perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR
PRARANCANGAN PABRIK POLIPROPILEN DARI
PROPILEN DENGAN PROSES SPHERIPOL
KAPASITAS 200.000 TON/TAHUN
Oleh:
Frisca Sofiani I 0506022
Vissia Widhie Hapsari I 0506052
JURUSAN TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
Perkembangan industri Indonesia mengalami banyak kemajuan, baik
dalam hal kualitas maupun kuantitas, terutama industri-industri yang bersifat
padat modal maupun padat teknologi. Salah satu industri yang penting adalah
industri polimer.
Polipropilen merupakan bahan baku pembuatan berbagai macam barang
plastik. Penggunaan polipropilen sangat luas di berbagai sektor industri.
Polipropilen dimanfaatkan dalam industri barang plastik rumah tangga, film,
pembungkus kabel, pipa, dan lain-lain termasuk mainan anak-anak dan peralatan
kesehatan.
Polipropilen mempunyai sifat-sifat tahan panas, mempunyai daya
renggang tinggi, tidak beracun, serta tahan terhadap bahan kimia. Sifat-sifat inilah
yang membuat manusia beralih ke polimer khususnya plastik untuk memenuhi
kebutuhan dan meninggalkan bahan lain seperti besi, aluminium, kayu, kaca, dan
lainnya untuk tujuan kebutuhan yang sama.
Saat ini kebutuhan polipropilen di Indonesia dipenuhi oleh produksi dalam
negeri dan impor. Kapasitas produksi polipropilen di Indonesia mencapai 585.000
ton/tahun terdiri dari produksi PT. Tri Polyta Indonesia sebesar 360.000
ton/tahun, PT. Polytama Propindo sebesar 180.000 ton/tahun dan Pertamina
(Kilang Plaju) sebesar 45.000 ton/tahun.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Kebutuhan bahan baku merupakan faktor penting yang menentukan
kelangsungan produksi. Propilen dan hidrogen merupakan bahan baku dalam
pembuatan polipropilen. Kebutuhan propilen di Indonesia dipenuhi oleh PT.
Candra Asri Petrochemical Center sebesar 243.000 ton/tahun dan Pertamina
sebesar 80.000 ton/tahun.
Kebutuhan akan polipropilen di Indonesia terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari kebutuhan impor Indonesia akan
polipropilen yang terus meningkat setiap tahunnya.
Dengan pertimbangan di atas maka direncanakan pendirian pabrik
polipropilen baru di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar polipropilen
dalam negeri.
1.2 Penentuan Kapasitas Rancangan Pabrik
Dalam perancangan kapasitas rancangan pabrik polipropilen ini ada
beberapa pertimbangan :
1.2.1 Kebutuhan polipropilen dalam negeri
Untuk memenuhi kebutuhan polipropilen di Indonesia selama ini,
selain mengandalkan produksi dalam negeri, kekurangannya dipenuhi oleh
impor. Berdasarkan volume keseluruhan, Indonesia mengimpor sebesar
218.732,134 ton/tahun pada tahun 2008 (tabel 1.1) dari berbagai negara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Tabel 1.1 Kebutuhan polipropilen di Indonesia berdasarkan data impor
Tahun ke-n Jumlah (ton)
1 (th 2003)
2 (th 2004)
3 (th 2005)
4 (th 2006)
5 (th 2007)
6 (th 2008)
7 (th 2009)
144.727,295
166.449,786
129.450,183
123.871,739
138. 964,270
218.732,134
297.477,802
Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia,2010
Gambar 1.1 Data impor polipropilen di Indonesia tahun 2003-2009
Dari Gambar 1.1 diperoleh suatu persamaan regresi linear untuk
mengetahi kebutuhan polipropilen pada tahun 2015 (tahun ke-13) :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
y = 20,44x + 92,47
y = (20,44 × 13) + 92,47
y = 358,198 ribu ton/tahun
y = 358.198 ton/tahun
1.2.2 Ketersediaan bahan baku
Propilen dibeli dari PT. Chandra Asri Petrochemical Center
dengan kapasitas produksi 600.000 ton/tahun, dengan kebutuhan
vahan baku sebesar 200.315 ton/tahun.
Hidrogen dibeli dari PT. Air Liquid Indonesia denga kapasitas
72.854 ton/tahun, dengan kebutuhan vahan baku sebesar 1,16
ton/tahun.
Katalis dibeli dari Shell Chemical Corporation.
1.2.3 Kapasitas minimal dan maksimal pabrik dengan proses sama yang
telah berdiri (skala komersial)
Kapasitas pabrik polipropilen yang menggunakan proses Spheripol
yang telah berdiri yaitu Himont,United States dengan kapasitas produksi
895.000 ton/tahun dan Himont,Western Europe dengan kapasitas produksi
755.000 ton/tahun. (Kirk, Othmer, 1997). Selain itu di Indonesia juga
terdapat pabrik polipropilen dengan proses yang sama yaitu PT. Polytama
Propindo, Indramayu dengan kapasitas 180.000 ton/tahun.
Dilihat dari data-data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pemilihan kapasitas produksi yang direncanakan pada tahun 2015 adalah
200.000 ton/tahun diharapkan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
1. Dapat memenuhi kebutuhan polipropilen di dalam negeri.
2. Dapat memberikan keuntungan karena kapasitas rancangan
berada di atas kapasitas terkecil pabrik dengan proses sama
yang ada di dunia.
3. Dapat merangsang berdirinya industri-industri lainnya yang
menggunakan polipropilen.
1.3 Pemilihan Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik sangat berpengaruh pada keberadaan suatu pabrik, baik dari
segi komersial maupun kemungkinan pengembangan di masa datang.
Pabrik polipropilen direncanakan akan didirikan di daerah kawasan
industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT. KIEC), propinsi Banten dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Penyediaan bahan baku
Bahan baku propilen diperoleh dari PT. Chandra Asri
Petrochemical Center, bahan baku hidrogen juga dari PT. Air
Liquid Indonesia, Cilegon. Orientasi pemilihan ditekankan pada
jarak lokasi sumber bahan baku dengan pabrik cukup dekat.
2. Letak pabrik dengan daerah pemasaran
Daerah tersebut berdekatan dengan kawasan Jabotabek yang
merupakan area industri yang potensial sebagai daerah pemasaran.
Di daerah Jabotabek terdapat beberapa industri seperti industri
pengepakan, industri bottling dan industri makanan kemasan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
menggunakan polipropilen. PT. Indofood Tbk menggunakan
polipropilen sebagai bahan kemasan produk makanannya, PT.
Aqua Golden Missisipi menggunakan polipropilen untuk botol
kemasan air mineral dan industri-industri lain yang memakai
kemasan plastik dalam produknya.
3. Kemudahan transportasi
Daerah tersebut dekat dengan pelabuhan untuk keperluan
transportasi impor serta jalan raya dan jalan tol yang memadai
sehingga memudahkan pengangkutan bahan baku dan produk.
4. Regulasi dan Perijinan
Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT. KIEC) merupakan
kawasan industri yang diijinkan pemerintah, sehingga diharapkan
segala macam perijinan menjadi lebih mudah. Adanya dorongan
dari pemerintah daerah dalam pengembangan industri juga
diharapakan dapat memberikan keuntungan tersendiri.
5. Tersedianya sarana pendukung
Fasilitas pendukung berupa air, energi dan bahan bakar tersedia
cukup memadai karena merupakan kawasan industri.
Penyediaan air, diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri dan
laut.
Penyediaan tenaga listrik, diperoleh dari PLN dan generator
pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
6. Tersedianya tenaga kerja
Kawasan industri Cilegon terletak di daerah Jawa dan
Jabotabek yang sarat dengan lembaga pendidikan formal maupun
non formal dimana banyak dihasilkan tenaga kerja ahli maupun
non ahli, sehingga tenaga kerja mudah didapatkan.
Peta Lokasi
Gambar 1.2 Peta Provinsi Banten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Gambar 1.3 Peta Lokasi Pabrik
1.4 Tinjauan Pustaka
Berdasarkan reaksi yang terjadi pada proses polimerisasi, polimerisasi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi. Proses polimerisasi adisi melibatkan reaksi rantai, sedangkan
polimerisasi kondensasi melibatkan penggabungan molekul kecil-kecil yang
menghasilkan molekul besar-besar melalui reaksi kondensasi dalam kimia
organik. pembawa rantai pada polimerisasi adisi dapat berupa spesi reaktif yang
mengandung satu elektron tak berpasangan yang disebut radikal bebas atau
beberapa ion. Polimer penting yang dihasilkan melalui polimerisasi adisi meliputi
polimer yang dihasilkan dari senyawa yang mempunyai ikatan rangkap, seperti
polipropilen yang berasal dari propilen.
(Cowd,1981)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Reaksi yang terjadi pada polimerisasi propilen adalah sebagai berikut :
CH3
n CH2 = CH - CH3 CH – CH2
propilen polipropilen
(Kirk Othmer,1997)
1.4.1 Macam-macam Proses Pembuatan Polipropilen
Proses produksi polipropilen skala komersial sudah dilakukan sejak lama
dan mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Proses produksi
polipropilen secara komersial dikelompokkan menjadi proses fasa cair dan proses
fasa gas. Pada awalnya, untuk proses fasa cair perlu digunakan pelarut. Namun, di
kemudian hari ditemukan proses fasa cair yang tidak memerlukan pelarut.
Berikut merupakan macam-macam proses polimerisasi polipropilen :
a. Proses Hercules
Proses ini merupakan proses kontinu pertama dalam
teknologi produksi polipropilen. Reaksi polimerisasi dilangsungkan
dalam reaktor tangki berpengaduk yang tersusun seri. Pada proses ini
digunakan katalis TiCl3, kokatalis Al(C2H5)2Cl, dan pelarut kerosin.
Tahap polimerisasi dilangsungkan pada tekanan 5 bar dan
temperatur antara 60–80oC. Setelah proses polimerisasi dan degassing,
slurry polimer dikontakkan dengan alkohol untuk mendeaktivasi dan
melarutkan sisa katalis yang tidak bereaksi. Selanjutnya, proses
penetralan slurry polimer dengan larutan NaOH yang bertujuan untuk
menetralkan HCl yang terbentuk pada tahap sebelumnya. Pada tahap
TiCl4 , Al(C2H5)3
n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
ini terbentuk fasa terlarut dan fasa hidrokarbon. Fasa terlarut
diumpankan ke kolom distilasi untuk memisahkan air dan alkohol,
sedangkan fasa hidrokarbon diumpankan ke filter untuk memisahkan
polipropilen isotaktik dari pelarut dan polipropilen ataktik. Suspensi
polimer isotaktik lalu diumpankan ke kolom steam distillation untuk
menghilangkan pelarut kerosin yang masih ada. Setelah itu suspensi
disentrifugasi untuk menghilangkan steam dan kerosin yang terbawa.
Polimer kemudian dikeringkan menggunakan gas nitrogen.
b. Proses Spheripol
Dalam proses Spheripol, tahap polimerisasi dilakukan
dalam reaktor loop tubular. Katalis yang digunakan adalah TiCl4
dengan penyangga MgCl2. Kondisi operasi pada tahap polimerisasi
umumnya pada temperatur 65-75oC dan tekanan 30-35 bar. Polimer
yang terbentuk di reaktor dipisahkan dari monomer dengan cara
flashing, yaitu penurunan tekanan secara tiba-tiba sehingga monomer
propilen cair akan menguap. Uap propilen kemudian dikondensasi dan
dikembalikan ke reaktor.
c. Proses Unipol
Proses Unipol menggunakan reaktor unggun terfluidakan
yang tersusun secara seri. Temperatur operasi polimerisasi umumnya
pada 60-70oC dengan tekanan 25-30 bar pada reaktor homopolimer
dan tekanan 20 bar pada reaktor kopolimer. Panas reaksi dipindahkan
dengan mendinginkan gas recycle dengan alat penukar panas. Katalis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
yang digunakan pada proses ini adalah TiCl4 dengan penyangga
MgCl2, kokatalis Al-trialkil, ditambah donor elektron berupa
alkylphthalate dan alkoxysilanes.
Perbandingan proses-proses produksi polipropilen dapat dilihat pada tabel 1.2
Tabel 1.2 Perbandingan Proses-proses Produksi Polipropilen
Nama proses Hercules Spheripol Unipol
Fase reaksi Cair Cair Gas
P 5 bar 30-35 bar 25-30 bar
T (oC) 60-80 65-75 60-70
Pemakaian
pelarutYa Tidak Tidak
Lisensor
ABB
Lummus
Basell
Technology
Co. BV
Union
Carbide
Corp.
1.4.2 Alasan Pemilihan Proses
Proses yang dipilih dalam pembuatan polipropilen pada pabrik ini adalah
proses Spheripol. Pemilihan proses ini didasarkan pada :
Pada proses fase gas, membutuhkan volume alat yang lebih besar.
Pada proses fase gas, fase penyimpanan bahan baku tetap dalam
kondisi cair, sehingga membutuhkan alat tambahan untuk
menyesuaikan kondisi di reaktor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Tidak diperlukan pemakaian pelarut.
Tidak dihasilkan produk samping.
1.4.3 Kegunaan Produk
Polipropilen yang diproduksi secara komersial terdiri atas tiga jenis, yaitu
Homopolimer, Kopolimer Random dan Kopolimer Impak.
Homopolimer adalah polimer yang terbentuk dari satu macam monomer.
Homopolimer dihasilkan langsung dalam satu reaktor. Polimer ini memiliki berat
jenis paling ringan, tingkat kejernihan yang lebih baik dibandingkan kopolimer,
permukaan kristal yang halus dan daya tahan terhadap tumbukan, kelembaban,
abrasi dan gesekan.
Kopolimer random mengandung etilen yang bereaksi bersama propilen
dalam pembentukan rantai polimer. Kopolimer ini juga langsung dihasilkan dalam
satu reaktor. Dibandingkan dengan homopolimer, polimer ini memiliki sifat
pengkristalan yang lebih rendah dan memiliki butiran sperulit yang lebih kecil.
Kopolimer impak/blok merupakan campuran antara homopolimer dengan
fasa karet etilen-propilen. Kopolimer ini memiliki titik leleh paling tinggi dengan
dua atau lebih fasa lelehan, memiliki kekakuan dan kekerasan lebih rendah
daripada homopolimer, ketahanan terhadap tumbukan pada temperatur rendah
cukup baik, dan tidak tembus cahaya. Kopolimer ini dihasilkan secara bertahap
melalui pembentukan homopolimer pada reaktor pertama dan diikiuti dengan
pembuatan fasa karet etilen-propilen pada reaktor kedua.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Produk yang dihasilkan tersebut dapat digunakan pada berbagai aplikasi.
Aplikasi dari berbagai spesifikasi produk tersebut dapat digunakan untuk berbagai
keperluan antara lain :
a. Fibers and Fabrics
Jenis ini digunakan untuk benang, barang tenunan/kain untuk karung
pupuk dan makanan, kantong pasir, botol dan kaleng, kain terpal,
keset, benang rajutan, karpet, serabut kapas
b. Strapping
Digunakan sebagai tali pengikat untuk mengangkat kemasan, kotak,
atau tumpukan secara bersama. Sifatnya kuat.
c. Film
- Cast Film
Digunakan untuk kantong pembungkus pakaian, kantong cetakan
fotografi.
- Biaxially Oriented Polypropylene Film (BOPP)
Digunakan sebagai pembungkus produk seperti permen, coklat,
sabun, dan label pada kemasan softdrink.
d. Sheet atau Thermoforming
Banyak digunakan untuk gelas dan wadah plastik. Sifatnya bening,
kuat, dan tidak menimbulkan bau dan rasa.
e. Injection Molding
Digunakan untuk pengemasan botol / kotak / kaleng dan perkakas
atau perabotan, tutup botol berulir, alat-alat rumah tangga, barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
industri seperti meja taman, kursi stadion, mesin pendingin, peti es,
dan untuk peralatan kesehatan.
f. Blow Molding
Digunakan untuk botol, terutama untuk botol susu.
g. Automotive
Digunakan sebagai interior mobil dan beberapa komponen eksterior.
