25
Anggaran dasar DAN anggaran rumah tangga fkgpai-tk BERDASARKAN KEPUTUSAN / HASIL KONGRES I FKGPAI – TK Puncak, 12-14 Juni 2013 Dikeluarkan oleh : PIMPINAN PUSAT FKGPAI-TK Sekretariat : TK Aisyiyah 21 JL. Balai Pustaka Barat No. 2 Rawamangun Pulogadung Jakarta Timur

file · Web viewTujuan tersebut selaras dengan tujuan pembangunan nasional, bahkan juga dengan ajaran islam. Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Anggaran dasarDAN

anggaran rumah tangga fkgpai-tk

BERDASARKAN KEPUTUSAN / HASIL KONGRES IFKGPAI – TK

Puncak, 12-14 Juni 2013

Dikeluarkan oleh :

PIMPINAN PUSAT FKGPAI-TKSekretariat :

TK Aisyiyah 21JL. Balai Pustaka Barat No. 2 Rawamangun Pulogadung

Jakarta Timur

PEMBUKAAN

Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan tersebut selaras dengan tujuan pembangunan nasional, bahkan juga dengan ajaran islam. Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Pendidikan agama diharapkan dapat menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.

Oleh karena itu Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam pada sekolah merasa perlu membuat suatu Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak dengan Anggaran Dasar yang disusun sebagai berikut:

BAB I

NAMA, SIFAT, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak disingkat FKGPAI-TK

2. Organisasi ini adalah organisasi profesi guru PendidikanAgama Islam Taman kanak-kanak yang independen.

3. FKGPAI-TK didirikan pada tanggal …………………. Di…………….. untuk waktu yang tidak ditentukan.

4. Pimpinan organisasi tingkat pusat berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia.

BAB II

DASAR

Pasal 2

FKGPAI-TK berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah /Hadist, Pancasila dan UUD 1945

BAB III

KEDAULATAN

Pasal 3

Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah Nasional

BAB IV

VISI, MISI dan TUJUAN

Pasal 4

Visi FKGPAI TK adalah Terwujudnya Guru pendidikan Agama Islam anak usia dini yang tangguh, profesional dan berakhlak mulia .

Misi FKGPAI TK adalah

1. Menghimpun guru pendidikan agama Islam anak usia dini untuk mencerdaskan bangsa.

2. Meningkatkan profesionalisme guru pendidikan agama Islam anak usia dini , untuk menghasilkan anak didik yang tangguh dan berakhlak mulia.

3. Meningkatkan kesejahteraan guru pendidikan agama Islam anak usia dini 4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam meningkatkan daya juang FKG PAI

di TK.5. Sebagai Forum Komunikasi dan Silaturrahmi antar guru PAI di TK dalam rangka

meningkatkan wawasan.

Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Bertujuan:

1. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah (kebangsaan) serta tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan islam untuk meningkatkan keimanan peserta didik.

2. Meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga dapat menunjang peningkatan mutu Taman Kanak-kanak.

3. Meningkatkan kemampuan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak.

4. Menumbuhkan semangat guru PAI dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembelajaran PAI.

5. Mengakomodir permasalahan yang dihadapi oleh guru PAI-TK dalam melaksanakan tugas sehari-hari

6. Membantu guru PAI-TK dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran PAI-TK.

7. Membantu guru PAI-TK dalam memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan PAI.

8. Membantu guru PAI dalam meningkatkan kegiatan intra dan Ekstrakurikuler PAI.9. Membantu guru PAI dalam memperoleh kesempatan peningkatan akademis

diubidang agama Islam 10. Memperoleh wawasan dan saling tukar informasi serta pengalaman dalam rangka

mengikuti perkembangan IPTEK.

BAB V

FUNGSI

Pasal 5

Organisasi ini mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam pada TK di Indonesia.2. Forum Konsultasi yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan

pembelajaran khususnya yang menyangkut materi pembelajaran, model metodologi, evaluasi dan sarana penunjang Pendidikan Agama Islam.

3. Pusat informasi tentang berbagai kebijakan yang berkaitan dengan usaha pengembangan dan peningkatan mutu Guru PAI-TK.

BAB VI

KODE ETIK GURU PAI

Pasal 6

1. FKGPAI-TK memiliki dan melaksanakan Kode Etik guru PAI 2. Kode etik guru PAI tersebut dalam ayat 1 Pasal ini diatur dalam anggaran Rumah

Tangga dan peraturan tersendiri.

