kopi.
SMK Pertanian yang berada di pelosok Papua didorong untuk mengembangkan
budidaya buah tropis dan produk turunannya seperti matoa, lemon lokal, jambu kristal, kopi,
serta pengembangan minyak atsiri lokal seperti sereh wangi, cengkeh, lada, pala, gaharu,
cendana, massoy, kayu manis, jeruk purut, kenanga, mawar, dll.
Program ketahanan pangan TA. 2019 yang fokus merevitalisasi SMK Pertanian yang
baru lahir dan berada dipelosok nusantara mendorong SMK Pertanian di pelosok nusantara
untuk lebih mengenal dan mengembangkan komoditi lokal sebagai core businiss di SMK
(Tabel. 3).
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core
Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
1 SMK Bustanul Yatama Aceh Jonner Situmorang M.Si.
1. SMK sedang membangun pusat atsiri dan produk turunan: jeruk purut, serehdapur.
2. SMK sudah memiliki alat suling vol. 48 L. Dan sudah rutin memproduksi minyak jeruk purut (kaffirlime oil).
3. SMK sudah memproduksi sabun daun kelor dan sari buah lemon lokal.
4. Market Kaffirlime oil dengan “On-line”. Pemasaran sabun dan sari buah untuk masyarakat lokal.
5. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
2 SMKS Muhammadiyah 1 Leuwidamar
Banten
Ir. Omit Sumitra 1. Pembangunan Kebun lemon kalifornia.
Jonner Situmorang MSi
2. Kompetensi yang akan dicapai meliputi: bibit unggul, ahli budidaya, panen & pasca panen, sari buah, dan minyak atsiri lemon.
3. Siswa sudah belajar membuat sari buah lemon.
4. Kerjasama dgn PT. Sari Buah Lestari Sejahtera
(SBLS).
3 SMKS Muhammadiyah 1 Rangkasbitung
Banten
Ir. Omit Sumitra 1. Pembangunan Kebun lemon kalifornia.
Jonner Situmorang MSi
2. Kompetensi yang akan dicapai meliputi: bibit unggul, ahli budidaya, panen & pasca panen, sari buah, dan minyak lemon.
3. Kerjasama dgn PT. Sari Buah Lemon Sejahtera
(SBLS).
4 SMKN 1 MOOTILANGO
Gorontalo Jonner Situmorang MSi
1. SMK sudah memiliki kebun jambu kristal, kayu putih, bunga kenanga dan kemangi di skolah.
2. Belum memiliki alat suling
3. Narasumber mengajak guru, siswa dan ibu PKK praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum. Siswa sangat tertarik belajar bidang yang baru ini.
20 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang
dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
5 SMKN 2 GORONTALO UTARA
Gorontalo Utara
Riana Hartati
1. Penyemaian tanaman kangkung, seledri dan caisim secara hidoponik baru 2 minggu dilaksanakan.
2. Praktikum hidroponik dimulai dari menyemai, membuat nutrisi, mengukur nutrisi.
3. Pembelian bahan-bahan cukup sulit khususnya nutrisi.
4. Penanaman jagung secara konvensional cukup mendominasi di sekolah. Selain itu juga terdapat kacang panjang, melon, dan terong.
6 SMKN 2 SAROLANGUN
Jambi Jonner Situmorang MSi
1. SMK sudah mengembangkan tanaman atsiri: serehwangi, gaharu dan kenanga.
2. SMK sudah menyuling minyak atsiri sereh wangi sebagai pembelajaran.
3. SMK juga sudah memiliki kumbung jamur dan memperoduksi jamur tiram sebagai pembelajaran.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek membuat produk turunan: baby oil, Massage oil dan perfum.
7 SMKN 1 CIPAKU Jawa Barat
Ir. Omit Sumitra. 1. Sudah membangun kebun jeruk lemon
Kalifornia.
Riza Assegaf 2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon
Kalifornia (Sari buah)
3. Mengembangkan aneka macam produk roti
manis
8 SMKN 1 Panjalu Jawa Barat
Ir. Omit Sumitra.
Riza Assegaf
1. Sudah membangun kebun jeruk lemon Kalifornia.
2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon Kalifornia (Sari buah)
3. Mengembangkan Tambulanpot
9 SMKN 1 Cugenang Jawa Barat Samsul A yani
1. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sanagt antusias.
4. Jamur sudah panen beberapa kali
5. Sekolah berpotensi untuk dapat mengembangkan budi daya jamur tiram dari produksi sampai pengolahan, karena tersedianya limbah kayu dan konsumen menunggu produknya.
6. Pengolahan sudah jalan tinggal merapikan kemasan produk dengan packaging dan label serta izin-izin PIRT. Agar produk lebih menarik dan bisa dipasarkan ke mall dan luar daerah.
21 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
10 SMKN 2 Cilaku Cianjur Jawa Barat Dr. Erina Sulistiani
1. Kompetensi yang dikembangkan adalah kultur jaringan tanaman, sekolah sudah memiliki laboratorium kultur jaringan yang cukup memadai untuk pengajaran dengan penataan ruangan yang cukup baik.
2. Peralatan yang dimiliki sudah cukup untuk laboratorium pendidikan tetapi masih kurang untuk menghasilkan bibit.
3. Perlu adanya peningkatan kualitas alat, contohnya penggantian alat laminar airflow karena tidak berstandar HEPA, belum ada timbangan analitik dan oven.
4. Sekolah sudah memiliki staf khusus untuk mengelola laboratorium kultur jaringan selain guru.
5. Siswa sudah bisa mempraktekkan dengan baik pembuatan media, subkultur, sterilisasi eksplan dan aklimatisasi.
6. Instalasi Hidroponik sudah ada tapi tidak difungsikan karena masyarakat sekitar dan siswa lebih menyukai berkebun di lahan langsung karena masih banyak lahan pertanian yang tersedia di Cianjur.
7. Untuk program ketahanan pangan, siswa telah membudidayakan tomat, terong, cabe, kangkung baik di lahan sekolah maupun lahan masyarakat.
11 SMK NU Cantigi Jawa Barat - Tidak melaksanakan
12 SMKN 1 CIKAMPEK Jawa Barat Riana Hartati, S.Si.
1. Bidang yang dikembangkan yaitu hidroponik sistem DFT vertikal dan rakit apung. Tanaman yang sudah berhasil ditumbuhkan selada, kangkung, pakchoy. Sebagai informasi, hidroponik di SMK N 1 Cikampek sudah ada sebelum BimTek di Biotrop dimulai.
2. Inovasi yang dilakukan yaitu sistem pelubangan secara diagonal pada rakit apung. Hal ini dapat memaksimalkan jumlah tanam pada rakit apung dibandingkan dengan sistem pelubangan yang lurus/biasa.
3. Kultur jaringan sudah ada dengan eksplan tanaman anggrek.
4. Tanaman lemon dengan tabulampot sudah berbuah namun saat dicoba untuk diolah menjadi sari buah lemon, sangat asam.
22 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
5. Jamur tiram juga sudah pernah dikembangkan di sekolah namun karena daerah terlalu panas sehingga pertumbuhan jamur kurang maksimal. Harapan pihak sekolah, Biotrop dapat mengembangkan jamur merang.
6. Tanaman palawija seperti kedelai/kacangbulu dapat tumbh maksimal secara konvensional. Sehingga sering diolah menjadi susu kedelai.
13 SMKN 1 Maja Jawa Barat Dr.Erina Sulistiani
1. Sekolah telah memiliki fasilitas dan peralatan laboratorium kultur jaringan yang sangat baik, dimana peralatan yang tersedia sudah memenuhi standar kultur jaringan untuk pengajaran maupun penyediaan bibit.