1.4.4 Sifat Fisis dan Sifat Kimia Bahan baku, Bahan Pembantu dan Produk
1.4.4.1 Sifat Fisis dan Kimia Bahan Baku
a. Propilen
Rumus Molekul : C3H6
Densitas : 0,6095 gr/ml
Viskositas : 1,56 cp
Titik didih : -47oC
Titik leleh : -185oC
Temperatur kritis : 91,9oC
Tekanan kritis : 45,5 atm
Panas penguapan : 104,62 kal/g
Panas pembentukan : 4,879 kal/g
Rumus Cp = 54,718 + 0,3451T + (-1,631E-03)T2 + 3,787E06T3
Sifat Kimia :
Mudah terbakar, mudah meledak, mudah teroksidasi, larut
dalam alkohol dan eter tetapi kurang larut dalam air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
b. Hidrogen
Rumus molekul : H2
Densitas : 0,06948 gr/ml
Titik didih : -252,8oC
Titik lebur : -259,2oC
Titik kritis : 33,2 K
Tekanan kritis : 12,762 atm
Rumus Cp = 25,399 + 1,78E-04T + (-3,8549E-05)T2 + 3,188E-
08T3 + (-8,7585E-12)T4
Sifat kimia :
Hidrogen bereaksi dengan O2 membentuk air pada kondisi
yang sesuai. Reaksi berjalan lambat pada suhu di bawah
550oC, tetapi pada suhu tinggi reaksi disertai ledakan yang
keras.
1.4.4.2 Sifat Fisis dan Kimia Bahan Pembantu
a. Katalis Titanium (IV) Chlorida
Rumus molekul : TiCl4
Densitas (30oC) : 1,726 gr/ml
Titik didih : 136,4oC
Titik Kritis : 507,4 K
Tekanan Kritis : 29,3 atm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Sifat kimia :
Sangat reaktif dengan air. Kontak dengan udara lembab akan
menghasilkan gas yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan
iritasi jika terhirup.
b. Kokatalis Tri Ethyl Aluminium (TEAL)
Rumus molekul : Al(C2H5)3
Densitas : 0,835 g/ml
Titik didih : 186oC (1 atm)
Titik lebur : -58oC
Titik kritis : 507,4 K
Tekanan kritis : 29,3 atm
Sifat kimia :
Sangat reaktif terhadap air dan udara. TEAL bersifat phyrophoric
yaitu terbakar spontan jika berkontak dengan udara dan akan
meledak bila berkontak dengan air.
1.4.4.3 Sifat Fisis dan Kimia Produk
Polipropilen
Rumus molekul : [-C3H6-]
Melting point : 167-168oC
Crystalizing temperatur : 126oC
Cp : 2,1770 kJ/kg K
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
Stereokimia polipropilen :
Menurut Natta, ada tiga struktur yang mungkin ada pada
polipropilen yaitu Ataktik, Isotaktik, dan Sindiotaktik. Struktur
tersebut dibedakan oleh letak gugus metil relatif terhadap tulang
punggung polipropilen.
a. Ataktik apabila gugus metil terletak pada punggung, secara
tidak beraturan, memiliki sifat sangat lentur dan tidak dapat
mengkristal.
b. Isotaktik apabila gugus metil terletak secara teratur ke satu
arah, dalam temperatur ruang memiliki sifat kaku, kekuatan
yang tinggi dan dapat mengkristal. Polimer jenis ini adalah
polimer yang diinginkan dan diproduksi.
c. Sindiotaktik apabila gugus metil terletak scara berselang-
seling berlawanan arah secara teratur, memiliki sifat dapat
mengkristal. Jumlah kristal yang dibentuk lebih sedikit
daripada isotaktik, tetapi lebih lentur dari isotaktik
Produk yang akan dihasilkan adalah polipropilen dengan fraksi isotaktik
95-97% dan ataktik dengan fraksi 3-5%. Sejumlah kecil polipropilen ataktik
diperlukan untuk memperbaiki kekuatan impak produk polipropilen. Polipropilen
sindiotaktik diproduksi oleh katalis Ziegler-Natta dengan support yang berbeda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab I Pendahuluan
1.4.5 Tinjauan Proses Secara Umum
Pada proses pembuatan polipropilen secara garis besar dapat dibagi
menjadi 3 tahap yaitu : proses polimerisasi, proses pemisahan, dan proses
pemurnian hasil.
Proses polimerisasi dilakukan dalam reaktor loop tubular pada
suhu 70oC dan tekanan 30 atm.
Reksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
CH3
n CH2 = CH - CH3 CH – CH2
Reaksi yang terjadi adalah eksotermis dan tidak dapat balik. Kondisi
operasi reaktor isotermal sehingga suhu reaksi harus dipertahankan tetap, oleh
karena itu reaktor dilengkapi dengan jaket pendingin. Konversi reaksi 53%. Hasil
dari reaktor masuk kemudian diumpankan ke flash line (FL-01) untuk
menguapkan propilen sisa reaksi. Produk keluaran flash line berupa uap propilen
dan polipropilen selanjutnya diumpankan ke expansion valve. Di dalam expansion
valve terjadi penurunan tekanan. Dari expansion valve, produk polipropilen dan
uap propilen dipisahkan dengan menggunakan siklon. Polipropilen keluar melalui
bagian bawah siklon sebagai produk sedangkan uap propilen keluar melalui
bagian atas yang kemudian direcycle bergabung dengan fresh feed. Polipropilen
selanjutnya masuk ke extruder pelletizer untuk dibentuk menjadi pellet yang
selanjutnya akan disimpan di dalam silo penyimpanan pellet sebelum akhirnya
dikemas ke dalam kantong-kantong.
TiCl4 , Al(C2H5)3
n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2.1 Spesifikasi bahan baku dan produk
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku
a. Propilen
Rumus molekul : C3H6
Berat molekul : 42,08 kg/kmol
Wujud (1 atm,25oC) : gas
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : aromatis
Kemurnian : 99,85% (polimer grade)
Impuritas : propana 0,15%
(www.chandraasri.com)
b. Hidrogen
Rumus molekul : H2
Berat molekul : 2,016 kg/kmol
Wujud : gas (31 atm, 30oC)
Kenampakan : tidak berwarna
Bau : tidak berbau
Kemurnian : 100%
(www.airliquide.com)
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.1.2 Spesifikasi Bahan Pembantu
a. Katalis TiCl4
Berat molekul : 189,73 kg/kmol
Wujud : slurry
Kenampakan : bening
Support katalis : MgCl2
(www.shellchemicalcorporation.com)
b. Kokatalis TEAl
Rumus molekul : Al(C2H5)3
Berat molekul : 131,97 kg/kmol
Wujud : cair
Kenampakan : bening
(www.shellchemicalcorporation.com)
2.1.3 Spesifikasi produk
Polipropilen
Jenis : Homopolimer Biaxially Oriented
Polipropilen Film (BOPP)
Rumus molekul : [-C3H6-]n
Melt flow : 3,0 g/10 menit
Wujud : padatan
Bentuk : pellet ( granular )
Kenampakan : bening
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Bau : tidak berbau
(www.polytamapropindo.com)
2.2 Konsep Reaksi
2.2.1 Dasar Reaksi
Secara umum dasar reaksi polimerisasi polipropilen adalah :
Propilen polipropilen
Reaksi molekulernya dapat ditulis sebagai berikut :
CH3
n CH2 = CH - CH3 CH – CH2
propilen polipropilen
(ΔH298) sebesar -89,1 kJ/mol
(Kirk Othmer,1997)
2.2.2 Sistem katalis
Katalis yang digunakan adalah katalis Ziegler-Natta generasi keempat
berupa TiCl4 dengan support katalis MgCl2. MgCl2 berfungsi untuk menunjang
TiCl4 supaya lebih kuat dan tidak pecah ketika terjadi reaksi polimerisasi. Katalis
terdispersi dalam mineral oil yang berfungsi melindungi kompleks TiCl4/MgCl2
dari kontak dengan udara lembab atau uap air, karena TiCl4/MgCl2 sangat reaktif
terhadap air. Wujudnya berupa slurry (padatan tersuspensi dalam minyak) yang
polimerisasi
TiCl4 , Al(C2H5)3
n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
berwarna kecoklatan. Wujud slurry ini memungkinkan katalis dapat dialirkan ke
dalam reaktor.
Kokatalis yang digunakan adalah TEAl (Tri Ethyl Alumunim, Al(C2H5)3).
Kokatalis berfungsi sebagai pembentuk kompleks katalis aktif yang dapat
mempermudah terjadinya polimerisasi. Kokatalis ini sangat mempengaruhi
produktivitas katalis. TEAl bersama katalis membentuk logam aktif yang
memungkinkan terjadinya polimerisasi. Laju alir TEAl tergantung dari rasio TEAl
terhadap jumlah titanium (katalis) dalam reaktor (rasio TEAl/Ti).
2.2.3 Mekanisme Reaksi
Polimerisasi polipropilen adalah reaksi polimerisasi adisi koordinasi
kompleks. Reaksi ini terbagi atas dua bagian, yaitu pembentukan kompleks
koordinasi katalis-kokatalis dilanjutkan dengan polimerisasi pertumbuhan rantai
(adisi). Reaksi terdiri dari 3 tahapan, yaitu :
1. Reaksi Inisiasi
Pada tahap ini terjadi proses pengaktifan katalis oleh kokatalis
membentuk suatu senyawa kompleks logam transisi yang mempunyai
ikatan koordinasi dengan satu sisi aktif. Katalis yang digunakan adalah
TiCl4 dan kokatalis Al(C2H5)3.
Setelah katalis diaktifkan oleh kokatalis, monomer akan menyerang
bagian aktif ini dan berkoordinasi dengan logam transisi, selanjutnya
menyisip antara metal dan grup alkil, membentuk radikal bebas baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Reaksi ini terus berlangsung menghasilkan radikal bebas selama
polimerisasi.
2. Reaksi Propagasi
Radikal bebas propilen akan menyerang monomer propilen lainnya
terus menerus dan membentuk radikal polimer yang panjang. Pada tahap
ini tidak terjadi pengakhiran, polimerisasi terus berlangsung sampai tidak
ada lagi gugus fungsi yang tersedia untuk bereaksi.
3. Reaksi Terminasi
Cara penghentian reaksi yang biasa dikenal adalah dengan penghentian
ujung atau dengan menggunakan salah satu monomer secara berlebihan.
Pada penghentian ujung, terjadi reaksi hidrogenasi. Hidrogen sebagai
terminator akan bergabung dengan sisi aktif katalis sehingga terjadi
pemotongan radikal polimer menjadi senyawa polimer dan senyawa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
hidrid. Senyawa hidrid akan bergabung kembali dengan monomer propilen
lainnya untuk membentuk rantai polimer yang baru.
2.2.4 Kondisi Operasi
Reaksi berlangsung dalam fase cair. Propilen masuk reaktor berwujud cair.
Katalis dan kokatalis masuk reaktor berwujud slurry. Hidrogen masuk reaktor
berwujud gas.
Reaktor beroperasi pada tekanan 30 atm, temperatur 70oC.
Alasan pemilihan kondisi operasi adalah :
1. Untuk menjaga propilen agar tetap dalam fase cair.
2. Untuk menghilangkan kebutuhan akan pelarut. Adanya pelarut
menyebabkan dibutuhkannya proses pemisahan pelarut dari produk.
Reaksi polimerisasi pembentukan polipropilen merupakan reaksi yang
bersifat irreversible dan eksotermis, karena dilengkapi dengan jaket pendingin
untuk menjaga suhu operasi. Panas reaksi pada keadaan standar (ΔH298) sebesar
-89,1 kJ/mol.
(Kirk Othmer, 1997)
H2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.2.5 Tinjauan Kinetika Reaksi
Mekanisme reaksi polimerisasi adisi koordinasi sendiri sangat kompleks dan
sulit untuk diketahui dengan pasti. Karena rumitnya polimerisasi Ziegler-Natta,
tidak ada skema kinetik terpadu atau komprehensif yang muncul, yang
memperhatikan dengan cukup serapan permukaan, interaksi katalis-kokatalis
penurunan aktifitas katalis, morfologi katalis, ukuran partikel dan lain-lain
sehingga kecepatan transfer massa antar monomer dan katalis dapat diabaikan
terhadap laju reaksi.
(Stevens, 1999)
Reaksi inisiasi dan reaksi terminasi berlangsung spontan atau sangat cepat
sehingga laju reaksi inisiasi dan terminasi dapat diabaikan terhadap laju reaksi
propagasi. Reaksi propagasi berlangsung lebih lambat sehingga mengontrol laju
reaksi keseluruhan.
Jika reaksi hanya dilihat sebagai reaksi pertumbuhan rantai polimer (reaksi
propagasi) maka laju reaksi polimerisasi overall dapat ditulis dengan persamaan :
Rp = kp (C*) (M)
Dengan Rp : Laju kecepatan polimerisasi overall
Kp : konstanta kecepatan laju propagasi
(C*) : konsentrasi bagian aktif katalis
(M) : konsentrasi monomer
Untuk sistem katalis
Katalis : TiCl4, MgCl2
Kokatalis : TEAl
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Temperatur reaksi : 70oC
Kp : 800 dm3/mol.s
C* : 42 mmol/mol Ti
(Kirk Othmer, 1997)
2.2.6 Tinjauan Thermodinamika
Proses pembuatan polipropilen dari propilen merupakan reaksi eksotermis
atau endotermis dapat dilihat dari energi polimerisasi (ΔHR):
Reaksi :
CH3
n CH2 = CH - CH3 CH – CH2
propilen polipropilen
Untuk monomer propilen yang bereaksi mempunyai nilai :
ΔHR : -69,1 KJ/mol (-69100 J/mol)
Tc : 300oC ( 573K)
(Fried,1995)
Ternyata ΔHp menunjukkan harga negatif, maka reaksinya bersifat eksotermis.
Perhitungan harga tetapan kesetimbangan (K) dapat ditinjau dari rumus berikut :
Tc = S
HR
S = Tc
HR
= K573
J/mol69100-
TiCl4 , Al(C2H5)3
n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
= -120,6 J/molK
Pada suhu 298 K :
ΔG = ΔHR– T ΔS
= (-69100 J/mol) – (298 K) ( -120,6 J/molK)
= -105038,8 J/mol
ΔGo = -RT lnK
ln K = RT-
G
= 298KJ/molK x 8,314-
J/mol105038,8-
= 42,3959
K298 = 2,58398x1018
Pada suhu operasi 70oC ( 343 K)
ln298K
K=
R
H
1
11
TT
ln181058398,2
K
x=
8,314
69100
298
1
343
1
ln181058398,2
K
x= -3,6591
ln K – ln 2,58398x1018 = -3,6591
ln K – 42,3959 = -3,6591
ln K = 38,7368
K = 6,6555x1016
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Terlihat bahwa harga K untuk reaksi tersebut sangat besar sehingga reaksi akan
berjalan ke kanan (irreversible)
2.3. Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses
2.3.1. Diagram Alir Proses
1. Diagram alir kualitatif dapat dilihat pada gambar 2.1
2. Diagram alir kuantitatif dapat dilihat pada gambar 2.2
3. Diagram alir lengkap dapat dilihat pada gambar 2.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
3013
MD
40,
38
17
HE
-01
Tan
gki
Pro
pile
n
Tan
gki
Hid
roge
n
Tan
gki
Kat
alis
Tan
gki
Kok
atal
is
Mix
er
RE
AK
TO
RF
LAS
H L
INE
SIK
LON
EX
.VA
LVE
Blo
w T
ank
Ext
rude
r P
elle
tizer
CD
-02
Pol
ipro
pile
n
1717
Pro
pana
ke
utili
tas
3030
30
30
51,6
15
1,6
1 17 51,6
1
30 7030 70
17 51,6
1
1
51,6
1
41,8
4
Tek
anan
,atm
Suh
u, o
C
Nitr
ogen
in
Nitr
ogen
out
3030
Vib
ratin
g S
cree
n
Silo
1 40
11
1
17
17
117
50
,18
17
Dia
gram
Alir
Kua
litat
if P
embu
atan
Pol
ipro
pile
n
Ga
mb
ar 2
.1D
iag
ram
Alir
Kua
lita
tif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.3.2 Tahapan Proses
Proses pembuatan polipropilen dari propilen dengan proses
spheripol terdiri atas beberapa unit proses, yaitu :
1. Unit penyimpanan bahan baku dan katalis
2. Unit penyiapan bahan baku
3. Unit reaksi pembentukan polipropilen
4. Unit pemurnian polipropilen
Penjelasan mengenai masing-masing unit pembentukan polipropilen
mengacu pada gambar 2.3 :
2.3.2.1 Unit penyimpanan bahan baku dan katalis
Bahan baku propilen (C3H6) disimpan pada fase cair dengan suhu
30oC dan tekanan 13 atm dalam tangki penyimpanan (T-01).
