Makalah Aspek Hukum Dalam Ekonomi :
Investment Fraud
Oleh:
1. Fadhilla Permata Sari (100503050)
2. Michelle (100503051)
3. Vincent (100503056)
4. Kevin (100503057)
PROGRAM STUDI S-I
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat yang diberikan-Nya berupa kesehatan, penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Investment Fraud” ini tepat pada waktunya.
Selain itu, penyusun juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan
saudara/i yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini serta bimbingan dosen bidang
studi Aspek Hukum dalam Ekonomi, Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum, atas pengarahannya
dan penjelasannya sehingga makalah ini dapat diselesaikan walau jauh dari sempurna.
Penyusun berharap dengan dikerjakannya makalah ini, dapat memberikan sumbangan
berupa ilmu yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Penyusun juga menyadari bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran agar dapat menyempurnakan makalah ini di masa yang akan
datang.
Akhir kata, jika terdapat kesalahan dalam penulisan kata-kata maupun dalam hal lainnya,
Penyusun memohon maaf serta mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah
membaca makalah ini.
Medan,
Penyusun
BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Dalam makalah, penulis ingin membahas tentang suatu bentuk pelanggaran hukum
dalam bidang ekonomi yang disebut Ponzi Scheme. Nama ini meniru nama Charles
Ponzi, orang yang pertama kali melakukannya pada tahun 1920. Hingga saat ini masih
banyak orang tidak bertanggung jawab yang melakukan teknik ini. Di Indonesia
tampaknya masih belum ada hukum yang mengatur tentang hal ini. Ponzi scheme ini
dilarang di banyak negara karena dianggap sebagai bentuk penipuan dan juga
merupakan model bisnis yang tidak berkelanjutan dan bisa menyebabkan masalah
ekonomi yang besar. Dalam makalah ini penulis memusatkan perhatian pada kasus yang
dilakukan oleh Bernard Madoff, seorang broker saham dan penasehat investasi amerika
juga kepala non-eksekutif di NASDAQ. Dia adalah pelaku ponzi scheme(skema ponzi)
terbesar dalam sejarah dunia. Alasan utama penulis memilih topik ini adalah karena di
Indonesia masih jarang ada orang yang mengetahui betapa berbahayanya skema ponzi
ini. Di Indonesia masih belum pernah terdengar ada orang yang melakukan skema ponzi
ini. Namun menurut penulis ada baiknya jika memberikan informasi mengenai skema
ponzi ini. Di luar negeri banyak orang yang terjebak ke dalam skema ponzi ini karena
ketidaktahuan mengenai skema ini. Orang di luar negeri terutama di amerika sangat
meminati permainan saham namun terkadang mereka tidak mempunyai pengetahuan
tentang saham dan terkadang ditipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Karena itu untuk mencegah agar ada orang yang terjebak dalam skema ini maka penulis
menulis makalah ini sekaligus memberikan contoh kasus dan penjelasan mengenai
skema ini.
2. Permasalahan
Pada tanggal 29 juni 2009, Benard Madoff, seorang broker saham dan penasehat
investasi dihukum 150 tahun penjara karena skema ponzi yang dia lakukan sejak tahun
1970. Bernard Madoff mengakui bahwa dia telah mengubah bisnisnya menjadi sebuah
skema ponzi untuk menipu para investor. Banyak orang yang terseret kedalamnya
diantaranya adalah Jeffry Picower yang mendapat kurang lebih $7,2 miliar. Perusahaan
J.P.Morgan Chase & Co juga diduga mendapat keuntungan dari skema ini. Dan masih
banyak lagi yang ikut tersangkut kasus ini. Kasus ini masuk kedalam kasus penipuan
terbesar yang pernah dilakukan oleh seorang individual. Hal ini bisa terjadi karena
ketidaktahuan sang korban. Skema ponzi yang dilakukan oleh Bernard Madoff termasuk
yang paling lama dan paling besar. Skema ponzi biasanya tidak bisa bertahan lama,
namun Bernard mampu melakukannya selama lebih dari 30 tahun. Tentu saja hal ini
perlu dicegah apalagi di Indonesia masih banyak orang yang tidak tahu tentang skema
ponzi ini.