BAB VII

ATRIBUT

Pasal 7

Atribut FKGPAI berupa :

1. Logo2. Seragam3. Stempel4. Taplak5. PIN

BAB VIII

STRUKTUR DAN ORGANISASI

Pasal 8

Organisasi ini mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut:

1. Pembina 2. Pengarah3. Penanggung jawab 4. Ketua5. Sekretaris6. Bendahara7. Bidang-bidang disesuaikan dengan program dan kebutuhan8. Anggota

Pasal 9

1. Pembina adalah pejabat yang yang menjabat di Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam

2. Pengarah adalah pejabat yang menjabat di Direktur Pendidikan Agama Islam 3. Penanggung Jawab adalah yang menjabat kasubdit PAI pada FKGPAI dan

TK ,Kasi Ketenagaan PAI PAUD dan TK 4. Ketua,sekretaris,bendahara,bidang—bidang adalah guru PAI TK yang

mendapat tugas tambahan sebagai kepala TK dibawah naungan/memiliki izin operasional dari kemendikbud

BAB IX

KEANGGOTAAN, KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 9

Yang dapat diterima menjadi anggota FKGPAI-TK ialah warga Negara Republik Indonesia yang berprofesi sebagai guru Pendidikan Agama Islam TK, baik PNS maupun swasta yang bernaung /memilik izin operasional dari kemendikbud

Pasal 10

Syarat, cara dan jenis/macam keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 11

Keanggotaan berakhir:

1. Atas permintaan sendiri2. Karena diberhentikan3. Karena meninggal dunia

Pasal 12

Setiap anggota berkewajiban untuk :

1. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi2. Memegang teguh AD/ART, peraturan dan disiplin organisasi3. Aktif melaksanakan program organisasi

Pasal 13

1. Setiap anggota FKGPAI-TK mempunyai :a. Hak bicara dan hak suarab. Hak memilih dan dipilihc. Hak membela diri

2. Penggunaan hak anggota seperti tersebut dalam ayat 1 pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X

BADAN PIMPINAN ORGANISASI

Pasal 14

1. Badan Pimpinan organisasi terdiri dari:a. Pengurus Pusatb. Pengurus Provinsic. Pengurus Kabupaten/kota

2. Susunan dan pembagian kerja dalam badan pimpinan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 15

Pencalonan dan pemilihan Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, dan Pengurus Kecamatan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB XI

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 16

1. Pengurus Pusat FKGPAI-TK mempunyai wewenang untuk menentukan kebijaksanaan sesuai dengan AD/ART, Keputusan-keputusan kongres, Konpus, atau Rapat pengurus pusat FKGPAI-TK.

2. Dalam menjalankan kebijaksanaan tersebut, pengurus pusat FKGPAI-TK merupakan Badan Pelaksana Tertinggi yang bersifat kolektif.

3. Pengurus sesuai dengan tingkatannya berhak menetapkan kebijaksanaan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas organisasi serta bertindak kedalam dan keluar atas nama organisasi pada tingkatan masing-masing

4. Pengurus sesuai dengan tingkatannya berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban di forum tertinggi organisasi di tingkat masing-masing.

Pasal 17

Pengurus FKGPAI-TK disahkan oleh Pengurus Organisasi setingkat lebih tinggi dan pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII

DEWAN PENASEHAT

Pasal 18

1. Pengurus FKGPAI-TK dari tingkat pusat sampai tingkat Kabupaten/kota mempunyai Penasehat yang diangkat, disahkan, dan diberhentikan bersama-sama dengan pengurus yang bersangkutan olehh forum organisasi yang memilihnya.

2. Penasehat bertugas memberikan bimbingan, nasehat, pertimbangan dan saran-saran kepada Pengurus baik diminta maupun tidak.

