Virologi dan
imunologi dalam
kaitan klinis dan
edukasi pasien
Sunarjati Sudigdoadi
Divisi Mikrobiologi, Dept. Ilmu Kedokteran Dasar
Fak. Kedokteran Universitas Padjadjaran
Topik bahasan
Patient centered care
Cakupanaspekvirologi danimmunologi
Contohkasus
Definisi● Komunikasi:pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak
● Komunikasi formal: komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi
● Patient Centered Care: memberikan asuhan yg menghormati dan responsif terhadap preferensi, kebutuhan, dan nilai pasien dan memastikan bahwa nilai2 pasien memandu semua keputusan klinis (WHO)
https://www.nap.edu/openbook/18359/xhtml/images/p94-001.jpg
Mengenal Virologi dan
Imunologi
VIRUSbukan organisme hidup karena tidak mampu melakukan semua proses kehidupan secara mandiri
bukan merupakan sel yang sesungguhnya
tidak dapat bereproduksi sendiri
tidak tumbuh atau mengalami pembelahan
tidak dapat menghasilkan energi
tidak memiliki mesin untuk sintesis protein
Virus
– berukuran sangat kecil, berkisar antara 20 - 300 nm
– satu set gen terdiri dari DNA atau RNA dikelilingi oleh
protein
partikel yang dihasilkan disebut virion
– pada beberapa virus dikelilingi oleh lapisan mengandung
lipid envelop
Sifat-sifat virus
– Sangat bergantung pada sel hidup, baik eukariotik atau prokariotik, untuk replikasi dan kehidupannya
– Beberapa virus memiliki enzim kompleksnya sendiri: RNA atau DNA polimerase tetapi tidak dapat memperkuat & mereproduksi informasi dalam genomnya sendiri tanpa bantuan
– Memiliki receptor-binding protein yang akanmelekat pada sel inang
Klasifikasi
Saat ini ada dua skema utama yang digunakan untuk klasifikasi virus:
1. Berdasar the International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV)
2. Berdasar Baltimore
ada 7 kelompok berdasar cara replikasi
Metode klasifikasi yang digunakan secaara umum adalah berdasar
konvensi dengan penamaan khusus dan pedoman klasifikasi lebih lanjut
ditetapkan oleh ICTV
KLASIFIKASI BALTIMORE
Replikasi virus
Penempelan/absorpsi pada reseptor sel inang
Penetrasi
Uncoating untuk melepaskan genom virus
Sintesis /pembentukan komponen-komponen virus
Maturasi/perakitan (asssembly)
Pelepasan (release)
www.nature.com/reviews/micro
Patogenesis
SIKLUS INFEKSI
Lokasi primer
Lokasi sekunder
Masuk Shedding
Shedding
Lokal
Limfatik
Neuron
Darah (viremia)
Menyebar
TransmisiEfek pada sel
Efek pada inang
Cara masuk
– Membran mukosa atau kulit
– Saluran napas
– Oral
– Seksual
– Mata
– Perkutan
– jarum, luka, gigitan
Shedding, transmisi– Rute
– Respiratori
– Gastrointestinal (oral-fekal)
– Urogenital
– Kulit
– Mekanisme
Kontak tidak langsung
– Aerosol
– Fomite
Kontak langsung
• Lesi
• Saliva
• Sex
• Hewan atau gigitan serangga
• Maternal-neonatus
Efek infeksi virus pada sel
Infeksi abortif
Infeksi litik
Persisten
Transformasi
Perubahan metabolisme pada sel
Respon imun pada
infeksi virus
3 MEKANISME PROTEKSI
Virus
– Mekanisme utama dari respon imun bawaan untuk
melawan virus adalah menginhibisi infeksi melalui IF-1
dan sel NK yang memediasi untuk mengeliminasi sel
yang terinfeksi
– Respon imun adaptif akan melawan infeksi virus dengan
mediasi dari antibodi yang akan memblok virus berikatan
dan masuk ke dalam sel host, dan melalui sel T sitotoksik
yang mengeliminasi sel yang terinfeksi
Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. 2016. Basic Immunology Function and Disorders of the Immune System. Canada: Elsevier.
