1
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
“AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA”
Disusun Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsentrasi SAINS
Dosen : Prof. Dr. Djukri, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : AAN WIDIYONO
NIM : 13712251035
Kelas : Pendidikan Dasar B
PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS YOGYAKARTA
2013
i
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah
dan inayah-Nya, sehingga tugas mata kuliah konsentrasi SAINS tentang “Pengelolaan
Sumber Daya Alam : Air” ini dapat penulis selesaikan dengan tepat waktu.
Tugas makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah konsentrasi
SAINS. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, antara lain sebagai berikut :
1. Prof. Dr. Djukri, M.Si selaku dosen pengampu Mata Kuliah Konsentrasi SAINS.
2. Orang tua di rumah yang senantiasa memberikan restu, doa dan motivasi kepada penulis.
3. Teman-teman Pendidikan dasar A, B, dan C di kelas Konsentrasi SAINS.
4. Dan berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas makalah ini.
Besar harapan penulis untuk memberikan manfaat kepada pembaca dan bagi penulis
itu sendiri. Dan tentu dalam penyusunan tugas ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi
sempurnanya tugas makalah ini. Trima kasih
Yogyakarta, 11 November 2013
ii
3
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
C. Tujuan …………………………………………………………………... 2
BAB II ISI (PEMBAHASAN)
A. PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM (AIR)
1. Pengertian Sumber Daya Alam ……………………………………... 3
2. Pengertian Air ……………………………………………………….. 3
a. Penjelasa n Air ………………………………………………….. 3
b. Sifat-sifat Air …………………………………………………… 4
c. Jenis-jenis Air …………………………………………………… 5
d. Manfaat Air ……………………………………………………... 6
3. Pengertian Sumber Daya Air ……………………………………….. 7
4. Pembelajaran SDA di SD …………………………………………… 7
B. SIKLUS HIDROLOGI
1. Siklus Air …………………………………………………………... 9
2. Pembelajarn Siklus Air di SD ………………………………………. 11
C. PENCEMARAN AIR
1. Penjelasan Pencemaran Air …………………………………………. 13
2. Penyebab Pencemaran Air ………………………………………….. 14
3. Komponen Pencemaran Air ……………………………………….... 15
4. Bahaya Pencemaran Air …………………………………………….. 16
5. Akibat Pencemaran Air ……………………………………………... 16
6. Penanggulangan Pencemaran Air …………………………………… 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 20
B. Saran …………………………………………………………………….. 20
Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 21
Lampiran
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bumi sampai saat ini telah menunjukkan kemampuannya untuk memberikan
kehidupan bagi mahluk penghuninya. Hal ini disebabkan karena terdapat sumber daya
alam yang digunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya. Sumber daya alam
harus dikelola dan dimanfaatkan searif mungkin sehingga tidak akan merusak alam. Hal
ini bertujuan agar sumber daya alam semakin besar manfaatnya untuk kelestarian alam.
Dari sekian banyak sumber daya alam yang tersedia, kita dapat mengelompokkan sumber
daya alam menjadi dua yaitu sumber daya alam biotik dan abiotik. Sumber daya alam
biotik berasal dari benda hidup, sedangkan sumber daya alam abiotik berasal dari benda
tidak hidup.
Dalam makalah ini menjelaskan tentang sumber daya alam abiotik, yaitu tentang
pengelolaan sumber daya air. Kebutuhan akan sumber daya abiotik di masa sekarang
mengalami peningkatan terutama sumber daya air. Sumber daya air yang terdiri air,
sumber air, dan daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan
manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi manusia. Pemberdayaan air semakin hari
semakin menghadapi berbagai permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah
penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan sosial-ekonomi. Peningkatan kebutuhan
akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan sehingga
mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang akhirnya
menurunkan kemampuan pasokan air. Gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya
air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam,
pencemaran air,berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.
Dalam penanggulangan pencemaran air masih belum adanya upaya yang
maksimal terhadap diri sendiri dan pemerintah. Penanggulangan masih sekedar wacana
tanpa adanya tindakan nyata, walaupun di perkotaan memiliki peralatan modern untuk
menyeterilkan air, akan tetapi hasil yang didapat masih jauh dari harapan. Di Yogyakarta
misalnya masih banyak sungai yang tercemar limbah rumah tangga, maupun limbah
pabrik. Kesadaran mereka masih kurang, apabila hal ini terjadi terus menerus pastilah kita
akan mengalami krisis air bersih. Pada kesempatan ini penulis tergugah untuk membuat
makalah tentang sumber daya air dengan sebaik mungkin agar memiliki manfaat banyak
pada akademisi untuk selalu sadar tentang air, dan menyadarkan masyarakat agar dapat
menanggulangi pencemaran air yang terjadi sekarang ini.