Sedangkan hidrogen (H2) disimpan pada fase gas dengan suhu 30oC
dan tekanan 17 atm dalam tangki penyimpanan (T-04).
Propilen (C3H6) diperoleh dari PT. Chandra Asri Petrochemical
dengan kemurnian 99,85%. Sedangkan hidrogen (H2) diperoleh dari
PT. Air Liquide dengan kemurnian 100%.
Sistem katalis yang berupa slurry (padatan tersuspensi dalam
mineral oil) disimpan pada fase cair dengan suhu 30oC dan tekanan 1
atm dalam tangki penyimpanan (T-02). Sedangkan kokatalis TEAl
disimpan pada fase cair dengan suhu 30oC dan tekanan 1 atm dalam
tangki penyimpanan (T-03).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.3.2.2 Unit penyiapan bahan baku
Propilen (C3H6) yang kemurniannya 99,85% ini dimurnikan
terlebih dahulu di menara destilasi (MD-01) untuk memperoleh
kemurnian sebesar 99,9%. Propilen yang merupakan hasil atas MD-01
ini kemudian diumpankan ke heater (HE-01) untuk menaikkan
suhunya dari 42oC menjadi 70oC sebelum diumpankan ke reaktor (R-
01). Katalis TiCl4 dan kokatalis TEAl dicampur dalam mixer (M-01)
agar terjadi pengaktifan katalis oleh kokatalis.
2.3.2.3 Unit reaksi pembentukan polipropilen
Reaksi yang terjadi di dalam reaktor :
CH3
n CH2 = CH - CH3 CH – CH2
propilen polipropilen
Propilen dari HE-01, hidrogen dari T-04 dan campuran katalis dan
kokatalis dari M-01 diumpankan ke R-01. Konversi yang terjadi adalah
53% terhadap propilen.
Reaksi pembentukan polipropilen dilakukan dalam reaktor jenis
loop tubular reaktor. Reaktor beroperasi secara isotermal pada suhu
70oC dan tekanan 30 atm. Reaksi yang terjadi adalah eksotermis, maka
untuk mempertahankan suhu dalam reaktor dibutuhkan pendingin.
Pendingin yang digunakan adalah air yang mempunyai suhu masuk
30oC. Produk keluar reaktor berupa polipropilen dan sisa propilen
TiCl4 , Al(C2H5)3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
(C3H6). Katalis tidak dapat diperoleh kembali pada akhir reaksi karena
ikut tergabung dalam molekul polimer.
2.3.2.4 Unit pemurnian polipropilen
Pada tahap ini bertujuan untuk memurnikan polipropilen dari sisa
propilen sehingga diperoleh produk polipropilen dalam bentuk pellet.
Tahap pemisahan dan pemurnian produk terdiri dari :
a. Hasil keluaran reaktor yang berupa sisa propilen dan
polipropilen diumpankan ke flash line (FL-01) untuk
menguapkan propilen sisa reaksi. Flash line ini beroperasi pada
suhu 70oC dan tekanan 30 atm. Produk keluaran flash line
berupa uap propilen dan polipropilen selanjutnya diumpankan
ke expansion valve.
b. Di dalam expansion valve terjadi penurunan tekanan secara
tiba-tiba yaitu dari 30 atm menjadi 17 atm. Penurunan tekanan
juga mengakibatkan penurunan suhu, dari 70oC menjadi 52oC.
c. Dari expansion valve, produk polipropilen dan uap propilen
dipisahkan dengan menggunakan siklon (Si-01). Siklon
beroperasi pada suhu 52oC dan tekanan 17 atm. Siklon
mempunyai dua aliran produk keluar, yaitu uap propilen yang
menjadi hasil atas dan polipropilen yang menjadi hasil bawah.
d. Uap propilen selanjutnya diumpankan ke condenser untuk
diembunkan kemudian dialirkan kembali ke MD-01.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Sedangkan polipropilen diturunkan tekanannya dari 17 atm
menjadi 1 atm di dalam blow tank dengan bantuan gas nitrogen.
e. Polipropilen yang tekanannya telah turun menjadi tekanan
atmosferis selanjutnya masuk ke extruder pelletizer untuk
dibentuk menjadi pellet. Polipropilen dicetak menggunakan die
plate dan langsung dipotong-potong oleh rotary knife kemudian
didinginkan dengan cepat (quench) menggunakan pellet cutting
water (PCW). Pendinginan yang cepat menyebabkan
polipropilen langsung membeku dan menjadi pelet.
f. Selanjutnya pellet polipropilen yang masih bercampur dengan
air dipisahkan dengan mengunakan vibrating screen. Air akan
turun ke bawah dan pellet tertahan pada permukaan screen
yang selanjutnya akan disimpan di dalam silo penyimpanan
pellet sebelum akhirnya dikemas ke dalam kantong-kantong.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas
Produk : Polipropilen (-C3H6-)n
Kapasitas : 200.000 ton/tahun
Satu tahun operasi : 330 hari
Waktu operasi selama 1 hari : 24 jam
2.4.1. Neraca Massa
Tabel 2.1 Neraca Massa pada arus Recycle
KomponenMasuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
m12 m1 m2
C3H6
C3H8
22.393,62
47,69
25.254,38
37,94
47.647,71
85,92
TOTAL22.441,31 25.292,32
47.733,6347.733,63
Tabel 2.2 Neraca Massa pada Menara Distilasi (MD-01)
KomponenMasuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
m2 m5 m6
C3H6
C3H8
47.647,71
85,92
47.646,00
47,69
2,00
37,94
TOTAL 47.733,6347.693,69 39,94
47.733,63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.3 Neraca Massa pada Mixer (M-01)
KomponenMasuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
m7 m8 m9
TiCl4
MgCl2
Mineral oil
TEAl
0,84
7,58
12,63
-
-
-
-
9,54
0,84
7,58
12,63
29,27
TOTAL21,05 9,54
30,5830,58
Tabel 2.4 Neraca Massa pada Reaktor (R-01)
KomponenMasuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
m5 m9 m10 m11
C3H6
C3H8
TiCl4
MgCl2
Mineral Oil
TEAl
H2
Polipropilen
47.646,00
47,69
-
-
-
-
-
-
-
-
0,84
7,58
12,63
9,54
-
-
-
-
-
-
-
-
0,15
-
22.393,62
47,69
0,84
7,58
12,63
29,27
-
25.252,53
TOTAL47.693,69 30,58 0,15
47.724,4247.724,42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.5 Neraca Massa pada Siklon (Si-01)
KomponenMasuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
m11 m12 m13
C3H6
C3H8
TiCl4
MgCl2
Mineral Oil
TEAl
Polipropilen
22.393,62
47,69
0,84
7,58
12,63
9,54
25.252,53
22.393,62
47,69
-
-
-
-
-
-
-
0,84
7,58
12,63
9,54
25.252,53
TOTAL 47.724,4222.441,31 25.283,11
47.724,42
Tabel 2.6 Neraca Massa Total
KomponenMasuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
m1 m7 m8 m10 m6 m13
C3H6
C3H8
TiCl4
MgCl2
Mineral Oil
TEAl
H2
Polipropilen
25.254,38
37,94
-
-
-
-
-
-
-
-
0,84
7,58
12,63
-
-
-
-
-
-
-
-
9,54
-
-
-
-
-
-
-
-
0,15
-
2,00
37,94
-
-
-
-
-
-
-
-
0,84
7,58
12,63
9,54
-
25.252,53
TOTAL25.292,32 21,05 9,54 0,15 39,94 25.283,11
25.323,04 25.323,04
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.4.2 Neraca Panas
Tabel 2.7 Neraca Panas pada Recycle
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qrecycle
Qproduk
329.789,69
1.718.251,35
-
-
-
2.048.041,04
TOTAL 2.048.041,04 2.048.041,04
Tabel 2.8 Neraca Panas pada Menara Distilasi (MD-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qdistilat
Qbottom
Qcondenser
Qreboiler
2.048.041,04
-
-
-
44.052.092,01
-
2.088.719,30
2.766,21
44.008.647,54
-
TOTAL 46.100.133,05 46.100.133,05
Tabel 2.9 Neraca Panas pada Mixer (M-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
332,47
-
-
332,47
TOTAL 332,47 332,47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.10 Neraca Panas pada Reaktor (R-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Qreaksi
Qpendingin
6.410.694,81
-
3.256.178,57
-
-
6.166.724,79
-
3.500.148,59
TOTAL 9.666.873,38 9.666.873,38
Tabel 2.11 Neraca Panas pada Flash Line (FL-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Qpemanas
6.166.724,79
-
4.912.052,06
-
11.078.776,85
-
TOTAL 11.078.776,85 11.078.776,85
Tabel 2.12 Neraca Panas pada Expansion Valve
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Qloss
11.078.776,85
-
-
-
8.493.494,50
2.585.282,35
TOTAL 11.078.776,85 11.078.776,85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.13 Neraca Panas pada Siklon (Si-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Qgas atas
8.493.494,50
-
-
-
1.863.191,09
6.630.303,41
TOTAL 8.493.494,50 8.493.494,50
Tabel 2.14 Neraca Panas pada Blow Tank (BT-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Q N2 masuk
Q N2 keluar
1.863.191,09
-
122,75
-
-
1.862.945,52
-
368,32
TOTAL 1.863.313,84 1.863.313,84
Tabel 2.15 Neraca Panas pada Extruder Pelletizer (EP-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qkeluar extruder
Qloss
Qpemanas extruder
Qpenurunan suhu
Qproduk
Qpendingin
1.862.945,52
-
-
8.750.422,61
8.962.039,58
-
-
-
10.375.984,06
237.384,06
-
-
1.050.239,75
7.911.799,83
TOTAL 19.575.407,70 19.575.407,70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Tabel 2.16 Neraca Panas pada Heater (HE-01)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Qpemanas
2.088.719,30
-
4.321.315,22
-
6.410.034,52
-
TOTAL 6.410.034,52 6.410.034,52
Tabel 2.17 Neraca Panas pada Condenser (CD-02)
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan
Qproduk
Qpendingin
6.630.303,41
-
-
-
1.718.251,35
4.912.052,06
TOTAL 6.630.303,41 6.630.303,41
Tabel 2.18 Neraca Panas Total
Keterangan Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ/jam)
Qumpan fresh
Qreboiler MD-01
Qcondenser MD-01
Qbottom MD-01
Qpemanas HE-01
Qpendingin CD-02
Qreaksi
Qkatalis R-01
Qkokatalis R-01
Q H2 R-01
Qpendingin R-01
Qpemanas FL-01
329.789,69
44.052.092,01
-
-
4.321.315,22
-
3.256.178,57
162,44
170,03
327,83
-
4.912.052,06
-
-
44.008.647,54
2.766,21
-
4.912.052,06
-
-
-
-
3.500.148,59
-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Q N2 masuk BT-01
Q N2 keluar BT-01
Qpemanas extruder
Qproduk
Qpendingin pelletizer
Q ke lingkungan
122,74
-
8.750.422,61
-
-
-
-
368,32
-
1.050.239,75
7.911.799,83
4.236.610,89
TOTAL 65.622.633,20 65.622.633,20
2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan Proses
2.5.1. Lay Out Pabrik
Lay out pabrik adalah tempat kedudukan bagian-bagian pabrik yang
meliputi tempat bekerjanya karyawan, tempat peralatan, tempat penimbunan
bahan, baik bahan baku maupun produk. Tata letak pabrik harus dirancang
sedemikian rupa sehingga penggunaan area pabrik dan kelancaran proses produksi
terjamin.
Tata letak pabrik harus memperkirakan penentuan penempatan alat-alat
produksi, sehingga alir proses produksi dapat berjalan dengan lancar serta faktor
keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan dapat terjamin. Selain
peralatan yang tercantum dalam flow sheet proses, beberapa bangunan fisik lain
seperti kantor, bengkel, poliklinik, laboratorium, kantin, pos penjagaan dan
sebagainya hendaknya ditempatkan pada bagian yang tidak mengganggu, ditinjau
dari segi lalu lintas barang, control dan keamanan.
Secara garis besar beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
perancangan tata letak pabrik Polipropilen, adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
1. Kemungkinan perluasan di masa depan
2. Adanya ruang yang cukup untuk pergerakan pekerja
3. Penerangan ruangan
4. Ventilasi yang baik
5. Bentuk kerangka bangunan, atap dan tembok
6. Pondasi dari bangunan dan mesin-mesin
7. Kemungkinan timbulnya bahaya seperti kebakaran dan ledakan
Untuk lebih jelasnya hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prarancangan
tata letak pabrik Polipropilen :
1. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan
Perluasan pabrik ini harus sudah masuk dalam perhitungan awal, supaya
masalah kebutuhan tempat tidak timbul di waktu yang akan datang. Sejumlah
area khusus sudah disiapkan untuk dipakai sebagai perluasan pabrik maupun
mengolah produknya sendiri ke produk yang lain.
2. Keamanan
Keamanan terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran, ledakan dan
asap/gas beracun harus benar-benar diperhatikan dalam prarancangan tata
letak pabrik. Untuk itu harus dilakukan penempatan alat-alat pengaman seperti
hydrant, penampung air yang cukup, penahan ledakan. Tangki penyimpan
bahan baku atau produk berbahaya harus diletakkan di area yang khusus serta
perlu adanya jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lain
guna memberikan pertolongan dan menyediakan jalan bagi karyawan untuk
menyelamatkan diri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
3. Luas area yang tersedia
Harga tanah yang membatasi kemampuan penyediaan area. Jika harga tanah
amat tinggi, maka diperlukan efisiensi dalam pemakaian ruangan, peralatan
tertentu diletakkan di atas peralatan yang lain jika memungkinkan ataupun
lantai ruangan diataur sedemikian rupa sehingga menghemat tempat.
4. Instalasi dan utilitas
Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, udara, steam dan listrik akan
memudahkan kerja dan perawatannya. Penempatan pesawat proses
sedemikian rupa sehingga petugas dapat dengan mudah mencapainya dan
dapat menjamin kelancaran operasi serta memudahkan perawatan.
Secara umum lay out pabrik ini dapat dibagi menjadi beberapa daerah
denah utama, yaitu :
1. Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium dan ruang control
a. Daerah administrasi merupakan kegiatan administrasi pabrik
b. Daerah laboratorium dan ruang control merupakan pusat pengendalian
proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang
akan dijual
2. Daerah proses
Daerah proses merupakan tempat alat-alat proses diletakkan dan proses
berlangsung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
3. Daerah pergudangan dan bengkel
Gudang meruapakan tempat penyimpanan bahan kimia pendukung proses,
barang dan suku cadang alat proses. Bengkel digunakan untuk perbaikan alat-
alat dan pembuatan alat-alat penunjang proses.
4. Daerah utilitas
Merupakan daerah dimana terjadi kegiatan penyediaan sarana pendukung
proses.
5. Daerah fasilitas umum
Merupakan daerah penunjang segala aktivitas pabrik dalam pemenuhan
kepentingan pekerja seperti tempat parkir, masjid dan kantin.
6. Daerah pengolahan limbah
Merupakan daerah pembuangan dan pegolahan limbah yang berasal dari
aktivitas pabrik. Daerah ini ditempatkan di tempat yang jauh dari bangunan
kantin, poliklinik, masjid dan daerah administrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Skala 1 : 1400
Gambar 2.3 Tata Letak Pabrik
Labora
torium
Be
ngke
l
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
2.5.2. Layout Peralatan Proses
Dalam penentuan lay out peralatan proses pada pabrik Polipropilen ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Aliran bahan baku dan produk
Pengaliran bahan baku yang tepat akan menunjang kelancaran dan
keamanan produksi. Perlu diperhatikan elevasi pipa, untuk pipa diatas
tanah sebaiknya dipasang pada ketinggian 3 meter atau lebih, sedangkan
untuk pemipaan pada permukaan tanah perlu diatur sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu lalu lintas pekerja.
