111
MANAJEMEN STRATEGIK AGRIBISNIS KELAS B

Manajemen s trategik part 5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen s trategik part 5

MANAJEMEN STRATEGIKAGRIBISNIS KELAS B

Page 2: Manajemen s trategik part 5

KONTRAK PERKULIAHANPERTEMUAN 1 – 8MANAJEMEN STRATEGIK

Page 3: Manajemen s trategik part 5

Tim Pengajar :Untuk Kelas AGB - B :1. Ir. H. Saediman, M.Agr., Ph.D (Masuk setelah

UTS - Final)2. Samsul Alam Fyka, SP., M.Si (Masuk Awal –

UTS)No HP : 081341840756Email : [email protected] : Jl. Balai Kota III. No : 116 B

Page 4: Manajemen s trategik part 5

TATATERTIBPERKULIAHAN

Page 5: Manajemen s trategik part 5

1. Mahasiswa tidak diperkanankan memasuki ruang perkuliahan jika sudah telat 15 menit

2. Mahasiswa boleh meninggalkan ruang perkuliahan jika dosen yang bersangkutan telah telat 15 menit, namun jika ada informasi sebelumnya oleh dosen, maka mahasiswa harus tetap menunggu di ruang perkuliahan

Page 6: Manajemen s trategik part 5

men-silent hp,mode vibrasi,

menerima panggilan & membaca sms di

LUAR ruangan

Page 7: Manajemen s trategik part 5

membawa gelas KOSONG, BERSIH dan TERBUKA

Page 8: Manajemen s trategik part 5

MERAPIKAN POSISI DUDUKDAN MENGISI POSISI DI DEPAN YANG MASIH KOSONG

Page 9: Manajemen s trategik part 5

FOKUS perhatian

HANYA pada MATERI

Page 10: Manajemen s trategik part 5

RILEKS dan BERSENANG-SENANGLAH

Page 11: Manajemen s trategik part 5

ITEM PENILAIAN

1. Ujian Tengah Semester : 40%2. Tugas : 10%3. Aktivitas dikelas : 10%4. Kuis : 10%5. Kehadiran : 20%6. Etika : 10%

Nilai akhir : A = 80,01 – 100,00 B = 60,01 – 80,00 C = 40,01 – 60,00 D = 20,01 – 40,00 E = 0,00 – 20,00

Page 12: Manajemen s trategik part 5

Syarat – Syarat Perkuliahan :

Kuis : Sifatnya tiba-tiba Minimal 1x, maksimal 3x per tengah

semester KUIS dapat berupa lisan/tulisan TIDAK ada kebijakan kuis susulan bagi

mahasiswa yang masuk tanpa keterangan dan atau terlambat

Tugas : Individu, kelompok Waktu penyelesaian tugas maksimal 2 minggu.

Setelahnya TIDAK ADA TOLERANSI (dianggap TIDAK ADA TUGAS)

Jika tidak kumpul tugas karena tidak hadir (ada surat keterangan) diberikan waktu 3 hari toleransi penyelesaian tugasnya

Tugas yang konten (isi) nya SAMA PERSIS diantara mahasiswa atau kelompok dianggap NOL

Setiap tugas harus disertai daftar pustaka

Page 13: Manajemen s trategik part 5

Praktikum : Serangkaian praktik yang dilakukan

mahasiswa berdasarkan panduan praktikum

Info selanjutnya menunggu info dari Pj mata kuliah : Prof. Dr. Ir. Ayub Padangaran, M.Si

Ujian tengah semester : Sesuai Jadwal yang ditetapkan Fakultas Remedial, paling lambat 1 minggu

setelah waktu ujian

Page 14: Manajemen s trategik part 5

ETIKA :

Mengucapkan salam ketika masuk ruangan

Pakaian bebas rapi Tidak boleh memakai kaos oblong, celana

robek-robek, CELANA dan Baju KETAT Memakai sepatu Membawa peralatan tulis menulis (buku

catatan, pulpen) Tidak keluar masuk kelas Tidak ribut dalam pembelajaran

Tidak tidur dikelas Tidak boleh merokok/makan Menggunakan bahasa yang sopan baik

di dalam kelas maupun di luar kelas dalam berkomunikasi dengan tim pengajar diluar kelas baik bahasa lisan maupun bahasa SMS/telpon

Page 15: Manajemen s trategik part 5

CAKUPAN MATERI PERTEMUAN 1-8

Pertemuan

Waktu Materi Perkuliahan Model Pembelajaran

1 - 2 08.00 – 09.4010.00 – 11.40

• Kontrak Perkuliahan• Pendahuluan (latar belakang, pengertian

serta ruang lingkup)• Pemahaman dasar-dasar manajemen

(Fungsi manajemen dan Manajer)

• Pemaparan materi• Diskusi • Tugas 1

3 - 4 08.00 – 10.30

• Konsep manajemen Strategik• Visi misi dan tujuan strategik

• Pemaparan materi• Diskusi • Tugas 2

5 - 6 08.00 – 10.30

• Tahapan manajemen Strategik• Analisis Swot

• Pemaparan materi• Diskusi • Tugas 3 Kelompok (persentase

materi)7 - 8 08.00 –

10.30• Penentuan Tujuan dan Sasaran strategik• Strategi generik

• Pemaparan materi• Diskusi • Tugas 4

Page 16: Manajemen s trategik part 5

DAFTAR BACAAN Agustinus Sri Wahyudi (1996). Manajemen Strategik. Proses Berpikir Strategik PT.

Binarupa Aksara Jakarta Jemsly Hutabarat dan Martani Huseini (2006). Proses, Formasi dan Implementasi

Manajemen Strategik Kontemporer. PT. Elex Media Computindo Jakarta. Sondang P. Siagian (2000). Manajemen Stratejik. Bumi Aksara Jakarta

Page 17: Manajemen s trategik part 5

Materi 1 :

1. Pendahuluan 2. Dasar – dasar manajemen

Page 18: Manajemen s trategik part 5

I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Pada mulanya konsep strategi digunakan untuk kepentingan

militer, yaitu suatu cara, seni, rencana, siasat (trick) yang digunakan untuk mengalahkan musuh dan untuk memenangkan perang serta untuk mengatasi konflik.  

Pada tahun 60-70 an, diadopsi dalam dunia bisnis, dan semua konsep dugunakan dalam manajemen stratejik; seperti Visi, Misi (Mission), tujuan (Goal) , SWOT Analysis, sasaran (Objective) dan Strategy.

Jika dalam dunia militer, strategi digunakan untuk mengalahkan musuh dan memenangkan perang, sedangkan dalam dunia bisnis, manajemen stategi digunakan untuk memenangkan persaingan.

Page 19: Manajemen s trategik part 5

Prinsipnya, strategi digunakan jika ada saingan (competitor) atau ada lawan/musuh yang harus dikalahkan

Dilihat dari tujuannya, baik dalam dunia militer maupun dunia bisnis, keduanya tidak menghendaki adanya konflik/pertempuran, tetapi mereka bertujuan untuk mendapatkan  daerah kekuasaan (territory) untuk militer dan pangsa pasar (market share) untuk perusahaan.

Kini, konsep strategi banyak digunakan bukan saja pada kepentingan militer,  tetapi juga berlaku pada semua tingkatan organisasi, baik organisasi pencari laba maupun organisasi nirlaba, swasta ataupun pemerintah.

Strategi didisain dan dilakukan untuk mencapai tujuan suatu organisasi baik yang berjangka pendek maupun jangka panjang.