5
Dalam kaitannya dengan pembelajaran SD tentang SAINS penulis mengharapkan
dapat memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan, terutama pada siswa SD untuk
memulai kesadaran dalam mengelola Sumber Daya Air dalam kegiatan sehari-hari,
misalnya menjaga kebersihan lingkungan, sehingga ekosistem dilingkungan sekitar akan
terjamin kesehatan dan kebersihannya. Adapaun dalam mengelola dan memanfaatkan
sumber daya air, kita memerlukan prinsip ekoefisien, artinya tidak merusak ekosistem,
pengambilan secara efisiensi dan memikirkan kelangsungan sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan peraturan akan memberikan manfaat
bagi kelangsungan hidup manusia untuk jangka yang lebih panjang.
B. Rumusan Masalah
Berdarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian sumber daya alam, air, dan sumber daya air ?
2. Apa manfaat dari air ?
3. Bagaimana pembelajaran Sumber Daya Alam (Air) di SD ?
4. Bagaimana proses terjadinya siklus hidrologi air ?
5. Apa penyebab pencemaran air, dan bagaimama cara penanggulangannya ?
C. Tujuan Penyusunan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengertian sumber daya alam, air, dan sumber daya air ?
2. Mengetahui manfaat dari air ?
3. Memahami cara pembelajaran Sumber Daya Alam (Air) di SD dengan baik ?
4. Memahami proses terjadinya siklus hidrologi air ?
5. Mengetahui penyebab pencemaran air, dan bagaimama cara penanggulangannya ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM (AIR)
1. PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM
Setiap hari kita membutuhkan makanan. Berasal dari manakah makanan yang
kita makan? Makanan kita berasal dari hewan dan tumbuhan. Selain itu, kita juga
memerlukan bahan pakaian, perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan berbagai
sumber energi, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Semua yang kita
perlukan tersebut berasal dari sumber daya alam. Bumi kita mempunyai berbagai
sumber daya alam. Dalam hal ini dapat didefinisikan bahwa sumber daya alam adalah
segala sesuatu yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya (Priyono dan Titik Sayekti : 2008)
Menurut Suryanegara (1977), sumber daya alam adalah unsur-unsur alam,
baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya
guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
Sehingga hampir dapat dipastikan semua benda hidup atau mati yang ada
disekitar manusia memiliki potensi yang dapat diusahakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Potensi tersebut sangat berpengaruh terhadap kemampuan
manusia dalam mengolahnya. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam
dipengaruhi oleh sumber daya manusia.
2. PENGERTIAN AIR
a. Penjelasan Air
Air (H2O) merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Kita mampu
bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air kita akan
mati dalam beberapa hari saja. Air dapat kita manfaatkan untuk minum, mandi,
mencuci pakaian, dsb. Air bersih dan air layak minum adalah dua hal yang tidak
sama tetapi sering dipertukarkan. Tidak semua air bersih layak minum, tetapi air
layak minum biasanya berasal dari air bersih. Air minum adalah air minum rumah
tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air bersih perlu diolah
dahulu agar menjadi air layak minum.
7
Menurut Middleton (2008) dalam Sunaryo (2004) air merupakan elemen
yang paling melimpah di atas bumi, yang meliputi 70 persen permukaannya dan
berjumlah kira-kira 1.4 ribu juta kilometer kubik. Namun hanya sebagian kecil
saja dari jumlah ini yang benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003
persen. Sebagian besar air, kira-kira 97 persen, ada dalam samudera, laut, dan
kadar garamnya terlalu tinggi.
Menurut Priyono dan Titik Sayekti (2008) air adalah zat yang berwujud
cair memiliki sifat tertentu misalnya volumenya tetap, bentuknya berubah sesuai
dengan tempatnya atau wadahnya dan air juga memiliki berat.
b. Sifat-sifat air
Menurut Priyono dan Titik Sayekti (2008) dalam Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
kelas III, menjelaskan bahwa sifat-sifat air sebagai berikut :
1) Air mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yang permukaan rendah
Sedangkan untuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagi berikut, Tandon air dibuat lebih tinggi dari pipa air, Atap dibuat miring
agar air dapat mengalir dari genting ke bawah, Saluran irigasi dibuat miring
agar air dapat mengalir dengan lancar.
