63
LAMPIRAN
64
Lampiran 1
REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi : Peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Kelas/Semester : V / 2
Sekolah : SDN Sumogawe 03
Refleksi
Saya guru kelas V SDN Sumogawe 03 Kec. Getasan Kab. Semarang.
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi
pokok tentang peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia, ternyata mengalami beberapa masalah pada saat proses pembelajaran
hal itu sangat mempengaruhi hasil tes formatif peserta didik yang sebagian belum
mencapai target ketuntasan. Dari 27 peserta didik yang mencapai KKM (60)
hanya 17 peserta didik yang mencapai nilai di atas KKM, berarti hanya 10 peserta
didik yang mencapai target ketuntasan, atau 37% yang tuntas.
Ketidak berhasilan peserta didik dalam mencapai target ketuntasan
disebabkan beberapa faktor. Berikut hasil diskusi antara guru dan teman sejawat
dalam mendeskripsikan faktor–faktor yang menyebabkan ketidak berhasilan itu.
Faktor dari guru
1. Kurangnya alat peraga yang digunakan guru.
2. Metode yang digunakan guru didominasi metode ceramah.
3. Kurang memotivasi peserta didik.
Faktor dari peserta didik
1. Rendahnya tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran.
65
2. Peserta didik kurang mampu merespon pertanyaan guru.
3. Peserta didik kelihatan pasif.
Cara mengatasi masalah
1. Mempersiapkan dan menggunakan alat peraga gambar pahlawan
2. Mengubah metode ceramah menjadi metode numbered head together.
Fokus
Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan menggunakan media gambar dalam menyelesaikan masalah pada
kompetensi dasar “Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia”
Menyadari akan kekurangan dalam menyampaikan materi pelajaran IPS di
kelas V ini, maka guru mengambil langkah perencanaan perbaikan pada siklus I.
66
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
Sekolah : SDN Sumogawe 03
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Pertemuan : 1, 2, 3
Standar Kompetensi
2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Indikator
1. Mendiskripsikan peranan dan jasa tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
2. Memberi contoh perbuatan menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
3. Mampu meneladani perjuangan para tokoh pejuang dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran standar komptensi ini, siswa diharapkan
1. Dapat mendiskripsikan peranan dan jasa tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
67
2. Dapat memberi contoh perbuatan menghargai perjuangan para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
3. Mampu meneladani perjuangan para tokoh pejuang dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( discipline ), Rasa hormat
dan perhatian (respect ), Tekun
(diligence), Jujur (fairnes) dan
Ketelitian (carefulness)
II. Materi Ajar
Peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia (terlampir).
III. Metode Pembelajaran
Kooperatif learning tipe Numbered Head Toegether, tanya jawab, dan diskusi.
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
Tahap Uraian Kegiatan Estimasi
Waktu
Karakter yang
Diharapkan
Pertemuan 1
Kegiatan awal
1. Pengkondisian
kelas.
2. Absensi kelas.
3. Apersepsi.
Mengajak siswa
bertanya jawab
tentang pahlawan
nasional
4. Menjelaskan tujuan
10 menit
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Motivasi
Perhatian
68
Kegiatan inti
a. Eksplorasi
b. Elaborasi
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Menjelaskan materi
pelajaran tentang
peranan para tokoh
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia.
2. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
pembelajaran dan
tanya jawab.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Membagi siswa
dalam 5 kelompok,
masing-masing
kelompok terdiri
dari 5-6 siswa.
2. Memberi nomor
untuk masing-
masing kelompok.
3. Memberikan tugas
kelompok untuk
berdiskusi.
4. Membimbing
jalannya diskusi
40 menit
Keseriusan dan
Percaya diri
Keaktifan
Tanggung jawab
Kerjasama
Ketelitian
69
c. Konfirmasi
Kegiatan akhir
kelompok.
5. Memanggil nomor
kelompok secara
acak untuk
melaporkan hasil
diskusi di depan
kelas.
Guru bersama dengan
siswa menyimpulkan
hasil diskusi.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Memberikan tugas
individu.
2. Mengakhiri
pelajaran
20 menit
Percaya diri
Ketertiban
Tanggung jawab
Kejujuran
Ketelitian
Pertemuan 2
Kegiatan awal
Kegiatan inti
1. Pengkondisian
kelas
2. Absensi kelas
3. Apersepsi
Mengulang
pelajaran di
pertemuan
sebelumnya.
4. Menjelaskan tujuan
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini,
10 menit
40 menit
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Motivasi
Perhatian
70
a. Eksplorasi
b. Elaborasi
guru:
1. Menjelaskan materi
pelajaran tentang
peranan para tokoh
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia.
2. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
pembelajaran dan
tanya jawab.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Membagi siswa
dalam 5 kelompok,
masing-masing
kelompok terdiri
dari 5-6 siswa.
2. Memberi nomor
untuk masing-
masing kelompok.
3. Memberikan tugas
kelompok untuk
berdiskusi.
4. Membimbing
jalannya diskusi
kelompok.
5. Memanggil nomor
kelompok secara
Percaya diri
Keaktifan
Tanggung jawab
Kerjasama
Ketelitian
Percaya diri
Ketertiban
71
c. Konfirmasi
Kegiatan akhir
Pertemuan 3
Kegiatan awal
Kegiatan inti
a. Eksplorasi
acak untuk
melaporkan hasil
diskusi di depan
kelas.
Guru bersama dengan
siswa menyimpulkan
hasil diskusi.
1. Memberikan tes
individu.
2. Memberikan PR.
3. Menutup pelajaran.
1. Pengkondisian
kelas
2. Absensi kelas
3. Apersepsi
Menyanyikan lagu
Gugur Pahlwanku
4. Menjelaskan tujuan
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Menjelaskan materi
tentang contoh
perbuatan dan
20 menit
10 menit
40 menit
Tanggung jawab
Kejujuran
Ketelitian
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Motivasi
Percaya diri
Perhatian
Percaya diri
72
b. Elaborasi
meneladani
perjuangan para
tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia.
2. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
pembelajaran dan
tanya jawab.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Membagi siswa
dalam kelompok
kecil, masing-
masing kelompok
terdiri dari 6 siswa.
2. Memberi nomor
untuk masing-
masing kelompok.
3. Memberikan tugas
kelompok untuk
berdiskusi untuk
mencari contoh
perbuatan dan
meneladani
perjuangan para
tokoh dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Keaktifan
Tanggung jawab
Kerjasama
Ketelitian
73
c. Konfirmasi
Kegiatan akhir
Indonesia.
4. Membimbing
jalannya diskusi
kelompok.
5. Memanggil nomor
kelompok secara
acak untuk
melaporkan hasil
diskusi di depan
kelas.
6. Memberikan
kesempatan
kelompok lain
untuk menanggapi
hasil diskusi
kelompok lain.
Guru bersama dengan
siswa menyimpulkan
hasil diskusi.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Guru memberikan
tes evaluasi.
2. Guru menutup
pelajaran.
20 menit
Percaya diri
Ketertiban
Tanggung jawab
Tanggung jawab
Kejujuran
Ketelitian
V. Alat dan Sumber
Buku IPS Kelas V, Gambar Pahlawan.