3. Tujuan pembahasan
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang
tidak tahu menahu tentang skema ponzi ini sehingga tujuan utama penulis membuat
makalah ini adalah untuk memberikan informasi mengenai skema ponzi ini dan juga
cara agar terhindar dari skema ponzi ini. Banyak orang-orang muda di amerika yang
sering terjebak dalam proses penipuan ini. Lebih jauh lagi akan dibahas apa itu
sebenarnya skema ponzi dan bagaimana cara kerjanya. Kenapa skema ini ilegal di
banyak negara. Di Indonesia tidak ada pelarangan dalam skema ponzi tapi ada baiknya
diberikan informasi tentang skema ponzi ini agar tidak terjerumus kedalamnya dan
menderita kerugian yang besar. rinci tujuan dari makalah ini adalah :
Memberikan informasi mengenai skema ponzi
Memberikan cara agar tidak terjebak ke dalam skema ponzi
BAB 2
Pembahasan
1. Apa itu Ponzi Scheme (skema ponzi)
Mungkin anda bertanya-tanya apa itu ponzi scheme (skema ponzi). Skema ponzi adalah
suatu model bisnis yang tidak berkelanjutan. Tidak berkelanjutan disini maksudnya
adalah skema ponzi hanya bisa bertahan selama beberapa waktu dan akhirnya akan
menimbulkan kekacauan ekonomi.
“A Ponzi scheme is a fraudulent investment operation that pays
returns to separate investors, not from any actual profit earned by
the organization, but from their own money or money paid by
subsequent investors”.Sumber : www.wikipedia.com
Secara ringkas, skema ponzi adalah suatu bentuk investasi yang curang karena sistem ini
memberikan keuntungan bagi investor lain tapi bukan dari keuntungan yang diperoleh
dari organisasi melainkan uang dari investor lain atau uang mereka sendiri. Skema ini
biasanya berjalan dengan baik karena investor yang telah mendapatkan uangnya akan
kembali menginvestasikan uang kepada sang promotor (orang yang memulai skema
ponzi). Skema ponzi ini biasanya hanya bertahan sebentar meskipun ada beberapa
contoh seperti kasus Bernard Madoff yang berlangsung hampir selama 30 tahun.
Kenapa Skema ponzi hanya bisa bertahan sebentar akan diulas di bagian berikutnya.
2. Cara kerja skema ponzi
Skema ponzi memiliki struktur kerja yang sederhana. Berikut contoh yang dipakai oleh
penulis.
Seorang laki-laki kita sebut saja Mr. X mengatakan pada Mr. A bahwa dia
membuka suatu usaha yang mempunyai prospek yang bagus. Kendalanya adalah
Mr. X ini tidak mempunyai modal. Dia lalu mengatakan pada Mr.A apakah dia
bisa membantunya dalam masalah ini dan sebagai imbalannya di akan
mengembalikan uang yang diberikan itu dalam jangka waktu tertentu ditambah
keuntungan 20 %. Mendengar hal ini Mr. A setuju untuk menginvestasikan
uangnya sebesar Rp.30.000.000,00 dan Mr.X juga memintanya untuk mengajak
orang lain. Mr.A kemudian mengajak Mr.B dan Mr.C yang masing-masing setuju
menginvestasikan uangnya masing-masing sebesar Rp.25.000.000,00. Dengan
begini maka Mr.X telah mendapat uang sebesar Rp. 80.000.000,00 . setelah
beberapa bulan Mr. A meminta uangnya kembali karena sudah tiba saatnya Mr.X
membayarnya. Mr. X lalu membayar Mr.A sebesar Rp. 36.000.000,00 namun
uang itu bukan berasal dari usaha ataupun keuntungan dari usaha yang
dilakukan Mr. X melainkan uang Mr.A yang Rp.30.000.000,00 dan sisanya
merupakan uang dari Mr.B dan Mr.C . Begitu seterusnya, saat Mr.B meminta
bagiannya Mr.X akan melakukan hal yang sama. Dia memberikan uang yang
awalnya diberikan oleh Mr.B yaitu Rp.25.000.000,00 dan sisanya adalah dari
uang yang dia dapat dari Mr.C .
Skema ini bekerja dengan sempurna karena biasanya investor awal yang mendapat
keuntungan yang besar itu akan kembali menginvestasikan uangnya karena mereka
merasa investasi ini memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan bentuk
investasi lain dan saat rumor mulai bermunculan maka akan makin banyak investor yang
menginvestasikan uangnya dan skema ini semakin membesar. Sang promotor juga tidak
perlu setiap bulan membayar uangnya. Dia terkadang akan memberikan keterangan
berapa jumlah uang yang telah dimiliki investor dalam bentuk surat yang kelihatan
resmi atau terkadang dia hanya mengirimkan sejumlah uang saja dan mengatakan
sisanya akan diberikan lagi bulan depan ditambah dengan keuntungan bulan depan.
