VITAMIN K & ASAM TRANEKSAMAT
ALIEF LEISYAHPEMBIMBING : DR . TUTI SRI HASTUTI SP.PD
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD CIANJUR – FKK UMJ 2015
REFERAT
Apa itu Vitamin K?
Zat yang larut dalam lemak Berguna untuk sintesis beberapa protein untuk pembekuan darah (koagulasi)
1) Vitamin K1 (Phylloquinone)- Bentuk alami- Didapatkan pada tumbuhan (sayuran hijau)- Sumber utama vitamin k pada manusia
melalui asupan makanan.
2) Vitamin K2 (Menaquinones)- Disintesis oleh bakteri usus manusia (gram positif)- Hanya merupakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin K manusia.
Vitamin K2
Vitamin K3 (Menadion)- Vit. K sintetik- Larut dalam air- Digunakan untuk terapi defisiensi vit. K
Vitamin K Dalam MakananVit. K secara utama dikonsumsi dari sayuran hijau dan buah buahan, selain itu juga
terdapat pada daging dan telur
Vitamin K Rich Foods
Vitamin K Rich Foods FOOD Vitamin K (mcg)
Brussel sprouts, _ cup cooked
460
Broccoli, _ cup cooked 248
Cauliflower, _ cup cooked 150
Swiss chard, _ cup cooked
123
Spinach, raw, 1 cup 120
Beef, 3.5 oz 104
Pork, 3.5 oz 88
Eggs, whole, 11g 25
Physiological Effects of Vitamin K
Vitamin K merupakan kofaktor esensial untuk proses carboxylase yang mana mengkatalis karboksilasi dari glutamic acid pada Vit. K dependent protein
Protein tersebut berperan dalam :1) Coagulation2) Bone Mineralization3) Cell growth
Vitamin K Dependent Coagulation
Beberapa faktor/protein pembekuan darah membutuhkan ikatan kalsium untuk aktivasi
Kalsium hanya bisa diikat setelah gamma caboxylation dari residu glutamic acid (Glu) yang spesifik pada protein ini
Vitamin K berperan sebagai kofaktor untuk reaksi karboksilasi tsb
Peran vitamin k dalam proses karboksilasi ini mempunya siklus yang bernama “Vitamin K Cycle”
Protein protein tsb disebut “Vitamin K dependent” proteins
Siklus Vit. K
Vitamin K Dependent Proteins
factor II (prothrombin)factor VII (proconvertin)factor IX (thromboplastin component)factor X (Stuart factor) protein C & protein SProtein Z
Kaskade Pembekuan Darah
Kebutuhan Vit K pada Manusia
Jumlah kebutuhan vit. K belum dapat dipastikan
Pada orang dewasa, kebutuhan terpenuhi hanya dari asupan diet dan hasil sintesa bakteri di usus (50% kebutuhan sehari)
Pada pasien defisiensi Vit. K karena kurang asupan diet dan menerima terapi antibiotik selama 3 – 4 minggu, kebutuhan harian minimum 0.03 μg/kg BB dan maksimal 1 μg/kg yang mana perkiraan rekomendasi asupan harian untuk dewasa (70 μg/hari).
Gejala dan Tanda Defisiensi Vit K
Manifestasi klinis utama : Meningkatnya kemungkinan pendarahan (hipoprothrombinemia) Ekimosis, epistaksis, hematuria, GI bleeding, dan pendarahan post
operasi Hemoptisis jarang terjadi Abnormalitas tulang pada janin (pada penggunaan anti koagulan selama
trimester pertama kehamilan “fetal warfarin syndrome”)
Bukti lain yang bisa mengindikasikan defisiensi Vit. K pada dewasa adalah osteoporosis. Suplementasi vit K meningkatkan karboksilasi dai osteocalcin dan juga meningkatkan densitas mineral tulang.
