7/26/2019 Ujian Kasus lbp
1/54
UJIAN KASUS
Vertigo Berat dengan Demam
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing:
dr. ListyoAsist Pujarini M.S! S". S
dr. #dy $a%ardjo! S". S
Disusun &'e%:
(ayu) *u'andari! S. Ked J+,,-,,,/
K#PANI0#$AAN KLINIK ILMU P#N(AKI0 SA$A1
1AKUL0AS K#D&K0#$AN
UNIV#$SI0AS MU2AMMADI(A2 SU$AKA$0A
,-3
0U4AS S0AS# ILMU P#N(AKI0 SA$A1
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
2/54
UJIAN KASUS
V#$0I4& P#$I1#$
Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
Yayuk Wulandari, S Ked ! "## $%# ##&
'elah disetujui dan disahkan oleh 'im pem(im(in) stase *lmu Penyakit Sara+
a)ian Pro)ram Pendidikan Pro+esi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Pem(im(in)
dr -istyo .sist Pujarini MS/, Sp S 01
dr 2dy 3ahardjo, Sp S 01
Dipresentasikan dihadapan
dr -istyo .sist Pujarini MS/, Sp S 041
pada tan))al
Disahkan Ketua Pro)ram Pro+esi
dr Dona De5i 6irla5ati 01
2
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
3/54
BAB I
S0A0US PASI#N
A. Identitas Pasien
6ama : 6y S
Umur : &7 th
!enis Kelamin : Perempuan
.lamat : ekelan &89 -alun), Karan)anyar
Pekerjaan : uruh
.)ama : *slam
Stts pernikahan : Menikah
')l masuk : #;#";$7
6o 3M : 9%"1, muntah 0>1,
kerin)at din)in 0>1, )an))uan telin)a 0;1, )i)i (erlu(an) 0>1, lidah pahit 0>1
Pasien merasa pusin) (erputar (erkuran) saat pasien menutup mata dan tidur
mirin) Semakin mem(erat saat pasien mem(uka mata dan tidur terlentan)
3i5ayat penyakit dahulu
a 3i5ayat Keluhan Sama : disan)kal
( 3i5ayat ?ipertensi : diakui
/ 3i5ayat Kejan) : disan)kal
d 3i5ayat DM : disan)kal
e 3i5ayat 'rauma Kepala : disan)kal
+ 3i5ayat *n+eksi 'elin)a : disan)kal
& 3i5ayat penyakit keluar)a
a 3i5ayat Keluhan sama : disan)kal
( 3i5ayat ?ipertensi : diakui 0adik dan i(unya1/ 3i5ayat Kejan) : disan)kal
3
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
4/54
d 3i5ayat DM : disan)kal
" 3i5ayat ke(iasaan
a Minum O(at -ama : disan)kal
( Olahra)a 0renan)1 : disan)kal
7 .namnesis sistem
a Sere(rospinal :penurunan kesadaran0;1, "using ber"utar567, kejan)0;1( Kardiovaskuler : nyeri dada 0;1, (erde(ar;de(ar 0;1
/ 3espirasi : na8as e"at 567!napas /upin) hidun) 0;1
d =astrointestinal : 'ida% "a%it 567!mua' 567! munta% 567!makan8minum
tersedak 0;1, . 0>1
e Mus/uloskeletal : kekakuan an))ota )erak 0;1, atro+i otot 0;1
+ *nte)umental : ruam 0;1, )atal 0;1
) Uro)enital : .K 0>1 lan/ar, poliuri 0;1, nyeri saat ken/in) 0;1
9 3esume anamnesis
Pasien datan) den)an keluhan pusin) (erputar disertai kerin)at din)in 0>1,
demam 0>1, (adan )emetaran 0>1, mual 0>1, muntah 0>1, na+as /epat 0>1, lidah
pahit 0>1, )i)i (erlu(an) 0>1
@ Dia)nosis sementara
a Dia)nosis klinik : pusin) (erputar 0verti)o1
( Dia)nosis topis : sistem vesti(ular
/ Dia)nosis etiolo)i : verti)o peri+er
A Pemeri)saan 1isi)
$ Status praesens
'ekanan darah : $7#8B# mm?)
Denyut nadi : 9# 8>1
d .uskultasi : SD 0>8>1, 5heeCin) 0;8;1, ronkhi 0;8;1
!antun):
a *nspeksi : i/tus /ordis tidak terlihat
( Palpasi : i/tus /ordis tera(a di S*A linea mid/lavikularis sinistra/ Perkusi : redup
4
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
5/54
d .uskultasi : (unyi jantun) * dan ** murni, re)uler, (isin) 0;1, )allop 0;1,
murmur 0;1
.(domen:
a *nspeksi : darm /ontour 0;1, darm stei++un) 0;1, simetri, tidak ada (ekasluka
( .uskultasi : peristaltik usus normal
/ Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pem(esaran hepar dan lien
d Perkusi : timpani di seluruh kuadran a(domen
% Status 6eurolo)ik
Kesadaran : Aompos Mentis
Kuantitati+ : =AS 02&, ", M71
Kualitati+ :
a 'in)kah laku : (aik
( Perasaan hati : (aik
/ Orientasi : (aik 0tempat, 5aktu, oran), sekitar1
d !alan pikiran : (aik
e Ke/erdasan : /ukup
+ Daya in)at kejadian: (aik 0(aru dan lama1
) Kemampuan (i/ara : /ukup
h Sikap tu(uh : normal
i Aara (erjalan : 'Dj =erakan a(normal : tidak ada
Kepala:
a entuk : normo/hepal
( Ukuran : normal
/ Simetri : 0>1
d 6yeri tekan : 0;1
& -eher:
a Sikap : normal
( =erakan : (e(as
/ Kaku kuduk : 0;1
d entuk verte(ra: normale 6yeri tekan (erte(ra : 0;1
+ Pulsasi : normal
) isin) karotis : 0;8;1
h isin) su(klavia : 0;8;1
i 'es rudCinki : 0;1
j 'es -hermitte : 0;1
k 'es 6a+Ci)er : 0;1
l 'es alsava : 0;1
" Sara+ Otak:
a 6 * 0ol+aktorius1
5
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
6/54
Kanan Kiri
Daya Pem(au 6 6
( 6 ** 0optikus1
Kanan Kiri
Daya pen)lihatan 6 6
Pen)enalan 5arna 6 6
Medan pen)lihatan 6 6
Fundus okuli 'idak dilakukan 'idak dilakukan
Papil 'idak dilakukan 'idak dilakukan
3etina 'idak dilakukan 'idak dilakukan
.rteri8vena ; ;
Perdarahan ; ;
/ 6 *** 0okulomotorius1
Kanan Kiri
Ptosis 6 6
=erakan mata ke medial 6 6
=erakan mata ke atas 6 6
=erakan mata ke (a5ah 6 6
Ukuran pupil mm mm
entuk pupil *sokor *sokor
3e+lek /ahaya lan)sun) > >
3e+lek /ahaya konsekuil > >
3e+lek akomodati+ 'idak dilakukan 'idak dilakukan
Stra(ismus diver)en ;
Diplopia ;
d 6 * 0trokhlearis1
Kanan Kiri
=erakan mata ke lateral (a5ah > >
Stra(ismus konver)en ;
Diplopia ;
e 6 0tri)eminus1
Kanan Kiri
Men))i)it > >
Mem(uka mulut > >
Sensi(ilitas muka atas > >
Sensi(ilitas muka ten)ah > >
Sensi(ilitas muka (a5ah > >
3e+lek kornea > >3e+lek (ersin > >
6
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
7/54
3e+lek maseter 'idak dilakukan 'idak dilakukan
3e+lek Ci)omatkus 'idak dilakukan 'idak dilakukan
'rismus > >
+ 6 * 0a(dusen1
Kanan Kiri
=erakan mata ke lateral > >
Stra(ismus konver)en ;
Diplopia ;
) 6 ** 0+asialis1
Kanan Kiri
Kerutan kulit dahi > >
Kedipan mata > >-ipatan naso;la(ial > >
Sudut mulut > >
Men)erutkan dahi > >
Men)erutkan alis > >
Menutup mata > >
Merin)is > >
Men)em(un)kan pipi > >
'ik +asial ; ;
-akrimasi ; ;
Daya ke/ap lidah %8 depan > >3e+lek visuo;palpe(ra ; ;
3e+lek )la(ella ; ;
3e+lek aurikulo;palpe(ra ; ;
'anda myerson ; ;
'anda /hovstek ; ;
ersiul > >
h 6 *** 0akustikus1
Kanan Kiri
Menden)ar suara (erisik > >Menden)ar suara detik arloji > >
'es 5e(er 6 6
'es rinne 6 6
'es s/h5a(ah 6 6
i 6 *E 0)loso+arin)eus1
Kanan Kiri
.rkus +arin) Uvula di ten)ah Uvula di ten)ah
Daya ke/ap lidah $8 (elakan) > >
3e+lek muntah > >
7
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
8/54
Sen)au ; ;
'ersedak ; ;
j 6 E 0va)us1
Kanan Kiri
.rkus +arin) Uvula di ten)ah Uvula di ten)ah
6adi 6 6
ersuara > >
Menelan > >
k 6 E* 0aksesorius1
Kanan Kiri
Memalin)kan kepala > >
Sikap (ahu 6 6Men)an)kat (ahu > >
'ro+i otot (ahu 6 6
l 6 E** 0hipo)losus1
Kanan Kiri
Sikap lidah 6 6
.rtikulasi 6 6
'remor lidah ; ;
Menjulurkan lidah > >Kekuatan lidah > >
'ro+i otot lidah 6 6
Fasikulasi lidah ; ;
7 adan
a 'ro+i otot pun))un) : normal
( 'ro+i otot dada : normal
/ 6yeri mem(un)kukkan (adan: 0;1
d Palpasi dindin) perut : normal
e Kolumna verte(ralis : (entuk normal, )erakan (e(as, nyeri tekan 0;1+ Sensi(ilitas : normal
) 3e+lek dindin) perut : 686
h 3e+lek kremaster : 0;1
9 .n))ota =erak .tas
*nspeksi:
Kanan Kiri
Drop hand ; ;
Pit/hers hand ; ;
Warna kulit Aoklat Aoklat
Ala5 hand ; ;
Kontraktur ; ;
8
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
9/54
Palpasi: tidak ada kelainan
-en)an atas:
Kanan Kiri
=erakan e(as e(asKekuatan >" >"
'onus 6 6
'ro+i 6 6
-en)an (a5ah:
Kanan Kiri
=erakan e(as e(as
Kekuatan >" >"
'onus 6 6'ro+i 6 6
'an)an:
Kanan Kiri
=erakan e(as e(as
Kekuatan >" >"
'onus 6 6
'ro+i 6 6
Sensi(ilitas:
-en)an
atas kiri
-en)an
atas
kanan
-en)an
(a5ah
kiri
-en)an
(a5ah
kanan
'an)an
kiri
'an)an
kanan
6yeri > > > > > >
'ermis > > > > > >
'aktil > > > > > >
Diskriminas
i
> > > > > >
Posisi > > > > > >
i(rasi > > > > > >
i/eps 'ri/eps
3e+lek +isiolo)is >8> >8>
Perluasan re+lek ;8; ;8;
3e+lek silan) ;8; ;8;
.n))ota =erak a5ah
*nspeksi:
9
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
10/54
Kanan Kiri
Drop +oot ; ;
Udem ; ;
Warna kulit Aoklat Aoklat
Kontraktur ; ;
Palpasi: tidak ada kelainan
'un)kai atas:
Kanan Kiri
=erakan e(as e(as
Kekuatan >" >"
'onus 6 6
'ro+i 6 6
'un)kai (a5ah:
Kanan Kiri
=erakan e(as e(as
Kekuatan >" >"
'onus 6 6
'ro+i 6 6
Kaki:
Kanan Kiri
=erakan e(as e(as
Kekuatan >" >"
'onus 6 6
'ro+i 6 6
Sensi(ilitas:
'un)kai
atas kiri
'un)kai
atas
kanan
'un)kai
(a5ah
kiri
'un)kai
(a5ah
kanan
Kaki
kiri
Kaki
kanan
6yeri > > > > > >'ermis > > > > > >
'aktil > > > > > >
Diskriminas
i
> > > > > >
Posisi > > > > > >
i(rasi > > > > > >
Patela ./hilles
3e+lek +isiolo)is >8> >8>
Perluasan re+lek ;8; ;8;3e+lek silan) ;8; ;8;
10
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
11/54
Kanan Kiri
a(inski ; ;
Ahaddo/k ; ;
Oppenheim ; ;=ordon ; ;
S/hae++er ; ;
3ossolimo ; ;
Mendel e/htere5 ; ;
Kanan Kiri
'es -ase)ue ; ;
'es OAonnel ; ;
'es Patri/k ; ;
'es Kontra Patri/k ; ;
'es =aenslen ; ;
'es Kerni) ; ;Klonus paha ; ;
Klonus kaki ; ;
@ Koordinasi, lan)kah, dan keseim(an)an:
a Aara (erjalan : 6
( 'es 3om(er) : 6
/ .taksia : 'D
d Diskiadokhokinesis : 'D
e 3e(ound +enomen : 'D
+ 6ista)mus : 0>1 satu arah horiContal) Dismetri:
$1 'es telunjuk hidun) : 6
%1 'es hidun);telunjuk;hidun) : 6
1 'es telunjuk;telunjuk : 6
h =erakan a(normal : tremor 0;1
B Fun)si e)etati+:
a Miksi : inkontinensia 0;1, retensi urin 0;1, anuria 0;1, poliuria 0>1
( De+ekasi : inkontinensia alvi 0;1, retensio alvi 0;1
D. Pemeri)saan Penunjang
!enis pemeriksaan ?asil 6ilai 6ormal Kesimpulan
?( $& $%#;$7# 0)8Dl1 6
?/t &&,% 9#;&9# 0vol G1 6
-ekosit $$,@@ "#;$## 0$#H8u-1 ?