BAB XIII

FORUM ORGANISASI

Pasal 19

1. Forum organisasi terdiri dari : Musyawarah Nasional (Pusat )- Rapat Kerja Nasional (Pusat) Musyawarah Daerah (Provinsi)- Rapat Kerja Daerah (Provinsi) Musyawarah Kabupaten/Kota (Kabupaten/kota)- Rapat Kerja Kabupaten/Kota (Kabupaten/kota)

2. Tentang Forum organisasi ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB XIV

PERBENDAHARAAN

Pasal 20

1. Keuangan diperoleh dari : ……………………………….2. Kekayaan organisasi diinventariskan dengan sebaik-baiknya3. Keuangan dan kekayaan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB XV

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 21

1. Perubahan anggaran dasar adalah kewenangan kongres.

2. Kongres yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah provinsi

3. Perubahan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus provinsi yang hadir

BAB XVI

PEMBUBARAN

Pasal 22

1. Pembubaran organisasi dipusatkan oleh Kongres yang diadakan khusus untuk keperluan itu.

2. Kongres yang dimaksud pada ayat 1 pasal ini, harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah provinsi

3. Pembubaran harus disetujui oleh sekurang-kurangnya2/3 dari seluruh Pengurus Provinsi yang hadir

4. Apabila kongres memutuskan pembubaran maka dalam keputusan tersebut ditentukan pedoman dan tata cara pembubaran organisasi

BAB XVII

PENUTUP

Pasal 23

Hal-hal yang belum dituangkan dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Organisasi

Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : 27 Juni 2011

PENGURUS PUSAT SELAKU

PIMPINAN KONGRES I FKGPAI-TK

Ketua Sekretaris

KODE ETIK GURU INDONESIA

1. Guru memiliki kejujuran professional2. …………………………..3. ……………………………..4. …………………………………5. ……………………………………

LAMBANG DAN PANJI FKGPAI-TK

I. BENTUK

II. LUKISAN, CORAK, WARNA

III. ARTI KESELURUHAN

IV. PENGGUNAAN

V. KETERANGAN UMUM

VI. MAKNA

VII. TULISAN

VIII. MAKNA TATA WARNA

IX. ARTI KESELURUHAN

MARS FKGPAI-TK

ANGGARAN RUMAH TANGGA

FGKPAI-TK

MASA BAKTI 2010-2015

BAB 1

KODE ETIK GURU PAI

Pasal 1

Pembacaan kode etik pada acara-acara resmi organisasi

BAB 2

KEANGGOTAAN

Pasal 2

Anggota Biasa

Anggota biasa adalah Guru Taman Kanak-kanak yang masih aktif mengajar di Taman kanak-kanak

Pasal 3

Anggota Luar Biasa

Anggota luar biasa adalah guru Taman kanak-kanak yang beralih tugas dan masih ada relevansinya dengan pendidikan TK

Pasal 4

Anggota Kehormatan

Anggota kehormatan ialah mereka yang karena jasa-jasanya yang luar biasa terhadap pendidikan Taman Kanak-kanak diangkat dan ditetapkan oleh Musyawarah atas usulan pengurus pusat, pengurus provinsi dan pengurus kabupaten / kota

Pasal 5

Permintaan menjadi anggota

…………………………………………………………………………………………………………………………..

Pasal 6

Kartu anggota

1. Keanggotaan dianggap sah jika memiliki kartu anggota2. Kartu anggota diperoleh dari Pengurus Pusat

Pasal 7

Hak anggota

Anggota biasa mempunyai:

Hak bicara : Hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan

Hak pilih : hak untuk memilih dan dipilih

Hak suara : hak untuk memberikan suara pada saat pemungutan suara

Anggota luar biasa mempunyai :

Hak bicara : hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis

Anggota Kehormatan mempunyai :

Hak bicara : hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis

Pasal 8

Kewajiban anggota

1. Mentaati AD/ART, peraturan dan ketentuan organisasi2. Menjunjung tinggi kode etik dan ikrar guru Indonesia3. Melaksanakan Visi dan Misi organisasi4. Memelihara rasa kekeluargaan dan menjaga nama baik organisasi5. Melaksanakan disiplin organisasi6. Khusus anggota biasa waajib melaksanakan program dan tugas organisasi

Pasal 9

Tindakan Disiplin

1. Tindakan disiplin dapat dikenakan kepada anggota:A. Yang dianggap telah melanggar kode etik guru Indonesia

B. Yang tidak membayar iuran selama 12 bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dibenarkan oleh organisasi

2. Tindakan disiplin berupa:Peringatan lisan atau tertulisPemberhentian selaku pengurus organisasiPemberhentian sementara bagi anggota

BAB IIIDAERAHPasal 10

Pengurus ProvinsiDalam satu provinsi tidak boleh didirikan Pengurus provinsi yang lain