Namun pemberian anti koagulan tidak terbukti mengurangi densitas mineral tulang pada dewasa (Rosen et al 1993 dan Feskanich et al 1999)
Sediaan
Fitonadion (vit. K 1) Tablet 5 mg (oral) Emulsi fitonadion 2 atau 10 mg/ml (parenteral)
Menadion (vit. K 3) Tablet 2,5 dan 10 mg Larutan dalam minyak 2, 10, 25 mg/ml (IM)
Menadion natrium bisulfit 5 mg (tablet)Menadiol natrium difosfat 5 mg (tablet)
Indikasi Pemberian
Defisiensi vit. K (hipoprotombinemia) Inadekuat intake
Pada bayi baru lahir Gangguan absorbsi
obstruksi bilier, enteritis, reseksi usus Berkurangnya bakteri untuk sintesis (penggunaan antibiotik jangka
panjang) Sindrom malabsorbsi
Gangguan utilisasi Penyakit hepatoseluler (hepatitis, sirosis) pemberian vit K tidak
memberikan hasil yang baik Pemakaian antikoagulan Pemakaian salisilat dosis besar, racun ular yang menginaktivasi
protrombin atau asupan vit A berlebihGoodmans & Gillman The Pharmacological Basic of Therapeutics 11th
Menurut CMDT 2015 Pada pasien sirosis yang mengalami Protrombin Time
yang abnormal, perlu diberikan vit K 10 mg secara IV
Dosis Pemberian
Hipoprotrombinemia (karena obat, inadekuat absorbsi dan sintesis) 2,5 – 10 mg PO/IM/SC/IV maksimal 25mg. Jarang hingga 50mg Penggunaan tiap 12-48 jam
Reversal efek warfarin Cek INR, sambil menunggu bisa diberikan 1 – 2 doses
atau tunda pemberian warfarin Jika INR 4,5 – 10 (tanpa pendarahan)berikan vit K1 1-
2,5 mg PO 1x/ hari (ACCP 2008) Jika INR >10 (tanpa pendarahan) vit K1 2,5 – 5 mg
Asam Traneksamat
Fibrinolisis
Plasminogen aktivator dari endotel pembuluh darah yang cedera mengkonversi plasminogen menjadi plasmin
Fibrinolisis adalah pada saat plasmin berikatan dengan fibrin pada bekuan darah dan memecahnya.
Asam traneksamat
Asam traneksamat (TXA) adalah analog lysine (sama dengan asam aminokaproat)
TXA berikatan dengan “kringle” pada plasminogen dan menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin dan menghambat terjadinya ikatan plasmin dengan fibrin sehingga mengurangi fibrinolisis
Sediaan
Oral Capsul 250mg Tablet 500 mg
Injeksi 50mg/mL 100mg/mL
oral, fibrinolisis lokal, 15-25 mg/kg bb 2-3 kali sehari
Menoragia (diawali bila menstruasi telah mulai), 1-1,5 g 3-4 kali sehari selama 4 hari; maksimal 4 g sehari.
Angioedema turunan, 1-1,5 g 2 kali sehari.
Injeksi intravena lambat, fibrinolisis lokal 0,5 -1 g 3 kali sehari
Pasien dgn gangguan fungsi ginjal perhatikan dosis (dikurangi/dosis terendah)
Dosis
Indikasi
Pendarahan atau risiko terjadi pendarahan pada peningkatan fibrinoliis. Fibrinolisi local terjadi pada : Pembedahan prostat dan vesica Menorrhagia Epistaksis Konisasi pada cervix Ekstraksi gigi pada pasien koagulopati (hemofili) Hematuri(kontraindikasi gangguan ginjal)
Fibrinolisis generalisata seperti pada ca prostat dan pancreas ; setelah pembedahan besar lainnya : Komplikasi obstetri seperti abrutio plasenta dan HPP Pada leukimia dan penyakit liver dan dihubungkan dengan terapi streptokinase
Angioneurotik edema herediter
Untuk mengurangi kehilangan darah peri dan post operasi dan kebutuhan untuk transfusi pada pasien dewasa yang menjalani operasi jantung, total knee arthroplasty, total hip arthroplasty
Untuk mengurangi kehilangan darah peri dan post operasi dan kebutuhan untuk transfusi pada pasien anak yang menjalani operasi jantung
Kontraindikasi
Penderita subarachnoid hemorrhage dan penderita dengan riwayat tromboembolik.
Penderita dengan kelainan pada penglihatan warna.
Penderita yang hipersensitif terhadap Asam Traneksamat.
Wanita yang sedang KB hormonal kombinasi
Referensi
Farmakologi dan Terapi edisi 5 tahun 2009. Balai Penerbit FK UI. Jakarta
Goodmans & Gillman The Pharmacological Basic of Therapeutics 11th
Asam Traneksamat http://www.hexpharmjaya.com/page/Nexa.aspxCurrent Medical Diagnosis and Treatment. 54th
edition. 2015. Mc Graw Hill. Newyork