Page 20: Manajemen s trategik part 5

Ada tiga dimensi waktu pencapaian tujuan (goal) organisasi, yaitu:

1. Efektivitas jangka pendek : production, efficiency, and satisfaction.

2. Efektivitas jangka menengah: Penyesuaian (adaptiveness) dan Pengembangan (development)

3. Efektivitas jangka panjang: Keberlanjutan (survival) Strategi sebagai alat mencapai tujuan, akan berfungsi efektif apabila organisasi memiliki sumberdaya, keterampilan, dan kemampuan (Capability) dalam menghadapi lingkungannya.

Page 21: Manajemen s trategik part 5

2. Pengertian Strategi dan Strategik Kata strategi berasal dari bahasa Yunani: “Strategos” (Stratos = militer dan “ag”

= memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.

Menurut C.Hax dan S Majluf (1996), strategi adalah respon terhadap peluang dan ancaman eksternal, dan respon terhadap kekuatan dan kelemahan internal untuk mencapai keunggulaan bersaing yang memiliki daya tahan lama.

Oleh sebab itu, strategi difahami sebagai jawaban yang tepat terhadap peluang (opportunities), kekuatan (strenght), kelemahan (weakness) dan tantangangan (threats) yang datang dari lingkungan yang dinamis dan bergejolak untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Menurut Thomson Strickland  (1996): “Strategy is  a commitment to undertake one set of actions rather than other” (Strategi adalah suatu komitmen  untuk melakukan seperangkat tindakan yang melebihi yang  lain).

Page 22: Manajemen s trategik part 5

“A strategy, is management’s game plan for strenghtening the organization’s position, pleasing customers and achieving performance targets” (Strategi adalah rencana tindakan manajemen untuk memperkuat posisi organisasi, memuaskan pelanggan dan mencapai target-target kinerja organisasi). Menurutnya, strategi adalah“management’s game plan” yang berfungsi untuk:

1. Memperkuat posisi organisasi (strengthening organization posision).2. Menyenangkan Pelanggan (pleasing customer) stakeholder

satisfaction.3. Mencapai target-target kinerja (achieving performance targets). Ketiga game plan di atas dalam stuktur organisasi dilakukan oleh

semua fungsi dan bagian atau departemen, misalnya bagian pucrhasing, production, marketing, human resources, research and development, dan lain-lain.

Page 23: Manajemen s trategik part 5

3. Defenisi Strategik lainnya

Strategik sebagai Perencanaan (Plan) Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau

acuan gerak langkah organisasi untuk mencapai suatu  tujuan di masa depan. Strategi tidak selamanya merupakan perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan, akan tetapi strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau, misalnya pola prilaku bisnis yang telah dilakukan dimasa lampau.

Contoh:  McDonals yang memegang teguh dan melaksanakan secara konsisten prinsip kualitas, pelayanan dan kebersihan,  dan itulah strategi perusahaan McDonalds.

Contoh lain yang sejak awal secara konsisten menjual mobil mahal atau disebut dengan “ High-end strategy”, seperti Mercedes Benz dan BMW.

 

Page 24: Manajemen s trategik part 5

Strategik adalah Perspektif (perspective) Jika dalam Pengertian kedua dan ketiga, strategi cenderung melihat

ke bawah dan ke luar, maka sebailiknya dalam persepektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam organisasi dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan atau organisasi.

Strategik adalah Permainan (Play) Ke empat definisi strategi di atas nampak saling  berlawanan. Definisi

yang kelima adalah lebih independen, yaitu “strategy is play”. Strategi adalah manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing.  Suatu merk , misalnya meluncurkan merk kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merk-merk pesaing akan sibuk berperang melawan merk kedua tadi

Page 25: Manajemen s trategik part 5

Strategi adalah Pola (Patern) Menurut Mintzberg, strategi adalah pola (strategy is patern)  yang

selanjutnya disebut  sebagai “ intended strategy” , karena belum terlaksana dan beroorientasi ke masa depan. Atau disebut juga sebagai “realized strategy” karena telah dilakukan oleh organisasi.

Strategi adalah Posisi (Position) Strategy is position,  yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar

tertentu yang dituju. Contoh, Perusahaan Rokok Gudang Garam dan Jarum Filter merupakan perusahaan rokok yang paling serius mempromosikan produknya di Indonesia. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal.

Page 26: Manajemen s trategik part 5

4. Perbedaan Strategi dan Taktik

Menurut Drucker: Strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things) sedangkan Taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing the thing right)

Menurut Karl Von Claucewitz: Strategi merupakan seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan perang, sedangkan taktik adalah seni menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran.

Dalam dunia bisnis: Taktik adalah program program kerja yang dibuat dalam suatu strategi. Dengan kata lain taktik merupakan penjabaran operasional jangka pendek dari suatu strategi.

Page 27: Manajemen s trategik part 5

Perbedaan Strategi Vs Taktik

RENCANA OPERASIONAL

STRATEGI

TAKTIK TAKTIK TAKTIK

TAKTIK TAKTIK

ATAS

BAWAH

PANJANGPENDEK

Page 28: Manajemen s trategik part 5

Perbedaan yang palig muda adalah : “Saat kita memutuskan APA yang seharusnya kita kerjakan, maka pada saat itu kita memutuskan STRATEGI. Sedangkan jika

kita memutuskan BAGAIMANA untuk mengerjakan sesuatu, itulah yang disebut TAKTIK”

Contoh : strategi bank A adalah memperkenalkan produk baru yaitu kartu kredit dengan promosi besar-besaran di daerah X, maka untuk mendukung pelaksanaan strategi tersebut diperlukan taktik yaitu meluncurkan kampanye “ Direct mail” dan penjualan ‘door to door selama empat bulan.

Page 29: Manajemen s trategik part 5

Ilustrasi 1 – Tugas Siapa Itu?

Cerita ini adalah tentang empat orang yang bernama SEMUA ORANG, SESEORANG, SIAPA SAJA, dan TAK SEORANG PUN.

Ada tugas penting untuk dikerjakan dan SEMUA ORANG diminta melakukannya. SEMUA ORANG yakin bahwa SESEORANG akan melakukannya. SIAPA SAJA bisa melakukannya, tetapi TAK SEORANG PUN yang melakukannya. SESEORANG menjadi marah tentang itu, sebab ini tugas SEMUA ORANG. SEMUA ORANG menganggap bahwa SIAPA SAJA dapat melakukannya, tetapi TAK SEORANG PUN yang menyadari bahwa SEMUA ORANG tidak akan melakukannya.

Akhirnya, SEMUA ORANG menyalahkan SESEORANG ketika TAK SEORANG PUN melakukan apa yang bisa dilakukan oleh SIAPA SAJA. Tugas siapakah itu?

(dikutip dari Altalib, 1999)

29

Page 30: Manajemen s trategik part 5

II. PEMAHAMAN DASAR MANAJEMEN Manajemen adalah suatu proses atau aktivitas pendayagunaan

berbagai sumberdaya yang tersedia dalam perusahaan oleh manajer, untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dari defenisi ini ada empat kata kunci yaitu: 1. Proses atau aktivitas, 2. Manajer, 3. Sumberdaya, dan 4. Tujuan. Keempat kata kunci ini dijelaskan secara lebih rinci berikut ini:

Page 31: Manajemen s trategik part 5

1. Proses atau Aktivitas Proses atau aktivitas yaitu pekerjaan-pekerjaan yang harus

dilakukan secara berurutan dan kontinyu dalam perusahaan agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat dicapai.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikelompokkan kedalam empat kelompok pekerjaan yang disebut fungsi-fungsi manajemen yaitu:

Planning (Perencanaan) Organzing (Pengorganisasian) Actuating (Pelaksanaan) yg td: Directing dan Motivating Controling (Pengendalian yg td: Pemantauan dan evaluasi

Page 32: Manajemen s trategik part 5

Fungsi Fungsi Manajemen

Controling:Monitoring & Evaluating

Planning

Organizing:Groupping

StaffingSceduling

Actuating:Directing & Motivating

Page 33: Manajemen s trategik part 5

2. Manajer

Manajer yaitu orang atau sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih oleh pemilik perusahaan untuk memimpin (Menjalankan fungsi-fungsi manajemen) perusahaan. Ada tiga tingkatan yaitu:

Manajer puncak (top manager) yakni pemimpin tertinggi dalam perusahaan,

Manajer menengah (midle manager) yaitu sekelompok orang yang masing-masing mempimpin devisi atau bagian-bagian tertentu dalam perusahaan dan

Manajer rendah (lower manager) yaitu kepala-kepala bagian atau seksi-seksi di dalam perusahaan.

