Anggaran dasarDAN
anggaran rumah tangga fkgpai-tk
BERDASARKAN KEPUTUSAN / HASIL KONGRES IFKGPAI – TK
Puncak, 12-14 Juni 2013
Dikeluarkan oleh :
PIMPINAN PUSAT FKGPAI-TKSekretariat :
TK Aisyiyah 21JL. Balai Pustaka Barat No. 2 Rawamangun Pulogadung
Jakarta Timur
PEMBUKAAN
Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan tersebut selaras dengan tujuan pembangunan nasional, bahkan juga dengan ajaran islam. Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Pendidikan agama diharapkan dapat menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.
Oleh karena itu Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam pada sekolah merasa perlu membuat suatu Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak dengan Anggaran Dasar yang disusun sebagai berikut:
BAB I
NAMA, SIFAT, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak disingkat FKGPAI-TK
2. Organisasi ini adalah organisasi profesi guru PendidikanAgama Islam Taman kanak-kanak yang independen.
3. FKGPAI-TK didirikan pada tanggal …………………. Di…………….. untuk waktu yang tidak ditentukan.
4. Pimpinan organisasi tingkat pusat berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia.
BAB II
DASAR
Pasal 2
FKGPAI-TK berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah /Hadist, Pancasila dan UUD 1945
BAB III
KEDAULATAN
Pasal 3
Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah Nasional
BAB IV
VISI, MISI dan TUJUAN
Pasal 4
Visi FKGPAI TK adalah Terwujudnya Guru pendidikan Agama Islam anak usia dini yang tangguh, profesional dan berakhlak mulia .
Misi FKGPAI TK adalah
1. Menghimpun guru pendidikan agama Islam anak usia dini untuk mencerdaskan bangsa.
2. Meningkatkan profesionalisme guru pendidikan agama Islam anak usia dini , untuk menghasilkan anak didik yang tangguh dan berakhlak mulia.
3. Meningkatkan kesejahteraan guru pendidikan agama Islam anak usia dini 4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam meningkatkan daya juang FKG PAI
di TK.5. Sebagai Forum Komunikasi dan Silaturrahmi antar guru PAI di TK dalam rangka
meningkatkan wawasan.
Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Bertujuan:
1. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah (kebangsaan) serta tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan islam untuk meningkatkan keimanan peserta didik.
2. Meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga dapat menunjang peningkatan mutu Taman Kanak-kanak.
3. Meningkatkan kemampuan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak.
4. Menumbuhkan semangat guru PAI dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembelajaran PAI.
5. Mengakomodir permasalahan yang dihadapi oleh guru PAI-TK dalam melaksanakan tugas sehari-hari
6. Membantu guru PAI-TK dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran PAI-TK.
7. Membantu guru PAI-TK dalam memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan PAI.
8. Membantu guru PAI dalam meningkatkan kegiatan intra dan Ekstrakurikuler PAI.9. Membantu guru PAI dalam memperoleh kesempatan peningkatan akademis
diubidang agama Islam 10. Memperoleh wawasan dan saling tukar informasi serta pengalaman dalam rangka
mengikuti perkembangan IPTEK.
BAB V
FUNGSI
Pasal 5
Organisasi ini mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam pada TK di Indonesia.2. Forum Konsultasi yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan
pembelajaran khususnya yang menyangkut materi pembelajaran, model metodologi, evaluasi dan sarana penunjang Pendidikan Agama Islam.
3. Pusat informasi tentang berbagai kebijakan yang berkaitan dengan usaha pengembangan dan peningkatan mutu Guru PAI-TK.
BAB VI
KODE ETIK GURU PAI
Pasal 6
1. FKGPAI-TK memiliki dan melaksanakan Kode Etik guru PAI 2. Kode etik guru PAI tersebut dalam ayat 1 Pasal ini diatur dalam anggaran Rumah
Tangga dan peraturan tersendiri.