IMUNITAS NON-SPESIFIK
1.•merangsang produksi
IFN oleh sel-sel terinfeksi
2.•Sel NK melisiskan
berbagai jenis selterinfeksi virus
INTERFERON
– IFN adalah salah satu garis pertama pada pertahanan
melawan virus karena interferon di induksi lebih dahulu
setelah infeksi virus sebelum mekanisme pertahanan lain
muncul
IMUNITAS SPESIFIK
•AntibodiHUMORAL
•CD8+ / CTLSELULAR
Prodromal Gejala pada lokasi primer Penyembuhan
20 864 10 12
ProdromalGejala pada lokasi sekunder
Infeksi tanpa penyebaran
Infeksi dengan penyebaran
Respons tubuh
Waktu/hari
Imunitas innate: interferon
Imunitas adaptif: seluler, antibodi
Inflamasiimunopatogenesis
Perjalanan infeksi & respons inang
Perjalanan penyakit
VIRUS
Playfair JHL, Chain BM. 2013. Immunology at a Glance. Tenth Edition. Wiley-Blackwell. West Sussex; UK.
Obat-obat antivirus
Skenario Kasus Klinis
COVID-19
Riwayat Penyakit Sekarang
– Pria 62 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam, batuk dan badan letih lesu (flu-like syndrome) selama 3 hari
– Sekitar 7 hari yang lalu diketahui memiliki riwayat pergi ke luar kota untuk menghadiri acara pernikahan saudaranya selama 2 hari
– Keluhan batuk disertai sesak nafas disangkal
– Pem. fisik:
– Tanda vital: GCS 15, Suhu : 38,5C, RR: 22x/mnt, N: 100x/mnt, TD: 145/95 mmHg
– Thorak: pulmo:VBS kiri=kanan, ronkhi -/-, cor: BJ S1=S2 Normal
– Lain-lain : dbn
2 Hari kemudian
– Gejala memberat: demam dan batuk persisten,
sesak nafas, tidak mau makan
– Pemeriksaan fisik:
– Tanda vital: Suhu : 39 derajat Celcius, RR:
26x/mnt, N: 115x/mnt, TD: 90/60 mmHg
– SpO2: 91% room air
– Pulmo: ronkhi halus di basal paru
Riwayat Penyakit Dahulu
–Hipertensi tidak kontrol rutin
–Diabetes melitus tipe 2
Diagnosis diferensial
–COVID-19
– Influenza virus, parainfluenza virus
–Rhinovirus (common cold)
–Pneumonia bakterial
Hasil laboratorium
– CBC:
– Leukosit 2700/mm3, netrofil 67%, limfosit 25%, monosit 5%,
Trombosit 87000/mm3
– Marker Inflamasi: CRP 4.7 mg/L (↑)
– Peningkatan CRP dan LDH
– Kultur darah:
– Tidak ada pertumbuhan setelah 72 jam
– Swab nasofaring
– PCR : Positif COVID-19 Ct 26 (Cut off < 40)
Radiologi
– Bercak infiltrat di kedua
infrahilar
– Sinus costovertebral tajam
T-cell killing/sitotoksisitas sangat pebting untukclearance infeksi SARS-CoV-2
Perbedaan antara imunitas sel-T dan antibodi
Imunitas sel-T
– Tahan lama dalam waktu panjang(beberapa tahun)
– Mengenali fragmen patogen padapermukaan sel terinfeksi
– Tidak dapat mengenali patogen secaralangsung
– Potensial membersihkan infeksi virus
– Potensial menghindari transmisi dariorang terinfeksi
Imunitas antibodi– Sementara atau berumur pendek
– Mengenali patogen secara langsung
– Potensial memblok masuknya virus(dengan mengenali patogen)
– Hanya dapat mengenali sel-sel yang terinfeksi virus yang mengekspresikan protein permukaan virus
Kesimpulan
● Pemahaman virologi dan imunologi sangat penting dalam
menjelaskan patogenesis dan respons imun pada infeksi virus
● Infeksi virus menyebabkan beberapa efek pada sel inang
● Patient centered care: memberikan asuhan yg menghormati dan
responsif terhadap preferensi, kebutuhan, dan nilai pasien