Upload
pramudjo211052
View
921
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pengalihan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) melalui Transfer ke Daerah
TA 2011
Dalam Rangka Pembicaraan Tingkat 1 Pembahasan RAPBN 2011
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Jakarta, - Oktober 2010
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
1. Aspek Legalitas
2. Aspek Perencanaan
3. Aspek Penganggaran
4. Aspek Alokasi Per Daerah
5. Aspek Penyaluran
6. Aspek Monitoring Dan Evaluasi
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
1. Aspek Legalitas
Pasal 108 UU No 33 Th 2004
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang digunakan untuk mendanai kegiatan yang sudah menjadi kewenangan daerah secara bertahap dialihkan menjadi DAK
PP38 Th 2008
Pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintgahan Daerah Pendidikan Dasar sudah menjadi kewenangan Daerah.
DAK adalah dana yang bersumber dari Pendapatan APBN, yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah, dan sesuai dengan prioritas nasional
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
2. Aspek Perencanaan
Pada tahap perencanaan kebijakan pengalihan dana BOS ke Dana Transfer dimuat dalam RPJM 2010-2014 dan RKP 2011
Kebijakan pengalihan dana BOS ke Transfer ke Daerah ditujukan terutama untuk stimulus bagi daerah dan bukan sebagai pengganti dari kewajiban daerah untuk menyediakan anggaran pendidikan (BOSDA), dengan besaran dana yang dialihkan Rp16,9 triliun untuk mendanai operasional sekolah dengan dasar perhitungan jumlah siswa sebanyak 37.938.000 siswa.
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
3. Aspek Penganggaran
Kebijakan pengalihan BOS dimuat dalam NK & RAPBN 2011.
Terdapat tiga komponen penganggaran BOS yang diusulkan, yaitu:
Bagian BOS untuk Tim manajemen Pusat dan Tim Manajemen Provinsi menjadi Bagian Anggaran KemDik Nas (BA 023).
Bagian BOS menjadi Bagian Anggaran Transfer ke Daerah yang dikelompokkan dalam Dana Penyesuaian (BA 999.05).
Bagian BOS untuk buffer fund ditampung dalam BA 999.05 yang pencairannya berdasarkan rekomendasi dari KemDikNas setelah tersedia data jumlah siswa yang riil berdasarkan perkembangan tahun ajaran. Buffer fund tersebut diusulkan untuk disediakan dananya dari Dana Cadangan Pendidikan.
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
4. Aspek Alokasi Per Daerah
Alokasi BOS per daerah ditetapkan berdasarkan data jumlah siswa tahun ajaran 2010/2011 dari KemDikNas.
Alokasi per daerah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
Buffer fund dipergunakan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah siswa dari perkiraan semula karena berlakunya tahun ajaran 2011/2012 di pertengahan tahun anggaran 2011, dengan melakukan perubahan atas PMK awal.
5. Aspek Penyaluran
Penyaluran BOS diperlakukan sebagai “transfer” bukan “belanja”. pengalihan dana dari Kas Negara ke Kas Daerah, bukan penggunaan dana menjadi barang atau jasa.
Penyaluran dilakukan secara triwulanan .
Secara administrasi lebih sederhana dengan penyaluran 4 kali dalam setahun.
Tata cara penyaluran dan penyerapan diatur dalam PMK ataupun Permendagri agar dana dari Kas Daerah ke masing-masing sekolah tidak mengalami keterlambatan.
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
Pengalihan Dana BOS melalui Transfer ke Daerah
6. Monitoring Dan Evaluasi
BOS akan dikelola oleh Tim Pusat, Tim Provinsi, dan Tim Kabupaten/Kota yang berkoordinasi secara teratur untuk menjamin agar pelaksanaan BOS mulai dari perencanaan, penganggaran, pengalokasian, penyaluran, pelaporan, monitoring dan evaluasi berjalan lancar dan dapat meminimalkan permasalahan.
Terima Kasih