Presentasi Virologi Klmpk 1

8/16/2019 Presentasi Virologi Klmpk 1

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-virologi-klmpk-1 1/21

Virologi (virus hepatitis)

D3 B analis kesehatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Virus hepatitis adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada organ hati. Sampai saat

ini telah dikenal 5 jenis hepatitis yaitu :

1) Virus hepatitis A (untuk selanjutnya disebut sebagai AV! singkatan dari hepatitis

A virus)

") Virus hepatitis # (untuk selanjutnya disebut sebagai #V! singkatan dari hepatitis

# virus)

$) Virus hepatitis % (untuk selanjutnya disebut sebagai %V! singkatan dari hepatitis

% virus)

&) Virus hepatitis delta (untuk selanjutnya disebut sebagai 'V! singkatan dari

hepatitis delta virus)

5) Virus hepatitis (untuk selanjutnya disebut sebagai V! singkatan dari hepatitis

virus)

'alam sejarahnya! yang lebih dahulu diketahui adalah AV dan #V! kemudian

disusul oleh 'V ini pada aalnya dinamakan virus hepatitis non A dan non # (*A*#

hepatitis virus).

+elima virus diatas tidak tergolong dalam famili virus yang sama. AV masuk

dalam famili ,i-ornaviridae #V dalam epadnaviridae %V yang sebelumnya

digolongkan dalam ,estiviridae! oleh beberapa peneliti dianggap termasuk famili

/laviviridae. 'V tak mempunyai famili karena merupakan virus defektif! mempunyai

banyak kesamaan dalam sekuens nukleotidanya dengan viroid. Virus hepatitis non A non

# yang terakhir ditemukan yaitu V! sampai saat ini belum ditentukan familinya.

Hepatitis akut oleh virus

0erupakan infeksi sistemik yang terutama mengenai hati dan bersifat akut. Setelah

peperan pada virus! terjadi masa inkubasi. ejala aal pada periode preikterik adalah

demam yang bervariasi tergantung dari virus penyebab! malaise pada 253 kasus!

1





anoreksia pada 243! nausea 43 dan nyeri pada sendi! otot serta kepala. 6rin berarna

gelap mungkin terdapat 175 hari sebelum terjadi.

,ada hepatitis kronik aktif ditemukan nekrosis hati yang berlangsung terus

menerus! peradangan aktif dan fibrosis yang mungkin menuju atau disertai gagal hati!

sirosis dan kematian. Adanya kelainan ekstrahepatik menyebabkan digunakannya

beberapa nama lain untuk penyakit ini misalnya hepatitis otoimun. ,emeriksaan

biokimiai menunjukkan kenaikan dan fluktuasi aminotransferase! sedangkan bilirubin

sedikit meninggi pada kasus yang berat. 8aktu protrombin sering memanjang pada fase

akhir penyakit. 6mumnya ditemukan antibodi nonspesifik yang beredar dalam darah

seperti antibodi terhadap mitokondria! otot polos dan lain7lain yang menyokong pendapat

baha penyakit ini adalah penyakit sistemik.

Sirosis

Sebagian kasus hepatitis oleh virus akan berkembang ke arah sirosis hati. Sirosis

adalah istilah patologik yang ada hubungannya dengan spektrum manifestasi klinik yang

khas. ambaran patologik yang utama adalah kerusakan kronik parenkim hati yang

ireversibel dan terdiri dari fibrosis ektensif yang berkaitan dengan pembentukan nodul

regeneratif. al ini terjadi akibat nekrosis hepatosit! kolaps jaringanpenunjang retikulin!

distorsi sistem vaskuler dan regenerasi noduler dari parenkim hati yang tersisa. ilangnya

fungsi hati dapat menyebabkan keadaan ikterik! edema! koagulopati! berbegai kelainan

metabolik! fibrosis dan gangguan sistem vaskuler yang menyebabkan hipertensi portal

dan gejala sisanya yaitu varises gastroesofagus dan splenomegali. Asites dan ensefalopati

bepatik merupakan akibat dari insufisiensi hepatoseluler dan hipertensi portal.