74
VI. Penilaian
a. Prosedur
- tes awal : saat tanya jawab pendahuluan.
- tes proses : saat pembelajaran berlangsung.
- tes akhir : saat proses pembelajaran berakhir.
b. Jenis tes : tes tertulis (terlampir).
c. Bentuk : Uraian.
75
LAMPIRAN
A. Materi ajar IPS kelas V semester II
Pertemuan 1
1. Tokoh-tokoh Kemerdekaan Indonesia
Perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan bangsa
telah melahirkan tokoh-tokoh perjuangan. Mulai dari tokoh-tokoh yang berjuang
melawan kekuasaan Belanda sampai tokoh-tokoh yang mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945. Adapun tokoh-tokoh bangsa
yang terlibat langsung dalam mempersiapkan kemerdekaan itu, antara lain:
a. Ir. Soekarno
Ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan
sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan tanggal 6 Juni
1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada
masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional
Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi
salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam
keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya
menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai
pengganti BPUPKI.
b. Drs. Muhammad Hatta
Ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan
akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada
tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman
pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau
mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa
pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung
Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri
76
rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam
pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
c. Mr. Achmad Soebardjo
Merupakan golongan tua pada saat menjelang
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23
Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan
pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat
dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar.
d. Laksamana Tadashi Maeda
Seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan
Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia
merupakan teman baik Mr. Achmad Soebardjo dan bersimpati
terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya
dijadikan sebagai tempat pertemuan para pejuang Indonesia
untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada
tanggal 16 Agustus 1945.
Pertemuan 2
e. Fatmawati
Adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada
tahun 1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih.
Bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di
halaman rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56 Jakarta.
f. Latif Hendraningrat
Seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan
Jepang menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air). Beliau
adalah pengerek Bendera Merah Putih tanggai 17 Agustus 1945.
Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke
Rengasdengklok Karawang.
77
g. Chaerul Saleh
Seorang aktifis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia
dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera
Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat
pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia Sangat dibenci oleh pihak
Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi
Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa
ada peran dari PPKI. Menurutnya PPKI merupakan bentukan Jepang.
h. Wikana
Aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang.
Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa
Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang
menghadap Ir Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan
hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia
juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta.
Pertemuan 3
i. Sukarni
Dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia
aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe
Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia
Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita
Domei, Sandendu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga
mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.
2. Sikap Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah jembata emas untuk menuju Indonesia yang dicita-
citakan. Cita –cita itu adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Hal
78
tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai
berikut:
a. Melindungi segenap tumpah darah Indonesia
b. Meningkatkan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. turut serta dalam menciptakan perdamaian dunia
Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia harus
bekerja keras dan saling bekerjasama. Seperti halnya telah dicontohkan oleh para
pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan
Indonesia.
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban untuk
meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk perjuangan itu harus disesuaikan
dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. Yang jelas, kita
berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna.
Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal-hal yang perlu
diperhatikan dan dilaksanakan dal kehiduoan kita sehari-hari, antara lain sebagai
berikut.
a. Bertanggung jawab sebagai warga negara.
Sebagai warga negara, kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
terhadap negara. Misalnya, hal pembelaan negara dan menghormati lambang-
lambang negara sebagai simbol pemersatu bangsa serta ketaatan membayar pajak
tepat waktunya. Selain itu juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
yang ada.
b. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Untuk kepentingan bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela
berkorban dengan tidak mementingkan pribadi atau golongan. Misalnya
Merelakan sabagian milik pribadi untuk kepentingan umum, seperti untuk
pembangunan jalan dan memberikan sumbangan kepada korban bencana alam.
c. Menanamkan pengertian di dalam hati, bahwa perjuangan untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan ibadah sebagaimana
diajarkan oleh agama.
79
d. Adanya sikap saling menghormati antar manusia.
e. Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia.
B. Kisi-kisi Soal
Mata pelajaran : IPS
Kelas/semester : V/II
No Kompetensi Dasar Materi Indikator soal No.
Soal
Bentuk
instrumen
2.2 Menghargai jasa dan
peranan tokoh
perjuangan dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia.
Jasa dan
peranan
tokoh-
tokoh
Kemerdek
aan
Indonesia
Pertemuan 1
Siswa dapat
menyebutkan 3 partai
yang dipimpin oleh Ir.
Soekarno.
Siswa dapat
menyebutkan
kepanjangan 3 partai
yang dipimpin Ir.
Soekarno.
Siswa dapat
menyebutkan tokoh
bangsa yang dikenal
sebagai dwi tunggal.
Siswa dapat
menyebutkan salah satu
peran dari Drs. Moh.
1
2
3
4
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
80
Hatta.
Siswa dapat
menyebutkan salah satu
peran dari Mr. Achmad
Soebardjo dan
Laksamana Tadashi
Maeda.
Pertemuan 2
Siswa dapat
menyebutkan peran
dari Fatmawati, Latif
Hendraningrat, Chaerul
Saleh, Wikana,
Sukarni.
Siswa dapat
menyebutkan 9 tokoh
bangsa dalam
mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
Pertemuan 3
Tes siklus 1
Siswa dapat
menyebutkan orang
Jepang yang rumahnya
dipakai untuk
merumuskan teks
proklamasi
5
1
2
1
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
81
kemerdekaan.
Siswa dapat
menyebutkan tokoh
yang mendapat gelar
pahlawan proklamator.
Siswa dapat
menyebutkan golongan
dari Mr. Achmad
Soebardjo.
Siswa dapat
menyebutkan penjahit
Bendera Merah Putih
Siswa dapat
menyebutkan jembatan
kemerdekaan
Indonesia.
Siswa dapat
menyebutkan tempat
dibacakannya
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
Siswa dapat
menyebutkan
organisasi yang
2
3
4
5
6
7
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
82
didirikan Drs. Moh.
Hatta.
Siswa dapat
menyebutkan
organisasi yang
dipimpin Ir. Soekarno
pada masa pendudukan
Jepang.
Siswa dapat
menyebutkan julukan
dari Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta.
Siswa dapat
menyebutkan pengerek
bendera Merah Putih.
Siswa dapat
menyebutkan 2 tokoh
kemerdekaan dan
peranannya.
Siswa dapat mejelaskan
mengapa orang Jepang
ikut membantu
perjuangan bangsa
Indonesia.
Siswa dapat
8
9
10
1
2
3
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
83
menyebutkan
bagaimana cara bangsa
Indonesia terwujudnya
cita-cita pahlawan
sesuai dengan tujuan
negara.
Siswa dapat
menyebutkan 2 contoh
menghargai jasa
pahlawan dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa dapat
menjelaskan maksud
menghargai jasa
pahlawan adalah
bertanggung jawab
sebagai warga negara.
4
5
Uraian
Uraian
Format Kisi-kisi Soal Tes Siklus 1
Sekolah : SDN
Sumogawe 03
Jumlah soal : 15
Kelas : V Bentuk soal/tes : Uraian
Mapel : IPS Guru : Berti Muryan Susanto
Waktu : 2 x 35 menit
84
C. Soal
Pertemuan 1
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan 3 partai yang dipimpin oleh Ir. Soekarno!
