Upload
zulfika-al-mujahid
View
1.117
Download
75
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
ADA 21 JENIS CANDLESTICK YANG WAJIB DIKETAHUI YAITU:
1. Candles 1-4: Empat Jenis DOJI
Kami menyebutnya “Common Doji” karena begitu umum terjadi, biasanya muncul
pada small trading range.
Doji merefleksikan harga tengah dimana kekuatan penjual dan pembeli seimbang
sehingga belum bisa digunakan untuk memutuskan transaksi jual atau beli.
Pola candlestick doji memiliki harga pembukaan dan penutupan yang relatif sama. Ini
ditunjukkan dari badan yang berbentuk garis atau sangat kecil.
Poal doji menunjukkan ketidakpastian dari pertarungan antara penjual dan pembeli. Pada
sesi ini harga bergerak naik dan turun dari harga pembukaan tapi akhirnya ditutup dengan
harga yang kurang lebih sama dengan harga pembukaan.
Pembeli maupun penjual sama-sama kuat dan pertarungan mereka berakhir dengan
draw.
Ada empat jenis doji seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
Jika terjadi doji, perhatikan pola candlestick yang terjadi sebelumnya untuk
memahami apa yang sedang terjadi.
Jika doji terjadi setelah serangkaian candlestick dengan badan yang panjang
berwarna putih (seperti maribozu putih), ini merupakan pertanda bahwa pembeli mulai
kehabisan tenaga dan melemah. Supaya harga terus naik, dibutuhkan lebih banyak
pembeli tapi yang terjadi pembeli sudah tidak ada lagi. Sementara itu penjual sedang
bersiap-siap untuk masuk mengambil alih kendali pasar untuk menurunkan harga.
Sekalipun doji sudah terbentuk ini tidak otomatis berarti trend turun sudah mulai.
Masih diperlukan konfirmasi lebih lanjut. Anda harus menunggu sampai candlestick ditutup
di bawah harga pembukaan candlestick putih.
Sebaliknya jika doji terbentuk setelah serangkaian candlestick dengan badan yang
panjang berwarna hitam (seperti maribozu hitam), ini menunjukkan bahwa penjual sudah
mulai kehabisan tenaga dan tidak bisa menekan harga lebih jauh lagi. Sementara itu
pembeli mulai bersiap-siap untuk masuk pasar dan menaikkan harga.
Untuk memastikan trend naik masih diperlukan konfirmasi lebih lanjut berupa
candlestick yang ditutup pada harga di atas harga pembukaan candlestick hitam.
Long Legged Doji bisa dikatakan candlestick yang lebih dramastis. Dikatakan bahwa
harga naik tinggi selanjutnya terjadi taking profit sehingga harga kembali ke tengah.
Candlestick seperti ini menunjukkan kekuatan pasar yang melemah.
Gravestone Doji, diantara semua candlestick mungkin candlestick ini yang paling
tidak menyenangkan. Dimana harga yang sudah mencapai atas tidak sanggup menahan
ketinggiannya dan kembali serta ditutup di level yang sama.
Dragonfly Doji, bentuk terakhir dari doji, dimana harga open merupakan harga
tertinggi, dijual kemudian ditutup kembali pada harga open. Adapun Candlestick ini
menurut pengalaman jarang sekali terjadi, dan ketika terjadi maka harga akan cenderung
untuk naik atau bullish.
2. Candles 5-6: HAMMER dan HANGINGMAN, Sinyal Pembalikan atau Reversal
Hangingman, candlestick ini dinamakan demikian karena telihat seperti seseorang
yang sedang dieksekusi dengan kaki berayun, selalu terjadi setelah perpanjangan tren
naik. Analoginya bahwa trader melihat aksi jual, dan buru-buru mengambil posisi tetapi
kemudian mereka menemukan bahwa mereka bisa membeli dengan harga yang jauh lebih
murah.
Disisi Lain Hammer muncul dari perpanjangan tren turun (downtrend). Hammer
terjadi karena adanya tekanan jual yang kuat seringkali di saat harga pembukaan, untuk
selanjutnya pasar mengalami recovery kemudian ditutup dekat dengan harga open atau
lebih tinggi.
Hammer adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk waktu trend menurun. Hal ini
bernama hammer / palu, karena pasar mempalu bagian bawah.
Ketika harga jatuh, sinyal palu/hammer yang dekat dibawah harga akan mulai naik
lagi. Panjang bayangan lebih rendah menunjukkan bahwa penjual mendorong harga yang
lebih rendah, namun para pembeli mampu mengatasi tekanan jual dan menutup dekat
denga harga open.