Kanker Hati/Karsinoa Hepatoseluler

+arsinoma hepatoseluler adalah kanker primer pada sel hati. ,enyakit ini sering

tidak terdeteksi se-ara dini pada pasien yang sebelumnya menderita sirosis. Adanya

pembesaran hati disertai nyeri tekan yang ringan pada perut kadran atas kanan

merupakan keluhan utama pada setengah dari kasus. ,emeriksaan laboratorik biasanya

menunjukkan anemia dan peninggian kadar fosfatase alkali. 'iagnosis ditegakkan dengan

ultrasonografi atau CT scan yang memperlihatkan lesi dengan kepadatan berbeda dari

jaringan hati normal dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan biopsi hati. /ase ikterik terjadi

pada 243 kasus. 'engan timbulnya ikterus! gejala aal biasanya menurun! tetapi pada

2





beberapa pasien terjadi penurunan berat badan. ,ada 143 kasus terdapat rasa gatal. ati

membesar pada 943 kasus dan umumnya terdapat nyeri tekan. Sebanyak "43 dari

penderita! limpanya akan membesar disertai adenopati pada kelenjar leher. +adang7

kadang ditemukan spider angioma yang menghilang pada masa konvalesen.

+elainan biokimiai yang ditemui adalah peninggian serum bilirubin (bisa sampai

"4) dan en;im alanineaminotransferase (A<=>S?=) dan aspartateaminotransferase

(AS=>S,=) sampai &47144 nilai normal. ,eninggian kadar en;im ini tidak

berhubungan dengan derajat kerusakan hati. 'iagnosis hepatitis anikterik sukar

ditegakkan karena didasarkan atas gambaran klinis dan peninggian en;im

aminotransferase! meskipun adakalanya kadar bilirubin meninggi.

,engukuran aktu protrombin sangat penting pada hepatitis akut oleh virus! karena

perpajangan aktu ini dapat menunjukkan adanya kerusakan hati yang ekstensif serta

mengisyaratkan prognosis yang buruk.

<esi morfologik yang karakteristik pada hepatitis oleh berbagai virus hepatitis

sering serupa dan terdiri dari infiltrasi panlobular dengan sel mononuklear! nekrosis sel

hati! hiperplasia sel +upfer dan berbagai derajat kolestasis. =erdapat juga regenerasi sel

hati seperti terlihat dengan adanya berbagai gambaran mitosis! sel multinuklear dan

pembentukan rosette. @nfiltrasi mononuklear terdiri terutama dari sel limfosit ke-il!

meskipun sel plasma dan eosinofil kadangkala terlihat. +erusakan sel hati terdiri dari

degenerasi dan nekrosis sel hati! menggembungnya sel! menghilangnya sel dan

degenerasi asidofilik dari hepatosit. Suatu lesi hepatologik yang berat yang disebut

bridging hepatic necrosis atau disebut juga subacute/confluent necrosis adakalanya

ditemukan pada beberapa pasien! hati masih membesar! begitu pula masih ditemui

kelainan biokimiai. 0asa ikterik bervariasi antara " sampai 1" minggu! biasanya lebih

lama pada hepatitis #! % dan delta yang kronik.

,enyembuhan se-ara klinik dan biokimiai diharapkan dalam 17" bulan pada

kasus AV dan V serta $7& bulan pada #V dan %V.

3





Hepatitis !ulinan

epatitis fulminan adalah suatu keadaan dengan gejala dan tanda ensefalopati

hepatik pada pasien hepatitis akut. +eadaan ini sering berlanjut menjadi koma. ejala

aal berupa gangguan tidur! mimpi buruk dan perubahan kepribadian. ,erkembangan

kearah ensefalopati terlihat dari adanya gangguan kesadaran yang mula7mula ringan

sampai akhirnya koma.

+elainan yang ditemui adalah :

1) 0enge-ilnya ukuran>besar hati se-ara mendadak

") 'emam tinggi$) angguan kesadaran

&) +enaikan serum bilirubin yang tajam

5) ,emanjangan aktu protrombin

) +enaikan aminotransferase se-ara tajam yang kemudian diikuti penurunan.

Se-ara histologis ditemukan nekrosis masif dan hilangnya sel hati pada lobulus disertai

kolaps ekstensif dan kondensasi jaringan retikulin.

Hepatitis kronik

,ada sebagian pasien dengan hepatitis akut! penyakit akan berkembang menjadi

kronik. Ada $ bentuk hepatitis kronis yaitu hepatitis kronis aktif! hepatitis kronik

persisten dan hepatitis kronik lobular yang perbedaannya hanya dapat dilakukan dengan

pemeriksaan biopsi hati. ,embedaan ini penting karena kedua penyakit yang disebut

terakhir bukanlah kelainan yang progresif! jarang menyebabkan sirosis dan tidak

memerlukan terapi.

1.". #uusan $asalah

0engingat banyaknya pembahasan mengenai Hepatitis maka penulis

membatasi pembahasan dengan rumusan masalah sebagai berikut :

4





7 Apa pengertian epatitis

7 Apa saja tipe7tipe epatitis

7 Apa saja penyakit yang penyakit yang berhubungan dengan epatitis

1.%. &u'uan

0aksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain sebagai

berikut :

7 0engetahui pengertian dari virus hepatitis.