2. Sebutkan kepanjangan dari 3 partai yang dipimpin Ir. Soekarno!
3. Siapa saja tokoh bangsa yang dikenal dengan julukan dwi tunggal?
4. Sebutkan salah satu peran dari Drs. Mohammad Hatta!
5. Sebutkan salah satu peran dari Mr. Achmad Soebadjo dan Laksamana Tadashi
Maeda!
Pertemuan 2
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sebutkan peran dari tokoh di bawah ini!
a. Fatmawati
b. Latif Hendraningrat
c. Chaerul Saleh
d. Wikana
Kompetensi
Dasar Indikator Proses Berfikir
Tingkat Kesukaran
Soal
Bentuk
Instrume
n
C
1
C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
Ren
dah
(C1)
Sedan
g(C2-
3)
Ting
gi(C
4-6)
2.2.Mengha
rgai
peranan
tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersia
pkan
kemerdekaa
n indonesia.
Mengidentifik
asi beberapa
tokoh dalam
mempersiapka
n
kemerdekaan
Indonesia.
6 5 1 1 2 - 6 6 3
Tes
Uraian
85
e. Sukarni
2. Sebutkan 9 tokoh-tokoh bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia!
Pertemuan 3
Soal tes siklus 1
A. Isilah titik-titik berikut ini dengan benar!
1. Orang Jepang yang rumahnya dipakai untuk merumuskan teks proklamasi
kemerdekaan bernama. . . . .
2. Gelar pahlawan proklamator diberikan kepada. . . .
3. Mr. Achmad Soebardjo pada saat perumusan teks proklamasi
kemerdekaan termasuk dalam golongan. . . .
4. Bendera Pusaka Merah Putih dijahit oleh. . . .
5. Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai jembatan. . . .
6. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan di sebuah rumah di jalan. . .
.
7. Organisasi yang dipimpin Drs. Moh. Hatta adalah. . . . .
8. Bung Karno pada saat pendudukan Jepang menjadi salah satu pemimpin. .
. .
9. Bung Karno dan Bung Hatta mendapat julukan. . . .
10. Pengerek Bendera Pusaka Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945 adalah. . .
B. Jawablah soal berikut ini!
1. Sebutkan 2 tokoh kemerdekaan dan apa peranannya!
2. Mengapa orang Jepang yang rumahnya dijadikan tempat untuk
merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mau membantu
perjuangan bangsa Indonesia?
3. Bagaimanakah caranya bangsa Indonesia untuk terwujudnya cita-cita para
pahlawan sesuai dengan tujuan negara?
4. Sebutkan 2 contoh menghargai jasa-jasa pahlawan dalam kehidupan
sehari-hari!
86
5. Salah satu cara untuk menghargai jasa pahlawan adalah bertanggung
jawab sebagai warga negara. Jelaskan apa yang dimaksud tersebut!
D. Kunci jawaban
Pertemuan 1
1. PNI, Putera, PPKI
2. a. PNI: Partai Nasional Indonesia
b. Putera: Pusat Tenaga Rakyat
c. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
3. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
4. a. Mendirikan organisasi Perhimpunan Bangsa
b. Mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi
5. – Mr. Achmad Soebardjo
a. Aktif dalam perjuangan pergerakan nasional
b. Termasuk anggota PPKI
c. Terlibat dalam perumusan rancangan UUD
- Laksamana Tadashi Maeda
a. Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang
b. Rumahnya digunakan untuk merumuskan naskah Proklamasi
Kemerdekaan
Pertemuan 2
1. a. Fatmawati: menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih
b. Latif Hendraningrat: anggota PETA, pengerek Bendera Merah Putih
c. Chaerul Saleh: seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional, anggota
Angkatan Muda Indonesia
d. Wikana: aktif dalam organisasi pemuda, mengusulkan agar proklamasi
diadakan di Jakarta.
87
e. Sukarni: anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia,
mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.
Moh Hatta
2. a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh Hatta
c. Mr. Achmad Soebardjo
d. Laksamana Tadashi Maeda
e. Fatmawati
f. Latif Hendraningrat
g. Chaerul Saleh
h. Wikana
i. Sukarni
Pertemuan 3
Tes siklus 1
A. 1. Laksamana Tadashi Maeda
2. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
3. Golongan tua
4. Fatmawati
5. Jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicita-citakan
6. Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta
7. Perhimpunan bangsa
8. Putera
9. Dwi tunggal
10. Latif Hendraningrat
B 1. a. Ir. Soekarno: Pemimpin partai PNI, putera, PPKI
b. Drs. Moh. Hatta: Pendiri organisasi Perhimpunan Indonesia
c. Mr. Achmad Soebardjo: Aktif dalam perjuangan pergerakan nasional,
termasuk anggota PPKI, terlibat dalam perumusan rancangan UUD.
88
d. Laksamana Tadashi Maeda: Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang,
rumahnya digunakan untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan
e. Fatmawati: menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih
f. Latif Hendraningrat: anggota PETA, pengerek Bendera Merah Putih
g. Chaerul Saleh: seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional, anggota
Angkatan Muda Indonesia
h. Wikana: aktif dalam organisasi pemuda, mengusulkan agar proklamasi
diadakan di Jakarta.
i. Sukarni: anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia, mengusulkan
agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
2. Merupakan teman baik Mr. Achmad Soebardjo dan bersimpati terhadap
perjuangan bangsa Indonesia.
3. Masyarakat Indonesia harus bekerja keras dan saling bekerjasama.
4. a. Membayar pajak tepat waktu
b. Memberikan sumbangan kepada korban bencana alam.
c. Saling menghormati
e. Bersikap adil terhadap sesama.
5. Sebagai warga negara kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap
negara.
E. Pedoman Penilaian
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/II
Pertemuan 1
Uraian : soal no 1 skor 3
soal no 2 skor 3
soal no 3 skor 1
89
90
Lampiran 3
SOAL TES FORMATIF SIKLUS I
A. Isilah titik-titik berikut ini dengan benar!
1. Orang Jepang yang rumahnya dipakai untuk merumuskan teks proklamasi
kemerdekaan bernama. . . . .
2. Gelar pahlawan proklamator diberikan kepada. . . .
3. Achmad Soebardjo pada saat perumusan teks proklamasi kemerdekaan
termasuk dalam golongan. . . .
4. Bendera Pusaka Merah Putih dijahit oleh. . . .
5. Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai jembatan. . . .
6. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan di sebuah rumah di jalan. . .
7. Organisasi yang dipimpin Drs. Moh. Hatta adalah. . . . .
8. Bung Karno pada saat pendudukan Jepang menjadi salah satu pemimpin. .
9. Bung Karno dan Bung Hatta mendapat julukan. . . .
10. Pengerek Bendera Pusaka Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945 adalah. . .
B. Jawablah soal berikut ini!
1. Sebutkan 2 tokoh kemerdekaan dan apa peranannya!
2. Mengapa orang Jepang yang rumahnya dijadikan tempat untuk
merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mau membantu
perjuangan bangsa Indonesia?
3. Bagaimanakah caranya bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita para
pahlawan?