Hanya karena Anda melihat bentuk palu dalam trend turun tidak berarti Anda secara
otomatis menempatkan buy order, konfirmasi lebih bullish diperlukan sebelum itu untuk
keamanan menarik pelatuk.
Sebuah contoh yang baik dengan menunggu konfirmasi lilin putih untuk menutup di atas
candle di sisi kiri hammer.
Kriteria:
Bayangan panjang sekitar dua atau tiga kali tubuh candle.
Sedikit atau tidak ada bayangan atas.
Tubuh sebenarnya adalah pada ujung atas dari rentang perdagangan.
Warna tubuh candle tidak penting.
Hangging Man / wong gantung adalah pola pembalikan bearish yang juga dapat
menandai tingkat Resistance. Ketika harga naik, pembentukan hanging man menunjukkan
bahwa penjual mulai melebihi jumlah pembeli.
Panjang bayangan lebih rendah Menunjukkan bahwa penjual mendorong harga lebih
rendah selama sesi. Pembeli mampu mendorong harga kembali beberapa tetapi hanya di
dekat harga open.
Hal ini memberitahu kita bahwa tidak ada pembeli yang tertinggal untuk memberikan
momentum yang diperlukan untuk menaikkan harga.
Kriteria:
Panjang bayangan lebih rendah yaitu sekitar dua atau tiga kali tubuh candle.
Sedikit atau tidak ada bayangan atas.
Tubuh candle berada pada ujung atas dari rentang perdagangan.
Warna tubuh tidak penting, meskipun tubuh hitam lebih bearish dari tubuh putih.
3. Candles 7-8: ENGULFING BULLISH dan BEARISH
Engulfing Bullish terjadi setelah tren turun yang signifikan. Engulfing memiliki ciri
body mencakup body candlestick sebelumnya dan tidak memiliki shadow atau bayangan.
Adanya Candlestick ini memberi sinyal bahwa kekuatan seller mulai lemah, diisi oleh
tekanan buyer.
Sebuah Engulfing Bearish terjadi setelah uptrend yang signifikan. Sekali lagi, body
candlestick tidak terdapat shadow atau bayang-bayang. Engulfing Bearish merefleksikan
bahwa kekuatan buyer melemah dan harga sepenuhya dikuasai seller.
Candle ni, kalau saya jumpa memang akan tunggu untuk entry lah. Tapi perlukan
confirmation untuk pastikan entry kita boleh memberikan profit.
Dibahagikan Engulfing candle kepada dua jenis. Iaitu Bullish Engulfing dan
Bearish Engulfing. Sebagaimana namanya Engulfing yang bermaksud “melitupi“,
macam tu juga lah sifat candle tersebut.
Lihat gambar di bawah.
Bagi candle Bullish Engulfing, candle hijau melitupi sepenuhnya candle merah. Open
price candle hijau di bawah closing price candle merah dan closing price candle hijau di
atas opening price candle merah. Buy signal akan muncul di atas garisan seperti dalam
gambar di atas.
Sebaliknya juga jika Bearish Engulfing. Saya percaya anda faham. Jadi, ada buy atau
sell selepas garisan hitam seperti ditunjukkan dalam graf di atas.
Ini contoh entry bagi sell GBPUSD.
4. Candle 9: DARK ClOUD COVER
Bahwasanya Dark Cloud Cover terjadi setelah uptrend yang kuat dan kondisi bearish
mulai mengisi pasar. Dark Cloud memberi sinyal waspada dan melindungi profit yang
didapat karena dalam jangka pendek harga akan berbalik arah.
5. Candle 10: PIERCING, Sinyal Pembalikan Potensial
Kalau Dark Cloud Cover memberi peringatan bahwa uptrend akan segera berakhir,
sebaliknya candlestick sebelumnya yang menunjukan bahwa harga akan turun, sebaliknya
Candle Piercing mengindikasikan bahwa tren turun akan berakhir/ berbalik arah, dan
kondisi bullish mulai mengisi pasar.
6. Candle 11-12: EVENING STAR dan MORNING STAR
Pola Evening Star biasanya terjadi selama tren naik yang berkelanjutan. Adanya Star
menyampaikan bahwasanya tekanan bullish dan bearish sedang tarik menarik, namun
tidak ada pihak yang menang. Kemudian Muncul Candle ketiga dengan black real body,
memberi sinyal kuat bahwa harga akan berbalik arah.