Page 34: Manajemen s trategik part 5

Beban Manajer dalam Fungsi Manajemen

Level Planning Organizing Controling

TopManager

MidleManager

LowerManager

Actuating

Page 35: Manajemen s trategik part 5

Beban Skill Manajer

Level Conceps Human Relation Tecknical Skill Skill Skill

TopManager

MidleManager

LowerManager

Page 36: Manajemen s trategik part 5

3. TUGAS MANAJER DALAM FUNGSI MANAJEMEN

Di dalam perencanaan (planning) ada 8 M yang harus direncanakan yaitu: Modal, Manusia, Mesin atau alat, Material, Masa (waktu), Metode, Mantenance, Measuremant.

Dalam Organizing dikenal ada 4 M yang harus dikerjakan yaitu: Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan, Memilih orang yang dianggap mampu melaksanakan masing-masing kelompok pekerjaan itu, Memberi tugas kepada orang-orang sesuai keahlian dan ketrampilannya, dan Menjadwalkan pekerjaan yakni menentukan apa yang akan dikerjakan, kapan dikerjakan, dimana akan dikerjakan.

Page 37: Manajemen s trategik part 5

Dalam actuating tercakup 6 M yaitu: Memberi petunjuk bagaimana suatu pekerjaan akan dilaksanakan, Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan bahan dan teknologi, Mengatur ketersediaan dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan, Membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proyek, Memproses bahan-bahan yang telah tersedia

Dalam Controling dilaksanakan 4 M yaitu: Mendeteksi ada tidaknya penyimpangan antara apa yang dilaksanakan dengan rencana yang ada, Meluruskan atau memperbaiki kembali hal-hal yang menyimpang, Menilai efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya, serta Mengukur proses dan hasil yang dicapai pada setiap tahapan rencana.

Page 38: Manajemen s trategik part 5

4. Tugas Tambahan Manajer

Sebagai pembaharu (inovator): Seorang manajer harus secara kreatif dan inovatif untuk menemukan cara-cara baru dan cerdas untuk diterapkan dalam perusahaan yang dipimpinnya

Sebagai perwakilan (reprensentation) dari perusahaan yang dipimpinnya. Sebagai representative Seorang Manajer harus melakukan kegiatan-kegiatan mulai yang sifatnya ringan misalnya menghadiri undangan dari luar sampai kepada kegiatan yang memerlukan penalaran dan kepiawaian yang tinggi misalnya melakukan perundingan-perundingan atau negosiasi dengan pihak lain.

Page 39: Manajemen s trategik part 5

5. Sumberdaya Dalam Perusahaan

Sumberdaya yaitu benda atau barang-barang dan jasa-jasa bernilai ekonomi yang tersedia di dalam suatu perusahaan. Jenis-jenis sumberdaya dalam suatu perusahaan antara lain adalah: money (uang), material (bahan), machine (mesin atau peralatan), man power (tenaga manusia), method (cara), market (pasar), dan information (informasi atau keterangan). Dari ketuju sumberdaya tersebut yang paling berperanan adalah man power (tenaga sumberdaya manusia), karena manusialah yang mengatur dan menggerakkan sumberdaya-sumberdaya lainnya sedemikian rupa sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

Page 40: Manajemen s trategik part 5

6. Tujuan Perusahaan

Tujuan yaitu apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya tujuan pokok perusahaan adalah untuk memperoleh laba (profit) yang maksimum dari sumberdaya yang dimilikinya.

Untuk mencapai tujuan pokok tersebut diperlukan tujuan-tujuan antara yang ditetapkan setiap jangka waktu tertentu oleh pemilik dan manajer perusahaan. Contoh tujuan antara adalah peningkatan volume produksi, peningkatan kualitas produk, penurunan biaya produksi, serta peningkatan volume penjualan.

Tujuan lainnya yang dapat dikategorikan sebagai tujuan sampingan adalah perbaikan lingkungan fisik dan sosial serta peningkatan ekonomi negara melalui pembayaran pajak, pemberian sumbangan untuk program pengembangan masyarakat, perekrutan tenaga kerja, penerimaan devisa dan sebagainya.

Page 41: Manajemen s trategik part 5

Pertemuan Ke 3

Manajemen Strategik

Page 42: Manajemen s trategik part 5

Definisi manajemen strategik Pendekatan dalam manajemen strategik Tugas manajemen strategik Prinsip Manajemen Strategik Rincian Tugas Manajemen Strategik Tingkatan dalam manajemn strategik Tahapan dalam manajemen strategik Model Manajemen Strategik Visi Misi, Tujuan dan sasaran dalam manajemen strategik (studi kasus, diskusi, browsing)

Ruang Lingkup Pembahasan

Page 43: Manajemen s trategik part 5

Menurut David (1999) “Strategic management can be defined as the art and science of formulating, implementing, and evaluating cross-functional decisions  that enable organization to achieve its objective”.

Manajemen strategi didefinisikan sebagai seni dan ilmu tentang memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi  keputusan-keputusan secara fungsional yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.

Ada 2 kesimpulan penting dari definisi di atas : Proses manajemen strategik Manajemen strategik mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis (ex : aspek pemasaran,

keuangan, penelitian dan pengembangan dan produksi/operasional)

1. Definisi Manajemen Strategik

Page 44: Manajemen s trategik part 5

Dari definisi manajemen strategi, tampak bahwa kunci manajemen  strategi adalah seni dan   tindakan bagaimana memenangkan persaingan.

Untuk mencapai tujuan keberhasilan tersebut, suatu organisasi harus mengembangkan kompetensi tertentu berupa kapabilitas inti, yang meliputi sumberdaya kongkrit (tangible) seperti sumberdaya fisik dan keuangan, dan seumberdaya non-fisik (intangible) seperti reputasi, keunggulan teknologi, inovasi produk, dan lain sebagainya.

Sumberdaya tersebut ditransformasi menjadi kapabilitas inti (core capability) yang unik agar memiliki daya cipta kompetensi untuk menjawab tantangan dan memiliki kemampuan bersaing.

Page 45: Manajemen s trategik part 5

Pendekatan Dalam Manajemen Strategik

1. Berpikir Strategik Salah satu kapabilitas yang unik dalam

strategi adalah kemampuan berfikir strategik (strategic thingking).

Berfikir strategik adalah kemampuan organisasi untuk menjawab permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan:

1. Sebaik apa tindakan yang telah kita lakukan bagi organisasi?

2. Mengapa dan bagaimana organisasi mampu mengembangkannya?

Page 46: Manajemen s trategik part 5

Untuk menjawab pertanyaan pokok tersebut perlu daya nalar sebagi berikut:

1. Identifikasi faktor-faktor kunci yang menyebabkan keberhasilan.2. Kemampuan analisis output organisasi dan

menginformasikannya kepada stakeholder/masyarakat.3. Pengukuran dan analisis keunggulan  dibanding yang lain.4. Antisipasi terhadap respon yang lain dan perubahan lingkungan

sepanjang masa.5. Mengekspoitasi sesuatu yang baru dan berbeda ketimbang

pesaing.6. Mengutamakan atau memprioritaskan investasi dalam usaha

yang meningkatkan keunggulan .