2. Disain penataan ruang lab dan instalasi listrik sudah memadai untuk kapasitas produksi bibit, begitupula dengan fasilitas greenhouse aklimatisasi dan persemaian.
3. Siswa sudah dapat mempraktekkan kegiatan pembuatan media, sterilisasi eksplan, subkultur dan aklimatisasi.
4. Sekolah telah memiliki unit hidroponik yang sangat baik dan siswa sudah bisa menghasilkan panen sayur.
5. Untuk budidaya jamur, Sekolah masih melengkapi fasilitas produksinya, dimana baru ada ruang inkubasi saja, sedangkan peralatan untuk pembuatan bibit F0-F1 belum memadai.
14 SMKn Karangjaya Jawa Barat
Ir. Omit Sumitra 1. SMK membangun kumbung jamur dan instalasi
hidroponik.
Jonner Situmorang MSi
2. SMK sudah memproduksi jamur tiram coklat dan putih.
3. Siswa belajar membuat keripik jamur. Namun
perlu ditingkatkan menjadi rutinitas, untuk membangun bisnis siswa di SMK.
4. SMK juga mengembangkan jagung manis
5. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum
23 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
15 SMKN PUSPAHIANG Jawa Barat
Ir. Omit Sumitra 1. Prospek menjadi pusat manggis dan produk
turunannya, karena wilayah ini merupakan tempat pengepul manggis sebelum di eksport
Jonner Situmorang MSi
2. Masyarakat sudah menanam manggis.
3. SMK belum dan perlu membangun pusat bibit,
demplot kebun, dan produk turunan manggis spt. Tepung kulit manggis.
4. Siswa sudah mahir berkebun tanaman
hortikultur spt: cabe, terong, timun.
5. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
16 SMK Nurussalam Salopa
Jawa Barat
Ir. Omit Sumitra 1. SMK membangun kumbung jamur dan produksi
jamur coklat, Namun belum dilakukan secara rutin.
Jonner Situmorang MSi
2. Siswa belajar membuat keripik jamur sebagai pembelajaran saja.
3. SMK sudah memiliki cafe yang dapat
dimanfaatkan sebagai pusat wirausaha siswa ke depan.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
17 SMK ISLAM TERPADU MANARUL HUDA
Jawa Barat Ir. Omit Sumitra
1. Sudah membangun kebun jeruk lemon Kalifornia.
2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon Kalifornia (Sari buah)
3. Mengembangkan Tambulanpot.
4. Instruktur bersama guru dan murid praktek pemeliharaan tanaman dan membuat sari buah lemon.
18 SMKN 1 WIROSARI Jawa Tengah
Ir. Omit Sumitra. 1. Mengembangkan tanaman sayuran hidroponik.
Fitri Junaedy 2. Mengembangkan budi daya tanaman buah
dalam pot (Tambulanpot).
19 SMKN 1 Batealit Jawa Tengah Sugih mukti
1. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias.
4. Jamur sudah panen beberapa kali.
5. Hanya saja belum di buat olahan.
6. Sekolah yang telah dikunjungi berpotensi untuk dapat mengembangkan budi daya jamur tiram dari produksi sampai pengolahan.
24 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
20 SMK AL ISLAM KUDUS Jawa Tengah
Ir. Omit Sumitra. 1. Membangun kebun lemon
Fitri Junaedy 2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon
Kalifornia (Sari buah)
3. Membuat produk kripik pare.
4. Mengembangkan minuman susu kedelai.
22 SMKN 1 Tlogosari Jawa Timur
Riana Hartati
Ramdani
1. Bidang yang dikembangkan ialah hidroponik dengan instalasi DFT vertikal dan NFT horizontal.
2. Permasalah: debit air nutrisi terlalu besar bisa disebabkan dengan penggunaan pompa yang cukup besar spesifikasi ketinggiannya. Saran/solusi: dapat tetap menggunakan pompa tersebut hanya saja ditambhkan stopkran di saluran pipa penarikan yang terhubung secara langsung dgn pompa.
3. Pihak sekolah juga sudah membangun hidroponik vertigasi dengan skala yang cukup besar. Tanaman yang sudah tumbuh besar, yaitu melon, kacang panjang, tomat, timun.
4. Mengenai jamur, pembuatan bibit F0 sudah pernah dilakukan namun gagal. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi enkas yang tidak steril. Sekolah belum memiliki laminar.
5. Praktek pembuatan media PDA dan isolasi jamur tiram dilakukan baik di luar maupun di dalam enkas.
23 SMK NURUL HUDA BANTUR
Jawa Timur Ir. Omit Sumitra
1. Membuat produk olahan buah jeruk lemon Kalifornia (Sari buah)
2. Membuat produk pisang kripsi sesuai dengan potensi buah pisang yang melimpah, terutama pisang lokal yang harganya sangat rendah, tapi memiliki kualitas baik untuk dijadikan produk pisang kripsi
3. Mengembangkan sabun cair untuk mencuci.
4. Mengembangkan produk nangka kripsi.
24 SMKN 1 Ampelgading Malang
Jawa Timur Jonner Situmorang MSi
1. SMK sedang membangun pusat produksi kopi karena SMK berada di pegunungan. Masyarakat sudah memiliki budaya berkebun kopi.
2. SMK sudah memproduksi bubuk kopi dan kerjasama dengan pengusaha lokal.
3. SMK mengadakan sayembara lomba produksi kopi, dimana juara 1 adalah produksi kopi dengan sistem sangrai dan tumbuk traditional.
4. Siswa sudah belajar praktek menyuling atsiri atl: serehwangi, lemon, dan Coffee oil dengan alat destilasi kecil.
5. SMK memproduksi sari buah lemon lokal dengan merk Stroup.
6. Praktek menyuling minyak atsiri dan membuat Produk turunan: aromaterapi, baby oil, Massage oil dan perfum bersama guru dan siswa.
25 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
25 SMKN 1 Suruh Trenggalek
Jawa Timur
Ir. Novi Waskitasari
Dr Irdika Mansur
1. Praktek pengolahan susu kedelai dan kacang hijau, sampai pengemasan.
2. Pengolahan susu kedelai telah rutin dilakukan dan telah dilakukan penjualan dengan nama Soya Nice.
3. Pakcoy hasil hidroponik sudah dipanen dan dijual.
4. Instalasi hidroponik dan lele dalam terpal sdh berjalan dgn baik
5. Sekolah sedang menjajaki perijinan untuk produksi skala besar.
26 SMKN 1 Marau Kalimantan
Barat Budiyono
1. Produksi jamur sudah berjalan rutin yang diikuti dengan banyaknya pemesanan jamur.
2. Hidroponik masih sangat baru dilaksanakan.
3. Produksi susu kedelai berjalan namun tidak serutin jamur
27 SMKN 1 Mempawah Hulu
Kalimantan Barat
Sugih mukti
1. Memantau kondisi Budi Daya Jamur Tiram di lapangan dengan disertai diskusi
2. Praktek untuk budidaya jamur tiram: pembuatan baglog, penanaman bibit jamur tiram
3. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
4. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
5. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias.
6. Jamur sudah panen beberapa kali.
7. Hanya saja belum di buat olahan.
8. Sekolah yang telah dikunjungi berpotensi untuk dapat mengembangkan budi daya jamur tiram dari produksi sampai pengolahan.
28 SMKN 1 Ngabang Kalimantan
Barat
Asep Saepudin 1. Praktek budidaya jamur tiram: pembuatan
baglog, penanaman bibit jamur tiram
Sugih mukti 2. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
3. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan
rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
4. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan
penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias.
5. Jamur sudah panen beberapa kali.
6. Hanya saja belum di buat olahan.
7. Sekolah yang telah dikunjungi berpotensi untuk
dapat mengembangkan budi daya jamur tiram dari produksi sampai pengolahan.
