“MAKALAH”“Model Strategi Bisnis Melalui Analisis SWOT”
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk & PT UNILEVER INDONESIA Tbk
DISUSUN OLEH:
NAMA : SISKA TRIAFAKULTAS EKONOMI : AKUNTANSISEMESTER / KELAS : VI / MALAMNIM : 20133124340350016
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yangmembangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 01 Mei 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………………….. 1
Kata pengantar ...................................................................................................................... 2
Daftar isi ................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan .............................................................................................................4
A. Latar belakang ..................................................................................................................4
B. Rumusan masalah .............................................................................................................4
C. Manfaat penelitian ............................................................................................................4
Bab II tinjauan pustaka dan kerangka berfikir............................................... 4
A. Tinjauan pustaka .................................................................................... 4
B. Kerangka berpikir .................................................................................. 5
Bab III Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 6
A. Kesalahan fonologi ................................................................................ 6
B. Kesalahan morfologi ............................................................................. 10
C. Kesalahan sintaksis ............................................................................... 11
D. Kesalahan leksikon................................................................................ 11
Bab IV Kesimpulan dan Saran ....................................................................12
A. Kesimpulan ............................................................................................12
B. Saran .....................................................................................................12
Daftar pustaka ............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk
yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk
membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat
kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk
orang lain. Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang memadai untuk
berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi
cepat, dsb. Strategi bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk
berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi
setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Strategi bisnis harus dibuat karena
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah MODEL STRATEGI BISNIS MELALUI
PENDEKATAN ANALISIS SWOT PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN PT
UNILEVER INDONESIA Tbk.
C. Manfaat
1. Dapat mengetahui tentang strategi bisnis
2. Dapat mengetahui tentang rencana bisnis di perusahaan tersebut
PT . INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
Misi
Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan.
Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional.
Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan
pada gizi.
Untuk terus meningkatkan stakeholders 'value
SEJARAH
Pada awalnya, PT Indofood Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan
dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan
ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.Akhir tahun 1980, PT Indofood Tbk. mulai bergerak
di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.
PERKEMBANGAN USAHA
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian
No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham
yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood. Pada awalnya, PT Indofood Tbk.
adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1971.PT. Indofood mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk
yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe
distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.PT. Indofood merupakan salah satu bagian dari noodle
division, PT. Indofood memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah
cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon,
Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
STRATEGY MANAJEMEN
DISTRIBUSI
Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga
mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak
tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan
pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar
tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat
ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu
anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan
berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
Membangun Human Capital
Mempertahankan Kohesi Sosial
Memperkuat Nilai Ekonomi
Mendorong Good Governance
Melindungi Lingkungan
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu
kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya
bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi
keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua
tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam
mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program
pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke
dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak
dan Makanan Bumbu Divisi.
SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN
Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan yaitu sekitar 70%
merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
karyawan bervariasi mulai dari SD sampai dengan Strata Satu.
Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kepercayaan
pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja adalah melalui
pelatihan. Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan
teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.
Dalam penerimaan pegawai, Divisi Noodle, PT. ISM, Tbk menerapkan dua sistem. Pertama
adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu
pegawai yang telah ada dan berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana
HRD akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui
kantor Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di
lingkungan perusahaan.
STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85
gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal,
minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa
120 gram
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha
memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi
produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan
masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1
kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan
masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam
waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang
menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)
4). PROMOTION
Tagline : Indomie Seleraku
Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
I Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang
berlangsung pada 24 April 2008.
Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di
Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil,
memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan.
Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi
untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk
maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun
2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar.
Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai
“bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie
menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti
remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di
Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang
bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand
awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer
masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-
empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive
advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and
cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan
produk-produk dengan higher price and higher margin.
Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood Tbk
adalah
(1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis;
(2) mengurangi biaya transportasi;
(3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
(4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan
(5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
KUESIONER INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI
5.1 UNTUK MENGETAHUI KEKUATAN (STRENGTH)
Faktorstrategis Nilai Bobot Rating Skor
Produkyang terpercaya baik nasional maupun internasional. 3 0,15 4 0.6
Kuatnyatim pemasaran untuk program menjaga mutu, sampai ke plosok desa.
3 0,15 4 0,6
Indofoodmemiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan makanan
3 0,15 4 0,6
Indofood
berkomitmen untuk menganut Prinsip Bisnis di semua negara, disesuaikan dengan
undang-undang lokal, praktek praktek budaya dan agama.
3 0,15 3 0,45
Pembagiantugas pada masing-masing pemilik modal sudah terbagi dengan gamblang / jelas,dan adil sesuai kapasitas jabatan.
4 0,21 3 0,63
Indofoodmenerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, denganmendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis
3 0,15 3 0,45
TOTAL 19 0,96 21 3,31
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan :
1 = Sedikit kuat 1 = sedikit penting
2 = Agak kuat 2 = Agak penting
3 = kuat 3 = penting
4 = Sangat kuat 4 = sangat penting
5.2 UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN (WEAKNESS)
Faktorstrategis Nilai Bobot Rating Skor
Harga relatif mahal -3 0,3 -2 -0,6
Tidak bisanya memaksakan mengkonsumsi produk indofood yang mahal, pada masyarakat kalangan bawah.
-4 0,3 -2 -0,8
Terlalu banyak divisi yang mengurus perusahaan dan menimbulkan kesan tidak efisien. -3 0,4 -4 -1,2
TOTAL -10 1 -9 -2,6
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kelemahan :
1 = Sedikit penting -1 = Sedikit lemah
2 = Agak penting -2 = Agak lemah
3 = Penting -3 = lemah
4 = Sangat penting -4 = Sangat lemah
5.3 UNTUK MENGETAHUI PELUANG (OPPORTUNITIES)
Faktorstrategis Nilai Bobot Rating Skor
Indofood memiliki komitment yang akan mengembangkan kualitas produk yang dihasilkannya sesuai dengan selera konsumen, dan menciptakan kesan brand mindedkonsumen.
4 0,28 4 1,12
Minded konsumen yang baik akan kualitas Indofood terhadap semua produk dan brandnya, 4 0,28 4 1,12
Kesempatanvyang dimiliki Indofood adalah bahwa produk berbasis kesehatan menjadi makinvpopuler di dunia, termasuk di Amerika Serikat. Konsumen menjadi lebih sadar kesehatan, dan menyadari hidup dengan umur yang panjang tidak hanyadikarenakan oleh keberuntungan dan genetika.
3 0,21 3 0,63
menyediakan produk Indofood secara khususdan menjangkau seluruh pasar. 3 0,21 3 0,63
TOTAL 14 0,98 15 3,5
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Berpeluang :
1 = Sedikit penting 1 = Sedikit berpeluang
2 = Agak penting 2 = Agak berpeluang
3 = Penting 3 = berpeluang
4 = Sangat penting 4 = Sangat berpeluang
5.4 UNTUK MENGETAHUI ANCAMAN (THREATS)
Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor
Karenaminded konsumen yang sudah ada, yang nantinya tidak akan mudah untukmenaikkan omset, karena timbulnya mindset ada kualitas bagus, tetapi hargapasti mahal.
3 0,21 -3 -0,63
Akan kalahdengan perusahaan lain yang lebih menojolkan harga yang murah, tetapikualitas tidak begitu buruk, meskipun tidak dengan membawa brend.
4 0,24 -4 -1,12
Usahakompetitor menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikankompetitor yang tidak sehat.