Selanjutnya adalah candle Morning Star. Adapun Formasi candle Morning Star
merupakan kebalikan dari prinsip Evening Star dimana terjadi selama downtrend dimulai
dengan black candle, kemudian star dan candle ketiga yang menjadi sinyal pembalikan
yang lengkap.
7. Candle SHOOTING STAR
Candle Shooting Star hanya dapat terjadi pada sebuah pasar yang berpotensi naik.
Dan saat muncul candlestick ini akan menjadi peringatan bahwa minor uptrend akan
mengalami pembalikan. Pada Shooting Star body yang kecil dan upper shadow yang
panjang menunjukan bahwasanya tekanan bullish dikontrol oleh tekanan bearish.
8. Candle INVERTED HAMMER
Kalau kita lihat candlestick Inverted Hammer sekilas nampak sama dengan Shooting
Star. Bedanya Shooting Star terjadi pada akhir tren naik, sedangkan Inverted Hammer
terjadi setelah penurunan signifikan mengambil alih.
9. Candle HARAMI atau PREGNANT
Ketika kita melihat candle harami , kita akan membayangkan candle yang pertama
sebagai ibu dan candle kedua ibarat anaknya yang muncul dari perutnya. Dari situlah
nama harami atau ibu hamil berasal. Candlestick harami bisa terjadi saat tren naik ataupun
tren turun, semisal muncul dalam kondisi uptrend meskipun nampak bahwa bullish masih
mengendalikan pasar tetapi cukup potensial sebagai sinyal pembalikan.
10.Candle MARUBOZU
Di Jepang Marubozu berarti closed-cropped (dipotong pendek) atau sebutan lainnya
shaven head atau shaven bottom. Tipikal candlestick marubozu berupa body candle yang
panjang , menunjukan saat itu pasar berada dalam range yang lebar. Dan dengan shadow
yang pendek atau hampir tanpa shadow memperlihatkan bahwa harga bergerak naik
(white candle) dan begerak turun ( black candle ) tanpa keraguan.
11.Candle HIGH WAVE dan SPINNING TOP
High Wave dan Spinning Top adalah candlestick yang mengekspresikan keraguan
dan kebingungan. Sebuah pertanyaan yang menarik mengenai candlestick ini, apakah high
wave dan spinning top merupakan kebalikan dari marubozu? Jawabannya relative, yang
pasti ketika muncul marubozu merefleksikan buyer dan seller benar-benar sepakat di
pasar, hal ini kontras dengan spinning top dan high wave yang menandakan situasi dimana
buyer dan seller sukar menemukan kesepakatan.
12.Candle THREE BLACK CROWS
Candle Three Black Crows , formasi yang jarang sekali terjadi di pasar. Dan saat
benar-benar terjadi swing trader harus waspada pada candlestick ini. Three black crows
mencerminkan bahwasanya seller telah mengkontrol kembali harga di pasar, dan
dimungkinkan harga selanjutnya begitu untuk bergerak turun.
13.Candle THREE ADVANCING WHITE SOLDIERS
Pasangan Bullish untuk candle three black crows dikenal sebagai ‘three white
soldiers’ dan oleh para ahli teori menganggapnya sebagai salah satu pola candlestick yang
memberi sinyal kuat untuk naik atau bullish.
14.Candle TWEEZERS
Tweezers, dapat membantu trader untuk segera menarik keuntungan yang di dapat
di pasar. Menurut pengalaman candle tweezers jarang sekali terjadi di pasar. Namun ketika
memang terjadi mereka hampir selalu signifikan. Jenis tweezers menurut teori ada dua
yakni tweezers top dan tweezers bottom dan para trader mengenalnya sebagai pola double
bottom atau double top.
Jenis Trader dan Entry Point
Ada beberapa jenis trader dilihat dari entry pointnya yaitu :
1. Bottom Buyer Top Seller
Strategy ini bisa dibilang scalper,cocok untuk kondisi market yang bergerak
mendatar.
Indikator yang diperlukan adalah jenis Oscillator yang dapat mendeteksi kejenuhan pasar.
Aturan mainnya adalah :
BUY ketika harga berada di sekitar support,dan indikator menunjukan telah jenuh
jual. Lebih bagus jika muncul candle /bar jenis pembalikan seperti Hammer.
SELL ketika harga berada disekitar resistance ,dan indikator menunjukan jenuh jual.