26 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
29 SMKN 1 SELAKAU TIMUR
Kalimantan Barat
Riana Hartati
1. Hidroponik sudah berjalan namun masih perlu dioptimalkan karena kondisi pH air yang cukup tinggi dan agak berlumpur. Tanaman yang tampak ialah Kangkung, Selada, dan caisim.
Sugih Mukti 2. Budi daya jamur sudah berhasil dilaksanakan
dengan kondisi panen sebanyak 2 kali. Namun panen belum serempak.
3. Produksi minuman sari lemon dengan nama
“Delemon” sudah secara rutin diproduksi.
4. Produksi susu kedelai cukup banyak diminati
siswa siswi dan sekitar sekolah.
30 SMKN 1 TELUK KERAMAT
Kalimantan Barat
Sugih mukti
Riana Hartati
1. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias.
4. Jamur sudah panen beberapa kali, hanya saja belum di olah menjadi produk turunan.
5. Panen blm banyak
31 SMKN 1 Balai Kalimantan
Barat Sugih mukti
1. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias.
4. Jamur sudah panen beberapa kali.
5. Hanya saja belum di buat olahan.
32 SMKN 1 Ketungau Hulu
Kalimantan Barat
Idris Supendi, S.P., MMPd
1. Praktik pengolahan Sari Buah Lemon bersama guru dan siswa.
2. Praktik Perbanyakan tanaman buah (stek, okulasi dan cangkok) bersama guru dan siswa
3. Tanaman yang sudah dikembangankan yaitu unit produksi sayuran dengan sistem hidroponik (caisim, kangkung, bayam). Unit produksi ini sudah berjalan dan sangat berpotensi karena sayuran salah satu komoditas yang sulit didapat di pasaran, sehingga dinanti konsumen.
4. Sudah memiliki “Green House” untuk tanaman buah dan sayuran.
27 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
33 SMKN 1 BANUA LAWAS
Kalimantan Selatan
Riana Hartati. 1. Praktek dengan guru dan siswa. budidaya jamur
tiram: pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur tiram.
Sugih Mukti.
2. Instalasi hidroponik yang dikembangkan ialah sistem DFT vertikal dengan naungan fiber plastik dan tanpa naungan, penyemaian dengan rockwool.
Lidia Defita 3. Tanaman yang sudah dikembangkan dan sudah
dipanen yaitu kangkung dan caisim.
4. Mengembangkan Aquaponik dengan sistem up-
flow di atas kolam ikan Lele.
5. Mengembangkan hortikultura konvensioal
seperti kacang panjang, bawang merah, dan pakchoy.
6. Budi daya ikan betok, mulai dari pembenihan,
pendederan, dan pembesaran.
34 SMK 1 Muara Uya Kalimantan
Selatan
Riana Hartati.
1. Instalasi hidroponik ialah sistem DFT tanpa naungan sudah tersedia, penyemaian dengan rockwool namun tanaman belum pernah dipanen. Tanaman yang sedang tersedia saat dikunjungi, yaitu kangkung, bayam, dan selada merah (baru disemai).
Sugih Mukti. 2. Kendala yang dihadapi, pH yang digunakan
terlalu tinggi sekitar 7.8 sehingga kurang sesuai.
Lidia Defita 3. Kesalahan lain yaitu menggunakan paralon yang
besar 3” namun menggunakan netpot 5 cm, sehingga air nutrisi tidak mengenai rockwool.
4. Mengganti netpot dengan ukuran yang lebih
tinggi sehingga bagian bawah permukaan dapat mengenai aliran nutrisi.
5. Menambahkan sumbu / kain flannel pada
rockwool dan netpot.
6. Menarik bagian bawah rockwool agar terbentuk
menjadi seperti sumbu.
7. Budi daya Jamur tiram sudah berjalan dengan
panen beberapa kali, namun ukuran jamur mash kurang seragam.
8. Penanaman konvensional sudah berjalan seperti
cabai dan tanaman hias.
28 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
35
SMKN 1 Raren Batuah Kalimantan Tengah
Riana Hartati
Sugih Mukti
Lidia Defita
1. Hidroponik sudah dikembangkan dengan sistem DFT dengan naungan paranet dan baru disiapkan sisem sumbu dengan box styrofoam.
2. Penyemaian dilakukan di bawah naungan
paranet dengan menggunakan baki semai.
3. Paralon yang digunakan berukuran 4”, sehingga biaya pembuatan instalasi menjadi lebih mahal. Saran: menggunakan ukuran paralon yang lebih kecil misalnya 2” atau 2.5”.
4. Pertumbuhan tanaman pakchoy tampak layu
karena kondisi suhu yang terlalu tinggi. Saran, Gunakan naungan berupa plastik UV.
5. Pembangunan jamur belum sempurna, karena
belum memiliki peralatan.
6. Susu kedele mulai diproduksi dan baru akan dijual di sekitar sekolah.
36 SMKN 1 KOTAWARINGIN LAMA
Kalimantan Tengah
Samsul A yani. 1. Bidang yang dikembangkan ialah Jamur karena
prospek jamur dinilai baik. Mulai dari budi daya hingga pengolahannya sudah berjalan.
Budiyono
2. Hidroponik baru dikembangkan dan memiliki kendala seperti kondisi pH air yang sangat rendah. Solusi yang mereka lakukan ialah membuat kompos cair. Sedangkan solusi yang ditawarkan oleh Biotrop ialah membuat pupuk cair dari limbah khusus rumah makan.
37 SMKN 1 HANAU Kalimantan
Tengah Jonner Situmorang MSi
1. SMK sudah memiliki kebun jambu kristal, jambu mete, bunga kenanga (Lokasi panas).
2. Masyarakat banyak memiliki kebun gaharu.
3. Disarankan SMK mengembangkan tanaman buah dan atsiri tropis tsbt.
4. Praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum dilakukan bersama guru, siswa dan ibu PKK.
38 SMKN 2 MANTANGAI Kalimantan
Tengah
Samsul A Yani 1. SMK sudah memproduksi sabun dari sereh
wangi.
Budiyono 2. Produksi susu kedelai sudah berjalan.
3. Hidroponik masih sangat baru. Kendala yang dihadapi ialah kesulitan dalam memperoleh bahan- bahan dan peralatan hidroponik. Jarak tempuh sangat jauh.
29 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
39 SMKN 1 BONGAN Kutai Barat Jonner Situmorang MSi
1. Sudah membangun pembibitan tanaman lada, serehwangi.
2. Tersedia alat destilasi, vol. 48 l.
3. Saat visit, dilakukan uji inokulasi pada 2 pohon dgn guru dan siswa.
4. SMK memiliki cafe “TOMIKA” tempat pembelajaran wirausaha siswa, dan menampung sayuran dari masyarakat untuk dijual oleh siswa.
5. Juara I, lomba bisnisplan se KalTim.
6. Praktek inokulasi gaharu bersama guru, siswa dan masyarakat di kebun milik guru.
7. Narasumber mengajak guru, siswa dan Ibu PKK praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
40 SMK PP Malinau Kalimantan
Utara Ir. Surapati
1. SMK Malinau sudah membangun Produksi Sayuran Hidroponik.
2. Sudah memiliki produk unggulan dari kacang kedelai, seperti susu kedelai dengan beberapa varian rasa.
3. Memiliki peluang untuk kerja sama dengan perusahaan pertambangan, perusahaan perkebunan, dll.
4. Instruktur bersama guru dan murid melakukan Praktek membuat Chesse Stick dari Sawi Putih, Keripik Bayam, dan Mie Sayuran dari Sawi Hijau dan Stick kacang panjang
5. Praktek untuk budidaya hidroponik dengan metode Sumbu, Sistem DFT dan Substrat.
6. Praktek pembibitan benih dengan rockwoll dan media tanam (Campur dari kompos dan sekam padi).
41 SMKN 1 Gunung Kijang
Kepulauan Riau
Ir. Omit Sumitra
Jonner Situmorang MSi
1. Sudah membangun kebun sari buah lemon dan serehwangi.
2. Prospek kayu putih, karena banyak di lokasi.
3. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum. Jiwa wirausaha murid tinggi, karena sebagian sudah bekerja part time di wisata.