'rom(osit "9 $"#;## 0mm1 ?
2ritrosit &,@7 "# 0$#H78u-1 6
MA B#,B @%#;B%# 0+l1 6
MA? %@,@ %9#;$# 0p)1 6MA?A $,9 %#;9# 0)8d-1 -
11
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
12/54
=ranulosit G "$," "##;9## 0G1 6
-im+osit G B,$ %"#;# 0G1 6
Monosit G 7,& #;B# 0G1 6
2osino+il G %,B #,";" 0G1 6
aso+il G #,$ #,#;$,# 0G1 6
#. $esume Pemeri)saan
Pasien memiliki hipertensi den)an tekanan darah $7#8B# mm?), saat datan) pasien
ju)a men)alami demam den)an suhu @," oA Pada pemeriksaan lain hanya
didapatkan satu keadaan a(normal, yaitu ditemukan nista)mus horiContal satu arah
1. Diagnosis
Dia)nosis klinis : erti)o 0pusin) (erputar1
Dia)nosis topis : Sistem esti(ulokokhlear
Dia)nosis etiolo)i : erti)o esti(uler Peri+er 06euritis esti(uler1
4. Diagnosis Banding
$ erti)o sentral
% Stroke erte(ro(asilaris
erti)o peri+er 0verti)o tanpa tuli1
a esti(ular neuritis
( PP
/ Medi/al indu/ed verti)o 0e) amino)li/osida1
d Aervi/al spondylosis
erti)o Sentral Stroke erte(ro(asilaris
12
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
13/54
set )radual
-e(ih konstan
Durasi le(ih panjan) 0min))u
hin))a (ulan1
*ntensitas rin)an sampai sedan)
'idak dipen)aruhi posisi kepala
Serin)kali tidak disertai mual dan
muntah
Serin)kali disertai den)an )an))uan
status mental
Serin)kali tidak (erkaitan den)an
tinnitus dan )an))uan penden)aran
6ista)mus horiContal atau vertikalI
tanpa adanya nista)mus +ati)ue
Disertai den)an tanda )an))uan
sere(elum dan (atan) otak, seperti:
.ta
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
14/54
2. Usu'an Pemeri)saan Penunjang
A';s/an, M3*, 22=, .udiometri
Pemeriksaan la(oratorium: Darah 3utin dan =DS
I. 0era"i:
Medi)amentosa:
*n+us 3- %#tpminj OmepraCole $ amp8$% jam
inj Ondan/entron $ amp8@ jam
etahystine mesylate ta(
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
15/54
telin)a 0;1, kerin)at din)in 0>1,
)emetar 0>1 )i)i (erlu(an) 0>1,
lidah pahit 0>1, )an))uan mata
0;1
O KU: (aik, Kesadaran: AM,
K8-: d(n,'ho: d(n, .(d: d(n,
'D: $7#8B#, 6: 9#,
33: %", S: 7,"
6n /ranialis: normal 0>8>1
'anda menin)eal: 0;1
Kaku kuduk: 0;1
Fun)si motorik:
Ka Ki
3e+lek
+isiolo)i
> >
> >
re+lek
patolo)is
; ;
; ;kekuatan
Otot
>" >"
>" >"
'onus
otot
6 6
6 6
tro+i otot 6 6
6 6
=erakan e(as e(as
e(as e(as
Klonus ; ;
Sensi(ili
tas
> >
> >Fun)si sensorik: d(n
Pemeriksaan lain:
a Pro+okasi nyeri 0;1
( Keseim(an)an, koordinasi
dan )erakan :
Aara erjalan :
Sempoyon)an
'es 3om(er) :
6ormal 0tidak jatuh ke
(elakan)1
Past Pointin) 'est:
6ormal
3e(ound 'est :
6ormal
'es Disartri: 6ormal
Diadokokinesis :
6ormal
.taksia : 0;1
3e(ound +enomen:
6ormal
6ista)mus : 0>1 satu
arah
Fun)si e)etati+ :
a .lvi : d(n
KU: (aik, Kesadaran: AM, K8-:
d(n,'ho: d(n, .(d: d(n,
'D: $$#89#, 6: 7#,
S: 7,%, 33: %#
6n /ranialis: normal 0>8>1
'anda menin)eal: 0;1
Kaku kuduk: 0;1
Fun)si motorik:
Ka Ki
3e+lek
+isiolo)i
> >
> >
3e+lek
patolo)is
; ;
; ;Kekuatan
Otot
>" >"
>" >"
'onus
otot
6 6
6 6
'ro+i otot 6 6
6 6
=erakan e(as e(as
e(as e(as
Klonus ; ;
Sensi(ilit
as
> >
> >Fun)si sensorik: d(n
Pemeriksaan lain:
a Pro+okasi nyeri 0;1
( Keseim(an)an, koordinasi
dan )erakan :
Aara erjalan :
Sempoyon)an
'es 3om(er) :
6ormal 0tidak jatuh ke
(elakan)1
Past Pointin) 'est:
6ormal
3e(ound 'est :
6ormal
'es Disartri: 6ormal
Diadokokinesis :
6ormal
.taksia : 0;1
3e(ound +enomen:
6ormal
6ista)mus : 6ormal
Fun)si e)etati+ :
a .lvi : d(n
( Uri : d(n
KU: (aik, Kesadaran: AM, K8-:
d(n,'ho: d(n, .(d: d(n,
'D: $#89#, 6: 9@,
S: 7,%, 33: $B
6n /ranialis: normal 0>8>1
'anda menin)eal: 0;1
Kaku kuduk: 0;1
Fun)si motorik:
Ka Ki
3e+lek
+isiolo)i
> >
> >
3e+lek
patolo)is
; ;
; ;Kekuatan
Otot
>" >"
>" >"
'onus
otot
6 6
6 6
'ro+i otot 6 6
6 6
=erakan e(as e(as
e(as e(as
Klonus ; ;
Sensi(ilit
as
> >
> >Fun)si sensorik: d(n
Pemeriksaan lain:
a Pro+okasi nyeri 0;1
( Keseim(an)an, koordinasi
dan )erakan :
Aara erjalan :
Sempoyon)an
'es 3om(er) :
6ormal 0tidak jatuh ke
(elakan)1
Past Pointin) 'est:
6ormal
3e(ound 'est :
6ormal
'es Disartri: 6ormal
Diadokokinesis :
6ormal
.taksia: 0;1
3e(ound +enomen:
6ormal
6ista)mus : 6ormal
Fun)si e)etati+ :
a .lvi : d(n
( Uri : d(n
15
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
16/54
( Uri : d(n
-a(oratorium a(normal :
a -eukosit : $$,@@ 0?1
( 'om(osit : "9 0?1
-a(oratorium a(normal :
a -eukosit : $#,"@ 0?1
( 'om(osit : # 0?1
-a(oratorium a(normal :
a -eukosit : @,9& 061
( 'om(osit : %7$ 061
. Dia)nosi klinis:
;D< Klinis : Pusin) (erputar;D< 'opis : sistem vesti(uler
;D< 2tiolo)i : erti)o peri+er
Dia)nosi klinis:
;D< Klinis : Pusin) (erputar;D< 'opis : sistem vesti(uler
;D< 2tiolo)i: neuritis vesti(uler
Dia)nosi klinis:
;D< Klinis : Pusin) (erputar;D< 'opis : sistem vesti(uler
;D< 2tiolo)i : neuritis vesti(uler
P in+us 3- %# tpm
inj omepraCole $ amp8$% jam
inj ondan/entron $ amp8@ jam
etahystine mesylate ta(
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
17/54
dimana kedua /airan ini mempunyai komposisi kimia (er(eda dan tidak salin)
(erhu(un)an&
.paratus vesti(ularis terdiri atas satu pasan) or)an otolith dan ti)a pasan)
kanalis semisirkularis Otolith ter(a)i atas sepasan) kanton) yan) dise(ut sakulus dan
utrikulus Sakulus dan utrikulus masin);masin) mempunyai suatu pene(alan atau
makula se(a)ai mekanoreseptor khusus Makula terdiri dari sel;sel ram(ut dan sel
penyokon) Kanalis semisirkularis adalah saluran la(irin tulan) yan) (erisi perilim+e,
sedan) duktus semisirkularis adalah saluran la(irin selaput (erisi endolim+e Keti)a
duktus semisirkularis terletak salin) te)ak lurus&
Sistem vesti(ular terdiri dari la(irin, (a)ian vesti(ular nervus kranialis
kedelapan 0yaitu,nervus vestibularis, (a)ian nervus vesti(ulokokhlearis1, dan nuklei
vestibularis di (a)ian otak, den)an koneksi sentralnya -a(irin terletak di dalam
(a)ian petrosus os tempolaris dan terdiri dari utrikulus, sakulus, dan ti)an kanalis
semisirkularis -a(irin mem(ranosa terpisah dari la(irin tulan) oleh ron))a ke/il yan)
terisi den)an perilim+I or)an mem(ranosa itu sendiri (erisi endolim+ Urtikulus,
sakulus, dan (a)ian kanalis semisirkularis yan) mele(ar 0ampula1 men)andun) or)an
reseptor yan) (er+un)si untuk mempertahankan keseim(an)an&
'i)a kanalis semisirkularis terletak di (idan) yan) (er(eda Kanalis
semisirkularis lateral terletak di (idan) horiContal, dan dua kanalis semisirkularis
lainnya te)ak lurus den)annya dan satu sama lain Kanalis semisirkularis posterior
sejajar den)an aksis os petrosus, sedan)kan kanalis semisirkularis anterior te)ak lurus
den)annya Karena aksis os petrosus terletak pada sudut &"# terhadap )aris ten)ah,
kanalis semisirkularis anterior satu telin)a pararel den)an kanalis semisirkularis
posterior telin)a sisi lainnya, dan ke(alikannya Kedua kanalis semisirkularis lateralis
terletak di (idan) yan) sama 0(idan) horiContal1
Masin);masin) dari keti)a kanalis semisirkularis (erhu(un)an den)an
utrikulus Setiap kanalis semisirkularis mele(ar pada salah satu ujun)nya untuk
mem(entuk ampula, yan) (erisi or)an reseptor sistem vesti(ular, krista ampularis
3am(ut;ram(ut sensorik krista tertanam pada salah satu ujun) massa )elatinosa
yan)memanjan) yan) dise(ut kupula, yan) tidak men)andun) otolit Per)erakan
endolim+ di kanalis semisirkularis menstimulasi ram(ut;ram(ut sensorik krista, yan)
den)an demikian, merupakan reseptor kinetik 0reseptor per)erakan1 &
Utrikulus dan sakulus men)andun) or)an resptor lainnya, makula utrikularis
dan makula sakularis Makula utrikulus terletak di dasar utrikulus paralel den)an dasar
17
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
18/54
ten)korak, dan makula sakularis terletak se/ara vertikal di dindin) medial sakulus Sel;
sel ram(ut makula tertanam di mem(rana )elatinosa yan) men)andun) kristal kalsium
kar(onat, dise(ut statolit Kristal terse(ut ditopan) oleh sel;sel penunjan) &
3eseptor ini men)hantarkan implus statik, yan) menunjukkan posisi kepala
terhadap ruan)an, ke (atan) otak Struktur ini ju)a mem(erikan pen)aruh pada tonus
otot *mplus yan) (erasal dari reseptor la(irin mem(entuk (a)ian a+eren len)kun)
re+leks yan) (er+un)si untuk men)koordinasikan otot ekstraokular, leher, dan tu(uh