7 0engetahui morfologi dari virus hepatitis A!#! %! '! ..

7 0engetahui penyakit yang berhubungan dengan virus hepatitis.

BAB II

PE$BAHASAN

5





".1. pengertian Hepatitis

epatitis adalah kelainan hati berupa peradangan (sel) hati. ,eradangan ini

ditandai dengan meningakatan kadar en;im hati. ,eningkatan ini disebabkan adanya

gangguan atau kerusakan membran hati. Ada dua faktor penyebabnya yaitu faktor

infeksi dan faktor non infeksi. /aktor penyebab infeksi antara lain virus hepatitis dan

bakteri. Selain karena virus epatitis A! #! %! '! dan masih banyak virus lain

yang berpotensi menyebabkan hepatitis misalnya adenoviruses , CMV , Herpes

simplex , HIV , rubella ,varicella dan lain7lain. Sedangkan bakteri yang menyebabkan

hepatitis antara lain misalnya bakteri Salmonella tphi, Salmonella paratphi ,

tuber!ulosis , leptosvera. /aktor non7infeksi misalnya karena obat. ?bet tertentu

dapat mengganggu fungsi hati dan menyebabkan hepatitis. ,erbedaan jenis virus

hepatitis seperti terdapat pada =abel ".1.

=abel ".1 ,ebedaan Virus epatitis

keterangan A B ( D Eenom B*A '*A B*A B*A B*A

+eluarga ,i-orna epadna /lavi>,esti Viroid %al-ili

0asa @nk. 157&5 hari $4714

hari

157154

hari

$4714

hari

$4714

hari

,enularan /ekal>?ral 'arah>sekr

et

'arah 'arah 'arah

=ipe ,eny. Akut Akut>kroni

s

Akut>kroni

s

Akut>kroni

s

Akut

ejala Bingan7 Bingan7 Bingan Bingan7 Bingan

epatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. CepaD berarti

kaitan dengan hati! sementara CitisD berarti radang (seperti di atr itis! dermatitis!

dan pankreatitis).

• Badang hati E hepatitis E mempunyai beberapa penyebab! termasuk:

• Ba-un dan ;at kimia seperti alkohol berlebihan

• ,enyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh

• menyerang jaringan sehat dalam tubuh! yang disebut sebagai penyakit

autoimun dan

6





• 0ikroorganisme! termasuk virus. AV! #V! dan %V menyerang sel hati

E atau hepatosit E yang menjadi tempat yang bersahabat bagi virus untuk berkembang biak.

Sebagai reaksi terhadap infeksi! sistem kekebalan tubuh memberikan

perlaanan dan menyebabkan peradangan hati (hepatitis). #ila hepatitisnya akut

(yang dapat terjadi dengan AV dan #V) atau menjadi kronis (yang dapat

terjadi dengan #V dan %V) maka dapat bekembang menjadi jaringan parut di

hati! sebuah kondisi yang disebut fibrosis.

<ambat laun! semakin banyak jaringan hati diganti dengan jaringan parut

seperti bekas luka! yang dapat menghalangi aliran darah yang normal melalui hati

dan sangat mempengaruhi bentuk dan kemampuannya untuk berfungsi

semestinya. @ni disebut sebagai sirosis. #ila hati rusak berat! mengakibatkan

bendungan di limpa dan kerongkongan bagian baah akibat tekanan di organ

yang tinggi. 'ampak dari kondisi ini E yang disebut sebagai hipertensi portal E

termasuk pendarahan saluran -erna atas dan -airan dalam perut (asites).

+erusakan pada hati juga dapat mengurangi pembuatan -airan empedu yang

dibutuhkan untuk pen-ernaan yang baik dan mengurangi kemampuan hati untuk

menyimpan dan menguraikan bahan nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup.

'ampak lain dari hati yang rusak temasuk ketidakmampuan untuk menyaring

ra-un dari aliran darah! yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan

kesadaran dan bahkan koma.

Ada lima virus yang diketahui mempengaruhi hati dan menyebabkan

hepatitis: AV! #V! %V! virus hepatis delta ('V! yang hanya menyebabkan

masalah pada orang yang terinfeksi #V)! dan virus hepatitis (V). =idak ada

virus hepatitis /. Virus hepatitis (V) pada aal diperkirakan dapat

menyebabkan kerusakan pada hati! tetapi ternyata diketahui sebagai virus yang

tidak menyebabkan masalah kesehatan! dan virus ini sekarang diberi nama baru

sebagai virus #7% (#V7%).