4. Siswa sudah mahir membuat sari buah lemon lokal.
5. Posisi yang dekat dengan Kota pinang, sangat prospek untuk pengembangan sayur, buah, atsiri dan produk turunan.
30 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
42 SMKN 1 Kebun Tebu Lampung
Ir. Omit Sumitra 1. Sudah membangun kebun jeruk lemon
Kalifornia.
Jonner Situmorang MSi
2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon Kalifornia (Sari buah)
3. Mengembangkan Budidaya kopi dan pengolahannya
4. Mengembangkan berbagai macam bibit buah dan tanaman hutan.
43 SMK MIFTAKHUL HUDA
Lampung
Jonner Situmorang MSi.
1. Sudah membangun kebun sayuran hidroponik.
Ir.Omit Sumitra 2. Merencanakan pengembangan tanaman buah
dalam pot (Tambulanpot).
3. Narasumber mengajak guru, siswa, pengurus
Yayasan, praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
44 SMKN 1 BANJIT Lampung
Jonner Situmorang MSi.
1. Sudah membangun kebun jeruk lemon Kalifornia.
Ir.Omit Sumitra 2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon
Kalifornia (Sari buah)
3. Mengembangkan Budidaya kopi dan
pengolahannya.
4. Mengembangkan berbagai macam bibit buah
dan tanaman hutan.
5. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
45 SMKN 1 BRANG ENE Nusa
Tenggara Barat
Juanda, M.Si.
1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikutur (ATPH), sekolah sudah mengembangkan Tanaman Buah Semusim (semangka, Melon) dan sayuran (terung, cabe rawit) pada musim kemarau dapat dipertahankan dengan baik dengan menggunakan sistem drainase sedot air dari sungai.
2. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) baru mengembangkan beberapa produk olahan sesuai KD pada Kurikulum
3. Diberikan inovasi produk-produk baru dan peluang pasar di NTB (roti, minuman).
4. Mempraktikan pembuatan minuman Sari Buah Lemon (SBL) dengan bahan baku lemon (non california), mencari dan menghitung formula.
46 SMKN 1 ATADEI Nusa
Tenggara Timur
Ramdani
1. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan Dedak.
3. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias.
4. Jamur sudah panen beberapa kali.
31 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
47 SMKN 2 LOLI Nusa
Tenggara Timur
Ir. Novi Waskitasa.
1. Praktek pembuatan Soy milk shake, dengan penambahan buah-buahan yang ada di sekitar sekolah atl. pisang, nangka, mangga.
Dr Irdika Mansur 2. Instalasi hidroponik sistem NFT, namun
ditempatkan di dalam ruangan sehingga tanaman tampak mengalami etiolasi.
3. Sekolah memiliki areal kebun yang luas dan
mengembangkan produksi sayuran (terung, cabe, paria) secara komersial.
4. Tanaman cabe dan terung dalam polybag besar
digunakan untuk hiasan teras kelas.
5. Pengolahan susu kedelai telah rutin dilakukan
dan telah dilakukan penjualan namun belum ditarget.
48 SMK WEWEWA SELATAN
Nusa Tenggara
Timur
Ir. Novi Waskitasa.
1. Penanaman tanaman atsiri, seperti sereh wangi dan cengkeh karena lokasi sekolah dekat dengan perusahaan perkebunan cengkeh dan sereh wangi sebagai penampung hasil.
Dr Irdika Mansur 2. Praktek pembuatan Soy milk shake, dengan
penambahan buah-buahan yang ada di sekitar sekolah atl. pisang, nangka, mangga.
3. Instalasi hidroponik belum dapat dibuat karena
kesulitan bahan, sekolah jauh dari penduduk, masalah keamanan.
49 SMKN Toianas Nusa
Tenggara Timur
Riana Hartati
1. Hidroponik sudah mulai dipraktekan di sekolah. Namun pertumbuhannya kurang maksimal. Karena kondisi air terbatas dan kemarau yang sangat panjang membuat penggunaan air menjadi sangat terbatas.
2. Area sekolah cukup luas, namun belum maksimal pemanfaatannya.
50 SMKN Nibaaf Nusa
Tenggara Timur
Dr. Aslan. 1. Sudah membuat produk olahan (sari buah) dari
jeruk lokal jenis kasturi.
Ir. Omit Sumitra 2. Mengembangkan minuman sari buah asam.
51 SMKN Pertanian Eban Nusa
Tenggara Timur
Dr. Aslan. 1. Sudah membangun kebun jeruk lemon lokal,.
Ir. Omit Sumitra 2. Mengembangkan budidaya buah menggunakan
pot (Tabulampot)
52 SMKN 1 Nambioman Bapai
Papua
Jonner Situmorang MSi.
1. SMK berada pada ketinggian diatas 150 m.dpl. sudah membangun kebun kopi arabica. Rencana ke depan perlu bimtek kopi dan produk turunannya.
Juanda, M.Si.
2. Sudah membeli 1 unit alat suling, vol. 48 liter. Untuk pembelajaran ekstraksi minyak serai, cengkeh, kayu putih, massoy, lawang, dan gaharu.
3. SMK memerlukan pendampingan khusus ke
depan.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum serta sari buah lemon.
32 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
53 SMK Yamena Paniai Papua
Papua
Jonner Situmorang MSi.
1. SMK berada pada ketinggian diatas 200 m.dpl. sudah membangun kebun serehwangi, dan gaharu.
Juanda, M.Si. 2. SMK membangun Hidroponik untuk
pembelajaran dan produksi sayur.
3. SMK memerlukan pendampingan khusus ke
depan.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum serta sari buah lemon.
54 SMKN Tolikara Papua
Jonner Situmorang MSi.
1. Sudah membeli 1 unit alat suling, vol. 48 liter. Untuk pembelajaran ekstraksi minyak serai, massoy, lawang, dan gaharu.
Juanda, M.Si. 2. Lulusan masih jadi pengangguran, sehingga perlu
penanganan khusus.
3. Lokasi dengan ketinggian diatas 1500 m.dpl ini
juga potensial untuk pengembangan kopi.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum serta sari buah lemon.
55 SMKN 1 Siak Kecil Riau
Jonner Situmorang MSi
1. Sudah membangun kebun lemon lokal, serehwangi.
Ir. Omit Sumitra 2. Sudah membina kerjasama dengan masyarakat
untuk kebun dan destilasi minyak serehwangi.
3. Siswa sudah mahir membuat sari buah lemon
lokal.
4. Pemasaran minyak serehwangi dalam botol
plastik, 25 ml ke restoran utk aromaterapi dan pengusir lalat.
5. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
56 SMK Swasta Bakti Agro Mandiri
Riau
Ir. Omit Sumitra 1. Sudah membangun kebun lemon lokal, dan
serehwangi.
Jonner Situmorang MSi
2. Prospek jamur dengan media tangkos sawit, karena SMK milik perusahaan sawit.
3. Sudah memiliki alat suling, Siswa sudah belajar
menyuling atsiri: sereh wangi dan daun citrus.
4. Praktek menyuling minyak dan membuat Produk
turunan: baby oil, Massage oil dan perfum dilakukan bersama guru dan siswa.