Page 47: Manajemen s trategik part 5

2. Keterampilan Strategik             Seorang Top Manajer (manajer Senior)

memerlukan keterampilan strategik (strastegic skill) untuk 3 hal yaitu:

a. Analisis Strategi (strategic analysis), yang terdiri atas:Organization healt audit, yaitu mengadakan

penelitian/ pemeriksaan (analisis) secara cermat terhadap kesehatan organisassi sendiri, baik terhadap kelemahan-kelemahan/kekurangan-kekurangan maupun terhadap kekuatan-kekuatan atau kelebihan-kelebihannya.

Environmental scanning, yaitu meneliti, memeriksa, menganlisis secara mendalam situasi dan kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi organisasi.

Page 48: Manajemen s trategik part 5

b.Perencanaan Strategik (strategic

planning), yang terdiri atas: Scenario profiling, yaitu membuat suatu jalan

cerita atau menggambarkan peristita atau hal-hal yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang (waktu tertentu) yang dihadapi dengan berfokus kepada faktor-faktor perubahan yang pokok.

Perencanaan program (program planning) yaitu membuat suatu perencanaan strategik dengan melalui langkah-langkah secara berurutan dengan melihat perubahan yang terjadi, dimulai dari menetapkan tujuan/enpoint, prioritas, dan penentuan cara bertindak, sampai pda langkah pengecekan (monitoring) sejauhmana keberhasilan dari pelaksanaan perencanaan tersebut.

Page 49: Manajemen s trategik part 5

c. Manajemen Stratejik yang terdiri dari:

Translation Process, yaitu proses penjabaran yang dimulai dari adanya keinginan dari pimpinan yang lebih tinggi dijabarkan menjadi kebijaksanan dan aplikasi di lapangan, yaitu pembuatan rencana kepala dan urutan kegiatan, sampai kepada bagaimana melayani masayarakat dilapangan.

Management audit, yaitu mengecek atau memeriksa bagaimana manajemen suatu organisasi dengan  melihat hasil (result) dan prosesnya bagaimana manajemen itu berjalan.

Page 50: Manajemen s trategik part 5

3. Tugas Manajemen Strategik

1. Memutuskan kegiatan (bisnis) apa yang akan dilakukan oleh badan/oraganisasi  dan menentukan suatu visi dan misi strategi.

2. Mengkonversi visi dan misi strategi  kedalam bentuk kinerja yang telah ditargetkan  dengan sasaran yang terukur.

3. Menetapkan strategi untuk mencapai hasil yang diharapkan (crafting).4. Mengimplementasikan dan melaksanakan strategi yang telah dipilih secara

efisien dan efektif.5. Evaluasi kinerja, tinjauan (reviewing) pengembangan baru, memulai

melakukan penyesuaian koreksi dalam bentuk petunjuk, tujuan, strategi atau  implementasi dalam bentuk pengalaman yang betul-betul nyata, kondisi yang berubah, ide baru dan peluang baru.

Page 51: Manajemen s trategik part 5

4. Prinsip-Prinsip Manajemen Strategik

Prinsip manajemen strategik adalah: Membangun suatu kekuatan posisi bersaing jangka panjang yang lebih bermanfaat ketimbang memperbaiki profit jangka pendek.

Untuk membangun prinsip manajemen strategik tersebut diperlukan dua strategi, yaitu:

1. Tujuan Strategik (straegic objective),2. Tujuan finansial (financial objective).

Page 52: Manajemen s trategik part 5

Tingkat strategi korporat. Strategi yang disusun dalam suatu bisnis, ketika perusahaan akan bersaing dengan cara, mengubah distincitive competence menjadi competitive advantage. Strategi korporat berusaha menjelaskan wilayah bisnis yang ingin dimasuki oleh perusahaan.

Pada tingkat korporat ini, strategi korporat berusaha menjawab 2 pertanyaan berikut :1. Kegiatan bisnis apa yang akan diungggulkan untuk dapat bersaing ?2. Bagaimana masing-masing kegiatan bisnis tersebut dapat dilakukan secara terintegrasi ? Masalah yang cukup krusial dari strategi korporat ini adalah menentukan bisnis apa yang akan

dikembangkan , bisnis apa yang ingin dipertahankan dan bisnis apa yang ingin dilepaskan Menurut kenichi ohmae, penetapan startegi korporat harus didasarkan kepada keinginan

konsumen, barusetelah itu perusahaan membuat produk atau jasa yang sesuai dengan keingginan dan harapan konsumen.

Menurut porter menyarankan bahwa dalam penyusuna strategi korporat, kita perlu mengetahui terlebih dahulu keunggulan bersaing yang dimiliki atau yang akan diciptakan dan menempatkannya pada masing-masing unit bisnis. Penciptaan keunggulan bersiang tersebut mengacu pada pemain baru yang masuk di industri, kekuatan daya beli konsumen, kekuatan pemasok, serta produk subtitusi sejenis lainnya yang dianggap sebagai pesaing produk yang dianalisis.

Tingkatan Manajemen Strategik

Page 53: Manajemen s trategik part 5

Tingkat strategi bisnis adalah lebih banyak dilakukan pada level middle manajemen, cirinya jangka waktu relatif pendek, keputusan-keputusan tingkat korporasi dan fungsional, beresiko rendah. Strategi bisnis berfokus pada bisnis khusus, anak perusahaan atau unit operasi khusus dalam perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk akan bersiang di berbagai tingkatan bisnis atau pasar, sehingga strategic business units (SBU) dapat digunakan.

SBU memiliki karakteristik sebagai berikut(hall, 1978 : abell dan hammond, 1979) :1. Memiliki misi dan strategi2. Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi3. Menghasilkan produk atau jasa secara spesifik4. Bersiang dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.

Page 54: Manajemen s trategik part 5

Tingkat Strategi fungsional Strategi fungsional lebih bersifat operasional karena akan langsung di implemntasikan

oleh fungsi-fungsi manajemen yang ada dibawah tanggung jawabnya. Strategi fungsional meliputi : strategi organisasi & SDM, strategi pemasaran, stratefi produksi, strategi keuangan & akutansi, strategi manajemen sistem informasi dll

Ada 2 faktor yang menetukan bagaimana strategi ditngkat fungsional, yaitu :1. Kesamaan pasar. Hal ini terkait dengan tingkat persaingan yang sama antara kedua

perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui jenis produk yang ditawarkan2. Kesamaan sumber. Hal ini terkait keadaan persaingan dimana perusahaan memiliki

kesamaan dalam faktor mana mereka akan bersaing.

Page 55: Manajemen s trategik part 5

Membentuk visi strategis mengenai ke mana organisasi akan bergerak Menetapkan tujuan Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang di inginkan Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis

Tahapan dalam menyusun strategi bisnis

Page 56: Manajemen s trategik part 5

6. Rincian Tugas Manajemen Strategik

1).  Mengembangkan Visi Strategi dan Misi Organisi Visi adalah wawasan dan harapan ke depan. Visi adalah untuk menjawab pertanyaan

tentang apa harapan ke depan. Contoh suatu visi diantaranya: “ Untuk menjadi organisasi/perusahaan yang unggul dalam kualitas pelayanan sepanjang masa”. Contoh visi yang lebih pendek, misalnya “RCTI OK”.

Misi menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat dilakukan atau apa yang harus diemban untuk mencapai visi, misalnya: “mengutamakan kepuasan stakeholder”. Jadi misi merupakan penjabaran dan tindakan untuk mencapai visi.