".". )enis *)enis +irus Hepatitis

".".1. virus Hepatitis A ,HA+-

7





Gambar virus hepatitis A

(Sumber : http://wakemedvioces.org – 28 N!"#$"% 2&')

Klasi!ikasi

+ingdom : Virus

?rdo : "i!ornavridales

/ilum : "i!arnavrides

enus : Heparnavirus

+elas : "i!arnavrides

Spesies :

/amili : "i!ornavridae

Virus B*A! serat tunggal (ss>single stranded)! ,olaris positif! dengan berat

molekul "!"57"!" 14 dalton. Simetri i-osahedral! diameter "97$" mm dan

tidak mempunyai selubung. 0empunyai protein terminal V,g pada ujung 5F nya

dan poli(A) pada ujung $F. ,anjang genom AV : 95447444 pasangan basa.

,rotein stru-tural yang dibentuk oleh virus ini adalah:

V,1 : $47$$ kilodalton

V," : "&7"9 kilodalton

V,$ : "17"$ kilodalton

V,& : 971& kilodalton

Virus AV dapat diinaktivasi dengan :

1. ?toklaf

". Sinar ultraviolet

$. /ormalin 1:&444 t>vol selama $ hari pada $9o%.

&. +lorine 1715 ppm selama $4 menit.

8





5. Sodium hipoklorit 4!5 3 selama 15 menit.

. ,emanasan kering selama 1 jam.

Atas dasar sifat fisik dan kimianya! virus ini digolongkan sebagai

enterovirus 9"! se-ara immunologi- hanya ada satu tipe antigen virus. Antibody

terhadap virus dibentuk se-ara perlahan oleh tubuh dan dapat bertahan lama.

+eberadaan antibody ini digunakan sebagai salah satu -ara diagnosis infeksi AV.

,ertanda 0akna

@g0 anti7AV GHH. epatitis A akut

@g anti7AV GHH.. +ebal terhadap infeksi AV

0ultiplikasi virus dapat diperoleh dengan menginokulasikannya pada

biakan sel monyet Afrika atau jenis rhesus! sel Vero! sel paru fetus manusia dan

sel kanker hati manusia. 0eskipun virus dalam jumlah besar dapat diperoleh dari

biakan sel! studi tentang sintesis virus masih sukar dilaksanakan.

AV dapat menimbulkan penyakit hepatitis akut dan jarang sekali hepatitis

fulminant. 0aka inkubasi pendek sekitar 157&4 hari. Virus masuk ke dalam tubuh

terutama melalui oral! karena pada penderita virus ini banyak ditemukan dalam

tinja.%ara penularan melalui fekal oral.

'eteksi infeksi AV pada pasien dilakukan dengan:

1. 0enemukan virus dalam tinja dengan mikroskop ele-tron! atau :

". 0enemukan @g0 anti7AV dalam darah.

,ada saat ini sedang dikembangkan pembuatan vaksin terhadap AV oleh

berbagai perusahaan salah satu diantaranya telah disetujui untuk digunakan.

".".". virus epatitis # (#V)

Gambar virus hepatitis $


9





Virus '*A serat ganda parsial (partially double stranded)! panjang genom

sekitar $"44 pasangan basa. 0empunyai envelopelselubung. 'idalam darah

penderita hepatitis # akut ditemui $ bentuk partikel virus! yaitu :

1. Sferikal pleomorfik! diameter 197"5 nm! terdiri dari komponen selubung

saja. Iumlahnya lebih banyak dari partikel lainnya.

". =ubular>filament! diameter ""7"44 nm! juga komponen selubung.

$. ,artikel virion lengkap>partikel 'ane! terdiri dari genom #V dan

selubung diameter &" nm.

,rotein yang dibuat oleh virus ini yang bersifat antigenik serta memberi gambaran

tentang keadaan penyakit adalah:

1. Antigen permukaan>surfa-e antigen>#sAg berasal dari selubung. Antigen

yang semata7mata disandi oleh gen S disebut sebagai mayor protein! yang oleh

daerah pre7S" dinamakan middle protein dan yang oleh ,re7S1 disebut large

protein.

". Antigen -ore>-ore antigen>#%Ag! disandi oleh daerah -ore.

$. Antigen e>e antigen>#eAg! disandi oleh gen pre7-ore.

'isamping itu pada virus ini ditemukan keak '*A polimerasa.

Virus #V dapat diinaktivasi dengan :

1. ?toklaf

". /ormalin 53 selama minimum 1 jam.

$. Sodium hipoklorit 4!53 minimum 1 jam.

Se-ara imunologik terdapat & subtipe utama #V! yaitu atas dasar tipe dari

#sAg. Subtipe tersebut adalah ad!adr! ay dan ayr yang semuanya

mengandung grup antigen a yang sama.