4. Sebutkan cara-cara menghargai jasa-jasa pahlawan!
5. Salah satu cara untuk menghargai jasa pahlawan adalah bertanggung
jawab sebagai warga negara. Jelaskan apa yang dimaksud tersebut!
91
Lampiran 4
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi : Peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Kelas/Semester : V / 2
Sekolah : SDN Sumogawe 03
No Nama Siswa Nilai Sebelum
Perbaikan
Nilai
Perbaikan
Siklus I
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
A M
A D J
B S B
D A S
I N
T L
A L P
A F
A D P P
D A F
D S A
F A S
N R
O T D
O K
R W
S N
47
43
25
40
47
37
68
70
43
40
37
27
60
33
73
80
33
30
60
70
60
45
65
70
65
75
60
55
50
45
55
40
60
40
BT
T
T
T
BT
T
T
T
T
T
BT
BT
BT
BT
BT
T
BT
92
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
S P
S W
V I
W A
W M
Y N S
A P L
W K
A N J H
A W
93
47
33
60
93
73
40
63
57
23
50
45
70
75
60
80
65
60
60
90
BT
BT
T
T
T
T
T
T
T
T
Jumlah 1328 1600
Rata-rata 49 59
Tingkat Ketuntasan 37% 63%
93
Lampiran 5
ANALISIS NILAI AKHIR SIKLUS I
MATA PELAJARAN IPS
No Nama Siswa
Indikator Keterangan
Nilai K S B Tuntas Belum
Tuntas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
A M
A D J
B S B
D A S
I N
T L
A L P
A F
A D P P
D A F
D S A
F A S
N R
O T D
O K
R W
S N
S P
S W
V I
30
60
70
60
45
65
70
65
75
60
55
50
45
55
40
60
40
50
45
70
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
94
95
96
Lampiran 7
INDIKATOR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
SELAMA PEMBELAJARAN
No Kategori
Pengamatan
Skor dan Indikator Ket.
Kurang (1) Sedang (2) Baik (3)
1. Persiapan Program
Rencana
Pembelajaran
tidak ada
Program
Rencana
Pembelajaran
ada
Program Rencana
Pembelajaran ada
beserta
komponen-
komponennya
3
2. Membuka
pelajaran
Kurang relevan
dengan materi
Kurang relevan
dengan materi
membangkitkan
perhatian anak
Relevan dengan
materi 3
3. Memotivasi
siswa
Tidak lengkap
dan monoton
Variatif dan
kurang lengkap
Variatif dan
lengkap 3
4. Penguasaan
materi
Yang dikuasai
sebagian
Urutan tidak
sistematik
Urutan sistematik 3
5. Penyajian
sesuai dengan
urutan materi
Penyajian
materi tidak
urut
Penyajian
materi urut tapi
tidak lengkap
Penyajian materi
urut dan lengkap 3
6. Penerapan
Metode
Tidak
maksimal
Kurang
maksimal
Sangat maksimal 3
7 Bimbingan
terhadap siswa
yang
mengalami
kesulitan
Bimbingan
secara umum /
klasikal
Bimbingan
berupa arahan
Bimbingan sesuai
dengan tingkat
kesulitan siswa 3
97
belajar
8. Pelaksanaan
evaluasi
Evaluasi tidak
dilaksanakan
Evaluasi
dilaksanakan
tapi kurang
sesuai dengan
rencana
Evaluasi
dilaksanakan
sesuai rencana 3
9. Pelaksanaan
sesuai dengan
alokasi waktu
Waktu dikelola
dengan baik
Efektif tapi
tidak sesuai
dengan waktu
yang
direncanakan
Efektif dan tepat
waktu
3
10. Penggunaan
alat peraga
Tidak
menggunakan
alat peraga
Menggunakan
tapi tidak
efektif
Menggunakan
dan efektif 3
11. Mengakhiri
pembelajaran
Pembelajaran
tidak diakhiri
dengan
penjelasan
Pembelajaran
diakhiri dengan
tergesa-gesa
Pembelajaran
diakhiri dengan
penjelasan 3
98
99
Lampiran 9
INDIKATOR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SELAMA PEMBELAJARAN
No Kategori
Pengamatan
Skor dan Indikator Ket.
Kurang (1) Sedang (2) Baik (3)
1. Perhatian
siswa pada
materi
Tidak
memperhatikan
Perhatian
terpecah
dengan yang
lainnya
Perhatian tertuju
pada pembelajaran 3
2. Keberanian
siswa dalam
bertanya
Tidak berani
mengungkapkan
pendapat
Keberanian
disertai dengan
perasaan ragu-
ragu
Semangat penuh
untuk penguasaan
materi 3
3. Semangat
siswa dalam
mengikuti
pelajaran
Tidak ada
semangat
mengikuti
pelajaran
Semangat
terbagi dengan
perhatian yang
lain
Semangat penuh
untuk penguasaan
materi 3
4. Kemauan
siswa serta
kesungguhan
pada aturan
Tidak ada
kemauan
mengikuti
aturan
Ada kemauan
tapi tidak ada
kesungguhan
Ada kemauan dan
ada kesungguhan 3
5. Keaktifan
siswa di kelas
Tidak aktif Aktif tapi
masih terbagi
dengan lain
Aktif mengikuti
pelajaran 3
100
Lampiran 10
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V / 2
Waktu : 2 x 35 menit
Sekolah : SDN Sumogawe 03
A. Masalah yang akan diatasi
1. Penggunaan metode pembelajaran.
2. Penggunaan media pembelajaran.
B. Cara Mengatasi
1. Mengubah dominasi metode ceramah menjadi metode Numbered Head
Together.
2. Menggunakan alat peraga gambar-gambar tokoh kemerdekaan.
C. Hasil yang diperoleh
1. Menunjukkan keberhasilan bila dibandingkan dengan pelaksanaan
pembelajaran sebelum perbaikan/prasiklus.
2. Pada pembelajaran sebelum siklus I siswa yang tuntas belajar dengan nilai
minimal 60 ke atas ada 10 siswa atau 37%. Namun setelah pembelajaran
pada siklus I dilakukan dengan cara mengubah metode dan pemanfaatan
media gambar, hasil tes formatif siklus I meningkat. Siswa yang
mengalami ketuntasan belajar menjadi 17 siswa dengan KKM 60 atau
siswa yang tuntas 63% dari 27 siswa.
101
Lampiran 11
REFLEKSI PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V / 2
Pelaksanaan : 5, 12, 19 April 2012
Sekolah : SDN Sumogawe 03
Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siklus I mata pelajaran IPS
kelas V SDN Sumogawe 03 Kec. Getasan Kab. Semarang dengan materi pokok
tentang peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,
ternyata mengalami beberapa masalah pada saat proses pembelajaran hal itu
sangat mempengaruhi hasil tes formatif peserta didik yang sebagian belum
mencapai target ketuntasan. Dari 27 peserta didik yang mencapai KKM (nilai 60)
hanya 17 peserta didik yang mencapai nilai di atas KKM, berarti hanya 10 peserta
didik yang belum mencapai target ketuntasan.