BAB VII
ATRIBUT
Pasal 7
Atribut FKGPAI berupa :
1. Logo2. Seragam3. Stempel4. Taplak5. PIN
BAB VIII
STRUKTUR DAN ORGANISASI
Pasal 8
Organisasi ini mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut:
1. Pembina 2. Pengarah3. Penanggung jawab 4. Ketua5. Sekretaris6. Bendahara7. Bidang-bidang disesuaikan dengan program dan kebutuhan8. Anggota
Pasal 9
1. Pembina adalah pejabat yang yang menjabat di Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam
2. Pengarah adalah pejabat yang menjabat di Direktur Pendidikan Agama Islam 3. Penanggung Jawab adalah yang menjabat kasubdit PAI pada FKGPAI dan
TK ,Kasi Ketenagaan PAI PAUD dan TK 4. Ketua,sekretaris,bendahara,bidang—bidang adalah guru PAI TK yang
mendapat tugas tambahan sebagai kepala TK dibawah naungan/memiliki izin operasional dari kemendikbud
BAB IX
KEANGGOTAAN, KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 9
Yang dapat diterima menjadi anggota FKGPAI-TK ialah warga Negara Republik Indonesia yang berprofesi sebagai guru Pendidikan Agama Islam TK, baik PNS maupun swasta yang bernaung /memilik izin operasional dari kemendikbud
Pasal 10
Syarat, cara dan jenis/macam keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 11
Keanggotaan berakhir:
1. Atas permintaan sendiri2. Karena diberhentikan3. Karena meninggal dunia
Pasal 12
Setiap anggota berkewajiban untuk :
1. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi2. Memegang teguh AD/ART, peraturan dan disiplin organisasi3. Aktif melaksanakan program organisasi
Pasal 13
1. Setiap anggota FKGPAI-TK mempunyai :a. Hak bicara dan hak suarab. Hak memilih dan dipilihc. Hak membela diri
2. Penggunaan hak anggota seperti tersebut dalam ayat 1 pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
BADAN PIMPINAN ORGANISASI
Pasal 14
1. Badan Pimpinan organisasi terdiri dari:a. Pengurus Pusatb. Pengurus Provinsic. Pengurus Kabupaten/kota
2. Susunan dan pembagian kerja dalam badan pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 15
Pencalonan dan pemilihan Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, dan Pengurus Kecamatan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB XI
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 16
1. Pengurus Pusat FKGPAI-TK mempunyai wewenang untuk menentukan kebijaksanaan sesuai dengan AD/ART, Keputusan-keputusan kongres, Konpus, atau Rapat pengurus pusat FKGPAI-TK.
2. Dalam menjalankan kebijaksanaan tersebut, pengurus pusat FKGPAI-TK merupakan Badan Pelaksana Tertinggi yang bersifat kolektif.
3. Pengurus sesuai dengan tingkatannya berhak menetapkan kebijaksanaan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas organisasi serta bertindak kedalam dan keluar atas nama organisasi pada tingkatan masing-masing
4. Pengurus sesuai dengan tingkatannya berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban di forum tertinggi organisasi di tingkat masing-masing.
Pasal 17
Pengurus FKGPAI-TK disahkan oleh Pengurus Organisasi setingkat lebih tinggi dan pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
DEWAN PENASEHAT
Pasal 18
1. Pengurus FKGPAI-TK dari tingkat pusat sampai tingkat Kabupaten/kota mempunyai Penasehat yang diangkat, disahkan, dan diberhentikan bersama-sama dengan pengurus yang bersangkutan olehh forum organisasi yang memilihnya.
2. Penasehat bertugas memberikan bimbingan, nasehat, pertimbangan dan saran-saran kepada Pengurus baik diminta maupun tidak.
BAB XIII
FORUM ORGANISASI
Pasal 19
1. Forum organisasi terdiri dari : Musyawarah Nasional (Pusat )- Rapat Kerja Nasional (Pusat) Musyawarah Daerah (Provinsi)- Rapat Kerja Daerah (Provinsi) Musyawarah Kabupaten/Kota (Kabupaten/kota)- Rapat Kerja Kabupaten/Kota (Kabupaten/kota)
2. Tentang Forum organisasi ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB XIV
PERBENDAHARAAN
Pasal 20
1. Keuangan diperoleh dari : ……………………………….2. Kekayaan organisasi diinventariskan dengan sebaik-baiknya3. Keuangan dan kekayaan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 21