10





ambar : gambaran khas penyakit hepatitis # akut


ambaran tentang hepatitis # diperoleh dari penemuan data klinis karena

sebelum ini tidak ada biakan sel>jaringan yang -o-ok untuk virus ini. #eberapa

peneliti menemukan baha biakan sel primer yang berasal dari hati fetus manusia

jika diinokulasi dengan #V akan mengekspresikan semua antigen yang diproduk

oleh virus ini. Akan tetapi tidak semua peneliti setuju dengan -ara ini. #eberapa biakan sel lainnya hanya mengekspresikan #sAg.

#V dapat menimbulkan penyakit hepatitis akut>kronik! fulminan! sirosis

dan kanker hati. 0asa inkubasi lama! antara 54714 hari. Virus masuk tubuh

terutama melalui darah. 'ari seorang penderita #V dapat ditemukan dalam

darah! saliva! urin! -airan semen! monosit! sumsum tulang dan pan-reas jumlah

terbanyak adalah dalam darah. =ransmisi bisa se-ara hori;ontal atau verti-al (dari

ibu hamil pada bayi yang dilahirkannya).

+elompok orang yang mempunyai risiko tinggi terkena infeksi #V

adalah tenaga medis dan dokter gigi! pasien dengan hemodialisis! pemakai obat

intravena! homoseksual! pemgelana internasional! bekerja pada institusi untuk

mereka yang mentalnya terbelakang dan bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi

#V.

'eteksi infeksi #V pada pasien ditegakkan dengan :

1. 0enemukan virus dalam dalah dengan mikroskop elektron.

". 0enemukan pertanda serologi infeksi #V.

11





$. 0enemukan #V '*A dengan hibridisasi atau ,%B (polymerase

-hain rea-tion).

&. 0enemukan pertanda infeksi #V pada jaringan biopsy hati.

6ntuk pen-egahan infeksi #V! telar beredar berbagai ma-am vaksin!

baik yang berasal dari plasma yang mengandung #sAg atau yang dibuat dengan

teknik '*A rekombinan. Ada yang hanya berisi #sAg dan adapula yang

mengandung protein yang disandi oleh daerah pre7S.

#elakangan ini ditemukan galur (strain) #V mutan yang tidak membuat

#eAg. Se-ara klinik pasien yang terinfeksi oleh galur ini akan memperlihatkan

gejala hepatitis yang berat. alur ini juga ditemukan pada kasus hepatitis

fulminan.

".".$. Virus epatitis % (%V)

ambar : gambar virus hepatitis %

12






Virus epatitis % 0erupakan virus B*A berserat tunggal! polaritas positif

dan berdiameter $474 nm. ,anjang genom berkisar 14 kilobasa. 'aerah lima

prime (5F) genom mengkode sintesis protein stru-tural (%! -ore 0! membrane

dan ! envelope) dan daerah tiga prime nya ($F) mengkode protein non stru-tural

(*S@@S) ujung 5F dari genom virus dimulai dengan rangkaian nukelotida yang

tidak menjalani transisi (5F non7-oding region). #agian ini merupakan bagian yang

paling -onserved dan memiliki tingkat imunologi yg tinggi diantara galur %V

yang berhasil diisolasi sampai saat ini. Seain 5F non7-oding region! urutan asam

nukleat virus dari berbagai isolate %V menunjukan adanya variabilitas genom

yang tinggi.

Virus dapat diinaktivasi dengan -ara :

1. ,emanasan kering pada suhu 4 derajat -el-ius selama 9" jam dan

pasterisasi (4 derajat -el-ius selama 14 jam)

". ,elarut lipid :

$. Virus dapat diinaktifkan oleh tri (n7butyl phosphate (=*#,) dengan

andium -holase maupun kloroform sehingga diduga memiliki selubung

yang mengandung lipid.

&. /otokimia : @naktivasi terhadap asam nukleat virus misalnya kombinasi

#7 propiolakton (#,<) dengan sinar 6V atau kombinasi psoralen

dengan sinar 6V gelombang panjang.

#erdasarkan sifat fisik (diameter virus dan adanya selubung lipid) dan

susunan genomnya! %V digolongkan kr dalam flavivirus meskipun ada yangmengaggapnya sebagai pestivirus. #elum banyak diketahui mengenai morfologi

virus ini dan baru pada tahun 122! -ho dkk berhasil mengisolasi -'*A

(-omplementary '*A) %V dari plasma simpanse yang terinfeksi hepatitis non A

non #. sampai saat ini simpanse merupakan satu7satunya hean per-obaan yang

dapat dippakai sebagai model untuk melihat perjalanan penyakit yang ditimbulkan

oleh %V dan pola penularannya.