sehin))a keseim(an)an tetap terja)a pada setiap posisi dan setiap jenis per)erakan
kepala&
Stasiun (erikutnya untuk transmisi implus di sistem vesti(ular adalah nervus
vesti(ulokokhlearis =an)lion vesti(ulare terletak di kanalis auditorius internusI
men)andun) sel;sel (ipolar yan) prosesus peri+ernya menerima input dari sel resptor
di or)an vesti(ular, dan yan) proseus sentral mem(entuk nervus vesti(ularis 6ervus
ini (er)a(un) den)an nervus kokhlearis, yan) kemudian melintasi kanalis auditorius
internus, menm(us ruan) su(arakhnoid di cerebellopontine angle, dan masuk ke
(atan) otak di taut pontomedularis Sera(ut;sera(utnya kemudian melanjutkan ke
nukleus vesti(ularis, yan) terletak di dasar ventrikel keempat &
Kompleks nuklear vesti(ularis ter(entuk oleh :&
6ukleus vesti(ularis superior 0ekhterev1
6ukleus vesti(ularis lateralis 0Deiters1
6ukleus vesti(ularis medialis 0S/h5al(e1
6ukleus vesti(ularis in+erior 03oller1
Sera(ut;sera(ut nervus vesti(ularis terpisah menjadi (e(erapa /a(an) se(elum
memasuki masin);masin) kelompok sel di kompleks nuklear vesti(ularis, tempat
mereka mem(entuk relay sinaptik den)an neuron kedua
.natomi hu(un)an a+eren dan e+eren nuklei vesti(ularis saat ini (elum
diketahui se/ara pasti 'eori yan) (erlaku saat ini adalah se(a)ai (erikut :
Se(a)ian sera(ut yan) (erasal dari nervus vesti(ularis men)hantarkan impuls
lan)sun) ke lo(us +lokulonodularis sere(eli 0arkhisere(elum1 melalui traktus
ju
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
19/54
e+ek re)ulasi inhi(itorik utama Selain itu, arkhi sere(elum men)andun) sera(ut;
sera(ut ordo kedua dari nukleus vesti(ularis superior, medialis, dan in+erior dan
men)irimkan sera(ut e+eren lan)sun) kem(ali ke kompleks nuklear vesti(ularis,
serta ke neuron motorik medula spinalis, melalui jaras sere(eloretikularis dan
retikulospinalis
'raktus vesti(ulospinalis lateralis yan) pentin) (erasal dari nukleus vesti(ularis
lateralis 0Deiters1 dan (erjalan turun pada sisi ipsilateral di dalam +asikulus
anterior ke motor neuron dan medula spinalis, turun hin))a ke level sakral
*mpuls yan) di(a5a di traktus vesti(ularis lateralis (er+un)si untuk mem+asilitasi
re+leks ekstensor dan mempertahankan tin)kat tonus otot seluruh tu(uh yan)
diperlukan untuk keseim(an)an
Sera(ut nukleus vesti(ularis medialis memasuki +asikulus lon)itudinalis medialis
(ilateral dan (erjalan turun di dalamnya ke sel;sel kornu anterius medula spinalis
servikalis, atau se(a)ai traktus vesti(ulospinalis medialis ke medula spinalis
torasika (a)ian atas Sera(ut;sera(ut ini (erjalan turun di (a)ian anterior medula
spinalis servikalis, di dekat +isura mediana anterior, se(a)ai +asikulus
sulkomar)inalis, dan mendistri(usikan dirinya ke sel;sel kornu anterior setin))i
servikal dan torakal (a)ian atas Sera(ut ini mempen)aruhi tonus otot leher
se(a)ai respon terhadap posisi kepala dan kemun)kinan ju)a (erpapartisipasi
dalam re+leks yan) menja)a ekuili(rium den)an )erakan len)an untuk
keseim(an)an
Semua nukleus vesti(ularis (erproyeksi ke nuklei yan) mempersara+i otot;otot
ekstraokular melalui +asikulus lon)itudinalis medialis
Neurofisiologi Alat Keseimbangan Tubuh "
.lur perjalanan in+ormasi (erkaitan den)an +un)si .K' mele5ati tahapan
se(a)ai (erikut
- Tahap Transduksi.
3an)san)an )erakan diu(ah reseptor 031 vesti(uler 0hair /eel1, 3 visus
0rod dan /one /ells1 dan 3 proprioseptik, menjadi impuls sara+ Dari keti)a 3
terse(ut, 3 vesti(uler menyum(an) in+ormasi ter(esar dis(andin) dua 3 lainnya,
yaitu le(ih dari ""G
Mekanisme transduksi hari /ells vesti(ulum (erlan)sun) ketika ran)san)an
)erakan mem(an)kitkan )elom(an) pada endolyim+ yan) men)andun) ion K
19
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
20/54
0kalium1 =elom(an) endolim+ akan menekuk ram(ut sel 0stereo/ilia1 yan)
kemudian mem(uka8menutup kanal ion K (ila tekukan stereo/ilia men)arah ke
kino/ilia 0ram(ut sel ter(esar1 maka tim(ul in+luks ion K dari endolym+ ke dalam
hari /ells yan) selanjutnya akan men)em(an)kan potensial aksi .ki(atnya kanal
ion Aa 0kalsium1 akan ter(uka dan tim(ul ion masuk ke dalam hair /ells *n+luks
ion Aa (ersama potensial aksi meran)san)n pelepasan neurotransmitter 06'1 ke
/elah sinaps untuk men)hantarkan 0transmisi1 impuls ke neuron (erikutnya, yaitu
sara+ a+eren vesti(ularis dan selanjutnya menuju ke pusat .K'
; 'ahap 'ransmisi
*mpuls yan) dikirim dari hair/ells dihantarkan oleh sara+ a+eren vesti(ularis
menuju ke otak den)an 6';nya )lutamate
6ormal synopti/ transmition
*duktion o+ lon)tem potentiation
; 'ahap Modulasi
Modulasi dilakukan oleh (e(erapa struktur di otak yan) didu)a pusat .K', antara
lain
*nti vesti(ularis
esti(ulo;sere(elum
*nti okulo motorius
?iptotalamus
Formasio retikularis
Korteks pre+rontal dan im(ik
Struktur terse(ut men)olah in+ormasi yan) masuk dan mem(eri respons yan)
sesuai Manakala ran)san)an yan) masuk si+atnya (er(ahaya maka akan
disensitisasi Se(aliknya, (ila (ersi+at (iasa saja maka responsnya adalahha(ituasi$
; 'ahap Persepsi
'ahap ini (elum diketahui lokasinya
. 1isio'ogi
*n+ormasi yan) (er)una untuk alat keseim(an)an tu(uh akan ditan)kap oleh
respetor vesti(uler visual dan propioseptik Dan keti)a jenis reseptor terse(ut, reseptor
vesti(uler yan) punya kontri(usi palin) (esar, yaitu le(ih dari "#G disusul kemudian
reseptor visual dan yan) palin) ke/il konsti(usinya adalah propioseptik%
20
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
21/54
.rus in+ormasi (erlan)usn) intensi+ (ila ada )erakan atau peru(ahan )erakan
dari kepala atau tu(uh, aki(at )erakan ini menim(ulkan perpindahan /airan endolim+e
di la(irin dan selanjutnya (ulu 0/ilia1 dari sel ram(ut 0 hair /ells1 akan menekuk
'ekukan (ulu menye(a(kan permea(ilitas mem(ran sel (eru(ah sehin))a ion
Kalsium menero(os masuk kedalam sel 0in+lu
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
22/54
a) Frekuensi
Di .merika Serikat, sekitar "##### oran) menderita stroke setiap tahunnya Dari
stroke yan) terjadi, @"G merupakan stroke iskemik, dan $,"G diantaranya terjadi di
sere(elum 3asio stroke iskemik sere(elum di(andin)kan den)an stroke perdarahan
sere(elum adalah ;": $ Se(anyak $#G dari pasien in+ark sere(elum, hanya memiliki
)ejala verti)o dan ketidakseim(an)an *nsidens sklerosis multiple (erkisar diantara $#;
@#8 $##### per tahun Sekitar ### kasus neuroma akustik didia)nosis setiap tahun di
.merika Serikat
b7 Jenis kelamin
*nsidens penyakit /ere(rovaskular sedikit le(ih tin))i pada pria di(andin)kan 5anita
Dalam satu seri pasien den)an in+ark sere(elum, rasio antara penderita pria
di(andin)kan 5anita adalah %:$ Sklerosis multiple dua kali le(ih (anyak pada 5anita
di(andin)kan pria
7 Usia
erti)o sentral (iasanya diderita oleh populasi (erusia tua karena adanya +aktor resiko
yan) (erkaitan, diantaranya hipetensi, dia(etes melitus, atheros/lerosis, dan stroke
3ata;rata pasien den)an in+ark sere(elum (erusia 7" tahun, den)an seten)ah dari kasus
terjadi pada mereka yan) (erusia 7#;@# tahun Dalam satu seri, pasien den)an
hematoma sere(elum rata;rata (erusia 9# tahun
22
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
23/54
d7 Morbiditas/ Mortalitas
Aedera vaskular dan in+ark di sirkulasi posterior dapat menye(a(kan kerusakan yan)
permanen dan ke/a/atan Pemulihan seperti yan) terjadi pada verti)o peri+er akut tidak
dapat diharapkan pada verti)o sentral
Dalam satu seri, in+ark sere(elum memiliki tin)kat kematian se(esar 9G dan $9G
den)an distri(usi arteri superior sere(elar dan arteri posterior in+erior sere(elar *n+ark
di daerah yan) disuplai oleh arteri posterior in+erior sere(elar serin) terkait den)an
e+ek massa dan penekanan (atan) otak dan ventrikel ke empat, oleh karena itu,
mem(utuhkan manajemen medis dan (edah sara+ yan) a)resi+ Dalam satu ran)kaian
B& pasien, %# diantaranya datan) den)an !lasgo" #oma $cale 0=AS1 @ yan)
men)indikasikan adanya penurunan kesadaran yan) si)ni+ikan 'in)kat kematian
pasien lainnya, yaitu yan) =ASnya le(ih dari @, adalah %#G
6euroma akustik memiliki tin)kat kematian yan) rendah jika dapat didia)nosis
