Studi Kasus
Sebuah perusahaan produsen pensil warna bernama PT. Rainbow Indonesia yang
berlokasi di Soekarno Hatta, memproduksi 1000 packs pensil warna setiap harinya.
PT. Rainbow adalah perusahaan yang sedang berusaha meningkatkan penjualannya,
oleh karena itu setiap pekerjanya dituntut untuk memenuhi lebih dari target produksi.
Ketika proses pengepakan berlangsung, operator tidak meletakkan pensil-pensil
warna tersebut di wadah yang berbeda sehingga operator mengalami kesulitan saat
mengelompokan pensil warna dan memasukkannya ke dalam kotak. Dalam satu
kotak terdiri atas 8 pensil warna, yaitu merah, kuning, hijau, biru, oranye, ungu, hitam
dan putih. Namun, terdapat masalah yang timbul karena peletakkan pensil yang
menyatu, yaitu kelelahan pada mata, leher dan punggung bagian belakang karena
harus memilah pensil dalam waktu yang lama.
Dari permasalahan tersebut, praktikan diminta untuk merancang sebuah pokayoke
dan meja dengan menggunakan data antropometri orang Indonesia yang disesuaikan
dengan persentil yang tepat dengan ukuran komponen pokayoke dan meja. Pokayoke
yang dibuat terdiri atas satu benda. Target dalam perancangan pokayoke dan meja
adalah mampu mengatasi masalah yang dikeluhkan oleh operator sehingga operator
dapat bekerja dengan baik dan nyaman.
Note:
1. Ukuran pokayoke dan meja harus sesuai dengan data antropometri dan pemilihan
data persentil untuk setiap ukuran komponen pokayoke dan meja.
2. Pokayoke harus cukup untuk menyimpan semua komponen untuk menyelesaikan
pengepakan.
3. Pokayoke hanya terdiri dari satu benda.
Data Persentil
1. Panjang pokayoke = 43.70 cm
Data antropometri: lebar bahu
Persentil: 50%
2. Lebar pokayoke = 18.99 cm * 2 = 37.98 cm
Data antropometri: panjang telapak tangan
Persentil: 50%
3. Panjang meja = 173.35 cm
Data antropometri: rentang tangan
Persentil: 50%
4. Lebar meja = 84.12 cm
Data antropometri: panjang jangkauan
Persentil: 50%
5. Tinggi meja = dimensi siku ke lantai – tinggi kotak
= 104.17 cm – 18 cm = 86.17 cm
Data antropometri: siku ke lantai
Persentil: 50%
Berikut merupakan langkah-langkah untuk membuat desain pokayoke di atas:
1. Membuka software SolidWorks.
2. Mengklik File > New > Part > OK.
3. Memastikan satuan yang dipilih adalah CGS. Kemudian, mengklik Sketch > Top
Plane.
4. Memilih Corner Rectangular ( ), lalu membuat persegi panjang dengan
ukuran dimensi panjang = 43.70 cm dan lebar = 37.98 cm menggunakan fitur
Smart Dimension. Jika sudah, mengklik exit Smart Dimension.
5. Mengklik tab Features > Extruded Boss > mengklik Reverse Direction > mengisi
kolom Depth ( ) dengan ukuran = 15 cm > Ok.
6. Mengklik Sketch > memilih permukaan atas pokayoke seperti yang terlihat pada
gambar, kemudian menggunakan normal view.
7. Memilih Circle ( ) > membuat lingkaran dengan diameter = 10 cm > mengatur
jarak lingkaran dengan tepi atas = 10.86 cm dan tepi kiri = 5.70 cm menggunakan
fitur Smart Dimension > jika sudah, mengklik exit Smart Dimension.
8. Mengklik Linear Sketch Pattern > memilih lingkaran sebagai Entities to Pattern >
pada Direction 1, memastikan kotak Display instance count tercentang > mengisi
kolom Number of Intances ( ) dengan angka 4 dan kolom Spacing dengan
ukuran = 10.70 cm > pada Direction 2, memastikan pula kotak Display instance
count tercentang > mengklik Reverse Direction > mengisi kolom Number of
Intances dengan angka 2 dan kolom Spacing dengan ukuran = 15.86 cm > Ok.
9. Mengklik tab Features > Extruded Cut > mengisi kolom Depth dengan ukuran
dimensi kedalaman = 12 cm, menyisakan 3 cm sebagai daerah toleransi untuk
pengambilan pensil > Ok.
10. Klik kanan pada Material di Feature Manager Design Tree, lalu pilih Edit
Material > pilih Woods > Maple > klik Apply.
11. Pokayoke sudah selesai. Klik File > Save As > isi File name dengan
Pokayoke.SLDPRT.
Selanjutnya adalah langkah-langkah pembuatan meja.
1. Mengklik File > New > Part > Ok
2. Memastikan satuan yang dipilih adalah CGS. Kemudian, mengklik Sketch > Top
Plane.
3. Memilih Corner Rectangular ( ), lalu membuat persegi panjang dengan
ukuran dimensi panjang = 173.35 cm dan lebar = 84.12 cm menggunakan fitur
Smart Dimension. Jika sudah, mengklik exit Smart Dimension.
4. Mengklik tab Features > Extruded Boss > mengklik Reverse Direction > mengisi
kolom Depth ( ) dengan ukuran = 10 cm > Ok.
5. Mengklik Sketch > memilih bagian bawah meja seperti yang terlihat pada gambar,
kemudian menggunakan normal view.