13





aaran klinis

%V merupakan penyebab utama hepatitis non A non # (*A*#) pas-a

transfuse. 0asa inkubasi (saat paparan sampai meningkatnya kadar S,=)

umumnya berkisar antara 71" minggu.

a. @nfeksi akut

ambaran klinik umumnya lebih ringan daripada hepatitis # dan sebagian

besar kasus tidak mengalami ikterik. ambaran khas hepatitis *A*# adalah

peningkatan S,= yang berfluktuasi (polifasik)! meskipun pada sebagian ke-il

peningkatan S,= bersifat persisten atau monofasik

b. @nfeksi kronik

@nfeksi yg persisten merupakan -iri khasinfeksi %V! diduga 543 dari

seluruh kasus infeksi %V pas-a transfusi menjadi hepatitis kronik. +riteria

hepatitis kronik ditandai dengan adanya peningkatan S,= yang berfluktasi atau

menetap lebih dari satu tahun setelah serangan akut. epatitis kronik akibat

infeksi %V umumnya bersifat progresif! karena pada pemeriksaan biopsy hati

ditemukan gambaran himnisai berapa hepatitis kronik aktif maupun sirosis.

-. +arsinoma sel hati

Seperti juga #V! infeksi %V dianggap dapat menimbulkan karsinoma

sel hati. *amun berbeda dengan #V! replikasi %V dalam sel hati tidak melalui

fase '*A dan belum dibuktikan adanya integrasi genom virus ke dalam

kromosom sel hati. 0ekanisme terjadinya kesinoma oleh %V belum diketahui

dengan pasti tapi diduga berkaitan dengan infeksi %V persistenyang

menyebabkan kerusakan sel hati kronis dan nekrosis yang diikuti dengan

regenerasi sel7sel hati se-ara terus menerus meningkatnya jumlah sel hati yang

berpotensi memperbesar kemungkinan terjadinya rusak yang dapat menyebabkan

sel mengalami treansformasi menuju arah keganasan.

Pola penularan

14





ambar : gambaran penularan virus hepatitis %


,enularan virus terjadi se-ara parenteral seperti pada transfusi

darah>produk darah berulang! penyalahgunaan obat se-ara intravena atau terpapar

alat suntik yang terkontaminasi %V! penularan virus se-ara seksual mungkin

terjadi! tetapi dianggap tidak efektif. al ini karena rendahnya titer virus dalam

sebagian besar darah penderita dan virus sangat jarang ditemukan dalam se-ret

ataupun -airan tubuh.

,enularan verti-al dari ibu ke bayi juga di anggap tidak umum terjadi!

ke-uali jika ibu mengandung kadar viremia yang tinggi atau terjadinya koinfeksi

dengan @V. #ayi yang dilahirkan dan ibu yang terinfeksi %V akan

mengandungantibodi maternal anti %V yang akan menginfeksi setelah $71"

bulan.

0engingat %V digolongkan kedalam flavivirus ysng ditulsrkan leat

artropoda! diperkirakan -ara penularan ini mungkin terjadi pada %V. *amun

sampai saat ini adanya ve-tor tersebut belum dapat dibuktikan. 0eskipun

demikian! kemungkinan ini perlu diteliti lebih jauh mengingat banyak kasus

infeksi hepatitis *A*# yang tidak memiliki riayat paparan se-ara parenteral

(-ommunity a-Juired *A*# hepatitis).

15





Diagnosis laolatoriu

1. Serologi

'eteksi infeksi %V saat ini se-ara rutin dilakukan dengan menemukan

anti %V dalam serum penderita dengan teknik <@SA. 'alam teknik ini! antigen

yang mula7mula digunakan (first generation assay) adalah antigen rekombinan %7

1447$ yang berasal dari daerah non struktural (*S&) virus. Anti %V baru dapat

didetetksi &7 bulan setelah terjadinya papran atau "7& bulan setelah timbulnya

hepatitis. Antibodi ini -enderung menetap pada sebagian besar kasus yang

menunjukan perbaikan klinis dan biokimiai dari funsi hati (gambar &975)

=idak seluruh kasus hepatitis *A*# pas-a transfusi dapat ditegakkan

diagnosanya se-ara dini karena :

1. 0endiagnosa mengingat sebagian besar kasus akut bersifat

asimplomatik

". Serokonversi yang lama antara saat paparan>timbulnya hepatitis dan

terbentuknya antibody.