1. Perubahan anggaran dasar adalah kewenangan kongres.
2. Kongres yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah provinsi
3. Perubahan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus provinsi yang hadir
BAB XVI
PEMBUBARAN
Pasal 22
1. Pembubaran organisasi dipusatkan oleh Kongres yang diadakan khusus untuk keperluan itu.
2. Kongres yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini, harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah provinsi
3. Pembubaran harus disetujui oleh sekurang-kurangnya2/3 dari seluruh Pengurus Provinsi yang hadir
4. Apabila kongres memutuskan pembubaran maka dalam keputusan tersebut ditentukan pedoman dan tata cara pembubaran organisasi
BAB XVII
PENUTUP
Pasal 23
Hal-hal yang belum dituangkan dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Organisasi
Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : 27 Juni 2011
PENGURUS PUSAT SELAKU
PIMPINAN KONGRES I FKGPAI-TK
Ketua Sekretaris
KODE ETIK GURU INDONESIA
1. Guru memiliki kejujuran professional2. …………………………..3. ……………………………..4. …………………………………5. ……………………………………
LAMBANG DAN PANJI FKGPAI-TK
I. BENTUK
II. LUKISAN, CORAK, WARNA
III. ARTI KESELURUHAN
IV. PENGGUNAAN
V. KETERANGAN UMUM
VI. MAKNA
VII. TULISAN
VIII. MAKNA TATA WARNA
IX. ARTI KESELURUHAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FGKPAI-TK
MASA BAKTI 2010-2015
BAB 1
KODE ETIK GURU PAI
Pasal 1
Pembacaan kode etik pada acara-acara resmi organisasi
BAB 2
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota Biasa
Anggota biasa adalah Guru Taman Kanak-kanak yang masih aktif mengajar di Taman kanak-kanak
Pasal 3
Anggota Luar Biasa
Anggota luar biasa adalah guru Taman kanak-kanak yang beralih tugas dan masih ada relevansinya dengan pendidikan TK
Pasal 4
Anggota Kehormatan
Anggota kehormatan ialah mereka yang karena jasa-jasanya yang luar biasa terhadap pendidikan Taman Kanak-kanak diangkat dan ditetapkan oleh Musyawarah atas usulan pengurus pusat, pengurus provinsi dan pengurus kabupaten / kota
Pasal 5
Permintaan menjadi anggota
…………………………………………………………………………………………………………………………..
Pasal 6
Kartu anggota
1. Keanggotaan dianggap sah jika memiliki kartu anggota2. Kartu anggota diperoleh dari Pengurus Pusat
Pasal 7
Hak anggota
Anggota biasa mempunyai:
Hak bicara : Hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan
Hak pilih : hak untuk memilih dan dipilih
Hak suara : hak untuk memberikan suara pada saat pemungutan suara
Anggota luar biasa mempunyai :
Hak bicara : hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis
Anggota Kehormatan mempunyai :
Hak bicara : hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis
Pasal 8
Kewajiban anggota
1. Mentaati AD/ART, peraturan dan ketentuan organisasi2. Menjunjung tinggi kode etik dan ikrar guru Indonesia3. Melaksanakan Visi dan Misi organisasi4. Memelihara rasa kekeluargaan dan menjaga nama baik organisasi5. Melaksanakan disiplin organisasi6. Khusus anggota biasa waajib melaksanakan program dan tugas organisasi
Pasal 9
Tindakan Disiplin
1. Tindakan disiplin dapat dikenakan kepada anggota:A. Yang dianggap telah melanggar kode etik guru Indonesia
B. Yang tidak membayar iuran selama 12 bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dibenarkan oleh organisasi
2. Tindakan disiplin berupa:Peringatan lisan atau tertulisPemberhentian selaku pengurus organisasiPemberhentian sementara bagi anggota
BAB IIIDAERAHPasal 10
Pengurus ProvinsiDalam satu provinsi tidak boleh didirikan Pengurus provinsi yang lain
Pasal 11Pengesahan dan penolakan Pengurus Provinsi
1. Pengesahan Pengurus Provinsia. Pengesahan pengurus provinsi dilakukan oleh pengurus pusatb. Untuk memperoleh pengesahan, calon pengurus provinsi harus mengajukan
surat permintaan pengesahan kepada pengurus pusatc. Pengurus provinsi dianggap sah apabila sudah diangkat/ disahkan/ dilantik
oleh pengurus pusat
2. Penolakan pengesahan pengurus provinsia. Penolakan pengesahan pengurus provinsi oleh pengurus pusat dinyatakan
dengan surat penolakan kepada yang berkepentingan dengan menjelaskan alasannya.