Page 57: Manajemen s trategik part 5

2). Menetapkan Tujuan Agar misi dapat dilakukan dengan mudah maka perlu dubuat

target-target tertentu. Oleh sebab itu, tentukan  target-target atau sasaran-saran organisasi tersebut secara terukur. Tetapkan perkembangan atau kemajuan organisasi (baik kinerja maupun  kemajuannya) secara terukur. Misalnya, ‘Target penjualan tahun ini 15000 unit terjual” pada segmen golongan konsumen pendapatan menengah.

3). Menentukan Strategi Yang Tepat Tujuan merupakan sasaran akhir, dan strategi merupakan alat

untuk mencapai tujuan tersebut. Persoalannya adalah bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut dan prospek apa yang mungkin timbul.  Manajer dan karyawan harus  proaktif, reaktif  dan adaptif. Strategi adalah tindakan dan pendekatan usaha manajemen untuk mencapai kinerja organisasi yang telah ditargetkan.

Page 58: Manajemen s trategik part 5

4. Implementasi dan Pelaksanaan Setelah visi, misi, dan tujuannya ditetapkan maka langkah

berikutnya adalah mengimplementasikan strategi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Membangun kemampuan organisasi untuk keberhasilan strategi. Mengembangkan anggaran untuk mengendalikan sumber-sumber. Memantapkan kebijakan strategi yang suporif. Memotivasi para karyawan. Menciptakan budaya dan iklim organisasi yang kondusif. Menciptakan motivasi internal. Melembagakan praktek-praktek dan program-program terbaik

untuk perbaikan yang berkelanjutan.

Page 59: Manajemen s trategik part 5

Membangun organisasi adalah membuat strutruk organisasi dengan menempatkan orang dan tugas serta tanggungjawabnya masing-masing secara tepat dalam rangka mencapai tujuan tadi.

Organisasi yang dibangun harus dalam kerangka pelaksanaan misi yang tegas. Artinya struktur organisasi dan penempatan tugas harus sesuai dengan kebutuhan misi yang harus dilakukannya.

Organisasi yang baik selalu dilengkapi dengan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja)  dan TUFOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi) yang jelas.

Setelah struktur organisasi dan penugasannya jelas, maka langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran. Anggaran disusun sesuai dengan kemampuan sumberdaya yang dimiliki organisasi/ institusi dn dalam rangka pengendalian sumberdaya.

Page 60: Manajemen s trategik part 5

Langkah berikutnya, setelah anggaran tersusun adalah menetapkan kebijakan (policy). Kebijakan adalah pedoman-pedoman atau aturan-aturan untuk melakukan seperangkat tindakan. Kebijakan sangat penting sebagai pegangan para pelaksana tindakan dalam melakukan tindakannya. Untuk memperoleh sertifikasi ISO (International Standard Organization), organisasi yang baik selalu membuat SOP (Standar Operational Procedur), untuk mengendalikan dan mengarahkan tugas-tugas.

Menetapkan kebijakan tidak cukup efektif bila tida diikuti dengan tindakan memotivasi. Tindakan memotivasi sangat penting agar strategi yang telah disusun tercapai dengan baik. Seperti dikemukakan Maslow abhwa tindakan memotivasi harus dalam kerangka untuk memenuhi lima kebutuhan, yaitu kebutuhan psiologis, psikologis, sosiologis, self actualization, dan jaminan keamanan.

Apabila semua sistem dan prosedur serta iklim kerja telah tercipta, maka budayakan dan kembangan semua sistem tersebut sehingga menjadi “brand image” perusahaan atau organisasi tercipta. Jadi, “brand image “ oraganisasi tercipta dari iklim dan buaya yang berkembang dalam organisasi tersebut.

Page 61: Manajemen s trategik part 5

5. Model Manajemen StrategikVISI-MISI

Analisa InternalAnalisa Eksternal

Tujuan dan Sasaran

Strategi variasiStrategi Generik

Pembuatan Strategi

Aplikasi Rencana Bisnis

Evaluasi dan KontrolRencana Bisnis

SWOT

Page 62: Manajemen s trategik part 5

IV. VISI DAN MISI PERUSAHAAN Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkanan kondisi yang ingin

diwujudkan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu pada masa akan datang Visi dibuat secara tertulis dan sebagai dokumen perusahaan yang akan

dipedomani semua stakeholder perusahaan Dalam menentukan visi hendaknya memenuhi persyaratan : Tidak berdasarkan kondisi saat ini Berorientasi ke depan Mengekpresikan kreativitas Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat Manfaat sebuah perusahaan menentukan visi perusahaan :a) Sebagai media untuk menyatukan tujuan, arah serta sasaran perusahaanb) Sebagai landasan perusahaan guna memanfaatkan dan mengalokasikan sumber

daya yang mereka miliki beserta proses pengendaliannyac) Untuk membentuk serta membangun budaya perusahaan atau corporate culture

Page 63: Manajemen s trategik part 5

Misi adalah apa yang dapat dilakukan untuk mencapai cita – cita atau gambaran masa depan (visi). Misi merupakan langkah-langkah dan strategi yang digunakan untuk mencapai visi

Kadangkala misi perlu diubah sedemikian rupa jika visi belum tercapai. Jadi bukan visinya yang diubah hanya cara-caranya mencapai tujuan yang diubah.

Perusahaan yang memiliki kejelasan misi akan memudahkan seluruh jajaran pemangku kepentingan memahami arah strategi perusahaan kedepan.

Misalnya : Kentucky Fried Chicken : menjadi jaringan rumah makan terkemuka di dunia dengn cara memuaskan permintaan pelanggan akan kualitas, pelayanan cepat pada setiap acara makan dengan menu ayam yang dominan.

Page 64: Manajemen s trategik part 5

Falsafah perusahaan adalah prinsip yang dipegang oleh perusahaan dalam menjalankan roda bisnis yang kemudian dijadikan acuan untuk membangun perusahaannya.

Company philosophy sering juga disebut sebagai ‘kredo’. Nilai kredo tersebut harus ditanamkan pada setiap hati dan tingkah laku karyawan.

Gobel dikenal seagai pelopor industri elektronik Indonesia (Merek Nasional & Panasonic), menganut falsafah “pohon pisang”.

Perusahaan Jepang Matsushita (mitra perusahaan Gobel), memilih “air” sebagai falsafah usahanya.

Falsafah bisnis Mc Donald’s: kualitas, pelayanan, kebersihan, dan nilai.

Page 65: Manajemen s trategik part 5

Tujuan (goal) merupakan suatu pernyataan kualitatif mengenai keadaan/hasil yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tujuan (goal) : Tujuan haruslaf spesifik : realistis untuk dicapai Fleksibel : dapat diukur baik diri sisi waktu pencapaian, nilai uang dan ukuran-ukuran

lainnya Konsisten : harus sesuai dengan tujuan-tujuan lainya yang telah dibuat, baik jangka

pendek atau jangka panjang

Page 66: Manajemen s trategik part 5

Sasaran : sesuatu yang lebih spesifik dari tujuan, harus lebih obejktif Sasaran sebaiknya bersifat :1. Lebih spesifik daripada tujuan2. Dibatasi waktu3. Dapat diukur4. Dapat dikuantifikasi

Page 67: Manajemen s trategik part 5

Petunjuk Umum :1. Carilah di internet tentang pokok bahasan yang menjadi tugas masing-masing

kelompok2. Waktu menyiapkan slide 20 menit3. Buatlah persentase tidak lebih dari 10 slide ppt4. Tentukan yang bertugas sebagai pemateri dan moderator5. Power point harus menarik, kalau perlu dengan gambar-gambar juga jauh lebih bagus

Studi kasus

Page 68: Manajemen s trategik part 5

Petunjuk khusus :1. Kelompok 1 putra : carilah di internet kasus perusahaan yang terancam punah, bagaimana anda

bisa menjelaskan kaitanya dengan manajemen strategik (pemahaman anda setelah belajar manajemen strategik dari awal – sampai pembahasan visi, misi, tujuan, sasaran, falsafah)

2. Kelompok 2 putra : carilah d internet kasus perusahaan yang saat ini sedang melejit atau sudah eksisi, bagaimana anda bisa menjelaskan kaitanya dengan manajemen strategik (pemahaman anda setelah belajar manajemen strategik dari awal – sampai pembahsan visi, misi, tujuan, sasaran, falsafah)

3. Kelompok 3 putri : apakah perusahaan sebaiknya memenuhi falsafah yang berbeda ketika menghadapi masalah yang berbeda, ataukah falsafah tersebut sebaiknya tetap ? Jelaskan pilihan anda dan carilah di intenet 2 perusahaan yang mendukungan jawaban anda.