3 0,21 -4 -0,84
Terdapatkontaminasi terhadap pasokan untuk bahan makanan indofood, khususnya e-coli.Merek adonan kue
2 0,14 -2 -0,28
Hargabahan cokelat mentah yang melonjak; biaya susu murni naik 50%
2 0,14 -2 -0,28
TOTAL 14 0,98 -14 -3,15
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Ancaman :
1 = Sedikit penting -1 = Sedikit mengancam
2 = Agak penting -2 = Agak mengancam
3 = Penting -3 = Mengancam
4 = Sangat penting -4 = Sangat mengancam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
1. SKOR KEKUATAN (STRENGTH) = 3,31
2. SKOR KELEMAHAN (WEAKNESS) = -2,6
3. SKOR PELUANG (OPPORTUNITIES) = 3,5
4. SKOR ANCAMAN (THREATS) = -3,15
Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 3,31, skor total kelemahan menjadi -2,6 sedangkan skor total peluang 3,5 dan skor total ancaman menjadi -3,15.
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Indofood,tbk Indonesia, Tbk berada pada kwadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. Indofood, Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
1. Koordinat Analisis Internal:
(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) :
2 = (3,31-2,6): 2= 0,355
2. Koordinat Analisis Eksternal:
(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) :
2 = (3,5-3,15): 2 = 0,175
Jadi: titik koordinatnya terletak pada (0,355 : 0,175)
*Pada kuadran I ( S O Strategi )
Strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk
mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.Memperkenalkan produk melalui pelayanan
terbaik yang Aman dan Andal yang dapat memberikan rasa percaya bagi pelanggan dalam
mempertahankan diri menjadi pemimpin pasar.
* Pada kuadran II ( W O Strategi )
Perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan
dengan menghindari kelemahan.Memberikan pelayanan yang mempermudah pelanggan dengan terus
meningkatkan Teknologi untuk mendongkrak pasar.
* Pada kuadran III ( W T Strategi )
Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.Menjadikan setiap kekuatan untuk
menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang è
Mengedepankan kualitas pelayanan diferensiasi non harga, seperti kualitas, layanan, kecepatan,
fleksibilitas, dan sebagainya
* Pada kuadran IV ( S T Strategi )
Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptakan peluangMeminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. è Perlu
dilakukan strategi dalam bentuk kemudahan mendapatkan produk dan penawaran harga murah, serta
promosi-promosi yang menarik.
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada
kuadran I, hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel kuadran I
Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Rangking Prioritas Strategi
I (S : O) (3,31 : 3,5) 11,58 1 Growth
II (W : O) (2,6 : 3,5) 9,1 3 Stabilitas
III (W : T) (2,6 : 3,15) 8,19 4 Penciutan
IV (S : T) (3,15 : 3,31) 10,42 2 Kombinasi
yaitu kuadran Expansion (Growth) dimana strategi umum yang akan digunakan oleh perusahaan ini
adalah Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi
untuk menciptakan peluang.
Kualitas dan kuantitas produk
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu memperhatikan aspek kualitas
dan kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal
tersebut terlihat dari bahan-bahan yang digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung
terigu yang digunakan merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils. Rempah-rempah dan bumbu
yang terkandung dalam tiap masing-masing rasa indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan
alam nusantara dan diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan teknologi
berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan
Mineral Zat Besi.
Secara kuantitas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang memiliki
permintaan produk mie instan yang tinggi. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar dengan
kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi
terbesar di .Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi
mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006
sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi
industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan
kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah
Cara Pengemasan
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid
ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari
proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak
sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas,
selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Jenis Produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Produk Barang
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produk setengah jadi
(Work In Process) karena produk yang dihasilkan berupa mie instan. Sebagai salah satu produsen mie
instan terbesar didunia, Divisi Mie Instan Indofood senantiasa berada di posisi terdepan dalam industri mi
instan Indonesia. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki citarasa yang tinggi dengan harga
terjangkau. Merek-merek Indofood yang sudah mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop
Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, melayani konsumen dari berbagai kalangan dan usia serta memiliki
tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi. Salah satu produk Indofood yang terkenal yaitu
Indomie. Indomie pertama kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah banyak negara
termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China. Produk indomie goreng ini
tersedia dalam berbagai varian rasa seperti, mie goreng spesial, mie goreng spesial plus, mie goreng
pedas, mie goreng rendang, mie goreng rasa ayam, mie goreng rasa sate dan mie goreng cabe ijo.