den)an /epat 'umor dapat dian)kat tanpa men))an))u 6 **, namun )an))uan
penden)aran unilateral dapat terjadi
D. #tio'ogi
erti)o merupakan suatu )ejala,sederet penye(a(nya antara lain aki(at
ke/elakaan,stres, )an))uan pada telin)a (a)ian dalam, o(at;o(atan, terlalu sedikit atau
(anyak aliran darah ke otak dan lain;lain 'u(uh merasakan posisi dan men)endalikan
keseim(an)an melalui or)an keseim(an)an yan) terdapat di telin)a (a)ian dalam Or)an
ini memiliki sara+ yan) (erhu(un)an den)an area tertentu di otak erti)o (isa
dise(a(kan oleh kelainan di dalam telin)a, di dalam sara+ yan) men)hu(un)kan telin)a
den)an otak dan di dalam otaknya sendiri"
Keseim(an)an dikendalikan oleh otak ke/il yan) mendapat in+ormasi tentan)
posisi tu(uh dari or)an keseim(an)an di telin)a ten)ah dan mata Penye(a( umum dari
verti)o:7
$ Keadaan lin)kun)an : ma(uk darat, ma(uk laut
% O(at;o(atan : alkohol, )entamisin
Kelainan telin)a : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telin)a (a)ian dalam yan) menye(a(kan (eni)n paro
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
24/54
& Kelainan 6eurolo)is : 'umor otak, tumor yan) menekan sara+ vesti(ularis, sklerosis
multipel, dan patah tulan) otak yan) disertai /edera pada la(irin, persyara+annya atau
keduanya
" Kelainan sirkularis : =an))uan +un)si otak sementara karena (erkuran)nya aliran
darah ke salah satu (a)ian otak 0 transient is/hemi/ atta/k 1 pada arteri verte(ral dan
arteri (asiler
Penye(a( verti)o dapat (erasal dari peri+er yaitu dari or)an vesti(uler sampai ke
inti nervus *** sedan)kan kelainan sentral dari inti nervus *** sampai ke korteks
er(a)ai penyakit atau kelainan dapat menye(a(kan verti)o Penye(a( verti)o
serta lokasi lesi :9
a -a(irin, telin)a dalam
; verti)o posisional paroksisimal (eni)na
; pas/a trauma
; penyakit menierre
; la(irinitis 0viral, (akteri1
; toksik 0misalnya oleh amino)likosid, streptomisin, )entamisin1
; oklusi peredaran darah di la(irin
; +istula la(irin
( Sara+ otak ke ***
; neuritis iskemik 0misalnya pada DM1
; in+eksi, in+lamasi 0misalnya pada si+ilis, herpes Coster1
; neuritis vesti(ular
; neuroma akustikus
24
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
25/54
; tumor lain di sudut sere(elo;pontin
/ 'elin)a luar dan ten)ah
; Otitis media
; 'umor
d Supratentorial
; 'rauma
; 2pilepsi
e *n+ratentorial
; *nsu+isiensi verte(ro(asiler
+ O(at
e(erapa o(at ototoksik dapat menye(a(kan verti)o yan) disertai tinitus dan
hilan)nya penden)aranO(at;o(at itu antara lain amino)likosid, diuretik loop,
antiin+lamasi nonsteroid, derivat kina atau antineoplasitik yan) men)andun) platina
Streptomisin le(ih (ersi+at vesti(ulotoksik, demikian ju)a )entamisinI sedan)kan
kanamisin, amikasin dan netilmisin le(ih (ersi+at ototoksik .ntimikro(a lain yan)
dikaitkan den)an )ejala vesti(uler antara lain sul+onamid, asam nalidiksat,
metronidaCiol dan minosiklin 'erapi (erupa pen)hentian o(at (ersan)kutan dan
terapi +isik, pen))unaan o(at supresan vesti(uler tidak dianjurkan karena jusrtru
men)ham(at pemulihan +un)si vesti(luer O(at penyekat al+a adrener)ik, vasodilator
dan antiparkinson dapat menim(ulkan keluhan rasa melayan) yan) dapat dika/aukan
den)an verti)o
#. K'asi8i)asi
25
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
26/54
erti)o dapat (erasal dari kelainan di sentral 0(atan) otak, sere(elum atau otak1
atau di peri+er 0telin)a L dalam, atau sara+ vesti(ular19
$ Fisiolo)ik
erti)o +isiolo)ik adalah keadaan verti)o yan) ditim(ulkan oleh stimulasi dari sekitar
penderita, dimana sistem vesti(ulum, mata, dan somatosensorik (er+un)si (aik Yan)
termasuk dalam kelompok ini antara lain :
a1 Ma(uk )erakan 0motion sickness1
Ma(uk )erakan ini akan ditekan (ila dari pandan)an sekitar 0visual surround1
(erla5anan den)an )erakan tu(uh yan) se(enarnya Ma(uk )erakan akan san)at
(ila sekitar individu (er)erak searah den)an )erakan (adan Keadaan yan)
memperovokasi antara lain duduk di jok (elakan) mo(il, atau mem(a/a 5aktu
mo(il (er)erak
(1 Ma(uk ruan) an)kasa 0spa/e si/kness1
Ma(uk ruan) an)kasa adalah +un)si dari keadaan tanpa (erat 05ei)htlessness1
Pada keadaan ini terdapat suatu )an))uan dari keseim(an)an antara kanalis
semisirkularis dan otolit
/1 erti)o ketin))ian 0hei)ht verti)o1
.dalah uatu insta(ilitas su(jekti+ dari keseim(an)an postural dan lokomotor oleh
karena induksi visual, disertai rasa takut jatuh, dan) )ejala;)ejala ve)etati+
% Patolo)ik
; sentral
; peri+er
erti)o dapat diklasi+ikasikan menjadi :%
a Sentral diaki(atkan oleh kelainan pada (atan) (atan) otak atau /ere(ellum
( Peri+er dise(a(kan oleh kelainan pada telin)a dalam atau nervus /ranialis
vesti(ulo/o/hlear 06 ***1
/ Medi/al verti)o dapat diaki(atkan oleh penurunan tekanan darah , )ula darah
yan) rendah, atau )an))uan meta(oli/ karena pen)o(atan atau in+eksi sistemik
Kata kun/i untuk verti)o yan) (erasal dari sentral adalah )ejala atau tanda
(atan) otak lainnya atau tanda onset akut misalnya sakit kepala tuli dan temuan
neurolo)is lainnya misalnya trigeminal sensory losspada in+ark arteri /e(ellar postero
26
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
27/54
in+erior Pada pasien seperti ini perlu /epat dirujuk dan diinvesti)asi %ed flag pada
pasien den)an verti)o meliputi :9
Sakit kepala
=ejala neurolo)is
'anda neurolo)is
Pentin) ju)a untuk men)klasi+ikasikan verti)o menjadi akut dan kronik
erti)o akut (iasanya memiliki mekanisme yan) tun))al sedan)kan verti)o kronik
memiliki mekanisme multi+aktorial DiCCiness yan) kronik le(ih serin) terjadi pada
usia tua karena insiden penyakit komor(id yan) le(ih (esar 9
0abe' -. Perbedaan )'inis ertigo "eri8er dan ertigo sentra'
9iri=iri Vertigo "eri8er Vertigo sentra'-esi Sistem vesti(uler 0telin)a dalam,
sara+ peri+er1
Sistem verte(ro(asiler dan )an))uan
vaskular 0otak, (atan) otak, sere(elum1
Penye(a( erti)o posisional paroksismal jinak
0PP1, penyakit maniere, neuronitis
vesti(uler, la(irintis, neuroma akustik,
trauma
iskemik (atan) otak, verte(ro(asiler
insu+isiensi, neoplasma, mi)ren (asiler
=ejala )an))uan
SSP
'idak ada Diantaranya :diplopia, parestesi,
)an))uan sensi(ilitas dan +un)si motorik,
disartria, )an))uan sere(elar
Masa laten ; detik 'idak ada
?a(ituasi Ya 'idak !adi /ape Ya 'idak
*ntensitas verti)o erat 3in)an
'elin)a (erden)in)
dan atau tuli
Kadan);kadan) 'idak ada
6ista)mus spontan > ;
-7 V#$0I4& S#N0$AL
Penye(a( verti)o jenis sentral (iasanya ada )an))uan di (atan) otak atau di
sere(elum Untuk menentukan )an))uan di (atan) otak, apakah terdapat )ejala lain
yan) khas (a)i )an))uan di (atan) otak, misalnya diplopia, parestesia, peru(ahan
sensi(ilitas dan +un)si motorik, rasa lemah"
7 V#$0I4& P#$I1#$
-amanya verti)o (erlan)sun) :B
a. 2pisode 0seran)an1 verti)o yan) (erlan)sun) (e(erapa detik
Palin) serin) dise(a(kan oleh verti)o posisional (eni)na Dapat
di/etuskan oleh peru(ahan posisi kepala erlan)sun) (e(erapa detik dan
kemudian mereda Palin) serin) penye(a(nya idiopatik 0tidak diketahui1, namun
27
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
28/54
dapat ju)a diaki(atkan oleh trauma di kepala, pem(edahan di telin)a atau oleh
neuronitis vesti(ular Pro)nosis umumnya (aik, )ejala men)hilan) se/ara spontan
b. 2pisode verti)o yan) (erlan)sun) (e(erapa menit atau jam
Dapat dijumpai pada penyakit meniere atau vesti(ulopati (erulan)
Penyakit meniere mempunyai trias )ejala yaitu ketajaman penden)aran menurun
0tuli1, verti)o dan tinitus
. Seran)an verti)o yan) (erlan)sun) (e(erapa hari sampai (e(erapa min))u
6euronitis vesti(ular merupakan kelainan yan) serin) datan) ke unit
darurat Pada penyakit ini, mulainya verti)o dan nausea serta muntah yan)
menyertainya ialah mendadak, dan )ejala ini dapat (erlan)sun) (e(erapa hari
sampai (e(erapa min))u Fun)si penden)aran tidak ter)an))u pada neuronitis
vesti(ular Pada pemeriksaan +isik mun)kin dijumpai nista)mus
0abe' . )'inis ertigo estibu'ar! "eri8er dan sentra'
Peri+er Sentral
an)kitan verti)o Mendadak -am(at
Derajat verti)o erat 3in)an
Pen)aruh )erakan kepala 0>1 0;1
=ejala otonom 0>>1 0;1
=an))uan penden)aran 0>1 0;1