2) Air memberi tekanan
Air memberi tekanan maksudnya air akan memberikan tekanan kesegala arah
apabila ada suatu lubang disetiap wadah airnya. Contohnya alat penyiram
tanaman, air akan menekan kesegala arah melalui lubang air, Sedangkan
tekanan yang diberikan oleh air bisa beragam tergantung dari letak lubangnya.
3) Kapilaritas
Kapilaritas adalah kemampuan zat cair untuk meresap melalui celah-celah
kecil. Contohnya Kain yang dicelupkan sebagian pada bak yang diisi air, kain
akan menyerap air karena kain memiliki celah-celah kecil, Kertas tisu yang
digunakan untuk menyerap keringat dan air. Sedangkan contoh untuk bahan
yang tidak dapat diserap air adalah plastik dan alumunium foil kedua benda
itu sangat kedap terhadap air sehingga proses kapilaritas tidak bisa berlaku.
4) Bentuk Permukaan air selalu tenang dan datar
Bentuk permukaan air selalu tenang dan datar. Contohnya jika kita
menuangkan air kedalam ember maka kedudukan air akan datar, begitu pula
8
jika ember di miringkan maka kedudukan air tetap datar.Water pas adalah
contoh dari prinsip bahwa bentuk permukaan air selalu tenang dan datar.
5) Melarutkan Benda tertentu
Zat cair melarutkan benda tertentu contohnya garam, gula, dapat dilarutkan
oleh air, sedangkan contoh zat yang tidak bisa larut dalam cair adalah tanah,
pasir dan minyak.
Fakor yang mempengaruhi suatupelarutan benda adalah suhu air yang tinggi
akan lebih cepat melarutkan daripada suhu air yang rendah, Kecepatan
mengaduk, mengaduk dengan cepat akan lebih cepat pula benda larut,
Anomali air dimana pada suhu 4 derajat C volum air menyusut sampai
terkecil namun bila suhu diturunkan kebawah 4 derajat C maka volumenya
bertambah.
c. Menurut Jenis-jenis air
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga.
Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup.
Menurut Robert Kodoatie (2008) menjelaskan bahwa jenis-jenis air di bumi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu :
1) Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat
kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a) Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan
tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b) Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara
dua lapisan kedap air.
2) Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan
mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai,
danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya.
9
Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a) Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya
seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b) Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya
seperti air laut yang berada di laut.
d. Manfaat air
Air merupakan sumber daya alam yang paling banyak tersedia di alam. Air
terdapat di mana-mana. Di danau, di laut, di sungai, bahkan di dalam tanah. Apa
manfaat air bagi manusia?
Priyono dan Titik Sayekti (2008) dalam Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI kelas III
menjelaskan bahwa air bagi manusia selain bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, juga bermanfaat dalam bidang-bidang sebagai berikut :
1) Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber
makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting,
udang, kerang dan lainnya.
2) Perikanan
Danau, sungai, rawa, dan laut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan.
Kegiatan perikanan ini umumnya dilakukan oleh masyarakat dengan cara
membuat kolam ikan, tambak, atau karamba.
3) Pertanian
Air digunakan untuk irigasi atau pengairan pada lahan-lahan pertanian. Irigasi
dapat membuat tanah menjadi subur.
4) Objek Wisata
Wisata air sangat digemari oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Contoh tempat wisata air tersebut, antara lain, Ancol, Pantai Parangtritis,
Danau Toba, Waduk Gajah Mungkur, Telaga Warna, dan Taman Laut.
5) Pembangkit Tenaga Listrik
Air dapat dimanfaatkan untuk membuat pembangkit tenaga listrik. Air yang
dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik adalah air yang
memiliki tekanan besar atau memiliki tenaga besar. Air yang memiliki tenaga
10
besar biasanya berwujud aliran deras yang umumnya terdapat pada air terjun
dan waduk.
6) Prasarana lalulintas air antar pulau atau antarbenua. Wilayah yang didominasi
oleh perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti adanya sungai atau
laut inilah hubungan antar wilayah dapat terjalin.
7) Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daratan dapat
mempengaruhi gerakan udara (angin). Hal ini selanjutnya memanaskan
perairan dan mengakibatkan penguapan kemudian turun sebagai hujan.
8) Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya
9) Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan sejenisnya.
3. PENGERTIAN SUMBER DAYA AIR
Sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus dan bukan berasal dari benda hidup atau bisa
disebut berasal dari benda mati yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sedangkan pengertian sumberdaya air menurut Sunaryo (2004) adalah air dan
semua potensi yang terdapat pada air, sumber air, termasuk sarana dan prasarana
pengairan yang dapat dimanfaatkan, namun tidak termasuk kekayaan hewani yang
ada di dalamnya.
4. PEMBELAJARAN SUMBER DAYA ALAM (AIR) DI SD
Pada pembelajaran Sumber Daya Alam khususnya tentang Air. Materi yang
diajarkan dalam kurikulum pendidikan terutama KTSP di Sekolah Dasar (SD)
meliputi pembahasan tentang Sumber Daya Alam. Adapun kelas yang memperoleh
materi tersebut diantaranya adalah kelas III dan IV. Di kelas III, anak mendapatkan
materi tentang bab yang menjelaskan “Cara Manusia Dalam Memelihara Dan
Melestarikan Alam”. Pada bab tersebut materi yang akan diajarkan meliputi : (1)
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, (2) Cara Memanfaatkan Sumber Daya Alam, (3)
Bencana Alam Dapat Merusak Kelestarian Sumber Daya Alam, dan (4) Perilaku
Manusia Yang Peduli Lingkungan.
Pada proses pembelajaran IPA di SD terutama anak kelas III, kita dapat
mengajarkan anak dengan konsep saling temas yaitu mengajarkan konsep air sesuai
dengan lingkungan dan secara kongkrit diajak untuk melakukan kegiatan yang
menopang pembelajaran aktif. Sebagai contoh pertanyaan guru dalam menjelaskan
11
tentang pemanfaatan air : Guru bertanya kepada siswa “Bagaimana jika di sekolah
tidak air?, pastilah siswa dengan berbagai alasan akan menjawab tidak bisa cuci
tangan, tidak bisa minum, atau memasak, dll. Jawaban tersebut akan muncul dengan
sendirinya karena siswa dapat mengalami dan melakukan kegiatan sehari-hari,
sehingga dalam hal ini peran guru memfasilitasi dalam belajar menjadi
pembimbing/tutor, sehingga siswa akan aktif dan senang mengikuti pembelajaran.
Di kelas IV, anak mendapatkan materi tentang bab yang menjelaskan
“Sumber Daya Alam”. Pada bab tersebut materi yang akan diajarkan meliputi : (1)
Hubungan antara Sumber Daya Alam dan Lingkungannya, (2) Cara Hubungan antara
Sumber Daya Alam dan Teknologi yang Digunakan, dan (3) Dampak Penggunaan
Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan. Penjelasan tentang materi Sumber
Daya Alam di kelas IV. Guru dapat mengajarkan dengan media Elearning dan
teknologi yang dapat menopang pembelajaran yang PAIKEM, Guru harus mencoba
melatih anak untuk berfikir dan menalar tentang dampak yang timbul jika Sumber
Daya Alam tidak dilestarikan. Kegiatan ini dapat dicontohkon guru dalam mengajar
materi Sumber Daya Air, yaitu Guru bertanya pada siswa “Bagaimana jika
mengkonsumsi air yang ada disungai di dekat pabrik ? kemudian jawaban siswa
mengacu terhadap lingkungan sekitar dan berfikir sesuai dengan penalaran dan
kemampuan berfikirnya. Sehingga didapatkan bahwa banyak siswa kelas IV yang
menjawab, “Kita akan mengalami keracunan atau sakit perut”. Peran Guru dalam hal
ini dapat mengeksplore pengetahuan siswa tentang pencemaran air tersebut sesuai
dengan penalaran dan kegiatan yang pernah di lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan suatu metode dan model pembelajaran PAIKEM, dimungkinkan siswa akan
merasa senang dan selalu tertarik untuk mengikuti pembelajaran di kelas.
B. SIKLUS AIR
1. SIKLUS HIDROLOGI AIR
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air syang berurutan
secara terus-menerus. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi
sifatnya tetap. Meskipun tetap dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan
volume dalam bentuk tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap. Siklus air
secara alami berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Sulit untuk menghitung secara
tepat berapa lama air menjalani siklusnya, karena sangat tergantung pada kondisi
geografis, pemanfaatan oleh manusia dan sejumlah faktor lain.