Produk Jasa
Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini adalah berupa penyediaan
tempat penyimpanan barang baik bahan baku maupun barang yang siap dipasarkan. Manfaat dari
penyimpanan di gudang ini adalah untuk menyimpan barang yang siap dipasarkan agar tetap terjaga
kualitas dan kuantitasnya. Penyimpanan ini dipantausecara intensif oleh bagian quality control.
Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah berdirinya anak
perusahaan bernama PT. Indomarco yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-produk yang
diluncurkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena dalam pendistribusian produk-produk
PT. Indofood ini dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri, sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak
perlu mengeluarkan biaya pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk
pesanan langsung ke pabrik.
PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk juga dalam menjalani produksinya mengantisipasi adanya
keluhan pelanggan atau customer caranya dengan meningkatkan mutu proses, mutu produk dan kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu jika terjadi kemungkinan protes atau keluhan dari pelanggan
atau customer, PT. Indofood Sukses Makmur juga memnyediakan customer Service dan Call
Centre untuk menangani keluhan-keluahan dari pelanggan.
PT. UNILEVER INDONESIA TBK
Sejak didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu
perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di
Indonesia.Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia
seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls,
Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.Selama ini, tujuan perusahaan tetap sama, dimana kami bekerja
untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman,
berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat
untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap
harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa
mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus
mengurangi dampak lingkungan.
TUJUAN PT.UNILEVER INDONESIA
Tujuan Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota masyarakat di manapun mereka
berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif
dengan produk-produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas kehidupan.Akar kami yang
kokoh dalam budaya dan pasar lokal di dunia merupakan warisan yang tak ternilai dan menjadi dasar bagi
pertumbuhan kami di masa yang akan datang. Kami akan menyertakan kekayaan pengetahuan dan
kemahiran internasional kami dalam melayani konsumen lokal, sehingga menjadikan kami Perseroan
multinasional yang benar-benar multi-lokal.Keberhasilan jangka panjang kami menuntut komitmen yang
menyeluruh terhadap standar kinerja dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja sama yang
efektif, dan kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan untuk belajar secara terus-
menerus.Kami percaya bahwa keberhasilan memerlukan perilaku korporasi yang berstandar tinggi
terhadap karyawan, konsumen dan masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang
ditempuh Unilever untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan bagi usaha serta
tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi para pemegang saham serta seluruh karyawan
Unilever.
VISI & MISI PT.UNILEVER INDONESIA
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang
yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas
sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai
visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan.
Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community” Misi Unilever adalah :
– Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
– Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
– Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
– Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
– Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
– Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
SASARAN, RENCANA STRATEGI & PEMASARAN PT.UNILEVER INDONESIA
Sasaran Jangka Panjang
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak di lingkungan sekitar
Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan
strategi utamanya saja, melainkan juga dengan strategi dibidang fungsional lainnya. Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai bidang-bidang fungsional yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, antara lain :
Strategi Manajemen Keuangan
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu bagaimana perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen modal kerja termasuk dalam hal pembagian keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan organik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003. Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan jika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan memasarkan barang-barang konsumer. Strategi manajemen keuangan Unilever dilakukan melalui pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari Wangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai 6% dari omset penjualan.
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
Mengembangkan SDM untuk Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan topik yang umum dibicarakan dan menjadi perhatian utama di Unilever Indonesia. Pandangan kami terhadap karyawan terwujud dalam visi kami: ‘mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan’. Agar perusahaan dapat terus tumbuh, karyawanpun perlu terus dibina dan dikembangkan secara berkesinambungan. Harus diupayakan terciptanya sinergi antara strategi perusahaan dan perkembangan karyawan. Agar dapat mencapai hasil terbaik, strategi kami harus
berdasarkan pada dinamika antara organisasi dan manusianya. Energi inilah yang membangkitkan keunggulan kami dalam menghadapi persaingan.