Selain itu kita (isa mem(edakan verti)o sentral dan peri+er (erdasarkan
nysta)mus 6ysta)mus adalah )erakan (ola mata yan) si+atnya nvolunter, (olak (alik,
ritmis, den)an +rekuensi tertentu 6ysta)mus merupakan (entuk reaksi dari re+leks
vesti(ulo o/uler terhadap aksi tertentu 6ysta)mus (isa (ersi+at +isiolo)is atau
patolo)is dan mani+es se/ara spontan atau den)an ran)san)an alat (antu seperti test
kalori, ta(un) (erputar, kursi (erputar, kedudukan (ola mata posisi netral atau
menyimpan) atau test posisional atau )erakan kepala
0abe'
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
29/54
erti)o (isa (erlan)sun) hanya (e(erapa saat atau (isa (erlanjut sampai
(e(erapa jam (ahkan hari Penderita kadan) merasa le(ih (aik jika (er(arin) diam,
tetapi verti)o (isa terus (erlanjut meskipun penderita tidak (er)erak sama sekali
Sesuai kejadiannya, verti)o ada (e(erapa ma/am yaitu :
a erti)o spontan
erti)o ini tim(ul tanpa pem(erian ran)san)an 3an)san)an tim(ul dari
Penyakitnya sendiri, misalnya pada penyakit Meniere oleh se(a( tekanan
2ndolim+a yan) menin))i erti)o spontan komponen /epatnya men)arah ke
jurusan lirikan kedua (ola mata
( erti)o posisierti)o ini dise(a(kan oleh peru(ahan posisi kepala erti)o tim(ul karena
peran)san)an pada kupula kanalis semi;sirkularis oleh de(ris atau pada kelainan
servikal De(ris ialah kotoran yan) menempel pada kupula kanalis semi;sirkularis
/ erti)o kalori
erti)o yan) dirasakan pada saat pemeriksaan kalori erti)o ini pentin)
ditanyakan pada pasien se5aktu tes kalori, supaya ia dapat mem(andin)kan
perasaan verti)o ini den)an seran)an yan) pernah dialaminya ila sama, maka
keluhan verti)onya adalah (etul, sedan)kan (ila ternyata (er(eda, maka keluhan
verti)o se(elumnya patut dira)ukan9
1. Pato8isio'ogi
erti)o tim(ul jika terdapat )an))uan alat keseim(an)an tu(uh yan)
men)aki(atkan ketidak/o/okan antara posisi tu(uh 0in+ormasi a+eren1 yan) se(enarnya
den)an apa yan) dipersepsi oleh susunan sara+ pusat 0pusat kesadaran1 Susunan a+eren
yan) terpentin) dalam sistem ini adalah susunan vesti(uler atau keseim(an)an, yan)
se/ara terus menerus menyampaikan impulsnya ke pusat keseim(an)an Susunan lain
yan) (erperan ialah sistem optik dan pro;prioseptik, jaras;jaras yan) men)hu(un)kan
nuklei vesti(ularis den)an nuklei 6 ***, * dan *, susunan vesti(uloretikularis, dan
vesti(ulospinalis *n+ormasi yan) (er)una untuk keseim(an)an tu(uh akan ditan)kap oleh
reseptor vesti(uler, visual, dan proprioseptikI reseptor vesti(uler mem(erikan kontri(usi
palin) (esar, yaitu le(ih dari "# G disusul kemudian reseptor visual dan yan) palin) ke/il
kontri(usinya adalah proprioseptikB
29
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
30/54
Dalam kondisi +isiolo)is8normal, in+ormasi yan) ti(a di pusat inte)rasi alat
keseim(an)an tu(uh (erasal dari reseptor vesti(uler, visual dan proprioseptik kanan dan
kiri akan diper(andin)kan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan 5ajar, akan
diproses le(ih lanjut 3espons yan) mun/ul (erupa penyesuaian otot;otot mata dan
pen))erak tu(uh dalam keadaan (er)erak Di sampin) itu oran) menyadari posisi kepala
dan tu(uhnya terhadap lin)kun)an sekitar !ika +un)si alat keseim(an)an tu(uh di peri+er
atau sentral dalam kondisi tidak normal8 tidak +isiolo)is, atau ada ran)san) )erakan yan)
aneh atau (erle(ihan, maka proses pen)olahan in+ormasi akan ter)an))u, aki(atnya
mun/ul )ejala verti)o dan )ejala otonom Di sampin) itu, respons penyesuaian otot
menjadi tidak adekuat sehin))a mun/ul )erakan a(normal yan) dapat (erupa nista)mus,
unsteadiness, ataksia saat (erdiri8 (erjalan dan )ejala lainnya$#
.da (e(erapa teori yan) (erusaha meneran)kan kejadian ketidakseim(an)an
tu(uh :
$ 'eori ran)san) (erle(ihan &overstimulation'
'eori ini (erdasarkan asumsi (ah5a ran)san) yan) (erle(ihan menye(a(kan hiperemi
kanalis semisirkularis sehin))a +un)sinya ter)an))uI aki(atnya akan tim(ul verti)o,
nista)mus, mual dan muntah
% 'eori kon+lik sensorik
Menurut teori ini terjadi ketidak/o/okan masukan sensorik yan) (erasal dari (er(a)ai
reseptor sensorik peri+er yaitu antara mata8visus, vesti(ulum dan proprioseptik, atau
ketidakseim(an)an8asimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan
Ketidak/o/okan terse(ut menim(ulkan ke(in)un)an sensorik di sentral sehin))a
tim(ul respons yan) dapat (erupa nista)mus 0usaha koreksi (ola mata1, ataksia atau
sulit (erjalan 0)an))uan vesti(uler, sere(elum1 atau rasa melayan), (erputar 0yan)
(erasal dari sensasi kortikal1 er(eda den)an teori ran)san) (erle(ihan, teori ini
le(ih menekankan )an))uan proses pen)olahan sentral se(a)ai penye(a(
'eori neural mismatch
'eori ini merupakan pen)em(an)an teori kon+lik sensorikI menurut teori ini otak
mempunyai memori8in)atan tentan) pola )erakan tertentuI sehin))a jika pada suatu
saat dirasakan )erakan yan) aneh8tidak sesuai den)an pola )erakan yan) telah
tersimpan, tim(ul reaksi dari susunan sara+ otonom !ika pola )erakan yan) (aru
terse(ut dilakukan (erulan);ulan) akan terjadi mekanisme adaptasi sehin))a
(eran)sur;an)sur tidak la)i tim(ul )ejala
& 'eori otonomik
30
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
31/54
'eori ini menekankan peru(ahan reaksi susunan sara+ otonom se(a)ai usaha adaptasi
)erakan8peru(ahan posisi, )ejala klinis tim(ul jika sistim simpatis terlalu dominan,
se(aliknya hilan) jika sistim parasimpatis mulai (erperan
" 'eori neurohumoral
Di antaranya teori histamin 0'akeda1, teori dopamin 0Kohl1 dan teori serotonin
0-u/at1 yan) masin);masin) menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam
mempen)aruhi sistim sara+ otonom yan) menye(a(kan tim(ulnya )ejala verti)o
7 'eori sinap
Merupakan pen)em(an)an teori se(elumnya yan) meninjau peranan neurotransmisi
dan peru(ahan;peru(ahan (iomolekuler yan) terjadi pada proses adaptasi, (elajar dan
daya in)at 3an)san) )erakan menim(ulkan stres yan) akan memi/u sekresi A3F
&corticotropin releasing factor', penin)katan kadar A3F selanjutnya akan
men)akti+kan susunan sara+ simpatik yan) selanjutnya men/etuskan mekanisme
adaptasi (erupa menin)katnya aktivitas sistim sara+ parasimpatik 'eori ini dapat
meneran)kan )ejala penyerta yan) serin) tim(ul (erupa pu/at, (erkerin)at di a5al
seran)an verti)o aki(at aktivitas simpatis, yan) (erkem(an) menjadi )ejala mual,
muntah dan hipersalivasi setelah (e(erapa saat aki(at dominasi aktivitas susunan sara+
parasimpatis
4. #tio'ogi
a7 Penyebab "eri8er Vertigo
1) Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
(enign )aro*ysmal )ositional +ertigo &())+' merupakan penye(a(
utama verti)o Onsetnya le(ih serian) terjadi pada usia rata;rata "$ tahun "
enign )aro*ysmal )ositional +ertigo &())+' dise(a(kan oleh
per)erakan otolit dalan kanalis semisirkularis pada telin)a dalam ?al ini
terutama akan mempen)aruhi kanalis posterior dan menye(a(kan )ejala klasik
tapi ini ju)a dapat men)enai kanalis anterior dan horiContalOtoli men)andun)
Kristal;kristal ke/il kalsium kar(onat yan) (erasal dari utrikulus telin)a dalam
Per)erakan dari otolit distimulasi oleh peru(ahan posisi dan menim(ulkan
mani+estasi klinik verti)o dan nista)mus B
(enign )aro*ysmal )ositional +ertigo &())+' (iasanya idiopatik tapi
dapat ju)a diikuti trauma kepala, in+eksi kronik telin)a, operasi dan neuritis
vesti(ular se(elumny, meskipun )ejala benign )aro*ysmal )ositional +ertigo
&())+' tidak terjadi (ertahun;tahun setelah episode @
31
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
32/54
2) Mnire!s disease
nire/s disease ditandai den)an verti)o yan) intermiten diikuti den)an
keluhan penden)aran $$ =an))uan penden)aran (erupa tinnitus 0nada rendah1,
dan tuli sensoris pada +luktuasi +rekuensi yan) rendah, dan sensasi penuh pada
telin)a $#nire/s disease terjadi pada sekitar $"G pada kasus verti)o otolo)ik@
nire/s disease merupakan aki(at dari hipertensi endolim+atik ?al ini
terjadi karena dilatasi dari mem(rane la(irin (ersamaan den)an kanalis
semisirularis telin)a dalam den)an penin)katan volume endolim+e ?al ini dapat
terjadi idiopatik atau sekunder aki(at in+eksi virus atau (akteri telin)a atau