b. Calon pengurus provinsi yang ditolak permintaan pengesahannya dapat mengajukan permasalahannya kepada Kongres
Pasal 12
Pembekuan, pencairan, dan pembubaran Pengurus Provinsi
Pembekuan Pengurus Provinsi
a. Pembekuan pengurus provinsi berarti menonaktifkan seluruh pengurus, mencabut seluruh hak-haknya untuk melaksanakan tindakan-tindakan organisatoris dan mengadakan ikatan-ikatan atas nama organisasi
b. Pembekuan dan pencairan kembali pengurus provinsi dilakukan oleh Pengurus Pusat yang kemudian mempertanggung jawabkan kepada konferensi pusat dengan mempertimbangkan pendapat pengurus provinsi yang bersangkutan
c. Pembekuan dilakukan karena pengurus:- Melaanggar kode etik Guru Indonesia- Melanggar AD/ART dan ketentuan organisasi lainnya- Tidak memperhatikan kegiatan organisasi
Pencairan Pengurus Provinsi
a. Pengurus pusat harus menghidupkan pengurus provinsi itu kembali antara lain dengan mengadakan konferensi provinsi itu kembali selambatnya 6 bulan sesudah dihentikan
b. Pengurus pusat dapat mencairkan kembali Pengurus provinsi yang dibekukan, kalau menurut pertimbangannya Pengurus Provinsi tersebut telah dapat melakukan tugasnya secara wajar
pembubaran Pengurus Provinsi
a. Pengurus provinsi dapat dibubarkan oleh Konferensi Pusat jika sesudah 12 bulan dibekukan, setelah segala upaya menghidupkan kembali tidak juga berhasil
b. Sesudah pengurus provinsi dibubarkan kabupaten/kota yang tetap memenuhi syarat diurus oleh pengurus pusat
Pasal 13
Wilayah Kepengurusan Kabupaten/kota
1. Wilayah kepengurusan kabupaten/kota meliputi wilayah satu kabupaten/kota2. Dalam satu wilayah kepengurusan kabupaten/kota tidak boleh didirikan
Kepengurusan Kabupaten/kota yang lain yang mempunyai batas wilayah yang sama
Pasal 14
Pengesahan dan penolakan Pengurus Kabupaten/kota
Anggaran Rumah tangga BAB III Pasal 11 berlaku juga bagi pasal ini dengan ketentuan bahwa yang berhak memberikan atau menolak permintaan pengesahan Pengurus Kabupaten/kota adalah pengurus Provinsi dengan mempertimbangkan usulan dan pendapat Pengurus Kabupaten/kota yang bersangkutan
Pasal 15
Pembekuan, pencairan, dan pembubaran pengurus Kabupaten/kota
Anggaran Rumah tangga BAB III Pasal 12 berlaku juga bagi pasal ini dengan pertimbangan usul/pendapat pengurus Kabupaten/kota dilakukan oleh pengurus Provinsi dengan mempertimbangkan usulan dan pendapat Pengurus Kabupaten/kota yang bersangkutan
BAB IV
SYARAT-SYARAT ANGGOTA PENGURUS PUSAT, PENGURUS PROVINSI, PENGURUS KABUPATEN/KOTA
Pasal 16
1. Bertaqwa Kepada ALLAH SWT2. Berjiwa pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen3. Memiliki keberanian serta integritas yang tinggi untuk membela dan memajukan
organisasi secara Demokratis dan independen4. ………………………………5. ………………………………..6. …………………………………….