57 SMKN 1 Kempas Riau
Ir. Omit Sumitra
Jonner Situmorang MSi
1. Sudah membangun kebun lemon lokal, serehwangi.
2. Prospek bunga kenanga, karena banyak di lokasi.
3. Siswa sudah mahir membuat sari buah lemon lokal.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
33 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
58 SMKN 1 Pangean Riau
Ir. Omit Sumitra 1. Sudah membangun kebun lemon lokal,
serehwangi.
Jonner Situmorang MSi
2. Prospek mengembangkan minyak atsiri kenanga, karena banyak di lokasi.
3. Siswa sudah mahir membuat sari buah lemon
lokal.
4. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
59 SMKN 1 Tambusai Riau
Ir. Omit Sumitra
Jonner Situmorang MSi
.
1. Pembangunan Kebun lemon lokal dan serehwangi.
2. Membangun pengolahan minyak atsiri , sudah memiliki alat destilasi vol. 48 lt.
3. Keahlian yang akan dicapai: bibit lemon lokal, budidaya, panen & pasca panen, sari buah, dan minyak atsiri: lemon, serehwangi.
4. Kerjasama dgn PT. Sari Buah Lestari Sejahtera (SBLS).
5. Sekolah sudah menghasilkan produk sari buah lemon dan pemasaran di sekolah.
60 SMK Islam Inayah Ujung Batu
Riau
Jonner Situmorang MSi
1. Pembangunan Kebun jeruk lemon lokal dan serehwangi.
Ir. Omit Sumitra 2. Keahlian yang akan dicapai: bibit lemon lokal,
budidaya, panen & pasca panen, sari buah, dan minyak atsiri: lemon, serehwangi.
3. Narasumber mengajak guru dan siswa praktek
membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
4. Kerjasama dgn PT. Sari Buah Lestari Sejahtera
(SBLS).
5. Produk yang sudah dihasilkan adalah sari buah
lemon dengan pemasaran produk: di sekolah.
61 SMKN 1 TUTAR Sulawesi
Barat Jonner Situmorang MSi
1. SMK sudah membeli 1 alat suling vol. 48 l dan akan membangun kompetensi atsiri dan produk turunan.
2. Potensi lokal, masyarakat sudah menanam cengkeh di setiap bukit. Limbah daun cengkeh yang belum dimanfaatkan sangat potensial untuk mencetak lulusan wirausaha minyak atsiri lokal atl: cengkeh, pala, bunga kenanga, serehwangi dll.
3. Kopra juga dapat dikembangkan menjadi VCO, yang akan digunakan sebagai pelarut baby oil dan massage oil.
4. Narasumber mengajak guru, siswa dan PKK praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum.
34 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
62 SMKN LUYO Sulawesi
Barat Sugih Mukti
1. Pembangunan kumbung jamur tersedia.
2. Peralatan belum lengkap.
3. Panen jamur sudah beberapa kali, ukuran perlu ditingkatkan.
4. Pengolahan sudah jalan dan perlu ditingkatkan kemasan produk dengan packaging dan label serta izin-izin PIRT.
63 SMKN TAPANGO Sulawesi
Barat Dr. Erina Sulistiani
1. Sekolah sudah memiliki laboratorium dan peralatan kultur jaringan untuk standar pengajaran untuk siswa, tetapi belum memadai untuk bisa memproduksi bibit.
2. Siswa sudah bisa mempraktekan pembuatan bibit dan subkultur dengan baik
3. Masih ada yang harus diperbaiki, terutama kondisi dinding laboratorium yang masih banyak berjamur, serta perbaikan instalasi listrik sehingga bisa mendukung pengoperasian alat yang membutuhkan daya tinggi yaitu autoklaf dan oven.
4. Instalasi hidroponik telah dibuat oleh sekolah dan siswa sudah bisa panen sayur.
64 SMK YPPP WONOMULYO
Sulawesi Barat
Dr. Erina Sulistiani
1. SMK belum memiliki laboratorium kultur jaringan yang memadai, dimana peralatan kultur jaringan disimpan bercampur dengan laboratorium praktek IPA, sehingga belum memiliki ruang steril secara khusus
2. Peralatan kultur jaringan yang dibeli masih banyak yang salah, misalnya pembelian alat Enkas bukan Laminar, pembelian presto bukan autoklaf, serta pembelian incubator yang tidak sesuai untuk kultur jaringan.
3. Hal ini menyebabkan praktek kultur jaringan secara benar belum bisa dilakukan baik oleh guru maupun siswa
4. Sekolah dan siswa sudah membuat unit hidroponik dan sudah panen sayur hidroponik, tetapi masih ada kendala dalam pengadaan pupuk AB mix karena sulit didapat dipasar local.
5. Sekolah dan siswa sudah memiliki fasilitas produksi susu kedele dengan berbagai rasa, setiap hari siswa sudah dapat memproduksi susu kedele dan mendistribusikannya di masyarakat sekitar dan keluarga siswa.
35 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
65 SMK DARUL ULUM PANAIKANG BANTAENG
Sulawesi Selatan
Riana Hartati
1. Hidroponik sudah berjalan dan berhasil dipanen kedua kalinya dengan sistem sumbu. Sebagai saran, media rockwool dapat lebih diptong secara tipis agar lebih menghemat (mengingat lokasi pembelian rockwool yang terbilang jauh). Hasil panen dijual di lingkungan sekolah.
2. Kondisi instalasi yang terpasang dengan sistem DFT, baru selesai dirakit sehingga belum terdapat tanaman pada instalasi tersebut. Salah satu kendalanya ialah kesulitan memperoleh sambungan paralon (keni).
3. Sari buah lemon sudah sampai produksi. Berencana membuat tambahan produk minuman lainnya.
4. Budi daya jamur belum berjalan karena kesulitan dalam mengaplikasikan dan mencari bahan-bahannya.
66 SMKN 2 BANGGAI Sulawesi Tengah
Ir. Novi Waskitasari,
1. Instalasi hidroponik baru akan dibuat, karena kesulitan air dan nutrisi AB mix. Alat-alat sering kecurian oleh maling.
Budiyono, 2. Penanaman konvensional sudah berjalan seperti
cabai, kangkung, sawi, bayam merah, Timun, Kacang Panjang, Jagung, Tomat, Kacang Tanah, serta Ubi Banggai.
Puput Nisausholiha, S.Si.
67 SMKN 1 AMPANA TETE
Sulawesi Tengah
Ir. Novi Waskitasari
1. SMK membangun hidroponik sistem DFT dengan naungan paranet Tanaman yang sedang tersedia saat dikunjungi dan dapat dipanen adalah Kangkung dan caisin.
Budiyono
2. Nutrisi tanaman (A B Mix) tidak tersedia di Sulawesi, dan masih membeli dari didaerah Jawa, sehingga harganya lebih mahal. Hal ini diatasi dengan membuat pupuk cair sendiri menggunakan NPK
Puput Nisausholiha, S.Si.
3. SMK sudah memproduksi susu kedelai untuk dijual dilingkungan sekolah. Hal ini didukung oleh peralatan yang sudah lengkap dan bahan-bahannya mudah didapat disekitar sekolah.
4. SMK sudah memproduksi aneka produk atl:
keripik singkong, jahe susu dalam bentuk bubuk, roti, dan juga susu kedelai
5. Produk-produk tersebut dijual dilingkungan sekolah dan diberikan untuk tamu-tamu yang berkunjung ke sekolah. Apabila diproduksi secara masal, dapat dijadikan sebagai produk wirausaha siswa serta menambah income bagi sekolah.
36 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
68 SMKN 1 TOJO BARAT Sulawesi Tengah
Novi Waskitasari.
Budiyono.
Puput Nisausholiha
1. Instalasi hidroponik dengan sistem apung dan sistem DFT sudah tersedia, penyemaian dengan rockwool sudah dilakukan, tanaman yang saat ini sudah tumbuh adalah caisim.