)an))uan meta(oli/
") Vestibular #euritis
esti(ular neuritis ditandai den)an verti)o, mual, ata
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
33/54
neurolo)is 'umor pada +ossa posterior yan) meli(atkan ventrikel keempat atau
#hiari malformation serin) tidak terdeteksi di A' s/an dan (utuh M3* untuk
dia)nosis Multipel sklerosis pada (atan) otak akan ditandai den)an verti)o akut
dan nista)mus 5alaupun (iasanya didaptkan ri5ayat )ejala neurolo)ia yan) lain
dan jaran) verti)o tanpa )ejala neurolo)ia lainnya
2. 4eja'a K'inis
=ejala klinis pasien den)an dizziness dan verti)o dapat (erupa )ejala primer,
sekunder ataupun )ejala non spesi+ik =ejala primer diaki(atkan oleh )an))uan pada
sensorium =ejala primer (erupa verti)o, impulsion, os/ilopsia, ata
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
34/54
telin)a namun serin) di)unakan pada pasien verti)o yan) (erhu(un)an den)an pro(lem
medi/ $%
Suatu in+ormasi pentin) yan) didapatkna dari anamnesis dapat di)unakan untuk
mem(edakan peri+er atau sentral meliputi:%
-. Kare)terist) di&&iness
Perlu ditanyakan men)enai sensasi yan) dirasakan pasien apakah sensasi (erputar,
atau sensasi non spesi+ik seperti giddiness atau liht headness, atau hanya suatu
perasaan yan) (er(eda 0ke(in)un)an1
% Ke"ara%an
Keparahan dari suatu verti)o ju)a dapat mem(antu, misalnya: pada acute vestibular
neuritis, )ejala a5al (iasanya parah namun (erkuran) dalam (e(erapa hari kedepan
Padanire/s disease,pada a5alnya keparahan (iasanya menin)kat dan kemudian
(erkuran) setelahnya Sedan)akan pasien men)eluh verti)o yna) menetap dan
konstan mun)kin memilki penye(a( psikolo)is
&nset dan durasi ertigo
Durasi tiap episode memiliki nilai dia)nosti/ yan) si)ni+ikan, semakin lama
durasi verti)o maka kemun)kinan kea rah verti)o sentral menjadi le(ih (esar erti)o
peri+er umumnya memilki onset akut di(andin)kan verti)o sentral ke/uali pada
cerebrovascular attack.Per(edaan onset dan durasi maisn);masin) penye(a( verti)o
dapat dilihat pada ta(le & %
erti)o sentral (iasanya (erkem(an) (ertahap 0ke/uali pada verti)o sentral
yan) (erasal dari vas/ular misalnya A.1 -esi sentral (iasanya menye(a(kan tanda
neurolo)is tam(ahan selain verti)onya, menye(a(kan ketidakseim(na)an yan) parah,
nysta)mus murni verti/al, horiContal atau torsional dan tidak dapat diham(at oleh
+iksasi mata pada o(jek
0abe' /. Perbedaan Durasi geja'a untu) berbagai Penyebab erigo
Durasi episode Kemun)kinan Dia)nosis
e(erapa detik
Detik sampai menit
e(erapa menit sampai
satu jam
e(erapa jam
Peripheral /ause: unilateral loss o+ vesti(ular
+un/tionI late sta)es o+ a/ute vesti(ular
neuronitis
eni)n paro
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
35/54
e(erapa hari
e(erapa min))u
trauma or sur)eryI mi)raineI a/ousti/ neuroma
2arly a/ute vesti(ular neuronitisI strokeI
mi)raineI multiple s/lerosis
Psy/ho)eni/
/. 1a)tor Penetus
Faktor pen/etus dan dapat mempersempit dia)nosis (andin) pada verti)o
vesti(ular peri+er !ika )ejala terjadi hanya ketika peru(ahan posisi, penye(a( yan)
palin) mun)kin adalah PP *n+eksi virus yan) (aru pada saluran pernapasan atas
kemun)kinan (erhu(un)an dne)an acute vestibular neutritis atau acute labyrhinti.
Faktor yan) men/etuskan migraine dapat menye(a(kan verti)o jika pasien verti)o
(ersamaan den)an mi)raine erti)o dapat dise(a(kan oleh +istula perilim+atik
Fistula perim+atik dapat dise(a(kn oleh trauma (aik lan)sun) ataupun (arotraumas,
men)ejan ersin atau )erakan yan) men)aki(atkan telin)a ke (a5ah akan
memprovokasi verti)o pada pasien den)an +istula perilim+atik .danya +enomena
Tullio/s &nista)mus dan verti)o yan) dise(a(kan suara (isin) pada +rekuensi tertentu1
men)arah kepada penye(a( peri+er
Stess psikis yan) (erat dapat menye(a(kan verti)o, menanyakan tentan) stresspsikolo)is atau psikiatri terutama pada pasien yan) pada anamsesis tidak /o/ok
den)an penye(a( +isik verti)o manapun
0abe' +. Perbandingan 1a)tor Penetus dari masing=masing "enyebab Vertigo
Faktor pen/etus Kemun)kinan dia)nosis
Peru(ahan posisi kepala
Spontaneous episodes
0ie, no /onsistent
provokin) +a/tors1
3e/ent upper respiratory
viral illness
./ute la(yrinthitisI (eni)n positional paro
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
36/54
Stress
*mmunosuppression
0e), immunosuppressive
medi/ations, advan/ed
a)e, stress1
Ahan)es in ear pressure, head
trauma, loud noises
Psy/hiatri/ or psy/holo)i/al /ausesI mi)raine
?erpes Coster oti/us
Perilymphati/ +istula
" 4eja'a Penyerta
=ejala penyerta (erupa penurunan pendne)aran, nyeri, mual, muntah dan
)ejala neurolo)is dapat mem(antu mem(edakan dia)nosis peney(a( verti)o
Ke(anyakan penye(a( verti)o den)an )an))uan penden)aran (erasal dari peri+er,
ke/uali pada penyakit sere(rovaskular yan) men)enai arteri auditorius interna atau
arteri anterior in+erior /e(ellar 6yeri yan) menyertai verti)o dapat terjadi (ersamaan
den)an in+eksi akut telin)a ten)ah, penyakit invasive pada tulan) temporal, atau
iritasi menin)eal erti)o serin) (ersamaan den)an muntah dan mual pada acute
vestibular neuronitis dan pada meniere disease yan) parah dan PP
Pada verti)o sentral mual dan muntah tidak terlalu parah =ejala neurolo)is
(erupa kelemahan, disarthria, )an))uan pen)lihatan dan penden)aran, parestesia,
penurunan kesadaran, ataksia atau peru(ahan lain pada +un)si sensori dan motoris
le(ih men)arahkan dia)nosis ke verti)o sentral misalnya penyakit /ererovas/ular,
neoplasma, atau multiple sklerosis Pasien den)a mi)raine (iasanya merasakan )ejala
lain yan) (erhu(un)an den)an mi)raine misalnya sakit kepala yan) tipikal
0thro((in), unilateral, kadna) disertai aura1, mual, muntah, +oto+o(ia, dan +ono+o(ia
%$;" persen pasien den)an mi)raine men)eluhkan verti)o
0abe' 3. 4eja'a "enyerta untu) berbagai "enyebab ertigo4eja'a Kemun)ikanan dia)nosis
Sensasi penuh di telin)a
6yeri telin)a atau mastoid
Kelmahan 5ajah
'emuan de+i/it neurolo)is
+okal
Sakit kepala
'uli
./ousti/ neuromaI MniNres disease
./ousti/ neuromaI a/ute middle ear disease 0e), otitis media, herpes
Coster oti/us1
./ousti/ neuromaI herpes Coster oti/us
Aere(ellopontine an)le tumorI /ere(rovas/ular diseaseI multiple s/lerosis
0espe/ially +indin)s not e
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
37/54
*m(alans
6ista)mus
Fono+o(ia,+oto+o(ia
'innitus
/holesteatomaI otos/lerosisI transient is/hemi/ atta/k or stroke involvin)
anterior in+erior /ere(ellar arteryI herpes Coster oti/us
./ute vesti(ular neuronitis 0usually moderate1I /ere(ellopontine an)le
tumor 0usually severe1
Peripheral or /entral verti)o
Mi)raine
./ute la(yrinthitisI a/ousti/ neuromaI MniNres disease
7 $i;ayat )e'uarga
.danya ri5ayat keluar)a den)an mi)raine, kejan), menire disease, atau yuli
pada usia muda perlu ditanyakan 0Ahain,
9 $i;ayat "engobatane(erapa o(at dapat men)induksi terjadinya verti)o melipti o(at;o(ata( yan)
ototoksik, o(at anti epilepsy, antihipertensi, dan sedative 0Ahain, .
I. Pemeri)saan 1isi)
Pemeriksaan +isik meliputi pemeriksaan neurolo)is, pemeriksaan dan leher dan
system /ardiovas/ular
-7 Pemeri)saan Neuro'ogi)
Pemeriksaan neurolo)ik meliputi :
a pemeriksaan nervus /ranialis untuk men/ari tanda paralisis nervus, tuli
sensorineural, nista)mus %6ista)mus verti/al @#G sensitive untuk lesi nu/leus
vesti(ular atau vermis /ere(ellar 6ista)mus horiContal yan) spontan den)an atau
tanpa nista)mus rotator konsisten den)an acute vestibular neuronitis.
( !ait test
a1 %omberg/s sign
Pasien den)an verti)o peri+er memiliki )an))uan keseim(an)an namun
masih dapat (erjalan, sedan)kan pasien den)an verti)o sentral memilki
insta(ilitas yan) parah dan serin)kali tidak dapat (erjalan 5alaupun
%omberg/s sign konsisten den)an masalah vesti(ular atau propiosepti+, hal ini
tidak dapat d)unakan dalam mendia)nosis verti)o Pada se(uah studi, hanya
$BG sensitive untuk )an))uan vesti(ular dan tidak (erhu(un)an den)an
penye(a( yan) le(ih serius dari dizziness &tidak hanya er(atas pada verti)o1
37
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
38/54
misalnya drug related vertigo, seizure, arrhythmia, atau cerebrovascular
event.