4. Kelompok 4 putri : carilah di internet 3 bidang perusahaan yang berpotensi rentan jika tidak ada pernyataan misi dan jelaskan alasanya

Page 69: Manajemen s trategik part 5

Persentase dilakukan secara paralel (semua langsung maju) di wakili oleh ketua kelompok dan moderator (sekaligus operator)

Waktu persentase maksimal 10 menit Diskusi dilakukan juga secara paralel, silahkan anggota kelompok yang lain

menanggapi persentase makalah kelompok lain Waktu diskusi maksimal 30 menit Pertanyaan singkat, padat, fokus, ditujukan kepada kelompok berapa dengan terlebih

dahulu menyebutkan nama, stambuk

Petunjuk persentase & diskusi

Page 70: Manajemen s trategik part 5

Part 5 ; Selasa, 25 September 2016

Page 71: Manajemen s trategik part 5

Materi Pembahasan :

Tahapan Manajemen Strategik Analisa Lingkungan External Perusahaan Analisa Lingkungan Internal Perusahaan Matriks SWOT (aplikasi)

Page 72: Manajemen s trategik part 5

Tahapan Manajemen Strategik

Page 73: Manajemen s trategik part 5

Analisis Lingkungan External (ALE)

Lingkungan eksternal adalah kekuatan yang berada di luar perusahaan dan perubahannya tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan tetapi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Lingkungan eksternal dapat dibagi tiga kelompok yaitu: 1. Lingkungan Operasional2. Lingkungan Industri3. Lingkungan Jauh

Page 74: Manajemen s trategik part 5

Gambar Lingkungan External Perusahaan

Lingkungan Jauh

Ekonomi, sosial, politik

Teknologi, Ekologi,

lingkungan Internasional

Lingkungan Industri

Pendatang baru, kekuatan pemasok

Kekuatan pembeli, barang subtitusi

Persaingan kompetitif

Lingkungan Operasi

Pesaing, kreditor, pelanggan, Tenaga Kerja, Pemasok Perusahaan

Page 75: Manajemen s trategik part 5

Lingkungan Jauh

1. Faktor ekonomi : berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian di mana suatu perusahaan beroperasi.

2. Faktor sosial : berkaitan dengan kepercayaan, sikap, nilai, operasi dan gaya hidup masyarakat dalam lingkungan external perusahaan yang berkembang dari dan lingkungan external perusahaan yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnis

3. Faktor politik : berkaitan dengan arah dan stabilitas faktor politik yang terjadi pada sebuah negara. Faktor politik menentukan paramater-paramater hukum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi.

4. Faktor teknologi : berkaitan dengan perubahan teknologi. Terobosan teknologi dapat menimbulkan dampak yang dramastis dan seketika terhadap lingkungan suatu perusahaan

5. Faktor ekologi : berkaitan dengan hubungan antar manusia dan makhluk lainnya serta udara, tanah, dan air (faktor lingkungan) yang mendukunganya.

6. Lingkungan internasional : berkaitan dengan kondisi politik, ekonomi, hukum dll yang terjadi diluar negeri ini, karena faktor-faktor untuk melihat kondisi pasar domestik dan nondomestik hampirlah sama, meskipun kepentingan faktor tersebut berbeda untuk setiap negara

Page 76: Manajemen s trategik part 5

Lingkungan Industri

Lingkungan industri adalah kondisi umum untuk persaingan yang mempengaruhi seluruh bisnis yang menyediakan produk dan jasa yang serupa

Industri adalah kumpulan perusahaan yang memproduksi dan menjual produk-produk sejenis dalam sebuah pasar yang sama. Perusahaan – perusahaan tersebut akan saling bersaing untuk merebut pangsa pasar dar produk yang sama atau sejenis.

Menurut profesor Michael E. Porter menjelaskan ada 5 kekuatan yang membentuk persaingan pada suatu industri, yaitu :

1. Resiko masuknya pesaing potensial2. Kekuatan tawar menawar pembeli3. Kekuatan tawar menawar para pemasok4. Ancaman dari barang – barang subtistusi

Page 77: Manajemen s trategik part 5

1. Resiko Masuknya Pesaing Potensial (Pendatang Baru)

Pesaing potensial adalah perusahaan-perusahaan yang pada saat ini tidak bersaing dalam industri, tetapi mempunyai kemampuan untuk melakukannya bila mereka menginginkannya. Masuknya pesaing-pesaing baru akan mengurangi keuntungan dari perusahaan yang sudah ada.

Maka dari itu perusahaan harus mampu menghadang masuknya perusahaan-perusahan pesaing itu. Caranya adalah dengan membentuk hambatan – hambatan terhadap masuknya pesaing – pesaing potensial tersebut. Makin tinggi hambatannya, makin lemah ancamannya; sebaliknya makin rendah atau makin sedikit hambatannya, makin kuatlah ancaman masuknya pesaing – pesaing potensial tersebut. Ada 6 sumber utama hambatan yang dapat dilakukan :

1. Economic of scale2. Loyalitas terhadap merek3. Keunggulan obsolut dalam biaya4. Biaya penggantian pelanggan5. Peraturan pemerintah6. Persaingan diantara perusahaan – perusahaan yang ada

Page 78: Manajemen s trategik part 5

2. Kekuatan tawar – menawar para pembeli

Pembeli industri adalah para pelanggan individual yang akan menggunakan sendiri produk yang dibelinya (pembeli akhir) atau perusahaan-perusahaan yanag akan mendistribusikan produk-produk industri kepada konsumen akhir, seperti para retailer (pedangan eceran) atau pedagang besar (wholesalers)

Kekuatan tawar menawar dari pembelia adalah kemampuan para pembeli untuk menawar harga dari perusahaan-perusahaan dalam industri ke tingkat yang lebih rendah, atau untuk meningkatkan biaya perusahaan dengan meminta kualitas serta layanan yang lebih baik terhadap produk – produknya.

Para pembeli akan berada pada posisi paling kuat dalam keadaan-keadaan berikut :1. Sebuah industri yang menyuplai produk atau jasa tertentu terdiri atas banyak perusahaan kecil, tetapi sedikit

dan kuat pembelinya yang sedikit dan kuat, sedangkan para pembeli yang besar, tetapi sedikit jumlahnya. Keadaan ini memungkingkan para pembeli untuk menguasai perusahaan-perusahaan penyuplai tersebut.

2. Para pembeli membeli dalam jumlah yang besar. Disini para pembeli dapat menggunakan kekuatan membeli sebagai pengkungkit untuk menawar agar harga diturunkan

3. Industri pemasok tergantung pada para pembeli untuk sebagian besar total pemesanan produk4. Switching cost rendah sehingga para pembeli dapat mengadu perusahaan pemasok yang satu dengan yang

lainnya untuk memaksa penurunan harga5. Para pembeli dapat mengancam untuk memasuki industri dan memproduski barangnya sendiri

Page 79: Manajemen s trategik part 5

3. Kekuatan tawar menawar pemasok

Kekuatan tawar menawar pemasok merujuk pada kemampuan para pemasok untuk meningkatkan harga masukan atau biaya industri dengan cara lain, misalnya memberikan masukan dengan kualitas yang rendah atau jelek.