Ketidak berhasilan peserta didik dalam mencapai target ketuntasan
disebabkan beberapa faktor. Berikut adalah faktor – faktor yang menyebabkan
ketidak berhasilan itu.
a. Faktor dari guru
Penggunaan pembelajaran Numbered Head Together dan media gambar
yang digunakan guru belum optimal.
b. Faktor dari peserta didik
1. Masih kurangnya tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi
pelajaran.
102
2. Peserta didik kurang mampu merespon pertanyaan guru dengan benar.
3. Peserta didik kurang berlatih soal-soal latihan.
c. Cara mengatasi masalah
Guru mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran Numbered Head
Together dan media gambar berupa gambar pahlawan.
Fokus
Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Numbered
Head Together dan memanfaatan alat peraga gambar untuk menyelesaikan
masalah pada kompetensi dasar “Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia”. Menyadari akan kekurangan
dalam menyampaikan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V ini,
maka guru mengambil langkah perencanaan perbaikan pada siklus II.
103
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Sekolah : SDN Sumogawe 03
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Pertemuan : 1, 2, 3
Standar Kompetensi
2. Menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonasia.
Kompetensi Dasar
2.3. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
Indikator
Siswa dapat menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran standar komptensi ini, siswa diharapkan
1. Dapat menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
2. Dapat mendiskripsikan peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan.
104
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( discipline ), Rasa hormat
dan perhatian (respect), Tekun
(diligence), Jujur (fairnes) dan
Ketelitian (carefulness)
II. Materi Ajar
Perjuangan para tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
(terlampir).
III. Metode Pembelajaran
Kooperatif learning tipe Numbered Head Toegether, tanya jawab, tugas, dan
diskusi.
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
Tahap Uraian Kegiatan Estimasi
Waktu
Karakter yang
Diharapkan
Pertemuan 1
Kegiatan awal
Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Pengkondisian
kelas.
2. Absensi kelas.
3. Apersepsi.
Mengajak siswa
bertanya jawab
tentang pahlawan
nasional.
4. Menjelaskan tujuan
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Menjelaskan
materi pelajaran
tentang perjuangan
10 menit
40 menit
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Motivasi
Perhatian
Keseriusan dan
Percaya diri
105
b. Elaborasi
para tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan dan
peristiwa 10
November 1945 di
Surabaya.
2. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
pembelajaran dan
tanya jawab.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Membagi siswa
dalam 6 kelompok,
masing-masing
kelompok terdiri
dari 4-5 siswa.
2. Memberi nomor
untuk masing-
masing kelompok.
3. Memberikan tugas
kelompok untuk
berdiskusi.
4. Membimbing
jalannya diskusi
kelompok.
5. Memanggil nomor
kelompok secara
acak untuk
melaporkan hasil
Keaktifan
Tanggung jawab
Kerjasama
Ketelitian
Percaya diri
Ketertiban
106
c. Konfirmasi
Kegiatan akhir
diskusi di depan
kelas.
Guru bersama dengan
siswa menyimpulkan
hasil diskusi.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Memberikan tugas
individu.
2. Mengakhiri
pelajaran
20 menit
Tanggung jawab
Kejujuran
Ketelitian
Pertemuan 2
Kegiatan awal
Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1. Pengkondisian
kelas
2. Absensi kelas
3. Apersepsi
Mengulang
pelajaran di
pertemuan
sebelumnya.
4. Menjelaskan
tujuan
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Menjelaskan
materi pelajaran
tentang
pertempuran
Bandung lautan
10 menit
40 menit
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Motivasi
Perhatian
Percaya diri
107
b. Elaborasi
api dan
pertempuran
Ambarawa.
2. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
pembelajaran dan
tanya jawab.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Membagi siswa
dalam 5 kelompok,
masing-masing
kelompok terdiri
dari 5-6 siswa.
2. Memberi nomor
untuk masing-
masing kelompok.
3. Memberikan tugas
kelompok untuk
berdiskusi.
4. Membimbing
jalannya diskusi
kelompok.
5. Memanggil nomor
kelompok secara
acak untuk
melaporkan hasil
diskusi di depan
kelas.
Keaktifan
Tanggung jawab
Kerjasama
Ketelitian
Percaya diri
Ketertiban
108
c. Konfirmasi
Kegiatan akhir
Pertemuan 3
Kegiatan awal
Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Guru bersama dengan
siswa menyimpulkan
hasil diskusi.
1. Memberikan tes
individu.
2. Memberikan PR.
3. Menutup pelajaran.
1. Pengkondisian
kelas
2. Absensi kelas
3. Apersepsi
Mengulang
kembali pelajaran
sebelumnya.
4. Menjelaskan
tujuan
pembelajaran.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Menjelaskan
materi tentang
pertempuran
Medan area.
2. Melibatkan siswa
secara aktif dalam
20 menit
10 menit
40 menit
Tanggung jawab
Kejujuran
Ketelitian
Tanggung jawab
Kedisiplinan
Motivasi
Percaya diri
Perhatian
Percaya diri
Keaktifan
109
b. Elaborasi
pembelajaran dan
tanya jawab.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Membagi siswa
dalam kelompok
kecil, masing-
masing kelompok
terdiri dari 5-6
siswa.
2. Memberi nomor
untuk masing-
masing kelompok.
3. Memberikan tugas
kelompok untuk
berdiskusi.
4. Membimbing
jalannya diskusi
kelompok.
5. Memanggil nomor
kelompok secara
acak untuk
melaporkan hasil
diskusi di depan
kelas.
6. Memberikan
kesempatan
kelompok lain untuk
menanggapi hasil
diskusi kelompok
Tanggung jawab
Kerjasama
Ketelitian
Percaya diri
Ketertiban
Tanggung jawab
110
c. Konfirmasi
Kegiatan akhir
lain.
Guru bersama dengan
siswa menyimpulkan
hasil diskusi.
Dalam kegiatan ini,
guru:
1. Guru memberikan
tes evaluasi.
2. Guru menutup
pelajaran.
20 menit
Kejujuran
Ketelitian
V. Alat dan Sumber
Buku IPS Kelas V, Gambar Pahlawan dan Peta.
VI. Penilaian
a. Prosedur
- tes awal : saat tanya jawab pendahuluan.
- tes proses : saat pembelajaran berlangsung.
- tes akhir : saat proses pembelajaran berakhir.
b. Jenis tes : tes tertulis (terlampir).
c. Bentuk : Uraian.
111
LAMPIRAN
A. Materi ajar IPS kelas V semester II
Pertemuan 1
1. Perjuangan Para Tokoh Pejuang dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia.
a. Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Kedatangan sekutu pada mulanya disambut dengan sikap terbuka. Harapan
rakyat Indonesia, tentara Jepang yang selama ini sangat mengganggu dapat
dilucuti oleh Sekutu. Akan tetapi kedatangan Sekutu yang disertai dengan orang-
orang NICA (Nederlands Indies Civil Adsministration atau Pemerintahan Sipil
Hindia Belanda) akan membangun kembali kekuasaan kolonial Belanda. Sikap
rakyat Indonesia kemudian berubah menjadi curiga dan selanjutnya memusuhi
Sekutu.
Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu di bawah komando
Brigadir Jendral A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya.