2. Aliran udara
Aliran udara didalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan supaya
lancar. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada
suatu tempat yang dapat mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang
berbahaya sehingga dapat membahayakan keselamatan pekerja.
3. Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempat-tempat proses
yang berbahaya dan beresiko tinggi perlu diberikan penerangan tambahan.
4. Lalu lintas manusia
Dalam perancangan lay out, perlu diperhatikan agar pekerja dapat
mencapai seluruh alat proses dengan tepat dan mudah supaya apabila ada
gangguan alat proses dapat segera diperbaiki. Selain itu keamanan pekerja
selama menjalankan tugasnya juga perlu diperhatikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
5. Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses pada pabrik diusahakan agar dapat
menjamin kelancaran serta keamanan produksi pabrik sehingga dapat
menguntungkan dari segi ekonomi.
6. Jarak antar proses
Pada perancangan pabrik polipropilen ini, jarak antar alat proses sekitar 6
meter. Hal ini dikarenakan alat-alat proses yang digunakan mempunyai
tekanan operasi yang tinggi, sehingga apabila terjadi ledakan atau
kebakaran pada salah satu alat, tidak membahayakan alat-alat proses
lainnya.
(Vilbrandt, 1959)
Pada perancangan pabrik Polipropilen ini lay out peralatan pabrik dapat
dilihat seperti gambar 2.5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab II Deskripsi Proses
Skala 1 : 600
Keterangan:
T-01 : Tangki penyimpanan propilen
T-02 : Tangki penyimpanan katalis
T-03 : Tangki penyimpanan kokatalis
T-04 : Tangki penyimpanan hidrogen
MD : Menara Destilasi
RB : Reboiler
CD : Condenser
ACC : Accumulator
HE : Heat Exchanger
R : Reaktor
M : Mixer
FL : Flash Line
Si : Siklon
BT : Blow Tank
EP : Extruder Pelletizer
VB : Vibrating Screen
S : Silo
Gambar 2.4 Tata Letak Peralatan Proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
3.1 Reaktor
Tabel 3.1 Spesifikasi Reaktor
Kode R-01
Fungsi Tempat terjadinya reaksi polimerisasi antara
propilen dengan hidrogen menjadi polipropilen
Tipe Loop Tubular Reaktor
Kondisi Operasi
- Tekanan 30 atm
- Suhu 70oC
Spesifikasi Reaktor Inner Pipe Anulus
- Diameter dalam 10,02 in 17,25 in
- Diameter luar 10,75 in 18,00 in
- Nominal pipe size 8 18
- Nomor Schedule 40 20
- Panjang Reaktor 61,0240 m
Spesifikasi Pendingin
- Jenis Jaket
- Media Pendingin Air
Ukuran pipa umpan Propilen Hidrogen Katalis
ID 6,407 in 0,307 in 0,307 in
OD 6,625 in 0,405 in 0,405 in
Nominal pipe size 6 1/8 1/8
Nomor Schedule 5S 40 40
Ukuran pipa produk
ID 6,065 in
OD 6,625 in
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
Nominal pipe size 6
Nomor Schedule 40
Ukuran pipa air
pendingin
ID 6,357 in
OD 6,625 in
Nominal pipe size 6
Nomor Schedule 10S
Bahan Konstruksi SA-310
Pompa Reaktor (P-07)
Kode P-07
Fungsi Mengalirkan
reaktan di dalam
reaktor
Tipe Single stage
centrifugal pump
Material Commercial steel
Kapasitas 625,9414 gpm
Tekanan 30-30 atm
Tenaga pompa 3 HP
NPSH pompa 20,7710 ft
Kecepatan putar 3500 rpm
Tenaga motor 5 HP
Pipa
Nominal 8 in
SN 40
OD 8,625 in
ID 7,937 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.2 Flash Line
Tabel 3.2 Spesifikasi Flash Line
Kode FL-01
Fungsi Menguapkan monomer sisa reaksi dari reaktor
Kondisi Operasi
- Tekanan 30 atm
- Suhu 70oC
Spesifikasi Flash Line Inner Pipe Anulus
- Diameter dalam 6,065 in 7,981 in
- Diameter luar 6,625 in 8,625 in
- Nominal pipe size 6 8
- Nomor Schedule 40 40
- Panjang Flash Line 629,9213 in (16 m)
Spesifikasi Pemanas
- Jenis Jaket
- Media Pemanas Steam
Bahan Konstruksi SA-308
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.3 Siklon
Tabel 3.3 Spesifikasi Siklon
Kode Si-01
Fungsi
Memisahkan produk polipropilen
dengan
monomer gas sisa
Kondisi Operasi
- Tekanan 17 atm
- Suhu 51,61oC
Tipe Centrifugal Cyclone
Debit total masuk, ft3/s 84,723
Spesifikasi
- Diameter, ft 13,017
- Luas permukaan, ft2 212,825
- Luas daerah pengeluaran udara, ft2 0,3325
- Kecepatan udara masuk, ft/s 50
- Kecepatan udara keluar, ft/s 254,777
- Kecepatan pengeluaran hasil, kg/jam 452,937
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.4 Menara Destilasi
Tabel 3.4 Spesifikasi Menara Destilasi
Kode MD-01
Fungsi
Memisahkan antara propilen dengan
propana
Tipe menara destilasi Menara dengan plate, elliptical head
Tipe plate Sieve Tray
Kondisi Operasi
- Tekanan 17 atm
- Suhu umpan 40,36 oC
- Suhu top 41,84 oC
- Suhu bottom 50,18 oC
Dimensi
- Diameter menara 3,2681 m
- Tinggi menara 70,1741 m
- Tebal atas 1,5 in (0,0381 m)
- Tebal bawah 1,5 in (0,0381 m)
- Tebal head atas 1,75 in (0,0444 m)
- Tebal head bawah 1,75 in (0,0444 m)
- Tinggi head atas 0,9377 in (0,0238 m)
- Tinggi head bawah 0,9377 in (0,0238 m)
- Jumlah plate 74
- Plate spacing 0,75 m
- Feed plate plate ke 17 dari atas
Bahan konstruksi SA-302
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.5 Mixer
Tabel 3.5 Spesifikasi Mixer
Kode M-01
Fungsi
Mencampur katalis (TiCl4) dengan
kokatalis (TEAl)
Tipe Tangki vertikal berpengaduk
Kondisi Operasi
- Tekanan 1 atm
- Suhu 30oC
Spesifikasi pengaduk
- Jenis pengaduk Turbin 6 blade, tanpa baffle
- Diameter 0,0755 m
- Kecepatan 256,2540 rpm
- Daya 1/20 HP
- Material SA-302
Bentuk head torispherical head
Tebal head 3/16 in
Tinggi head 0,0905 m
Diameter mixer 0,2265 m
Tinggi total mixer 0,4074 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.6 Tangki
Tabel 3.6 Spesifikasi Tangki
Kode T-01 T-02
Fungsi Menyimpan propilen Menyimpan katalis
selama 3 hari selama 1 bulan
TipeTangki Bola
( Spherical tank)
Silinder vertikal
dengan flat bottom
dan conical roof
Material SA 302 SA 302
Jumlah 1 buah 1 buah
Kondisi Operasi
- Tekanan 13 atm 1 atm
- Suhu 30oC 30oC
Kapasitas 23.161,24 bbl 170 bbl
Dimensi
- Diameter 20,37 m 10 ft
- Tinggi total - 12 ft
- Tebal silinder Tebal shell = 3 in
Course 1 - 1/2 in
Course 2 - 5/16 in
Course 3 - -
- Tebal head - 1/4 in
Spesifikasi pengaduk
- Jenis pengaduk - Turbin 6 blade
tanpa baffle
- Diameter - 1,5021 m
- Kecepatan - 56 rpm
- Daya - 3 HP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
Kode T-03 T-04
Fungsi
Menyimpan
kokatalis
Menyimpan
hidrogen
selama 1 bulan selama 7 hari
Tipe Silinder vertikal Silinder horisontal
dengan flat bottom dengan
dan conical roof elliptical head
Material SA 302 SA 302
Jumlah 1 buah 1 buah
Kondisi Operasi
- Tekanan 1 atm 17 atm
- Suhu 30oC 30oC
Kapasitas 250 bbl 135,0967 bbl
Dimensi
- Diameter 10 ft 12 in
- Tinggi total 18 ft 0,6270 m
- Tebal silinder
Course 1 3/16 in -
Course 2 3/16 in -
Course 3 3/16 in -
- Tebal head 1/4 in 1/4 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.7 Blow Tank
Tabel 3.7 Spesifikasi Blow Tank
Kode BT
Fungsi Menurunkan tekanan polipropilen dari 17 atm
menjadi tekanan atmosferis
Tipe Silinder tegak dengan atap elips, alas kerucut
Material SA 302
Jumlah 1 buah
Kondisi Operasi
- Tekanan 1 atm
- Suhu 51,61oC
Kapasitas 8,8417 bbl
Dimensi
- Diameter 2,4 m
- Tinggi total 5,0471 m
- Tebal shell 1 1/8 in
- Tebal head 2 1/2 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.8 Silo
Tabel 3.8 Spesifikasi Silo
Kode SL-01
Fungsi Menampung produk polipropilen selama 1 hari
sebelum di packing
Tipe Silinder tegak dengan bagian bawah
berbentuk cone 60o
Material SA 302
Jumlah 2 buah
Kondisi Operasi
- Tekanan 1 atm
- Suhu 30oC
Kapasitas 404,8270 m3
Dimensi
- Diameter 6,8618 m
- Tinggi total 16,2827 m
- Tebal shell 3/8 in
- Tebal head 3/8 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.9 Extruder Pelletizer
Tabel 3.9 Spesifikasi Extruder Pelletizer
Kode EP
Fungsi Memotong polipropilen menjadi pellet
berukuran 3-4 mm
Tipe Single screw extruder TFP-200
Jumlah 2 buah
Diameter screw 200 mm
L/D ratio 1:30
Screw speed 0-50 rpm
Lubang die 404,8270 m3
- Diameter lubang die 3-4 mm
- Jumlah lubang die 533 lubang
Motor 80 HP
Pelletizer
Cutter speed 0-1000 rpm
Motor cutter 7,5 HP
Air blow pump 5 HP
Water pump 3 HP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.10 Vibrating Screen
Tabel 3.10 Spesifikasi Vibrating Screen
Kode VB
Fungsi Menyaring air dari produk polipropilen yang
keluar dari Extruder Pelletizer
Tipe 2YA1237
Material SA-305
Jumlah 1 buah
Kondisi Operasi
- Tekanan 1 atm
- Suhu 30oC
Kapasitas 404,8270 m3
Dimensi
- Spesifikasi screen 1200 × 3700 mm
- Lubang Saringan 3,5 mm
Power 5,5 kW
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.11 Condenser
Tabel 3.11 Spesifikasi Condenser
Kode CD-01 CD-02
Fungsi
Mengkondensasikan
hasil
Mengkondensasikan
monomer
atas MD-01 gas keluaran siklon
Tipe Shell and Tube Shell and Tube
Jumlah 4 buah 2 buah
Panjang 20 ft 20 ft
Luas transfer
panas5221,58 ft2 581,744 ft2
Tube side (Fluida dingin)
Fluida Air Air
Suhu 30oC - 35oC 30oC - 40oC
Kapasitas 525.939,48 kg/jam 58.738,4106 kg/jam
Diameter dalam 0,584 in 0,62 in
Diameter luar 3/4 in 3/4 in
Jumlah tube 1330 buah 138 buah
Pola tube Triangular pitch Triangular pitch
Jarak antar pitch 15/16 in 1 in
Material SA 430 SA-430
Shell side (Fluida panas)
Fluida Hasil atas MD-01 Gas keluaran siklon
Suhu 40,69oC 51,61oC
Kapasitas 11.923,42 kg/jam 11.220,6561 kg/jam
Diameter dalam 39 in 15 1/4 in
Diameter luar 42 in 16 in
Material SA 302 SA 302
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.12 Reboiler
Tabel 3.12 Spesifikasi Reboiler
Kode RB-01
Fungsi Menguapkan hasil
bawah MD-01
Tipe Kettle Reboiler
Jumlah 1 buah
Panjang 16 ft
Luas transfer panas 5221,58 ft2
Tube Side (Fluida panas)
Fluida Steam
Suhu 100oC
Kapasitas 20.266,8808 kg/jam
Diameter dalam 0,62 in
Diameter luar 3/4 in
Jumlah tube 506 buah
Pola tube Triangular pitch
Jarak antar pitch 15/16 in
Material SA-302
Shell Side (Fluida dingin)
Fluida Hasil bawah MD-01
Suhu 50,18oC
Kapasitas 39,9353 kg/jam
Diameter dalam 25 in
Diameter luar 26 in
Material SA-302
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.13 Accumulator
Tabel 3.13 Spesifikasi Accumulator
Kode ACC-01
Fungsi Menampung distilat MD-01
Tipe Horisontal drum dengan
elliptical head
Material SA 302
Jumlah 1 buah
Kondisi Operasi
- Tekanan 17 atm
- Suhu 40,69oC
Kapasitas 133,9334 m3
Dimensi
- Diameter 3,086 m
- Panjang total 13,5601 m
- Tebal shell 1 7/8 in
- Tebal head 1 7/8 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.14 Heat Exchanger
Tabel 3.14 Spesifikasi Heat Exchanger
Kode HE-01
Fungsi Memanaskan fluida keluaran
ACC-01 yang akan diumpankan
ke reaktor
Tipe Shell and Tube
Jumlah 1 buah
Panjang 16 ft
Luas transfer panas 314,66 ft2
Tube Side (Fluida panas)
Fluida Steam
Suhu 100oC
Kapasitas 1.914,70 kg/jam
Diameter dalam 0,62 in
Diameter luar 3/4 in
Jumlah tube 114 buah
Pola tube Triangular pitch
Jarak antar pitch 15/16 in
Material SA-302
Shell side (Fluida dingin)
Fluida Hasil keluaran ACC-01
Suhu 41,84oC
Kapasitas 47.693,69 kg/jam
Diameter dalam 25 in
Diameter luar 26 in
Material SA-302
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.15 Pompa
Tabel 3.15 Spesifikasi Pompa
Kode P-01 P-02 P-03
Fungsi Mengalirkan Mengalirkan Mengalirkan
monomer
umpan refluks cairan
katalis dari T-
02 ke M-01
dari T-01 ke
MD-01
dari ACC-01 ke
HE-01
Tipe Single stage centrifugal pump
Material Commercial steel
Kapasitas 270,4305 gpm 1846,9453 gpm 0,1075 gpm
Tekanan 13-17 atm 17-17 atm 1-1 atm
Tenaga pompa 25 HP 75 HP 0,05 HP
NPSH pompa 11,8706 ft 42,7304 ft 0,0642 ft
Kecepatan putar 3500 rpm 3500 rpm 3500 rpm
Tenaga motor 30 HP 100 HP 0,05 HP
Pipa
Nominal 5 in 10 in 1/8 in
SN 40 40 40
OD 5,563 in 10,75 in 0,405 in
ID 5,047 in 10 in 0,215 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
Kode P-04 P-05 P-06
Fungsi Mengalirkan Mengalirkan Mengalirkan
kokatalis dari
T-03 ke M-01
campuran katalis
kokatalis
monomer
umpan
dari M-01 ke R-
01
dari HE-01 ke
R-01
Tipe Single stage Reciprocating Single stage
centrifugal pump pumpcentrifugal
pump
Material Commercial steel
Kapasitas 0,1831 gpm 0,2906 gpm 625,6432 gpm
Tekanan 1-1 atm 1-30 atm 17-30 atm
Tenaga pompa 0,05 HP 25 HP 100 HP
NPSH pompa 0,0915 ft 0,1245 ft 20,7644 ft
Kecepatan putar 3500 rpm 3500 rpm 3500 rpm
Tenaga motor 0,05 HP 300 HP 125 HP
Pipa
Nominal 1/8 in 1/8 in 8 in
SN 40 40 40
OD 0,405 in 0,405 in 8,625 in
ID 0,215 in 0,215 in 7,937 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
Kode P-08
Fungsi Mengalirkan
Monomer recycle dari
CD-02 ke M-01
Tipe Single stage
centrifugal pump
Material Commercial steel
Kapasitas 263,1608 gpm
Tekanan 17-17 atm
Tenaga pompa 1/8 HP
NPSH pompa 11,6569 ft
Kecepatan putar 3500 rpm
Tenaga motor 1/8 HP
Pipa
Nominal 5 in
SN 40
OD 5,563 in
ID 5,047 in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab III Spesifikasi Alat
3.16 Pneumatic Conveyor
Tabel 3.16 Spesifikasi Pneumatic Conveyor
Kode PC
Fungsi Untuk mengangkut
produk keluar
pelletizer ke silo
Jumlah 1 buah
Kapasitas 25302,8437 kg/jam
Kec.terminal 5 ft/s
Panjang total 21 m
Diameter pipa 0,5 ft
Debit udara 3.000 ft3/menit
Power Blower 7,5 HP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
BAB IV
UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
4.1 Unit Pendukung Proses
Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas
merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam pabrik.
Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Polipropilena adalah :
1. Unit pengadaan air
Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan
air sebagai berikut :
a. Air pendingin dan air pemadam kebakaran
b. Air umpan boiler
c. Air konsumsi umum dan sanitasi
2. Unit pengadaan steam
Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam sebagai media pemanas
Reboiler (RB-01) , Heater (HE-01) dan Flash Line (FL-01).
3. Unit pengadaan udara tekan
Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan
instrumentasi pneumatic, untuk penyediaan udara tekan di bengkel dan untuk
kebutuhan umum yang lain.
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
4. Unit Pengadaan nitrogen
Unit ini bertugas menyediakan nitrogen untuk kebutuhan umpan blow tank.
5. Unit pengadaan listrik
Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan
proses, keperluan pengolahan air, peralatan-peralatan elektronik atau listrik AC,
maupun untuk penerangan. Lisrik di-supply dari PLN dan dari generator
sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan.
6. Unit pengadaan bahan bakar
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan
generator.
4.1.1 Unit Pengadaan Air
Air umpan boiler, air konsumsi umum dan sanitasi yang digunakan adalah air
yang diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI). Sedangkan untuk air
pendingin dan air pemadam kebakaran menggunakan air dari laut yang tidak jauh dari
lokasi pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Gambar 4.1 Skema Pengolahan Air laut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Gambar 4.2 Skema Pengolahan Air dari PT. KTI
4.1.1.1 Air Pendingin dan Air Pemadam Kebakaran
Air pendingin dan air pemadam kebakaran yang digunakan adalah air laut
yang diperoleh dari laut yang tidak jauh dari lokasi pabrik. Alasan digunakannya air
laut sebagai media pendingin adalah karena faktor-faktor sebagai berikut :
a. Air laut dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah.
b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air laut sebagai pendingin
adalah partikel-partikel besar/makroba dan partikel-partikel kecil/mikroba laut yang
dapat menyebabkan fouling pada alat-alat proses. Adapun persyaratan air yang akan
digunakan sebagai pendingin adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
a. Bebas mineral karena bisa menyebabkan korosi
b. Bukan air sadah ( hard water ) karena bisa menyebabkan kerak pada
alat
4.1.1.2 Air Umpan Boiler
Untuk kebutuhan air umpan boiler, sumber air yang digunakan adalah air dari
PT KTI. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler
adalah sebagai berikut :
a. Kandungan yang dapat menyebabkan korosi
Korosi yang terjadi di dalam boiler disebabkan karena air mengandung larutan
- larutan asam dan gas - gas yang terlarut.
b. Kandungan yang dapat menyebabkan kerak (scale forming)
Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi,
yang biasanya berupa garam - garam karbonat dan silikat.
c. Kandungan yang dapat menyebabkan pembusaan (foaming)
Air yang diambil dari proses pemanasan bisa menyebabkan foaming pada
boiler dan alat penukar panas karena adanya zat - zat organik, anorganik, dan
zat - zat yang tidak larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi pada
alkalinitas tinggi.
Pengolahan air umpan boiler
Air yang berasal dari PT KTI belum memenuhi persyaratan untuk digunakan
sebagai umpan boiler, sehingga harus menjalani proses pengolahan terlebih dahulu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan tertentu agar tidak menimbulkan
masalah-masalah seperti :
Pembentukan kerak pada boiler
Terjadinya korosi pada boiler
Pembentukan busa di atas permukaan dalam drum boiler
Tahapan pengolahan air agar dapat digunakan sebagai air umpan boiler meliputi :
a. Filtrasi
b. Demineralisasi
c. Deaerasi
4.1.1.3 Air Konsumsi Umum dan Sanitasi
Sumber air untuk keperluan konsumsi dan sanitasi juga berasal dari PT KTI.
Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, laboratorium, kantor,
perumahan, dan pertamanan. Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi beberapa
syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia, dan syarat bakteriologis.
Syarat fisik :
Suhu di bawah suhu udara luar
Warna jernih
Tidak mempunyai rasa dan tidak berbau
Syarat kimia :
Tidak mengandung zat organik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Tidak beracun
Syarat bakteriologis :
Tidak mengandung bakteri – bakteri, terutama bakteri yang pathogen.
4.1.1.4 Pengolahan Air dari PT KTI
Pengolahan air untuk kebutuhan pabrik meliputi pengolahan secara fisik dan
kimia, penambahan desinfektan maupun penggunaan ion exchanger. Pengolahan air
untuk air umpan boiler, air konsumsi dan sanitasi melalui beberapa tahapan :
a. Sand Filter
Air baku dari PT KTI dialirkan ke filter yang berjenis gravity sand filter
dengan menggunakan pasir kasar dan halus. Air yang telah disaring selanjutnya
ditampung ke bak penampung air untuk kemudian dipompakan ke tangki air
konsumsi dan sanitasi umum dan dipompakan juga ke unit demineralisasi.
b.Unit demineralisasi
Unit ini berfungsi untuk menghilangkan mineral-mineral yang terkandung
dalam air seperti Ca2+, Mg2+, K+, Fe2+, Al3+, HCO3-, SO42-, Cl- dan lain-lain dengan
bantuan resin. Air yang diperoleh adalah air bebas mineral yang sebagian akan
diproses lebih lanjut menjadi air umpan boiler.
1. Kation Exchanger
Kation exchanger berfungsi untuk mengikat ion-ion positif/kation (Ca2+ , Mg 2+,
K+, Fe2+, Al3+) yang terlarut dalam air lunak. Alat ini berupa silinder tegak yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
berisi tumpukan butir-butir resin penukar ion. Resin yang digunakan adalah jenis
C-300 dengan notasi RH2.
Adapun reaksi yang terjadi dalam kation exchanger adalah:
2NaCl + RH2 --------> RNa2 + 2 HCl
CaCO3 + RH2 --------> RCa + H2CO3
BaCl2 + RH2 --------> RBa + 2 HCl
Apabila resin sudah jenuh maka pencucian dilakukan dengan menggunakan
larutan H2SO4 2%.
Reaksi yang terjadi pada waktu regenerasi adalah:
RNa2 + H2SO4 --------> RH2 + Na2SO4
RCa + H2SO4 --------> RH2 + CaSO4
RBa + H2SO4 --------> RH2 + BaSO4
2. Anion Exchanger
Alat ini hampir sama dengan kation exchanger namun memiliki fungsi yang
berbeda yaitu mengikat ion-ion negatif / anion (HCO3-, SO4
2-, Cl-, NO3-, dan
CO3-). yang ada dalam air lunak. Dan resin yang digunakan adalah jenis C - 500P
dengan notasi R(OH)2. Reaksi yang terjadi di dalam anion exchanger adalah:
R(OH)2 + 2 HCl --------> RCl2 + 2 H2O
R(OH)2 + H2SO4 --------> RSO4 + 2 H2O
R(OH)2 + H2CO3 --------> RCO3 + 2 H2O
Pencucian resin yang sudah jenuh digunakan larutan NaOH 4%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Reaksi yang terjadi saat regenerasi adalah:
RCl2 + 2 NaOH --------> R(OH)2 + 2 NaCl
RSO4 + 2 NaOH --------> R(OH)2 + Na2SO4
RCO3 + 2 NaOH --------> R(OH)2 + Na2CO3
3. Deaerator
Deaerasi merupakan proses penghilangan gas - gas terlarut, terutama oksigen
dan karbon dioksida dengan menggunakan steam. Oksigen terlarut dapat merusak
baja. Gas – gas ini kemudian dibuang ke atmosfer.
Air yang sudah diolah di unit demineralisasi masih mengandung sedikit gas-
gas terlarut terutama O2. Gas tersebut dihilangkan dari unit deaerator karena dapat
menyebabkan korosi. Pada deaerator kadarnya diturunkan sampai kurang dari 5 ppm.
Proses pengurangan gas-gas dalam unit deaerator dilakukan secara mekanis dan
kimiawi. Proses mekanis dilakukan dengan cara mengontakkan air umpan boiler
dengan uap tekanan rendah, mengakibatkan sebagian besar gas terlarut dalam air
umpan terlepas dan dikeluarkan ke atmosfer. Selanjutnya dilakukan proses kimiawi
dengan penambahan bahan kimia hidrazin (N2H4). Adapun reaksi yang terjadi adalah:
N2H4 (aq) + O2 (g) N2 (g) + 2 H2O (l)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
4.1.1.5 Kebutuhan Air
a. Kebutuhan Air Pendingin
Kebutuhan air pendingin dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Kebutuhan air pendingin
No Kode Alat Alat
Kebutuhan
( kg/jam )
1. CD-01 Condenser hasil dari MD-01 525.939,48
2. R-01 Reaktor 83.595,62
3. CD-02 Condenser untuk hasil atas siklon 117.476,82
4. EP-01 Extruder Pelletizer 188.961,07
5. HE-02 Cooler untuk udara tekan 239,59
Total kebutuhan air pendingin = 915.972,99 kg/jam
b. Kebutuhan Air untuk Steam
Kebutuhan air untuk steam dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kebutuhan air untuk steam
No Kode Alat Nama Alat Kebutuhan ( kg/jam )
1. RB-01 Reboiler untuk MD-01 19.518,85
2.HE-01
Heater 1.914,70
3.FL
Flash Line 2.176,46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Jumlah air yang digunakan adalah sebesar 23.610,01 kg/jam
Diperkirakan air yang hilang sebesar 20% sehingga kebutuhan make-up air
untuk steam = 4.722,00 kg/jam
c. Kebutuhan Air Konsumsi Umum dan Sanitasi
Kebutuhan air konsumsi umum dan sanitasi dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kebutuhan air konsumsi umum dan sanitasi
No Nama Unit Kebutuhan ( kg/hari)
1. Perkantoran 9.300
2. Laboratorium 1.600
3. Kantin 3.000
4. Hidran/Taman 1.390
5. Poliklinik 1.200
Jumlah air 16.490
Kebutuhan air konsumsi umum dan sanitasi = 16.490 kg/hari
= 687,08 kg/jam
Total air yang disuplai dari PT KTI = make-up air umpan boiler + air
konsumsi = 5.409,09 kg/jam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
4.1.2 Unit Pengadaan Steam
Steam yang diproduksi pada pabrik Polipropilena ini digunakan sebagai
media pemanas Reboiler, Heater dan Flash Line. Untuk memenuhi kebutuhan steam
digunakan 1 buah boiler. Steam yang dihasilkan dari boiler ini mempunyai suhu 100
oC dan tekanan 1 atm.
Jumlah steam yang dibutuhkan sebesar 23.610,01 kg/jam. Untuk menjaga
kemungkinan kebocoran steam pada saat distribusi dan make up blowdown pada
boiler maka, jumlah steam dilebihkan sebanyak 10%. Jadi jumlah steam yang
dibutuhkan adalah 25.971,01 kg/jam.
Perancangan boiler :
Dirancang untuk memenuhi kebutuhan steam
Steam yang dihasilkan : T = 212 °F
P = 14,7 psia
λsteam = 4.537,64 Btu/lbm
Untuk tekanan < 200 psia, digunakan boiler jenis fire tube boiler.
Menentukan luas penampang perpindahan panas
Daya yang diperlukan boiler untuk menghasilkan steam dihitung dengan
persamaan :
Dengan :
ms = massa steam yang dihasilkan (lb/jam)
5,343,970
).(
x
hfhmsDaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
h = entalpi steam pada P dan T tertentu (BTU/lbm)
hf = entalpi umpan (BTU/lbm)
dimana : ms = 57.255,70 lb/jam
h = 934,45 BTU/lbm
Umpan air terdiri dari 20 % make up water dan 80 % kondensat. Make up water
adalah air pada suhu 30 °C dan kondensat pada suhu 100 °C.
hf = 198,70 BTU/lbm
Jadi daya yang dibutuhkan adalah sebesar = 1.258,42 HP
ditentukan luas bidang pemanasan = 12 ft2/HP
Total heating surface = 15.101,08 ft2
Perhitungan kapasitas boiler
Q = ms (h – hf)
= 57.255,70 lb/jam (934,45 Btu/lbm – 198,70 Btu/lbm)
= 42.126.161,84 BTU/jam
Kebutuhan bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah propana hasil bawah menara destilasi
ditambah dengan IDO (Industrial Diesel Oil).
>> Propana
Heating value (HV) = 21.700 BTU/lb (www.indonesia-property.com)
Densitas (ρ) = 50,57 lb/ft3 (www.indonesia-property.com)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Jumlah bahan bakar Propana untuk memenuhi kebutuhan panas yang ada
sebanyak 39,94 kg/jam.
Propana tersebut hanya cukup mencukupi kebutuhan panas sebesar 554.620,96
Btu/jam. Kekurangan panas dicukupi dengan IDO (Industrial Diesel Oil).
>> IDO (Industrial Diesel Oil)
Heating value (HV) = 16.779,0906 BTU/lb (www.indonesia-property.com)
Densitas (ρ) = 50,57 lb/ft3 (www.indonesia-property.com)
Jumlah bahan bakar IDO (Industrial Diesel Oil) untuk memenuhi kebutuhan
panas yang ada sebanyak 2.167,86 L/jam.
Spesifikasi boiler yang dibutuhkan :
Kode : B-01
Fungsi : Memenuhi kebutuhan steam
Jenis : Fire tube boiler
Jumlah : 1 buah
Tekanan steam : 14,7 psia (1 atm)
Suhu steam : 212 oF (100 oC)
Efisiensi : 80 % (www.indonesia-property.com)
Bahan bakar : Propana dan IDO (Industrial Diesel Oil)
Kebutuhan bahan bakar : Propana = 39,94 kg/jam
IDO (Industrial Diesel Oil) = 2.167,86 L/jam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
4.1.3 Unit Pengadaan Udara Tekan
Kebutuhan udara tekan untuk prarancangan pabrik Polipropilena ini
diperkirakan sebesar 200 kg/jam, tekanan 6 atm dan suhu 30oC.
Alat untuk menyediakan udara tekan berupa kompresor.