Lebih bagus jika muncul candle pembalikan.
2. BREAKOUTER
Breakout biasanya terjadi setelah market yang bergerak sideway.Breakout
menunjukan antusiasme yang tinggi dari pembeli atupun penjual.
Sebelum breakout biasanya di dahului oleh false signal ,lembah yang lebih tinggi dari
sebelumnya,puncak yang lebih rendah dari sebelumnya,atau ada indikator yang
menunjukan jenuh beli/jual pada market yang datar.
Aturan mainnya adalah :
BUY ketika harga berhasil menembus resistance disertai Volume yang besar dan Volatilitas
yang tinggi.
SELL ketika harga berhasil menembus Support disertai Volume yang besar dan Volatilitas
yang tinggi .
3. TREND FOLLOWER
Trading dengan mengikuti trend sangat cocok untuk jangka panjang. Terbentuknya
tren ditandai dengan adanya lembah yang semakin meninggi atau puncak yang semakin
merendah.Trend normalnya memiliki kemiringan 45 derajat.Jika trend terlihat sangat
curam,ini menunjukan akan segera dibalikkan.
Aturan mainnya adalah :
BUY sesaat setelah terbentuk lembah yang semakin tinggi dari lembah
sebelumnya.Sangat lebih baik jika indikator jenis trending menunjukan bahwa trend naik
sedang terjadi.
SELL sesaat setelah terbentuk puncak yang semakin rendah dari puncak
sebelumnya.Juga lebih baik jika indikator jenis trending menunjukan sedang terjadi trend
turun dan atau indikator jenis oscilator menunjukan bahwa harga baru saja keluar dari zona
jenuh beli.
4. CORRECTER
Strategy ini adalah temuan seorang trader bernama Edi Marsel ,strategy ini cocok
digunakan ketika trend kuat atau jangkan panjang terjadi.
Trend yang kuat mempunyai satu arah,sehinga ketika arah grafik berbalik tanpa ada
tenaga,arah grafik akan dikembalikan seperti semula mengikuti trend yang sedang terjadi.
Aturan mainnya dalah :
BUY ketika trend kuat terjadi dan harga berada di sekitar support.Lebih baik jika
grafik menunjukan pelemahan dan indikator oscilator menyatakan telah jenuh jual.
SELL ketika trend kuat terjadi dan harga berada di sekitar Ressistance.Lebih baik jika
grafik menunjukan pelemahan dan indikator oscilator menyatakan telah jenuh beli
Dengan mengetahui beberapa entry point ini , silahkan anda tentukan mana yang
paling mudah dan cocok untuk trading anda. Jenis trader manapun bukan masalah, yang
menjadi masalah jika anda tidak memiliki gaya trading.
The Candlestick FormationsUser Rating: / 201
Poor Best
Nah pada bagian ini akan saya terangkan mengenai formasi yang terjadi pada candlestick. Secara
garis besar formasi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Bullish candlestick formations, Neutral
candlestick formations, dan Bearish candlestick formations.
The Bullish Candlestick Formations
Ini semua adalah Bullish pattern. Beberapa diantaranya menandakan strong bullish pattern. Sedikit
panduan sederhana, apabila ditemukan formasi-formasi berikut maka kemungkinan yang terjadi
adalah sebuah trend bullish akan segera terjadi.
Hammer – Anda pasti dapat menduga mengapa disebut hammer. Hammer terjadi setelah trend menurun yang kuat. Jika terjadi setelah trend menguat yang tajam maka disebut hanging man. Bentuknya seperti bullish pattern dengan lowest price yang dalam serta tidak memiliki highest price.
Piercing Line – Candle pertama adalah bear candle yang panjang diikuti bull candle yang juga panjang. Bull candle muncul dibawah bear candle tetapi tidak sampai separuh dari bear candle.
Bullish Engulfing Lines – Merupakan bullish pattern yang kuat dan terjadi setelah downtrend yang cukup besar (dan biasanya merupakan trend balik / reverse). Terjadi ketika bearish kecil disusul bullish yang besar.
Morning Star – Pattern seperti ini menandakan harga telah mencapai titik bawah (support) yang potensial. Munculnya star (candle yang ditengah) mengindikasikan akan terjadi trend balik bila diikuti bullish pada candle berikutnya. Star dapat berupa bull candle atau bear candle.