Sang Promotor biasanya memburu orang yang tidak mempunyai pengetahuan tentang
keuangan dan bisnis. Promotor akan berusaha mengelabui calon korbannya dengan
berbagai macam cara agar korban percaya padanya dan bersedia menginvestasikan
uangnya pada sang promotor. Pada awalnya pasti hanya beberapa orang saja yang
menginvestasikan uangnya dan biasanya dalam jumlah yang sangat kecil karena masih
kurang jelasnya usaha itu. Namun saat investor awal mendapat keuntungan yang
dijanjikan perlahan-lahan orang akan ikut menginvestasikan uangnya. Terkadang sang
promotor akan menawarkan bentuk investasi baru pada para investornya dan menahan
pembayaran dengan alasan bahwa uang dibutuhkan untuk usaha baru itu.
3. Runtuhnya Skema Ponzi
Seperti yang diterangkan diatas bahwa skema ponzi tidak bisa bertahan lama. Alasan
utama mengapa skema ponzi tidak bisa berlangsung lama adalah karena untuk
melanjutkan skema ini,sang promotor membutuhkan orang dalam jumlah besar dan
seringkali skema ponzi ini hancur karena beban yang dia miliki sendiri. Secara matematis
skema ponzi pasti akan hancur. Semakin banyak orang yang ikut menginvestasikan
uangnya maka akan semakin besar jumlah uang yang harus dibayarkan dan mereka
butuh orang lain untuk segera menginvestasikannya.
“Mathematically speaking, Ponzi schemes are doomed. They work
by bringing in new investors to pay off old ones. In pure form,
there’s never any actual business activity; the money just rolls
backward from ever-increasing numbers of investors to keep up
the appearance of profits. This means the scheme requires an
infinite supply of new suckers.”
Sumber : www.nytimes.com
Dari pernyataan diatas dikatakan bahwa skema ponzi membutuhkan jumlah investor
yang tidak terbatas guna membayar profit pada investor lain. Lama kelamaan sang
promotor akan kehabisan investor dan kesulitan untuk membayar uang pada investor
yang telah menginvestasikan uangnya. Selain dari kewalahan membayar investor skema
ponzi hancur karena sudah timbul rasa curiga dari para investor. Berikut hal yang
membuat skema ponzi terkuak :
Tidak mendapat kontak sama sekali dari sang promotor dan uang investasi tidak
dikembalikan
Pembayaran mulai terhambat karena kekurangan dana hal ini tentu membuat
para investor
Adanya krisis ekonomi, karena itu banyak investor meminta uangnya kembali
karena takut akan dampak dari krisis.
Poin ketiga merupakan salah satu alasan terbongkarnya skema ponzi yang dilakukan
oleh Benard Madoff. Karena pada tahun 2008 sangat krisis ekonomi banyak investor
yang ingin menarik investasinya dan hal ini membuat Madoff kewalahan untuk
membayar para investor tersebut.
Selain dari alasan diatas skema ponzi bisa hancur karena bermunculan spekulasi
ataupun penelitian, dalam kasus Bernard Madoff seorang pengamat keuangan bernama
Harry Markopolos melakukan penelitian dan mengatakan bahwa keuntungan yang
dijanjikan oleh Bernard tidak benar dan mustahil dilakukan. Meskipun banyak yang tidak
mempercayainya, hal ini membuat para penegak keadilan mulai menyelidiki perusahaan
Bernard.
4. Skema lain
Selain skema ponzi, ada satu bentuk skema lagi yang hampir sama dengan skema ponzi
namanya adalah skema piramid. Skema ini memiliki sifat yang hampir sama dengan
skema ponzi namun dalam skema piramid cara perkembangannya adalah secara
eksponensial. Hal ini menyebabkan skema piramid lebih cepat hancur dibanding dengan
skema ponzi.
Contoh dari skema piramid dapat dilihat di bawah ini.
Sumber : www.wikipedia.com
Skema piramid adalah suatu bentuk penipuan dan dilarang dibeberapa negara
diantaranya : Albania, Denmark, Australia, Brazil, Bulgaria, Kanada, China, Colombia,
Republik Dominika, Estonia, Perancis, Jerman, Hungaria, Iceland, Iran, Italia, Jepang,
Malaysia, Mexico, Nepal, Belanda, New Zealand, Norwegia, Filipina, Polandia, Portugal,
Romania, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Switzerland, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris,
dan Amerika.