2. Kondisi air pada bak berwarna hijau karena ditumbuhi oleh lumut yang cukup banyak. Hal ini disebabkan karena suhu lingkungan yang sedang tinggi.
3. Solusi: Menguras bak dan menyaring air untuk membuang lumut yang berlebihan serta pengecekan lumut setiap hari sehingga blooming lumut dapat dicegah.
4. Memiliki lahan seluas 1 Ha yang sudah dipergunakan untuk praktek menanam pohon mangga dan lengkeng serta terong ungu.
5. Taman sekolah dimanfaatkan untuk menanam tanaman merambat seperti Pare, Melon, dan Labu yang saat ini sudah berbuah.
6. Sekolah memiliki kolam-kolam kecil yang belum dimanfaatkan dengan maksimal.
69 SMKN 1 TOLITOLI UTARA
Sulawesi Tengah
Jonner Sitomorang M.Si
1. SMK prospek menjadi pusat atsiri cengkeh, karena kebun cengkeh sangat luas di masyarakat.
2. Sudah memiliki alat destilasi vol. 48 l, dan sudah rutin menyuling cengkeh dan seraiwangi.
3. Praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum dilakukan bersama guru, siswa dan Kabid Dinas Pendidikan.
4. Siswa sangat tertarik memproduksi minyak atsiri dan meracik aromaterapi, baby Oil, Massage Oil dan perfum alami.
70 SMKS BAHRUL ULUM Sulawesi Tenggara
Samsul A yani
1. Melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur.
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan laminar Namun masih menunggu kelengkapan bahan dan peralatan lainnya.
3. Saat melakukan praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur, siswa siswi sangat antusias dan semangat.
71 SMKN 07 KONAWE SELATAN
Sulawesi Tenggara
Samsul A Yani
1. Budi daya Jamur tiram sudah diaplikasikan.
2. Bahan-bahan dalam pembuatan baglog dan rumah jamur sudah tersedia. Namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. praktik pembuatan baglog dan penanaman bibit jamur
4. Jamur sudah panen beberapa kali.
5. Jamur sudah di buat juga olahan krispy
37 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
72 SMKN 8 Konawe Selatan
Sulawesi Tenggara
Budiyono
1. Sudah membuat instalasi hidroponik dengan sistem DFT berupa piramida vertikal.
2. Saat kunjungan berlangsung, tanaman yang sudah tumbuh dengan baik dan dapat dipanen, yaitu selada.
3. Penanaman secara konvensional juga terlihat maksimal. Hal ini terbukti dari banyaknya tanaman buah yang dapat secara langsung dipanen dan dinikmati saat kunjungan seperti melon, semangka, dan butternut pumpkin/ butternut squash.
73 SMKN 1 MOPUYA Sulawesi
Utara Ir. Surapati
1. Instruktur melakukan pendampingan produk turunan jagung khususnya jagung manis atl: Jasuke (Jagung Susu Keju), Es Jagung Manis Jelly, Juice Jagung Manis dan Bakwan Jagung.
2. Pelatihan Total Quality Maintenance.
3. Budaya kerja dan etos kerja sebagai motivasi dasar dalam berwirausaha.
4. SMK sudah membangun kumbung jamur dan kebun jagung dan melon.
5. Siswa sudah melakukan pengolahan komoditi jagung dan menjual jagung manis fresh
6. Memiliki peluang sebagai penggerak bisnis jagung, melon, jamur tiram dan produk turunannya.
74 SMKN 2 LUBUK BASUNG KAB.AGAM
Sumatera Barat
Sugih Mukti
1. Instruktur melatih guru dan murid Praktek budidaya jamur tiram: pembuatan baglog, penanaman bibit jamur tiram, serta pengolahan jamur.
2. Rumah jamur sudah tersedia, namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. Budi daya Jamur tiram sudah mulai dikembangkan.
4. Jamur sudah panen beberapa kali.
5. Jamur hasil panen sudah di jual ke masyarakat.
6. Jamur sudah di buat juga olahan krispy dan nugget.
75 SMKN 1 DUA KOTO Sumatera
Barat Jonner Situmorang MSi
1. Sudah membangun kebun serehwangi, tabulampot buah tropis: jambu kristal, manggis, jambu, lengkeng dan mangga.
2. Membangun Hidroponik untuk pembelajaran.
3. Membeli alat destilasi vol. 50 l utk destilasi atsiri.
4. Siswa tertarik dan sudah belajar produksi minyak atsiri: jeruk purut dan serehwangi
5. Masyarakat sudah ada yang memproduksi m. Serehwangi lokal.
38 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Tabel 4. Data Pendampingan Instruktur SEAMEO BIOTROP ke SMK dan Kemajuan Core Business di yang dibangun di setiap SMK
No. Nama Sekolah Provinsi Supervisor Keterangan
6. Praktek ekstraksi minyak atsiri dan membuat Produk turunan: baby oil, massage oil dan perfum dilakukan bersama guru dan siswa.
7. Prospek untuk wirausaha buah tropis, minyak atsiri dan produk turunannya.
76 SMKN 1 PANTAI CERMIN
Sumatera Barat
Ramdani
1. Praktek budidaya jamur tiram: pembuatan baglog, penanaman bibit jamur tiram, serta pengolahan jamur.
2. Rumah jamur sudah tersedia, namun masih menunggu kelengkapan peralatan lainnya.
3. Jamur sudah panen beberapa kali.
4. Jamur hasil panen sudah di jual ke masyarakat.
5. Jamur sudah di buat kripik,namun belum ada alat peniris minyak
77 SMKN 1 Tungkal Ilir Sumatra Selatan
Jonner Situmorang MSi.
1. Sudah membangun kebun jeruk lemon Kalifornia.
Ir. Omit Sumitra 2. Membuat produk olahan buah jeruk lemon
Kalifornia (Sari buah).
3. Mengembangkan Budidaya sayuran hidropnik.
4. Prospek mengembangkan atsiri dari daun pohon
gelam yang khas rawa.
78 SMK Swasta T. Amir Hamzah INDRAPURA
Sumatera Utara
Riana Hartati
1. Budi daya hidroponik berhasil dikembangkan dan dijalankan secara rutin. Mulai dari sistem sumbu, DFT dan NFT (terbanyak) tampak di greenhouse.
2. Tanaman yang kembangkan ialah kangkung, pakchoy, selada, caisim, dan kalian. Hanya saja untuk kalian, warna daun masih kuning.
3. Budi daya jamur sudah berhasil dilaksanakan hingga panen secara rutin. Hasil budi daya ini diolah menjadi keripik.
4. Susu kedelai dengan beragam rasa juga sudah berjalan.
79 SMK Lolowau, Nias Sumatra
Utara -
Tidak mengundang narasumber, karena tidak dianggarkan di proposal.
80 SMK Swasta Bina Artha
Sumatra Utara
Jonner Situmorang MSi
1. SMK dibawah perusahaan sawit. Prospek produksi jamur pakan dari limbah sawit.
2. SMK sedang membangun pusat atsiri dan produk turunan: jeruk lokal, serehwangi namun belum memiliki alat suling.
3. SMK sudah membangun kebun buah tropis: lemon lokal, buah naga.
4. Praktek membuat Produk turunan: baby oil dan Massage oil dan perfum dilakukan bersama guru, siswa dan staff wakil perusahaan.