$. Bespon imun penderita tidak seakurat terhadap antigen %71447$!

terutama pada kasus7kasus akut. +emudian dikembangkan antigen

baru (se-ond generation assay) yang merupakan gabungan beberapa

protein %V (%$$-! %71447$! dan %""- yang berasal dari non7

struktural dan struktural genom). Antigen ini lebih sensitive daripada

first generation assay dan dapat mendeteksi infeksi %V lebih dini

karena anti %7""- merupakan antibody yang mula7mula timbul dan

tersering ditemukan

". B*A virus

Asam nukleat (B*A) virus dapat dideteksi dalam serum dan jaringan hati

penderita dengan menggunakan teknik reverse trans-ription dan polymerase -hain

rea-tion (B=7,%B). 6ntuk mendapatkan hasil yang optimal! maka primer

oligonukleotida sebaiknya berasal dari 5F non7-oding region (highly -onserved

region) yang telah diketahui memiliki tingkat homologi yang tinggi diantara

berbagai isolate %V. 'engan teknik ini! viremia dapat dideteksi beberapa hari

16





setelah paparan terhadap virus yaitu berapa minggu sebelum kadar S,=

meningkat dan anti %V ditemukan dalam darah. ,%B juga dapat digunakan

untuk memonitor efek terapi interferon pada penderita yaitu dengan melihat

berkurangnya B*A virus dalam darah setelah pemberian interferon.

".".&. Virus epatitis ' ('V)

ambaran Virus

0erupakan virus detektif dapat menimbulkan infeksi jika bersama dengan

#V. enomnya adalah B*A! polarias negative dan panjangnya sekitar 1$

pasangan basa. 'iameter $4nm! nukleokapsid terdiri dari B*A serat tunggal yang

dilapisi disebelah luarnya oleh antigen 'V dan selubung terdiri dari #sAdan

lipid.

Selama ini diketahui hanya satu ma-am tipe antigen yang dibentuk.

#entuk infeksi 'V bersama dengan #V bias berupa -o7infeksi atau super

infeksi. %o7infeksi terjadi bila 'V dan #V menginfeksi tubuh se-ara

bersamaan! sedangkan super infeksi terjadi pada seoran -arrier #sA kronis

yang terinfeksi oleh 'V. asil infeksi dan pertanda serologi berbeda antara

kedua bentuk ini. epatitis karena delta virus umumnya bentuk akut! kronik aktif

dan sirosis. +adang7kadang dapat menyebabkan bentuk fulminan. @nfeksi 'V

yang kronik lebih banyak menimbulkan sirosis daripada infeksi oleh #V.

+arakteristik +oinfeksi Superinfeksi

@nfeksi #V Akut +ronik

@nfeksi 'V Akut Akut

+ronisitas K53 L953

Serum #sA G! sementara G! biasanya menetap

@g0 anti7#- G M

Anti7'V G! sementara G! sementara

@0 anti7'V G! sementara G! sementara

B*A 'V serum G! sementara G! sementara

'VAg dalam serum G! sementara G! sementara

17





'V pada infeksi hepatitis # kronik dengan keadaan:

1. ,enyakit menjadi berat.

". Bisiko tinggi mendapat 'V

$. Adanya riayat penggunaan obat intravena.

&. ,aparan berulang pada tranfusi darah>produk darah.

Se-ara epidemologik infeksi 'V banyak ditemukan di daerah =imur Iauh dan

<aut =engah. 'eteksi 'V dilakukan dengan:

1. 0enemukan penanda serologi-

". Adanya B*A 'V pada serum.

".".5. Virus epatitis (V)

ambaran Virus

enom serat tunggal! poli (A) B*A dengan panjang sekitar 444 pasangan

basa! ukuran diameter "97$ nm (43 diantaranya mempunyai diameter $"7$&

nm seperti yang terlihat dibaah mikroskop ele-tron). #entuk sferis! tidak

mempunyai selubung! mempunyai tonjolan pada permukaannya.

Virus ini sensitive terhadap %s%1! pembekuan pen-ahayaan berulang dan

menghilang pada presipitasi B*A. ,embiakan invitro pada beberapa biakan sel

belum berhasil. Su-kling mi-e yang di inokulasi dengan suspense tinja penderita

tidak memperlihatkan perubahan. #elakangan ini tengah di-oba pada monyet dan

simpanse dengan ino-ulum yang khas.

ambaran +linis @nfeksi V

0asa inkubasi antara "72 minggu (rata7rata minggu). 0erupakan

penyakit yang self7limiting seperti infeksi AV! belum ditemukan penyakit hati

kronik atau viremia presisten.menimbulkan banyak kematian pada anita hamil.