Spesifikasi kompresor yang dibutuhkan :
Kode : KU-01
Fungsi : Memenuhi kebutuhan udara tekan
Jenis : Single Stage Reciprocating Compressor
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 200 kg/jam
Tekanan suction : 1 atm
Tekanan discharge : 6 atm
Suhu udara : 30 oC
Efisiensi : 80 %
Daya kompresor : 100 HP
4.1.4 Unit Pengadaan Nitrogen
Nitrogen digunakan untuk kebutuhan umpan blow tank. Gas nitrogen
diperoleh dari PT. Air Liquide yang terletak tidak jauh dari lokasi pabrik
polipropilena.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
4.1.5 Unit Pengadaan Listrik
Kebutuhan tenaga listrik di pabrik Polipropilena ini dipenuhi oleh PLN dan
generator pabrik. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat berlangsung
kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan
adalah generator arus bolak-balik dengan pertimbangan :
a. Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar
b. Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan
Kebutuhan listrik di pabrik ini antara lain terdiri dari :
1. Listrik untuk keperluan proses dan utilitas
2. Listrik untuk penerangan
3. Listrik untuk AC
4. Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi
5. Listrik untuk alat-alat elektronik
Besarnya kebutuhan listrik masing – masing keperluan di atas dapat
diperkirakan sebagai berikut :
4.1.5.1 Listrik untuk keperluan proses dan utilitas
Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan keperluan pengolahan air dapat
dilihat pada tabel 4.4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Tabel 4.4 Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan utilitas
Nama Alat Jumlah HP Total HP
P-01 1 30 30
P-02 1 100 100
P-03 1 0,05 0,05
P-04 1 0,05 0,05
P-05 1 30 30
P-06 1 125 125
P-07 1 5 5
P-08 1 1/16 1/16
T-02 1 3 3
M-01 1 0,05 0,05
EP 1 79 79
VB 1 10 10
PWT-01 2 60 120
PWT-02 2 5 10
PWT-03 1 0,25 0,25
PWT-04 1 0,25 0,25
PWT-05 1 0,25 0,25
PWT-06 1 0,5 0,5
PWT-07 1 0,5 0,5
PWT-08 1 1 1
PU-01 1 7,5 7,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
PU-02 1 1 1
PU-03 1 1 1
PU-04 1 3 3
PU-05 1 0,75 0,75
KU-01 1 100 100
PPL-01 1 1,5 1,5
PPL-02 1 1,5 1,5
PPL-03 1 1,5 1,5
PPL-04 1 1,5 1,5
PPL-05 1 1,5 1,5
PPL-06 1 1,5 1,5
PPL-07 1 1,5 1,5
Jumlah 636,36
Jadi jumlah listrik yang dikonsumsi untuk keperluan proses dan
utilitas sebesar 636,36 HP. Diperkirakan kebutuhan listrik untuk alat yang tidak
terdiskripsikan sebesar ± 20 % dari total kebutuhan. Maka total kebutuhan listrik
adalah 763,69 HP atau sebesar 1.138,88 kW.
4.1.5.2 Listrik untuk penerangan
Untuk menentukan besarnya tenaga listrik digunakan persamaan :
DU
FaL
.
.
dengan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
L : Lumen per outlet
a : Luas area, ft2
F : foot candle yang diperlukan (tabel 13 Perry 6th ed)
U : Koefisien utilitas (tabel 16 Perry 6th ed)
D : Efisiensi lampu (tabel 16 Perry 6th ed)
Tabel 4.5 Jumlah Lumen berdasarkan luas bangunan
Bangunan Luas, m2 Luas, ft2 F U D F/U.D
Pos keamanan 30 322,91 20 0,42 0,75 63,49
Parkir 500 5.381,82 10 0,49 0,75 27,21
Musholla 300 3.229,09 20 0,55 0,75 48,48
Kantin 150 1.614,55 20 0,51 0,75 52,29
Kantor 1500 16.145,47 35 0,6 0,75 77,78
Poliklinik 400 4.305,46 20 0,56 0,75 47,62
Ruang kontrol 300 3.229,09 40 0,56 0,75 95,24
Laboratorium 300 3.229,09 40 0,56 0,75 95,24
Proses 3375 36.327,31 30 0,59 0,75 67,80
Utilitas 1400 15.069,11 10 0,59 0,75 22,60
Ruang generator 300 3.229,09 10 0,51 0,75 26,14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Bengkel 250 2.690,91 40 0,51 0,75 104,58
Garasi 400 4.305,46 10 0,51 0,75 26,14
Gudang 400 4.305,46 10 0,51 0,75 26,14
Pemadam 250 2.690,91 20 0,51 0,75 52,29
Tangki bahan baku 750 8.072,74 10 0,51 0,75 26,14
Tangki produk 800 8.610,92 10 0,51 0,75 26,14
Jalan dan taman 2400 25.832,76 5 0,55 0,75 12,12
Area perluasan 1800 19.374,57 5 0,57 0,75 11,70
Jumlah 15605 167.966,7
Jumlah lumen :
untuk penerangan dalam ruangan = 6.455.010,12 lumen
untuk penerangan bagian luar ruangan = 539.727,45 lumen
Untuk semua area dalam bangunan direncanakan menggunakan lampu
fluorescent 40 Watt dimana satu buah lampu instant starting daylight 40 W
mempunyai 1.920 lumen (Tabel 18 Perry 6th ed.).
Jadi jumlah lampu dalam ruangan = 6.455.010,12 / 1.920
= 3.362 buah
Untuk penerangan bagian luar ruangan digunakan lampu mercury 100 Watt,
dimana lumen output tiap lampu adalah 3.000 lumen (Perry 6th ed.).
Jadi jumlah lampu luar ruangan = 539.727,45 / 3.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
= 180 buah
Total daya penerangan = ( 40 W × 3.362 + 100 W × 180 )
= 152.470,29 W
= 152,47 kW
4.1.5.3 Listrik untuk AC
Diperkirakan menggunakan tenaga listrik sebesar 15.000 Watt atau 15 kW
4.1.5.4 Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi
Diperkirakan menggunakan tenaga listrik sebesar 10.000 Watt atau 10 kW.
Tabel 4.6 Total kebutuhan listrik pabrik
No. Kebutuhan Listrik Tenaga listrik, kW
1.
2.
3.
4.
Listrik untuk keperluan proses dan utilitas
Listrik untuk keperluan penerangan
Listrik untuk AC
Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi
1.120,084
152,470
15 ,000
10,000
Total 1.297,554
Generator yang digunakan sebagai cadangan sumber listrik mempunyai
efisiensi 80%, sehingga generator yang disiapkan harus mempunyai output sebesar
1.621,94 kW.
Dipilih menggunakan generator dengan daya 1700 kW, sehingga masih
tersedia cadangan daya sebesar 54,57 kW.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Spesifikasi generator yang diperlukan :
Jenis : AC generator
Jumlah : 1 buah
Kapasitas / Tegangan : 1700 kW ; 220/360 Volt
Efisiensi : 80 %
Bahan bakar : IDO
4.1.6 Unit Pengadaan Bahan Bakar
Unit pengadaan bahan bakar mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan
bahan bakar boiler dan generator. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah Propana
dan IDO (Industrial Diesel Oil). Propana diperoleh dari hasil bawah menara destilasi
yang langsung disalurkan ke boiler, sisa kebutuhan panas dipenuhi dengan IDO. IDO
diperoleh dari Pertamina dan distributornya. Pemilihan IDO sebagai bahan bakar
didasarkan pada alasan :
1. Mudah didapat
2. Lebih ekonomis
3. Mudah dalam penyimpanan
Bahan bakar IDO yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
Specific gravity : 0,8124
Heating Value : 16.779,09 Btu/lb
Efisiensi bahan bakar : 80%
Densitas : 50,57 lb/ft3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
a. Kebutuhan IDO untuk boiler
Kapasitas boiler = 42.126.161,84 Btu/jam
Kebutuhan IDO = 2.167,86 liter/jam
b. Kebutuhan bahan bakar untuk generator
Bahan bakar = h..eff
alatKapasitas
Kapasitas generator = 1700 kW
= 5.800.661,96 Btu/jam
Kebutuhan IDO = 241,99 L/jam
4.2 Laboratorium
Laboratorium memiliki peranan sangat besar di dalam suatu pabrik untuk
memperoleh data – data yang diperlukan. Data – data tersebut digunakan untuk
evaluasi unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi, dan untuk pengendalian
mutu.
Pengendalian mutu atau pengawasan mutu di dalam suatu pabrik pada
hakekatnya dilakukan dengan tujuan mengendalikan mutu produk yang dihasilkan
agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Pengendalian mutu dilakukan mulai
bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau produk.
Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan baku
dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan
pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan normal atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan yang diharapkan
maka dengan mudah dapat diketahui atau diatasi.
Laboratorium berada di bawah bidang teknik dan perekayasaan yang
mempunyai tugas pokok antara lain :
a. Sebagai pengontrol kualitas bahan baku dan pengontrol kualitas produk
b. Sebagai pengontrol terhadap proses produksi
c. Sebagai pengontrol terhadap mutu air pendingin, air umpan boiler, dan lain-
lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi
Laboratorium melaksanakan kerja 24 jam sehari dalam kelompok kerja shift
dan non-shift.
1. Kelompok shift
Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa – analisa rutin
terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini
menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan
dibagi menjadi 3 shift. Masing – masing shift bekerja selama 8 jam.
2. Kelompok non-shift
Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang
sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan di
laboratorium. Dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift,
kelompok ini melaksanakan tugasnya di laboratorium utama dengan tugas antara
lain :
a. Menyediakan reagent kimia untuk analisa laboratorium
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
b. Melakukan analisa bahan pembuangan penyebab polusi
c. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran produksi
Dalam menjalankan tugasnya, bagian laboratorium dibagi menjadi :
1. Laboratorium fisik
2. Laboratorium analitik
3. Laboratorium penelitian dan pengembangan
4.2.1 Laboratorium Fisik
Bagian ini bertugas mengadakan pemeriksaan atau pengamatan terhadap sifat
– sifat bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan meliputi specific gravity,
viskositas, dan kandungan air.
4.2.2 Laboratorium Analitik
Bagian ini mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk
mengenai sifat – sifat kimianya.
Analisa yang dilakukan, yaitu :
Analisa komposisi bahan baku
Analisa komposisi produk utama
Alat analisa penting yang digunakan antara lain :
Alat penguji bahan baku meliputi :
a. Gas Chromatography, berfungsi untuk menganalisa komposisi propilen
umpan, nitrogen, hydrogen.
Alat – alat yang digunakan untuk menguji produk antara lain terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
a. Physical properties analyzer, alat ini berfungsi untuk menganalisa
kelenturan bahan ( flexural), tensile, dan kekuatan bahan ( stiffness).
b. Izod Impact tester, alat ini digunakan untuk mengukur izod impact yaitu
dengan memukul lempengan polimer dengan pendulum tajam.
c. MFI analyzer, alat ini berfungsi untuk menentukan nilai MFI flake dan
pellet hasil proses. Pengujian MFI flake dan pellet dilakukan tiap 2 jam
sekali.
d. Coulometer, alat ini berfungsi untuk menganalisa kadar air dan senyawa
yang mudah menguap dalam produk.
e. Karl Fischer titrator, alat ini berfungsi untuk menganalisa kadar air
dalam produk.
4.2.3 Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
Bagian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian, misalnya :
diversifikasi produk
perlindungan terhadap lingkungan
Disamping mengadakan penelitian rutin, laboratorium ini juga mengadakan
penelitian yang sifatnya non rutin, misalnya penelitian terhadap produk di unit
tertentu yang tidak biasanya dilakukan penelitian guna mendapatkan alternatif lain
terhadap penggunaan bahan baku.
4.2.4 Analisa Air
Air yang dianalisis antara lain:
1. Air baku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
2. Air proses
3. Air demineralisasi
4. Air umpan boiler
5. Air limbah
Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan Klorin, tingkat
kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, sulfat, silika, dan
konduktivitas air.
Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium analisa air ini antara lain:
1. pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman/kebasaan air.
2. Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu senyawa
terlarut dalam air.
3. Spectroscopy, digunakan untuk mengetahui kadar silika, sulfat, hidrazin,
turbiditas, kadar fosfat, dan kadar sulfat.
4. Peralatan titrasi, untuk mengetahui jumlah kandungan klorida, kesadahan dan
alkalinitas.
5. Conductivity meter, untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang terlarut
dalam air.
Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh
laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan kandungan
silikat (SiO2), kandungan Mg2+, Ca2+.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
4.3 Unit Pengolahan Limbah
Limbah yang dihasilkan dari pabrik Polipropilena dapat diklasifikasi :
1. Limbah gas
2. Limbah padat
3. Limbah cair
Pengolahan limbah ini didasarkan pada jenis buangannya :
1. Pengolahan limbah gas
Limbah gas berasal dari gas hasil pembakaran bahan bakar boiler, serta gas
buang dari deaerator. Gas tersebut dibuang ke udara melalui stack yang
mempunyai tinggi minimal 4 kali tinggi bangunan,. Banyaknya limbah gas yang
dibuang dapat diminimalisasi dengan melakukan perawatan yang rutin terhadap
mesn-mesin produksi sehingga pembakarannya sempurna dan dapat
meminimalisasi pencemaran udara.
2. Pengolahan limbah padat
Limbah padat yang dihasilkan dibedakan menjadi dua, yaitu limbah B3
(Barang Berbahaya beracun) seperti resin anion maupun kation dan limbah non
B3 seperti sampah domestik yang berupa sampah dari keperluan sehari-hari
seperti kertas dan plastik. Limbah non B3 ditampung pada bak-bak besar seperti
bak sampah pada umumnya, sedangkan limbah B3 ditampung di area beratap
kemudian diteruskan ke perusahaan yang memiliki ijin menampung dan
mengolah limbah-limbah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
3. Pengolahan limbah cair
Limbah cair berupa propana yang merupakan hasil bawah dari menara
destilasi, air yang berasal dari limbah domestik maupun limbah proses. Propana
dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler. Sedangkan limbah cair yang mengalami
beberapa proses sebelum akhirnya dibuang ke laut.
a. Bak penampung 1
Limbah cair ditampung dalam bak penampung 1. Pada bak ini terjadi
proses pemisahan antara air dengan oli-oli bekas. Limbah dipisahkan dengan cara
settling berdasarkan perbedaan densitas antara oli dengan air. Oli yang tidak
saling larut dengan air dan memiliki densitas lebih kecil akan berada di atas,
sedangkan air yang berada di bagian bawah akan dialirkan ke tangki netralizer.
b. Tangki netralizer
Limbah cair dimasukkan ke tangki netralizer untuk menetralkan pH,
karena pH yang netral selain tidak mengganggu lingkungan juga berguna untuk
mempermudah proses pengendapan. Penetralan pH dilakukan dengan cara
penambahan Na2CO3/H2SO4.
c. Tangki koagulasi
Pada tangki ini terjadi proses koagulasi denga penambahan koagulan
Alumunium Sulfat (tawas). Koagulan tersebut akan mengikat partikel-partikel
halus untuk membentuk flok-flok yang mampu mengendap. Tangki ini dilengkapi
dengan pengaduk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
d. Tangki flokulasi
Pada tangki ini terjadi proses flokulasi dengan penambhan polyelektrolit
untuk menarik flok-flok menjadi agregat yang lebih besar sehingga mudah untuk
diendapkan. Tangki ini dilengkapi dengan pengaduk.
e. Tangki sedimentasi 1 (Clarifier 1)
Air limbah yang berasal dari tangki flokulasi kemudian dialirkan ke
clarifier 1 untuk mengendapkan agregat. Endapan yang terbentuk kemudian
ditampung di bak penampung 2.
f. Bak penampung 2
Bak ini berfungsi untuk menampung endapan yang telah dipisahkan dari
cairannya pada clarifier 1.
g. Bak activated sludge
Pada bak ini terjadi proses penguraian partikel atau senyawa-senyawa
yang ada dalam cairan oleh bakteri aerob. Ditambahkan natrium fosfat sebagai
nutrient untuk kelangsungan hidup bakteri tersebut. Hasil penguraian dialirkan
menuju tangki sedimentasi 2.
h. Tangki sedimentasi 2 (Clarifier 2)
Hasil penguraian senyawa oleh bakteri aerob yang terbentuk di bak
activated sludge dipisahkan dengan air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
i. Bak penampung 3
Bak ini berfungsi sebagai penampung activated sludge yang dipisahkan
dari air limbah di Clarifier 2. Sebagian akan dialirkan kembali ke bak activated
sludge dan sebagian lagi dibuang.
j. Bak penampung 4
Pada bak ini, air yang berasal dari Clarifier 2 dilakukan pengecekan
kelayakan terhadap air limbah. Pengecekan yang dilakukan antara lain
pengecekan BOD dan COD air. Jika kadar kelayakan tidak sesuai maka
ditambahkan H2O2 untuk menyesuaikan kelayakan terhadap air limbah sehingga
aman untuk dibuang ke laut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB IV Unit Pendukung Proses dan Laboratorium
Gambar 4.3 Skema Pengolahan Limbah Cair
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1 Bentuk Perusahaan
Pabrik Polipropilen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai :
Bentuk : Perseroan Terbatas (PT)
Lapangan Usaha : Industri Polipropilen
Lokasi Perusahaan : Cilegon, Jawa Barat
Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini didasarkan atas beberapa faktor
yaitu :
1. Mudah untuk mendapatkan modal, yaitu dengan menjual saham perusahaan.
2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi
hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan.