Bullish Doji Star – Star seperti ini menunjukan trend balik yang sifatnya masih tidak pasti. Jika tidak ada indikator pendukung lainnya yang memastikan trend akan berlangsung, disarankan untuk wait and see terlebih dahulu.
Rate
Long Bearish Candle – Bearish candle terjadi ketika harga dibuka dekat pada highest price dan ditutup dekat pada lowest price.
Hanging Man – Terjadi setelah uptrend yang signifikan. Terdiri dari dua candle dengan lowest price yang jauh kebawah tanpa highest price. Pattern seperti ini adalah kebalikan dari hamer pada bullish candlestick formation.
Dark Cloud Cover – Merupakan bearish pattern . Akan lebih kuat pengaruhnya apabila candle kedua muncul dibawah dari bullish candle pertama.
Bearish Engulfing Lines – Merupakan bearish pattern yang cukup kuat apabila terjadi setelah uptrend dan merupakan reverse pattern. Terjadi setelah bullish candle kecil diikuti bearish candle yang besar.
Evening Star – Menunjukan bahwa harga sudah mencapai titik resistance point -nya. Star (candle yang ditengah) menunjukkan kemungkinan terjadi trend balik berupa bearish. Star dapat berupa bear candle atau pun bull candle.
Doji Star – Seperti pada bullish doji star, demikian doji star seperti ini menunjukan bearish trend dengan periode yang tidak pasti. Diperlukan penguat seperti evening star untuk memastikannya.
Shooting Star – Merupakan trend balik minor. Star harus memiliki highest price yang cukup panjang untuk dapat dikatakan shooting star.
Neutral Candlestick Formations
Formasi candlestick netral tidak menunjukkan uptrend maupun downtrend. Untuk keadaan seperti
ini disarankan wait and see.
Spinning Tops – Benar-benar simetris dan jarak antar open dan close tidak terlalu besar. Tidak ada kepastian apa yang akan terjadi setelahnya.
Doji – Seperti Doji pada formasi bullish atau pun bearish. Posisi seperti ini menandakan ketidak pastian trend yang akan terjadi serta periodenya.
Double Doji – Nah untuk model double doji seperti ini kemungkinan yang akan terjadi adalah “breakout” untuk ketidak pastian yang terjadi. Namun demikian model breakout yang akan terjadi tetap tidak dapat dipastikan dari hanya formasi ini. Harus ada pendukung lainnya.
Harami – Model seperti ini mengindikasikan berkurangnya momentum trend yang akan segera diikuti berakhirnya trend. Terdiri dari candle dengan ukuran yang lebih kecil berada ditengah-tengah candle yang lebih besar sebelumnya. Pada contoh disamping menandakan berakhirnya bullish trend karena bullish disusul oleh bearish candle yang lebih kecil.
Reversal Candlestick Formations
Nah, formasi ini khusus untuk trend balik / reversal.
Long-legged Doji –Sering menunujukkan titik balik. Terjadi ketika open dan closing price adalah sama dengan highest dan lowest price relatif besar.
Dragonfly Doji – Juga merupakan titik balik. Hanya saja disini menunjukkan bahwa lowest price-nya jauh lebih besar dibanding highest price.
Gravestone Doji – Open dan close serta lowest price adalah sama. Sementara highest price jauh meninggi.
Stars – Nah ini adalah bintang reverse. Posisinya berada diatas dari candle sebelumnya yang berjenis sama. Seperti pada formasi lainnya, kondisi seperti ini menunjukkan reversal trend mungkin terjadi.
Setelah saya bentangkan begitu banyak formasi, pastilah timbul pertanyaan dalam diri Anda: Ada
begini banyak formasi, bagaimana dapat saya gunakan secara efektif untuk digunakan dalam ber-
trading?
Jawabannya sederhana (meski tidak semudah menuliskannya disini). Sering-seringlah
digunakan dan melihat referensi!! Itu saja, maka Anda akan terbiasa. Saya sendiri
sejujurnya (jujur nih…J) tidak hafal semua formasi yang ada. Hanya beberapa yang saya
anggap penting saja. Dan yang perlu diingat, konfirmasi hanya dengan membaca formasi
seringkali menimbulkan false signal. Perlu dukungan yang lebih kuat dengan keberadaan
indikator lainnya. Hal lainnya lagi, indikasi yang diberikan dalam candlestick formation
biasanya hanyalah memberikan indikasi trend dalam jangka waktu yang sangat pendek
(tidak lebih dari 7 candle). Sulit menentukan trend dalam jangka waktu panjang dengan
candlestick.