Trauma laring
Penyebab trauma laring
1. Trauma mekanik eksternal(trauma tumpul,
tajam, komplikasi trakeostomi); internal (akibat
endoskopi, intubasi endotrakea, pipa
nasogaster)
2. Trauma akibat luka bakar (gas atau cairan
panas) kimia
3. Trauma akibat radiasi
4. Trauma otogen
Patofisiologi
– Trauma dapat menyebabkan edema dan
hematoma
– Faring dan laring dapat robek sehingga terjadi
emfisema subkutis
– Tulang rawan laring dapat fraktur menyebabkan
penyempitan lumen laring
Gejala klinik
– Ps dirawat observasi 24 jam
– Timbul gejala stridor yang makin menghebat tanda ada sumbatan jalan napas
– Suara serak atau hilang terdapat kelainan pita suara
– Emfisema subkutis bila terjadi robekan mukosa laring
– disfagia
Penatalaksanaan
Luka terbuka:
– Ditujukan pada perbaikan saluran nafas dan
mencegah aspirasi ke paru
– Segera lakukan trakeostomi, dan pasang balon
trakeostomi sehingga tidak terjadi aspirasi ke
paru
– Eksplorasi luka
Luka tertutup
– Gejala tergantung berat ringan trauma
– Nyeri menelan, sampai sesak napas
– Trauma berat trakeostomi
– eksplorasi