3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan
adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah direksi beserta
stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris.
4. Kelangsungan Perusahaan lebih terjamin, karena tidak berpengaruh dengan
berhentinya pemegang saham, direksi beserta stafnya atau karyawan
perusahaan.
5. Efisiensi dari manajemen
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
komisaris dan direktur utama yang cukup cakap dan berpengalaman.
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
6. Lapangan usaha lebih luas
Suatu Perseroan Terbatas dapat menarik modal yang sangat besar dari
masyarakat, sehingga dengan modal ini PT dapat memperluas usaha.
(Widjaja, 2003)
Ciri-ciri Perseroan Terbatas :
1. Perseroan Terbatas didirikan dengan akta dari notaris dengan berdasarkan
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
2. Besarnya modal ditentukan dalam akta pendirian dan terdiri dari saham-
sahamnya.
3. Pemiliknya adalah para pemegang saham.
4. Perseroan Terbatas dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari para
pemegang saham.
Pembinaan personalia sepenuhnya diserahkan kepada Direksi dengan
memperhatikan hukum-hukum perburuhan.
5.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat
menunjang kelangsungan dan kemajuan perusahaan, karena berhubungan dengan
komunikasi yang terjadi dalam perusahaan demi tercapainya kerjasama yang baik
antar karyawan. Untuk mendapatkan sistem organisasi yang baik maka perlu
diperhatikan beberapa azas yang dapat dijadikan pedoman, antara lain:
a) Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas
b) Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang dalam organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
c) Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi
d) Adanya kesatuan arah (unity of direction)
e) Adanya kesatuan perintah ( unity of command )
f) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
g) Adanya pembagian tugas (distribution of work)
h) Adanya koordinasi
i) Struktur organisasi disusun sederhana
j) Pola dasar organisasi harus relatif permanen
k) Adanya jaminan jabatan (unity of tenure)
l) Balas jasa yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasanya
m) Penempatan orang harus sesuai keahliannya
(Zamani, 1998)
Dengan berpedoman pada azas tersebut maka diperoleh struktur organisasi
yang baik yaitu Sistim Line and Staff. Pada sistem ini garis kekuasaan lebih
sederhana dan praktis. Demikian pula dalam pembagian tugas kerja seperti yang
terdapat dalam sistem organisasi fungsional, sehingga seorang karyawan hanya
akan bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Untuk kelancaran produksi,
perlu dibentuk staf ahli yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya.
Bantuan pikiran dan nasehat akan diberikan oleh staf ahli kepada tingkat
pengawas demi tercapainya tujuan perusahaan.
Ada 2 kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi
garis dan staf ini, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
1. Sebagai garis atau lini yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
2. Sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugas sesuai dengan
keahliannya dalam hal ini berfungsi untuk memberi saran-saran kepada unit
operasional.
(Zamani, 1998)
Dewan Komisaris mewakili para pemegang saham (pemilik perusahaan)
dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya. Tugas untuk menjalankan perusahaan
dilaksanakan oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi
dan Direktur Keuangan-Umum. Direktur Produksi membawahi bidang produksi
dan teknik, sedangkan direktur keuangan dan umum membawahi bidang
pemasaran, keuangan, dan bagian umum. Kedua direktur ini membawahi
beberapa kepala bagian yang akan bertanggung jawab atas bagian dalam
perusahaan, sebagai bagian dari pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
Masing-masing kepala bagian akan membawahi beberapa seksi dan masing-
masing seksi akan membawahi dan mengawasi para karyawan perusahaan pada
masing-masing bidangnya. Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa
kelompok regu yang dipimpin oleh seorang kepala regu dimana setiap kepala regu
akan bertanggung jawab kepada pengawas masing - masing seksi. (Widjaja, 2003)
Manfaat adanya struktur organisasi adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan, membagi, dan membatasi pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab setiap orang yang terlibat di dalamnya
b. Penempatan tenaga kerja yang tepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
c. Pengawasan, evaluasi dan pengembangan perusahaan serta manajemen
perusahaan yang lebih efisien.
d. Penyusunan program pengembangan manajemen
e. Menentukan pelatihan yang diperlukan untuk pejabat yang sudah ada
f. Mengatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang berlaku bila tebukti
kurang lancar.
Gambar 5.1 Struktur Organisasi Pabrik Polipropilen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
5.3 Tugas dan Wewenang
5.3.1 Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk
kepentingan pendirian dan berjalannya operasi perusahaan tersebut. Kekuasaan
tertinggi pada perusahaan yang mempunyai bentuk PT (Perseroan Terbatas)
adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada RUPS tersebut, para pemegang saham berwenang:
1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris
2. Mengangkat dan memberhentikan Direktur
3. Mengesahkan hasil-hasil usaha serta neraca perhitungan untung rugi tahunan
dari perusahaan.
(Widjaja, 2003)
5.3.2 Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan pelaksana tugas sehari-hari dari pemilik saham
sehingga dewan komisaris akan bertanggung jawab kepada pemilik saham.
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi :
1. Menilai dan menyetujui rencana direksi tentang kebijakan umum, target
perusahaan, alokasi sumber - sumber dana dan pengarahan pemasaran
2. Mengawasi tugas - tugas direksi
3. Membantu direksi dalam tugas - tugas penting
(Widjaja, 2003)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
5.3.3 Dewan Direksi
Direksi Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap maju mundurnya perusahaan. Direktur
utama bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas segala tindakan dan
kebijakan yang telah diambil sebagai pimpinan perusahaan. Direktur utama
membawahi direktur produksi dan direktur keuangan-umum.
Tugas direktur umum antara lain :
1. Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggung jawabkan
pekerjaannya secara berkala atau pada masa akhir pekerjaannya pada
pemegang saham.
2. Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan membuat kelangsungan
hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, karyawan, dan
konsumen.
3. Mengangkat dan memberhentikan kepala bagian dengan persetujuan rapat
pemegang saham.
4. Mengkoordinir kerja sama antara bagian produksi (direktur produksi) dan
bagian keuangan dan umum (direktur keuangan dan umum).
Tugas dari direktur produksi antara lain :
1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang produksi, teknik, dan
rekayasa produksi.
2. Mengkoordinir, mengatur, serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala-
kepala bagian yang menjadi bawahannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Tugas dari direktur keuangan antara lain:
1. Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam bidang pemasaran,
keuangan, dan pelayanan umum.
2. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala-
kepala bagian yang menjadi bawahannya.
(Djoko, 2003)
5.3.4 Staf Ahli
Staf ahli terdiri dari tenaga - tenaga ahli yang bertugas membantu direktur
dalam menjalankan tugasnya, baik yang berhubungan dengan teknik maupun
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan
bidang keahlian masing - masing.
Tugas dan wewenang staf ahli meliputi :
1. Mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan.
2. Memberi masukan - masukan dalam perencanaan dan pengembangan
perusahaan.
3. Memberi saran - saran dalam bidang hukum.
5.3.5 Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Litbang terdiri dari tenaga - tenaga ahli sebagai pembantu direksi dan
bertanggung jawab kepada direksi. Litbang membawahi 2 departemen, yaitu
Departemen Penelitian dan Departemen Pengembangan.
Tugas dan wewenangnya meliputi :
1. Memperbaiki mutu produksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
2. Memperbaiki dan melakukan inovasi terhadap proses produksi
3. Meningkatkan efisiensi perusahaan di berbagai bidang
5.3.6 Kepala Bagian
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur, dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan
garis wewenang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat
juga bertindak sebagai staf direktur. Kepala bagian bertanggung jawab kepada
direktur Utama.
Kepala bagian terdiri dari:
1. Kepala Bagian Produksi
Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang mutu dan
kelancaran produksi serta mengkoordinir kepala-kepala seksi yang menjadi
bawahannya. Kepala bagian produksi membawahi seksi proses, seksi
pengendalian, dan seksi laboratorium.
Tugas seksi proses antara lain :
a. Mengawasi jalannya proses produksi
b. Menjalankan tindakan seperlunya terhadap kejadian-kejadian yang tidak
diharapkan sebelum diambil oleh seksi yang berwenang.
Tugas seksi pengendalian :
Menangani hal - hal yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan
mengurangi potensi bahaya yang ada.
Tugas seksi laboratorium, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
a. Mengawasi dan menganalisa mutu bahan baku dan bahan pembantu
b. Mengawasi dan menganalisa mutu produksi
c. Mengawasi hal - hal yang berhubungan dengan buangan pabrik
d. Membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian Produksi.
2. Kepala Bagian Teknik
Tugas kepala bagian teknik, antara lain:
a. Bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang peralatan dan
utilitas
b. Mengkoordinir kepala - kepala seksi yang menjadi bawahannya
Kepala Bagian teknik membawahi seksi pemeliharaan, seksi utilitas, dan
seksi keselamatan kerja-penanggulangan kebakaran.
Tugas seksi pemeliharaan, antara lain :
a. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik
b. Memperbaiki kerusakan peralatan pabrik
Tugas seksi utilitas, antara lain :
Melaksanakan dan mengatur sarana utilitas untuk memenuhi kebutuhan
proses, air, steam, dan tenaga listrik.
Tugas seksi keselamatan kerja antara lain :
a. Mengatur, menyediakan, dan mengawasi hal - hal yang berhubungan
dengan keselamatan kerja
b. Melindungi pabrik dari bahaya kebakaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
3. Kepala Bagian Keuangan
Kepala bagian keuangan ini bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan
umum dalam bidang administrasi dan keuangan dan membawahi 2 seksi, yaitu
seksi administrasi dan seksi keuangan.
Tugas seksi administrasi :
Menyelenggarakan pencatatan utang piutang, administrasi persediaan kantor
dan pembukuan, serta masalah perpajakan.
Tugas seksi keuangan antara lain :
a. Menghitung penggunaan uang perusahaan, mengamankan uang, dan
membuat ramalan tentang keuangan masa depan
b. Mengadakan perhitungan tentang gaji dan insentif karyawan
(Djoko, 2003)
4. Kepala Bagian Pemasaran
Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang bahan
baku dan pemasaran hasil produksi, serta membawahi 2 seksi yaitu seksi
pembelian dan seksi pemasaran.
Tugas seksi pembelian, antara lain :
a. Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan
perusahaan dalam kaitannya dengan proses produksi
b. Mengetahui harga pasar dan mutu bahan baku serta mengatur keluar
masuknya bahan dan alat dari gudang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Tugas seksi pemasaran :
a. Merencanakan strategi penjualan hasil produksi
b. Mengatur distribusi hasil produksi
5. Kepala Bagian Umum
Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan umum dalam bidang
personalia, hubungan masyarakat, dan keamanan serta mengkoordinir kepala-
kepala seksi yang menjadi bawahannya. Kepala bagian umum membawahi
seksi personalia, seksi humas, dan seksi keamanan.
Seksi personalia bertugas :
a. Membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja yang sebaik
mungkin antara pekerja, pekerjaan, dan lingkungannya supaya tidak terjadi
pemborosan waktu dan biaya.
b. Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi dalam menciptakan kondisi kerja
yang tenang dan dinamis.
c. Melaksanakan hal - hal yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan.
Seksi humas bertugas :
Mengatur hubungan antara perusahaan dengan masyarakat di luar lingkungan
perusahaan.
Seksi Keamanan bertugas :
a. Mengawasi keluar masuknya orang - orang baik karyawan maupun bukan
karyawan di lingkungan pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
b. Menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas perusahaan
c. Menjaga dan memelihara kerahasiaan yang berhubungan dengan intern
perusahaan.
5.3.7 Kepala Seksi
Kepala seksi adalah pelaksana pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai
dengan rencana yang telah diatur oleh kepala bagian masing-masing agar
diperoleh hasil yang maksimum dan efektif selama berlangsungnya proses
produksi. Setiap kepala seksi bertanggung jawab kepada kepala bagian masing -
masing sesuai dengan seksinya.
5.4 Pembagian Jam Kerja Karyawan
Pabrik Polipropilen ini direncanakan beroperasi 330 hari dalam satu tahun
dan proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur
digunakan untuk perawatan, perbaikan, dan shutdown. Sedangkan pembagian jam
kerja karyawan digolongkan dalam dua golongan yaitu karyawan shift dan non
shift
5.4.1 Karyawan non shift
Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Yang termasuk karyawan harian adalah direktur, staf ahli, kepala
bagian, serta karyawan yang berada di kantor.
Karyawan harian dalam satu minggu akan bekerja selama 5 hari dengan
pembagian kerja sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Jam kerja :
Hari Senin – Kamis : Jam 07.30 – 16.30
Hari Jum’at : Jam 07.30 – 16.00
Jam Istirahat :
Hari Senin – Kamis : Jam 12.00 – 13.00
Hari Jum’at : Jam 11.00 – 13.00
5.4.2 Karyawan Shift
Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian - bagian tertentu dari pabrik yang mempunyai
hubungan dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi. Yang termasuk
karyawan shift ini adalah operator produksi, sebagian dari bagian teknik, bagian
gedung dan bagian - bagian yang harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan
serta keamanan pabrik.
Para karyawan shift akan bekerja secara bergantian selama 24 jam sebagai
berikut :
Shift Pagi : Jam 07.00 – 15.00
Shift Sore : Jam 15.00 – 23.00
Shift Malam : Jam 23.00 – 07.00
Untuk karyawan shift ini dibagi menjadi 4 regu (A / B / C / D) dimana tiga
regu bekerja dan satu regu istirahat serta dikenakan secara bergantian. Untuk hari
libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, regu yang bertugas tetap harus
masuk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Tabel 5.1 Jadwal Pembagian Kelompok Shift
Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagi A A D D C C B B A A
Sore B B A A D D C C B B
Malam C C B B A A D D C C
Off D D C C B B A A D D
Tgl 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pagi D D C C B B A A D D
Sore A A D D C C B B A A
Malam B B A A D D C C B B
Off C C B B A A D D C C
Tgl 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pagi C C B B A A D D C C
Sore D D C C B B A A D D
Malam A A D D C C B B A A
Off B B A A D D C C B B
Jadwal untuk tanggal selanjutnya mengikuti urutan yang sudah ada
dimana shift yang off selanjutnya akan masuk pagi, shift pagi selanjutnya akan
masuk sore, dan shift sore selanjutnya akan masuk malam, demikian
seterusnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Kelancaran produksi dari suatu pabrik sangat dipengaruhi oleh faktor
kedisiplinan para karyawannya dan akan secara langsung mempengaruhi
kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Untuk itu kepada seluruh karyawan
perusahaan dikenakan absensi. Disamping itu masalah absensi digunakan oleh
pimpinan perusahaan sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan karier para
karyawan di dalam perusahaan.(Djoko, 2003)
5.5 Status Karyawan dan Sistem Upah
Pada pabrik ini sistem upah karyawan berbeda - beda tergantung pada status,
kedudukan, tanggung jawab, dan keahlian. Menurut status karyawan dapat dibagi
menjadi tiga golongan karyawan tetap, harian dan borongan.
5.5.1 Karyawan Tetap
Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan
(SK) direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian, dan
masa kerjanya.
5.5.2 Karyawan Harian
Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan direksi tanpa SK direksi
dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir pekan.
5.5.3 Karyawan Borongan
Yaitu karyawan yang digunakan oleh pabrik bila diperlukan saja.