6. Memilih Corner Rectangular ( ), lalu membuat persegi panjang seperti
gambar di bawah ini. Jika sudah, klik Exit Sketch.
7. Mengklik tab Features > Extruded Boss > mengklik Reverse Direction jika arah
extrude belum sesuai dengan gambar > mengisi kolom Depth ( ) dengan
ukuran = 76.17 cm > Ok.
8. Klik kanan pada Material di Feature Manager Design Tree, lalu pilih Edit
Material > pilih Woods > Balsa > klik Apply.
9. Meja sudah selesai. Klik File > Save As > isi File name dengan Meja.SLDPRT.
Selanjutnya adalah perakitan meja dan pokayoke.
1. Mengklik File > New > Assembly > Ok.
2. Mengklik Browse untuk membuka meja dan pokayoke > meletakkan pokayoke di
tengah-tengah meja
3. Mengklik Assembly > Mate > berikan mate coincident pada bagian bawah
pokayoke dan bagian atas meja > Ok.
4. Mengklik Advanced mate Width > mengklik Width selections kemudian memilih
sisi kanan dan kiri meja > mengklik Tab selections kemudian memilih sisi kanan
dan kiri pokayoke > Ok.
5. Mengklik Advanced mate Width > mengklik Width selections kemudian memilih
sisi depan dan belakang meja > mengklik Tab selections kemudian memilih sisi
depan dan belakang pokayoke > Ok. Lalu exit mode Mate.
6. Mengklik file > Save as dengan nama pokayoke-meja dan file extension CATIA
Graphics (.cgr) > Save
Setelah membuat rancangannya, analisis pokayoke dengan bantuan Metode RULA.
1. Membuka software CATIA.
2. Mengklik Start > Ergonomic Design & Analysis > Human Builder.
3. Mengklik Insert > New Product > pilih Product 1 pada bagian kiri atas di
workbench.
4. Mengklik kanan pada Product 2 (produk yang baru saja ditambahkan di bawah
Product 1) > properties > mengisi Instance name dan Part Number dengan
Pokayoke dan Meja > klik Ok.
5. Mengklik Insert > Existing Component, jika kotak dialog belum muncul, pilih
Pokayoke dan Meja pada bagian kiri atas di workbench > buka file Pokayoke dan
Meja.cgr yang telah dibuat di Solidworks > klik Open.
6. Posisikan kursor mouse pada titik merah compass di bagian kanan atas workbench
hingga kursor tampak berubah seperti tanda berikut.
7. Setelah bentuk kursor berubah seperti gambar di atas, drag (klik dan tahan)
kursos tersebut dan posisikan pada sisi pokayoke dan meja seperti gambar berikut.
Jika sudah, lepas tekanan pada mouse.
8. Drag bagian lengkung antara titik v dan w|y hingga posisi meja tegak (90 deg atau
mendekati).
9. Jika sudah, klik View > Reset compass untuk mengembalikan posisi kompas.
10. Mengklik Insert > New Manikin. Pada kotak dialog New Manikin, tab Manikin,
mengisi Father Product dengan mengklik Product1 pada bagian kiri atas,
Manikin name dengan FRI-XXX (ganti XXX), gender dengan jenis kelamin Man,
dan Percentile dengan persentil 50.
11. Pada tab Optional, mengisi Population dengan ras Korean, Model dengan Whole
Body, dan Referential dengan H-Point. Centang Set Referential to Compass
Location. Drag titik merah pada compass dan posisikan di tengah-tengah meja.
Selanjutnya, mengklik OK.
12. Jika sudah, klik View > Reset compass untuk mengembalikan posisi kompas.
13. Mengklik Start > Mechanical Design > Assembly Design.
14. Mengklik dua kali tulisan Product1 pada bagian kiri atas di workbench > klik Edit
> Move > Manipulate hingga muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
15. Pilih axis yang diinginkan pada kotak dialog Manipulation dan drag Manikin
hingga posisinya tampak seperti di bawah ini. Gunakan fitur pada toolbar
bagian bawah untuk mendapatkan sudut pandang dari berbagai sisi.
16. Mengklik Start > Ergonomic Design & Analysis > Human Activity Analysis
17. Mengklik Tools > Posture Editor > klik Manikin.
18. Menyesuaikan posisi tangan manikin seperti pada gambar di bawah ini dengan
menggunakan Posture Editor.
Keterangan: (tangan kanan dan kiri sama)
Segments: Arm
Degree of Freedom: flexion/extension
Value: 32% (13deg)
Tipe: flexion
Keterangan: (tangan kanan dan kiri sama)
Segments: Forearm
Degree of Freedom: flexion/extension
Value: 52% (73deg)
Tipe: flexion
Keterangan: (tangan kanan dan kiri sama)
Segments: Thumb 1
Degree of Freedom: abduction/adduction
Value: 45% (32 deg)
Tipe: abduction
Keterangan: (tangan kanan dan kiri sama)
Segments: Index 1, Middle Finger 1, Annular 1, Auricular 1
Degree of Freedom: flexion/extension
Value: 47% (32deg)
Tipe: flexion
Keterangan: (tangan kanan dan kiri sama)
Segments: Index 2, Middle Finger 2, Annular 2, Auricular 2
Degree of Freedom: flexion/extension
Value: 25% (23deg)
Tipe: flexion
19. Mengklik Analyze > RULA Analysis > Manikin.
20. Mengklik >> untuk mengetahui skor secara detail > close.
Recommended