“A pyramid scheme is a non-sustainable business model that
involves promising participants payment, services or ideals,
primarily for enrolling other people into the scheme or training
them to take part, rather than supplying any real investment or
sale of products or services to the public”sumber : www.wikipedia.com
Dari pengertian diatas kita bisa tahu bahwa skema piramid adalah model bisnis yang
tidak bisa bertahan lama. Salah satu penyebabnya adalah karena model ini
membutuhkan orang dengan jumlah yang sangat banyak. Dari gambar skema piramid
diatas kita bisa lihat bahwa untuk setiap tingkatan dia membutuhkan orang dengan
jumlah dua kali dari tingkatan dari sebelumnya hingga pada tingkatan ke -13 jumlah
yang dibutuhkan sudah melewati jumlah populasi dunia. Beberapa ahli mengatakan
bahwa beberapa bisnis Multi level marketing (MLM) termasuk kedalam skema piramid
(sumber:www.wikipedia.com). Penulis akan membahas secara singkat tentang kaitan
MLM beriringan Skema piramid pada bagian berikutnya.
5. Skema piramid dan MLM
Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa Jaringan marketing atau MLM (multi-level
Marketing) mirip dengan Skema piramid karena beberap skema menyembunyikan
skema ini dengan menjual produk atau menawarkan produk. Karena memang ada
beberapa bentuk piramid yang menyamarkan piramidnya dengan bentuk produk.
FTC( federal Trade Commision) memperingatkan bahwa tidak semua MLM itu legal.
Beberapa diantaranya adalah skema piramid. Menurut mereka, sebaiknya jangan ikut
dalam MLM yang dimana uang yang kita peroleh berdasarkan pada jumlah distributor
yang kita rekrut dan penjualan produk kepada mereka. Jika anda ingin bergabung
dengan MLM pastikan uang anda diperoleh dengan cara menjual produk pada orang
diluar organisasi MLM itu. FTC memberikan 8 tips jika anda ingin bergabung dalam MLM
:
Pelajari perusahaannya
Mengenal produknya
Bertanya
Mengerti semua batasan
Berbicara dengan distributor lain
Sebaiknya berkonsultasi
Jangan tergesa-gesa
Pikirkan apakah hal ini cocok untuk anda
6. Skandal Investasi Bernard Madoff
Mungkin sebagian orang tidak mengenal Benard Madoff. Dia adalah seorang broker
saham yang menipu uang para investor hingga mencapai enam puluh lima miliar dolar
amerika dengan mengunakan skema ponzi. Ini masuk dalam sejarah sebagai penipuan
terbesar di dunia yang pernah dilakukan oleh seorang individu.
Bernard Madoff adalah seorang broker saham dan juga seorang penasehat investasi. Dia
juga adalah direktur perusahaan sekuritas. Perusahaan itu termasuk yang paling besar di
NASDAQ. Dia juga dikenal sebagai seorang yang dermawan. Dia menyumbangkan
uangnya ke berbagai organisasi. Dia memulai karirnya sebagai broker saham hingga
pada tahun 1960 dia membuat bisnis sekuritasnya yang bernama “Bernard L. Madoff
Investment Securities LLC”. dia juga aktif di National Association of Securities Dealers
(NASD) sebuah organisasi sekuritas. Dia juga punya akses ke berbagai informasi
kenegaraan. Hal ini juga membuat skema penipuannya sulit dibongkar. Pada Desember
2008, saat terjadi krisis ekonomi,pada saat itulah skema Madoff terbongkar. Para
investor ingin menarik uangnya karena takut akan dampak dari krisis ini. Jumlah yang
harus dibayar oleh Bernard mencapai tujuh miliar dolar Amerika. Pada saat itu dia mulai
kewalahan untuk membayar dan akhirnya dia mengaku bahwa bisnis usahanya adalah
sebuah kebohongan besar dan dia sudah tamat. Hal ini tentu membuat semua investor
kaget karena mereka mempercayai orang ini selama bertahun-tahun.
7. Kronologis terbongkarnya skema ponzi Bernard
Sebenarnya pada awal tahun 1999, seorang pengamat keuangan Henry Markopolos
melaporkan pada SEC (lembaga sekuritas and pertukaran amerika serikat) bahwa angka
yang dijanjikan oleh Benard untuk para investor secara matematis sangat tidak mungkin.
Menurutnya, dia hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengetahui bahwa angka
Benard tidak benar dan dia percaya bahwa Benard sedang melakukan suatu bentuk
penipuan. Tapi laporannya ini tidak dihiraukan oleh oleh Boston SEC di tahun 2000 dan
2001, juga oleh New York SEC pada tahun 2005 dan 2007 saat dia memberikan bukti –
bukti pendukung. Sekarang setelah penipuan Bernard sudah terbongkar dia
menerbitkan buku berjudul, No One Would Listen, yang menceritakan bagaimana
perjuangan dia dan timnya selama bertahun-tahun untuk memberitahukan penipuan
Bernard pada pemerintah.