Penderita (erdiri den)an kedua kaki dirapatkan, mula;mula den)an
kedua mata ter(uka kemudian tertutup iarkan pada posisi demikian selama
%#;# detik ?arus dipastikan (ah5a penderita tidak dapat menentukan
posisinya 0misalnya den)an (antuan titik /ahaya atau suara tertentu1 Pada
kelainan vesti(uler hanya pada mata tertutup (adan penderita akan (er)oyan)
menjauhi )aris ten)ah kemudian kem(ali la)i, pada mata ter(uka (adan
penderita tetap te)ak Sedan)kan pada kelainan sere(eler (adan penderita
akan (er)oyan) (aik pada mata ter(uka maupun pada mata tertutup
(1 ?eel;to; toe 5alkin) test
Unter(er)ers steppin) test $0'Pasien disuruh untuk (erjalan spot den)an
mata tertutup L jika pasien (erputar ke salah satu sisi maka pasien memilki
lesi la(irin pada sisi terse(ut1 %
erdiri den)an kedua len)an lurus horisontal ke depan dan jalan di
tempat den)an men)an)kat lutut setin))i mun)kin selama satu menit Pada
kelainan vesti(uler posisi penderita akan menyimpan)8(erputar ke arah lesi
den)an )erakan seperti oran) melempar /akramI kepala dan (adan (erputar
ke arah lesi, kedua len)an (er)erak ke arah lesi den)an len)an pada sisi lesi
turun dan yan) lainnya naik Keadaan ini disertai nista)mus den)an +ase
lam(at ke arah lesi
/1 Past;pointin) test 0Uji 'unjuk arany1
Den)an jari telunjuk ekstensi dan len)an lurus ke depan, penderita
disuruh men)an)kat len)annya ke atas, kemudian diturunkan sampai
menyentuh telunjuk tan)an pemeriksa ?al ini dilakukan (erulan);ulan)
den)an mata ter(uka dan tertutup Pada kelainan vesti(uler akan terlihat
penyimpan)an len)an penderita ke arah lesi
Pemeriksaan untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau peri+er, meliputi :
-. 1ungsi Vestibu'er
a Di
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
39/54
)aris horisontal, kemudian kepalanya dimirin)kan &"Q ke kanan lalu ke kiri
Perhatikan saat tim(ul dan hilan)nya verti)o dan nista)mus, den)an uji ini
dapat di(edakan apakah lesinya peri+er atau sentral
Peri8er0(eni)n positional verti)o1 : verti)o dan nista)mus tim(ul
setelah periode laten %;$# detik, hilan) dalam 5aktu kuran) dari $ menit,
akan (erkuran) atau men)hilan) (ila tes diulan);ulan) (e(erapa kali
0+ati)ue1 Sentra': tidak ada periode laten, nista)mus dan verti)o (er;
lan)sun) le(ih dari $ menit, (ila diulan);ulan) reaksi tetap seperti semula
0non;+ati)ue1 0 .llen, %##@1
( 'est hiperventilasi
'es ini dilakukan jika pemeriksaan;pemeriksaan yan) lain hasilnya
normal Pasien diinstruksikan untuk (ernapas kuat dan dalam # kali -alu
diperiksa nista)mus dan tanyakan pasien apakah prosedur erse(ut
men)induksi terjadinya verti)o !ika pasien merasakan verti)o tanpa
nista)mus maka didia)nosis se(a)ai sindrom hiperventilasi !ika nista)mus
terjadi setelah hiperventilais menandakan adanya tumor pada nervus *** "
/ 'es Kalori
'es ini mem(utuhkan peralatan yan) sederhana Kepala penderita
dian)kat ke (elakan) 0menen)adah1 se(anyak 7#Q 0'ujuannya ialah a)ar
(ejana lateral di la(irin (erada dalam posisi vertikal, den)an demikian dapat
dipen)aruhi se/ara maksimal oleh aliran konveksi aki(at endolim+1 'a(un)
suntik (erukuran %# m- den)an ujun) jarum yan) dilindun)i oleh karet
ukuran no $" diisi den)an air (ersuhu #QA 0kira;kira 9Q di (a5ah suhu
(adan1 air disemprotkan ke lian) telin)a den)an ke/epatan $ m-8detik,
den)an demikian )endan) telin)a tersiram air selama kira;kira %# detik
ola mata penderita se)era diamati terhadap adanya nista)mus .rah
)erak nista)mus ialah ke sisi yan) (erla5anan den)an sisi telin)a yan) dialiri
0karena air yan) disuntikkan le(ih din)in dari suhu (adan1 .rah )erak di/atat,
demikian ju)a +rekuensinya 0(iasanya ;" kali8detik1 dan lamanya nista)mus
(erlan)sun) di/atat-amanya nista)mus (erlan)sun) (er(eda pada tiap
penderita iasanya antara R ; % menit Setelah istirahat " menit, telin)a ke;%
dites
?al yan) pentin) diperhatikan ialah mem(andin)kan lamanya nista)mus
pada kedua sisi, yan) pada keadaan normal hampir serupa Pada penderita
39
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
40/54
sedemikian " m- air es diinjeksikan ke telin)a, se/ara lam(at, sehin))a
lamanya injeksi (erlan)sun) ialah %# detik Pada keadaan normal hal ini akan
men/etuskan nista)mus yan) (erlan)sun) %;%," menit ila tidak tim(ul
nista)mus, dapat disuntikkan air es %# m- selama # detik ila ini ju)a tidak
menim(ulkan nista)mus, maka dapat dian))ap (ah5a la(irin tidak (er+un)si
'es ini memun)kinkan kita menentukan apakah keadaan la(irin normal
hipoakti+ atau tidak (er+un)si
d 2lektronista)mo)ram
Pemeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, den)an tujuan untuk
merekam )erakan mata pada nista)mus, den)an demikian nista)mus terse(ut
dapat dianalisis se/ara kuantitati+
e Posturo)ra+i
Dalam mempertahankan keseim(an)an terdapat unsur yan)
mempunyai peranan pentin) : sistem visual, vesti(ular, dan somatosensorik
'es ini dilakukan den)an 7 tahap :
$1 Pada tahap ini tempat (erdiri penderita ter+iksasi dan pandan)an pun
dalam keadaan (iasa 0normal1
%1 Pandan)an dihalan)i 0mata ditutup1 dan tempat (erdiri ter+iksasi 0serupa
den)an tes rom(er)1
1 Pandan)an melihat pemandan)an yan) (er)oyan), dan ia (erdiri pada
tempat yan) ter+iksasi Den)an (er)eraknya yan) dipandan), maka input
visus tidak dapat di)unakan se(a)ai patokan untuk orientasi ruan)an
&1 Pandan)an yan) dilihat (iasa, namun tumpuan untuk (erdiri di)oyan)
Den)an (er)oyan)nya tempat (erpijak, maka input somatosensorik dari
(adan (a)ian (a5ah dapat di)an))u
"1 Mata ditutup dan tempat (erpijak di)ayan)
71 Pandan)an melihat pemandan)an yan) (er)oyan) dan tumpuan (erpijak
di)oyan)
Den)an men))oyan) maka in+ormasi sensorik menjadi ran/u
0ka/auItidak akurat1 sehin))a penderita harus men))unakan sistem sensorik
lainnya untuk input 0in+ormasi1
. 1ungsi Pendengaran
a 'es )arpu tala
3inne, We(er, S5a(a/h Untuk mem(edakan tuli kondukti+ dan tuli persepti+
40
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
41/54
( .udiometri
-oudness alan/e 'est, S*S*, ekesy .udiometry, 'one De/ay
7 Pemeri)saan Ke"a'a dan Le%er
Pemeriksaan kepala dan leher meliputi :
a Pemeriksaan mem(rane timpani untuk menemukan vesikel 0misalnya herpes
zoster auticus &%amsay 1unt $yndrome'' atau kolesteaatoma 0Sura et 6e5ell,
%#$#1
( 1ennebert sign &verti)o atau nista)mus yan)terjadi ketika mendoron) tra)us dan
meatus akustikus eksternus pada siis yan) (ermasalah1 men)indikasikan +istula
perikim+atik %
/ +alsava maneuver 0e
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
42/54
J. Pemeri)saan Penunjang
Pemeriksaan penunjan) pada verti)o meliputi tes audiometri/, vesti(ular testin),
evalusi la(oratories dan evalusi radiolo)is
'es audiolo)ik tidak selalu diperlukan 'es ini diperlukan jika pasien
men)eluhkan )an))uan penden)aran 6amun jika dia)nosis tidak jelas maka dapat
dilakukan audiometri/ pada semua pasien meskipun tidak men)elhkan )an))uan
penden)aran
esti(ular testin) tidak dilakukan pada semau pasieen den)an keluhan dizziness esti(ular testin) mem(antu jika tidak ditemukan se(a( yan) jelas
42
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
43/54
Pemeriksaan la(oratories meliputi pemeriksaan elekrolit, )ula darah, +unsi thyroid
dapat menentukan etiolo)i verti)o pada kuran) dari $ persen pasien $$
Pemeriksaan radiolo)i se(aiknya dilakukan pada pasien den)an verti)o yan)
memiliki tanda dan )ejala neurolo)is, ada +a/tor resiko untuk terjadinya A., tuli
unilateral yan) pro)resi+ M3* kepala men)evaluasi struktur dan inte)ritas (atan) otak,
/ere(ellum, danperiventrikular "hite matter, dan kompleks nervus *** $$
K. Diagnosis
Dia)nosis dite)akkan den)an anamnesis dan pemeriksaan +isik Sekitar %# sampai
G pasien dapat didia)nosis se)era setelah anamnesis dan pemeriksaan +isik Dia)nosis
ju)a dapat ditentukan (erdasarkan komplek )ejala yan) terdapat pada pasien dan durasi
)ejala
=am(ar .l)oritma Dia)nosis
L. Diagnosis Banding
Dia)osis (andin) dari verti)o dapat dilihat pada ta(le (erikut ini:
0ab'e 3. Penyebab ertigo
Vertigo dengan tu'i Vertigo tan"a tu'i Vertigo dengan tanda
intrarania'
MniNres disease esti(ular neuritis 'umor Aere(ellopontine an)le
-a(yrinthitis eni)n positional verti)o erte(ro(asilar insu++i/ien/y dan
throm(oem(olism
-a(yrinthine trauma ./ute vesti(lar dys+un/tion 'umor otakMisalnya, epyndimoma
atau metastasis pada ventrikel
keempat
43
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
44/54
./ousti/ neuroma Medi/ation indu/ed verti)o
e) amino)ly/osides
Mi)raine
./ute /o/hleo;vesti(ular
dys+un/tion
Aervi/al spondylosis Multiple sklerosis
Syphilis 0rare1 Follo5in) +le
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
45/54
Den)an dosis @ m) 0$ ta(let1, kali sehari Maksimum 7 ta(let di(a)i
dalam (e(erapa dosis
; Dimenhidrinat 0Dramamine1
-ama kerja o(at ini ialah & L 7 jam Dapat di(eri per oral atau
parenteral 0suntikan intramus/ular dan intravena1 Dapat