12
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan
transpirasi.
Kondensasi (pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada
partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi
cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)).
Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.
Presipitasi
Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari
kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh
arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan,
awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang
kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung
pada suhu udara sekitarnya.
Evaporasi (penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki
cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan
mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil
kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau,
sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dari tranpirasi
oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut Evapotranspirasi.
Transpirasi (penguapan dari tanaman)
Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang
dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap
air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan.
13
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam
tiga cara yang berbeda:
a. Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,
dsb. Kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi
awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
b. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak
akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
c. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama
dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada
daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai
utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai
menuju laut.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
a. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1) Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2) Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3) Turun hujan di permukaan laut
b. Siklus Sedang
1) Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2) Terjadi kondensasi
3) Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4) Pembentukan awan
5) Turun hujan di permukaan daratan
6) Air mengalir di sungai menuju laut kembali
c. Siklus Panjang / Siklus Besar
1) Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2) Air mengalami sublimasi
3) Pembentukan awan yang mengandung kristal es
14
4) Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5) Pembentukan awan
6) Turun salju
7) Pembentukan gletser
8) Gletser mencair membentuk aliran sungai
9) Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
2. PEMBELAJARAN SIKLUS AIR DI SD
Pembelajaran siklus air di SD di kelas III, untuk mempermudah siswa dalam
mempelajari siklus air kita dapat menggunakan media yang cocok misalnya sebuah
KIT IPA yang ada di sekolah. Kita juga dapat memberi penjelasan lewat media
elektronik (Elearning) misalnya CD SAINS, laptop untuk menayangkan siklus air
dengan sebuah video pembelajaran (Elearning) dalam sebuah proyektor. Hal ini
dimungkinkan agara peran aktif siswa dalam belajar, akan dapat termotivasi dan rasa
ingin tahu akan besar. Dengan adanya sebuah video belajar yang menarik, siswa akan
terangsang untuk bertanya dan belajar karena guru sudah memberikan stimulus dalam
proses pembelajaran. Dengan kemudahan zaman yang modern ini, kita sebagai guru
selalu dimudahkan dalam mengambangkan potensi peserta didik yang kita ampu.
Semua tergantung pada guru, dan peran orang tua yang ada dalam masyarakat.
Dalam kesempatan ini dapat dicontohkan materi dan pengajaran siklus
hidrologi air di kelas III adalah sebagai berikut :
Siklus Air
Air tidak berkembang biak, tetapi dapat mengalami pendauran. Daur air
disebut juga siklus air. Di dalam siklus tersebut, air menguap dan mengumpul menjadi
awan. Setelah terkumpul dalam jumlah besar, awan tersebut lalu mengembun dan
turun menjadi hujan. Sebagian air hujan yang turun di daratan, baik di pegunungan,
hutan-hutan, atau pemukiman penduduk akan meresap ke dalam tanah sehingga
menambah persediaan air yang sebelumnya telah berada di dalam tanah. Air ini akan
mengalir ke laut melalui sungai di bawah tanah. Air inilah yang mengisi sumur-sumur
yang dibuat manusia di daerah pemukiman.
15
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar siklus air di bawah ini !
Dapatkah kamu menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada gambar di atas?
Coba diskusikan masalah ini dengan teman-teman dan gurumu!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
A. ALAT DAN BAHAN
Gambar siklus air & Video Siklus Air
B. CARA KERJA
Amati gambar/video Siklus Air tersebut !
C. PERTANYAAN
1. Apakah di rumahmu terdapat sumur?
2. Bagaimana kondisi air sumur pada saat musim hujan?
3. Bagaimana kondisi air sumur pada saat musim kemarau?
4. Bila musim kemarau berlangsung sangat lama, apa air
sumur tersebut dapat habis?
5. Bila musim hujan telah tiba, apa sumur tersebut dapat
terisi air kembali?
6. Air pengisi sumur tersebut berasal dari mana? Berasal dari air hujan
yang jatuh dari atas atau berasal dari sumber air?
7. Berasal dari manakah air yang terdapat di dalam tanah atau sumber air
tersebut?
8. Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh?