=erbanyak ditemukan pada usia 157&4 tahun. 'iduga ada kasus subklinis pada

usia yang lebih muda.

ambaran pidemiologi

8abah terjadi pada *egara berkembang terutama @ndia. +asus sporadi-

terdapat pada daerah endemi-! penularan melalui air minum dan lingkungan yang

18





terkontaminasi tinja. ,un-ak epidemi- terjadi minggu setelah paparan primer

kematian tingg pada anita hamil yang terinfeksi.

".$ Akibat penyakit epatitis yang berlanjut

1. ipertensi portal

". angguan pembekuan darah terutama protrombin

$. Asites

&. @kterus

5. n-ephalopati!gangguan syaraf ( tremor! apatis! emosi tidak stabil )

. angguan sistem kardiovaskuler

9. angguan fungsi ginjal

. angguan keseimbangan -airan dan elektrolit2. angguan detoksifikasi

14. 'll

• 0a-am7ma-am @kterus

7 @kterus pre hepati-! dimana terbentuknya bilirubin yang berlebih

sebelum sampai ke hati! adalah bilirubin indirek misalnya pada

penyakit anemia hemolitik! salah transfuse darah! '*! digigit ular

berbisa dll! disebut juga @kterus emolyti-

7 @kterus epatik! terjadi pada gangguan sel hati! misalnya pada

penderita hepatitis sel hati! misalnya pada penderita epatitis

meningkatnya bilirubin dire-k dan di sebut juga @kterus pare-hymatous

7 epatitis post hepati-! ikterus yang terjadi bila ada sumbatan pada

saluran empedu yang di sebabkan oleh batu empedu! tumor dll. @kterus

ini disebut juga ikterus obstrutiva yang meningkat bilirubin dire-k.

BAB III

PENU&UP

%.1. KesipulanVirus hepatitis adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada organ hati. Sampai saat

ini telah dikenal 5 jenis hepatitis yaitu :

1) Virus hepatitis A (untuk selanjutnya disebut sebagai AV! singkatan dari hepatitis

A virus)

") Virus hepatitis # (untuk selanjutnya disebut sebagai #V! singkatan dari hepatitis

# virus)

$) Virus hepatitis % (untuk selanjutnya disebut sebagai %V! singkatan dari hepatitis

% virus)

19





&) Virus hepatitis delta (untuk selanjutnya disebut sebagai 'V! singkatan dari

hepatitis delta virus)

5) Virus hepatitis (untuk selanjutnya disebut sebagai V! singkatan dari hepatitis

virus)

'alam sejarahnya! yang lebih dahulu diketahui adalah AV dan #V! kemudian

disusul oleh 'V ini pada aalnya dinamakan virus hepatitis non A dan non # (*A*#

hepatitis virus).

%.". Saran

Da!tar PustakaAnonim. "41$! #efinisi $nterobaceriaceae, NonlineO!

(http:>>belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.-om>"41$>4>defenisi7

nteroba-teria-eae7a.html! diakses tanggal 1& 'esember "41$)

Anonim! "414! $nterobacteriaceae, NonlineO!

(http:>>lab7medite-h.blogspot.-om>"414>42>nteroba-teria-eae.html!

diakses tanggal 1& 'esember "41&)

Analis 0uslim! "411! $nterobacteriaceae,NonlineO!

(http:>>analismuslim.blogspot.-om>"411>11>nteroba-teria-eae7bakteri7

basil7gram.html! diakses tanggal 1& 'esember "41$)

Anonim! "411! $nterobacteriaceae, NonlineO!

(http:>>akjakarta$.blogspot.-om>"411>4&>enteroba-teria-e.html! diakses

tanggal 15 'esember "41$)

Anonim! "411! Media dan %eagensia, NonlineO!

(http:>>ruangkinaryadaluang.blogspot.-om>"411>41>media7dan7

reagensia.html! diakses tanggal 15 'esember "41$)

Anonim! "414! Media Sele!tif, NonlineO!

20

http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2013/06/defenisi-Enterobacteriaceae-a.html








(http:>>ankes42.blogspot.-om>"414>41>media7selektif.html! diakses tanggal

15 'esember "41$)

Biko. 8! "41"! &lebsiella, NonlineO!

(http:>>akeriko.blogspot.-om>"41">4&> &lebsiella7i.html! diakses tanggal

15 'esember "41$)

Anonim! "41$! $nterobacter aerogenes, NonlineO!

(http:>>updatemenarik.blogspot.-om>"41$>41>enteroba-ter7aerogenes.html!

diakses tanggal 15 'esember "41$)

Anonim! "411! Shigellah disentriae, NonlineO!

(http:>>veterinergustiar.ordpress.-om>"411>45>$4>shigella7disentriae>!

diakses tanggal 15 'esember "41$)

21

Documents

Presentasi Virologi Klmpk 1