di(erikan den)an dosis %" m) L "# m) 0$ ta(let1, & kali sehari 2+ek
sampin) ialah men)antuk
; Di+henhidramin ?/l 0enadryl1
-ama aktivitas o(at ini ialah & L 7 jam, di(erikan den)an dosis %" m)
0$ kapsul1 L "# m), & kali sehari per oral O(at ini dapat ju)a di(erikan
parenteral 2+ek sampin) men)antuk
7 Antagonis Ka'sium
Dapat ju)a (erkhasiat dalam men)o(ati verti)o O(at anta)onis
kalsium AinnariCine 0Stu)eron1 dan FlunariCine 0Si(elium1 serin) di)unakan
Merupakan o(at supresan vesti(ular karena sel ram(ut vesti(ular men)andun)
(anyak tero5on)an kalsium 6amun, anta)onis kalsium serin) mempunyai
khasiat lain seperti anti kholiner)ik dan antihistamin Sampai dimana si+at
yan) lain ini (erperan dalam men)atasi verti)o (elum diketahui
= 9innari>ine 5Stugerone7
Mempunyai khasiat menekan +un)si vesti(ular Dapat men)uran)i
respons terhadap akselerasi an)ular dan linier Dosis (iasanya ialah $" L
# m), kali sehari atau $ < 9" m) sehari 2+ek sampin) ialah rasa
men)antuk 0sedasi1, rasa /ape, diare atau konstipasi, mulut rasa kerin) dan
rashT di kulit
= 1enotia>ine
Kelompok o(at ini (anyak mempunyai si+at anti emetik 0anti
muntah1 6amun tidak semua mempunyai si+at anti verti)o
KhlorpromaCine 0-ar)a/til1 dan ProkhlorperaCine 0Stemetil1 san)at e+ekti+
untuk nausea yan) diaki(atkan oleh (ahan kimia5i namun kuran)
(erkhasiat terhadap verti)o
= Promet%a>ine 5P%energan7
45
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
46/54
Merupakan )olon)an FenotiaCine yan) palin) e+ekti+ men)o(ati
verti)o -ama aktivitas o(at ini ialah & L 7 jam Di(erikan den)an dosis
$%," m) L %" m) 0$ draCe1, & kali sehari per oral atau parenteral 0suntikan
intramus/ular atau intravena1 2+ek sampin) yan) serin) dijumpai ialah
sedasi 0men)antuk1, sedan)kan e+ek sampin) ekstrapiramidal le(ih sedikit
dis(andin) o(at FenotiaCine lainnya
= K%'or"roma>ine 5Largati'7
Dapat di(erikan pada penderita den)an seran)an verti)o yan)
(erat dan akut O(at ini dapat di(erikan per oral atau parenteral 0suntikan
intramus/ular atau intravena1 Dosis yan) laCim ialah %" m) 0$ ta(let1 L"# m), L & kali sehari 2+ek sampin) ialah sedasi 0men)antuk1
e"am
Dosis dapat di(erikan #," m) L $ m)
b. Dia>e"am
Dosis dapat di(erikan % m) L " m)
46
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
47/54
+7 &bat Anti K%o'inergi)
O(at antikoliner)ik yan) akti+ di sentral dapat menekan aktivitas
sistem vesti(ular dan dapat men)uran)i )ejala verti)o
; Skopolamin
Skopolamin dapat pula dikom(inasi den)an +enotiaCine atau e+edrin dan
mempunyai khasiat siner)istik Dosis skopolamin ialah #, m) L #,7 m),
L & kali sehari
( 'erapi +isik
47
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
48/54
Susunan sara+ pusat mempunyai kemampuan untuk men)kompensasi
)an))uan keseim(an)an 6amun kadan);kadan) dijumpai (e(erapa penderita
yan) kemampuan adaptasinya kuran) atau tidak (aik ?al ini mun)kin
dise(a(kan oleh adanya )an))uan lain di susunan sara+ pusat atau didapatkan
de+i/it di sistem visual atau propriosepti+nya Kadan);kadan) o(at tidak (anyak
mem(antu, sehin))a perlu latihan +isik vesti(ular -atihan (ertujuan untuk
men)atasi )an))uan vesti(ular, mem(iasakan atau men)adaptasi diri terhadap
)an))uan keseim(an)an 'ujuan latihan ialah :
$ Melatih )erakan kepala yan) men/etuskan verti)o atau disekuili(rium untuk
menin)katkan kemampuan men)atasinya se/ara lam(at laun
% Melatih )erakan (ola mata, latihan +iksasi pandan)an mata
Melatih menin)katkan kemampuan keseim(an)an
Aontoh latihan :
$ erdiri te)ak den)an mata di(uka, kemudian den)an mata ditutup
% Olahra)a yan) men))erakkan kepala 0)erakan rotasi, +leksi, ekstensi, )erak
mirin)1
Dari sikap duduk disuruh (erdiri den)an mata ter(uka, kemudian den)an
mata tertutup
& !alan di kamar atau ruan)an den)an mata ter(uka kemudian den)an mata
tertutup
" erjalan tandemT 0kaki dalam posisi )aris lurus, tumit kaki yan) satu
menyentuh jari kaki lainnya dalam melan)kah1
7 !alan menaiki dan menuruni leren)
9 Melirikkan mata kearah horiContal dan vertikal
@ Melatih )erakan mata den)an men)ikuti o(jek yan) (er)erak dan ju)a
mem+iksasi pada o(jek yan) diam
-7 0era"i 1isi) Brand=Darro8
.da (er(a)ai ma/am latihan +isik, salah satunya adalah latihan rand;
Darro+
48
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
49/54
Keterangan 4ambar:
.m(il posisi duduk
.rahkan kepala ke kiri, jatuhkan (adan ke posisi kanan, kemudian (alik
posisi duduk
.rahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan (adan ke sisi kiri Masin);masin)
)erakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan (erulan) kali
Untuk a5al /ukup $;% kali kiri kanan, makin lama makin (ertam(ah
. 0era"i S"esi8i)
-. BPPV
Pada kondisi ini tidak direkomendasikan terapi (at;o(atan erti)o
dapat mem(aik den)an maneuver rotasi kepala hal ini akan
mmemindahkan deposit kalsium yan) (e(as ke (elakan) vesti(ule,
Manuver ini meliputi reposisi kanalit (erupa maneuver epley, modi+ikasi
maneuver epley Pasien perlu tetap te)ak selama %& jam setelah reposisi
kanalit utnuk men/e)ah deposit kalsium kem(ali ke kanalis
semisirkularis,
49
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
50/54
=am(ar & 2pley Manuver
. Vestibular neuronitis dan 'abiryntis
'erapi +o/us pada )ejala men))unakan terapi o(at;o(atan yan)
mensipresi vesti(ular yan) diikuti den)an latihan vesti(ular Kompensasi
vesti(ular terjasi le(ih /epat dan le(ih sempurna jika pasien mulai % kali
sehari latihan vesti(ular sese)era mun)kin setelah verti)o (erkuran)
den)an o(at;o(atan
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
51/54
jika keluhan dapat ditoleransi o(at;oa(atan harus di tapper o++ dan latihan
reha(ilitasi vesti(ular harus se)era dimulai
Penempatan stent verte(ro(asilar diperlukan pada pasien den)an
stenosis arteri verte(ralis dan re+rakter terhadap pena)anan medis
Perdarahan pada /ere(ellum dan (atan) otak mem(er risiko kompresi
sehin))a diperlukan dekompresi mellau neurosur)ery
BAB III
ANALISA KASUS
51
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
52/54
Pada kasus ini, pasien men)alami )ejala pusin) (erputar, disertai den)an mual 0>1,
muntah 0>1, kerin)at din)in 0>1, )emetaran 0>1, na+as /epat 0>1, )i)i (erlu(an) 0>1, lidah
pahit 0>1, pandan)an dou(el 0;1, penurunan kesadaran 0;1, )an))uan pen)lihatan 0;1, de+isit
neurolo)i 0;1 Se(elumnya pasien dira5at dise(uah klinik untuk keluhannya Di(a5a ke *=D
3SUD Karan)anyar karena pasien men)alami kejan) Kemudian di *=D di(erikan
penan)anan se/epatnya dan dilakukan pemeriksaan la(oratorium Pasien dirujuk kepada
dokter Spesialis Sara+ karena men)alami erti)o (erat den)an o(servasi kejan)
Pasien men)alami verti)o (erat, setelah keluar hasil dari la(oratorium ternyata
diketahui (ah5a pasien men)alami trom(ositosis dan leukositosis .rtinya pasien men)alami
verti)o (isa dikarenakan leukositosisnya
'a(el & Per(edaan erti)o esti(ular dan 6on esti(ular
Keterangan Vertigo estibu'er Vertigo non estibu'er Pasien
Si8at ertigo erputar Melayan)8 hilan)
keseim(an)an
erputar
Serangan 2pisodik Kontinue 2pisodik
Mua'? munta% > ; >
4angguan
"endengaran
>8; ; ;
4era)an "enetus =erakan kepala =erakan o(jek visual =erakan kepala
Situasi "enetus ; Keramaian, lalu lintas ;
'a(el Per(edaan erti)o esti(uler Peri+er dan Sentral,&
Keterangan Vertigo estibu'er
"eri8er
Vertigo estibu'er
sentra'
Pasien
Kejadian 2pisodik, onset
mendadak
Konstan Mendadak
Ara% nistagmus
5s"inning7
Satu arah ervariasi Satu arah
A)sis nistagmus ?oriContal atau rotatorik ?oriContal, vertikal,
o(lik atau rotatorik
?oriContal
0i"e nistagmus Fase lam(at dan /epat Fase ire)uler 8setim(an)
Aepat
2i'ang
"endengaran!
tinnitus
isa terjadi 'idak ada 'idak ada
Ke%i'angan
)esadaran
'idak ada Dapat terjadi 'idak ada
4eja'a neuro'ogis
'ainnya
'idak ada Disertai de+isit sara+ /ranial
'idak ada
'a(el " !enis erti)o
52
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
53/54
Jenis Vertigo
Berdasar)an
A;itan Serangan
Disertai Ke'u%an
0e'inga
0ida) Disertai
Ke'u%an 0e'inga
0imbu' Karena
Peruba%an
Posisi
Vertigo
"aro)sisma'
Penyakit Meniere, tumor
+ossa /ranii posterior,
transient is/hemi/ atta/k0'*.1 arteri verte(ralis
'*. arteri verte(ro;
(asilaris, epilepsi,
verti)o aki(at lesilam(un)
eni)n
paro
7/26/2019 Ujian Kasus lbp
54/54
DA10A$ PUS0AKA
$ Samy ?M DiCCiness, verti)o, and im(alan/e 9 .)ustus %#$" Diunduh dari:
http:88emedi/inemeds/ape/om8arti/le8%$&B@@$;overvie5a" $@ Septem(er %#$"
% ashiruddin !, ?adjar 2, .lviandi W =an))uan keseim(an)an Dalam: Soepardi 2.,
*skandar 6, ashiruddin !, 3estuti 3D 0ed1 uku ajar ilmu kesehatan telin)a hidun)
ten))orok kepala V leher 2d 9 !akarta: FKU*I %#$% h 9B;@@
Kuo A?, Pan) -, Ahan) 3 erti)o ; part $ ; assessment in )eneral pra/ti/e .ust Fam
Physi/ian %##@I90"1:&$;9
& Sura DS, 6e5ell S erti)o L dia)nosis and mena)ement in primary /are !MP
%#$#I 0&1:a"$
" 3andy S5artC 'reatment o+ verti)o .m Fam Physi/ian %##"I9$:$$$";%%, $$%B;#7
Recommended