Kedatangan pasukan ini menimbulkan kebencian dan kemarahan
rakyat Indonesia. Terutama, setelah pasukan ini menyerbu
penjara republik untuk membebaskan perwira-perwira Sekutu
dan pegawai-pegawai Sekutu yang ditawan pihak republik.
Akibat tindakan Sekutu tersebut, pada tanggal 28 Oktober 1945, rakyat
Indonesia menyerang pos-pos Sekutu di Kota Surabaya. Hanya dalam waktu satu
hari, pasukan Sekutu dapat dihancurkan. Namun, pemimpin republik segera
memerintahkan penghetian tembak-menembak itu tidak dihormati oleh pihak
Sekutu.
Dalam satu kejadian, Brigjen Mallaby ditemukan telah tewas. Hal ini
menyebabkan Sekutu berani mengeluarkan ultimatum yang sangat menyinggung
perasaan bangsa Indonesia. Bunyi ultimatum tersebut adalah” Pemimpin dan
orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan
senjatanya. Selanjutnya, mereka harus menyerahkan diri dengan mengangkat
112
tangan di atas. Batas waktu ancaman itu adalah pukul 06.00 tanggal 10
November 1945”.
Tentu saja, ultimatum itu tidak dipatuhi terhadap rakyat Indonesia.
Sebaliknya, justru membakar semangat juang bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kehormatan sebagai bangsa yang merdeka.
Pertempuran Surabaya ini berlangsung sampai awal bulan Desember 1945
dengan ribuan pejuang yang gugur. Mereka rela berkorban demi kehormatan dan
kemerdekaan tanah airnya. Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya
yang mencerminkan seluruh bangsa Indonesia, pemerintah kemudian menetapkan
tanggal 10 November sebagai hari pahlawan.
Pertemuan 2
2. Peristiwa-Peristiwa di Daerah dalam Mempertahankan Kemerdekaan.
a. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu memasuki kota Bandung pada bulan
Oktober 1945. Di Bandung, sekutu juga bersikap sewenang-
wenang dengan mengeluarkan ancaman agar orang-orang
Bandung menyerahkan senjata hasil lucu tan dari tentara Jepang.
Selain itu juga, Sekutu meminta pihak pejuang dan rakyat meninggalkan kota
Bandung dengan alasan penjagaan keamanan. Ultimatum itu tidak dihiraukan oleh
para pejuang sehingga sering terjadi bentrokan dengan pihak Sekutu. Kota
Bandung pun kemudian dibagi dua menjadi bagian utara dan selatan yang dibatasi
oleh rel kereta api.
b. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 21 November 1945. Pecahnya
pertempuran ini bermula dari tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan
interniran Belanda Di Magelang dan Ambarawa tanpa berunding terlebih dahulu
dengan pihak republik. Rakyat Indonesia sebenarnya tidak menyangka akan hal
itu. Ketika datang ke Semarang tanggal 20 Oktober 1945, tujuan Sekutu adalah
untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada disana.
113
Pebebasan interian itu dinilai sewenang-wenang. Oleh karena itu terjadilah
bentrokan senjata antar pihak republik dan Sekutu di Magelang yang meluas
menjadi pertempuran. Pertempuran ini kemudian dikenal dengan Pertempuran
Ambarawa yang berlangsung selama empat hari.
Pertemuan 3
c. Pertempuran Medan
Sumatra Utara adalah daerah yang terlambat menerima
informasi tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Mr.
Teuku Mohammad Hasan yang diangkat menjdai gubernur
menyampaikan kabar gembira itu pada tanggal 27 Agustus
1945. Atas perintah pemerintah pusat di Jakarta, beliau
menegakkan kedaulatan republik di Sumatra.
Pada tanggal 13 September, seorang bekas perwira tentara sukarela yang
bernama Achmad Tahir memelopori pembentukan Barisan Pemuda Indonesia.
Beliau menggalang para pemuda untuk mengambil alih kekuasaan dan senjata
dari tangan Jepang pada tanggal 4 Oktober 1945.
Sebelum Sekutu tiba disana, sekelompok komando
Belanda yang dipimpin oleh Westerling telah tiba. Baru
Kemudian, tanggal 9 Oktober 1945 Sekutu tiba di Medan
dengan membonceng tentara Belanda dan NICA. Melihat
gelagat yang kurang baik, para pemuda di sana segera
membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
B. Kisi-kisi Soal
Mata pelajaran : IPS
Kelas/semester : V/II
No Kompetensi Dasar Materi Indikator soal No.
Soal
Bentuk
instrumen
2.3 Menghargai
perjuangan para
Perjuangan
para tokoh
Pertemuan 1
Siswa dapat
1
Uraian
114
tokoh dalam
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia.
pejuang
dalam
mempertah
ankan
kemerdeka
an
Indonesia.
memberikan alasan
mengapa pada awal
kedatangan Sekutu
rakyat Indonesia
menyambut dengan
terbuka
Siswa dapat
menjelaskan alasan
mengapa tanggal 10
November sebagai hari
pahlawan
Siswa dapat
menyebutkan
pemimpin Sekutu saat
mendarat di Surabaya
pada tanggal 25
Oktober 1945
Siswa dapat
menyebutkan tokoh
pejuang bangsa
Indonesia yang berasal
dari Surabaya
Siswa dapat
menyebutkan
kepanjangan dan arti
dari NICA
2
3
4
5
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
115
Pertemuan 2
Siswa dapat
menyebutkan 2
ultimatum Sekutu
dalam pertempuran di
Bandung
Siswa dapat
menyebutkan
kepanjangan dari TRI
Siswa dapat
menyebutkan alasan
mengapa kota Bandung
dibakar sampai habis
Siswa dapat
mengetahui tanggal
terjadinya pertempuran
di Ambarawa
Siswa dapat
menyebutkan tujuan
Sekutu ketika datang ke
Semarang
Pertemuan 3
Tes Siklus II
Siswa dapat
menyebutkan penyebab
terjadinya pertempuran
antara Sekutu dengan
1
2
3
4
5
1
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
116
rakyat Indonesia
Siswa dapat
mengetahui arti dari
NICA
Siswa dapat
mengetahui pemimpin
pasukan Sekutu saat
mendarat di Surabaya
Siswa dapat
menyebutkan siapa
pemimpin rakyat
Surabaya dalam
perlawanan terhadap
Sekutu
Siswa dapat
mengetahui batas kota
Bandung saat dibagi
menjadi 2 daerah
Siswa dapat
menyebutkan tanggal
terjadinya pertempuran
di Ambarawa
Siswa dapat
mengetahui alasan
mengapa dikenal
2
3
4
5
6
7
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
117
sebagai pertempuran
Ambarawa
Siswa dapat
menyebutkan
pemimpin kelompok
komando Belanda saat
tiba di kota Medan
Siswa dapat
menyebutkan tokoh
yang diangkat menjadi
gubernur
menyampaikan kabar
gembira
Siswa dapat
menyebutkan
kepanjangan dari TKR
Siswa dapat
menyebutkan alasan
mengapa rakyat
Indonesia menyambut
kedatangan Sekutu
dengan sikap terbuka
Siswa dapat
menyebutkan mengapa
peristiwa pertempuran
di Surabaya ditetapkan
sebagai hari pahlawan
8
9
10
1
2
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
118
Siswa dapat
menyebutkan mengapa
kota Bandung dibakar
sampai habis dari pada
dikuasai oleh musuh
Siswa dapat
menyebutkan 2
ultimatum Sekutu
dalam pertempuran di
Bandung
Siswa dapat
menyebutkan apa yang
dilakukan Achmad
Tahir dalam
memelopori Barisan
Pemuda Indonesia
3
4
5
Uraian
Uraian
Uraian
Format Kisi-kisi Soal Tes Siklus 1
Sekolah : SDN
Sumogawe 03
Jumlah soal : 15
Kelas : V Bentuk soal/tes : Uraian
Mapel : IPS Guru : Berti Muryan Susanto
Waktu : 2 x 35 menit
119
C. Soal
Pertemuan 1
Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
1. Mengapa pada awal kedatangan pasukan sekutu rakyat indonesia
menyambut dengan sikap terbuka?