Pasal 11Pengesahan dan penolakan Pengurus Provinsi

1. Pengesahan Pengurus Provinsia. Pengesahan pengurus provinsi dilakukan oleh pengurus pusatb. Untuk memperoleh pengesahan, calon pengurus provinsi harus mengajukan

surat permintaan pengesahan kepada pengurus pusatc. Pengurus provinsi dianggap sah apabila sudah diangkat/ disahkan/ dilantik

oleh pengurus pusat

2. Penolakan pengesahan pengurus provinsia. Penolakan pengesahan pengurus provinsi oleh pengurus pusat dinyatakan

dengan surat penolakan kepada yang berkepentingan dengan menjelaskan alasannya.

b. Calon pengurus provinsi yang ditolak permintaan pengesahannya dapat mengajukan permasalahannya kepada Kongres

Pasal 12

Pembekuan, pencairan, dan pembubaran Pengurus Provinsi

Pembekuan Pengurus Provinsi

a. Pembekuan pengurus provinsi berarti menonaktifkan seluruh pengurus, mencabut seluruh hak-haknya untuk melaksanakan tindakan-tindakan organisatoris dan mengadakan ikatan-ikatan atas nama organisasi

b. Pembekuan dan pencairan kembali pengurus provinsi dilakukan oleh Pengurus Pusat yang kemudian mempertanggung jawabkan kepada konferensi pusat dengan mempertimbangkan pendapat pengurus provinsi yang bersangkutan

c. Pembekuan dilakukan karena pengurus:- Melaanggar kode etik Guru Indonesia- Melanggar AD/ART dan ketentuan organisasi lainnya- Tidak memperhatikan kegiatan organisasi

Pencairan Pengurus Provinsi

a. Pengurus pusat harus menghidupkan pengurus provinsi itu kembali antara lain dengan mengadakan konferensi provinsi itu kembali selambatnya 6 bulan sesudah dihentikan

b. Pengurus pusat dapat mencairkan kembali Pengurus provinsi yang dibekukan, kalau menurut pertimbangannya Pengurus Provinsi tersebut telah dapat melakukan tugasnya secara wajar

pembubaran Pengurus Provinsi

a. Pengurus provinsi dapat dibubarkan oleh Konferensi Pusat jika sesudah 12 bulan dibekukan, setelah segala upaya menghidupkan kembali tidak juga berhasil

b. Sesudah pengurus provinsi dibubarkan kabupaten/kota yang tetap memenuhi syarat diurus oleh pengurus pusat

Pasal 13

Wilayah Kepengurusan Kabupaten/kota

1. Wilayah kepengurusan kabupaten/kota meliputi wilayah satu kabupaten/kota2. Dalam satu wilayah kepengurusan kabupaten/kota tidak boleh didirikan

Kepengurusan Kabupaten/kota yang lain yang mempunyai batas wilayah yang sama

Pasal 14

Pengesahan dan penolakan Pengurus Kabupaten/kota

Anggaran Rumah tangga BAB III Pasal 11 berlaku juga bagi pasal ini dengan ketentuan bahwa yang berhak memberikan atau menolak permintaan pengesahan Pengurus Kabupaten/kota adalah pengurus Provinsi dengan mempertimbangkan usulan dan pendapat Pengurus Kabupaten/kota yang bersangkutan

Pasal 15

Pembekuan, pencairan, dan pembubaran pengurus Kabupaten/kota

Anggaran Rumah tangga BAB III Pasal 12 berlaku juga bagi pasal ini dengan pertimbangan usul/pendapat pengurus Kabupaten/kota dilakukan oleh pengurus Provinsi dengan mempertimbangkan usulan dan pendapat Pengurus Kabupaten/kota yang bersangkutan

BAB IV

SYARAT-SYARAT ANGGOTA PENGURUS PUSAT, PENGURUS PROVINSI, PENGURUS KABUPATEN/KOTA

Pasal 16

1. Bertaqwa Kepada ALLAH SWT2. Berjiwa pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen3. Memiliki keberanian serta integritas yang tinggi untuk membela dan memajukan

organisasi secara Demokratis dan independen4. ………………………………5. ………………………………..6. …………………………………….