Karyawan ini menerima upah borongan untuk suatu pekerjaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
5.6 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan, dan Gaji
5.6.1. Penggolongan Jabatan
1. Direktur Utama : Sarjana Ekonomi/Teknik/Hukum
2. Direktur Produksi : Sarjana Teknik Kimia
3. Direktur Keuangan dan Umum : Sarjana Ekonomi
4. Kepala Bagian Produksi : Sarjana Teknik Kimia
5. Kepala Bagian Teknik : Sarjana Teknik Mesin
6. Kepala Bagian Pemasaran : Sarjana Teknik Kimia/Ekonomi
7. Kepala Bagian Keuangan : Sarjana Ekonomi
8. Kepala Bagian Umum : Sarjana Sosial
9. Kepala Seksi : Ahli Madya
10. Operator : STM/SLTA/SMU
11. Sekretaris : Akademi Sekretaris
12. Dokter : Sarjana Kedokteran
13. Perawat : Akademi Perawat
14. Lain-lain : SD/SMP/Sederajat
5.6.2. Jumlah Karyawan dan Gaji
Jumlah karyawan harus ditentukan secara tepat sehingga semua pekerjaan
yang ada dapat diselesaikan dengan baik dan efisien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Tabel 5.2 Jumlah Karyawan menurut Jabatannya
No Jabatan Jumlah
1 Direktur Utama 1
2 Direktur Produksi 1
3 Direktur Keuangan dan Umum 1
4 Staff Ahli 2
5 Litbang 2
6 Sekretaris 2
7 Kepala Bagian Produksi 1
8 Kepala Bagian LITBANG 1
9 Kepala Bagian Teknik 1
10 Kepala Bagian Umum 1
11 Kepala Bagian Keuangan 1
12 Kepala Bagian Pemasaran 1
13 Kepala Seksi Proses 4
14 Kepala Seksi Pengendalian 4
15 Kepala Seksi Laboratorium 4
16 Kepala Seksi Safety & lingkungan 4
17 Kepala Seksi Pemeliharaan 1
18 Kepala Seksi Utilitas 4
19 Kepala Seksi Administrasi Keuangan 1
20 Kepala Seksi Keuangan 1
21 Kepala Seksi Pembelian 1
22 Kepala Seksi Personalia 1
23 Kepala Seksi Humas 1
24 Kepala Seksi Keamanan 1
25 Kepala Seksi Penjualan 1
26 Kepala Seksi Pemasaran 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
27 Karyawan Proses 32
28 Karyawan Pengendalian 12
29 Karyawan Laboratorium 8
30 Karyawan Penjualan 4
31 Karyawan Pembelian 4
32 Karyawan Pemeliharaan 8
33 Karyawan Utilitas 12
34 Karyawan Administrasi 3
35 Karyawan Kas 3
36 Karyawan Personalia 3
37 Karyawan Humas 5
38 Karyawan Keamanan 20
39 Karyawan Pemasaran 5
40 Karyawan Safety & Lingkungan 8
41 Dokter 2
42 Perawat 3
43 Sopir 5
44 Pesuruh 5
T O T A L186
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
Tabel 5.3 Perincian Golongan dan Gaji Karyawan
Gol. Jabatan Gaji/Bulan Kualifikasi
I Direktur Utama Rp. 50.000.000,00 S1 Pengalaman 10 tahun
II Direktur Rp. 30.000.000,00 S1 Pengalaman 10 tahun
III Staff Ahli Rp. 30.000.000,00 S1 pengalaman 5 tahun
IV Litbang Rp. 15.000.000,00 S1 pengalaman
V Kepala Bagian Rp. 8.000.000,00 S1/D3 pengalaman
VI Kepala Seksi Rp. 6.500.000,00 S1/D3 pengalaman
VII Sekretaris Rp. 5.000.000,00 S1/D3 pengalaman
VIII Karyawan Biasa Rp. 1.000.000,00 –
Rp. 3.000.000,00
SMP/SLTA/
D1/D3
5.7 Kesejahteraan Sosial Karyawan
Kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan antara lain:
1. Tunjangan
Tunjangan berupa gaji pokok yang diberikan berdasarkan golongan
karyawan yang bersangkutan
Tunjangan jabatan yang diberikan berdasarkan jabatan yang dipegang
karyawan
Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar
jam kerja berdasarkan jumlah jam kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
Bab V Manajemen Perusahaan
2. Cuti
Cuti tahunan diberikan kepada setiap karyawan selama 12 hari kerja dalam 1
tahun. Cuti sakit diberikan pada karyawan yang menderita sakit berdasarkan
keterangan Dokter.
3. Pakaian Kerja
Pakaian kerja diberikan pada setiap karyawan sejumlah 3 pasang untuk setiap
tahunnya
4. Pengobatan
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit yang diakibatkan oleh
kerja ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku
Biaya pengobatan bagi karyawan yang menderita sakit tidak disebabkan oleh
kecelakaan kerja diatur berdasarkan kebijaksanaan perusahaan
5. Asuransi Tenaga Kerja
Asuransi tenaga kerja diberikan oleh perusahaan bila jumlah karyawan lebih
dari 10 orang atau dengan gaji karyawan lebih besar dari Rp. 1.000.000,00
per bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
BAB VI
ANALISIS EKONOMI
Pada prarancangan pabrik Polipropilen ini dilakukan evaluasi atau penilaian
investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang ini
menguntungkan dari segi ekonomi atau tidak. Bagian terpenting dari prarancangan ini
adalah estimasi harga dari alat-alat, karena harga digunakan sebagai dasar untuk
estimasi analisis ekonomi, di mana analisis ekonomi dipakai untuk mendapatkan
perkiraan atau estimasi tentang kelayakan investasi modal dalam kegiatan produksi
suatu pabrik dengan meninjau kebutuhan modal investasi, besarnya laba yang akan
diperoleh, lamanya modal investasi dapat dikembalikan dalam titik impas. Selain itu,
analisis ekonomi juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah pabrik yang akan
didirikan dapat menguntungkan atau tidak jika didirikan.
6.1 Penaksiran Harga Peralatan
Harga peralatan pabrik dapat diperkirakan dengan metode yang dikonversikan
dengan keadaan yang ada sekarang ini. Karena data yang diperoleh adalah data pada
tahun 2002, maka penentuan harga peralatan dilakukan dengan menggunakan data
indeks harga.
124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
Tabel 6.1 Indeks Harga Alat
Cost Index, Tahun Chemical Engineering Plant Index
1991 361,3
1992 358,2
1993 359,2
1994 368,1
1995 381,1
1996 381,7
1997 386,5
1998 389,5
1999 390,6
2000 394,1
2001 394,3
2002 394,4
(Peters & Timmerhaus, 2003)
Gambar 6.1 Chemical Engineering Cost Index
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
Dengan asumsi kenaikan indeks linear, maka dapat diturunkan persamaan least
square sehingga didapatkan persamaan berikut:
Y = 3,6077 X - 6823,2
Dengan : Y = Indeks harga
X = Tahun pembelian
Dari persamaan tersebut diperoleh harga indeks di tahun 2013 adalah 439,1257.
Harga alat dan lainnya diperkirakan pada tahun evaluasi (2013) dan dilihat dari
grafik pada referensi. Untuk mengestimasi harga alat tersebut pada masa sekarang
digunakan persamaan :
Ex = Ey. (Aries & Newton, 1955)
Dengan :
Ex : Harga pembelian pada tahun 2013
Ey : Harga pembelian pada tahun referensi
Nx : Indeks harga pada tahun 2013
Ny : Indeks harga tahun referensi
6.2 Penentuan Total Capital Investment (TCI)
Asumsi-asumsi dan ketentuan yang digunakan dalam perhitungan analisis
ekonomi :
1. Pengoperasian pabrik dimulai tahun 2015.
2. Proses yang dijalankan adalah proses kontinyu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
3. Kapasitas produksi adalah 200.000 ton/tahun.
4. Jumlah hari kerja adalah 330 hari/tahun
5. Shut down pabrik dilaksanakan selama 35 hari dalam satu tahun untuk
perbaikan alat-alat pabrik.
6. Umur alat - alat pabrik diperkirakan 10 tahun.
7. Nilai rongsokan (Salvage Value) adalah nol
8. Situasi pasar, biaya dan lain - lain diperkirakan stabil selama pabrik
beroperasi
9. Upah buruh asing US $ 8,5 per manhour (www.pajak.net)
10. Upah buruh lokal Rp. 10.000,00 per manhour
11. Perbandingan jumlah tenaga asing : Indonesia = 5% : 95%
12. Harga bahan baku Propilen US$ 0,72 / kg
13. Harga bahan baku Hidrogen US$ 0,796 / kg
14. Harga katalis TiCl4 US$ 1,13 / kg
15. Harga kokatalis TEAl US$ 9,8 / kg
16. Harga produk Polipropilen US$ 0,9 / kg
17. Kurs rupiah yang dipakai Rp. 8.709,00 (Kurs pada 31/3/2011, Bank
Indonesia)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
6.2.1 Modal Tetap (Fixed Capital Investment)
Tabel 6.2 Modal Tetap
No Keterangan US $ Rp.Total Harga
(Rp)
1 Harga pembelian peralatan 3.697.748 - 32.203.689.137
2 Instalasi alat - alat 385.054 2.185.931.000 5.539.372.843
3 Pemipaan 641.757 1.078.584.795 6.667.654.811
4 Instrumentasi 742.605 409.862.222 6.877.214.668
5 Isolasi 91.679 359.528.265 1.157.966.838
6 Listrik 305.599 359.528.265 3.020.990.177
7 Bangunan - 11.405.000.000 11.405.000.000
8 Tanah dan perbaikan lahan 458.398 16.000.000.000 19.992.192.868
9 Utilitas 1.605.344 - 13.980.946.833
Physical Plant Cost 8.019.042 31.798.434.548 101.636.274.971
10.Engineering &
Construction1.603.808 6.359.686.909 20.327.254.994
Direct Plant Cost 9.622.850 38.158.121.457 121.963.529.966
11. Contractor’s fee 962.285 3.815.812.145 12.196.352.996
12. Contingency 2.405.712 9.539.530.364 30.490.882.491
Fixed Capital Invesment (FCI) 12.990.848 51.513.463.968 164.650.765.454
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
6.2.2 Modal Kerja (Working Capital Investment)
Tabel 6.3 Modal Kerja
No. Jenis US $ Rp. Total Rp.
1. Persediaan bahan baku 14.062.542 - 122.470.682
2. Persediaan bahan dalam proses 7.836 83.771.902 152.251.147
3. Persediaan Produk 2.594.804 27.644.727.711 50.242.878.832
4. Extended Credit 15.501.173 - 134.999.720.077
5. Available Cash 2.594.804 27.644.727.711 50.242.878.832
Working Capital Investment
(WCI)34.761.187 55.373.227.325 358.108.410.897
Total Capital Investment (TCI)
= FCI + WCI
= Rp 522.759.176.351
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
6.3 Biaya Produksi Total (Total Production Cost)
6.3.1 Manufacturing Cost
6.3.1.1 Direct Manufacturing Cost (DMC)
Tabel 6.4 Direct Manufacturing Cost
No. Jenis US $ Rp. Total Rp.
1. Harga Bahan Baku 14.039.765 - 122.272.314.884
2. Gaji Pegawai - 4.704.000.000 4.704.000.000
3. Supervisi - 2.838.000.000 2.838.000.000
4. Maintenance 909.359 3.605.942.477 11.525.553.581
5. Plant Supplies 136.403 540.891.371 1.728.833.037
6. Royalty & Patent 9.300.704 - 80.999.832.046
7. Utilitas - 298.478.659.501 298.478.659.501
Direct Manufacturing Cost
(DMC)24.386.232 310.167.493.350 522.547.193.051
6.3.1.2 Indirect Manufacturing Cost (IMC)
Tabel 6.5 Indirect Manufacturing Cost
No. Jenis US $ Rp. Total Rp.
1. Payroll Overhead - 940.800.000 940.800.000
2. Laboratory - 940.800.000 940.800.000
3. Plant Overhead - 4.233.600.000 4.233.600.000
4. Packaging 2.204.622 - 19.200.058.223
Indirect Manufacturing Cost (IMC) 2.204.622 6.115.200.000 25.315.258.223
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
6.3.1.3 Fixed Manufacturing Cost (FMC)
Tabel 6.6 Fixed Manufacturing Cost
No. Jenis US $ Rp. Total Rp.
1. Depresiasi 1.818.718 4.636.211.757 20.475.433.965
2. Property Tax 2.598.169 10.302.692.793 32.930.153.090
3. Asuransi 129.908 515.134.639 1.646.507.654
Fixed Manufacturing Cost (FMC) 4.546.797 15.454.039.190 55.052.094.710
Total Manufacturing Cost (TMC)
= DMC + IMC + FMC
= Rp (522.547.193.051+ 25.315.258.223+ 55.052.094.710)
= Rp 602.914.545.985
6.3.2 General Expense (GE)
Tabel 6.7 General Expense
No. Jenis US $ Rp. Total Rp.
1. Administrasi - 4.751.000.000 4.751.000.000
2. Sales 55.804.224 - 485.998.992.278
3. Research 46.503.520 - 404.999.160.231
4. Finance - 1.651.562.841 1.651.562.841
General Expense
(GE)102.307.745 6.402.562.841 897.400.715.351
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
Biaya Produksi Total (TPC)
= TMC + GE
= Rp 602.914.545.985+ 897.400.715.351
= Rp. 1.500.315.261.336
6.4 Keuntungan Produksi
Penjualan selama 1 tahun :
Polipropilen = US $ 186.014.082
Total penjualan = US$ 186.014.082
= Rp. 1.619.996.640.927
Biaya produksi total = Rp. 1.500.315.261.336
Keuntungan sebelum pajak = Rp 119.681.379.590
Pajak = 25% dari keuntungan = Rp 29.920.344.897 (www.pajak.go.id)
Keuntungan setelah pajak = Rp 89.761.034.693
6.5 Analisa Kelayakan
Pabrik Polipropilen ini beroperas pada tekanan tinggi sehingga dianggap sebagai
pabrik resiko tinggi.
1. % Profit on Sales (POS)
POS adalah persen keuntungan penjualan produk terhadap harga jual produk
itu sendiri. Besarnya POS pabrik Polipropilen ini adalah :
POS sebelum pajak = 7,39%
POS setelah pajak = 5,54%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
2. % Return on Investment (ROI)
ROI adalah tingkat pengembalian modal dari pabrik ini. dimana untuk pabrik
yang tergolong high risk. mempunyai batasan ROI minimum sebelum pajak
sebesar 44%
ROI sebelum pajak = 72,69%
ROI setelah pajak = 54,52%
3. Pay Out Time POT
POT adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan Fixed
Capital Investment berdasarkan profit yang diperoleh. Besarnya POT untuk
pabrik yang beresiko tinggi sebelum pajak adalah maksimal 2tahun.
POT sebelum pajak = 1,2 tahun
POT setelah pajak = 1,5 tahun
4. Break Event Point (BEP)
BEP adalah titik impas. suatu keadaan dimana besarnya kapasitas produksi
dapat menutupi biaya keseluruhan.
Besarnya BEP untuk pabrik Polipropilen ini adalah 45,17%
5. Shut Down Point (SDP)
SDP adalah suatu titik dimana pabrik mengalami kerugian sebesar Fixed
Cost yang menyebabkan pabrik harus ditutup.
Besarnya SDP untuk pabrik Polipropilen ini adalah 37,69%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
6. Discounted Cash Flow (DCF)
DCF adalah perbandingan besarnya persentase keuntungan yang diperoleh
terhadap capital investment dibandingkan dengan tingkat bunga yang
berlaku di bank. Tingkat bunga deposito di Bank Mandiri adalah 6,5%
(www.bankmandiri.co.id. 2011). dari perhitungan nilai DCF yang diperoleh
adalah 20,20%.
Tabel 6.8 Analisis kelayakan
No. Keterangan Perhitungan Batasan
1.
2.
3.
4.
5.
Return On Investment (% ROI)
ROI sebelum pajak
ROI setelah pajak
Pay Out Time (POT)
POT sebelum pajak
POT setelah pajak
Break Even Point (BEP)
Shut Down Point (SDP)
Discounted Cash Flow (DCF)
72,69%
54,52%
1,2 tahun
1,5 tahun
45,17%
37,69%
20,20 %
min 44%
(resiko tinggi)
maks. 2 tahun
(resiko tinggi)
40 – 60%
min. 6,5% (Bunga deposito
di Bank Mandiri)
Dari analisis ekonomi yang telah dilakukan. dapat diambil kesimpulan bahwa
pendirian pabrik Polipropilen dengan kapasitas 200.000 ton/tahun layak
dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135Prarancangan Pabrik Polipropilendari Propilen dengan Proses Spheripol Kapasitas 200.000 Ton / Tahun
BAB VI Analisis Ekonomi
Keterangan gambar :
FC : Fixed manufacturing cost
Va : Variable cost
Ra : Regulated cost
Sa : Penjualan (Sales)
SDP : Shut down point
BEP : Break even point
Gambar 6.2 Grafik Analisis Kelayakan