2. Jelaskan alasan mengapa tanggal 10 November dikenal sebagai hari
pahlawan!
3. Pada tanggal 25 Oktober 1945 Sekutu mendarat di Surabaya dibawah
pimpinan?
4. Sebutkan tokoh pejuang bangsa Indonesia yang berasal dari Surabaya!
5. Sebutkan kepanjangan dan arti dari NICA!
Pertemuan 2
Kerjakanlah soal dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan 2 ultimatum Sekutu dalam pertempuran di Bandung!
2. Apa kepanjangan dari TRI?
3. Sebutkan alasan mengapa kota Bandung dibakar sampai habis!
4. Pertempuran di Ambarawa terjadi pada tanggal?
Kompetensi
Dasar Indikator Proses Berfikir
Tingkat Kesukaran
Soal
Bentuk
Instrume
n
C
1
C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
Ren
dah
(C1)
Sedan
g(C2-
3)
Ting
gi(C
4-6)
2.2.Mengha
rgai
peranan
tokoh
pejuang dan
masyarakat
dalam
mempersia
pkan
kemerdekaa
n indonesia.
Mengidentifik
asi beberapa
tokoh dalam
mempersiapka
n
kemerdekaan
Indonesia.
7 3 1 2 2 - 7 4 4
Tes
Uraian
120
5. Sebutkan tujuan Sekutu datang ke Semarang pada tanggal 20 Oktober
1945!
Pertemuan 3 (Tes Siklus II)
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Penyebab terjadinya pertempuran antara Sekutu dengan rakyat Indonesia
adalah. . . . . . .
2. Arti dari NICA adalah. . . .
3. Pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya tanggal 25 Oktober 1945
dipimpin oleh. . . .
4. Pemimpin rakyat Surabaya yang mampu membakar semangat perlawanan
rakyat terhadap Sekutu adalah. . . .
5. Batas kota Bandung dibagi 2 pada saat pasukan Sekutu menguasai kota
dengan dibatasi oleh. . . .
6. Pertempuran di Ambarawa terjadi pada tanggal. . . .
7. Pertempuran rakyat Semarang dengan Sekutu terjadi karena tindakan
Sekutu yang sewenang-wenang pada saat pembebasan interniran, disebut
pertempuran. . . .
8. Kelompok komando Belanda yang tiba di kota Medan dipimpin oleh. . . .
9. Tokoh yang diangkat menjadi gubernur menyampaikan kabar gembira
pada tanggal 27 Agustus 1945 bernama. . . .
10. TKR kepanjangan dari. . . .
B. Jawablah petanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Mengapa rakyat Indonesia menyambut kedatangan Sekutu dengan sikap
terbuka?
2. Mengapa peristiwa pertempuran di Surabaya ditetapkan sebagai hari
pahlawan?
3. Sebutkan alasan mengapa kota Bandung dibakar sampai habis dari pada
dikuasai oleh musuh!
4. Sebutkan 2 ultimatum Sekutu dalam pertempuran di Bandung!
121
5. Apa yang dilakukan Achmad Tahir dalam memelopori pembentukan
Barisan Pemuda Indonesia?
D. Kunci Jawaban
Pertemuan 1
1. Karena rakyat Indonesia, tentara Jepang yang selama ini sangat
mengganggu dapat dilucuti oleh sekutu.
2. Karena rakyat Surabaya rela berkorban demi kehormatan dan
kemerdekaan tanah airnya.
3. A.W.S Mallaby
4. Bung Tomo
5. Kepanjangan: Neaderlands Indies Civil Administration.
Arti: Pemerintah Sipil Hindia Belanda.
Pertemuan 2
1. a. Orang-orang Bandung menyerahkan senjata hasil lucutan dari tentara
Jepang.
b. Meminta agar menosongkan kota Bandung.
2. Tentara Republik Indonesia.
3. Mereka tidak rela jika Bandung yang sangat mereka bela dan cintaididuduki
dan dikuasai oleh Sekutu secara utuh.
4. 21 November 1945
5. Untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada disana.
Pertemuan 3 (Tes Siklus 2)
A. 1. Akan membangun kembali kekuasaan colonial Belanda.
2. Pemerintah Sipil Hindia Belanda.
3. A.W.S Mallaby
4. Bung Tomo
5. Rel kereta api
6. 21 November 1945
122
7. Pertempuran Ambarawa
8. Westerling
9. Mr. Teuku Mohammad Hasan
10. Tentara Keamanan Rakyat
B. 1. Karena rakyat Indonesia, tentara Jepang yang selama ini sangat
mengganggu dapat dilucuti oleh sekutu.
2. Karena rakyat Surabaya rela berkorban demi kehormatan dan
kemerdekaan tanah airnya.
3. Mereka tidak rela jika Bandung yang sangat mereka bela dan cintai
diduduki dan dikuasai oleh Sekutu secara utuh.
4. a. Orang-orang Bandung menyerahkan senjata hasil lucutan dari tentara
Jepang.
b. Meminta agar menosongkan kota Bandung.
5. Memelopori pembentukan Barisan Pemuda Indonesia.
E. Pedoman Penilaian
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/II
Pertemuan 1
Uraian : soal no 1 skor 2
soal no 2 skor 2
soal no 3 skor 2
soal no 4 skor 2
soal no 5 skor 2
Skor maksimal: 10 Nilai akhir = skor maksimal x 10
123
124
Lampiran 13
SOAL TES FORMATIF SIKLUS II
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Penyebab terjadinya pertempuran antara Sekutu dengan rakyat Indonesia
adalah. . . . . . .
2. Arti dari NICA adalah. . . .
3. Pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya tanggal 25 Oktober 1945
dipimpin oleh. . . .
4. Pemimpin rakyat Surabaya yang mampu membakar semangat perlawanan
rakyat terhadap Sekutu adalah. . . .
5. Batas kota Bandung dibagi 2 pada saat pasukan Sekutu menguasai kota
dengan dibatasi oleh. . . .