Bagi kami, mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas dan keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati mereka. Kami menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi yang berjuang untuk melampaui target bisnis dan melakukannya semata-mata karena mereka mau sambil sekaligus menikmati proses dalam mencapainya..
Blue Umbrella – Prinsip Bisnis Unilever
Walaupun kami telah memiliki Prinsip Bisnis Unilever yang merupakan pedoman etika bisnis, kami sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman pemahaman agar prinsip ini dapat dijalankan dengan benar. Kami terus mencari cara yang kreatif dan mengena untuk mengkomunikasikan serta berbagi dalam memecahkan kasus-kasus dimana intepretasi terhadap Prinsip itu mungkin berlainan. Termasuk juga penggunaan teater dimana karyawan dapat memerankan beberapa segmen dengan harapan mereka dapat memahami Prinsip dengan lebih nyata. Dengan demikian, mereka terdorong untuk mempelajari dan mengembangkan pemahaman tentang pentingnya Prinsip itu.
Strategi Manajemen Operasional
Merumuskan strategi manajemen operasional paling tidak membutuhkan dua komponen, yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara menyediakan sarana dan prasarana tersebut. Dari dua komponen diatas, hal-hal pokok dalam manajemen operasional dapat dijabarkan menjadi beberapa bidang, yaitu inventarisasi, prosedur, pembelian barang, pengendalian mutu, biaya produksi, produktivitas kerja, jadwal produksi, tenaga kerja, penggunaan fasilitas, dan pemeliharaan peralatan.
Strategi Manajemen Operasional Unilever adalah penyertaan, merangkul perbedaan, menciptakan kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis yang lebih baik kinerjanya. Perusahaan merangkul keragaman dalam tenaga kerja. Ini berarti memberikan perhatian penuh dan adil kepada semua pemohon dan pembangunan berkelanjutan semua karyawan tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status sosial. Keanekaragaman memainkan peranan penting dalam memastikan perusahaan memahami kebutuhan konsumen. Produktivitas kerja yang berusaha ditingkatkan dari tahun per tahun dengan melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
Strategi Manajemen Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang kita kenal dengan sebutan 4P(Product, Price, Place, dan Promotion), termasuk pula kondisi persaingan
PRODUCT
Dalam strategi pemasaran, Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produk, sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol Sosro (umum), Estee (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak muda/khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa
manis).Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persaingan tersebut.
PRICE
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
PLACE
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever
dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.
PROMOTION
Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1. Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4. Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
PERENCANAAN BISNIS PT UNILEVER INDONESIA TBK DENGAN ANALISIS SWOT
Kekuatan(Strengths)
1. Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal
muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk
membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
2. PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini
terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah
pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar
menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007)
3.Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
4. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran.
5. Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice
cream.
6. Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk
menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
7. PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke
daerah-daerah dapat terlayani.
8. PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”. Unilever dalam
menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
Kelemahan(Weaknesses)
1. PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi
perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan
jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda.
Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain)
dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
2. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
3. Jumlah karyawan yang tambun.
4. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa
begitu saja memutuskan sesuatu.
5. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
6. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
7. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
8. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.
Kesempatan (Opportunities)
1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi
Indonesia sebesar 6.3%.
2. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan
papua.
3. Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
4. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
5. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553
(50,1%) perempuan.
6. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
7. Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
8. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.
Ancaman (Threats)
1. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan
bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan
komoditas lainnya.
2. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3. Melemahnya daya beli konsumen.
4. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran
produk.
6. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7. Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-
produk luar negeri.
9. Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan
komunitas orang utan.
10. Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
11. Produk pesaing dengan harga lebih rendah.
Recommended