Para pemasok paling kuat bila berada dalam situasi-situasi berikut :1. Produk yang dijual pemasok mempunyai subtitusi yang sedikit dan sangat penting bagi perusahaan-

perusahaan dalam sebuah industri2. Tingkat keuntungan para pesaing tidak dipengaruhi secara signifikan oleh pembelian dari perusahaan dalam

sebuah industri atau dengan kata lain, industri tersebut bukan merupakan pelanggan yang baik bagi perusahaan

3. Perusahaan – perusahaan dalam sebuah industri akan mengalami switching cost yang signifikan bila mereka mengganti produknya dengan produk lain dari pemasok yang lain karena produk dari pemasok tersebut lebih unik atau berbeda

4. Para pemasok dapat mengancam untuk memasuk ndustri para pelanggannya dan menggunakan inputnya untuk memproduksi produk – produk yang akan bersaing secara langsung dengan perusahan –perusahaan yang sudah ada dalam industri tersebut

5. Perusahaan – perusahaan dalam sebuah industri tidak dapat mengancam industri pemasoknya dan membuat pasokannya sendiri sebagai sebuah taktik untuk menurunkan harga dari pasokannya

Page 80: Manajemen s trategik part 5

4. Ancaman dari produk-produk subtitusi

Produk-produk tersebut berawal dari berbagai industri yang dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari para konsumen.

Misalnya perusahaan pembuat kopi bubuk yang siap dikonsumsi dengan industri pembuatan teh serta industri minuman ringan. Keberadaan barang – barang subtitusi berdekatan merupakan ancaman bagi industri yanga da, akrena ia membatasi harga yang dapat diminta oleh industri tertentu bagi produk-produknya sehingga dari sanalah diperoleh keuntungan.

Page 81: Manajemen s trategik part 5

5. Persaingan kompetitif

Kompetisi antarpesaing yang sudah ada terjadi dalam bentuk perebutan posisi dengan menggunakan taktik, seperti kompetisi harga, pengenalan produk, dan iklan secara besar-besaran.

Persaingan kompetitif ini berkaitan dengan adanya sejumlah faktor :1. Ada banyak pesaing atau pesaing yang ada memiliki ukuran dan kekuatan yang hampir

sama2. Pertumbuhan industri melambat sehingga mempercepat perebutan pangsa pasar yang

melibatkan anggota-anggota yang ingin melakukan ekspansi3. Biaya tetap tinggi atau produknya tidak tahan lama sehingga menimbulkan dorongan

yang kuat untuk memotong harga4. dll

Page 82: Manajemen s trategik part 5

Lingkungan operasi

Lingkungan operasi, juga disebut sebagai lingkungan kompetitif, terdiri atas faktor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan atau dala memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan.

Diantara faktor-faktor ini, yang terpenting adalah posisi kompetitif perusahaan, komposisi pelanggannya, reputasinya diantara para pemasok dan kreditor, dan kemampuannya untuk merekrut karyawan yang memiliki kapabilitas

Page 83: Manajemen s trategik part 5

Analisa Lingkungan Internal (ALI)

Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki

Page 84: Manajemen s trategik part 5

Iktisar Lingkungan Internal

Perusahaan KeuanganRiset danPengembangan

PerencanaanDistribusiPemasaran

Sumberdayamanusia

AdministrasiProduksi

Page 85: Manajemen s trategik part 5

Analisis yang digunakan dalam ALI

Analisis SWOT Analisis Rantai Nilai

Page 86: Manajemen s trategik part 5

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah akronim dari kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness) internal perusahaan serta peluang Opportunities) dan ancaman (Threat) lingkungan yang dihadapi perusahaan.

Analisis SWOT merupakan suatu teknik yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan penyorotan yang cepat ata situasi strategis perusahaan.

Page 87: Manajemen s trategik part 5

Manfaat analisis SWOT :

1.Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan ke masa depan.

2.Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.

3.Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.

4.Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing kita maka kita bisa unggul mengalahkan pesaing kita

Page 88: Manajemen s trategik part 5

Tujuan Analisis SWOT1.Mengidentifikasi kondisi internal dan

eksternal yang terlibat sebagai input untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.

2.Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu

3.Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetittor

4.Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan

5.Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi

6.Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.

Page 89: Manajemen s trategik part 5

Strenght (Kekuatan)

Strenght adalah keunggulan sumber daya relatif terhadap para pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan.

mengenali kekuatan produk Anda dibanding para kompetitor. Pertanyaannya begini,

1. Apa kelebihan produk Anda dibanding produk kompetitor?

2. Apa yang paling mampu Anda kerjakan/produksi?3. Bagaimana cara Anda memperoleh bahan baku atau

sumberdaya berkualitas dan murah yang tidak dimiliki kompetitor?

4. Menurut pelanggan Anda sebelumnya, apa kelebihan dan keunikan Anda yang menarik mereka?

Page 90: Manajemen s trategik part 5

Weakness (Kelemahan)

Weaknees merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya yang menghambat kinerja efektif perusahaan

Berlawanan dengan strenght, weakness adalah langkah untuk menemukan kelemahan dari perusahaan. Cobalah temukan kelemahan perusahaan atau produk Anda dengan pertanyaan berikut:

1. Apakah faktor yang perlu Anda perbaiki?2. Hal apakah yang harus Anda hindari?3. Apakah yang menyebabkan calon pembeli tidak

menyukai produk Anda?4. Apakah yang menyebabkan Anda cenderung rugi?

Page 91: Manajemen s trategik part 5

Opportunity (Peluang)

Opprtunity adalah situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Dalam hal ini berbicara tentang peluang perusahaan/produk.

Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang dengan pertanyaan berikut:

1. Apakah Anda memiliki ide baru untuk memperbaiki mutu atau memodifikasi produk yang Anda hasilkan?

2. Dapatkah Anda memanfaatkan suatu event, musim tertentu dan kejadian populer untuk menemukan produk baru atau untuk memasarkan produk Anda?

Page 92: Manajemen s trategik part 5

Threat (Ancaman)

Threat adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang di inginkan.

Temukanlah dengan pertanyaan berikut:1. Apa yang menghalangi usaha Anda untuk berkembang

atau mendapat keuntungan?2. Strategi baru apakah yang diterapkan para kompetitor

untuk menjatuhkan penjualan Anda?3. Apakah Anda memiliki masalah finansial yang

mengancam perusahaan Anda?4. Seberapa besar perubahan teknologi atau permintaan

pasar mengancam penjualan produk Anda?

Page 93: Manajemen s trategik part 5
Page 94: Manajemen s trategik part 5

Langkah-langkah Menyusun Analisis SWOT

1. Operasional sebuah analisis SWOT diawali dengan mengidentifikasi faktor internal yaitu, Strength dan Weakness serta, faktor eksternal yaitu, Opportunity dan Threats suatu organisasi atau perusahaan

2. Melakukan pembobotan dan ranking dari beberapa variabel yang mempengaruhi, kemudian merubahnya kedalam bentuk matrik sehingga bisa menentukan posisi suatu organisasi atau perusahaan tersebut berada di kuadran mana

3. Membuat kesimpulan dan pemilihan strategi yang tepat yang sesuai dengan capabilities dan environment. Agar suatu organisasi atau perusahaan tersebut mampu bersaing dengan kompetitior yang lainnya

4. Merealisasikan strategi tersebut dalam suatu tindakan

1. Identity

2. To Cultivate Data

3. Draw Conclusions

4. Translate in To Action

Page 95: Manajemen s trategik part 5

2 pendekatan dalam analisis SWOT

1. Pendekatan kualitatif2. Pendekatan kuantitaif

Page 96: Manajemen s trategik part 5

Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns, (1992) menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor internal dan eksternal

Page 97: Manajemen s trategik part 5

Penjelasan kotak analisis kualitatif.... Sel A: Comparative Advantages

Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.