6. Pertempuran di Ambarawa terjadi pada tanggal. . . .
7. Pertempuran rakyat Semarang dengan Sekutu disebut pertempuran. . . .
8. Kelompok komando Belanda yang tiba di kota Medan dipimpin oleh. . . .
9. Tokoh yang diangkat menjadi gubernur menyampaikan kabar gembira
pada tanggal 27 Agustus 1945 bernama. . . .
10. TKR kepanjangan dari. . . .
B. Jawablah petanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Mengapa rakyat Indonesia menyambut kedatangan Sekutu dengan sikap
terbuka?
2. Mengapa peristiwa pertempuran di Surabaya ditetapkan sebagai hari
pahlawan?
3. Sebutkan alasan mengapa kota Bandung dibakar sampai habis dari pada
dikuasai oleh musuh!
4. Sebutkan 2 ultimatum Sekutu dalam pertempuran di Bandung!
5. Apa yang dilakukan Achmad Tahir dalam memelopori pembentukan
Barisan Pemuda Indonesia?
125
Lampiran 14
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata Pelajaran : I P S
Unit Pembelajaran : Perjuangan para tokoh pejuang dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Kelas / Semester : V / 2
Sekolah Dasar : SDN Sumogawe 03
No Nama Siswa
Nilai
Sebelum
Perbaikan
Perbaikan
Keterangan
Siklus I Siklus II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
A M
A D J
B S B
D A S
I N
T L
A L P
A F
A D P P
D A F
D S A
F A S
N R
O T D
O K
R W
S N
47
43
25
40
47
37
68
70
43
40
37
27
60
33
73
80
33
30
60
70
60
45
65
70
65
75
60
55
50
45
55
40
60
40
60
70
80
70
55
75
80
75
85
70
65
60
55
65
75
70
50
T
T
T
T
BT
T
T
T
T
T
T
T
BT
T
T
T
BT
126
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
S P
S W
V I
W A
W M
Y N S
A P L
W K
A N J H
A W
93
47
33
60
93
73
40
63
57
23
50
45
70
75
60
80
65
60
60
90
60
75
80
85
70
90
75
70
80
95
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Jumlah 1328 1600 1940
Rata-rata 49 59 72
Tingkat
Ketuntasan 89%
127
Lampiran 15
ANALISIS NILAI AKHIR SIKLUS II
MATA PELAJARAN IPS
No Nama Siswa
Indikator Keterangan
Nilai K S B Tuntas Belum
Tuntas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
A M
A D J
B S B
D A S
I N
T L
A L P
A F
A D P P
D A F
D S A
F A S
N R
O T D
O K
R W
S N
S P
S W
V I
60
70
80
70
55
75
80
75
85
70
65
60
55
65
75
70
50
60
75
80
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
128
129
130
Lampiran 17
INDIKATOR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
SELAMA PEMBELAJARAN
No Kategori
Pengamatan
Skor dan Indikator Ket.
Kurang (1) Sedang (2) Baik (3)
1. Persiapan Program
Rencana
Pembelajaran
tidak ada
Program
Rencana
Pembelajaran
ada
Program Rencana
Pembelajaran ada
beserta
komponen-
komponennya
3
2. Membuka
pelajaran
Kurang relevan
dengan materi
Kurang relevan
dengan materi
membangkitkan
perhatian anak
Relevan dengan
materi 3
3. Memotivasi
siswa
Tidak lengkap
dan monoton
Variatif dan
kurang lengkap
Variatif dan
lengkap 3
4. Penguasaan
materi
Yang dikuasai
sebagian
Urutan tidak
sistematik
Urutan sistematik 3
5. Penyajian
sesuai dengan
urutan materi
Penyajian
materi tidak
urut
Penyajian
materi urut tapi
tidak lengkap
Penyajian materi
urut dan lengkap 3
6. Penerapan
Metode
Tidak
maksimal
Kuarang
maksimal
Sangat maksimal 3
7 Bimbingan
terhadap siswa
yang
mengalami
kesulitan
Bimbingan
secara umum /
klasikal
Bimbingan
berupa arahan
Bimbingan sesuai
dengan tingkat
kesulitan siswa 3
131
belajar
8. Pelaksanaan
evaluasi
Evaluasi tidak
dilaksanakan
Evaluasi
dilaksanakan
tapi kurang
sesuai dengan
rencana
Evaluasi
dilaksanakan
sesuai rencana 3
9. Pelaksanaan
sesuai dengan
alokasi waktu
Waktu dikelola
dengan baik
Efektif tapi
tidak sesuai
dengan waktu
yang
direncanakan
Efektif dan tepat
waktu
3
10. Penggunaan
alat peraga
Tidak
menggunakan
alat peraga
Menggunakan
tapi tidak
efektif
Menggunakan
dan efektif 3
11. Mengakhiri
pembelajaran
Pembelajaran
tidak diakhiri
dengan
penjelasan
Pembelajaran
diakhiri dengan
tergesa-gesa
Pembelajaran
diakhiri dengan
penjelasan 3
132
133
Lampiran 19
INDIKATOR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
SELAMA PEMBELAJARAN
No Kategori
Pengamatan
Skor dan Indikator Ket.
Kurang (1) Sedang (2) Baik (3)
1. Perhatian
siswa pada
materi
Tidak
memperhatikan
Perhatian
terpecah
dengan yang
lainnya
Perhatian tertuju
pada pembelajaran 3
2. Keberanian
siswa dalam
bertanya
Tidak berani
mengungkapkan
pendapat
Keberanian
disertai dengan
perasaan ragu-
ragu
Semangat penuh
untuk penguasaan
materi 3
3. Semangat
siswa dalam
mengikuti
pelajaran
Tidak ada
semangat
mengikuti
pelajaran
Semangat
terbagi dengan
perhatian yang
lain
Semangat penuh
untuk penguasaan
materi 3
4. Kemauan
siswa serta
kesungguhan
pada aturan
Tidak ada
kemauan
mengikuti
aturan
Ada kemauan
tapi tidak ada
kesungguhan
Ada kemauan dan
ada kesungguhan 3
5. Keaktifan
siswa di kelas
Tidak aktif Aktif tapi
masih terbagi
dengan lain
Aktif mengikuti
pelajaran 3
134
Lampiran 20
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V / 2
Waktu : 2 x 35 menit
Pelaksanaan : 28 April, 3 dan 5 Mei 2012
Sekolah : SDN Sumogawe 03
A. Masalah yang akan diatasi
1. Penggunaan metode pembelajaran.
2. Penggunaan media pembelajaran.
B. Cara Mengatasi
1. Memaksimalkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together.
2. Memaksimalkan media gambar-gambar tokoh kemerdekaan.
C. Hasil yang diperoleh
1. Menunjukkan keberhasilan bila dibandingkan dengan pelaksanaan
pembelajaran siklus I.
2. Pada pembelajaran siklus I siswa yang tuntas belajar dengan nilai minimal
60 ke atas ada 17 siswa atau 63%. Namun setelah pembelajaran pada
siklus II dilakukan dengan cara memaksimalkan metode NHT dan
pemanfaatan media gambar, hasil tes formatif siklus II meningkat. Siswa
yang mengalami ketuntasan belajar menjadi 24 siswa dengan KKM 60
atau siswa yang tuntas 89% dari 27 siswa.
135
Lampiran 21