39 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Dokumentasi Kegiatan Pendampingan di SMK Binaan
Gambar 9. Foto Kegiatan Pendampingan Kultur Jaringan di SMK Binaan
Gambar 10. Foto Kegiatan Pendampingan Budidaya Jamur Pangan di SMK Binaan
40 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Gambar 11. Foto Kegiatan Pendampingan Hidroponik di SMK Binaan
Gambar 12. Foto Kegiatan Pendampingan Budidaya Lemon di SMK Binaan
41 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
Gambar 13. Foto Kegiatan Pendampingan Produksi Minyak Atsiri, Parfum & Sabun Alami di
SMK Binaan
Gambar 14. Foto Kegiatan Pendampingan Produksi Susu Kedelai di SMK Binaan
42 Laporan Program Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019
7. Kesimpulan dan Rekomendasi
7.1. Kesimpulan
1) Pendampingan SEAMEO BIOTROP pada 80 SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan se Indonesia TA. 2019 telah sukses dilakukan dalam 2 tahap kegiatan yaitu Bimbingan teknis pada guru-guru SMK di kampus SEAMEO BIOTROP dan Pendampingan langsung oleh narasumber BIOTROP di SMK.
2) Bimbingan teknis telah berhasil dilakukan pada sebanyak 213 guru yang berasal dari 80 SMK Pertanian. Jenis bimbingan teknis yang paling diminati dan sudah mulai dikembangkan di SMK adalah Hidroponik, jamur dan keripik jamur, lemon dan sari buah lemon, serta tanaman atsiri dan minyak atsiri.
3) Pada umumnya Pendampingan SEAMEO BIOTROP ini dapat memfasilitasi dan mendorong SMK Pertanian untuk menentukan arah kompetensinya (core business) sesuai dengan potensi, budaya dan kearifan lokal yang sudah tersedia. Kemajuan ini terlihat dengan mulai terbangunnya unit-unit produksi atl.: kebun tanaman buah tropis dan turunannya; kopi dan produk turunan seperti bubuk kopi dan atsiri kopi; manggis dan produk turunan dari limbah kulitnya; atsiri dan produk turunannya yaitu minyak atsiri khas lokal, perfum, dan sabun alami; sayuran yang dikembangkan secara konvensional maupun dengan sistem hidroponik dan aquaponik; jamur pangan dan turunannya, serta susu kedelai.
4) Pembangunan kompetensi yang didukung tersedianya guru produktif kompeten, unit-unit produksi yang khas lokal dan implementasi kurikulum teaching factory akan mempercepat program SMK untuk menghasilkan SDM unggul.
7.2. Saran
1) Bimbingan teknis dan kepakaran di SEAMEO BIOTROP perlu diperkaya untuk mendukung pengembangan SMK Pertanian seperti: Pengolahan kopi, Produksi Virgin Oil asal Kelapa, Budidaya dan Pengolahan manggis, dll.
2) Revitalisasi SMK Pertanian untuk percepatan SMK menghasilkan SDM Unggul ke depan, perlu dilakukan secara komprehensif meliputi dukungan sarana dan prasarana, penajaman core business khas lokal, pembangunan unit-unit produksi produk lokal, serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
3) Setiap SMK perlu difasilitasi memiliki warung atau kafe yang dipimpin guru kewirausahaan yang kompeten. Tempat inilah yang akan digunakan sebagai pusat pembelajaran SMK untuk menlahirkan wirausaha-wirausaha muda.
4) Lembaga-lembaga terkait yang berperan merevitalisasi SMK Pertanian atl.: Direktorat PSMK, SEAMEO BIOTROP, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Industri dan Perdagangan di propinsi maupun kabupaten, Industri lokal serta Kepala Desa perlu melakukan FGD untuk bersama-sama memberi masukan untuk penentuan core business dari setiap SMK Pertanian, sehingga realisasi pencapaian target DuDi dapat dipercepat
Lia/d:\2019\bantuan 2019\pertanian\surat daftar smk biotrop.docx
Nomor : 10910/D5.6/TU/2019 27 Mei 2019
Lampiran : Satu set
Hal : Pemberitahuan
Yth. Direktur SEAMEO Biotrop
Jl. Raya Tajur, Bogor
Menindaklanjuti hasil kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan SMK Pertanian
Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019 yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 s.d 24 Mei
2019, Direktorat Pembinaan SMK telah menetapkan 160 SMK penerima bantuan dimaksud.
Dari 160 SMK penerima bantuan tersebut, berdasarkan hasil seleksi dari kesesuaian
kompetensi keahlian dan potensi wilayah di daerah masing-masing SMK, dipilih 80 SMK yang
ditetapkan sebagai pelaksana program kerja sama dengan SEAMEO Biotrop sebagai tindak
lanjut kerja sama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan SEAMEO Biotrop di bidang
pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan hormat kami sampaikan daftar SMK pelaksana kerja
sama dengan SEAMEO Biotrop. Kami mohon perkenan Saudara untuk dapat menugaskan tim
terkait untuk melakukan pendampingan kepada SMK dimaksud serta dapat menginformasikan
jadwal serta program kerja kepada Direktorat Pembinaan SMK.
Untuk informasi lebih lanjut harap mengubungi Call Center Subdit Penyelarasan Kejuruan dan
Kerja Sama Industri melalui WA/Telp 08119252424 atau dapat menghubungi nara hubung
kami Sdri. Lia Amalia di nomor 081296779847.
Atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih.
Direktur Pembinaan SMK,
Dr. Ir. M. Bakrun, M.M
Tembusan : NIP 196504121990021002
1. Sekretaris Jenderal Kemdikbud
2. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
4. Para Kasubdit di lingkungan Dit.PSMK
5. Kasubbag Tata Usaha Dit. PSMK
6. BPP dan PPK Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 12-13 Senayan, Jakarta 10270
Telepon: (021) 5725477(Hunting ), 5725471-74 Faksimile: 5725049, 5725467
Laman: http://psmk.kemdikbud.go.id
Lia/d:\2019\bantuan 2019\pertanian\surat daftar smk biotrop.docx
Lampiran Surat Direktur PSMK
Nomor : 10910/D5.6/TU/2019
Tanggal : 27 Mei 2019
Daftar SMK Penerima Bantuan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan
Pangan Pelaksana Program Kerja Sama dengan SEAMEO Biotrop Tahun 2019
No Provinsi Kab/Kota Nama SMK
1 Aceh Kab. Aceh Utara SMK Swasta Bustanul Yatama
2 Banten Kab. Lebak SMKS Muhammadiyah 1
Leuwidamar
3 Banten Kab. Lebak SMKS Muhammadiyah 1
Rangkasbitung
4 Gorontalo Kab. Gorontalo SMKN 1 Mootilango
5 Gorontalo Kab. Gorontalo Utara SMK Negeri 2 Gorontalo Utara
6 Jambi Kab. Sarolangun SMKN 2 Sarolangun
7 Jawa Barat Kab. Ciamis SMKN 1 Cipaku
8 Jawa Barat Kab. Ciamis SMKN 1 Panjalu
9 Jawa Barat Kab. Cianjur SMK Negeri 1 Cugenang
10 Jawa Barat Kab. Cianjur SMK Negeri 2 Cilaku
11 Jawa Barat Kab. Indramayu SMK NU Cantigi
12 Jawa Barat Kab. Karawang SMKN 1 Cikampek
13 Jawa Barat Kab. Majalengka SMKN 1 Maja
14 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya SMKN Karangjaya
15 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya SMKN Puspahiang
16 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya SMKS Nurussalam
17 Jawa Tengah Kab. Brebes SMK Islam Terpadu Manarul
Huda Banjarharjo
18 Jawa Tengah Kab. Grobogan SMKN 1 Wirosari