Sel B: MobilizationSel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.

Sel C: Divestment atau InvestmentSel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).

Sel D: Damage ControlSel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.

Page 98: Manajemen s trategik part 5

Pendekatan

KuantitatifData SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara

kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang

dikembangkan oleh Pearce and Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi

yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan

melalui tiga tahap, yaitu:

Page 99: Manajemen s trategik part 5

3 LANGKAH, YAITU :

1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor

a) Masing-masing poin faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah poin faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap poin faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang paling tinggi.

b)  Masing-masing poin faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu poin faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan poin faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya poin faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah poin faktor).

2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y.

3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.

Page 100: Manajemen s trategik part 5

Berikut ini merupakan contoh tabel perhitungan SWOT dan matriks kuadran SWOT:

Page 101: Manajemen s trategik part 5

Dari Gambar Matriks kuadran SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Kuadran II (positif, negatif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

Page 102: Manajemen s trategik part 5

Kuadran III (negatif, positif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri

Page 103: Manajemen s trategik part 5

STRATEGI SWOT

Analisis seluruh faktor internal dan eksternal yang ada. Dari matriks tiga dapat dihasilkan empat macam strategi organisasi dengan karakteristiknya masing-masing, yakni sebagai berikut:

A. Strategi SO adalah strategi yang harus dapat menggunakan kekuatan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.

B. Strategi WO adalah strategi yang harus ditunjukkan untuk mengurangi kelemahan yang dihadapi dan pada saat yang bersamaan memanfaatkan peluang yang ada.

C. Strategi ST adalah strategi yang harus mampu menonjolkan kekuatan guna mengatasi ancaman yang mungkin timbul.

D. Strategi WT adalah strategi yang bertujuan mengatasi hambatan serta meminimalkan dampak dari ancaman yang ada.

Dari gambar KUADRAN SWOT dihasilkan empat macam strategi organisasi dengan karakteristiknya masing-masing, yakni sebagai berikut :

Page 104: Manajemen s trategik part 5

MATRIK FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL(External Strategic Factors Analysis Summary)

Tahapan :1. Tentukan Faktor-faktor kritis yg menjadi peluang dan ancaman (kolom 1)2. Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak

penting). Faktor-faktor tsb kemungkinan dapat menimbulkan dampak terhadap faktor strategis (kolom 2)

3. Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan skala 4 berdasarkan kondisi pengaruh faktor tsb terhadap kondisi perusahaan ybs. (kolom 3)

4. Tentukan skor dengan mengalikan bobot x rating untuk menunjukkan bagaimana perush bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya

5. Jumlahkan skor untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan pesaing dalam kelompok industri yang sama

Peluang Ancaman 4 = besar sekali

4 = besar sekali

3 = besar 3 = besar2 = kecil 2 = kecil1 = kecil sekali 1 = kecil sekali

Page 105: Manajemen s trategik part 5

105.201.20 Tingkat inflasi.202.10 Tarif Pajak.102.05 Tingginya tingkat investasi.153.05 intensitas persaingan.202.10 Peraturan Pemerintah

Ancaman.303.10 Meningkatnya pendapatan

masyarakat

2.101.00TOTAL

.604.15 Kemudahan akses ke Sumber pembiayaan

.051.05 Perilaku masyarakat dalam berbelanja

.153.05 Perkembangan teknologi informasi

.151.15 Pasar global yang belum dimanfaatkan

Bobot SkorRatingBobot

Faktor-Faktor KunciPeluang

PERUSAHAAN BISNIS RETAIL “YOGYA”

Page 106: Manajemen s trategik part 5

MATRIK FAKTOR STRATEGI INTERNAL(Internal Strategic Factors Analysis Summary)

Kekuatan Kelemahan 4 = sangat baik 4 = sangat buruk3 = baik 3 = buruk2 = buruk 2 = baik1 = sangat buruk

1 = sangat baik

Tahapan :1. Tentukan Faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan (kolom 1)2. Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak

penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tsb terhadap posisi strategis perusahaan (kolom 2)

3. Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan skala 4 berdasarkan kondisi pengaruh faktor tsb terhadap kondisi perusahaan ybs. (kolom 3)

4. Tentukan skor dengan mengalikan bobot x rating untuk menunjukkan bagaimana perush bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya

5. Jumlahkan skor untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan pesaing dalam kelompok industri yang sama

Page 107: Manajemen s trategik part 5

107.201.20 Tingkat inflasi.202.10 Tarif Pajak.102.05 Tingginya tingkat investasi.153.05 intensitas persaingan.202.10 Peraturan Pemerintah

Ancaman.303.10 Meningkatnya pendapatan

masyarakat

2.101.00TOTAL

.604.15 Kemudahan akses ke Sumber pembiayaan

.051.05 Perilaku masyarakat dalam berbelanja

.153.05 Perkembangan teknologi informasi

.151.15 Pasar global yang belum dimanfaatkan

Bobot SkorRatingBobot

Faktor-Faktor KunciPeluang

PERUSAHAAN BISNIS RETAIL “YOGYA”

Page 108: Manajemen s trategik part 5

Analisis Rantai Nilai

Aktivitas perusahaan untuk menghasilkan nilai tambah pada suatu produk terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Aktivitas utama (Primary Activities) yang terdiri dari: Logistik kedalam, Operasi produksi, Logistik keluar, Pemasaran dan pelayanan

2. Aktivitas pendukung (Secondary Activities) yang terdiri dari: Penyediaan Infrastruktur perusahaan, Manajemen SDM, Pengembangan teknologi melalui R&D, serta kegiatan pembelian bahan baku

3. Kedua aktivitas perusahaan tersebut akan menghasilkan nilai tambah, yang apabila biaya penciptaannya lebih rendah dari harga jual produk maka menghasilkan margin atau keuntungan

Page 109: Manajemen s trategik part 5

Gambar analisis Rantai Nilai

Page 110: Manajemen s trategik part 5

Defenisi Aktivitas Utama

Aktivitas Logistik ke dalam (Inbound Logistic Activities) yaitu menerima, menyimpan, mengontrol persediaan, dan pengangkutan.

Aktivitas Operasi (Operation activities) yaitu: Mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan menggunakan mesin, tenaga kerja dan perlengkapan kemasan

Aktivitas logistik keluar (outbound Logistic activities) yaitu: Mendorong dan membujuk konsumen untuk membeli produk melalui iklan, dan penentuan harga.

Aktivitas jasa (Service Activities) yaitu memelihara dan mempertinggi kepuasan konsumen sesudah masa pembelian misalnya pemasangan dan perbaikan.

Page 111: Manajemen s trategik part 5

Defenisi Aktivitas Pendukung

Aktivitas pembelian (Procurement) yaitu pembelian bahan baku, bahan penunjang dan aset perusahaan

Aktivitas pengembangan teknologi (Technology Developement) yaitu: menyediakan teknologi yang dibutuhkan, serta prosedur dan teknik terbaru yang dibutuhkan pada setiap aktivitas

Aktivitas SDM (Human Resources Management) yaitu: Seleksi, penempatan, promosi dan pengembangan karyawan

Aktivitas Infrastruktur perusahaan (Firm Infrastructure) yaitu: Membuat rencana, manajemen keuangan dan umum, hukum dan hubungan dengan pemerintah.