BAB V

PENGURUS PUSAT

Pasal 17

Susunan Pengurus Pusat FKGPAI-TK sebanyak …..orang, terdiri dari:1. Ketua2. …………………….3. …………………….4. ………………………5. ………………………….6. ………………………………………7. …………………………………………

Pasal 18

Pemilihan pengurus pusat

1. Pada setiap kongres pengurus pusat mengakhiri masa baktinya dan diselenggarakan pemilihan Pengurus Pusat yang baru.

2. Calon pengurus pusat harus tercantum dalam nama calon yang disyahkan oleh kongres

3. Pemilihan pengurus pusat dipimpin oleh Panitia pemilihan sebanyak-banyaknya 7 orang.

4. Pengurus pusat dipilih oleh kongres yang dalam hal ini berturut turut memilih…………………………………………………………………..melalui pemungutan suara secara umum, bebas dan rahasia.

5. Serah terima pengurus lama kepada pengurus baru selambat lambatnya 2 bulan setelah kongres

6. Dalam hal terjadi kekurangan atau kekosongan anggota Pengurus Pusat, pengisiannya dilakukan oleh rapat pengurus pusat dan hasilnya dilaporkan kepada Konferensi pusat

7. Masa bakti Pengurus Pusat adalah ……………..tahun

Pasal 19

Tugas Pengurus Pusat

Tugas dan tanggung jawab pengurus pusat

1. Penjabaran tugas pengurus pusat diatur tersendiri dalam ketentuan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dan tidak bertentangan dengan anggaran Rumah Tangga

2. Pengurus pusat bertanggung jawab kedalam dan keluar organisasi3. Pengurus pusat bertanggung jawab kepada kongres atas kepengurusan organisasi

selama masa baktinya4. Pengurus pusat bertanggung jawab atas pelaksanaan Kode etik, anggaran dasar,

anggaran Rumah tangga, serta keputusan kongres dan Konferensi pusat

Pasal 20

Pembina pengurus pusat

Pembina pengurus pusat adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 21

Dewan Penasehat pengurus pusat

1. Atas usul pengurus pusat kongres menetapkan Dewan Penasehat Pengurus Pusat2. Penasehat baik diminta maupun tidak bertugas memberikan nasehat dan saran-

saran kepada Pengurus pusat3. Masa jabatan Dewan Penasehat Penasehat sama dengan Pengurus pusat

BAB VI

PENGURUS PROVINSI

Pasal 22

Susunan Pengurus Provinsi FKGPAI-TK sebanyak …..orang, terdiri dari:

1. Ketua2. ………………..3. ………………..4. ………………..5. ………………..

Pasal 23

Tugas dan tanggung jawab pengurus provinsi

1. Anggaran Rumah Tangga pasal 22 berlaku juga pada pasal ini disesuaikan dengan tingkat kepengurusannya

2. Pengurus provinsi bertanggung jawab membuat dan mengirimkan laporan kepada pengurus setingkat lebih tinggi setiap …….bulan sekali

Pasal 24

Pemilihan pengurus provinsi

1. Pengurus provinsi dipilih oleh konferensi Provinsi yang diadakan setelah masa bakti Pengurus Provinsi yang lama berakhir

2. Calon Pengurus Provinsi harus tercantum didalam daftar nama calon yang disahkan oleh Konferensi Provinsi

3. Pemilihan pengurus Provinsi dipimpin oleh pengurus Pusat FKGPAI-TK yang bertugas menyelenggarakan pemsilihan sesuai tata cara yang diatur sendiri dalam instrument pemilihan Pengurus Provinsi

4. Konferensi memilih secara berturut-turut Ketua, ………….., ………………..,…………….,……….Pengurus tersebut terpilih sebagai pengurus inti.

5. Kelima pengurus terpilih tersebut bertindak selaku formatur

KELAS NAMA GURU SENTRA

TK - A1 ANDRIATI BALOK / IMTAQ

TK - A2 ADE SAPTINI SENI

TK - A3 EKA SRI PUJIANTI PERSIAPAN

TK - B1 MENDRIDATETY BALOK/IMTAQ

TK - B2 DEDE LINA SENI

TK - B3 ERI AFRIANTI PERSIAPAN

FATIMAH PERAN / ALAM

WAHYUANA PERAN / ALAM

KB – A1 R. AYU NAYARATI PERSIAPAN

KB – B1 NIKEN HENDRIANI BALOK / IMTAQ

KB – B2 HAYINAH SENI

KB – B3 DESNITA PERAN / ALAM