Pada Desember 2008, sejumlah investor ingin menarik investasinya karena krisis
ekonomi yang melanda saat itu. Hal ini tentu saja membuat Bernard kesulitan untuk
membayar karena dia membutuhkan investor lain agar skemanya tidak terbongkar.
Namun pada saat itu tidak ada investor yang berani menanamkan uangnya karena krisis
ekonomi. Hingga akhrinya anaknya,Mark dan Andrew, mempertanyakan masalah ini.
Bernard akhirnya mengaku bahwa bisnisnya adalah sebuah kebohongan besar dan pada
dasarnya adalah skema ponzi yang besar. Mendengar hal ini tentu saja anaknya terkejut
dan melaporkan Bernard ke polisi. Pada tanggal 11 Maret dia dinyatakan bersalah dan
telah melanggar 11 pelanggaran federal. Dia secara terus terang mengatakan bahwa dia
bertanggung jawab atas semua penipuannya dan siap menerima semua putusan hakim.
Banyak pihak yang berspekulasi bahwa dia berusaha melindungi asosiasi lain yang ikut
terlibat di dalam skema ponzi tersebut. Pada tanggal 3 November 2009, akuntannya
yang bernama David Friehling dinyatakan bersalah. Tangan kanan Madoff Frank
DiPascali juga dinyatakan bersalah pada Agustus 2009. Bernard divonis hukuman
penjara 150 tahun dan selamanya tidak diperbolehkan memiliki akses ke informasi
negara.
8. Hukum Indonesia
Jika kita teliti dari sudut pandang hukum di Indonesia, tindakan Madoff termasuk ke
dalam unsur penipuan. Karena mengunakan cara yang tidak jujur untuk kepentingan
dirinya sendiri. Dia telah melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP
pasal 378 yang berbunyi :
“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama
palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi
hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena
penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”Sumber : www. hukumonline.com
Namun menurut penulis hukuman empat tahun tidak tepat jika ada orang yang
melakukan hal seperti yang dilakukan Madoff. Di Indonesia memang belum pernah
terdengar ada korban yang terjebak dalam skema ponzi ini. Sekali terjebak dalam skema
ponzi maka tidak mungkin lagi bisa keluar.
Bab 3
Penutup
Dari beberapa keterangan diatas penulis mengharapkan agar Masyarakat Indonesia
menyadari betapa berbahayanya Skema ponzi. Memang di Indonesia jarang bahkan
hampir tidak pernah terdengar kasus seperti ini. Tapi tidak ada salahnya berhati-hati
karena masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang tega melakukan hal
buruk ini. Di Amerika ada banyak mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan studi karena
disebabkan oleh habisnya uang mereka akibat skema ponzi. Karena itu bukan hanya
investor saja, namun para mahasiswa dan juga semua orang harus berhati-hati. Apalagi
masih belum ada hukum yang secara tegas membahas tentang masalah ini.
Demikianlah makalah ini disampaikan oleh penulis. Dalam pembuatan makalah ini
penulis beserta timnya telah melakukan yang terbaik dan berjuang sebaik mungkin agar
makalah ini berguna. Namun di dunia ini tidak ada yang sempurna, karenanya segala
kritik dan saran akan diterima dengan lapang dada. Dengan begitu penulis dan timnya
dapat mengetahui letak kesalahan dalam makalah ini. Tidak lupa juga penulis
mengucapkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya makalah
ini bisa diselesaikan tepat waktu dan juga pada orang-orang yang turut membantu
dalam proses pembuatan dan penyelesaian makalah ini.
Daftar pustaka
HukumOnline.2010. Pasal 378 KUHP, (Online),
(http://202.153.129.35/klinik/detail/lt4ca331071728a)
Kartika, Elsi & Advendi Simangunsong.2007.Hukum dalam Ekonomi,Jakarta, Grasindo
New York Times. 2008. Ponzi Scheme,(Online),
(http://www.nytimes.com/2008/12/21/weekinreview/21rampell.html?ref=ponzischemes)
Usman,Rachmadi.2000.Hukum Ekonomi dalam Dinamika.Jakarta: Djambatan
Wikipedia. 2009. Ponzi Scheme, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Ponzi_scheme)
Wikipedia. 2009. Pyramid Scheme, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Pyramid_scheme)
Wikipedia. 2011. Multi-Level marketing, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Multi-
level_marketing)