19 Jawa Tengah Kab. Jepara SMK Negeri 1 Batealit
20 Jawa Tengah Kab. Kudus SMKS Al Islam Kudus
21 Jawa Timur Kab. Bondowoso SMKN 1 Grujugan
22 Jawa Timur Kab. Bondowoso SMKN 1 Tlogosari
23 Jawa Timur Kab. Malang SMK Nurul Huda
24 Jawa Timur Kab. Malang SMKN 1 Ampelgading
Lia/d:\2019\bantuan 2019\pertanian\surat daftar smk biotrop.docx
No Provinsi Kab/Kota Nama SMK
25 Jawa Timur Kab. Trenggalek SMK Negeri 1 Suruh
26 Kalimantan Barat Kab. Ketapang SMK Negeri 1 Marau
27 Kalimantan Barat Kab. Landak SMKN 1 Mempawah Hulu
28 Kalimantan Barat Kab. Landak SMKN 1 Ngabang
29 Kalimantan Barat Kab. Sambas SMKN 1 Selakau Timur
30 Kalimantan Barat Kab. Sambas SMKN 1 Teluk Keramat
31 Kalimantan Barat Kab. Sanggau SMKN 1 Balai
32 Kalimantan Barat Kab. Sintang SMK Negeri 1 Ketungau Hulu
33 Kalimantan Selatan Kab. Tabalong SMKN 1 Banua Lawas
34 Kalimantan Selatan Kab. Tabalong SMKN 1 Muara Uya
35 Kalimantan Tengah Kab. Barito Timur SMKN 1 Raren Batuah
36 Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Barat SMKN 1 Kotawaringin Lama
37 Kalimantan Tengah Kab. Seruyan SMKN 1 Hanau
38 Kalimantan Tengah Kab.Kapuas SMKN 2 Mantangai
39 Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat SMKN 1 Bongan
40 Kalimantan Utara Kab. Malinau SMK-SPP Negeri Malinau
41 Kepulauan Riau Kab. Bintan SMKN 1 Gunung Kijang
42 Lampung Kab. Lampung Barat SMK Negeri 1 Kebun Tebu
43 Lampung Kab. Way Kanan SMK Miftakhul Huda
44 Lampung Kab. Way Kanan SMKN 1 Banjit
45 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Barat SMK Negeri 1 Brang Ene
46 Nusa Tenggara Timur Kab. Lembata SMK Negeri 1 Atadei
47 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat SMK Negeri 2 Loli
48 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat Daya SMK Pertanian Dan Peternakan
Wewewa Selatan
49 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah
Selatan SMKN Toianas
50 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Utara SMKN Nibaaf
51 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Utara SMKN Pertanian Eban
52 Papua Kab. Mappi SMK Negeri I Nambioman
Bapai
53 Papua Kab. Paniai SMKS Yamewa Paniai Papua
Lia/d:\2019\bantuan 2019\pertanian\surat daftar smk biotrop.docx
No Provinsi Kab/Kota Nama SMK
54 Papua Kab. Tolikara SMKN Tolikara
55 Riau Kab. Bengkalis SMKN 1 Siak Kecil
56 Riau Kab. Indragiri Hilir SMK Swasta Bakti Agro
Mandiri
57 Riau Kab. Indragiri Hilir SMKN 1 Kempas
58 Riau Kab. Kuantan Singingi SMKN 1 Pangean
59 Riau Kab. Rokan Hulu SMK Negeri 1 Tambusai
60 Riau Kab. Rokan Hulu SMKS Islam Inayah Ujung Batu
61 Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar SMK Negeri 1 Tutar
62 Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar SMKN Luyo
63 Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar SMKN Tapango
64 Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar SMKS YPPP Wonomulyo
65 Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng SMKS Darul Ulum Panaikang
66 Sulawesi Tengah Kab. Banggai Laut SMK Negeri 2 Banggai
67 Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una-Una SMKN 1 Ampana Tete
68 Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una-Una SMKN 1 Tojo Barat
69 Sulawesi Tengah Kab. Tolitoli SMK Negeri 1 Tolitoli Utara
70 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Utara SMKS Bahrul Ulum
71 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan SMKN 7 Konawe Selatan
72 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan SMKN 8 Konawe Selatan
73 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow SMK Negeri 1 Mopuya
74 Sumatera Barat Kab. Agam SMK Negeri 2 Lubuk Basung
75 Sumatera Barat Kab. Pasaman SMKN 1 Dua Koto
76 Sumatera Barat Kab. Solok SMKN 1 Pantai Cermin
77 Sumatera Selatan Kab. Banyuasin SMKN 1 Tungkal Ilir
78 Sumatera Utara Kab. Batubara SMKS T Amir Hamzah
Indrapura
79 Sumatera Utara Kab. Nias Selatan SMK Negeri 1 Lolowau
80 Sumatera Utara Kab. Padang Lawas utara SMK Swasta Bina Artha
Lampiran 1 : SK Nomor: 375/SK-DIR/HRMD/VI/2019 Tanggal : 21 Juni 2019
TIM PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PERTANIAN PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2019
No Nama Jabatan/Kegiatan
1 Tim Pengarah:
Dr. Irdika Mansur Ketua
Dr. Zulhamsyah Imran Anggota
Dr. Aslan Anggota
2 Tim Pelaksana:
Jonner Situmorang, M.Si. Koordinator
Dewi Suryani, M.M. Wakil Koordinator
Ulfah Zul Farisa, S.Hut. Sekretaris
Rasyid Aulia Rachman, S.Si. Sekretaris
Fitri Junaedy, S.E.I. Pengarah Lapangan
3 Tim Pendukung:
Finance and Accounting Department (FAD) Bendahara
General Administration Department (GAD) Kesekretariatan dan Administrasi
Human Resources Management Department (HRMD)
Administrasi Perjalanan Dinas
Knowledge Management Department (KMD) Dokumentasi dan Reporting
Facilities Management Department (FMD) Akomodasi dan Logistik
4 Penanggung Jawab Kegiatan:
Dr. Erina Sulistiani Kultur jaringan
Samsul A. Yani, S.Si. Pelatihan Budidaya Jamur dan Produksi Keripik Jamur
Riana Hartati, S.Si Sistem Hidroponik dan Akuaponik
Jonner Situmorang, M.Si. 1. Budidaya Tanaman Atsiri dan Teknik Ekstraksi Minyak Atsiri
2. Produksi Parfum Alami, Aromaterapi, dan Sabun Alami
Ir. Omit Sumitra 1. Budidaya Lemon dan Produksi Sari Buah Lemon
2. Pembangunan Teaching Factory di SMK Pertanian
Persatuan Wanita BIOTROP (PWB) Produksi Susu Kedele
Lampiran 2 : SK Nomor: 375/SK-DIR/HRMD/VI/2019 Tanggal : 21 Juni 2019
URAIAN TUGAS TIM PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PERTANIAN
PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2019
No Tim Program dan Uraian Tugas
1 Tim Pengarah: 1. Memberikan arahan terkait implementasi kegiatan 2. Memberikan review dan evaluasi terkait implementasi kegiatan 3. Mendampingi kepala sekolah dalam program revitalisasi SMK 4. Memberikan arahan bagi SMK dalam menjalin kerjasama dengan industri terkait
2 Tim Pelaksana: 1. Memiliki tanggung jawab dalam merancang mekanisme dan prosedur kegiatan 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan 3. Bersama Dewan Penasehat dan Pengarah melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
3 Tim Pendukung: 1. Membantu pengelolaan administrasi keuangan kegiatan pelatihan (FAD) 2. Membantu administrasi persuratan terkait kegiatan pelatihan (GAD) 3. Membantu administrasi surat perjalanan dinas terkait kegiatan pelatihan (HRMD) 4. Membantu dokumentasi dan publikasi kegiatan pelatihan (KMD) 5. Membantu penyediaan fasilitas logistik selama kegiatan pelatihan berlangsung (FMD)
4 Penanggung jawab Kegiatan: 1. Menyusun modul pelatihan 2. Sebagai penanggung jawab kegiatan pelatihan 3. Membantu kegiatan pendampingan teknis pengembangan kegiatan di SMK