BAB V
PENGURUS PUSAT
Pasal 17
Susunan Pengurus Pusat FKGPAI-TK sebanyak …..orang, terdiri dari:1. Ketua2. …………………….3. …………………….4. ………………………5. ………………………….6. ………………………………………7. …………………………………………
Pasal 18
Pemilihan pengurus pusat
1. Pada setiap kongres pengurus pusat mengakhiri masa baktinya dan diselenggarakan pemilihan Pengurus Pusat yang baru.
2. Calon pengurus pusat harus tercantum dalam nama calon yang disyahkan oleh kongres
3. Pemilihan pengurus pusat dipimpin oleh Panitia pemilihan sebanyak-banyaknya 7 orang.
4. Pengurus pusat dipilih oleh kongres yang dalam hal ini berturut turut memilih…………………………………………………………………..melalui pemungutan suara secara umum, bebas dan rahasia.
5. Serah terima pengurus lama kepada pengurus baru selambat lambatnya 2 bulan setelah kongres
6. Dalam hal terjadi kekurangan atau kekosongan anggota Pengurus Pusat, pengisiannya dilakukan oleh rapat pengurus pusat dan hasilnya dilaporkan kepada Konferensi pusat
7. Masa bakti Pengurus Pusat adalah ……………..tahun
Pasal 19
Tugas Pengurus Pusat
Tugas dan tanggung jawab pengurus pusat
1. Penjabaran tugas pengurus pusat diatur tersendiri dalam ketentuan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dan tidak bertentangan dengan anggaran Rumah Tangga
2. Pengurus pusat bertanggung jawab kedalam dan keluar organisasi3. Pengurus pusat bertanggung jawab kepada kongres atas kepengurusan organisasi
selama masa baktinya4. Pengurus pusat bertanggung jawab atas pelaksanaan Kode etik, anggaran dasar,
anggaran Rumah tangga, serta keputusan kongres dan Konferensi pusat
Pasal 20
Pembina pengurus pusat
Pembina pengurus pusat adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pasal 21
Dewan Penasehat pengurus pusat
1. Atas usul pengurus pusat kongres menetapkan Dewan Penasehat Pengurus Pusat2. Penasehat baik diminta maupun tidak bertugas memberikan nasehat dan saran-
saran kepada Pengurus pusat3. Masa jabatan Dewan Penasehat Penasehat sama dengan Pengurus pusat
BAB VI
PENGURUS PROVINSI
Pasal 22
Susunan Pengurus Provinsi FKGPAI-TK sebanyak …..orang, terdiri dari:
1. Ketua2. ………………..3. ………………..4. ………………..5. ………………..
Pasal 23
Tugas dan tanggung jawab pengurus provinsi
1. Anggaran Rumah Tangga pasal 22 berlaku juga pada pasal ini disesuaikan dengan tingkat kepengurusannya
2. Pengurus provinsi bertanggung jawab membuat dan mengirimkan laporan kepada pengurus setingkat lebih tinggi setiap …….bulan sekali
Pasal 24
Pemilihan pengurus provinsi
1. Pengurus provinsi dipilih oleh konferensi Provinsi yang diadakan setelah masa bakti Pengurus Provinsi yang lama berakhir
2. Calon Pengurus Provinsi harus tercantum didalam daftar nama calon yang disahkan oleh Konferensi Provinsi
3. Pemilihan pengurus Provinsi dipimpin oleh pengurus Pusat FKGPAI-TK yang bertugas menyelenggarakan pemsilihan sesuai tata cara yang diatur sendiri dalam instrument pemilihan Pengurus Provinsi
4. Konferensi memilih secara berturut-turut Ketua, ………….., ………………..,…………….,……….Pengurus tersebut terpilih sebagai pengurus inti.
5. Kelima pengurus terpilih tersebut bertindak selaku formatur
KELAS NAMA GURU SENTRA
TK - A1 ANDRIATI BALOK / IMTAQ
TK - A2 ADE SAPTINI SENI
TK - A3 EKA SRI PUJIANTI PERSIAPAN
TK - B1 MENDRIDATETY BALOK/IMTAQ
TK - B2 DEDE LINA SENI
TK - B3 ERI AFRIANTI PERSIAPAN
FATIMAH PERAN / ALAM
WAHYUANA PERAN / ALAM
KB – A1 R. AYU NAYARATI PERSIAPAN
KB – B1 NIKEN HENDRIANI BALOK / IMTAQ
KB – B2 HAYINAH SENI
KB – B3 DESNITA PERAN / ALAM