16
C. PENCEMARAN AIR
1. Penjelasana Pencemaran Air
Pratiwi. D.A, Sri Maryati, dkk (2012) dalam buku Biologi SMA Kelas X
menerangkan bahwa pencemaran air saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran
air dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini
mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan
sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap
kualitas air, tapi dalam pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air, baik sungai, laut, danau maupun air bawah tanah, semakin hari
semakin menjadi permasalahan di Indonesia sebagaimana pencemaran udara dan
pencemaran tanah. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang
mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan sekalipun.
2. Penyebab Pencemaran Air
Pratiwi dan Sri Maryati (2012) menerangkan bahwa berdasarkan defisini dari
pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab pencemaran air dapat berupa
masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain sehingga kualias air
menurun dan air pun tercemar.
Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2
(dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.
a. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah
tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki
badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber
pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian.
Tanah dan air mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan
pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu
pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
b. Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, seperti :
1) Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2) Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
17
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
3) Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4) Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
3. Komponen Pencemaran Air
Zaman sekarang ini manusia telah mengenal banyak sekali jenis-jenis zat kimia. Dan
hampir 100.000 zat kimia digunakan secara komersil. Sebagian besar sisa zat kimia
tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Seperti pestisida yang digunakan di
pertanian, industri atau rumah tangga, deterjen yang digunakan di rumah tangga, atau
PCBs yang biasa digunakan dalam alat-alat elektronik.
a. Bahan Buangan Padat
Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang
kasar maupun yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air
menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun
pembentukan koloidal.
b. Bahan buangan organik dan olahan bahan makanan
Bahan buangan organik umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau
terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan
menaikkan populasi mikroorganisme.
c. Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya
adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah
ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah
industri yang melimbatkan unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As),
Magnesium (Mg), dll.
d. Bahan buangan cairan berminyak
Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung
menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang
volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi
permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung jenis minyak
18
dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat terdegradasi oleh
mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama.
e. Bahan buangan berupa panas
Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan
atau spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada
tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air.
Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan ekosistem.
f. Bahan buangan zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran air
ini akan dikelompokkan menjadi :
1) Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),
2) Bahan pemberantas hama (insektisida),
3) Zat warna kimia,
4) Zat radioaktif.
4. Bahaya Dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2
kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan
berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom,
timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh
manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan
masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut
muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat
jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungin
mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh
yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker
yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh
efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke
teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
11
19
5. Akibat Pencemaran Air
a. Dapat menyebabkan banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air.Peristiwa banjir timbul jika
air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan
oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah
hujan yang tinggi.
b. Erosi
Erosi juga dapat didefenisikan sebagai peristiwa pengikisan padatan (sedimen,
tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es,
karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh
gravitasi, atau oleh makhluk hidup misal hewan yang membuat liang, dalam hal
ini disebut bio-erosi.
c. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
d. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
e. Pendangkalan dasar perairan
f. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
g. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
h. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
i. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
j. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
6. Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus berbeda.
Sebagai contoh misalnya:
a. Untuk usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai (DAS)
untuk mengurangi intensitas dan volume erosi.
b. Pembatasan penangkapan dengan berbagai cara (musim penangkapan, mata
jaring, jenis alat-alat penangkapan tertentu dan lain-lain).
c. Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri dengan segala
sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah pesisir pantai.
d. Memonitor segala perubahan komposisi biotik dan abiotik dan ekosistem laut
yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.
20
Selain cara penanggulangan yang telah disebutkan di atas, kita juga dapat
melakukan penanggulangan lain seperti di bawah ini:
1) Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2) Tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dapat dikarenakan tidak adanya
fasilitas pembuangan sampah yang layak dan mencukupi terutama di kota-kota
besar. Sering kita melihat penumpukan sampah di daerah-daerah yang bukan
merupakan tempat pembuangan sampah.
3) Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai. Hal ini
mutlak dilakukan agar sistem pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Sampah menjadi kontribusi tertinggi dalam pencemaran air.
4) Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
5) Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu dengan
air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
6) Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih
lainnya tidak tercemar.
Untuk menekan dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran air ini kita
dapat melakukan usaha pencegahan pencemaran air. usaha pencegahan
pencemaran air ini bukan merupakan proses yang sederhana, tetapi melibatkan
berbagai faktor sebagai berikut:
1) Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga
memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.
2) Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yang
tumpah di perairan.
3) Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini
untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.
4) Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung bahaya
radiasi dan barulah dibuang di perairan.
5) Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan
menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke dalam perairan
umum.
6) Semua ketentuan di atas bila tidak dapat dipenuhi dapat dikenakan sanksi.
21
Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk menangani pencemaran air
bersih ini. namun semua itu tidak ada artinya bila kita sendiri sebagai masyarakat
tidak mendukung teciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman. Semua itu
tergantung pada kesadaran kita masing-masing untuk menjaga lingkungan. Kita dapat
menanamkan sikap cinta lingkungan sejak dini di lingkungan keluarga. misalnya saja
melakukan kerja bakti membersihkan rumah sebulan sekali, mencontohkan langsung
kepada anak bahwa kita harus membuang sampah di tempatnya, jangan menggunakan
air lebih dari kebutuhan, mengajarkan kepada anak untuk menanam tanaman di
sekitar rumah.
Selain itu kita juga dapat membuat daerah resapan air di sekitar rumah dengan
cara membuat lubang-lubang kecil di sekitar rumah yang kemudian di isi dengan
sampah organik seperti daun-daun kering sehingga nantinya akan menjadi kompos
dan dapat menambah unsur hara di dalam tanah. Selain itu juga dapat meningkatkan
aktivitas organisme yang ada di dalam tanah seperti cacing untuk membuat ruang
resapan air. Dengan begitu air yang tertampung akan semakin banyak dan diharapkan
kualitas air akan bertambah. Tindakan yang nyata akan lebih berguna daripada hanya
ceramah tanpa diimbangi dengan perbuatan.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
Materi tentang Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di SD merupakan materi dasar
yang menjelaskan jenis-jenis SDA, dan pemanfaatan SDA secara umum.
Air memiki beberapa sifat dan manfaat yang selalu digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Siklus Air merupakan siklus yang terjadi sepanjang waktu, yang mana hasilnya
dipengaruhi oleh alam dan perilaku manusia.
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai hal. Antara lain perilaku manusia yang tidak
sadar akan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Bagi masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikanlimbah yang
mencemari sungai, danau, laut dan rwa. Selain itu, sebaiknya mengunakan cara
pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersihyang dapat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
Kita sebagai pendidik harus memberikan contoh akan kesadaran lingkungan sejak dini
terhadap siswa, dan masyarakat, karena kondisi alam terutama air sekarang sudah
banyak tercemar oleh limbah dan sampah dari aktifitas manusia.
Kita sebagai pendidik harus dapat mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa, yaitu
didasari dengan interaksi alam dan dapat dikolaborasikan dengan teknologi edukasi.
Sehingga akan tercipta pembelajaran yang efektif dan menarik yang memungkinkan
siswa merasa senang dan bersemangat. Dengan demikian akan diperoleh Sumber
Daya Manusia yang unggul dan berkualitas.
23
DAFTAR PUSTAKA
Indrawan, Mochamad, Richard B. Primack. 2007. Biologi Konservasi. Jakarta : Yayasan
Obor Indonesia.
Jasin, Maskoeri. 2010. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT Raja Grafindo
JRobert Kodoatie. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2). Jakarta :
Index.Sentra
Pratiwi. D.A, Sri Maryati, dkk. 2012. Biologi SMA Kelas X. Jakarta :Erlangga
Priyono dan Titik Sayekti. 2008. IPA di SD Kelas III. Jakarta : PT Pusat Perbukuan
Depdiknas
Rusitawaty, S dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar IPA Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas
Sulistyanto, Heri dan Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
Susilowati, Gunawan dan Sapto Hartono. 2007. Biologi SMA Kelas X. Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana Indonesia
http://www.sentra edukasi.com/2010/04/macam-macam-pencemaran-lingkungan-upaya.
html, (diakses 9 November 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/sumber_daya_alam (diakses 9 November 2013)
http://kidsgen.blogspot.com/2010/06/jenis-jenis-sumber-daya-alam
(diakses 9 November 2013)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/07/pengaruh_Lingkungan_
(diakses 9 November 2013)
http://www.slideshare.net/zharfashani/makalah-sumber-daya-alam-dan-lingkungan
(diakses 9 November 2013)
http://definisi.org/pengertian-sumber-daya-alam-menurut-para-ahli (diakses 10 November
2013)
repository.ipb.ac.id/bitstream/.../BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf (diakses 10
November 2013)
Recommended